Anda di halaman 1dari 46

MODUL AJAR

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
TAHUN PELAJARAN 2023/2024

MATA PELAJARAN : FARMAKOGNOSI


KELAS : XI
Disusun oleh : RISCA NOVYDITA, S.PD., M.SC
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMK BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO


Mata Pelajaran : Farmakognosi
Program Keahlian : Farmasi
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Amylum
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 x Pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2023/2024
Disusun Oleh :

A. Kompetensi Inti

1. KI-1 dan KI-2


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung- jawab, peduli, gotong royong,
kerjasama, toleran, damai", santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2. KI 3
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan
lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional
3. KI 4
Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian dan
lingkup kerja Farmasi Klinis dan Komunitas. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar dari KI 3 Kompetensi Dasar dari KI 4

4.2 Melakukan Identifikasi simplisia Amylum


3.2 Menganalisa Amylum

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi


Pengetahuan (IPK) Keterampilan
Mengidentifikasi dan Membuat:
Menjelaskan, Menganalisa, Membedakan: (C2) 4.2.1 Amylum Manihot (C6)
3.2.1 Amylum Manihot (C2)
4.2.2 Amylum Maydis (C6)
3.2.2 Amylum Maydis (C2)
4.2.3 Amylum Oryzae (C6)
3.2.3 Amylum Oryzae (C2)
4.2.4 Amylum Tritici (C6)
3.2.4 Amylum Tritici (C2)
4.2.5 Amylum Solani (C6)
3.2.5 Amylum Solani (C2)
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui Pembelajaran tatap muka dengan menggunakan pendekatan TPACK dan
berbasis 4C, literasi, dan PPK, yaitu jujur, gotong-royong/bekerja sama, kerja keras,
tanggung jawab dan disiplin, dengan model Project Based Learning (PjBL), peserta didik
dapat menjelaskan, mengklasifikasikan, menganalisis, membedakan , merancang dan
membuat simplisia Amylum sesuai dengan prosedur dengan tepat dan sesuai serta
bertanggung jawab.

D. Materi Pembelajaran
Pembelajaran ini terkait dengan kajian tentang simplisia Amylum, materi
pembelajarannya secara rinci adalah:
1. Faktual
Menjelaskan macam-macam simplisia Amylum
2. Konseptual
Cara identifikasi simplisia Amylum yang baik dan benar
3. Prosedural
Tahap-tahap pembuatan simplisia Amylum
4. Metakognitif
Menganalisis tahapan-tahapan identifikasi simplisia Amylum

E. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Project Based Learning (PjBL)
2. Pendekatan pembelajaran : TPACK, HOTS
3. Metode : Kajian Literatur, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, Presentasi,
Penugasan Proyek
F. Media dan alat pembelajaran
1. Media :
a. Materi Ajar
b. Video pembelajaran via Youtube/ internet
c. Lembar kerja peserta didik (LKPD)
d. Aplikasi: Whatsapps, Teams, Quizizz
2. Alat :
a. Hp
b. PC/Laptop
c. Alat tulis

G. Sumber Belajar
1. Norhendy, Fery, Dkk. 2002. Farmakognosi untuk SMK Farmasi. Vol.2. Jakarta
:Penerbit Buku Kedokteran EGC
2. Zainab. 2019. Modul 2 Farmakognosi. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
3. Bahan Ajar Farmasi, Identifikasi Amylum
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
a. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Waktu
Sinkronus
Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
(Religius, Komunikasi) penuh rasa syukur.
2. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan
berdoa (religius) yang dipimpin oleh salah satu siswa
5 menit
3. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran
peserta didik (Komunikatif, Disiplin, Jujur, Tanggung
Jawab)
4. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
dimulai (penumbuhan karakter peduli lingkungan).
Deskripsi
5. Guru memeriksa kondisi fisik peserta didik, menanyakan
Kegiatan
kabar peserta didik, menanyakan kesiapan dan kenyamanan
untuk belajar, melakukan peregangan serta
relaksasi misalnya dengan yel-yel atau menyanyi bersama
(neuroscience).
Apersepsi
1. Guru menunjukkan video tentang tanaman penghasil
Amylum (TPACK) kemudian melakukan tanya jawab
dengan peserta didik dengan pretest (melalui quizzi:
https://quizizz.com/admin/quiz/6381f68700629f001e17664b?sou
rce=quiz_share 5 menit
a. Apakah anak-anak pernah melihat tanaman palawija?
b. Apakah manfaat dari tanaman palawija disekitarmu?
c. Masih ingat kah kalian dengan simplisia?
d. Apakah anak-anak tahu cara membuat simplisia yang
baik dan benar?
2. Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan yang
disampaikan guru (komunikasi, kolaborasi, berfikir kritis)
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Motivasi :
1. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk membuat
pembelajaran yang menyenangkan dan 5 menit menyampaikan
tentang manfaat mempelajari pembuatan simplisia Amylum.

