Anda di halaman 1dari 44

Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

PETUNJUK DAN BUKU KERJA (JURNAL) PRAKTIKUM


BOTANI FARMASI

Oleh:

Dr. Ni Putu Eka Leliqia, S.Farm., M.Si., Apt.


Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt.
NLP Vidya Paramita, S.Farm., M.Sc., Apt.
A.A. Gede Rai Yadnya Putra, S.Farm., M.Si., Apt.

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2020

1
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

DAFTAR ISI

Cover
Daftar Isi
Kata Pengantar
I Kontrak Praktikum
II Tata Tertib Praktikum
III Jadwal Praktikum
IV Golongan Praktikum
V Laporan Akhir Praktikum
A Mikroskop (qia)
B Sel (Sitoplasma, plastida, zat ergastik) (qia)
C Jaringan Dewasa Tumbuhan (epidermis: trikoma, emergens, stomata;
jaringan sekresi [Tia] parenkim; jaringan penguat: kolenkim,
sklerenkim [Vidya]); jaringan pengangkut, periderm (Gung Rai)
D Morfologi Akar [Tia]
E Morfologi Batang [Vidya]
F Morfologi Daun [Qia]
G Morfologi Bunga [Gung Rai]
H Morfologi Buah dan biji [Gung Rai]
I Herbarium

2
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Ida Sanghyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha
Esa, sehingga Petunjuk Praktikum Botani Farmasi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Petunjuk
Praktikum ini disusun untuk memberikan panduan pada mahasiswa/praktikan dalam menjalankan
praktikum.
Materi yang ada dalam Buku petunjuk praktikum ini merupakan materi pokok yang akan
dikembangkan dan dijabarkan lagi sesuai dengan pembagian kelompok praktikum. Praktikum
terbagi menjadi beberapa kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing praktikan sesuai dengan
jadwal kegiatan yang telah ditetapkan. Dalam praktikum ini, praktikan diwajibkan untuk membuat
buku kerja (jurnal) praktikum dan mengisinya sesuai arahan yang diberikan.
Besar harapan kami buku ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh praktikan
untuk kelancaran praktikum. Akhir kata, segala masukan dan saran dari pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan penyusunan buku petunjuk praktikum ini.

Bukit Jimbaran, Februari 2020

Penyusun

3
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

I. KONTRAK PRAKTIKUM
Nama Mata Kuliah : Praktikum Botani Farmasi
Kode Mata Kuliah : FA 19201101
Pengampu Mata Kuliah : Dr. Ni Putu Eka Leliqia, S.Farm., M.Si., Apt. (Koord.)
Ni Kadek Warditiani, S.Farm.,M.Sc.,Apt.
NLP Vidya Paramita, S.Farm.,M.Sc.,Apt.
A.A. Rai Yadnya Putra, S.Farm.,M.Si.,Apt.
Semester/Tahun Ajaran : II/ Genap 2019-2020
Hari Pertemuan/ Jam : Rabu-kamis/13.00-16.00
Ruang Pertemuan : Ruang Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Gedung AI Lantai
2, Kampus Bukit Jimbaran

1. Manfaat Praktikum
Praktikum botani farmasi sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menerapkan berbagai
pengenalan tumbuhan yang bermanfaat dalam bidang farmasi, dari segi anatomi, morofologi
dan taksonomi. Tumbuhan yang ditelaah juga termasuk contoh tumbuhan yang dimanfaatkan
sebagai obat tradisional dalam Usada Bali. Praktikum ini merupakan bentuk praktek dari
beberapa materi yang diberikan pada mata kuliah botani farmasi.

2. Deskripsi Praktikum
Ruang lingkup praktikum botani farmasi adalah anatomi tumbuhan, morfologi tumbuhan,
taksonomi tumbuhan, serta pembuatan herbarium. Anatomi dan morfologi tumbuhan yang
diamati adalah bagian akar, batang, daun, buah, biji dan bunga.

3. Capaian Pembelajaran Lulusan


S2 : Memiliki sikap menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika.
S7 : Memiliki sikap taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara.
S9 : Memiliki sikap menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang
farmasi
S10 : Memiliki sikap menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan
KU1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
kefarmasian.
KU2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
P1 : Mengimplementasikan ilmu kefarmasian, metode dan teknologi farmasi, konsep
farmakoterapi, pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip epidemiologi,
pengobatan berbasis bukti, pharmacovigillance dan farmakoekonomi, untuk
menjaga mutu sediaan farmasi dan melindungi keamanan pasien
KK20 : Mampu melakukan identifikasi dan standarisasi tanaman yang mengedepankan
usada bali

4. Tujuan Pembelajaran Khusus


Setelah mengikuti mata praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Membuat herbarium yang bermanfaat sebagai data saintifik terkait tumbuhan obat

4
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

2. Membuat preparat untuk menentukan anatomi tumbuhan obat pada bagian akar, batang,
daun, beserta karakteristik khasnya terkait salah satu syarat dalam standarisasi spesifik
tumbuhan obat.
3. Menggambarkan morfologi tumbuhan obat berdasarkan bagian akar, batang, daun, buah.
biji, dan Bungan terkait identifikasinya.
4. Menentukan prosedur penelusuran taksonomi tumbuhan obat

5. Materi Pokok
Materi pokok terdiri atas:
- Pengenalan mikroskop berserta fungsinya.
- Herbarium
- Anatomi tumbuhan obat.
- Morfologi tumbuhan obat.
- Taksonomi tumbuhan obat.

