Abstract: The Development of Students Worksheet Based Guided Inquiry to Improve Critical
Thinking Students. This research and development is aims to develop the worksheet based on
guided inquiry learning for valid, practical, and effective to improve students' critical thinking
skills. The instrument that used is validation questionnaire by media and material expert to
know the validity of worksheet, teacher and student response to know practicality of the
worksheet. Data analysis of average validation score by material and media experts are 3,92
and 3,72 and average score of practicality by teachers and students are 3.42 and 3.52. The
result of the test of students' critical thinking skills is mean post test is higher than pre test and
the gain value shows the gain average score of 0.55 in the medium category and strong effect
size is 2,69. Thus it can be concluded that worksheet based on guided inquiry is valid, practical,
and effective to improve the ability of critical thinking students.
masalah. Facione membagi indikator siswa. Begitu pula dengan Azizah (2016)
kemampuan berpikir kritis terbagi dalam bahwa inkuiri terbimbing sangat berperan
enam aspek atau indikator, di antaranya untuk meningkatkan kemampuan berpikir
sebagai berikut : i) interpretation, artinya kritis.
memahami dan memaknai berbagai Adapun tujuan dari penelitian dan
pengalaman, situasi, data, peristiwa, dan pengembangan ini adalah untuk
permasalahan. Sub-indikator dari menghasilkan LKPD berbasis inkuiri
interpretasi adalah mengkategorisasikan terbimbing yang valid, praktis, dan
dan mengelompokkan hal-hal yang efektif untuk meningkatkan kemampuan
penting, ii) analysis adalah berpikir kritis siswa.
mengidentifikasi setiap pernyataan-
pernyataan, konsep, pertanyaan, METODE
deskripsi, atau bentuk representasi yang
Jenis Penelitian
mengungkapkan pengalaman, alasan,
penilaian, dan keyakinan, iii) evaluation, Model R&D yang akan digunakan
artinya menilai, melakukan perhitungan, pada penelitian ini adalah model
melakukan pertimbangan dari pendapat pengembangan yang mengacu pada
atau pernyataan orang lain, serta menilai prosedur pengembangan Borg & Gall
kekuatan logis dari pernyataan- melalui beberapa modifikasi. Ada
pernyataan, iv) inference, artinya sepuluh tahapan dari model
mengidentifikasi, menduga, pengembangan Borg & Gall. Karena
mendapatkan, dan mempertimbangkan, keterbatasan biaya, waktu, dan tenaga,
serta mempertahankan hal-hal yang maka hanya tujuh tahapan yang
dibutuhkan untuk menarik kesimpulan digunakan pada penelitian ini, di
yang logis dan relevan. antaranya Penelitian dan Pengumpulan
Musharafa (2016), kemampuan Informasi (Research and information
berpikir kritis siswa dapat ditingkatkan collecting), Perencanaan (Planning),
dengan pendekatan pembelajaran yang Pengembangan Bentuk Awal Produk
lebih banyak melibatkan siswa secara (Develop Preliminary Form of Product),
aktif dalam proses pembelajaran. Hal itu Uji Lapangan Awal atau validasi
dapat terwujud jika bentuk pembelajaran (Preliminary Field Testing), Revisi
dirancang dengan baik sedemikian rupa Produk Utama (Main Product Revision),
oleh guru melalui sebuah pendekatan Uji Lapangan Utama (Main Field
pembelajaran sebelum proses Testing), Revisi Produk Operasional
pembelajaran berlangsung. Salah satunya (Operasional Product Revision).
adalah pembelajaran dengan pendekatan Waktu dan Tempat Penelitian
inkuiri terbimbing.
Beberapa penelitian menunjukkan Penelitian dilaksanakan di MTs N
bahwa kemampuan berpikir kritis dapat 1 Bandar Lampung Kelas VIII Semester
ditingkatkan melalui kemampuan Genap Tahun Pembelajaran 2017/2018.
berpikir kritis. Fajariyah (2015)
menjelaskan bahwa adanya peningkatan Subjek Penelitian
persentase ketuntasan kemampuan Pada penelitian dan pengumpulan
berpikir kritis. Begitu pula dengan data dilakukan beberapa langkah sebagai
penelitian yang dilakukan oleh Sularso analisis kebutuhan lembar kerja peserta
(2015), pembelajaran inkuiri terbimbing didik yaitu observasi, dan wawancara.
memberikan pengaruh secara signifikan Subjek pada saat observasi dan uji
terhadap kemampuan berpikir kritis lapangan utama adalah peserta didik
kelas VIII KK. Subjek pada saat Tahap uji lapangan awal dalam
wawancara adalah salah satu orang guru penelitian ini dimulai dengan melakukan
yang mengajar matematika di kelas VIII uji validitas LKPD yaitu uji validitas dan
yaitu Ibu Dra. Lasmina. uji kelayakan bahan ajar dilakukan oleh
ahli materi dan ahli media untuk
Prosedur
mengetahui tingkat kelayakan LKPD
Langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan. Revisi dilakukan
produk dijelaskan sebagai berikut: secara terus menerus dan dikonsultasikan
Langkah awal dalam melakukan kembali kepada kedua ahli tersebut untuk
penelitian dan pengumpulan informasi memperbaiki kekurangan dari LKPD
adalah melakukan observasi dan tersebut.
wawancara terhadap guru yang mengajar Setelah revisi produk utama
di kelas VIII dan siswa terkait beberapa selesai dilakukan, maka selanjutnya
hal mengenai kebutuhan LKPD dalam melakukan uji coba produk pada kelas
pembelajaran. Langkah selanjutnya yang menjadi subjek penelitian. Desain
adalah mengumpulkan buku teks penelitian yang digunakan pada tahap ini
kurikulum 2013, LKPD yang digunakan adalah one group pretest post test design.