2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan


dicapai yaitu peserta didik (audience) mampu:
 Membuat simplisia Amylum
 Mengidentifikasi simplisia Amylum secara
mikroskopis.
3. Guru menyampaikan informasi
 Cakupan materi yang akan dilaksanakan
yaitu Identifikasi simplisia Amylum
 Rancangan penilaian, Peserta didik
mengunduh LKPD (Lembar kerja peserta
didik) melalui google classroom/Teams, sehari
sebelum kegiatan pembelajaran (TPACK)
 Membentuk kelompok kerja yang beranggotakan
5 orang
b. Kegiatan Inti
Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Kegiatan Waktu
1. Guru menampilkan gambar melalui PPT macam-macam
deskripsi simplisia Amylum, peserta didik mengamati
gambar pada kesempatan ini untuk menyampaikan
pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari yaitu
budidayatanamanobat.(TPACK, Literasi,
Komunikasi)

1. Orientasi 15
menit
Peserta
Didik Pada
Masalah /
Penentuan
Proyek

2. Guru memberikan pertanyaan, peserta didik secara


berkelompok berdiskusi dan berpikir kritis
menanggapi pertanyaan (Kolaborasi, HOTS)
a. Tahukah anak-anak tanaman penghasil
simplisia Amylum (HOTS)?
b. Tahukah anak-anak tentang simplisia
Amylum?
c. Tahukah anak-anak deskripsi simplisia
Amylum?
1. Guru membagi peserta didik ke dalam
kelompok secara heterogen, untuk kemudian
dipersilahkan untuk berbagai tugas
2. Guru meminta peserta didik untuk merencanakan
2. Mendesain langkah-langkah pembuatan simplisia Amylum
20 menit
Perencanaan 3. Guru memastikan peserta didik mengetahui apa
Produk yang harus dilakukan selama pembelajaran
berlangsung (mengerjakan setiap petunjuk yang
terdapat dalam LKPD secara berurutan) serta
langkah-langkah dalam pembelajaran
4. Guru meminta peserta didik menyiapkan alat tulis,
LKPD dan HP dengan jaringan internet yang baik
5. Guru memberikan gambaran tentang cara
pembuatan salah satu macam Amylum (Amylum
Tritici) dengan melihat video :
https://youtu.be/6WiCP19zxcQ

1. Guru bersama peserta didik menyepakati bahwa


kegiatan praktikum pembuatan simplisia Amylum ini
akan diselesaikan dalam waktu 2 kali pertemuan 25 menit
3. Menyusun 2. Guru menekankan bahwa simplisia Amylum yang dibuat

Jadwal sesuai dengan jadwal penyelesaian proyek dengan

Pembuatan/Pela memperhatikan batas waktu yang telah ditentukan.

ksanaan Proyek 3. Peserta didik mengerjakan proyek sesuai langkah-


langkah yang telah mereka susun (Creativity /Abad 21,
Kerja keras, tanggungjawab/PPK).
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan dan
merefleksi dengan mengajukan pertanyaan tentang kegiatan
pembelajaran yang dilakukan kali ini. (komunikasi,
kolaborasi, berpikir kritis).
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang
sudah maju untuk mempresentasikan hasil hipotesis dan
Deskripsi kegiatan kajian literaturnya dan diberi umpan balik oleh guru 15 menit
terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
4. Menyampaikan. permasalahan dan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
5. Menutup pembelajaran dengan do’a dan salam
penutup. (Religius).

Pertemuan Kedua ( 2 x 45 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan
Alokasi
Deskripsi kegiatan
Waktu
Sinkronus
Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan dengan mengucapkan salam
(Religius, Komunikasi) penuh rasa syukur.
2. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran dengan
berdoa (religius) yang dipimpin oleh salah satu siswa

3. Guru melakukan presensi untuk mengecek kehadiran 5 menit


peserta didik (Komunikatif, Disiplin, Jujur, Tanggung
Jawab).
4. Guru menginstruksikan kepada peserta didik untuk
memperhatikan kebersihan kelas sebelum pembelajaran
Deskripsi
dimulai (penumbuhan karakter peduli lingkungan).
Kegiatan
5. Guru memeriksa kondisi fisik peserta didik, menanyakan
kabar peserta didik, menanyakan kesiapan dan
kenyamanan untuk belajar, melakukan peregangan serta
relaksasi misalnya dengan yel-yel atau menyanyi
bersama (neuroscience).
6. Guru menanyakan beberapa pertanyaan terkait materi yang
akan dipelajari dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari
Apersepsi
1. Guru menampilkan video tentang cara pemeriksaan
mikroskopis Amylum. Link:
https://youtu.be/VmRHXjGMGcY. 5 menit

2. Guru memunculkan rasa ingin tahu peserta


didik dengan memunculkan pertanyaan:
 Apakah langkah-langkah pembuatan simplisia
Amylum yang kalian buat minggu lalu sudah
siap untuk dipresentasikan hari ini?
 Apakah jurnal praktikumnya sudah kalian
lengkapi dari rumah ?
 Apakah kalian sudah dapat memahami
cara pemeriksaan mikroskopis Amylum?
 Kira-kira ada yang mau ditanyakan tidak sebelum
praktikum kita mulai?

