A. INFORMASI UMUM
1. IDENTITAS
Kelas XI
Fase F
2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan
Komunitas dalam rangka menguatkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar. Peserta didik dapat memahami prosedur pelayanan
farmasi, administrasi farmasi, farmakologi, farmakognosi, dan kimia
farmasi analisis
6. MODELPEMBELAJARAN
Project Based Learning (PJBL)/ Luring.
B. KOMPONEN INTI
1. TujuanPembelajaran
Peserta didik dapat menjelaskan apa itu sediaan salep
Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan sediaan salep
Peserta didik dapat menyusun jurnal pembuatan sediaan salep.
Peserta didik dapat melakukan proyek pembuatan sediaan salep
Peserta didik dapat melakukan final chek hasil pembuatan sediaan salep
2. PemahamanBermakna
Manusia berorganisasi / bekerjasaa untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.
3. Pertanyaan Pemantik
Mengapa melakukan proyek pembuatan sediaan salep harus berdasarkan jurnal
yang ada?
Bagaimana cara melakukan proyek pembuatan sediaan salep berdasarkan
jurnal?
Manfaat apa yang diperoleh dalam melakukan proyek pembuatan sediaan
salep?
4. Kegiatan Pembelajaran
LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuanke- 1-2
a. KegiatanPendahuluan 10.’
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan
berdo’a.
(P5: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia)
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai
para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja (Pokja)
c. KegiatanPenutup 20’
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
laboratorium
(P 5: gotong royong)
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari
materi pokok yang baru saja didiskusikan dan didemontrasikan
3. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
NO
5. ASESMEN
5.1 Asesmenformatif
5.2 AsesmenSumatif
C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
Jurnal
3. Glosarium
4. Daftar Pustaka
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : DEPKES RI, Ditjen
POM.
Anonim. 1978. Formularium nasional, Edisi Kedua, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia