Anda di halaman 1dari 7

Vol 6(1) Desember 2021, Hal 103 - 109

p-ISSN: 2548-8856 | e-ISSN: 2549-127X

Pengembangan LKPD berbasis HOTS Pada Pembelajaran Matematika Materi


Volume Bangun Ruang Kelas V SD Negeri 91 Palembang

Marnita, Patricia H.M Lubis, Noviati


Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Palembang
Surel : marnitamita@gmail.com

Abstract : LKPD is a learning tool used in the learning process and contains tasks that
students do. LKPD contains questions that hone higher order thinking skills (HOTS) so
that students can think critically and creatively. The results of interviews with class
teachers at SD Negeri 91 Palembang obtained information that teachers rarely use
HOTS (Higher Order Thinking Skill) questions. This study aims to produce HOTS-
based LKPD on the material of valid volumetric volumes according to material experts,
linguists, media experts and users. This research uses research and development (R&D)
method. based on research results, LKPD is very valid according to material experts
(4.2%), linguists (4.7%), media experts (4.6%). Teachers (4.7%) and students (4.37%).
So LKPD is very feasible to use.

Keywords: LKPD; HOTS; mathematics; fifth grade elementary school; geometry

Abstrak : LKPD merupakan sebuah alat pembelajaran yang digunakan dalam proses
pembelajaran dan berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa. LKPD berisi soal-soal yang
mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sehingga siswa dapat berpikir
kritis dan kreatif. Hasil wawancara dengan guru kelas SD Negeri 91 Palembang
mendapatkan informasi guru jarang menggunakan soal-soal HOTS (Higher Order
Thinking Skill). Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan LKPD berbasis HOTS
mengenai materi volume bangun ruang yang valid menurut ahli materi, ahli bahasa, ahli
media dan pengguna. Penelitian ini menggunakan metode researca and development
(R&D). berdasarkan hasil penelitian, LKPD sangat valid menurut ahli materi (4,2%),
ahli bahasa (4,7%), ahli media (4,6%). Guru (4,7%) dan siswa (4,37%). Sehingga
LKPD sangat layak digunakan.

Kata kunci: LKPD; HOTS; matematika; kelas V SD; bangun ruang

Pendahuluan sistematis yang sangat di butuhkan


Pendidikan sangatlah penting dalam dalam memecahkan masalah sehari-hari.
menghadapi tantangan di era abad 21 LKPD mempunyai banyak fungsi dalam
yang merupakan era globalisasi, dimana membantu guru melaksanakan proses
teknologi informasi dan komunikasi belajar mengajar yaitu, bahan ajar yang
semakin berkembang sehingga memicu mampu memperkecil keterlibatan guru
kemajuan ilmu pengetahuan. Peserta dan lebih menggerakkan peserta didik,
didik di indonesia saat ini, memerlukan sebagai bahan ajar yang ringkas dan
beberapa kemampuan yang harus banyak akan tugas untuk latihan mandiri
dikuasai salah satunya adalah memudahkan peserta didik untuk
kemampuan berpikir (kognitif), yaitu memahami materi yang diajarkan, dan
kemampuan berpikir yang telah memudahkan pelaksanaan pembelajaran
tercantum dalam kurikulum 2013. kepada peserta didik (Prastowo, 2014:
Matematika adalah mata pelajaran yang 270). Hartanta Surya Aditama, Dkk
diajarkan di setiap jenjang pendidikan, (2019:67) mengatakan untuk membuat
karena ilmu matematika mengajarkan LKPD yang mampu meningkatkan
manusia untuk berfikir logis dan kemampuan dan ketrampilan siswa,

103
diperlukan LKPD dengan tipe akurat, efisien, dan tepat dalam
ketrampilan berpikir tingkat tinggi. pemecahan masalah. Sehingga pada
Keterampilan berpikir tingkat tinggi pelaksanaanya pembelajaran matematika
merupakan proses berpikir yang wajib ada dalam semua jenjang
melibatkan aktivitas mental dalam usaha pendidikan tak terkecuali sekolah dasar.
menggali dan menemukan pengalaman Berdasarkan uraian latar belakang
secara reflektif yang dilakukan secara permasalahan yang telah dikemukakan
sadar sehingga mencapai tujuan yang di atas, peneliti memilih melakukan
ingin dicapai (Rofiah dkk, penelitian berjudul “Pengembangan
2013).Ketrampilan berpikir tingkat LKPD Berbasis Hots Pada Mata
tinggi yang dimaksud adalah Higher Pelajaran Matematika Materi Volume
Order Thinking Skill (HOTS), sebab Bangun Ruang Kelas V SD”
kemampuan berpikir tingkat tinggi pada
pembelajaran matematika siswa dapat METODE
dilatih dan ditingkatkan melalui LKPD Menurut Sugiyono (2019 : 765-766)
berbasis HOTS. Sehingga proses Mengembangkan Instructional Design
pembelajaran bisa efektif, efesien, (Desain Pembelajaran) dengan
menyenangkan dan bermakna, dan pendekatan ADDIE, yang merupakan
mampu meningkatkan kualitas perpanjangan dari Analysis, Design,
pencapaian hasil belajar dan Development, Implementation dan
mengedepankan siswa berpikir kritis dan Evalution, Hal ini dapat digambarkan
peserta didik memperoleh pengetahuan seperti tertera pada Analysis, berkaitan
yang bermakna untuk memecahkan dengan kegiatan analisis terhadap situasi
suatu masalah. kerja dan lingkungan sehingga dapat
Tujuan pembelajaran matematika ditemukan produk apa yang perlu
dalam kurukulum 2013 salah satunya dikembangkan. Design merupakan
adalah memiliki kemampuan factual dan kegiatan perancangan produk sesuai
konseptual dalam ilmu pengetahuan. Hal dengan yang dibutuhkan. Development
ini sama artinya bahwa siswa harus adalah kegiatan pembuatan dan
mengembangkan kemampuan pengujian produk, Evaluation adalah
pemahaman konsep, baik dalam kegiatan menilai apakah setiap langkah
pembelajaran matematika atau kegiatan dan produk yang telah dibuat
pembelajaran yang lain. Mawaddah, sesuai dengan spesifikasi atau belum.
(2016:77) menyatakan bahwa siswa
harus memiliki kemampuan pemahaman TEKNIK PENGUMPULAN DATA
konsep agar siswa dapat megaplikasikan Teknik pengumpulan data
konsep secara tepat dan efisien dalam digunakan sesuai tata cara penelitian
proses pembelajaran matematika. sehingga diperoleh data yang
Pemahaman konsep merupakan salah dibutuhkan. Menurut Sugiyono (2012 :
satu kecakapan ataukemahiran 224), teknik pengumpulan data
matematika yang diharapkan dapat merupakan langkah yang paling strategis
tercapai dalam belajar matematika yaitu dalam penelitian, karena tujuan utama
dengan menunjukkan pemahaman dari penelitian adalah mengumpulkan
konsep matematika, menjelaskan data. Teknik pengumpulan data dalam
keterkaitan antar konsep dan penelitian ini menggunakan teknik
mengaplikasikan konsep secara luwes, dokumentasi, angket, wawancara dan tes

104
Dokumentasi adalah metode mengkaji serangkain latihan yang digunakan
dan mengolah data dari dokumen untuk mengukur kemampuan dan
dokumen yang sudah ada sebelumnya keberhasilan peserta didik. Tes dalam
dan mendukung data penelitian. penelitian merupakan tes hasil belajar
Dokumentasi adalah metode yang yang akan dibuat oleh peneliti.
digunakan untuk menelusuri historis, Pemberian soal tersebut dilakukan pada
(Burhan, 2008 : 122). akhir pertemuan atau pembelajaran yang
Metode ini digunakan untuk berguna untuk mengetahui keberhasilan
memperoleh data siswa yang digunakan dan kemampuan peserta didik dalam
dalam penelitian, baik berupa data pada materi volume bangun ruang
dokumen tertulis maupun dokumen menggunakan LKPD berbasis Hots. Tes
pendukung lainnya. Dokumen yang hasil belajar tersebut digunakan sebagai
digunakan yaitu berupa daftar siswa bahan acuan keefektifan pembelajaran
kelas V SD Negeri 91 Palembang pada menggunakan Lembar Kerja Peserta
pembelajaran matematika materi volume Didik (LKPD) berbasis Hots.
bangun ruang denagn menggunakan
LKPD berbasis Hots. TEKNIK ANALISIS DATA
Angket atau kuesioner merupakan Analisis data merupakan bagian
teknik pengumpulan data yang yang amat penting dalam metode ilmiah,
dilakukan dengan cara memberi karena dengan analisis data, data
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tersebut dapat diberi arti dan makna
tertulis kepada responden untuk yang berguna dalam memecahkan
dijawabnya. Peneliti menyebarkan masalah penelitian. Teknik analisis data
angket untuk memperoleh data sesuai yang diterapkan dalam penelitian dan
kebutuhan peserta didik maupun pengembangan ini adalah dengan cara
pendidik. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data melalui instrumen-
menyebarkan angket sebanyak dua kali instrumen pengumpulan data, kemudian
yaitu: a) Angket validasi ahli, yang dianalisis dengan mengacu pada
diberikan kepada ahli materi dan ahli prosedur penelitian dan pengembangan.
media. b) Angket respon pengguna,
disebarkan kepada peserta didik dan PEMBAHASAN
pendidik, setelah dilakukan Pada bagian ini adalah jawaban
pengembangan produk dan kemudian peneliti tentang rumusan masalah
diuji kepada peserta didik untuk berdasarkan hasil penelitian yang telah
mengetahui kemenarikan produk yang dilakukan. Berdasarkan penjabaran dari
telah dikembangkan. Wawancara hasil penelitian yang telah dijelaskan,
digunakan sebagai teknik pengumpulan pengembangan LKPD berbasis Hots
data untuk meneliti kondisi awal untuk volume bangun ruang dalam tahap ini
menemukan permasalahan yang akan memiliki dua tujuan, yaitu
diteliti. Wawancara dilakukan dengan mengembangkan LKPD berbasis hots
mewawancarai pendidik tentang adanya materi volume bangun ruang dan
sarana dan prasarana yang ada di mengetahui kevalidan, kepraktisan dan
sekolah seperti, sumber belajar, model keefektifan LKPD yang telah
belajar, yang digunakan oleh pendidik dikembangkan.
pada pembelajaran matematika kelas V Penelitian pengembangan LKPD
materi volume bangun ruang. Tes adalah berbasis Hots pada materi volume

105
bangun ruang tengah menggunakana efektif digunakan, maka dapat dikatakan
metode pengembangan ADDIE yang bahwa LKPD telah selesai
dikembangnkan oleh Sugiyono (2010) dikembangkan sehingga menghasilkan
yaitu analisis (analysis), desain (design), produk akhir yang berupa LKPD
pengembangan (development), berbasis Hots.
implementasi (implementation) dan Validasi LKPD dilakukan oleh 3
evaluasi (evaluation). Tetapi, untuk orang dosen ahli yaitu Bapak sunedi,
pengembangan LKPD ini, peneliti hanya M.Pd, Ibu Imelda Ratih Ayu, M.Pd dan
membatasi sampai tahap development Bapak Moh Reza Ifnuari, M.pd serta
(pengembangan).Pada tahap Analysis satu orang guru kelas V SD Negeri 91
(analisis) kegiatan yang dilakukan Palembang yaitu ibu Indrawati, S.Pd.
meliputi analisis kurikulum, analisis Dari setiap validator memberikan saran
kebutuhan peserta didik dan analisis perbaikan pada LKPD yang telah
konsep. Kesimpulan yang dapat diambil dikembangkan untuk mendapatkan
pada tahap ini adalah pemilihan bahan produk yang lebih baik. Perolehan rata-
ajar yang dapat memberikan rata keseluruhan hasil validasi 4,5
pemahaman konsep kepada siswa, dengan kategori sangat valid.
khususnya pada materi volume bangun Uji coba produk yang telah
ruang.Pada tahap Design (desain) dikembangkan dan dilaksanakan di kelas
kegiatan yang dilakukan meliputi VB SD Negeri 91 Palembang dengan
menyiapkan referensi dan menyusun jumlah 24 peserta didik. Pada saat uji
desain produk. Kesimpulan yang dapat coba kepraktisan rata-rata yang
diambil dari tahap ini adalah agar desain diperoleh sebesar 4,3 dengan katogeri
LKPD yang akan dikembangkan nanti praktis. Dan terakhir adalah uji
sesuai dengan kurikulum 2013 pada keefektifan, pada uji coba ini nilai rata-
materi volume bangun ruang Senang rata kelas yang diperoleh sebesar 83
Belajar MATEMATIKA untuk SD/MI dengann persentase sebesar 83% utnuk
Kekas V. ketuntasan tes hasil belajar dengan
Terakhir adalah tahap development kategori efektif. Berdasarkan uraian di
(pengembangan). Pada tahap ini atas, dapat disimpulkan bahwa LKPD
kegiatan yang dilakukan adalah berbasi Hots pada materi volume
pengembangan desain produk, validasi, bangun ruang yang telah selesai
dan uji coba produk. Kesimpulan yang dikembangkan dan diuji coba memenuhi
dapat diambil pada tahap ini adalah, standar sangat valid, praktis, dan efektif.
LKPD yang selesai dikembangkan, Hasil penelitian ini di dukung oleh
selanjutnya divalidasi oleh tim ahli penelitan Linda Bernadetta, tahun 2017
untuk melihat kelayakan/kevalidan dan pada penelitian ini sama-sama bertujuan
dapat melihat kekurangan LKPD yang untuk menghasilkan produk berupa
dikembangkan. LKPD dengan kriteria Lembar Kerja Peserta Didik, dan
tidak valid tersebut kemudian diperbaiki perbedaan dalam penelitian yang di
sesuai saran yang diberikan untuk lakukan Linda Bernadetta fokus
menghasilkan kriteria produk yang pengembangan belajar menggunakan
layak/valid digunakan dan yang lebih model pembelajaran kontekstual di kelas
baik lagi untuk selanjutnya 1 SD, sedangkan yang peneliti lakukan
diujicobakan. Apabila dalam uji coba fokus pada pembelajaran matematika
tersebut mengatakan LKPD praktis dan materi volume bangun ruang.

106
Selanjutnya pengembangan yang metode penelitian pengembangan
dilakukan oleh Winarno dkk, tahun 2015 yang digunakan untuk mengasilkan
pada penelitian ini sama-sama berbasis produk tertentu yang menguji
Hots (Higher Order Thinking Skill) dan keefektifan produk tersebut (analysis),
juga pada pengembangan ini bertujuan desain (design), pengembangan
untuk menghasilkan produk berupa (development), implementasi
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), (implementation) dan evaluasi
perbedaan dalam pengembangan ini (evaluation). Tetapi, untuk
pada materi yang di kembangkan oleh pengembangan LKPD ini, peneliti
Winarno dkk adalah tema energi, hanya membatasi sampai tahap
sedangkan yang peneliti kembangkan development (pengembangan).
adalah pembelajaran matematika Hasil pengembangan LKPD
volume bangun ruang. Jadi berbasis Hots pada materi volume
persamaannya sama-sama menggunakan bangun ruang layak digunakan dilihat
LKPD berbasis hot akan tetapi dalam dari aspek kevalidan, kepraktisan dan
pembahasan yang berbeda ketika cara keefektifan.
mengaplikasikan materi yang akan di Dilihat dari aspek kevalidan,
kebangkan. LKPD yang dikembangkan berbasis
Kelebihan dalam LKPD berbasis Hots pada materi volume bangun ruang
Hots yang telah peneliti kembangkan dikategorikan valid. Hal ini ditinjau dari
adalah dapat di akses dan belajar dimana perolehan skor akhir rata-rata hasil
saja sesuai dengan kecepatan masing- penilaian LKPD oleh setiap ahli.
masing tanpa adanya hambatan sehingga Perolehan rata-rata hasil validasi LKPD
dapat membantu siswa untuk lebih dari validator masing-masing adalah
memahami materi pelajaran dan juga 4,2. 4,7. 4,6 dan 4,7 Perolehan rata-rata
membuat siswa giat dalam belajar. keseluruhan validator 4,5 dengan
Selain kelebihan terdapat kekurangan kategori sangat valid. Dilihat dari aspek
dalam LKPD berbasis hots ini kepraktisan, LKPD yang dikembangkan
diantaranya, tugas-tugas LKPD yang berbasis Hots pada materi volume
relatife lebih banyak sehingga bangun ruang dikategorikan praktis.
memerlukan banyak waktu untuk Hal ini ditinjau dari perolehan skor
kegiatan belajar. akhir rata-rata hasil angket respon
peserta didik dengan skor rata-rata 4,37
KESIMPULAN dan memperoleh kategori praktis.
Berdasarkan hasil penelitian dan Dilihat dari aspek keefektifan,
pengembangan tentang Pengembangan LKPD yang dikembangkan berbasis
LKPD berbasis Hots (Berpikir Tingkat Hots pada materi volume bangun ruang
Tinggi) pada Pembelajaran Matematika dikategorikan sangat efektif. Hal ini
Materi Volume Bangun Ruang Kelas V ditinjau dari perolehan skor akhir rata-
SD Negeri 91 Palembang penelitian ini rata tes hasil belajar peserta didik
mengembangkan produk LKPD dengan skor rata-rata kelas sebesar 83
berbasis Hots pada materi volume dan persentase ketuntasan tes hasil
bangun ruang. Pengembangan LKPD ini belajar peserta didik sebesar 83%,
mengadopsi model pengembangan sehingga LKPD yang dikembangkan
ADDIE yang dikembangkan Sugiyono berkategori sangat efektif.
(2012).

