Taksonomi Bloom
Taksonomi bloom dan revisinya merupakan tingkatan yang digunakan sebagai panduan guru dalam
menyusun soal untuk mencapai tujuan pembelajaran. Perbaikan dalam revisi taksonomi bloom dapat
dijadikan acuan dalam menyusun soal mulai dari jenjang terendah (mengingat) sampai jenjang tertinggi
(mengkreasi).1 Pada Revisi Taksonomi Bloom, Tingkatan berpikir tersebut dikelompokkan lagi menjadi
dua, yakni C1 hingga C3 sebagai Low Order Thinking Skill atau kemampuan berpikir tingkat rendah, dan
C4 hingga C6 sebagai Higher Order Thinking Skill yang berarti kemampuan berpikir tingkat tinggi. Setiap
poin tingkat kognitifnya juga mengalami sedikit penyesuaian.
Pada hakikatnya, tujuan diadakannnya revisi terhadap taksonomi Bloom adalah untuk melihat
bagaimana peserta didik dalam mengembangkan kuwalitas dirinya melalui proses belajarnya, dan
merespon akan besarnya tuntutan berkembangnya komunitas pendidikan, bagaimana guru menyiapkan
bahan ajar, seluruhnya itu mengalami perkembangan yang cukup rumit bila dibandingkan dengan
sebelumnya. Adapun fokus utama dalam revisi taksonomi Bloom terdapat pada daya aplikasinya
terhadap penyusunan kurikulum, desain instruksional, penilaian dan gabungan ketiganya. 2
1
Ramlan Effendi. 2019. KONSEP REVISI TAKSONOMI BLOOM DAN IMPLEMENTASINYA PADA PELAJARAN MATEMATIKA SMP.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. Vol. 2 (1) : 73.
2
N. Euis Kartini. dkk. 2022. Telaah Revisi Teori Domain Kognitif Taksonomi Bloom dan Keterkaitannya dalam Kurikulum
Pendidikan Agama Islam. JURNAL BASICEDU. Vol. 6 (4) : 7297.
4) Kategori C4- Analyzing (Menganalisis)
Analisis adalah kemampuan siswa untuk mengulangi, menggambarkan masalah atau objek ke dalam
bagian-bagian penyusunnya, dan menentukan seberapa dekat bagian-bagian penyusun itu bertahan
dengan strukturnya yang lebih besar. Kategori ini juga mencakup analisis pemangku kepentingan.
Kategori ini mencakup proses diferensiasi, organisasi, dan alokasi. Pengorganisasian melibatkan
menemukan koherensi, integrasi, konstruksi atau struktur.
Mengevaluasi didefinisikan adalah kemampuanu untuk membuat suatu pertimbangan atau penilaian
berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Kriteria yang sering dipakai adalah kualitas, efektifitas,
efisiensi dan konsistensi. Standar mengevaluasi dapat berbentuk kuantitatif. Mengevaluasi termasuk
juga proses kognitif memeriksa dan mengkritisi.
3
ibid. hal. 7299-7301.