Penjelasan singkat: manajemen farmasi merupakan salah satu kompetensi yang perlu dilimiki o
leh tenaga kefarmasian terkait dengan mekanisme pengelolaan dan pendistribusian perbekalan fa
rmasi. Memahami keselamatan Kesehatan kerja dan lingkungan hidup (K3LH), memahami prose
s pemasaran salesmanship, proses penjualan, industry farmasi, pengelolaan sumber daya manusi
a, pengelolaan limbah farmasi serta aspek-aspek ketenagakerjaan farmasi.
NO ASPEK SUB ASPEK
1 Proses bisnis secara menyeluruh 1.1 Pengertian K3LH,
teknologi Farmasi
menerapakan keselamatan kerja
untuk mencegah kecelakaan
kerja, mengidentifiksi resiko
bahaya untuk mencegah
kecelakaan kerja
1.2 pengertian perencanaan
produk, pengadaan obat
1.3 mengetahui secara umum
supply chain, mengetahui kinerja
supply chain
1.4 Pengertian manajemen
logistik obat, mengetahui
metode logistik
1.5 memahami peralatan di
industri farmasi , memahami
peran perawatan alat pada
industri
1.6 pengelolaan sumber daya
manusia di apotek, memahami
sarana dan prasarana di apotek
PERTANYAAN INTI
PENGETAHUAN/KETRAMPILAN PRASYARATAN
1. Siswa telah mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja
2. Siswa telah memahami perencanaan produk
3. Siswa telah mengetahui supply chain
4. Siswa telah mengetahui metode logistik
5. Siswa telah mengetahui perwatan alat pada industri
6. Siswa telah mengetahui waste control
Ketersediaan Materi:
a. Ada pengayaan untuk siswa berpencapaian tinggi: YA
b. Ada materi khusus untuk siswa yang mengalami kesulitan belajar: TIDAK
c. Ada materi khusus untuk siswa yang berkebutuhan khusus. TIDAK
d. Ada materi pengayaan alternatif menggunakan teknologi. YA
ASESMEN
Bagaimana guru menilai ketercapaian tujuan pembelajaran?
Asesmen dilakukan secara individu dan kelompok
Asesmen individu dilakukan melalui kegiatan pre test/post test pada saat pembelajaran
berlangsung, ujian tengah semester dan ujian akhir semester
Tertulis (tes objektif,esai)
Asesmen kelompok dilakukan saat diskusi
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Persiapan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai:
Membaca materi pembelajaran
Menyiapkan lembar kerja peserta didik
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
8. Guru memberikan bantuan kepada peserta didik dalam kelompok atau individual untuk
masalah-masalah yang dianggap sulit oleh peserta didik
9. Guru mengarahkan peserta didik dalam kelompok atau individual untuk menyelesaikan
permasalahan dengan cermat dan teliti
Langkah 4. berbagai informasi dan berdiskusi untuk menemukan solusi penyelesaian masalah
10. Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan cara yang di gunakan untuk menemukan
semua kemungkinan pemecahan masalah terkait masalah yang diberikan
11. Peserta didik dalam kelompok masing-masing atau individual dengan bimbingan guru untuk
dapat mengaitkan, merumuskan, dan menyimpulkan tentang materi undang-undang kesehatan
serta memberikan untuk menyajikan hasil pemecahan masalah yang telah diperoleh.
12. Peserta didik dalam kelompok atau individual menyusun laporan hasil diskusi penyelesaian
masalah yang diberikan terkait materi undang-undang kesehatan.
Langkah 5. presentasi hasil penyelesaian masalah
13. Beberapa perwakilan kelompok atau secara individual menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran
14. Peserta didik yang lain dan guru memberikan tanggapan dan menganalisis hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi, melengkapi
ataupun tanggapan lainnya.
Langkah 6. Refleksi
15. Peserta didik melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari materi yang telah dipelajari hari ini
16. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik.
STATEGI ASESMEN
Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
- tanggung jawab mengerjakan tugas
- keaktifan peserta didik saat diskusi materi
- kesantunan dalam proses belajar
- asesmen tertulis (terlampir)
REFLEKSI
GURU
Apakah dalam membuka pelajaran dan memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
disampaikan untuk pembelajaran yang akan dilkakukan dapat dipahami oleh peserta didik?
Apakah dalam proses pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan?
Apakah 100% peserta didik mencapai tujuan pembelajaran? Jika tidak berapa (%) yang belum
tercapai
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami oleh peserta didik?
PESERTA DIDIK
Apakah media pembelajaran mempermudah kamu dalam pembelajaran?
Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang dilakukan
Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam pembelajaran
dapat kamu pahami
DAFTAR PUSTAKA
Amief, M . (2000). prinsip dan dasar manajemen pemasaran umum dan farmasi. Yogyakarta:
Gajah Mada University Press
Winanti Ari Reviana Dkk. Manajemen Farmas. (2013) : vol 2 EGC
Widarto Heru. (2018). Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup : Pilar Utama
Mandiri
Paguyangan 24 juni 2022
LAMPIRAN
Materi Pertemuan 1: Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3LH)
Menurut H.W. Heinrich, penyebab kecelakaan kerja yang sering ditemui adalah perilaku yang
tidak aman sebesar 88%, kondisi lingkungan yang tidak aman 10% atau kedua hal tersebut di
atas terjadi secara bersamaan. Oleh karena itu, pelaksanaan diklat keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dapat mencegah perilaku yang tidak aman dan memperbaiki kondisi lingkungan
yang tidak aman.
1. Faktor manusia
2. Bahan kimia
3. Alat dan instrumentasi
4. Sarana dan prasarana penunjang
Perencanaan kebutuhan farmasi merupakan proses kegiatan pemilihan jenis, jumlah dan harga
perbekalan farmasi yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran untuk menghindari kekosongan
obat dengan menggunakan metode yang dapat dipertanggung jawabkan dan dasar-dasar
perencanan.
Tujuan perencanaan obat sesuai dengan PMK NO 58 Tahun 2014 bahwa perencanaan obat
dilakukan untuk menghindari kekosongan obat.
1. Metode konsumsi
2. Metode morbilitas
3. Metode penyesuaian konsumsi
4. Metode proyrksi tingkat pelayanan
Dalam definisi oprasional pengertian rantai pasok terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan yaitu
berikut ini :
1. Manajemen rantai pasok adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mencapai pengintegrasian
yang efesien dari supplier, manufaktur, distributor, retailer, dan customer
2. Manajmen rantai pasok mempunyai dampak terhadap pengendalian biaya
3. Manajemen rantai pasok mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan
perusahaan kepada pelanggan.
1. perencanaan
2. pengadaan
3. penyimpanan
4. pendistribusian
5. penghapusan obat
Peralatan untuk pembuatan obat hendaklah memiliki desain dan konstruksi yang tepat, ukuran yang
memadai serta ditempatkan dan dikualifikasi dengan tepat agar mutu obat terjamin sesuai desain serta
seragam dari bets ke bets dan mempermudahkan pembersihan serta perawatan.
Pengertian Apotek menurut PP No 51 tahun 2009 tentang pekerjaan kefarmasian, apotek adalah sarana
pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pengertian apotek menurut
permenkes RI No. 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang standar pelayanan kefarmasian di apotek, yang
dimaksud dengan apotek adalah suatu tempat tertentu dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran
sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat.
Manajemen fungsi
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Job description
Industri farmasi secara umum adalah industri obat jadi dan industri obat bahan baku obat
1. Industri obat jadi adalah industri yang memproduksi suatu produk obat yang telah melalui seluruh
tahap proses pembuatan obat jadi yang dapat berupa sediaan atau bahan -bahan yang sering digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologis atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan, dan kontrasepsi
2. Industri bahan baku adalah industri yang memproduksi bahan baku, yaitu seluruh bahan baik
berakhasiat, yang digunakan dalam proses pengolahan obat.