Anda di halaman 1dari 19

MODUL AJAR

Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Farmasi

Bidang Keahlian : Kesehatan dan Pekerjaan Sosial

Progam keahlian : Teknologi Farmasi

Mata Pelajaran : Dasar - Dasar Teknologi Farmasi

Fase :E

Penyusun : Tiara Katulista Islamia, S. Farm

Instansi : SMK Muhammadiyah 1 palu

Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, bernalar kritis


1. Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Memahami peluang pasar dan usaha 1. Menjelaskan peluang usaha di bidang


di bidang farmasi farmasi di apotek
2. Menjelaskan peluang usaha di bidang
farmasi di instalasi farmasi rumah sakit
3. Menjelaskan peluang usaha di bidang
farmasi di bidang wirausaha jamu
tradisional

2. Langkah Pembelajaran

No Kegiatan Deskripsi Estimasi


Waktu
1 Pendahuluan 1. Membuka kegiatan yang diawali oleh 10 menit
salam.
2. Menanyakan kehadiran dan kondisi
peserta didik untuk kesiapan dalam
belajar
3. Mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi yang akan di bahas melalui
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan peluang kerja di bidang farmasi
4. Menyampaikan kompetensi dasar dan
tujuan pembelajaran
2 Kegiatan Stimulation  Guru memberikan pemaparan tentang 20 menit
Inti (stimulasi/ peluang pasar dan usaha bidang farmasi di
pemberian
rangsangan) apotek, di instalasi farmasi rumah sakit dan
wirausaha jamu tradisional (EGC, Jakarta).
 Guru memberikan beberapa pertanyaan
pemantik kepada siswa
a. Apa yang kamu ketahui tentang peluang
pasar dan usaha dibidang farmasi?
b. Apa yang kamu ketahui tentang Apotek?
c. Pernahkah kalian menerima obat dari
petugas farmasi di instalasi farmasi
rumah sakit?
d. Apa yang kalian ketahui tentang jamu?

 Guru menunjukkan informasi tentang


peluang kerja bidang farmasi.
 Peserta didik diarahkan untuk bisa bertanya.
 Guru menuliskan jawaban peserta didik
dalam ceklis list hasil tanya jawab

Problem  Dengan bantuan guru, peserta didik 20 menit


Statement merefleksi dan mengevaluasi
(pernyataan/ pemikiran sendiri ‘Dimana saja
identifikasi peluang kerja lulusan SMK farmasi
masalah) nantinya?’
 Untuk membantu peserta didik
menemukan jawaban tersebut, guru
membagikan beberapa teks instruksi
kepada peserta didik.
 Masing – masing kelompok membuat
catatan penting mengenai peluang
kerja dan usaha di bidang farmasi.

Data 1. Mengumpulkan informasi 25 menit


Collection  Peserta didik mengumpulkan
(pengumpula informasi tentang peluang usaha
n data) dibidang farmasi (khususnya di
Apotek) dengan menggunakan
referensi bahan ajar Pelayanan
Farmasi (EGC, Jakarta)
 Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang system manajemen
di Apotek (EGC, Jakarta)
Data  Peserta didik mengidentifikasi, dan 25 menit
Processing mengklarifikasi peluang usaha
(pengolahan dibidang farmasi khususnya di Apotek
data) serta menjelaskan bagaimana system
manajemen di Apotek.
Verification Mengasosiasi 20 menit
(pembuktian)  Peserta didik meneliti kembali data
tentang peluang usaha dibidang
farmasi khususnya di Apotek

Generalizatio  Peserta didik membuat kesimpulan 10 menit


n (menarik umum yang bisa dikembangkan
kesimpulan) sebagai sebuah pemahaman bagi
peserta didik
2. Mengkomunikasikan 20 menit
 Peserta didik mengkomunikasikan
kesimpulan yang telah dibuat tentang
peluang kerja bidang farmasi .
3 Penutup a Guru mengajak peserta didik merefleksi 10 menit
sejenak tentang apa yang telah dipelajari.
b Guru memberi tugas kepada peserta didik.
c Guru memotivasi peserta didik untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan
dengan rasa tanggungjawab.
d Guru menutup pelajaran.
Tindak lanjut:
Remedial : Setiap Peserta didik yang tidak
belum mencapai kriteria diberikan materi
tambahan kompetensi yang belum dicapai
dengan menggunakan teknik tutor sebaya.
Pengayaan : Setiap Peserta didik yang aktif
terlibat dalam pembelajaran akan menerima
informasi baru mengenai skrining resep dan
lebih lanjut mempelajari salinan resep
TOTAL 160 menit

3. Asesmen Awal, Proses dan Akhir

Instrumen
Aspek Indikator Awal Proses Akhir
Kompetensi Awal Peserta didik mempunyai Wawancara/
pengetahuan tentang peluang Tanya jawab
usaha bidang farmasi di studi dokumen
apotek penilaian
Peserta didik dapat kompetensi
mempunyai pengetahuan pembelajaran
tentang peluang usaha sebelumnya 1.2
bidang farmasi di instalasi Memahami
farmasi rumah sakit peluang usaha
Peserta didik dapat bidang farmasi
mempunyai pengetahuan di apotek
tentang peluang usaha
bidang wirausaha jamu
tradisional.
Tujuan 1. Menjelaskan peluang Tanya jawab Memahami
Pembelajaran: usaha di bidang farmasi di peluang usaha/ peluang usaha/
Memahami apotek. kerja di bidang kerja di bidang
peluang pasar 2. Menjelaskan peluang farmasi farmasi
dan usaha di usaha bidang farmasi di
bidang farmasi instalasi farmasi rumah
sakit
3. Menjelaskan peluang
usaha bidang wirausaha Mempraktek Melakukan
jamu tradisional. kan praktek di
administrasi apotek simulasi
apotek SMK
seperti
pengisian
buku defecta,
kartu stok
dan faktur
pembelian
obat.

Dimensi Profil P3 – 1 Mandiri - Pengamatan


Pelajar Pancasila P3 – 2 Bernalar Kritis - menggunakan
instrumen
Lampiran:

1. Assesmen Awal

Lembar Penilaian
Nama Siswa :

Indikator Y/N (Yes/No) Keterangan

1. Apa yang kamu ketahui tentang


peluang pasar dan usaha dibidang
farmasi?
2. Apa yang kamu ketahui tentang
Apotek?
3. Pernahkah kalian menerima obat
dari petugas farmasi di instalasi
farmasi rumah sakit?
4. Apa yang kalian ketahui tentang
jamu?

RUBRIK ASESSMEN AWAL

ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN SANGAT


KOMPETEN KOMPETEN (8-9) KOMPETEN
(0-5) (6-7) (10)
Hasil dari lembar Tidak menjawab/ Menjawab Menjawab Menjawab semua
jawaban Menjawab kurang dari 3 kurang dari 4 soal yang
kurang dari 1 soal dengan soal dengan diberikan dengan
soal dengan benar benar benar
benar
MATERI

 Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Teknis Kefarmasian Menurut Peraturan Pemerintah No. 51
Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Teknis Kefarmasian yaitu tenaga yang
terdiri dari Analis Farmasi, dan Tenaga Teknis Kefarmasian/Asisten Apoteker, Sarjana Farmasi,
Ahli Madya Farmasi yang akan membantu Apoteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian.
Pelayanan Kefarmasian merupakan suatu bentuk pelayanan dan bentuk tanggung jawab secara
langsung oleh apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk menigkatkan kualitas hidup pasien
(Menkes RI,2004)
 Menurut Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 pelayanan kefarmasian yaitu merupakan
suatu 6 pelayanan yang bertanggung jawab langsung kepada pasien berkaitan dengan sediaan
farmasi yang bertujuan untuk mencapai hasil yang pasti dan untuk menigkatkan mutu
kehidupan pasien.
 Pekerjaan kefarmasian yang harus dilaksanakan oleh seorang Tenaga Teknis Kefarmasian
(menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/MENKES/X/2002 adalah sebagai berikut:
Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standart profesi masing-masing.
1. Memberi informasi kepada pasien yang berkaitan dengan penggunaan atau pemakaian
obat.
2. Menghormati hak setiap pasien dan menjaga kerahasiaan identitas serta data kesehatan
pasien.
3. Melakukan pengelolaan pada apotek.
4. Pelayanan informasi obat mengenai sediaan farmasi
 Definisi apotek menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian yang dimaksud dengan apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker ( Menkes, 2009 ).
 Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang terbaru Nomor 9 Tahun 2017 Tentang
Apotek juga menyebutkan bahwa apotek merupakan sarana pelayanan kefarmasian tempat
dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker dan tenaga kefarmasian lainnya ( Menkes, 2017 ).
 Tugas dan Fungsi Apotek Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian dijelaskan bahwa tugas dan fungsi apotek adalah:
1. Sebagai tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
2. Apotek memiliki fungsi sebagai sarana pelayanan yang dapat dilakukan pekerjaan
kefarmasian berupa peracikan, pengubahan benuk, pencampuran dan penyerahan obat.
3. Apotek berfungsi sebagai sarana penyalur perbekalan farmasi yang harus menyebarkan obat
yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata
4. Apotek berfungsi sebagai tempat pelayanan informasi meliputi:
a. Pelayanan informasi tentang obat dan perbekalan farmasi lainnya yang diberikan baik
kepada dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya maupun kepada masyarakat.
b. Pelayanan informasi mengenai khasiat obat, keamanan obat, bahaya dan mutu obat serta
perbekalan farmasi lainnya.
 Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan,
dan gawat darurat.
 Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
(Permenkes, 2016).
 Instalasi Farmasi Rumah Sakit secara umum dapat diartikan sebagai suatu departemen atau
unit atau bagian dari suatu rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh
beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan perundang-undangan yang berlaku dan
bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan kefarmasian, yang terdiri dari
1. Pelayanan paripurna mencakup perencanaan
2. Pengadaan
3. Produksi
4. Penyimpanan perbekalan dan kesehatan atau sediaan farmasi
5. Dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal maupun rawat jalan,
pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan penggunaan seluruh perbekalan
kesehatan di rumah sakit.
 Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau ramuan
bahan yang berupa tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan serian (generik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan
berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat
 Dalam PERMENKES No. 246/MENKES/Per/V/1990 tentang Izin Usaha Industri Obat
Tradisional dan Pendaftaran Obat Tradisional dalam pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa obat
tradisional yang diproduksi, diedarkan di wilayah Indonesia maupun di eksport terlebih dahulu
harus didaftarkan dan melalui persetujuan menteri kesehatan, untuk pendaftaran obat
tradisional yang dimaksud pada pasal 23 harus memenuhi persyaratan yang tertera pada pasal
23 bahwa :
a. Secara empirik terbukti aman dan bermanfaat untuk digunakan manusia.
b. Bahan obat tradisional dan produksi yang digunakan memenuhi persyaratan yang ditetapkan
c. Tidak mengandung bahan kimia sintetik.
d. Tidak mengandung bahan yang tergolong obat keras atau narkotika.
 Mutu jamu ditentukan oleh persyaratan pokok, yaitu komposisi yang benar, tidak mengandung
perubahan fisika-kimia, tidak tercemar bahan asing.

Gambar 1 : contoh jamu tradisonal


DAFTAR PUSTAKA

Menkes RI.1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 246/MENKES/1990/ tentang Izin Usaha
Industri Obat Tradisional.

Menkes RI. 2004. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 /MENKES/2004/ tentang Pelayanan
Kefarmasian.

Menkes RI. 2009. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 51 /MENKES/2009/ tentang Pekerjaan
Kefarmasian.

Menkes RI.2010. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.003/MENKES/2010/tentang Jamu.

Menkes RI. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 35 /MENKES/2017/ tentang Apotek.

Menkes RI.1990. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 246/MENKES/1990/ tentang Izin Usaha
Industri Obat Tradisional.
2. Assesmen Proses

Lembar Penilaian Praktik


Judul Praktik :

Nama Peserta Didik :

BUKU DEFECTA

Hari & No Nama Obat Jumlah Jumlah Obat yang akan


Tanggal Sisa dibeli

KARTU STOK

Nama Obat

: Satuan :
Tanggal Nama Tanggal Jumlah obat Jumlah Sisa obat
PBF adaluwarsa masuk obat keluar
Faktur Pembelian Obat

Y/N
No. Indikator Keterangan
(Yes/No)

1 Pelaksanaan : Melakukan perencanaan obat

a. Buku Defecta
 Mencatat hari dan tanggal
 Mencatat nama obat dan dosisnya
 Mencatat stok sisa obat
 Merencanakan berapa obat yang akan dibeli
(memperkirakan jumlah, keputusan akhir di
Apoteker)
b. Kartu Stok
 Mencatat tanggal obat masuk dan keluar
 Mencatat nama PBF
 Mencatat jumlah obat masuk
 Mencatat jumlah obat keluar
 Mencatat sisa obat
2 Melakukan penerimaan barang

 Meneliti kesesuaian nama dan alamat Apotek


 Meneliti kesesuaian nama obat yang
dating dengan yang tertulis di faktur
 Meneliti kesesuaian jumlah obat yang
datang dengan yang tertulis di faktur
 Meneliti tanggal kadaluwarsa obat
 Meneliti kondisi obat (apakah masih segelan
atau tidak, ada yang rusak atau tidak)
RUBRIK PENSKORAN PENUGASAN

ASPEK BELUM CUKUP KOMPETEN SANGAT


KOMPETEN KOMPETEN (8-9) KOMPETEN (10)
(0-5) (6-7)
Pemahaman Tidak Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
menunjukkan pemahaman yang pemahaman yang pemahaman yang
pemahaman cukup memadai memadai mengenai mendalam mengenai
yang memadai mengenai buku buku defecta, kartu buku defecta, kartu
mengenai buku defecta, kartu stok stok dan faktur stok dan faktur
defecta, kartu dan faktur pembelian. pembelian.
stok dan faktur pembelian.
pembelian.
Hasil lembar  Tidak  Lembar portofolio  Lembar portofolio  Lembar
portofolio mengumpulkan menunjukkan menunjukkan portofolio
lembar pencatatan buku pencatatan buku menunjukkan
portofolio defecta atau kartu defecta dan kartu pencatatan buku
berisi stok saja. stok tapi masih ada defecta dan
pengisisan penulisan yang kartu stok
buku defecta kurang tepat dengan benar
dan kartu stok (seperti salah dan tepat
menghitung sisa
obat pada kartu
stok)
 Tidak  Lembar portofolio  Lembar portofolio  Lembar
mengumpulkan hanya hanya menunjukkan portofolio
lembar menunjukkan pengecekan pada menunjukkan
portofolio pengecekan pada nama obat, jumlah pengecekan
berisi nama obat, jumlah obat, tanggal pada kesesuaian
pengecekan obat, tanggal kadaluwarsa dan nama dan
barang datang kadaluwarsa saja. kondisi obat (tanpa alamat Apotek,
(tanpa dilakukan dilakukan nama obat,
pengecekan pengecekan jumlah obat,
kesesuaian nama kesesuaian nama tanggal
dan alamat dan alamat apotek/ kadaluwarsa
apotek, kondisi 4 kriteria) dan kondisi obat
obat/ 3 kriteria) (5 kriteria)
Ketepatan Tugas Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan Tugas dikumpulkan
waktu dikumpulkan satu hari melebihi sesuai batas waktu sebelum batas
beberapa hari batas waktu yang yang ditentukan. waktu yang
melebihi batas ditentukan. ditentukan.
waktu yang
ditentukan.
Keterangan :

Nilai KKTP
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten dengan mengikuti pembelajaran pengayaan.

3. Asesmen akhir

Lembar kegiatan (Jobsheet)

JOBSHEET
SMK CORDOVA MARGOYOSO
NO

Mata Pelajaran : C3 Kompetensi Keahlian WAKTU

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Memahami peluang pasar dan usaha di bidang farmasi
B. KESELAMATAN KERJA
1. Dalam melakukan pencatatan di kartu stok, peserta didik dapat menghitung sisa
obat dengan tepat
2. Mengecek dan mencatat nama obat dan jumlah obat di buku defecta dengan teliti
3. Mengecek obat datang apakah sudah sesuai atau belum dengan faktur pembelian
C. BAHAN PRAKTIK
1. Obat di Apotek simulasi
2. Lembar kartu stok
3. Buku defecta
4. Faktur pembelian
D. LANGKAH KERJA
1. Membaca dan memahami soal yang diberikan guru
2. Perhatikan instruksi yang ada pada soal
3. Mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan :
 Soal
 Lembar kartu stok
 Buku Defecta
 Faktur pembelian obat
 Lembar ceklist pengecekan faktur
 Kalkulator
 Alat tulis
4. Mengecek stok obat di etalase obat
5. Menulis Obat habis atau hampir habis di buku defecta
6. Menerima obat datang mengecek alamat dan nama Apotek, nama obat, jumlah
obat, kondisi obat dan tanggal kadaluwarsa, tanda tangan apoteker dan stempel
apotek pada faktur pembelian.
7. Mencatat stok obat di kartu stok
8. Mengumpulkan lembar kerja sesuai waktu yang ditentukan oleh guru

E. TUGAS
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Buku defecta!
2. Mengapa perlu dilakukan pengecekan saat penerimaan obat
3. Apa saja yang di teliti saat menerima obat datang
4. Apa fungsi dari kartu stok
5. Sebutkan manfaat pencatatan stok obat pada kartu stok
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………

Nama siswa : Di buat oleh Arifatun


Nik’amah
Kelas : Tanggal Pelaksanaan
KUNCI JAWABAN SOAL ESSAY

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Buku defecta!


Jawaban : buku yang memuat tentang perbekalan farmasi yang akan/ harus dibuat .
2. Mengapa perlu dilakukan pengecekan saat penerimaan obat
Jawaban : dilakukan pengecekan saat penerimaan obat adalah untuk memastikan kesesuaian
antara obat yang dipesan dengan obat yang datang dan obat yang tertulis di faktur
pembelian.
3. Apa saja yang di teliti saat menerima obat datang
Jawaban :
yang diteliti saat menerima obat datang adalah :
1. Nama dan alamat apotek
2. Jumlah obat datang dicocokkan dengan yang tertulis di faktur
3. Kondisi obat datang (kemasan/ masig segelan)
4. Tanggal kadaluwarsa obat
4. Apa fungsi dari kartu stok
Jawaban :
Fungsi kartu stok :
1. Sebagai sumber informasi tentang mutasi obat (penerimaan, pengeluaran, hilang, rusak atau
kadaluarsa obat)
2. Sebagai sumber informasi tentang mutasi perbekalan Kesehatan
3. Sebagai sumber data untuk Menyusun laporan pemakaian dan lembar permintaan obat
5. Sebutkan manfaat pencatatan stok obat pada kartu stok
Jawaban :
1. Menentukan jenis permintaan obat dan perbekalan Kesehatan
2. Menentukan jumlah permintaan obat dan perbekalan Kesehatan
3. Mengendalikan neraca pemasukan dan pengeluaran obat dan perbekalan Kesehatan
RUBRIK PENSKORAN PENUGASAN

Nama Peserta Didik : ..........................................…

Kelas : .............................................

Petunjuk : Berilah tanda cek (√) pada kolom skor

Skor
No. Komponen / Subkomponen
1 Persiapan lembar kerja : buku defecta, kartu stok dan
faktur pembelian
2 Praktik
3 Ketepatan dalam menjawab soal essay
4 Waktu :
Ketepatan waktu penyampaian penugasan

Keterangan :

Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.

Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai
level kompeten
PEDOMAN PENSKORAN TUGAS PROYEK

Nama Sekolah : SMK Cordova Margoyoso

Kelas/Semester : X / Ganjil

Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

Mata Pelajaran : Dasar-Dasar Farmasi

Komponen / Sub Komponen Indikator / Kriteria Unjuk Kerja Skor

Persiapan lembar kerja


Menyiapkan lembar buku defecta, kartu
10
stok dan faktur pembelian (3 komponen)
Menyiapkan lembar buku defecta dan
8
kartu stok (2 komponen)
Menyiapkan lembar buku defecta dan
7
kartu stok (1 komponen)
Tidak menyiapkan bahan kerja 5
Praktik
Penulisan buku defecta Buku defecta ditulis lengkap mulai dari
hari&tanggal, nama obat, jumlah sisa, 10
jumlah obat yang akan dibeli
Buku defecta ditulis kurang lengkap
hanya hari&tanggal, nama obat dan 8
jumlah sisa
Buku defecta ditulis tidak lengkap hanya
7
hari&tanggal dan nama obat
Buku defecta hanya ditulis nama obat 5
Pengisian kartu stok Kartu stok ditulis lengkap yaitu tanggal,
nama PBF, tanggal kadaluwarsa obat,
10
jumlah obat masuk, jumlah obat keluar
dan sisa obat
Kartu stok ditulis kurang lengkap yaitu
hanya tanggal , tanggal kadaluwarsa obat,
8
jumlah obat masuk, jumlah obat keluar
dan sisa obat
Kartu stok ditulis tidak lengkap yaitu
tanggal, obat, jumlah obat masuk,jumlah 7
obat keluar dan sisa obat
Kartu stok ditulis hanya jumlah obat
5
masuk, jumlah obat keluar dan sisa obat
Pengecekan obat datang dengan Pengecekan faktur pembelian obat
faktur pembelian dengan lengkap meliputi nama apotek
yang dituju, jumlah obat, tanggal
10
kadaluwarsa obat, kemasan obat, tanda
tangan apoteker dan stempel apotek (6
komponen)
Pengecekan faktur pembelian hanya 5
komponen dari 6 komponen yang 8
dilakukan
Pengecekan faktur pembelian hanya 3-4
komponen dari 6 komponen yang 7
dilakukan
Pengecekan faktur pembelian hanya 1-2
komponen dari 6 komponen yang 5
dilakukan
Total nilai praktik : ∑÷3
Menjawab essay
Jawaban soal essay benar semua (5 soal) 10
Jawaban soal essay benar 4 8
Jawaban soal essay benar 3 7
Jawaban soal essay benar 2 5
Waktu
Ketepatan waktu pengumpulan Kurang dari 30 menit 10
tugas 31- 45 menit 8
46 - 60 menit 7
Lebih dari 60 menit 5

Persiapan Praktik Essay Waktu Total


Skor Perolehan
Skor Maksimal 10 10 20 10 50
Bobot 10 40 40 10 100
Total

Nilai Total =∑ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛


( × 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡)
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠i𝑚𝑎𝑙

Anda mungkin juga menyukai