6. Pustaka
Bacaan pokok dalam praktikum ini adalah:
1. Mauseth, J.D. (1998): Botany, an Introduction to Plant Biology, Jones and Bartlett
Publisher, Sudbury, Massachusetts.
2. Shipunov, A. (2020): Introduction to Botany
3. Victor, J.E., et al. (2004): Herbarium Essentials, Southern African Botanical Diversity
Network
4. Tjiptrosoepomo, G. (1985): Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press,
Jogjakarta.
5. Hidayat, E.B (1995): Anatomi Tumbuhan, Ed.3, Gajah Mada University Press,
Yogyakarta
6. Steenis, V. (1978): Flora untuk Sekolah di Indonesia, PT. Pradnya Paramita, Jakarta
7. Farmakope Herbal Indonesia
8. Usadha Bali
9. Jurnal –Jurnal terkait

7. Pelaksanaan praktikum
Pelaksanaan praktikum berpedoman pada petunjuk praktikum. Tahapan kegiatan praktikum
diawali pembagian tugas/topik kepada masing-masing praktikan sesuai arahan pada saat
asistensi. Sebelum pelaksanaan praktikum mahasiswa harus mengisi cara kerja secara skematis
di buku kerja praktikum yang disediakan untuk materi yang akan dilakukan pada hari tersebut,
serta hasil yang didapatkan berdasarkan pustaka. Pustaka yang digunakan harus ditulis dengan
lengkap pada buku kerja tersebut.
Hasil yang diperoleh dari praktikum diisi selama mahasiswa mengikuti praktikum sesuai
hasil faktual yang diperoleh. Diakhir praktikum hari tersebut, buku kerja dikumpulkan untuk
diberi penilaian. Pada akhir semua kegiatan praktikum, mahasiswa harus membuat Laporan
Praktikum berdasarkan hasil kegiatan Praktikum yang didapat.

5
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

8. Penilaian Praktikum
Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan dengan rincian sbb:
No Jenis Penilaian Bobot (%)
Praktikum 70
- Pre test 10
- Buku Kerja/Jurnal 20
1
- Kerapian dan kebersihan bekerja 5
- Ketepatan Cara Kerja 20
- Hasil 15
2 Laporan Akhir Praktikum dan Herbarium 15
3 Responsi 15

Terkait dengan Standar Penilaian digunakan sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Hasil
evaluasi dikategorikan sebagai berikut:
Angka Huruf Angka Huruf
≥ 80 – 100 A ≥ 55 – 60 C
≥ 71 – 80 B+ ≥ 50 – 55 D+
≥ 65 – 71 B ≥ 40 – 50 D
≥ 60 – 65 C+ 0 - < 40 E

9. Lain-lain
Apabila ada hal-hal diluar kesepakatan ini yang perlu untuk disepakati, dapat dibicarakan secara
teknis pada saat acara praktikum. Apabila terdapat perubahan isi kontrak praktikum, akan
dilakukan pemberitahuan terlebih dahulu.

Kontrak praktikum ini dapat dilaksanakan mulai dari kesepakatan ini disampaikan dan disetujui.

Bukit Jimbaran, 12 Februari 2020


Menyetujui,

Dosen Koordinator Koordinator Koordinator


Praktikum Botani Farmasi Mahasiswa Mahasiswa
Kelas A dan B Kelas C dan D

(Dr. NPE Leliqia, S.Farm., M.Si., Apt.) (Rhinard Valery) Ni Made Marisa K.S.
NIP. 198012072005012001 NIM. 1908551026 NIM. 1908551069

Mengetahui,
Koordinator Program Studi Farmasi
FMIPA Universitas Udayana

Dewa Ayu Swastini, S.F., M.Farm., Apt.


NIP. 197905162006042002

6
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

II. TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Mahasiswa harus sudah berada di laboratorium 15 menit sebelum praktikum dimulai. Bagi yang
terlambat, tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
2. Mahasiswa diharuskan mengenakan jas praktikum bersih dan warna putih.
3. Sebelum mengikuti praktikum, mahasiswa diwajibkan mengikuti pretest. Bagi mahasiswa yang
tidak lulus pretest (nilai kurang dari 65), tidak diperkenankan mengikuti praktikum.
4. Selama praktikum, mahasiswa tidak diperkenankan membawa makanan/minuman ke dalam
laboratorium, ngobrol/bertanya, meminjam alat/buku kepada sesama praktikan yang dapat
mengganggu jalannya praktikum.
5. Bekerjalah dengan bersih dan bahan-bahan praktikum diambil secukupnya. Setelah mengambil
bahan, botol/wadah tempat bahan dikembalikan ke tempat semula.
6. Mahasiswa diharapkan menyiapkan jurnal sesuai dengan format yang disiapkan untuk mencatat
semua pekerjaan selama praktikum. Cara Kerja dalam Jurnal harus dibuat sebelum praktikum
dimulai.
7. Bila berhalangan hadir, mahasiswa terlebih dahulu membuat surat izin kepada dosen
pembimbing praktikum pada hari yang bersangkutan.
8. Bila praktikan memecahkan atau merusakkan alat, maka praktikan harus mengganti alat tersebut
dengan spesifikasi alat yang sama disertai nota pembelian.
Catatan : Tidak diadakan inhal dengan alasan apapun

Bukit Jimbaran, Februari 2020

Penyusun

7
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

III. JADWAL PRAKTIKUM

Dosen
P Hari/Tanggal Gol. Kegiatan Praktikum
Jaga
I - Pemaparan kegiatan praktikum dan aturan dalam
Rabu 12-02-2020 1 pelaksanaan praktikum.
1 II - Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam pelaksanaan
praktikum
Kamis 13-02-2020 1
III - Pembagian Golongan Praktikum

I Pengenalan Mikroskop & Pengamatan Zat Ergastik (Pati)


Rabu 26-02-2020 1
2. II Morfologi Daun dan Herbarium
Kamis 27-02-2020 4 III Morfologi Daun dan Herbarium

I Morfologi Daun dan Herbarium


Rabu 04-03-2020 2
3. II Pengenalan Mikroskop & Pengamatan Zat Ergastik (Pati)
Kamis 05-03-2020 3
III Morfologi Daun
I Morfologi Daun
Rabu 11-03-2020 4
4. II Morfologi Daun

Kamis 12-03-2020 2 III Pengenalan Mikroskop & Pengamatan Zat Ergastik (Pati)
Pembuatan Sayatan serta Pengamatan Sel, Sitoplasma, dan
I
Rabu 18-03-2020 3 Plastida
5. II Morfologi Bunga, Buah dan Biji
Kamis 19-03-2020 4 III Morfologi Bunga, Buah dan Biji

I Morfologi Bunga, Buah dan Biji


Rabu 01-04-2020 2
Pembuatan Sayatan serta Pengamatan Sel, Sitoplasma, dan
6. II
Plastida
Kamis 02-04-2020 1
III Morfologi Bunga, Buah dan Biji
I Morfologi Bunga, Buah dan Biji
Rabu 08-04-2020 4
II Morfologi Bunga, Buah dan Biji
7.
Kamis 09-04-2020 3 Pembuatan Sayatan serta Pengamatan Sel, Sitoplasma, dan
III
Plastida
Anatomi daun (Pengamatan epidermis, trikoma, dan
I
Rabu 15-04-2020 2 stomata) & Jaringan Sekresi
8. II Morfologi Akar
Kamis 16-04-2020 1 III Morfologi Akar

