Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR

SEDIAAN OBAT BENTUK SALEP

A. INFORMASI UMUM

1. IDENTITAS

Nama Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Palu

Program Keahlian Farmasi Klinis

Mata Pelajaran Pelayanan Farmasi

Kelas XI

Fase F

Elemen Pelayanan Farmasi

AlokasiWaktu 12x 45 Menit (2 x Pertemuan)

2. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan gambaran
menyeluruh mengenai konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan
Komunitas dalam rangka menguatkan renjana (passion), visi (vision),
imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan
aktivitas belajar. Peserta didik dapat memahami prosedur pelayanan
farmasi, administrasi farmasi, farmakologi, farmakognosi, dan kimia
farmasi analisis

3. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
 Berkebhinekaan global
 Bergotong royong
 Mandiri
 Bernalar kritis
 Kreatif
4. SARANA&PRASARANA
Alat dan bahan
 Buku paket
 Modul
 Laptop, Internet
 infocus
 Dll

Materi dan Sumber Ajar


 Manual book farmakope Indonesia, formularium nasional dan ilmu resep.

5. TARGET PESERTA DIDIK


 Seluruh peserta didik kelas XI dalam satu rombongan belajar.

6. MODELPEMBELAJARAN
 Project Based Learning (PJBL)/ Luring.

B. KOMPONEN INTI
1. TujuanPembelajaran
 Peserta didik dapat menjelaskan apa itu sediaan salep
 Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan sediaan salep
 Peserta didik dapat menyusun jurnal pembuatan sediaan salep.
 Peserta didik dapat melakukan proyek pembuatan sediaan salep
 Peserta didik dapat melakukan final chek hasil pembuatan sediaan salep

2. PemahamanBermakna
 Manusia berorganisasi / bekerjasaa untuk memecahkan masalah dan
mencapai suatu tujuan.

3. Pertanyaan Pemantik
 Mengapa melakukan proyek pembuatan sediaan salep harus berdasarkan jurnal
yang ada?
 Bagaimana cara melakukan proyek pembuatan sediaan salep berdasarkan
jurnal?
 Manfaat apa yang diperoleh dalam melakukan proyek pembuatan sediaan
salep?
4. Kegiatan Pembelajaran

4.1 Persiapan Pembelajaran


 Guru menyiapkan pembelajaran proyek pembuatan sediaan salep yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan program keahlian.
 Guru menyiapkan pendukung kegiatan pembelajaran proyek sediaan salep.

4.2 Langkah Pembelajaran (Kegiatan Pendahuluan, Inti & Penutup)

LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuanke- 1-2

KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET


NO

a. KegiatanPendahuluan 10.’
1. Membuka dan memulai pembelajaran dengan salam dan
berdo’a.
(P5: Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
Berakhlak Mulia)
2. Menyampaikan tujuan dan kompetensi yang harus dikuasai
para peserta didik.
3. Membagi kelompok kerja (Pokja)

b. Sintak PenentuanPertanyaan yang Mendasar 360’


Kegiatan Inti
1. Guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi masalah
a) Mengapa melakukan proyek pembuatan sediaan
salep harus berdasarkan jurnal ?
b) Bagaimana cara melakukan proyek pembuatan
sediaan salep?
c) Manfaat apa yang diperoleh dalam melakukan proyek
pembuatan sediaan salep?

2. Siswa mengidentifikasi masalah – masalah yang ditugaskan


oleh guru.
(P5: gotong royong, bernalarkritis, mandiri)

Sintak Mendesain perencanakan proyek


Kegiatan Inti
1. Guru menanyakan dan menugaskan bagaimana cara
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
NO

melakukan proyek pembuatan sediaan salep?


2. Siswa mencari informasi mengenai cara melakukan proyek
pembuatan sediaan salep berdasarkan jurnal yang sesuai
dengan formularium nasional dan farmakope Indonesia
(Manual book).
(keterampilan literasi)
3. Siswa mendiskusikan tentang cara proyek pembuatan sediaan
salep berdasarkan jurnal serta peralatan yang diperlukan.
(P5: gotong royong, bernalarkritis, mandiri, berkebhineka global)

4. Berdasarkan hasil diskusi, siswa mengidentifikasi jurnal yang


digunakan untuk melakukan proyek pembuatan sediaan salep.
(P5: bernalarkritis, mandiri)

5. Guru mengevaluasi siswa berdasarkan jurnal yang telah di


buat.
6. Siswa menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
proyek pembuatan sediaan salep.
(P5: gotong royong, bernalarkritis)

7. Berdasarkan penyusunan jurnal yang dibuat, siswa dapat


membuat sediaan salep sesuai resep yang diberikan oleh guru.
(P5: bernalarkritis, mandiri)

8. Guru menugaskan siswa memeriksa ulang sediaan salep yang


telah dibuat sesuai dengan jurnal.
.

c. KegiatanPenutup 20’
1. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
laboratorium
(P 5: gotong royong)
2. Refleksi tentang kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari
materi pokok yang baru saja didiskusikan dan didemontrasikan
3. Mengakhiri pembelajaran dengan salam dan berdo’a.
KEGIATAN BELAJAR WAKTU KET
NO

(P5: Beriman, BertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, dan


BerakhlakMulia)

5. ASESMEN

5.1 Asesmenformatif

5.2 AsesmenSumatif

5.3 Refleksi Peserta Didik Dan Guru

1. Lembar Refleksi Peserta didik mengerjakan proyek sediaan salep


a) Apa yang dapat anda ceritakan setelah mengikuti kegiatan proyek
pembuatan sediaan salep?
b) Apa yang akan anda lakukan setelah mengikuti kegiatan proyek
pembuatan sediaan salep dalam kehidupan sehari hari?
c) Apa gagasan anda setelah mengerjakan proyek pembuatan sediaan
salep?
2. Lembar Refleksi Guru mengerjakan proyek pembuatan sediaan salep
a) Apa yang dapat anda kembangkan setelah membimbing kegiatan
proyek pembuatan sediaan salep?
b) Apa yang akan anda bombing setelah mengikuti kegiatan proyek
pembuatan sediaan salep dalam kehidupan sehari-hari?
c) Apa gagasan anda untuk implementasi proyek pembuatan salep di
sekolah?

Mengetahui Palu, 30 September 2022


KepalaSekolah Guru Mata Pelajaran
Siti Rahma, S.Pd, M.M Desiariyanti, S.Farm
Nip.19750103 200801 2 009

C. LAMPIRAN
1. Lembar Kerja Siswa
 Jurnal

2. Bahan Bacaan Guru dan Siswa


 Farmakope indonesia
 Formularium nasional
 Ilmu resep

3. Glosarium

Pembuatan sediaan Pada proses pembuatan salep terdapat 2 metode pembuatan


salep salep, yaitu metode pencampuran dan metode peleburan.
Pemilihan metode tersebut tergantung kepada sifat pada
masing-masing bahan yang digunakan.

Seiri Merupakan kegiatan menyingkirkan barang-barang yang


(Ringkas) tidak diperlukan sehingga segala barang yang ada di lokasi
kerja hanya barang yang benar-benar dibutuhkan dalam
aktivitas kerja

Seiton Segala sesuatu harus diletakkan sesuai posisi yang ditetapkan


(Rapi) sehingga siap digunakan pada saat diperlukan

Seiso Merupakan kegiatan membersihkan peralatan dan daerah


(Resik) kerja sehingga segala peralatan kerja tetap terjaga dalam
kondisi yang baik
Seiketsu Merupakan kegiatan menjaga kebersihan pribadi sekaligus
(Rawat) mematuhi tahap sebelumnya (3 R)

Shitsuke Pemeliharaan kedisiplinan pribadi masing-masing pekerja


(Rajin) dalam menjalankan seluruh tahapan 5R

K3 K3 merupakan perlindungan kepada para pekerja dari risiko


(Keamanan, yang merugikan Kesehatan dan bertujuan untuk mencegah
Kesehatan, dan berbagai risiko di lingkungan kerja.
KeselamatanKerja)

4. Daftar Pustaka

Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta : DEPKES RI, Ditjen
POM.
Anonim. 1978. Formularium nasional, Edisi Kedua, Departemen Kesehatan
Republik Indonesia

Syamsuni, Drs.H.A.2007. Ilmu Resep.Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai