Analysis of learning implementation plan class VII subjects PJOK from Higher Order Thinking Skills
in State Junior High School East Sleman region
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rencana pelaksanaan pembelajaran guru PJOK tentang
pembelajaran yang memuat HOTS (Higher Order Thinking Skills) di SMP Negeri se-Wilayah Sleman Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
metode survey, dengan teknik pengumpulan data menggununakan instrumen penilaian atau analisis data. Subyek
penelitian ini adalah seluruh Guru PJOK se-Wilayah Sleman Timur yang berjumlah 16 Guru yang dilakukan pada
10 Maret – 20 Maret 2019 dan dalam penelitian ini yang diteliti atau dianalisis adalah komponen- komponen
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang pembelajaran yang memuat HOTS (Higher Order Thinking
Skills) yang telah dibuat Guru PJOK kemudian di skoring dan hasil tersebut dipersentasekan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa analisis rencana pelaksanaan pembelajaran guru PJOK tentang pembelajaran yang memuat
HOTS (Higher Order Thinking Skills) di SMP Negeri se-Wilayah Sleman Timur berada pada kategori “sangat
baik” dengan presentase 0%, kategori “baik” dengan persentase 93,75%, kategori “cukup” dengan persentase
6,25%, kategori “kurang” dengan presentase 0%, dan kategori “sangat kurang” dengan presentase 0%.
Kata Kunci: PJOK, pembelajaran, HOTS
Abstract
This study aims to analyze the plan for the implementation of PJOK teacher learning about learning that includes HOTS (Higher
Order Thinking Skills) in State Junior High Schools in the East Sleman Region. This research is quantitative descriptive. The method used in this
study is the survey method, with data collection techniques using an assessment or data analysis instrument. The subjects of this study were all
PJOK Teachers in the East Sleman Region totaling 16 Teachers conducted on March 10 - March 20 2019 and in this study the research or
analysis components were components of the Learning Implementation Plan (RPP) about learning that contained HOTS (Higher Order
Thinking Skills) that have been made by the PJOK Teacher and then scored and the results are highlighted. The results showed that the analysis
of the plan for the implementation of PJOK teacher learning about learning that contained HOTS (Higher Order Thinking Skills) in State Senior
High Schools in the East Sleman Region was in the "very good" category with a percentage of 0%, "good" category with a percentage of 93.75
%, "sufficient" category with a percentage of 6.25%, category "less" with a percentage of 0%, and the category "very lacking" with a percentage
of 0%.
Keywords: PJOK, learning, HOTS
2 Analisis Rencana Pelaksanaan … (Galih Kumara)
Teknik analisis data yang digunakan dalam Mi + 1,8 SDi< X < Mi+3 SDi Sangat Baik
Mi+3 SDi < X < Mi + 3 SDi Baik
penelitian ini yaitu analisis deskriptif sedangkan
dalam menghitungnya menggunakan teknik Mi – 0,6 SDi < X < Mi + 0,6 SDi Cukup
penyusunan dan pelaksanaan tes hasil belajar Mi – 1,8 SDi < X < Mi – 0,6 SDi Kurang
bentuk obyektif. Pertama-tama RPP dianalisis
Mi – 3 SDi < X < Mi – 1,8 SDi Sangat Kurang
menggunakan instrumen yang ada, lalu setelah
(Anas Sudijono, 2014: 318)
skor diketahui dilanjutkan dengan mencari nilai
Keterangan :
hasil tes.
Mi= Mean Ideal = 1/2 (Max Ideal + Minimal Ideal)
Analisis deskriptif persentase kemampuan
= 1/2 (90 + 30)
guru membuat RPP dapat dilakukan dengan = 60
mencari nilai hasil tes menggunakan rumus: SDi = SD Ideal = 1/6 (Max Ideal - Minimum Ideal)
=1/6 (90 - 30)
%
=10
(Anas Sudijono, 2014: 318)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Keterangan :
Penelitian ini dilakukan pada pada 10 Maret
F = Skor Mentah
– 20 Maret 2019 dengan subyek seluruh Guru
N = Jumlah subyek (responden)
PJOK di SMP Negeri se-Wilayah Sleman Timur
Sedangkan untuk mengetahui kriteria dalam
yang berjumlah 16 guru. Penelitian ini merupakan
penskoran, dilakukan pengolahan dan pengubahan
deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei
skor tes hasil menjadi nilai standar. Menurut
kemudian pengambilan data menggunakan lembar
Sudijono (2005: 322) pengolahan dan pengubahan
instrumen penilaian RPP. Deskriptif statistik data
skor tes hasil menjadi nilai standar dapat dilakukan
hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan
dengan mendasarkan pada norma atau kelompok
skor mean, median, modus, nilai maksimum dan
sering dikenal dengan istilah PAN (singkatan dari
minimum yang didapatkan, dan juga standar
Penilaian Acuan Norma) atau PAK (Penilaian
deviasi yang disajikan pada tabel berikut.
