BOTANI FARMASI
Rollando,M.Sc.,Apt
3
Macam Mutasi
• Mutasi kromosom susunan dan letak gen
berubah, tanaman jadi steril, polen mati.
Macamnya : translokasi segmen kromosom, inversi
gen, dilesi bagian kromosom dan duplikasi ujung
kromosom
• Mutasi gen dapat 2 arah, tapi lebih sering resesif,
(Aa aa). Berkaitan dengan sifat kualitatif
• Mutasi genom perubahan banyak gen sifat
kuantitatif.
• Mutasi menyebabkan keragaman genetik
4
Penyebab Mutasi
• Radiasi : sinar X, gamma, beta, neutron
• Non radiasi : ultra violet
• Kimia : Dichloro Diphenil Trichlorethan, Butadiene
diepoxide, Cyclamate dan Cyclohexylamine
5
POLIPLOIDI
6
Terjadinya Poliploid
• Dapat terjadi alami dan buatan. Hasil alami
sulit dibedakan
• Autopoliploidi : penggandaan kromosom
secara langsung (buatan dgn cholcisine)
• Allopoliploidi: hasil persilangan antar tanaman
dengan genom berbeda dapat steril atau
fertil
7
Ciri tanaman autopoliploid
8
Ciri tanaman allopoliploid
• Fertilitas menurun, bahkan steril gangguan
fisiologis genom
• Genetiknya stabil dan mempertahankan
kombinasi sifat tetuanya pada
perkembangbiakan selanjutnya
10
Deret asam amino
11
Biosintesis asam sinaptik
12
Biosintesis asam sinaptik
• Dalam pembentukan asam sinaptik, pada
tahap terakhir memerlukan o-metil
transferase untuk mentransferkan gugus
metil.
• Dalam enzim O-metil transferase terdapat tiga
asam amino penting untuk proses katalisis dan
transfer elektron yaitu leusin, serin dan
threonin.
13
Biosintesis asam sinaptik
• Mutasi yang terjadi adalah pergantian satu
basa pada kodon, yang seharusnya ACG
(Threonin) menjadi AAG (Lisin), sehingga
proses katalitik dan transfer elektron tidak
terjadi yang disebut efek antagonis.
• Enzim O-metil transferase gagal membentuk
asam sinaptik.
14
Biosintesis Taxol
15
Biosintesis Taxol
16
Biosintesis Taxol
• Dalam biosintesis taxol terjadi mutasi pada enzim
taxoid 5α -hidrolase yang merubah taxadien
menjadi taxadien-5α-acetoxy-10β-ol.
• Didalam enzim taxoid 5α – hidrolase terdapat 2
asam amino penting pada site catalytic, yaitu
alanin dan glisin.
• Terjadi perubahan basa pada kodon pengkode
asam amino glisin (GGG) menjadi valin (GUG).
• Proses transfer elektron cepat, taxadien-5α-
acetoxy-10β-ol terbentuk dalam jumlah banyak,
maka produksi taxol meningkat.(efek sinergis)
17
18