107
DAFTAR RUJUKAN Pola Penyajian Berdasarkan Teori
Andi Prastowo. 2015. Panduan Kreatif Piaget Dan Teori Van Heile. Jurnal
Membuat Bahan Ajar Inovatif. Ilmu Pendidikan, No 4, 270.
Yogyakarta: Div Press.
Lestari, Ika. (2013). Pengembangan
Arsyad Azhar. 2011. Media Bahan Ajar Berbasis Kompetensi
Pembelajaran. Jakarta: PT Raja (Sesuai dengan kurikulum tingkat
Grafindo. satuan pendidikan), Padang:
Akademi Permata
Chintia Tri Noprinda dan Sofyan M.
Soleh. 2019. Pengembangan Prastowo, Andi. 2015. Panduan Kreatif
Lembar Kerja Pengembangan Membuat Bahan Ajar Inovatif
Lembar Kerja Peserta Didik (Menciptakan metode
Berbasis HOTS”. Jurnal pembelajaran yang menarik dan
Pendidikan Matematika dan Sains, menyenangkan).Yogyakarta: Diva
Vol. 2, No. 2. Press
Choo, Serene S.Y. 2011. Effect Rosnawati. (2005). Pembelajaran
Worksheet Scaffold on Student Matematika Yang Mengembangkan
Learning in Problem Based Berpikir Tingkat Tinggi.
Learning. Journal Adv in Health Makalah. Disampaikan dalam
Science Education, Seminar Nasional.
Springerlink.16(1),
Rosida Rakhmawati. 2016. “Aktivitas
518.Darihttps://link.springer.com/ar
Matematika Berbasis Budaya Pada
ticle/10.1007%2Fs10459-011-
Masyarakat Lampung,” Al-Jabar :
92881?LI=true, diakses 23 April,
Jurnal Pendidikan Matematika 7,
2021
No. 2: 225.
Eveline Siregar, Hartini Nara, Teori
Rofiah, dkk. (2013). Penyusunan
Belajar dan Pembelajaran (Bogor:
Instrumen Tes Kemampuan
Ghalia Indonesia2011), h.12.
Berpikir Tingkat Tinggi Fisika pada
Fanani. M. Z. 2018. Strategi Siswa SMP .Jurnal Pendidikan
Pengembangan Soal Higher Order Fisika, 1(2),138140. Dari
Thinking Skill (HOTS) dalam https://scholar. google.
Kurikulum 2013. co.id/scholar?
q=related:4vh62idpwM8J:scholago
Hatantya Surya Aditama, M. Z. (2019).
ogle.com/&hl=i d&as_sdt=0,5,
PENGEMBANGAN LKPD
diakses 23 April, 2021.
BERBASIS HOTS PADA. Wahana
Sekolah Dasar, h 67. Sari, N.L. 2012. Asiknya Belajar
Bangun Ruang Sisi Datar. Jakarta:
Indah L. Nur’aini, E. H. dkk (2017).
Balai Pustaka
Pembelajaran Matematika
Geometri Secara Realistis Dengan Sucipto. 2017. Pengembangan
GeoGebra. JurnalMatematika Keterampilan Berpikir Tingkat
Vol.16 No.2 ISSN: 1412- 5056 / Tinggi dengan
2598-8980 , Hal 1.
Menggunakan Strategi Metakognitif
Kahfi, M. (1996). Geometri Sekolah Model Pembelajaran Problem
Dasar Dan Pengajarannya: Suatu Based

108
Learning. Jurnal Pendidikan.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan Kuantitaif,
kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Pendidikan (Kuantitatif, Kualitatif,
Kombinasi, R&D dan Penelitian
Pendidikan. Bandung:Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Sudijono, Anas. (2010). Pengantar
Statistik Pendidikan, Jakarta: PT.
Raja
Grafindo Persada
Tri, & Sri. (2013). Higher Order
Thinking Berbasis Pemecahan
Masalah Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Berorientasi
Pembentukan Karakter Peserta
Didik. Jurnal Cakrawala
Pendidikan, 2(1).
Yeni, E. M. (2015). Kesulitan Belajar
Matematika Di Sekolah Dasar.
JUPENDAS, ISSN 2355-3650,
Vol. 2, No. 2, Hal 2.
Widoyoko. (2012). Teknik Penyusunan
Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar

109

Anda mungkin juga menyukai