Anda di halaman 1dari 12

MODUL AJAR MANAJEMEN FARMASI

Nama : Laini Jasikha, S.Farm Kelas : X (Sepuluh)


Asal Sekolah : SMK Amilia Paguyangan Mapel : Manajemen Farmasi
Alokasi Waktu : 180 menit Jumlah Siswa :
Fase :E Domain : diskusi dan presentasi
Profil Pelajar Panjasila : melalui pembelajaran pada elemen ini, diharapkan siswa memiliki: ka
rakter beriman, bertakwa kepada tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar k
ritis
Model Pembelajaran : tatap muka
Tujuan Pembelajaran : setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat menerapkan keselam
atan kerja untuk mencegah kecelakaan kerja, mengidentifikasi resiko bahaya untuk mencegah ke
celakaan kerja, Perencanaan produk, memahami pemasaran produk farmasi, pengertian supply c
hain, manfaat supply chain, kegiatan logistic obat, metode logistic, memahami alat industry farm
asi, memahami peran perawatan alat industry farmasi, mengetahui pengelolaan sumber daya man
usia di apotek, memahami sarana dan prasarana di apotek, mengetahui gambaran industri farmas
i, mengetahui konsep cara pembuatan obat yang baik, pemasaran, salesmanship dan proses penju
alan, memahami distribusi obat bebas dan bebas terbatas dari industri ke PBF dan dari PBF ke ap
otek, mengidentifikasi distribusi obat bebas dan bebas terbatas dari apotek ke pasien, memahami
distribusi obat keras dari industri ke PBF dan dari PBF ke apotek, bagaimana melakukan distribu
si obat keras dari apotek ke pasien mengetahui tentang waste control, macam-macam waste cont
rol, mengetahui pengelolaan obat di puskesmas, memahami alur pelayanan di apotek.
Kata/Frasa Kunci : K3LH, Penerapan produk Mata rantai pasok (Supply Chain), Logistik, Pros
es produksi pada industri farmasi, Penggunaan dan perawatan peralatan produksi, Pengelolaan su
mber daya manusia dengan memperhatikan potensi dan kearifan local, Industri farmasi, Product l
ife cycle, isu-isu global tentang farmasi, Aspek-aspek ketenagakerjaan farmasi

Penjelasan singkat: manajemen farmasi merupakan salah satu kompetensi yang perlu dilimiki o
leh tenaga kefarmasian terkait dengan mekanisme pengelolaan dan pendistribusian perbekalan fa
rmasi. Memahami keselamatan Kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), memahami prose
s pemasaran salesmanship, proses penjualan, industry farmasi, pengelolaan sumber daya manusi
a, pengelolaan limbah farmasi serta aspek-aspek ketenagakerjaan farmasi.
NO ASPEK SUB ASPEK
1 Proses bisnis secara menyeluruh 1.1 Pengertian K3LH,
teknologi Farmasi
menerapakan keselamatan kerja
untuk mencegah kecelakaan
kerja, mengidentifiksi resiko
bahaya untuk mencegah
kecelakaan kerja
1.2 pengertian perencanaan
produk, pengadaan obat
1.3 mengetahui secara umum
supply chain, mengetahui kinerja
supply chain
1.4 Pengertian manajemen
logistik obat, mengetahui
metode logistik
1.5 memahami peralatan di
industri farmasi , memahami
peran perawatan alat pada
industri
1.6 pengelolaan sumber daya
manusia di apotek, memahami
sarana dan prasarana di apotek

2 Perkembangan teknologi dan isu- 2.1 Industri farmasi Siswa


isu global di dunia industri dapat mengetahui gambaran
farmasi dan obat-obatan industri farmasi, mengetahui
konsep cara pembuatan obat
yang baik
2.2 pemasaran, salesmanship
dan proses penjualan,
distribusi obat bebas dan
bebas terbatas dari industri ke
PBF dan dari PBF ke apotek,
Siswa dapat Memahami
melakukan distribusi obat
bebas dan bebas terbatas dari
apotek ke pasien, dapat
memahami distribusi obat
keras dari industri ke PBF dan
dari PBF ke apotek,
bagaimana melakukan
distribusi obat keras dari
apotek ke pasien
2.3 pengertian waste control,
memahami macam-macam
waste control
2.4 pengelolaan obat di
puskesmas, memahami alur
pelayanan kefarmasian di
apotek

PERTANYAAN INTI

1. Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja di laboratorium?


2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan produk?
3. Apa yang dimaksud dengan supply chain?
4. Bagaimana metode logistik?
5. Apa saja peran perawatan alat pada industri ?
6. Apa yang dimaksud waste control?

PENGETAHUAN/KETRAMPILAN PRASYARATAN
1. Siswa telah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja
2. Siswa telah memahami perencanaan produk
3. Siswa telah mengetahui supply chain
4. Siswa telah mengetahui metode logistik
5. Siswa telah mengetahui perwatan alat pada industri
6. Siswa telah mengetahui waste control

PROFIL PELAJAR PANCASILA


Melalui pembelajaran pada elemen ini, diharapkan peserta didik memiliki
 Karakter bermain, bertakwa kepada tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia.
 Mandiri
 Bernalar kritis

SARANA DAN PRASARANA


 Leptop dan LCD
 Sepidol
 Papan tulis

Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA

ASESMEN
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
 Asesmen dilakukan secara individu dan kelompok
 Asesmen individu dilakukan melalui kegiatan pre test/post test pada saat pembelajaran
berlangsung, ujian tengah semester dan ujian akhir semester
 Tertulis (tes objektif,esai)
 Asesmen kelompok dilakukan saat diskusi

KEGIATAN PEMBELAJARAN UTAMA


Metode
 Ceramah
 Diskusi
 Presentasi
 Demonstrasi

PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
 Membaca materi pembelajaran
 Menyiapkan lembar kerja peserta didik
 Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran

URUTAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Pembukaan (10 menit)
1. Peserta didik melakukan do’a dan bersyukur sebelum belajar
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan meminta peserta didik untuk mempersiapkan
perlengkapan dan peralatan yang di perlukan
3. Peserta didik menerima informasi tentang pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan
materi yang memiliki keterkaitan dengan materi sebelumnya
4. Peserta didik menerima informasi tentang kompetensi, ruang lingkup materi, tujuan,
manfaat, langkah pembelajaran, metode penilaian yang akan dilaksanakan yang ditayangkan
5. Guru menyampaikan kepada peserta didik bahwa materi yang akan dipelajari yaitu tentang
K3LH, Penerapan produk Mata rantai pasok (Supply Chain), Logistik, Proses produksi pada industri
farmasi, Penggunaan dan perawatan peralatan produksi, Pengelolaan sumber daya manusia dengan
memperhatikan potensi dan kearifan local, Industri farmasi, Product life cycle, isu-isu global tentang
farmasi, Aspek-aspek ketenagakerjaan farmasi.

Kegiatan inti (160 menit)


Langkah 1. Klarifikasi Masalah
1. Guru dapat membagi peserta didik menjadi sembilan kelompok yang maksimal terdiri dari 3 orang atau
4 orang menyesuaikan jumlah peserta didik.
2. Peserta didik dalam kelompok mengamati tayangan audiovisual yang disajikan oleh guru atau tautan
pada LK atau mengerjakan latihan soal (pada lembar kerja/modul ada petunjuk kelompok atau individu)
3. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang diberikan guru yang terkait dengan
materi undang-undang kesehatan secara umum
4. Guru memotivasi peserta didik dalam kelompok atau individual untuk menuliskan dan menyakan
permasalahan hal-hal yang belum dipahami dari masalah materi yang disajikan
Langkah 2. brainstroming
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok masing-masing atau individual dengan guru
berdasarkan petunjuk yang ada dalam materi (misalkan berisikan permasalahn dan langkah-langkah
pemecahan serta meminta peserta didik dalam kelompok untuk berkerja sama untuk menyelesaikan
masalah berkaitan dengan proses materi undang-undang kesehatan
6. Peserta didik dalam kelompok atau individual melakukan brainstroming dengan cara berbagai
informasi dan klasifikasi informasi tentang manajemen farmasi
Langkah 3. pengumpulan informasi data
7. Peserta didik masing-masing kelompok atau individual juga membahas dan berdiskusi tentang
permasalahan berdasarkan petunjuk materi untuk:
a) mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja
b) memahami perencanaan produk
c) mengetahui supply chain
d) mengetahui metode logistik
e) mengetahui perwatan alat pada industri
f) mengetahui waste control

8. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok atau individual untuk
masalah-masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik
9. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok atau individual untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti
Langkah 4. berbagai informasi dan berdiskusi untuk menemukan solusi penyelesaian masalah
10. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang di gunakan untuk menemukan
semua kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan
11. Peserta didik dalam kelompok masing-masing atau individual dengan bimbingan guru untuk
dapat mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang materi undang-undang kesehatan
serta memberikan untuk menyajikan hasil pemecahan masalah yang telah diperoleh.
12. Peserta didik dalam kelompok atau individual menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait materi undang-undang kesehatan.
Langkah 5. presentasi hasil penyelesaian masalah
13. Beberapa perwakilan kelompok atau secara individual menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran
14. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Refleksi
15. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang telah dipelajari hari ini
16. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik.

Penutup (10 menit)


1. Guru menggunakan metode tanya jawab, peserta didik bersama guru menyebutkan kembali
intisari materi pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik mendengarkan arahan guru untuk materi pada pertemuan berikutnya
3. Untuk memberi penguatan materi yang telah dipelajari, guru memberikan arahan untuk
mencari referensi terkaiyt materi yang telah dipelajari baik melalui buku-buku di
perpustakaan atau mencari di internet
4. Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan syukur dan berdoa bersama semoga apa yang
dipelajari hari ini dipahami dengan baik.

KRITERIA PENGUKURAN KETERCAPAIAN


A. Kompetensi atau kemampuan serta pengetahuan apa yang dinilai melalui asesmen akhir unit
pelajaran ini adalah :
1. Siswa mampu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja
2. Siswa mampu memahami perencanaan produk
3. Siswa mampu mengetahui supply chain
4. Siswa mampu mengetahui metode logistik
5. Siswa mampu mengetahui perwatan alat pada industri
6. Siswa mampu mengetahui waste control
B. Asesmen ketercapian kompetensi peserta didik dilakukan dengan melakukan tes formatik
selama dalam proses pembelajaran dan melalui ulangan tengah semester. Pada akhir masa
pembelajaran dilkukan tes sumatif. Asesmen dilakukan dengan tes objektif, isian singkat atau
esai.
C. Kriteria penilian kerhasilan siswa didasarkan pada kemampuan menjawab soal-soal ulangan
dengan skor 70 (dalam rentang nilai 0-100)

STATEGI ASESMEN
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- tanggung jawab mengerjakan tugas
- keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- kesantunan dalam proses belajar
- asesmen tertulis (terlampir)

REFLEKSI
GURU
 Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilkakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
 Apakah dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
 Apakah 100% peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak berapa (%) yang belum
tercapai
 Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?

PESERTA DIDIK
 Apakah media pembelajaran mempermudah kamu dalam pembelajaran?
 Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang dilakukan
 Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran
dapat kamu pahami
DAFTAR PUSTAKA
Amief, M . (2000). prinsip dan dasar manajemen pemasaran umum dan farmasi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press
Winanti Ari Reviana Dkk. Manajemen Farmas. (2013) : vol 2 EGC
Widarto Heru. (2018). Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Pilar Utama
Mandiri
Paguyangan 24 juni 2022

Guru mapel Kepala sekolah

Laini jasikha, S.Farm Dyah Kusuma Wardani, S.Farm, Apt

LAMPIRAN
Materi Pertemuan 1: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3LH)

Menurut H.W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang
tidak aman sebesar 88%, kondisi lingkungan yang tidak aman 10% atau kedua hal tersebut di
atas terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, pelaksanaan diklat keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan
yang tidak aman.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja di laboratorium

1. Faktor manusia
2. Bahan kimia
3. Alat dan instrumentasi
4. Sarana dan prasarana penunjang

Materi Pertemuan 2 : perencanaan produk

Perencanaan kebutuhan farmasi merupakan proses kegiatan pemilihan jenis, jumlah dan harga
perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran untuk menghindari kekosongan
obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan dasar-dasar
perencanan.

Tujuan perencanaan obat sesuai dengan PMK NO 58 Tahun 2014 bahwa perencanaan obat
dilakukan untuk menghindari kekosongan obat.

Metode perencanaan obat 4 :

1. Metode konsumsi
2. Metode morbilitas
3. Metode penyesuaian konsumsi
4. Metode proyrksi tingkat pelayanan

Materi Pertemuan 3: supply chain


Manajemen rantai pasok (supply chain) adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan,
pengubahan menjadi barang setangah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya
adalah untuk membangun sebuah rantai pasik yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai
bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang aktif adalah menjadikan pera pemasok
sebagai “mitra” dalam sterologi perusahaan memenui pasar yang selalu berubah.

Dalam definisi oprasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu
berikut ini :

1. Manajemen rantai pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian
yang efesien dari supplier, manufaktur, distributor, retailer, dan customer
2. Manajmen rantai pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya
3. Manajemen rantai pasok mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaan kepada pelanggan.

Materi Pertemuan 4: logistik

Manajemen logistik obat merupakan rangkaian kegiatan yang menyangkut :

1. perencanaan
2. pengadaan
3. penyimpanan
4. pendistribusian
5. penghapusan obat

Materi pertumuan 5 : Penggunaan dan perawatan peralatan produksi

Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang
memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat agar mutu obat terjamin sesuai desain serta
seragam dari bets ke bets dan mempermudahkan pembersihan serta perawatan.

1. Rancangan bangunan konstuksi


2. Pemasangan dan penempatan
3. Pemeliharaan
Materi pertemuan 6 : pengolahan sumber daya manusia dengan memperlihatkan potensi dan
kearifan lokal

Pengertian Apotek menurut PP No 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, apotek adalah sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pengertian apotek menurut
permenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, yang
dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.

Manajemen fungsi

1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Job description

Materi Pertemuan 7 : industri farmasi

Industri farmasi secara umum adalah industri obat jadi dan industri obat bahan baku obat

1. Industri obat jadi adalah industri yang memproduksi suatu produk obat yang telah melalui seluruh
tahap proses pembuatan obat jadi yang dapat berupa sediaan atau bahan -bahan yang sering digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi
2. Industri bahan baku adalah industri yang memproduksi bahan baku, yaitu seluruh bahan baik
berakhasiat, yang digunakan dalam proses pengolahan obat.

Anda mungkin juga menyukai