I Morfologi Akar
Rabu 22-04-2020 4
Anatomi daun (Pengamatan epidermis, trikoma, dan
9. II
stomata) & Jaringan Sekresi
Kamis 23-04-2020 3
III Morfologi Akar
P: Pertemuan; 1: Ni Putu Eka Leliqia; 2: Ni Kadek Warditiani; 3: Ni Luh Putu Vidya Paramita; 4:
A.A. Gede Rai Yadnya
8
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

Dosen
P Hari/Tanggal Gol. Kegiatan Praktikum
Jaga
I Morfologi Akar
Rabu 29-04-2020 2
10. II Morfologi Akar
Kamis 30-04-2020 3 Anatomi daun (Pengamatan epidermis, trikoma, dan
III
stomata) & Jaringan Sekresi
Anatomi batang dan akar (jaringan penguat, parenkim,
Rabu 06-05-2020 2 I
periderm, xylem/floem)
11.
04-05-2020 II Morfologi Batang
Kamis 1
(Senin)* III Morfologi Batang
I Morfologi Batang
Rabu 13-05-2020 2
Anatomi batang dan akar (jaringan penguat, parenkim,
12. II
periderm, xylem/floem)
Kamis 13-05-2020 3 III Morfologi Batang

I Morfologi Batang
Rabu 20-05-2020 4
II Morfologi Batang
13.
18-05-2020 Anatomi batang dan akar (jaringan penguat, parenkim,
Kamis 3 III
(Senin)* periderm, xylem/floem)
Rabu 10-06-2020 1 I
14. II RESPONSI
Kamis 11-06-2020 4 III
P: Pertemuan; 1: Ni Putu Eka Leliqia; 2: Ni Kadek Warditiani; 3: Ni Luh Putu Vidya Paramita; 4:
A.A. Gede Rai Yadnya; P11 & P13 praktikum hari kamis ditukar hari senin pukul 07.00-10.00 WITA.

9
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

IV. GOLONGAN PRAKTIKUM

HARI RABU (KELAS C DAN D)


No NIM Nama Golongan Praktikum
1 1908551051 Putu Ary Pudak Wangi
2 1908551052 Ni Putu Gayatri Dewi Dasi
3 1908551053 Jonathan Setiawan
4 1908551054 Ni Wayan Febriari Lestari
5 1908551055 Komang Dian Aditya Putra
6 1908551056 Gek Niken Tasya Lingling
7 1908551058 Victorya Hartawan Makmur
8
9
1908551059
1908551060
Ni Made Wuni Anamaptani
Clara Dian Prasetyani
I
10 1908551061 I Made Hary Purnawan
11 1908551062 Dewa Gede Wahyu Nuryatama
12 1908551063 I Kadek Diva Dwivayana
13 1908551064 Ni Kadek Ari Kristiani
14 1908551065 Shan Amadeus
15 1908551066 Ni Putu Intan Satya Dewi
16 1908551067 Ketut Yuantarisa Kartika Putri
17 1908551068 Ni Made Udayani Dwi Yadnya
18 1908551069 Ni Made Marisa Kumala Sari
19 1908551070 Komang Tri Wahyu Widiantari
20 1908551071 Gst A. Ayu Made Dwi Khania Adysti
21 1908551072 I Made Saka Palguna
22 1908551073 Putu Elsabella Putri Utami
23 1908551074 Luhde Manik Sugiantina II
24 1908551075 Ni Luh Putu Taksayani Putri
25 1908551076 Putu Ayuning Dinda Nirmalayanthi
26 1908551077 G.A. Desya Pradnyaswari
27 1908551078 Ni Putu Dinda Mirayanti
28 1908551079 I Gusti Agus Tusan Wira Darma
29 1908551080 I Kadek Avryo Artanugraha
30 1908551081 Jessica Christy Natalia Kote
31 1908551082 Ni Made Mirah Satya Kanti
32 1908551083 Pande Putu Ayu Laksmi Dewi
33 1908551084 Ni Luh Putri Aristha Dewi
34 1908551085 Ni Made Frida Yanti
35 1908551086 Diah Mawarni Fitriari
36 1908551087 Dinda Dwi Prameswari
37 1908551088 N.P. Dhea Prameswari Awidiya Putri III
38 1908551089 Kadek Lia Andini
39 1908551090 Ni Komang Ayu Wirayanti
40 1908551091 Cokorda Andi Janawi Tanaya
41 1908551092 Ni Made Dwi Laksmi
42 1908551093 Ayu Charina Mahayuni TK.
43 1908551094 Gusti Ayu Dian Ratna Dewi

10
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

HARI KAMIS (KELAS A DAN B)


No NIM Nama Golongan Praktikum
1 1908551001 A.A Ayu Dessy Satriani Putri
2 1908551002 Sita Udayanti
3 1908551003 Putu Fredriktya Frisca Fariesca
4 1908551004 Ni Putu Shinta Paramita Sari
5 1908551005 Luciana Octavia Selvi Correia
6 1908551006 Ni Ketut Sri Anggreni
7 1908551007 I Gusti Ayu Rosa Mirah Firdayeni
8
9
1908551008
1908551009
Ni Putu Indah Widyantari
Ni Made Rita Wiantini
I
10 1908551010 Ni Luh Putu Indah Suryani
11 1908551011 Gusti Ngurah Trisna
12 1908551012 Putu Ita Purnama Dewi
13 1908551013 I Gede Ngurah Aldiantara Merta
14 1908551015 Pande Ketut Pramita Desna Putri
15 1908551016 Ni Nyoman Pradnya Utari
16 1908551017 Laksmi Dewi
17 1908551018 Komang Rima Yuniari
18 1908551019 A. A. Sagung Indah Candra Putri
19 1908551020 I Made Wahyu Surya Permana
20 1908551021 Annisa Noviyani
21 1908551022 Ni Luh Ita Oktaviani
22 1908551024 Fiorenza Jocelyn Thelmalina
23
24
1908551025
1908551026
Valentinus Alwen
Rhinard Valery Goethe Randang
II
25 1908551027 Ni Luh Putu Cintya Pramesti
26 1908551029 Ida Ayu Gendari
27 1908551030 Izzul Ishfahan
28 1908551031 Ida Bagus Laksamana Vivekananda
29 1908551032 Ni Luh Wayan Sita Pujasari
30 1908551033 Sharon Grace Tarigan
31 1908551034 Yemima Grain
32 1908551035 Safira Nur Syifa
33 1908551036 I Gusti Agung Krisna Larashati
34 1908551037 Ni Luh Ari Krisma Anjani
35 1908551038 Ni Wayan Prasanthi Swarna Putri
36 1908551039 Ivanna Susila
37 1908551040 Ayu Pradnya Paramita
38 1908551041 Ni Wayan Sukma Pramitha Sari
39 1908551042 Ni Kd Rintan Listiani Ekayanti III
40 1908551043 Luh Ayu Putri Saraswati
41 1908551044 Gabriel Quentin
42 1908551045 I Made Rai Suputra Arjawa
43 1908551046 Sang Ayu Made Dwi Ariesta Putri
44 1908551047 Wahyu Nadi Eka Putri
45 1908551048 Caresya Insani Bangga Nabila
46 1908551049 Ni Putu Eva Citra Darmaputri
11
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

V. LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM

A. Sistematika dan Penilaian Laporan Akhir Praktikum


Persentase
No Bagian Keterangan
Penilaian
1 Cover Contoh terlampir 5
Daftar Isi

2 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan yang memuat latar 10


belakang penulisan laporan dan tujuan
praktikum.

3 BAB II TINJAUAN Tinjauan Pustaka (Dasar teori yang 20


PUSTAKA mendukung laporan praktikum)

4 BAB III METODE Metode/Prosedur Kerja yang memuat 10


tempat dan waktu akan pelaksanaan
kerja; alat dan bahan; cara kerja dalam
bentuk narasi

5 BAB IV HASIL DAN Menampilkan hasil praktikum dan 30


PEMBAHASAN pembahasannya

6 BAB V KESIMPULAN Kesimpulan 10

7 DAFTAR DAFTAR Cara penulisan pustaka terlampir (20% 15


PUSTAKA PUSTAKA pustaka internasional - B. Inggris)

B. Kriteria penulisan laporan praktikum dan penyerahannya diatur sebagai berikut:


1. Laporan diketik di kertas A4 dengan batas kiri, kanan, atas dan bawah 2 cm, spasi 1,5 cm,
Tulisan Times New Roman 12, justify.
2. Di halaman depan makalah diisi cover laporan praktikum (Nama Praktikum, Judul
Praktikum, Logo UNUD, Hari Praktikum/Golongan Praktikum, Nama Masing-Masing
Anggota Kelompok, PS/Fakultas, Tahun Pembuatan). Cover terlampir
3. Laporan praktikum dikumpul paling lambat Hari Kamis tanggal 4 Juni 2020 pukul 23.59
WITA ke email koordinator praktikum (eka_leliqia@unud.ac.id). Adapun yang
dikumpulkan berupa:
a. Laporan Praktikum dikumpulkan dalam bentuk Soft Copy file PDF dengan format
judul: Laporan Praktikum Botani Farmasi_Hari Praktikum_Golongan Praktikum
b. Logbook Praktikum dilengkapi dengan cover seperti cover laporan praktikum
(Hardcopy)
4. Keterlambatan setiap jam nya mendapat sanksi pengurangan nilai 10% dari total seluruh
Nilai Laporan Praktikum.

12
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

C. Rubrik Penilaian Laporan Praktikum

D. Penulisan Pustaka
1. Dalam teks proposal, maksimal pengarang/penulis yang lazim ditulis adalah dua orang
pengarang/penulis, sedangkan jika lebih dari itu, nama pengarang/penulis yang ditulis adalah
penulis pertama diikuti dengan dkk. (yang merupakan kependekan dari dan kawan-kawan). Jika
dalam teks ada penulisan rujukan nama dengan dkk., maka dalam Daftar Pustaka nama-nama
penulis/pengarang yang jumlah sebenarnya lebih dari dua penulis, seluruhnya harus ditulis
dengan lengkap.

2. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Jurnal Ilmiah


- Betina, V. (1973): Bioautography in paper and thin-layer chromatography and its scope
in the antibiotic field. Journal of Chromatography. 78 (1): 41-51.
- Abah, S. E. dan Egwari, L. O. (2011): Methods of extraction and antimicrobial
susceptibility testing of plant extracts. African Journal of Basic & Applied Sciences. 3:
205-209.
- Kramer, A., Djubiantono, T., Aziz, F., Bogard, J. S., Weeks, R. A., Weinand, D. C.,
Hames, W. E., Elam, J. M., Durband, A. C., dan Agus (2005): The first hominid fossil
recovered from West Java, Indonesia. Journal of Human Evolution. 48: 661 –6 67.

3. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Peraturan Kepala BPOM/WHO


- BPOM (2014): Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik
Indonesia Nomor 12 tahun 2014 tentang persyaratan mutu obat tradisional. Badan
Pengawas Obat dan Makanan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- WHO (2001): WHO Model prescribing information: drugs used in bacterial infections.
World Health Organization. Geneva. 3.

4. Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Buku


- Cronquist, A. (1981): An integrated system of classification of flowering plants.
Columbia Press. New York. 13 – 18.
- Marshal, W. J. (1995): Clinical chemistry. 3rd edition. Mosby, London. 231-232.

5. Contoh dari situs internet (web site):


- Antimicrobial Resistance dari World Health Organization, data diperoleh melalui situs
internet: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs194/en/.Diunduh pada tanggal 30
Juni 2018.

13
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

- The Top 10 Causes of Death dari World Health Organization, data diperoleh melalui
situs internet: http://www.who.int/en/news-room/factsheets/detail/the-top-10-causes-of-
death. Diunduh pada tanggal 5 November 2018.

E. Aturan Penulisan Judul Tabel atau Judul Gambar

Judul gambar/tabel ditulis dengan huruf times new roman ft. 12, spasi 1 dengan format seperti
contoh di bawah (memakai sistem insert caption)

14
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

F. Cover Laporan Akhir Praktikum

PRAKTIKUM FARMASI BOTANI FARMASI (ft.12 bold)

LAPORAN AKHIR
MORFOLOGI DAN ANATOMI TUMBUHAN (ft.16 bold)

HARI PRAKTIKUM/GOLONGAN PRAKTIKUM (ft. 12 bold)


NO NIM NAMA MAHASISWA (BOLD TMS 10)
1. 190855--------- Ni Putu (TMS ft. 10)
2. 190855--------- Ni Putu
3. 190855--------- Ni Putu
4. 190855--------- Ni Putu
5. 190855--------- Ni Putu
6. 190855--------- Ni Putu
7. 190855--------- Ni Putu
8. 190855--------- Ni Putu
9. 190855--------- Ni Putu
10. 190855--------- Ni Putu
11. 190855--------- Ni Putu
12. 190855--------- Ni Putu
13. 190855--------- Ni Putu
14. 190855--------- Ni Putu
15. 190855--------- Ni Putu
16. 190855--------- Ni Putu

PROGRAM STUDI FARMASI (ft. 14 bold)


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2020

15
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

A. MIKROSPKOP

I. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat:
a. Mengenal, memahami secara utuh bagian-bagian dari mikroskop.
b. Menggunakan mikroskop dengan benar dan tepat, sehingga dapat melakukan pemeriksaan
secara mikroskopik pada percobaan selanjutnya.

II. Teori

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil dalam
jarak yang dekat. Berdasarkan atas sumber cahayanya, mikroskop terbagi menjadi dua yaitu:
1. Mikroskop optik/cahaya merupakan mikroskop yang menggunakan lensa dari gelas dan
cahaya matahari atau lampu sebagai sumber penyinaran. Dalam mikroskop cahaya (light
microscope, LM), cahaya tampak diteruskan melalui spesimen dan kemudian melalui lensa
kaca. Lensa ini merefraksi (membengkokkan) cahaya sedemikian rupa sehingga citra
spesimen diperbesar ketika diproyeksikan ke mata, ke film fotografi atau sensor digital, atau
ke layar video. Mikroskop cahaya terdiri atas 2 yaitu, mikroskop biologi (monokular) dan
mikroskop stereo (binokular). Mikroskop biologi digunakan untuk pengamatan benda tipis
transparan. Mikroskop stereo digunakan untuk pengamatan benda-benda yang tidak terlalu
besar, transparan atau tidak. Gambar mikroskop monocular dan minokular dapat dilihat pada
Gambar 1.
2. Mikroskop electron mampu melakukan pembesaran objek sampai 2 juta kali, yang
menggunakan elektro statik dan elektromagnetik untuk mengontrol pencahayaan dan
tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek serta resolusi yang jauh
lebih baik daripada mikroskop cahaya. Terdapat dua jenis mikroskop electron yaitu
mikroskop elektron transmisi (trasmission electron microscope, TEM) dan mikroskop
elektron payar (scanning electron microscope, SEM).

Gambar 1. Mikroskop monokuler (A) dan binokuler (B)

Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung. Lensa yang terdekat dengan benda yang disebut
lensa obyektif, membentuk bayangan sejati dari bendanya. Bayangan ini diperbesar dan terbalik.
Lensa yang terdekat dengan mata yang disebut lensa okuler, digunakan sebagai kaca pembesar
sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh obyektifnya. Bagian-bagian mikroskop pada
mikroskop monokuler dan binokuler dapat dilihat pada Gambar 2 dan 3.

16
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

Keterangan:
A. Lensa okuler
B. Tabung mikroskop
C. Revolver
D. Lensa obyektif perbesaran lemah
E. Lensa obyektif perbesaran kuat
F. Meja mikroskop
G. Klip
H. Kaki mikroskop
I. Cermin
J. Diafragma
K. Lengan (pegangan) mikroskop
L. Pemutar halus
M. Pemutar kasar

Gambar 2. Bagian-bagian mikroskop monokuler

Keterangan:
1. Lensa okuler
2. Pemutar lensa obyektif
3. Tabung pengamatan/ tabung
okuler
4. Meja Benda
5. Kondenser
6. Lensa Obyektif
7. Pengatur kekuatan lampu
8. Tombol on-off
9. Cincin pengatur diopter
10. Pengatur jarak interpupillary
11. Penjepit spesimen
12. Sumber cahaya
13. Sekrup pengatur vertikal
14. Sekrup pengatur horizontal
15. Sekrup fokus kasar
16. Sekrup fokus halus
17. Sekrup pengencang tabung
okuler
18. Sekrup pengatur condenser

Gambar 3. Bagian-bagian mikroskop binokuler

III. Alat dan Bahan


Alat: Bahan:
- Mikroskop cahaya - Amilum (mikroskop monokuler)
- Gelas objek dan penutup gelas - Preparat anatomi daun Ficus
(cover) elastica Roxb
- Kertas lensa
- Lap/Tissue
- Tusuk Gigi

17
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

IV. Cara kerja

1. Periksa kelengkapan dan keadaan mikroskop, bila ada kelainan segera lapor pada asisten.
Bersihkan bagian-bagian yang kotor. Bagian mekanik dibersihkan dengan tissue/lap,
sedangkan lensa hanya dibersihkan dengan KERTAS LENSA !
2. Letakkan gelas obyek dan penutup gelas yang telah berisi sampel pada meja sediaan,
jepitlah dengan objek tepat di atas lubang meja
3. Pasanglah lensa objektif paling lemah. Turunkan lensa denngan menggunakan knob pemutar
kasar hingga kira-kira objek mulai terlihat agak jelas (kira-kira lensa berada ½ cm diatas
preparat )
4. Aturlah posisi kondensor agar pandangan terlihat penuh.
5. Aturlah posisi cermin hingga cahaya didapat paling jelas. (Untuk mikroskop yang sudah
menggunakan lampu, tinggal mengatur terang lampu)
6. Perjelas pandangan terhadap objek dengan memutar knob pemutar halus hingga pandangan
menjadi tajam.
7. Bila hendak mengganti lensa objektif berhati-hatilah dan harus dilihat dari samping karena
panjang lensa objektif yang berbeda dapat merusak preparat.
8. Untuk mendapatkan kesan tiga dimensi pada pembesaran kuat, dapat dengan memutar-
mutar knob pemutar halus.
9. Untuk mencegah kelelahan mata, biasakanlah untuk mengamati dengan KEDUA MATA
TERBUKA !
10. Setelah selesai pemakaian mikroskop, periksa kembali bagian-bagiannya. Keluarkan
preparat, cuci dan keringkan kaca objek dan kaca tutup (cover glass) sebelum disimpan.
Bersihkan bagian mikroskop yang kotor, bila ada yang rusak laporkan pada asisten.

Cara Memperkirakan Pembesaran dapat dilihat dengan menggunakan persamaan 1.

Pembesaran Total = Pembesaran Objektif X Pembesaran Okuler ………………(1)

18
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

JURNAL PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

NAMA MAHASISWA ………………………………………………………………


:
NIM ………………………………………………………………
:
KELAS/GOLONGAN ………………………………………………………………
:
HARI/TGL PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
TOPIK PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
………………………………………………………………
TUJUAN PRAKTIKUM : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
ALAT : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
BAHAN : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
CARA KERJA SECARA SKEMATIS:

NILAI JURNAL AWAL :

19
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Gambar Mikroskop Bagian Mikroskop dan Fungsinya* PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan:
*: berdasarkan pustaka
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Gambar Mikroskop* Bagian Mikroskop dan Fungsinya* PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan:
*: berdasarkan pustaka

21
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

B. IRISAN SAMPEL

I. Tujuan Praktikum

Mahasiswa diharapkan mampu membuat irisan/sayatan sampel yang berguna dalam penyiapan
sampel untuk pengamatan anatomi tumbuhan.

II. Dasar Teori

Bentuk sel epidermis dan organel-organel sel dapat diamati dengan membuat preparat sayatan
anatomi segar pada obyek yang akan digunakan. Macam-macam sayatan yang biasa digunakan
pada pengamatan anatomi tumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Transverse section/cross section (sayatan melintang) yaitu bagian tanaman disayat tegak
lurus dengan sumbu horizontal dari bagian tanaman. bagian yang digunaakan seperti daun,
kulit kayu (Bark), rhizoma, akar, buah dan biasanya tujuan dari pengamatan ini adalah untuk
melihat susunan jaringan
2. Longitudinal Tangensial section yaitu bagian tanaman dipotong tegak lurus terhadap bagian
radial longitudinal dan tidak sampai bagian tengah organ. bagian yang digunakaan dapat
berupa batang, rhizoma dan lain-lain. pada bagian batang sayatan ini digunakan untuk
mengamati struktur vessel, trakeid, parenkim aksial
3. Longitudinal Radial section (sayatan radial/membujur) yaitu bagian tanaman dipotong
langsung pada bagian tengah dan sejajar dengan sumbu utama (vertical). sayatan digunakan
untuk mengamati struktur paraenkim radial (sel baring dan sel tegak
4. Paradermal section (sayatan paradermal) yaitu bagian tanaman disayat pada permukaan
organ tanaman sejajar dengan permukaan. bagian yang digunakan dapat berupa batang,
daun, buah atau endocarp. sayatan ini biasa digunakan untuk pengamatan stomata atau
bentuk epidermis, cork pada batang atau bentuk sklereid pada endocarp kelapa.
Gambar sayatan pada batang dan daun dapat dilihat pada Gambar 1 dan 2.

Gambar 1. Macam-macam sayatan pada batang

22
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

Gambar 2. Macam-macam sayatan pada daun

III. Alat dan Bahan


Alat: Bahan:
- Silet - Kayu Gabus
- Cutter

IV. Cara Kerja


Buatlah berbagai macam sayatan pada kayu gabus kemudian gambar penampakannya pada
jurnal praktikum

23
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

JURNAL PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

NAMA MAHASISWA ………………………………………………………………


:
NIM ………………………………………………………………
:
KELAS/GOLONGAN ………………………………………………………………
:
HARI/TGL PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
TOPIK PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
………………………………………………………………
TUJUAN PRAKTIKUM : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
ALAT : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
BAHAN : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
CARA KERJA SECARA SKEMATIS:

NILAI JURNAL AWAL :

24
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan

26
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

C. ZAT ERGASTIK (AMILUM/PATI)

I. Tujuan Praktikum

1. Sebelum melakukan praktikum ini, praktikan harus sudah mengetahui bentuk-bentuk


amilum/pati.
2. Setelah melakukan praktikum ini, praktikan diharapkan mampu mengidentifikasi amilum
baik secara organoleptis, reaksi warna dan mikroskopis terutama untuk bahan yang
digunakan dalam bidang farmasi

II. Dasar Teori

Zat ergastik adalah bahan cadangan atau bahan buangan yang diproduksi sel, meliputi pati
(amilum), protein, kristal/silika, dan sistolit. Pati/amilum merupakan karbohidrat yang panjang dan
paling umum terdapat pada tumbuhan selain selulosa. Banyak terdapat pada umbi, rhizome dan biji.
Rumus umum pati dan selulosa (C6H10O5)n dengan n yang sangat besar (sampai 2000). Butir pati
pertama kali dibentuk dalam kloroplas, kemudian dipecah dalam bentuk gula (karbohidrat
sederhana) dan ditranspor ke jaringan cadangan makanan. Di jaringan ini gula disintesis kembali
menjadi amiloplas. Butir pati terdiri dari lapisan-lapisan (lamella) yang mengelilingi titik pusat
yang disebut hilum. Diduga lapisan terjadi karena adanya perbedaan kadar air pada zat pembentuk
lapisan pati yaitu amilopektin dan amilose. Amilose lebih larut dalam air daripada amilopektin
sehingga bila ditambah reagen I2-KI maka amilose akan berwarna biru sedangkan amilopektin akan
berwarna coklat.
Dalam bidang farmasi, amilum digunakan sebagai bahan pembantu dalam pembuatan
sediaan farmasi yang meliputi bahan pengisi tablet, bahan pengikat, dan bahan penghancur.
Sementara suspensi amilum dapat diberikan sebagai antidotum pada keracunan iodium dan amilum
gliserin biasa digunakan sebagai emolien dan sebagai basis untuk supositoria (Gunawan dan
Mulyani, 2004). Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui karakteristik mikroskopis dan
makroskopis dari amilum, mengingat jenis amilum yang digunakan dalam dunia farmasi beragam
jenisnya.

III. Alat dan bahan


Alat: Bahan:
- Mikroskop cahaya - Amilum oryzae, amilum triciti, amilum
- Gelas objek dan penutup gelas manihot, amilum solani, amilum maydis,
(cover glass) aquadest dan larutan iodium
- Kertas lensa
- Lap/Tissue
- Tusuk Gigi

IV. Cara kerja


- Pembuatan preparat : dilihat dalam air dengan perbesaran lemah (12,5x10) dan
perbesaran kuat (12,5 x 40)
- Organoleptis : - warna: putih
- bau: tak berbau
- rasa: tidak berasa
- Reaksi warna : dengan larutan iodium berwarna biru sampai ungu

27
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

Beberapa jenis amilum yang diperiksa:


a. Amilum oryzae (Pati Beras)
- Tanaman Asal : Oryza sativa L. (Suku Graminae = Poaceae)
- Bentuk : poligonal, 4,6 μm
- Hilus : kadang – kadang ada, letak sentris
- Susunan : menggerombol atau tunggal (poliadelphis atau monodelphus), lamela
tidak ada

b. Amilum tritici (Pati Gandum)


- Tanaman Asal : Triticum vulgare L. (Suku Graminae = Poaceae)
- Bentuk : bulat atau seperti lensa cembung, ukuran beragam, yang kecil 2-9 μm,
yang besar 20-35 μm, bahkan sampai 50 μm tetapi sebagian besar 6-7
μm
- Hilus : ada, letaknya sentris, bentuk titik atau garis
- Susunan : tunggal, ciri khas adalah butiran besar dikelilingi butiran kecil; lamela
tidak jelas

c. Amylum Manihot (Tapioka)


- Tanaman Asal : Manihot utilissima Pohl. (Suku Euphorbiaceae)
- Bentuk : bulat ada yang rompang
- Hilus : sentris, bentuk atau seperti huruf lamda λ
- Susunan : tunggal atau menggerombol tiga (triadelphis); lamela ada, tidak jelas

d. Amylum Solani (Pati kentang)


- Tanaman Asal : Solanum tuberosum L. (Suku Solanaceae)
- Bentuk : seperti elips (ellipsoidus)
- Hilus : eksentris pada ujung yang menyempit, berupa titik
- Susunan : tunggal atau menggerombol sampai tiga); lamela jelas

28
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

JURNAL PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

NAMA MAHASISWA ………………………………………………………………


:
NIM ………………………………………………………………
:
KELAS/GOLONGAN ………………………………………………………………
:
HARI/TGL PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
TOPIK PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
………………………………………………………………
TUJUAN PRAKTIKUM : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
ALAT : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
BAHAN : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
CARA KERJA SECARA SKEMATIS:

NILAI JURNAL AWAL :

29
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia
Farmasi
No. / Nama Simplisia : 1 / ....................................................................................................................................................................
Nama Spesies : ................................................................................. Sinonim: .....................................................................
Famili : ..................................................................................

PUSTAKA HASIL PENGAMATAN


Makroskopis Mikroskopis Makroskopis Mikroskopis
Organoleptis: Organoleptis: Perbesaran:
Warna: Warna:

Bau : Bau :

Rasa : Rasa :

Reaksi Warna: Reaksi Warna:

Pustaka

52
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia
Farmasi
No. / Nama Simplisia : 2 / ....................................................................................................................................................................
Nama Spesies : ................................................................................. Sinonim: .....................................................................
Famili : ..................................................................................

PUSTAKA HASIL PENGAMATAN


Makroskopis Mikroskopis Makroskopis Mikroskopis
Organoleptis: Organoleptis: Perbesaran:
Warna: Warna:

Bau : Bau :

Rasa : Rasa :

Reaksi Warna: Reaksi Warna:

Pustaka

53
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia
Farmasi
No. / Nama Simplisia : 3 / ....................................................................................................................................................................
Nama Spesies : ................................................................................. Sinonim: .....................................................................
Famili : ..................................................................................

PUSTAKA HASIL PENGAMATAN


Makroskopis Mikroskopis Makroskopis Mikroskopis
Organoleptis: Organoleptis: Perbesaran:
Warna: Warna:

Bau : Bau :

Rasa : Rasa :

Reaksi Warna: Reaksi Warna:

Pustaka

54
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia
Farmasi
No. / Nama Simplisia : 4 / ....................................................................................................................................................................
Nama Spesies : ................................................................................. Sinonim: .....................................................................
Famili : ..................................................................................

PUSTAKA HASIL PENGAMATAN


Makroskopis Mikroskopis Makroskopis Mikroskopis
Organoleptis: Organoleptis: Perbesaran:
Warna: Warna:

Bau : Bau :

Rasa : Rasa :

Reaksi Warna: Reaksi Warna:

Pustaka

55
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

D. HERBARIUM

I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengawetkan tumbuhan dengan cara pengeringan
2. Mahassiswa dapat mengumpulkan dan mengenal tumbuhan dari lingkungan dan
mencatat informasi tentang tumbuhan tersebut
3. Mahasiswa dapat membuat koleksi herbarium

II. Dasar Teori


Herbarium adalah sampel tumbuhan yang dikeringkan. Herbarium berguna didalam
pengenalan dan identifikasi jenis-jenis tumbuhan. Herbarium yang baik adalah yang memuat
bagian-bagian tumbuhan yang representatif, yaitu organ-organ yang penting untuk identifikasi. Pada
tumbuhan tingkat rendah organ-organ tersebut adalah spora atau kumpulan-kumpulan spora dan
bagian-bagian tertentu yang spesifik.Sedangkan untuk tumbuhan tingkat tinggi, bagian-bagian
tersebut berupa bunga, buah, dan biji karena dasar klasifikasi tumbuhan tersebut adalah struktur
bunga, karenanya sampel yang berupa bunga adalah syarat utama untuk berhasilnya identifikasi
sampai ke tingkat suku atau spesies. Sedangkan organ-organ lain seperti akar, batang, dan daun
sifatnya adalah tambahan.

III. Alat dan bahan


Alat: Bahan:
- Kertas Gambar Ukuran A3 - Herba Tumbuhan Obat (Seledri, Pegagan,
- Kertas koran dll.)
- Potongan kardus sesuai ukuran - Tumbuhan Obat (Daun mangga, Daun
sampel yang akan dikeringkan Kedondong Hutan, Daun dan Bunga jepun,
- Gunting dll.)
- Lakban Putih
- Alat Tulis

IV. Cara Kerja


1. Bersihkan sampel
2. Siapkan kertas koran dan potongan kertas memanjang untuk menempel sampel pada kertas
koran.
3. Letakan sampel pada kertas koran kemudian tempel sampel dengan menggunakan potongan
kertas tanpa merusak sampel.
4. Tutup sampel dengan kertas koran (sampel tertutup kertas koran pada dua sisi atas dan
bawah.
5. Letakan sampel pada kertas koran di antara potongan kardus, kemudian lakban potongan
kardus tersebut.
6. Jangan lupa untuk memberikan etiket gantung pada setiap sampel, yaitu berisi keterangan
mengenai nomor koleksi, tanggal pengambilan sampel, lokasi, dan nama jenisnya. Penulisan
keterangan tersebutdilakukan dengan pensil
7. Keringkan sampel tersebut dengan dijemur atau dikeringaginkan.
8. Sampel yang telah kering ditempelkan pada kertas herbarium (kertas gambar ukuran A3)
9. Lengkapi herbarium tersebut dengan etiket tempel yang berisi keterangan mengenai tanggal,
habitatnya, klasifikasi tumbuhan tersebut dan catatankhusus (nama daerah, manfaat). Etiket
ditempelkan di bagian pojok kanan bawah
57
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

JURNAL PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

NAMA MAHASISWA ………………………………………………………………


:
NIM ………………………………………………………………
:
KELAS/GOLONGAN ………………………………………………………………
:
HARI/TGL PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
TOPIK PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
………………………………………………………………
TUJUAN PRAKTIKUM : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
ALAT : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
BAHAN : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
CARA KERJA SECARA SKEMATIS:

NILAI JURNAL AWAL :

58
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

E. MORFOLOGI DAUN

I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui bagian-bagian daun
2. Mahasiswa mampu mengetahui sifat-sifat daun yang dipakai sebagai petunjuk untuk
mengenal suatu jenis tumbuhan

II. Dasar Teori

Morfologi tumbuhan mempelajari bentuk dan susunan tubuh tumbuhan. Mempelajari


terminologi yang lazim digunakan taksonomi tumbuhan, serta mempelajari bagaimana kita mampu
mendeskripsikan tumbuhan. Mempelajari bentuk dan susunan luar tubuh tumbuhan. Morfologi
tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi menentukan
apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan.
Daun merupakan bagian yang penting bagi tumbuhan yang memiliki fungsi untuk
pengambilan zat-zat makanan, terutama gas CO2, pengolahan zat-zat makanan (asimilasi),
penguapan air (transpirasi), dan pernafasan (transpirasi). Daun hanya terdapat pada batang saja.
Buku-buku merupakan bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun, sedangkan
ketiak/axilla daun adalah sudut antara daun dan batang. Daun mengandung klorofil, memberikan
warna hijau pada daun. Daun mempunyai umur/usia tertentu, setelah daun berguguran akan
meninggalkan bekas pada batang
Tumbuhan mengambil zat makanan dari lingkungan berupa zat anorganik. Gas CO2 diambil dari
udara melalui celah daun (mulut daun) yang lazim disebut stomata. Zat tersebut mengalami
pengolahan dengan bantuan klorofil dan bantuan sinar matahari (proses fotosintesis). Daun
mayoritas bentuknya pipih, lebar dan selalu menghadap ke atas agar dapat menangkap sinar
matahari sebanyak-banyaknya. Berikut merupakan bagian-bagian daun:
1. Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2. Tangkai daun (Pteiolus)
3. Helaian daun (lamina)
Sifat-sifat daun dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal suatu jenis tumbuhan. Beberapa
sifat-sifat daun:
1. Bangun (Helaian) (Circumscriptio):
2. Ujung (Apex)
3. Pangkal (Basis)
4. Susunan tulang daun (Nervatio atau venatio)
5. Tepi daun (Margo)
6. Daging Daun (Intervenium)
7. Sifat yang lain, Keadaan permukaan atas dan bawah daun (berambut dll), serta warna daun

Jika pada tangkai daun hanya terdapat satu helaian daun saja, dinamakan daun tunggal. Jika
tangkainya bercabang-cabang, dan pada tangkai cabang terdapat helaian daun, satu tangkai terdapat
lebih dari satu helaian daun maka dinamakan daun majemuk. Daun majemuk dapat dipandang
berasal dari suatu daun tunggal, yang torehannya sangat dalam hingga bagian daun diantara torehan
terpisah satu sama lain dan masing-masing merupakan suatu helaian tersendiri.

59
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

III. Alat dan Bahan


Alat: Bahan:
- Alat Tulis Praktikum 1:
- Lap/Tissue - Daun Mangga,
- Daun Bunga kamboja (Jepun)
- Herba Seledri
Praktikum 2
- Daun Belimbing wuluh
- Daun Jagung
- Daun Pepaya

IV. Cara kerja


1. Tulislah klasifikasi tumbuhan dari sampel yang digunakan pada jurnal praktikum meliputi
kingdom, divisi, sub divisi, kelas, suku, marga, dan jenis.
2. Gambarlah sampel daun yang digunakan pada jurnal praktikum beserta keterangan bagian-
bagian daun dan jenis daun tunggal/majemuk
3. Tuliskan sifat-sifat daun dapat dipakai sebagai petunjuk untuk mengenal suatu jenis
tumbuhan meliputi bangun (helaian) daun; ujung daun (apex); pangkal daun (basis); susunan
tulang daun (nervatio atau venatio); tepi daun (margo); daging daun (intervenium); sifat
yang lain, keadaan permukaan atas dan bawah daun (berambut dll.), serta warna daun.

60
Laboratorium Farmakognosi dan Fitokimia Farmasi

JURNAL PRAKTIKUM BOTANI FARMASI

NAMA MAHASISWA ………………………………………………………………


:
NIM ………………………………………………………………
:
KELAS/GOLONGAN ………………………………………………………………
:
HARI/TGL PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
TOPIK PRAKTIKUM ………………………………………………………………
:
………………………………………………………………
TUJUAN PRAKTIKUM : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
ALAT : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
BAHAN : ………………………………………………………………
………………………………………………………………
CARA KERJA SECARA SKEMATIS:

NILAI JURNAL AWAL :

61
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan

63
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan

64
HASIL EVALUASI PRAKTIKUM
Pustaka PRAKTIKUM CATATAN PARAF

Catatan: *: Kolom pustaka diisi apabila hasil pengamatan nanti akan mengacu pada pustaka tertentu untuk interpretasi data pengamatan

Anda mungkin juga menyukai