3. Peserta didik memberikan jawaban atas pertanyaan


yang disampaikan guru (komunikasi, kolaborasi,
berfikir kritis) 5 menit
Motivasi :
4. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
membuat pembelajaran yang menyenangkan dan
menyampaikan tentang manfaat mempelajari pembuatan
simplisia Amylum.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai yaitu peserta didik (audience) mampu:
 Membuat simplisia Amylum
 Mengidentifikasi simplisia Amylum
b. Kegiatan Inti
Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Kegiatan Waktu
1. Guru memantau keaktifan peserta didik selama
melaksanakan proyek (praktikum pembuatan
4. Memonitor
simplisia Amylum), memantau realisasi
keaktifan dan 15 menit
perkembangan dan membimbing jika mengalami
Perkembang
kesulitan.
an Proyek
2. Guru melakukan penilaian sikap dan keterampilan
berdasarkan rubrik yang telah dibuat
3. Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai
jadwal, mencatat setiap tahapan, mendiskusikan
masalah yang muncul selama penyelesaian proyek
dengan guru
1. Guru berdiskusi tentang prototipe proyek,
memantau keterlibatan peserta didik,
mengukur ketercapaian standar.

5. Menguji Hasil 2. Peserta didik menyelesaikan simplisia Amylum


dan laporan praktikumnya sesuai waktu yang
(Penyusunan sudah ditentukan (Tanggungjawab/PPK). 20 menit
Laporan dan 3. Peserta didik mempresentasikan hasil sediaan
yang mereka buat (Comunication/Abad 21).
Presentasi/ Publikasi 4. Dari presentasi yang telah dipaparkan, peserta
Hasil Proyek) didik lainya memberikan tanggapan atau masukan
(Collaboration/ Abad 21).
5. Guru dan Peserta Didik membahas kelayakan
proyek yang telah dibuat dan membuat
laporan produk/ karya untuk dipaparkan 25 menit
kepada orang lain.
6. Setelah semua peserta didik melakukan presentasi
terhadap hasil praktikum mereka peserta didik
menyimpulkan cara pembuatan Amylum dan
mengevaluasinya dengan tepat dan benar
(Collaboration, Critical thingking / Abad 21)
6. Evaluasi 1. Guru membimbing proses pemaparan proyek,
Pengalaman Belajar menanggapi hasil, selanjutnya guru dan peserta
(Evaluasi Proyek dan didik merefleksi/ kesimpulan.
Hasil Proyek) 2. Guru menanggapi dan memotivasi keberanian
siswa dalam mempresentasikan hasil karyanya.
3. Guru menampilkan jurnal cara pembuatan
simplisia Amylum melalui powerpoint serta cara
pembuatan simplisia Amylum melalui Youtube
untuk dievaluasi bersama peserta didik
4. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan hasil
sediaan obat dan laporan praktikum yang mereka
buat (Tanggungjawab/PPK).
5. Peserta didik dalam kelompok memaparkan
laporan, peserta didik yang lain memberikan
tanggapan, dan bersama guru menyimpulkan hasil
proyek.
c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menyimpulkan
dan merefleksi dengan mengajukan pertanyaan tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan kali ini.
(komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis).
2. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang
sudah maju untuk mempresentasikan hasil hipotesis
Deskripsi kegiatan dan kajian literaturnya dan diberi umpan balik oleh 15 menit
guru terhadap proses dan hasil pembelajaran
3. Guru memberikan penugasan kepada siswa di LKPD
untuk dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
4. Guru menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya
5. Menyampaikan. permasalahan dan materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
6. Menutup pembelajaran dengan do’a dan salam
penutup. (Religius).

I. Penilaian

No Aspek Teknik Waktu Pelaksanaan


1 Pengetahuan Reguler Tes tertulis bentuk Dilakukan setelah kegiatan
pilihan ganda (Tes pembelajaran pada Google Form
Formatif) (TPACK)

Remidial Memberikan Soal yang Dilakukan setelah kegiatan penilaian


sama dengan soal Tes kognitif reguler dilaksanakan.
Formatif
Pengayaan Mengamati video yang Dilakukan setelah kegiatan penilaian
berkaitan dengan kognitif reguler dilaksanakan.
pembahasan soal Tes
Formatif terkait materi
simplisia Amylum
2 Sikap Lembar Observasi Sikap Dilakukan selama kegiatan
pembelajaran sesuai dengan
instrumen penilaian sikap (teliti,
kerjasama, tanggungjawab, santun)
3 Keterampilan Penilaian Presentasi dan Hasil
pembuatan  Dilakukan selama kegiatan
 Unjuk kerja presentasi hasil diskusi pembelajaran berlangsung
kelompok  Dilakukan setelah kegiatan
 Unjuk kerja model/ hasil pembelajaran
pembuatan Amylum

J. PEMBELAJARAN REMEDIAL

Pembelajaran remedial dilakukan dalam bentuk pembelajaran ulang mengenai materi yang belum tuntas
dikuasai, bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian
kemudian diadakan penilaian ulang.
Berdasarkan hasil analisis ulangan harian, Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diberi
kegiatan pembelajaran remedial dalam bentuk;
a. Bimbingan perorangan jika Peserta didik yang belum tuntas ≤ 20%;
b. Belajar kelompok jika Peserta didik yang belum tuntas antara 20% s.d 50%;
c. Pembelajaran ulang jika Peserta didik yang belum tuntas ≥ 50%.

K. PEMBELAJARAN PENGANYAAN

Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar diberi kegiatan
pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi (kompetensi) melalui diskusi tentang
klasifikasi materi.

Purworejo, 3 Juni 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Rahman Sudrajad, S.S., M.Pd. Apt. Putri Andrityaspitasari, S.Farm


Buku AJAR

FARMAKOGNOSI-AMYLUM

SMK BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO


Tahun Ajaran 2023/2024

Disusun OLEH

Risca novydita, S.Pd, M.Sc


SMK BHAKTI PUTRA BANGSA PURWOREJO
AMYLUM

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, para siswa mampu:

a) Memahami sistematika tanaman obat penghasil simplisia Amylum


b) Mengenal simplisia Amylum
c) Mengetahui manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Amylum
d) Mengidentifikasi Amylum Manihot
e) Mengidentifikasi Amylum Maydis
f) Mengidentifikasi Amylum Oryzae
g) Mengidentifikasi Amylum Tritici
h) Mengidentifikasi Amylum Solani

Uraian Materi

A. Pengertian

Amylum (Amilum, pati), adalah: karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar, dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang
dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk
fotosintesis). Pati merupakan sumber energi yang penting bagi makhluk hidup.

Pati tersusun atas dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras, sedangkan amilopektin,
menyebabkan sifat lengket, Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes Iodin,
sedangkan amilopektin tidak bereaksi.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Deskripsi simplisia Amylum yang digunakan dalam pengobatan:

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
A. Amylum manihot ( pati singkong )

Nama Lain : Pati Singkong

Tanaman Asal : Manihot utillissima

Bagian yang diperoleh: Pati singkong adalah pati yang diperoleh dari umbi akar Manihot
utillissima

Pohl ( familia Euphorbiaceae ).

Pemerian : serbuk sangat halus, putih.

Kelarutan : paktis tidak larut dalam air dingin dan dalam etanol.

Mikroskopik : butir tunggal, agak bulat atau bersegi banyak, butir kecil diameter

5μm sampai 10μm, butir besar bergaris tengah 20μm sampai 35μm, hilus di

tengah berupa titik, garis lurus atau bercabang tiga, lamela tidak jelas,konsentris,

butir majemuk sedikit, terdiri atas dua atau tiga butir tunggal tidak sama

bentuknya. Bahan organik asing : tidak lebih dari sespora sel. Wadah dan

penyimpanan : dalam wadah tertutup rata.

B. Amylum maydis

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati jagung adalah pati yang diperoleh dari biji Zea mays L ( familia Poaceae )

Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat

seperti yang tertera pada Pati Singkong.

Mikroskopik : butir bersegi banyak, bersudut, ukuran 2μm sampai 23μmatau butir

bulat dengan diameter 25μm sampai 32μm. Hilus ditengah berupa rongga yang

nyata atau celah berjumlah 2 sampai 5,tidak ada lamela. Amati di bawah cahaya

terpolarisasi, tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.

C. Amylum oryzae

Pati beras adalah pati yang diperoleh dari biji Oryza sativa L. (Familia Poaceae).
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi syarat
seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : bitur versegi banyak ukuran 2μm sampai 5μm, tunggal atau
majemuk bentuk bulat telur ukuran 10μm sampai 20 μm. Hilus ditengah, tidak
terlihat jelas,tidak ada lamela konsentris. Amati di bawah cahaya terpolarisasi,
tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
D. Amylum solani

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati kentang adalah pati yang diperoleh dari umbi Solanum tuberosum L.
(familia Solanaceae)
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir tunggal,tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30μm sampai
100μm, atau membulat ukuran 10μm sampai 35 μm. Butir majemuk jarang,
terdiri dari maajemuk 2 sampai 4. Hilus berupa titik pada ujung yang
sempit ,dengan lamela konsentris jelas terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam memotong pada hilus.

E. Amylum Tritici

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Pati gandum adalah patu yang diperoleh dari biji Triticum aestivum L.
( familia Poaceae )
Pemerian,kelarutan,bahan organik asing,wadah penyimpanan : memenuhi
syarat seperti yang tertera pada Pati Singkong.
Mikroskopik : butir, bentuk cakram besar atau seperti ginjal ukuran 10μm sampai
45μm, bentuk bulat telur,terbelah sepanjang poros utama, butir bersegi banyak
atau bulatan kecil, ukuran 2 μm sampai 10μm. Jarang diketemukan butiran
dengan ukuran sedang. Hilus dan lamela sukar terlihat. Amati di bawah cahaya
terpolarisasi,tampak bentuk silang berwarna hitam, memotong pada hilus.
Kegunaan :
Pati berguna untuk kebutuhan gizi, demulcent, perlindungan, dan yang
bersifat menghisap/membalut. Pati digunakan dalam preparasi penaburan bedak
talkum dalam aplikasinya ke kulit. Pati juga digunakan untuk penawar keracunan
iodin, sebagai agen penghancur dalam pil dan tablet, dan sebagai diluent ekstrak
padatan dalam obat. Pati juga membantu diagnosa dalam identifikasi obat secara
kasar dan merupakan indikator titrasi iodometri. Gliserin dari pati berguna untuk
penghilang rasa sakit dan dasar pembuatan suppositoria. Pati juga merupakan
material awal produksi komersial dari glukosa cair, dekstrosa, dan dekstrin. Pati
dalam industri berguna sebagai perekat kertas dan pakaian.