Acuan Kelompok). Nilai tersebut kemudian dibuat
kedalam acuan penilaian yang didasarkan pada
mean (M) dan standar deviasi (SD) dengan
meggunakan penilaian patokan skala lima.
Analisis Rencana Pelaksanaan … (Galih Kumara) 7
Tabel 2.Deskripsi Statistik Analisis Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Guru PJOK
Kelas V Tentang Pembelajaran Berbasis Berdasarkan tabel di atas maka dapat
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Di
SD Negeri Se-Kecamatan Berbah diketahui analisis Rencana Pelaksanaan
Kabupaten Sleman Pembelajaran Guru PJOK Kelas VII tentang
Statistik
N 15 pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order
Mean 75.4 Thinking Skills) Di SMP Negeri se-Wilayah
Median 76 Sleman Timur untuk komponen yaitu identitas
Modus 76
Minimum 56 mata pelajaran, pemilihan kompetensi, perumusan
Maximum 83 indikator, pemilihan materi pembelajaran,
Standar Deviasi 7.52 pemilihan metode pembelajaran, pemilihan sumber
Jumlah 1131
Data yang diperoleh dari penelitian ini belajar, kegiatan pembelajaran, penilaian,
dikonversikan kedalam lima kategori yaitu sangat pemilihan media belajar, prmilihan bahan
baik, baik, cukup, kurang, dan sangat kurang. Data pembelajaran dan pemilihan sumber pembelajaran
dari tabel distribusi pengkategorian normatif berada pada kategori “sangat baik” dengan
Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru persentase 0%, kategori “baik” dengan persentase
PJOK Kelas VII Tentang Pembelajaran Berbasis 93,75%, kategori “cukup” dengan persentase
HOTS (Higher Order Thinking Skills) Di SMP 6,25%, kategori “kurang” dengan persentase 0%
Negeri se-Wilayah Sleman Timur yaitu sebagai dan kategori “sangat kurang” dengan persentase
10 baik (93,75%)
< Mi+3
SDi cukup (6,25%)
5 1
Mi+3 0 0 0 kurang (0%)
SDi < X 0 sangat kurang (0%)
66 < X < 78 Baik 15 93,75%
< Mi + Kategori
3 SDi
Mi – 0,6 Gambar 1. Diagram Hasil Penelitian Analisis
SDi < X
< Mi +
54 < X < 66 Cukup 1 6,25% RPP Guru PJOK kelas VII ditinjau dari
0,6 SDi HOTS di SMP Negeri Se-Wilayah
Mi – 1,8 Sleman Timur
SDi < X
42 < X < 54 Kurang 0 0%
< Mi –
0,6 SDi Pembahasan
Mi – 3
SDi < X Sangat Berdasarkan analisis data keseluruhan
30 < X < 42 0 0%
< Mi – Kurang menunjukkan bahwa hasil analisis rencana
1,8 SDi
Total 16 100% pelaksanaan pembelajaran guru PJOK tentang
8 Analisis Rencana Pelaksanaan … (Galih Kumara)
pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order indikator masih menggunakan kata kerja
Thinking Skills) di SMP Negeri se-Wilayah Sleman operasional C1, C2, dan C3 seperti menjelaskan
Timur secara keseluruhan dari 16 yang terdiri dari dan memahami.
berbagai komponen penilaian yaitu komponen Pada komponen materi pembelajaran dari
identitas mata pelajaran, pemilihan kompetensi, keseluruhan data 16 RPP yang terdiri dari indikator
perumusan indikator, pemilihan materi penilaian kesesuaian dengan KD, kesesuaian
pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran, dengan karakteristik peserta didik dan kesesuaian
pemilihan sumber belajar kegiatan pembelajaran, dengan alokasi waktu. Materi pembelajaran pada
penilaian, pemilihan media belajar, pemilihan dasarnya harus menurut fakta, konsep, prinsip, dan
bahan pembelajaran dan pemilihan sumber prosedur yang relevan, dan tertulis dalam bentuk
pembelajaran. butir-butir sesuai dengan rumusan indikator
Adapun pada komponen identitas mata ketercapaian kompetensi. RPP SMP Negeri se-
pelajaran dari keseluruhan 16 data RPP yag terdiri Wilayah Sleman Timur pada komponen materi
dari identitas mata pelajaram atau tema/ subtema, pembelajaran masih terdapat kekurangan yaitu
kelas/ semester, materi pokok dan alokasi waktu. alokasi waktu yang tidak dicantumkan.
RPP SMP Negeri se-Wilayah Sleman Timur pada Pada komponen metode pembelajaran dari
komponen identitas mata pelajaran secara keseluruhan data 16 RPP yang terdiri dari indikator
keseluruhan sudah baik akan tetapi beberapa penilaian metode pembelajaran, digunakan oleh
sekolah tidak mencantumkan alokasi waktu. pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan
Pada komponen pemilihan kompetensi dari proses pembelajaran agar peserta didik mencapai
16 data RPP secara keseluruhan belum KD yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
menggunakan kata kerja operasional HOTS didik dan KD yang akan dicapai. Pemilihan model
(Higher Order Thinking Skills) yaitu C4, C5 dan pembelajaran yang dapat Higher Order Thinking
C6. Secara keseluruhan RPP SMP Negeri se- Skills siswa menurut Permendikbud No. 22 Tahun
Wilayah Sleman Timur pada komponen pemilihan 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga)
kompetensi masih masuk ke dalam C1, C2 dan C3 model pembelajaran yang diharapkan dapat
yaitu masuk dalam Lower Order Thinking Skills membentuk perilaku saintifik, sosial serta dapat
(LOTS). meningkatkan rasa keingintahuan siswa yaitu (1)
Pada komponen perumusan indikator dari menggunakan model pembelajaran melalui
keseluruhan data 16 RPP yang terdiri dari indikator penyikapan/penemuan (Discovery/Inquiry
penilaian kesesuaian dengan KD, kesesuaian Learning), (2) model pembelajaran berbasis
dengan kata kerja operasional yaitu C4, C5 dan C6 masalah (Problem-based Learning/ PBL), (3)
dan kesesuaian dengan aspek sikap, pengetahuan model pembelajaran berbasis Projek (Project-
dan keterampilan, akan tetapi dari keseluruhan data based Learning/PJBL). RPP SMP Negeri se-
RPP pada indikator tidak ditemukan indikator yang Wilayah Sleman Timur pada komponen metode
menggunakan kata kerja operasinal HOTS (Higher pembelajaran diketahui beberapa SMP tidak
Order Thinking Skills) C4, C5 dan C6. Semua mencantumkan metode pembelajarannya.
Analisis Rencana Pelaksanaan … (Galih Kumara) 9
Pada komponen pemilihan sumber belajar keterampilan akan tetapi dari hasil analisis
dari keseluruhan data 16 RPP yang terdiri dari komponen penilaian sebagian besar tidak
indikator penilaian kesesuaian dengan KI dan KD, mencantumkan ketiga penilaian tersebut dan hanya
kesesuaian dengan karakteristik peserta didik. mencantumkan salah satu penilaian saja. Indikator
Pemilihan sumber dapat berupa buku, media cetak kesesuaian soal dengan pencapaian kompetensi
dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar yang terkait dengan HOTS (Higher Order Thinking
lain yang relevan. RPP SMP Negeri se-Wilayah Skills), kesesuaian kunci jawaban dengan soal dan
Sleman Timur pada komponen pemilihn sumber kesesuaian pedoman penskoran dengan soal.
belajar diketahui beberapa sekolah tidak Pada komponen media belajar dari
mencantumkan sumber belajar. keseluruhan data 16 RPP diketahui indikator
Pada komponen kegiatan pembelajaran dari penilaian kesesuaian dengan materi pembelajaran
keseluruhan data 16 RPP yang terdiri dari indikator dan kesesuaian dengan karakteristik peserta didik.
penilaian menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, Media pembelajaran dan alat bantu proses
dan penutup dengan jelas, kesesuaian dengan pembelajaran untuk menyampaikan materi
sintak model pembelajaran yang dipilih, kesesuaian pembelajaran masih ada beberapa sekolah yang
penyajian dengan sistematika materi, kesesuaian belum memasukan alat bantu proses pembelajaran.
