RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024
A. Kompetensi Inti
D. Materi Pembelajaran
Pembelajaran ini terkait dengan kajian tentang simplisia Amylum, materi
pembelajarannya secara rinci adalah:
1. Faktual
Menjelaskan macam-macam simplisia Amylum
2. Konseptual
Cara identifikasi simplisia Amylum yang baik dan benar
3. Prosedural
Tahap-tahap pembuatan simplisia Amylum
4. Metakognitif
Menganalisis tahapan-tahapan identifikasi simplisia Amylum
G. Sumber Belajar
1. Norhendy, Fery, Dkk. 2002. Farmakognosi untuk SMK Farmasi. Vol.2. Jakarta
:Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Zainab. 2019. Modul 2 Farmakognosi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
3. Bahan Ajar Farmasi, Identifikasi Amylum
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Waktu
Sinkronus
Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
(Religius, Komunikasi) penuh rasa syukur.
2. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan
berdoa (religius) yang dipimpin oleh salah satu siswa
5 menit
3. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran
peserta didik (Komunikatif, Disiplin, Jujur, Tanggung
Jawab)
4. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai (penumbuhan karakter peduli lingkungan).
Deskripsi
5. Guru memeriksa kondisi fisik peserta didik, menanyakan
Kegiatan
kabar peserta didik, menanyakan kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar, melakukan peregangan serta
relaksasi misalnya dengan yel-yel atau menyanyi bersama
(neuroscience).
Apersepsi
1. Guru menunjukkan video tentang tanaman penghasil
Amylum (TPACK) kemudian melakukan tanya jawab
dengan peserta didik dengan pretest (melalui quizzi:
https://quizizz.com/admin/quiz/6381f68700629f001e17664b?sou
rce=quiz_share 5 menit
a. Apakah anak-anak pernah melihat tanaman palawija?
b. Apakah manfaat dari tanaman palawija disekitarmu?
c. Masih ingat kah kalian dengan simplisia?
d. Apakah anak-anak tahu cara membuat simplisia yang
baik dan benar?
2. Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan guru (komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi :
1. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membuat
pembelajaran yang menyenangkan dan 5 menit menyampaikan
tentang manfaat mempelajari pembuatan simplisia Amylum.
1. Orientasi 15
menit
Peserta
Didik Pada
Masalah /
Penentuan
Proyek
I. Penilaian
J. PEMBELAJARAN REMEDIAL
Pembelajaran remedial dilakukan dalam bentuk pembelajaran ulang mengenai materi yang belum tuntas
dikuasai, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
kemudian diadakan penilaian ulang.
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. Bimbingan perorangan jika Peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. Belajar kelompok jika Peserta didik yang belum tuntas antara 20% s.d 50%;
c. Pembelajaran ulang jika Peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.
K. PEMBELAJARAN PENGANYAAN
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) melalui diskusi tentang
klasifikasi materi.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
FARMAKOGNOSI-AMYLUM
Disusun OLEH
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
A. Pengertian
Amylum (Amilum, pati), adalah: karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis). Pati merupakan sumber energi yang penting bagi makhluk hidup.
Pati tersusun atas dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras, sedangkan amilopektin,
menyebabkan sifat lengket, Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes Iodin,
sedangkan amilopektin tidak bereaksi.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Deskripsi simplisia Amylum yang digunakan dalam pengobatan:
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
A. Amylum manihot ( pati singkong )
Bagian yang diperoleh: Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utillissima
Kelarutan : paktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.
Mikroskopik : butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak, butir kecil diameter
5μm sampai 10μm, butir besar bergaris tengah 20μm sampai 35μm, hilus di
tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela tidak jelas,konsentris,
butir majemuk sedikit, terdiri atas dua atau tiga butir tunggal tidak sama
bentuknya. Bahan organik asing : tidak lebih dari sespora sel. Wadah dan
B. Amylum maydis
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia Poaceae )
Mikroskopik : butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2μm sampai 23μmatau butir
bulat dengan diameter 25μm sampai 32μm. Hilus ditengah berupa rongga yang
nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5,tidak ada lamela. Amati di bawah cahaya
C. Amylum oryzae
Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (Familia Poaceae).
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat
seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : bitur versegi banyak ukuran 2μm sampai 5μm, tunggal atau
majemuk bentuk bulat telur ukuran 10μm sampai 20 μm. Hilus ditengah, tidak
terlihat jelas,tidak ada lamela konsentris. Amati di bawah cahaya terpolarisasi,
tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
D. Amylum solani
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati kentang adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberosum L.
(familia Solanaceae)
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir tunggal,tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30μm sampai
100μm, atau membulat ukuran 10μm sampai 35 μm. Butir majemuk jarang,
terdiri dari maajemuk 2 sampai 4. Hilus berupa titik pada ujung yang
sempit ,dengan lamela konsentris jelas terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus.
E. Amylum Tritici
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati gandum adalah patu yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L.
( familia Poaceae )
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir, bentuk cakram besar atau seperti ginjal ukuran 10μm sampai
45μm, bentuk bulat telur,terbelah sepanjang poros utama, butir bersegi banyak
atau bulatan kecil, ukuran 2 μm sampai 10μm. Jarang diketemukan butiran
dengan ukuran sedang. Hilus dan lamela sukar terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
Kegunaan :
Pati berguna untuk kebutuhan gizi, demulcent, perlindungan, dan yang
bersifat menghisap/membalut. Pati digunakan dalam preparasi penaburan bedak
talkum dalam aplikasinya ke kulit. Pati juga digunakan untuk penawar keracunan
iodin, sebagai agen penghancur dalam pil dan tablet, dan sebagai diluent ekstrak
padatan dalam obat. Pati juga membantu diagnosa dalam identifikasi obat secara
kasar dan merupakan indikator titrasi iodometri. Gliserin dari pati berguna untuk
penghilang rasa sakit dan dasar pembuatan suppositoria. Pati juga merupakan
material awal produksi komersial dari glukosa cair, dekstrosa, dan dekstrin. Pati
dalam industri berguna sebagai perekat kertas dan pakaian.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
CARA KERJA
Amylum Maydis
: Cara membuat pati Jagung yakni dengan menumbuk jagung mentah, lalu
memisahkan butiran pati dari jagung yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati jagung membentuk
konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.
Amylum Oryzae
: Cara membuat pati Beras yakni dengan menumbuk beras mentah, lalu
memisahkan butiran pati dari beras yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati beras
membentuk konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.
Amylum Tritici
: Cara membuat pati Gandum yakni dengan menumbuk Gandum mentah,
lalu memisahkan butiran pati dari Gandum yang telah hancur. Pati
kemudian dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati Gandum
membentuk konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.
Amylum Solani
: Cara membuat pati Singkong yakni dengan menumbuk singkong mentah,
lalu memisahkan butiran pati dari singkong yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati Singkong membentuk
konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.
1.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
2.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
3.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
4.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
5.
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. DepKes RI, Jakarta. Anonim,
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Format : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh : Risca Novydita, S.Pd., M.Sc
Indikator Pembelajaran :
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar
Sinkronus
Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam (Religius) penuh rasa
syukur (PKK)
Pendahuluan
2. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa (PPK, religius) yang dipimpin
oleh salah satu siswa, guru meminta siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional (cinta
tanah air)
3. Guru melakukan presensi (Tanggung Jawab)
Menanyakan kabar peserta didik, menanyakan
kesiapan dan kenyamanan untuk belajar,
Apersepsi
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi yang ingin
dicapai melalui power point (TK)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
problem based learning dengan pendekatan
STEAM dalam identifikasi simplisia serta penilaian
yang akan dilakukan melalui power point (TK)
6. Guru dan peserta didik melakukan Tanya jawab
terkait materi sebelumnya (C4: Collaboration,
Communication – PPK: Santun – TPACK)
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait
materi pembelajaran hari ini dengan mengajukan
pertanyaan terhadap siswa, misal kalian suka
bantuin orangtua masak didapur tidak, kira kira
apa yang kalian temukan ketika membantu
memasak, tau ga itu khasiatnya untuk apa,
namanya apa ?
8. Memberikan motivasi dengan memberikan
manfaat mempelajari materi identifikasi simplisia
fructus dan mengkaitkannya dengan pekerjaan
atau pengalaman peserta didik setelah lulus
sekolah
9. Guru mengingatkan siswa untuk selalu menjaga
dan merawat sarana yang digunakan ketika
pembelajaran, (infokus, buku, dll)
B. Kegiatan Inti (40 Menit)
Sintak model Deskripsi kegiatan
pembelajaran
1.Antangin 2.Herburat
Orientasi
Peserta
didik pada 3.Laxano 4. Pacekap
Masalah
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN/PELATIHAN
Oleh: Putri Andrityaspitasari, S. Farm., Apt.
Indikator pelatihan/pembelajaran :
1. Membedakan sediaan larutan, suspensi dan emulsi
2. Menganalisis komponen – komponen sediaan
larutan
3. Mengevaluasi perbedaan larutan oral dan topikal
4. Menerapkan cara pembuatan sediaan obat bentuk
larutan
5. Membuat sediaan obat bentuk larutan
2. Kegiatan Inti
2. Kegiatan Inti
Orientasi 1. Guru dan peserta didik mendiskusikan resep HOTS 10 menit
peserta yang ditampilkan: STEAM
didik pada
masalah Dr. Menadion DUM 56/78
Jl. Melati No. 25
Banjarmasin
Banjarmasin, 19-08-2022
Aq.dest ad 150 ml
mf.potio
S. 4 dd C
Pro: Iman 10 th
2. Guru mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai permasalahan yang harus
dipecahkan oleh peserta didik Berdasarkan
resep tersebut, kalian analisis zat-zat
tersebut berdasarkan kelarutannya
3. Buatlah prosedur pembuatan sediaan
larutan tersebut.
Mengorganisasi 1. Peserta didik menganalisis kelarutan zat- STEAM 20 menit
kan peserta zat tersebut. Literasi
didik untuk
2. Peserta didik menghitung dosis dan Berpikir
belajar
penimbangan bahan-bahan obat. kritis
3. Hasil analisis dan perhitungan ditulis pada LKPD
sebagai acuan dalam membuat sediaan larutan
secara individu
Membimbing 1. Peserta didik mendapatkan bimbingan STEAM
penyelidikan mengenai apa yang harus dikerjakan Literasi 10 menit
individu Berpikir kritis
2. Peserta didik menggali informasi dari materi
yang telah diberikan sebelumnya tentang
pembuatan sediaan obat bentuk larutan.
Mengembangk STEAM:
an dan Peserta didik membuat sediaan larutan Engineering 25 menit
menyajikan berdasarkan resep dokter di laboratorium
hasil karya
Menganalisis Peserta didik menyampaikan pemecahan PPK : mandiri 10 menit
dan masalah cara pembuatan sediaan larutan HOTS
mengevaluasi berdasarkan resep dari dokter. Communi
proses cation
pemecahan
masalah
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru merefleksi
kegiatan dan target yang dicapai tentang 5 menit
materi pembuatan sediaan obat bentuk larutan
2. Peserta didik bersama guru
membuat kesimpulan tentang materi pembuatan
sediaan
3. obat bentuk larutan
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan kata penutup dan salam.