guru saat mengajar kemudian mengkaji Desain ini digunakan untuk mengetahui
buku-buku tersebut dan penelitian yang efektivitas LKPD terhadap kemampuan
relevan sebagai acuan penyusunan berpikir kritis siswa dengan pemberian
LKPD. Analisis terhadap kompetensi inti tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest).
dan kompetensi dasar matematika, Instrumen Penelitian
silabus matematika kelas VIII, indikator
Instrumen yang digunakan pada
kemampuan berpikir kritis dilakukan
penelitian ini terdiri dari dua jenis, , yaitu
sebagai bahan pertimbangan penyusunan
nontes dan tes. Instrumen ini berupa
materi dan evaluasi.
lembar angket dengan skala Likert.
Setelah melakukan analisis
Instrumen nontes tersebut terdiri dari
kurikulum dan analisis materi, maka
lembar uji validasi ahli media dan materi,
selanjutnya adalah menyusun peta
lembar respon guru dan siswa untuk
kebutuhan LKPD agar mempermudah
mengetahui kepraktisan LKPD.
penyusunan LKPD secara urut sesuai
kompetensi dasar yang ada. Menentukan Instrumen tes kemampuan berpikir
judul LKPD disesuaikan dengan kritis digunakan untuk mengetahui
kompetensi dasar pada materi lingkaran. keefektifan pembelajaran. Instrumen
Struktur LKPD yang digunakan terdiri berisikan soal latihan untuk mengetahui
dari judul LKPD, tujuan belajar, alat dan daya serap siswa dalam pembelajaran.
bahan yang digunakan, langkah kerja, Namun, sebelum instrument tes
data isian hipotesis siswa, dan bahan digunakan pada kelas uji coba lapangan
diskusi siswa. LKPD yang dibuat utama, instrument tes ini juga perlu
memuat komponen tahapan inkuiri diketahui kevalidan, reliabilitas, tingkat
terbimbing. Produk yang akan kesukaran, dan daya pembeda soal.
dikembangkan dalam penelitian ini Validitas yang digunakan pada
berupa LKPD yang diharapkan dapat penelitian ini adalah validitas isi (content
meningkatkan kemampuan berpikir kritis
validity) dan validitas empiris. Validitas
siswa melalui langkah kerja terstruktur isi (content validity) yaitu validitas yang
dan sistematis melaui pembelajaran ditinjau dari isi tes apakah sudah sesuai
inkuiri terbimbing. terhadap tujuan-tujuan pembelajaran di
ratanya untuk setiap aspek. Begitu pula menggunakan klasifikasi dari Hake, 1998
untuk respon guru. Kemudian untuk seperti terdapat pada Tabel 2.
menghitung rerata skor instrumen
digunakan rumus yang sama dengan Tabel 2 Kriteria g atau gave
rumus dan kriteria analisis validitas
LKPD. g atau gave
Kriteria
(%)
3. Analisis Efektivitas LKPD Berbasis 0,71 – 1,00 Tinggi
Inkuiri Terbimbing 0,31- 0,70 Sedang
Data yang diperoleh dari hasil 0,00 – 0,30 Rendah
pretest dan posttest, kemudian dianalisis
untuk mengetahui besarnya peningkatan Suatu produk dikatakan efektif
kemampuan berpikir kritis siswa. apabila g atau gave berada pada kriteria
Menurut Hake (1998) besarnya sedang.
peningkatan kemampuan berpikir kritis
setiap siswa dihitung dengan rumus gain Untuk mengetahui ukuran
setiap individu (g) sebagai berikut. pengaruh keefektifan secara signifikan
dari suatu produk, maka menurut Hake
% post % pre (2002) dapat dilakukan perhitungan effect
g size sebagai berikut.
100% % pre
Keterangan: MA MB
d
g = gain setiap siswa Sd 2 A Sd 2 B
% post = persentase post test
% post = persentase pre test 2
N = jumlah siswa
Keterangan :
Peningkatan gain setiap indicator d = effect size
dari berpikir kritis juga dihitung MA = Mean posttest
berdasarkan formula gain di atas. MB = Mean pretest
Sedangkan peningkatan kemampuan SdA = Standar deviasi posttest
berpikir kritis seluruh siswa dalam kelas SdB = Standar deviasi pretest
(kelompok) dapat dihitung dengan rumus
gain rata-rata (gave) sebagai berikut. Hasil perhitungan effect size
kemudian diinterpretasikan dengan
menggunakan klasifikasi dari Cohen
1 % post % pre dalam Joe (2011) seperti terdapat pada
g ave
N 100% % pre Tabel 3.
McKenney, S., Nieveen, N. & van den Widoyoko, Eko Putro. 2012. Evaluasi
Akker, J. 2002. Computer Support Program Pembelajaran.
for Curriculum Developers: Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
CASCADE. ETR&D, 4(50): 25–35.
Wiwin, Slamet, & Maridi. 2013.
Meidiawati, Yenny. 2014. Pengaruh Penerapan Pembelajaran Inkuiri
Pendekatan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan
Tebimbing Terhadap Peningkatan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran
Kemampuan Pemecahan Masalah Biologi Siswa Kelas VIII SMP
Matematis Siswa SMP. Jurnal Negeri 7 Surakarta. Jurnal
Pendidikan dan Keguruan 1(2), 1- Pendidikan Biologi 5(1), 81-95.
10.