alokasi waktu dengan cakupan materi dan memuat Pada komponen pemilihan bahan
inti memuat Higher Order Thinking Skills (HOTS) pembelajaran dari keseluruhan data 16 RPP
yaitu berupa mentransfer pengetahuan (Transfer of Indikator penilaiannya adalah kesesuaian dengan
Knowledge), berpikir kritis dan kreatif (critical materi pembelajaran namun dari hasil analisis data
thinking and creativity) dan penyelesaian masalah hanya sebagian kecil data RPP saja yang
(problem solving). RPP SMP Negeri se-Wilayah melampirkan bahan materi yang akan di ajarkan,
Sleman Timur pada komponen kegiatan sebagian data RPP tidak melampirkan materi bahan
pembelajaran diketahui beberapa sekolah tidak ajar yang akan disampaikan hanya mencantumkan
mencantumkan materi berdasarkan HOTS yaitu materi apa yang akan diajarkan.
transfer pengetahuan (Transfer of Knowledge), Pada komponen pemilihan sumber
berpikir kritis dan kreatif (critical thinking and pembelajaran dari keseluruhan data 16 RPP yang
creativity) dan penyelesaian masalah (problem terdiri dari indikator penilaian kesesuaian dengan
solving) materi pembelajaran dan kesesuaian dengan
Pada komponen penilaian dari keseluruhan karakteristik peserta didik. Pemilihan sumber
data 16 RPP, prosedur dan instrumen penilaian pembelajaran haruslah jelas seperti alamat website
proses dan hasil belajar harus disesuaikan dengan sumber pembelajaran yang telah dipakai ataupun
indikator pencapaian kompetensi yang mengacu buku yang telah dipakai. Karena ada beberapa
kepada Standar Penilaian. Pada penilaian harus sekolah yang tidak mencantumkan alamat website
sesuai dengan teknik autentik dan kesesuaian yang jelas dan sumber pembelajaran yang jelas.
instrumen penilaian autentik, penilaian autentik
meliputi 3 (tiga) yaitu pengetahuan, sikap dan
10 Analisis Rencana Pelaksanaan … (Galih Kumara)
Thinking Skills) supaya dapat meningkatkan
kualitas peserta didik.
SIMPULAN DAN SARAN
2. Bagi guru PJOK SMP Negeri se-Wilayah
Simpulan
Sleman Timur sebaiknya meningkatkan
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa
pemahaman beberapa komponen RPP terutama
rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran
pada komponen penilaian autentik agar
PJOK kelas VII yang ditinjau dari HOTS (Higher
kedepannya lebih baik pada bagian penilaian
Order Thinking Skills) di SMP Negeri se-Wilayah
dan pemilihan bahan pembelajaran.
Sleman Timur secara keseluruhan masuk dalam
3. Bagi peneliti yang akan datang, hasil ini dapat
kategori “sangat baik” dengan presentase 0%, dijadikan pembanding untuk penelitian
kategori “baik” dengan presentase 93,75%, berikutnya dan hendaknya subjek penelitian
kategori “cukup” dengan persentase 6,25%, yang digunakan lebih luas, sehingga
penyusunan RPP dapat teridentifikasikan
kategori “kurang” dengan persentase 0% dan dengan luas.
kategori “sangat kurang” dengan persentase 0%.
DAFTAR PUSTAKA
Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian tentang Sajidan & Affandi (2018). Stimulasi Keterampilan
Berpikir Tingkat Tinggi. Surakarta:
analisis analisis rencana pelaksanaan pembelajaran Penerbit dan percetakan UNS
guru PJOK tentang pembelajaran berbasis HOTS
Sanusi, A. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis.
(Higher Order Thinking Skills) di SMP Negeri se- Cetakan ketiga. Jakarta: Salemba Empat
Wilayah Sleman Timur, peneliti mengajukan Siswoyo, D. (2008). Ilmu Pendidikan.
Yogyakarta: UNY Pers
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Lembaga Pemerintahan diharapkan lebih Sudijono, A. (2014). Pengantar Statistik
Pendidikan. Bandung: Rajawali Pers
banyak mengadakan workshop atau pelatihan
tentang penyususnan RPP dan terkait Sudijono, A. (2009). Pengantar Evaluasi
pembelajaran berbasis HOTS (Higher Order Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo.
Thinking Skills) agar pada proses pembelajaran Suharsimi, A. (2013). Prosedur Penelitian Suatu
dapat mencapai level HOTS (Higher Order Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta