01
P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
Achmad Fanani
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas PGRI Adi Buana. Surabaya
fanani.achmad61@yahoo.com
Dian Kusmaharti
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas PGRI Adi Buana. Surabaya
diankusmaharti@gmail.com
Abstract: One element of the transformation of the 2013 curriculum at the primary school
level is the strengthening of integrated learning processes and thematic applications using a
scientific approach and familiarizing the development of high-order thinking skills (HOTS)
for students. This research uses a prototype model of instructional development with
reference to the Dick and Carry learning development model. Data collection techniques
used were questionnaires and tests. The limited trial results indicate that learning
development outcomes are able to produce total learning outcomes (91%) in Lesson 1, Sub-
themes 3, Human and Natural Events, Theme of Activity in Primary Class V Life.
Abstrak : Salah satu elemen transformasi kurikulum 2013 di tingkat sekolah dasar adalah
penguatan proses pembelajaran dan penerapan tematik terintegrasi dengan menggunakan
pendekatan saintifik dan mengakrabkan pengembangan keterampilan berpikir tingkat tinggi
(HOTS) bagi siswa. Penelitian ini mengguakan model prototipe pengembangan
pembelajaran dengan mengacu pada model pengembangan pembelajaran Dick dan Carry.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket dan tes. Hasil uji coba yang terbatas
menunjukkan bahwa hasil pengembangan pembelajaran mampu menghasilkan hasil belajar
total (91%) dalam pembelajaran 1, Sub-tema 3, Peristiwa Manusia dan Alam, Tema Kegiatan
dalam Kehidupan kelas V Sekolah Dasar.
Kata kunci : Model Pembelajaran, Higher Order Thinking Skill, Sekolah Dasar
1
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
dalam kemampuan (1) memahami informasi bisa, dan dari tidak tahu menjadi tahu yang
yang komplek, (2) teori, analisis dan tidak terlepas dari factor internal dan
pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, eksternal yang mempengaruhi proses dan
prosedur dan pemecahan masalah dan (4) hasilnya.
melakukan investigasi (Depdiknas, 2013). Pembelajaran adalah suatu sistem atau
Hal ini mendorong perlunya perubahan pada proses membelajarkan peserta didik yang
kurikulum di Indonesia. dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi
Salah satu elemen perubahan pada secara sistematis agar peserta didik dapat
kurikulum 2013 pada jenjang sekolah dasar mencapai tujuan pembelajaran yang
adalah penguatan proses pembelajaran. diharapkan. Pembelajaran memiliki
Melalui penguatan proses pembelajaran beberapa komponen, antara lain tujuan
diharapkan bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, materi pembelajaran , strategi
pembelajaran lebih efektif, efisien, dan metode pembelajaran, media
menyengkan, dan bermakna, sehingga pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
mampu meningkatkan kuaitas pencapaian Pembelajaran memproses input agar
hasil belajar dan mengedepankan siswa menghasilkan output yang diinginkan.
berpikir kritis (tidak sekedar menyampaikan Teori Belajar Behaviorisme
faktual). Pada kenyataannya masih banyak mengatakan bahwa belajar adalah proses
guru yang kurang faham tentang HOTS. Hal perubahan tingkah laku, reaksi seseorang
ini tampak pada rumusan indikator, tujuan, terhadap suatu aksi dengan kata lain bahwa
maupun kegiatan pembelajaran dan perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
penilaiannya dalam rancangan pembelajaran pengalaman. Munculnya respon atau
yang dibuat dan pelaksanaan proses perilaku tertentu akan semakin kuat bila
pembelajarannya. Guru harus mampu diberikan penguatan dan akan menghilang
mengembangkan dan mengkonversikan dari bila dikenai hukuman.
pembelajaran yang masih bersifat Lower Teori belajar kognitif, memandang
Order Thinking Skill (LOTS) menjadi seseorang belajar dengan hasil pemerolehan
Higher Order Thinking Skill (HOTS), dan pengetahuan dengan pemrosesan informasi
ini harus sudah diawali sejak merancang dan memori yang melibatkan proses mental
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). seseorang seperti berfikir, mengingat,
Belajar merupakan usaha yang memecahkan masalah, motivasi,
dilakukan seseorang untuk mencapai sebuah kesengajaaan, keyakinan, dan pengambilan
tujuan, usaha tersebut mengarahkan keputusan. Aplikasi dalam proses belajar
seseorang dari keadaan tidak bisa menjadi
2
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
3
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
4
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
pembelajaran berjalan lebih efektif, efisien, pembelajaran yang dihasilkan. (4) Uji Coba
dan menyenangkan. 1 (Validasi Ahli Isi dan Rancangan
Pembelajaran) bertujuan untuk
METODE
mendapatkan masukan tentang validitas isi
Penelitian ini merupakan penelitian dan rancangan pembelajaran yang
yang bertujuan untuk mengembangkan dikembangkan sebagai bahan revisi. (5) Uji
prototip model pengembangan coba 2 (Kelompok kecil) dilakukan pada
pembelajaran berbasis HOTS, oleh karena kelompok kecil, yaitu kelompok teman
itu metode penelitian yang digunakan dalam sejawat (dosen) pengampu mata kuliah
penelitian ini adalah metode Research and pengembangan perangkat pembelajaran SD
Development (R&D). Disain pengembangan di PGSD Universitas PGRI Adi Buana
yang digunakan mengacu pada model Dick Surabaya. (6) Uji coba 3 (Kelompok besar)
dan Carry yang disesuaikan dengan dilakukan pada kelompok yang lebih besar
kebutuhan penelitian ini. yaitu kelompok guru SD yang sedang
Prosedur pengembangan prototip model mengajar di kelas V di SD mitra program
pengembangan pembelajaran berbasis studi PGSD Universitas Adi Buana
HOTS meliputi: (1) Pra Pengembangan Surabaya.
dilakukan analisis kebutuhan yang terkait Teknik pengumpulan data pada
dengan karakteristik siswa dan konsep penelitian ini adalah angket digunakan
pembelajaran HOTS yang akan untuk mengumpulkan informasi data yang
dikembangkan. Langkah awal yang berkaitan dengan rumusan masalah ketiga,
dilakukan adalah melakukan pemetaan yaitu angket validasi, respon dosen dan guru
hubungan antara kompetensi inti, SD kelas V dan teknik tes digunakan untuk
kompetensi dasar, indikator, materi, serta mencari data capaian hasil belajar siswa saat
karakter dan akitivitas sesuai dengan uji coba terbatas produk hasil
karakteristik HOTS serta materi pengembangan.
pembelajaran. (2) Pengembangan Teknik analisis data meliputi analisis
pembelajaran diawali dengan validasi dan hasil uji coba. Validitas
pengembangan indikator, tujuan, kegiatan dihitung dengan cara menghitung rata-rata
pembelajaran, bahan ajar, LKPD, media, skor penilaian oleh dua orang pengamat
dan penilaian pembelajaran berbasis HOTS. menggunakan interval 1 sampai dengan 5
(3) Pasca Pengembangan dilakukan dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam
penyusunan instrumen untuk mengukur penelitin ini. Hasil angket respon dosen
validitas draft rancangan pengembangan maupun guru dianalisis dengan
5
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
6
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
7
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
8
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
auditif maupun visual. Pesan video lebih yang efektif dalam strategi pembelajaran
mudah diingat, mengembangkan pikiran dan akan membantu siswa menuju keterampilan
pendapat peserta didik, mengembangkan berfikir tingkat tinggi.
imajinasi peserta didik, membuat peserta Hal tersebut di atas didukung dengan
didik memahami keadaan sebenarnya yang data respon baik dosen maupun guru
terjadi di sekitar mereka sehingga mereka menunjukkan bahwa kualitas hasil
dapat menentukan sikap mereka terhadap pengembangan perangkat pembelajaran
suatu peristiwa atau kondisi tersebut, lebih ditinjau dari berbagai aspek (tampilan
mudah memahami materi karena mereka perangkat, kedalaman isi, kesesuaian
dapat melihat dan mendengar, dan melatih dengan kurikulum 2013, kesesuaian dengan
kecekatan peserta didik dan keterampilan prinsip-prinsip keterampilan berpikir tingkat
menyimpulkan isi video. tinggi, kejelasan materi, kesesuaian dengan
Media kartu Peka (persamaan dan peserta didik, membangun karakter peserta
kesetaraan) memberikan contoh yang didik, unsur kreativitas, dan evaluasi ) setuju
aplikatif sehingga peserta didik lebih mudah menyatakan baik dan layak untuk digunakan
menyelesakan soal. Terdapat kisi-kisi dalam pembelajaran 1 Subtema 3 Manusia
penilaian yang terperinci dan autentik. dan Peristiwa Alam Tema Peristwa dalam
Penilaian lebih terperinci dan lebih spesifik. Kehidupan Kelas V SD. Hal ini sesuai
Analisis perbandingan komponen dengan hasil validasi (tampilan, isi, bahasa,
perangkat pembelajaran yang telah disajikan kelengkapan) yang menunjukkan rata-rata
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran 1 nilai 38,6 yang menunjukkan kategori baik.
berbasis HOTS yang dikembangkan oleh Pembelajaran berbasis HOTS
peneliti layak digunakan karena dari data merupakan pembelajaran yang
yang sudah di analisis didapatkan banyak mengembangkan keterampilan berfikir
kelebihan dari komponen pembelajaran baik kritis. Mengembangkan pemikiran kritis
aktifitas belajar, bahan ajar, LKPD, media menuntut latihan menemukan pola,
pembelajaran dan penilaian yang menyusun penjelasan, membuat hipotesis,
dikembangkan peneliti pada pembelajaran melakukan generalisasi, dan
1, sehingga sangat membantu peserta didik mendokumentasikan temuan-temuan
belajar lebih efektif pada materi dengan bukti (Eggen, 2012: 261).
pembelajaran 1 Subtema Manusia dan Hal ini menunjukkan bahwa
Peristiwa Alam Tema Peristiwa dalam pembelajaran yang memicu siswa untuk
Kehidupan. Given (dalam Ali, 2011:23) berfikir tingkat tinggi menuntut penggunaan
mengemukakan langkah-langkah kegiatan strategi pembelajaran yang berorientasi
9
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
pada siswa aktif, sehingga siswa memiliki penilaian, Mengkaitkan prinsip HOTS,
kesempatan untuk mengamati, menanya, dan Merevisi semua aspek dan langkah
menalar, mencoba, dan pengembangan pembelajaran.
mengkomunikasikan, pendekatan semacam 2. Hasil pengembangan pembelajaran
ini sangat sesuai dengan harapan kurikulum dengan menggunakan Prototip model
2013. pengembangan pembelajaran yang
Hasil uji coba terbatas perangkat dikembangkan dalam penelitian ini
pembelajaran di beberapa SD telah berupa produk perangkat pembelajaran
menunjukkan hasil ketuntasan dengan yang meliputi RPP, bahan ajar, LKPD,
rerata ketuntasan capaian belajar siswa 91 media pembelajaran, dan penilaian
%. Hal ini menggambarkan hasil pembelajaran yang dirancang dengan
pengembangan perangkat pembelajaran memperhatikan prinsip-prinsip HOTS.
dengan menggunakan prototip model 3. Kualitas hasil pengembangan perangkat
pengembangan pembelajaran berbasis pembelajaran hasil validasi perangkat
HOTS mampu menghasilkan hasil capaian oleh validator menunjukkan nilai total
belajar yang cukuk efektif pada rerata 3,86 dengan kategori baik. Hasil
pembelajaran 1 Subtema 3 Manusia dan respon dosen dan guru terhadap hasil
Peristiwa Alam Tema Peristwa dalam pengembangan pembelaajaran masing-
Kehidupan Kelas V SD. masing menyatakan setuju dengan rerata
persentase 73,8 % (kategori baik) dan
KESIMPULAN
87,8 % (kategori sangat baik).
Berdasarkan data dan hasil pembahasan
4. Hasil uji coba terbatas menunjukkan hasil
serta permasalahan dalam penelitiaan ini,
pengembangan pembelajaran mampu
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
menghasilkan ketuntasan capaian belajar
1. Prototip model pengembangan
(91 %) pada pembelajaran 1 Subtema 3
pembelajaran yang dikembangkan dalam
Manusia dan Peristiwa Alam Tema
penelitian ini meliputi beberapa tahapan,
Peristwa dalam Kehidupan Kelas V SD.
yaitu Analisis Kompetensi dasar (KD),
Analisis Indikator, Analisis karakteristik DAFTAR PUSTAKA
siswa, Merumuskan tujuan pembelajaran, Anderson, L W. (2010). Pembelajaran,
Analisis materi, Mengembangkan Pengajaran, dan Asesmen,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
strategi, dan kegiatan pembelajaran,
Barrat, Carroline, (2014). Higher Order
mengembangkan perangkat Thinking And Assessment.
pembelajaran, Mengembangkan International Seminar on current
10
JPD: Jurnal Pendidikan Dasar P-ISSN 2086-7433 E-ISSN 2549-5801
11