BENIH
MORFOLOGI BUNGA
Rizki Raharjo
A41180152
Morfologi tumbuhan ialah suatu bidang ilmu yang mengkaji tentang berbagai
organ-organ benih baik bentuk, fungsi, serta bagian-bagian dalam tumbuhan.
Morfologi dari kata morphus yang berarti bentuk atau wujud. Morfologi sangat
berperan dalam menentukan identitas suatu tanaman, memudahkan para peneliti
untuk menggolongkan atau mengklasifikasikan serta memberi nama spesies,
famili hingga kingdom.
Bunga merupakan suatu alat perbanyakan atau perkembangbiakan secara
generatif. Di dalam bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina yang karena
inilah akan terjadi penyerbukan dan pembuahan yang akan menghasilkan bagian
tumbuhan yang disebut buah, di dalam buah terdapat biji yang kemudian akan
membentuk tanaman baru. Bunga merupakan organ reproduktif pada tumbuhan.
Berdasarkan tipenya, bunga dibagimenjadi bunga tunggal dan bunga majemuk.
Pada bunga tunggal, satu tangkai hanya mendukung satu bunga, sedangkan pada
bunga majemuk, satu tangkai mendukung banyak bunga (Fahn, 1991).
Pada kesempatan kali ini, praktikan akan membahas tentang bunga dan
bagian-bagiannya. Rumus berbagai bunga serta berbagai macam susunan bunga
pada berbagai tumbuhan yang sering kita temui di lingkungan sekitar.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui bagian-bagian bunga.
2. Mengenal karakteristik beberapa tipe bunga.
3. Mengetahui rumus bunga.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5.1. Hasil
Jumlah kelopak,
Gambar Majemuk Jenis Berdasar
No mahkota, benangsari, Rumus Bunga
Nama /tunggal Kelamin letak kelamin
putik bunga
1. Anggrek Majemuk Hermaprodit Monoecus Kelopak dan mahkota = ☿ ↑P3+3, A2, G1
Bulan 5; benangsari= 2; putik
=1
Berdasarkan jenis kelamin bunga yang sudah diamati ada beberapa macam
seperti bunga jantan, betina, dan bunga banci. Bunga jantan hanya memiliki
benang sari tanpa putik, bunga betina memiliki putik, dan bunga banci memiliki
benang sari dan putik dalam satu bunga seperti yang dikatakan (Tjitrosoepomo,
1989) Bunga berkelamin tunggal (unisexualis) jika pada bunga hanya terdapat
salah satu dari kedua macam alat kelaminnya. Berdasarkan alat kelamin yang ada
padanya dapat dibedakan lagi dalam, Bunga jantan (flos masculus), jika pada
bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik. Bunga betina (flos femineus), yaitu
bunga yang tidak mempunyai benang sari, melainkan hanya putik saja. Bunga
mandul atau tidak berkelamin, jika pada bunga tidak terdapat baik benang sari
maupun putik.
5.1. Kesimpulan
Stace, C.A. 1980. Taksonomi tumbuhan dan biosistematik. Bogor : IPB Press.
Savitri, Evika Sandi. 2005. Anatomi Tumbuhan. Malang: Universitas Islam Negeri
Malang.