ALAT DAN BAHAN



Alat Bahan
Gelas objek Tanaman Singkong
Gelas penutup (cover) Tanaman Jagung
Mikroskop Tanaman Padi
Beker glass Tanaman Gandum
Pipet tetes Tanaman Kentang
Spatula
Tissue
Rak tabung reaksi
Jarum
Kain perasan
Baskom

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
CARA KERJA

A. Cara pembuatan Amylum


 Amylum Manihot
: Cara membuat pati Singkong yakni dengan menumbuk singkong mentah,
lalu memisahkan butiran pati dari singkong yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati Singkong membentuk
konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.

 Amylum Maydis
: Cara membuat pati Jagung yakni dengan menumbuk jagung mentah, lalu
memisahkan butiran pati dari jagung yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati jagung membentuk
konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.

 Amylum Oryzae
: Cara membuat pati Beras yakni dengan menumbuk beras mentah, lalu
memisahkan butiran pati dari beras yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati beras
membentuk konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.

 Amylum Tritici
: Cara membuat pati Gandum yakni dengan menumbuk Gandum mentah,
lalu memisahkan butiran pati dari Gandum yang telah hancur. Pati
kemudian dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati Gandum
membentuk konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.

 Amylum Solani
: Cara membuat pati Singkong yakni dengan menumbuk singkong mentah,
lalu memisahkan butiran pati dari singkong yang telah hancur. Pati kemudian
dibersihkan dan dibiarkan kering. Setelah kering, pati Singkong membentuk
konsistensi putih, seperti tepung yang sangat ringan.

Cara pembuatan Amylum dapat diakses pada link: https://encrypted-


vtbn0.gstatic.com/video?q=tbn:ANd9GcRuzjPt02d5p29828ALqjpYth5Jcn1eoex75g

B. Pemeriksaan amylum secara mikroskopik


1. Ambil sedikit amilum(secukupnya) letakkan di gelas objek,tetesu dengan sedikit
Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
2. air dan tutup dengan cover glass. Amati di bawah mikroskop dengan
perbesaran lemah ( 12,5x10 dan perbesaran kuat 12,5 x40). Analisis bentuk
amilum dari masing-masing spesies tanaman.

IDENTIFIKASI SECARA MAKROSKOP

1.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
2.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
3.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
4.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
5.

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979. Farmakope Indonesia Jilid III. DepKes RI, Jakarta. Anonim,

1995. Farmakope Indonesia Jilid VI. DepKes RI, Jakarta.

Poedjiadi.2009.Dasar-dasar Biokimia.Jakarta:Universitas Indonesia Press

Buku ajar_Farmakognosi_Amylum
Format : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
Oleh : Risca Novydita, S.Pd., M.Sc

Nama Mata Pelajaran : Farmakognosi


Tema/Materi Pembelajaran : Menganalisis Simplisia Fructus
Tujuan Materi Pembelajaran : Melalui Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan TPACK dan
STEAM dengan model Problem Based Learning (PBL) terintegrasi
pembelajaran luring dengan menggali informasi dari berbagai sumber
belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi diharapkan siswa
dapat terlibat secara aktif selama proses belajar mengajar berlangsung,
memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan, dan
bertanggung jawab dalam menyampikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat menganalisis data percobaan dengan
teliti dan menyajikan data hasil pengamatan.
1.Melalui pengamatan siswa dapat mengevaluasi jenis simplisia fructus
berdasarkan identitas simplisia dengan tepat
2.Melaui pengamatan siswa dapat menyimpulkan jenis simplisia fructus yang
sering ditemui di kehidupan sehari – hari dengan tepat
3.melalui identifikasi siswa dapat melakukan rancangan prosedur identifikasi
makroskopik simplisia fructus dengan tepat

Indikator Pembelajaran :
Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar

3.2 Menganalisis Simplisia 4.2 Melakukan Identifikasi Simplisia


Fructus Fructus

Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Pencapaian


(IPK) Pengetahuan Kompetensi (IPK) Keterampilan

3.2.1 Mengevaluasi jenis – jenis simplisia 4.2.1 Merancang prosedur identifikasi


fructus berdasarkan identitas makroskopik simplisia fructus
simplisia (C4) (C6)
3.2.2 Mengidentifikasi jenis simplisia fructus 4.2.2. Menerapkan prosedur
yang sering ditemui di kehidupan identifikasi makroskopik
sehari – hari (C4)
simplisia fructus (C6)

Alokasi waktu : 2 JP ( @ 45 menit)

Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)


a. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
Deskripsi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan

Sinkronus
Orientasi:
1. Guru membuka pertemuan dengan
mengucapkan salam (Religius) penuh rasa
syukur (PKK)
Pendahuluan
2. Guru dan peserta didik memulai pembelajaran
dengan berdoa (PPK, religius) yang dipimpin
oleh salah satu siswa, guru meminta siswa
untuk menyanyikan lagu wajib nasional (cinta
tanah air)
3. Guru melakukan presensi (Tanggung Jawab)
Menanyakan kabar peserta didik, menanyakan
kesiapan dan kenyamanan untuk belajar,
Apersepsi
4. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan
indikator pencapaian kompetensi yang ingin
dicapai melalui power point (TK)
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
problem based learning dengan pendekatan
STEAM dalam identifikasi simplisia serta penilaian
yang akan dilakukan melalui power point (TK)
6. Guru dan peserta didik melakukan Tanya jawab
terkait materi sebelumnya (C4: Collaboration,
Communication – PPK: Santun – TPACK)
7. Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait
materi pembelajaran hari ini dengan mengajukan
pertanyaan terhadap siswa, misal kalian suka
bantuin orangtua masak didapur tidak, kira kira
apa yang kalian temukan ketika membantu
memasak, tau ga itu khasiatnya untuk apa,
namanya apa ?
8. Memberikan motivasi dengan memberikan
manfaat mempelajari materi identifikasi simplisia
fructus dan mengkaitkannya dengan pekerjaan
atau pengalaman peserta didik setelah lulus
sekolah
9. Guru mengingatkan siswa untuk selalu menjaga
dan merawat sarana yang digunakan ketika
pembelajaran, (infokus, buku, dll)
B. Kegiatan Inti (40 Menit)
Sintak model Deskripsi kegiatan
pembelajaran

Fase 1 orientasi peserta didik pada masalah

1.Antangin 2.Herburat

Orientasi
Peserta
didik pada 3.Laxano 4. Pacekap
Masalah

5. Prostafit 6.Pewangi Bulan

1.Guru menampilkan gambar sediaan obat pada


power point, peserta didik mengamati dan
menganalisis gambar yang ditampilkan. (TPACK,
Literasi, Komunikasi)

2. Guru memberikan contoh pertanyaan kepada


peserta didik (berpikir kritis menanggapi
pertanyaan (C4,Kolaborasi, HOTS)

1. Apa yang ada dalam pikiran peserta didik


terkait gambar diatas?
2. Pernahkah peserta didik melihat gambar
tersebut sebelumnya ?
3. Pernahkah peserta didik menggunakan obat
tersebut sebelumnya ?
4. Kira-kira bagaimanakah penggunaan dari
sediaan obat tersebut?
3. Siswa di diberi waktu untuk mengajukan
pertanyaan terkait masalah yang disajikan, siswa
diberi kebebasan untuk mengetahui apa saja yang
ingin mereka ketahui tentang masalah di sajikan
dan mereka mecari sendiri jawabannya (C4,
berpikir kritis, kreatif)
3. Dari jawaban siswa bisa dijadikan sebagai masalah
yang akan dipecahkan pada pembelajaran kali ini,
dimana guru sudah memiliki pegangan dan acuan
untuk tujuan pembelajaran, guru mengarahkan
siswa ke tujuan pembelajan dari masalah yang
ditemukan oleh siswa
4.silahkan amati contoh sediaan antangin
dan herburat berikut ini ya (untuk kelompok 1 )
Silahkan analisis contoh sediaan obat diatas, isinya
ada simplisia apa saja dan tentukan identitas dari
simplisia yang terkandung dari contoj obat
tersebut yang berkaitan dengan materi, dan analisis
simplisia lain yang sering kalian temui apa saja di
lingkungan sekitar!
5. silahkan amati contoh sediaan laxano dan
pacekap berikut ini ya (untuk kelompok 2 )

Silahkan analisis contoh sediaan obat diatas, isinya


ada simplisia apa saja dan tentukan identitas
dari simplisia yang terkandung dari contoh obat
tersebut yang berkaitan dengan materi, dan analisis
simplisia lain yang sering kalian temui apa saja di
lingkungan sekitar!
6.silahkan amati contoh sediaan prostafit dan
pewangi bulan berikut ini ya (untuk kelompok 3 )

Silahkan analisis contoh sediaan obat diatas, isinya


ada simplisia apa saja dan tentukan identitas dari
simplisia yang terkandung dari contoh obat
tersebut yang berkaitan dengan materi, dan analisis
simplisia lain yang sering kalian temui apa saja di
lingkungan sekitar!
7. Peserta didik menganalisis permasalahan
tekait identitas simplisia yang terkandung dari
obat tersebut dan mengaitkan hal tersebut
dengan kehidupan sehari-hari (HOTS-
C4 Creative Thinking and Problem Solving)

Fase 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk


belajar
Mengorganisa 8. Guru mengarahkan peserta didik untuk
sikan peserta
membentuk kelompok yang terdiri 3 orang
didik untuk
belajar siswa/kelompok dan berdiskusi terkait masalah
yang di sajikan (Collaboratif)
9. Guru membagikan LKPD dan mengarahkan tiap
kelompok untuk berdiskusi terkait masalah yang
diberikan di LKPD dan menjawabnya secara
bersama (C4: Collaboration,
Communication,Critical Thinking, Creatif-
PPK : Santun, Menghargai Orang lain)
Fase 3. Membimbing Penyelidikan Individu maupun
Kelompok
10. Peserta didik diarahkan untuk diskusi dalam
kelompok. Kemudian diingatkan agar aktif dalam
Membimbing
Penyelidikan diskusi
Individu 11. Literasi Guru meminta siswa secara
maupun
Kelompok berkelompok untuk jelajah internet dengan
link berikut : (Scientific, TPACK)
 https://positif62.com/daftar-nama-simplisia-
fructus/
 https://www.youtube.com/watch?v=UaVJgVb59
Gc
 http://halimatus28.blogspot.com/2017/01/fru
ctus-buah.html
Atau scan code QR

12. Peserta didik dalam kelompok, melakukan


penyelidikan (mencari data/ referensi/ sumber),
mendiskusikan jawaban pertanyaan- pertanyaan
yang diberikan pada LKPD (Kolaborasi, berpikir
kritis, kreatif, Komunkatif. 4C).

Fase 4. mengembangkan dan menyajikan hasil


Mengembang karya / solusi masalah
kan Dan 13. Peserta didik mempresentasikan hasil pengamatan
Menyajikan dan diskusi masing – masing kelompok
Hasil Karya / 14. Perwakilan dari masing-masing kelompok
Solusi mempresentasikan hasil diskusi berdasarkan
Masalah LKPD yang telah dikerjakan. (komunikasi,
kolaborasi, berpikir kritis,kreatif).
Fase 5.Analisis dan Evaluasi Masalah

15. Guru bersama peserta didik membahas materi


Analisis dan yang telah dipelajari melalui LKPD (komunikasi,
Evaluasi
kolaborasi, berpikir kritis)
Masalah
16. Siswa diberikan penguatan dengan memberikan
jawaban yang seharusnya
17. Siswa diberi kesempatan bertanya jika kurang
faham terkait materi
C. Kegiatan Penutup (10 menit)

18. Guru bersama-sama dengan peserta didik 10


menit
melakukan refleksi dan menarik kesimpulan.
(komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis)
19. Guru Menyampaikan. Permasalahan dan materi
yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
20. Mengingatkan kembali untuk penilaian kalian
harus menyelesaian tugas yaitu :
sinkronus

a. Mengerjakan soal tes formatif (dilaksankan


Deskripsi
Kegiatan di akhir kegiatan pembelajran sebelum
penutup) melalui aplikasi quizizz (TPACK)

b. Merancang Model tahapan identifikasi


makroskopik simplisia yang disusun di atas
stereoform (STEAM), dan
Menempelkan identitas beserta
gambar simplisianya di atas
stereoform
21. Menutup pembelajaran dengan do’a dan
salam penutup. (PPK, Religius)

Sumber/media pelatihan : buku panduan farmakognosi

Purworejo, 3 Juni 2023

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Rahman Sudrajad, S.S., M.Pd Risca Novydita, S.Pd., M.Sc


Format : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran/Pelatihan (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN/PELATIHAN
Oleh: Putri Andrityaspitasari, S. Farm., Apt.

Nama Pelatihan / Mata Pelajaran : Pelayanan Farmasi


Materi Diklat / : Menerapkan pembuatan sediaan obat bentuk larutan
Tujuan pelatihan / pembelajaran :
Melalui kegiatan pembelajaran ke-1 dengan Problem Based
Learning:
1. Siswa diharapkan mampu membedakan sediaan
larutan, suspensi dan emulsi
2. Siswa diharapkan mampu menganalisis komponen –
komponen sediaan larutan
3. Siswa diharapkan mampu mengevaluasi perbedaan
larutan oral dan topikal

Melalui kegiatan pembelajaran ke-2 dengan Project Based


Learning:
1. Siswa diharapkan mampu menerapkan cara
pembuatan sediaan obat bentuk larutan dengan benar
2. Siswa diharapkan mampu membuat sediaan obat
bentuk larutan sesuai dengan prosedur

Indikator pelatihan/pembelajaran :
1. Membedakan sediaan larutan, suspensi dan emulsi
2. Menganalisis komponen – komponen sediaan
larutan
3. Mengevaluasi perbedaan larutan oral dan topikal
4. Menerapkan cara pembuatan sediaan obat bentuk
larutan
5. Membuat sediaan obat bentuk larutan

Alokasi waktu : 2 x 90 menit


Waktu
No. Tahap Kegiatan Keterangan

Pertemuan ke-1 90 menit


1. Pendahuluan
Orientasi 1. Peserta didik menjawab salam guru dan PPK : 5 menit
berdoa bersama. Religius
2. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan
kelas dan kehadiran peserta didik ketika guru
mengabsen.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan
memotivasi agar selalu tetap bersemangat dalam
belajar
Apersepsi 1. Guru menjelaskan tujuan dan strategi TPACK 5 menit
pembelajaran. STEAM :
2. Guru bersama peserta didik mengaitkan materi Teknologi
pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi
sebelumnya yaitu sediaan padat

2. Kegiatan Inti

Orientasi 1. Mengajukan pertanyaan pemantik sebagai HOTS 10 menit


peserta permasalahan yang harus dipecahkan oleh TPACK
didik pada kelompok. STEAM :
masalah Pernahkah kalian menemui suatu benda Teknologi
yang berbentuk cair di rumah?
Kegunaannya untuk apa saja?

2. Peserta didik diberikan gambar:


Mengorganisa 1. Peserta didik dibagi ke dalam sejumlah TPACK 20 menit
sikan peserta kelompok. Literasi
didik untuk 2. Guru menyampaikan permasalahan Berpikir kritis
belajar Komunikatif
· Bagaimana kalian dapat
membedakan sediaan-sediaan
tersebut?
· Bagaimana kalian menganalisis
komponen-komponen didalam
sediaan cair tersebut?
3. Peserta didik menganalisis permasalahan
tersebut.
Membimbing 1. Guru memantau keterlibatan peserta didik Berpikir kritis, 20 menit
penyelidikan dalam berdiskusi kolaborasi,
kelompok disiplin,
2. Peserta didik bekerjasama dalam kelompok
bekerja sama,
tentang menemukan jawaban dari tanggung
permasalahan melalui studi literature buku, jawab,
internet (menggunakan smartphone) dan Literasi,
menganalisis
bahan ajar.
3. Peserta didik membuat slide power point yang PPK:
menarik secara berkelompok. Bekerjasama
Materi diskusi :
• Bagaimana membedakan jenis-jenis
sediaan cair?
• Bagaimana menganalisis bahan-bahan
yang terdapat dalam suatu sediaan
larutan?
• Bagaimana mengevaluasi sediaan larutan
oral dan topikal?

Menganalisis Peserta didik melakukan presentasi secara PPK :


dan berkelompok, memberikan solusi atas
mengevaluasi permasalahan yang diberikan Mandiri
20 menit
proses HOTS
pemecahan Komunikasi
masalah

3. Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru merefleksi


kegiatan dan target yang dicapai tentang 10 menit
materi sediaan larutan
2. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi
secara daring melalui aplikasi socrative
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikut
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan doa dan salam.
Waktu
No. Tahap Kegiatan Keterangan

Pertemuan ke-2 90 menit


1. Pendahuluan
Orientasi 1. Peserta didik menjawab salam guru dan PPK : 5 menit
berdoa bersama. Religius
2. Peserta didik aktif memberikan informasi keadaan
kelas dan kehadiran peserta didik ketika guru
mengabsen.
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan
memotivasi agar selalu tetap bersemangat dalam
belajar

Apersepsi 1. Guru menjelaskan tujuan dan strategi TPACK 5 menit


pembelajaran. STEAM :
2. Guru bersama peserta didik mereview materi Teknologi
sebelumnya dengan tanya jawab.

2. Kegiatan Inti
Orientasi 1. Guru dan peserta didik mendiskusikan resep HOTS 10 menit
peserta yang ditampilkan: STEAM
didik pada
masalah Dr. Menadion DUM 56/78
Jl. Melati No. 25
Banjarmasin
Banjarmasin, 19-08-2022

R/ Amonii Chloridi 2,5


Codein HCl 0,200
Sir. Simplic. 15

Aq.dest ad 150 ml
mf.potio
S. 4 dd C

Pro: Iman 10 th
2. Guru mengajukan pertanyaan pemantik
sebagai permasalahan yang harus
dipecahkan oleh peserta didik Berdasarkan
resep tersebut, kalian analisis zat-zat
tersebut berdasarkan kelarutannya
3. Buatlah prosedur pembuatan sediaan
larutan tersebut.
Mengorganisasi 1. Peserta didik menganalisis kelarutan zat- STEAM 20 menit
kan peserta zat tersebut. Literasi
didik untuk
2. Peserta didik menghitung dosis dan Berpikir
belajar
penimbangan bahan-bahan obat. kritis
3. Hasil analisis dan perhitungan ditulis pada LKPD
sebagai acuan dalam membuat sediaan larutan
secara individu
Membimbing 1. Peserta didik mendapatkan bimbingan STEAM
penyelidikan mengenai apa yang harus dikerjakan Literasi 10 menit
individu Berpikir kritis
2. Peserta didik menggali informasi dari materi
yang telah diberikan sebelumnya tentang
pembuatan sediaan obat bentuk larutan.

Mengembangk STEAM:
an dan Peserta didik membuat sediaan larutan Engineering 25 menit
menyajikan berdasarkan resep dokter di laboratorium
hasil karya
Menganalisis Peserta didik menyampaikan pemecahan PPK : mandiri 10 menit
dan masalah cara pembuatan sediaan larutan HOTS
mengevaluasi berdasarkan resep dari dokter. Communi
proses cation
pemecahan
masalah
Penutup 1. Peserta didik bersama-sama guru merefleksi
kegiatan dan target yang dicapai tentang 5 menit
materi pembuatan sediaan obat bentuk larutan
2. Peserta didik bersama guru
membuat kesimpulan tentang materi pembuatan
sediaan
3. obat bentuk larutan
3. Guru menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran
dengan kata penutup dan salam.

Sumber Media Ajar : 1. Alat ( Laptop,LCD, smartphone)


2. Media (Power Point, internet)
3. Sumber belajar
· Kuraesin, S.Si.,Apt dkk, 2020, Pelayanan Farmasi, Ilmu Resep,
ECG, Jakarta.
· Taufik Widiyanto, 2019, Pelayanan Kefarmasian, Direktorat
Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
· Farmakope Indonesia, Edisi V, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta
· LKPD yang di kembangkan oleh guru
Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

Rahman Sudrajad, S.S., M.Pd Risca Novydita, S.Pd., M.Sc

Anda mungkin juga menyukai