4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
Suhardjanto
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Cabang Wilayah Probolinggo
E_mail: suhardjanto@gmail.com
Kata Kunci: Higher Order Thinking Skill (HOTS), berpikir kritis, berpikir kreatif
506
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
507
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
508
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
509
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
Dalam tindakan ini ada tiga jenis soal biasa menjadi soal HOTS kepada guru-
kegiatan yang akan dilaksanakan antara guru bahasa Indonesia SMK. Keberhasilan
lain; Pertama, jenis kegiatan ini kegiatan ini diukur dari proses maupun
merupakan tindakan nyata dalam hasil kinerja mereka menyusun soal HOTS
menyusun soal HOTS. Kedua, bentuk dalam workshop.
kegiatan ini dilaksanakan melalui
Workshop menyusun soal HOTS bagi HASIL DAN PEMBAHASAN
semua guru SMK yang mengajar Bahasa Pelaksanaan Kegiatan Untuk
Indonesia Ketiga, melaksanakan workshop Meningkatkan Kemampuan Guru
penyusunan soal HOTS ulangan akhir Dalam Menyusun Soal HOTS
semester. Subjek penelitian ini adalah Penyusunan soal HOTS sangat
guru-guru bahasa Indonesia di SMK yang penting sebagai sarana untuk
menjadi wilayah binaan penulis sebanyak menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
35 orang.. Lokasi pelatihannya berada di dan logis dari siswa. Peningkatan
SMK Negeri 2 Kraksaan Kabupaten kompetensi guru dalam menulis soal HOTS
Probolinggo. Teknik pengumpulan data yang masih belum terbiasa membutuhkan
melalui observasi partisipan atau dorongan, bimbingan dan motivasi dari
pengamatan langsung terhadap dokumen lembaga yang menaunginya, salah satunya
soal bahasa Indonesia yang dipakai dalam adalah dinas Pendidikan dalam hal ini
kegiatan ulangan akhir sekolah. Dari tiap- adalah pengawas sekolah, atau dari
tiap sekolah binaan , sedangkan penulis instansi lain yang terkait.
berkedudukan sebagai narasumber dalam Kegiatan untuk meningkatkan
kegiatan pelatihan. kemampuan guru dalam menyusun soal
Kegiatan yang dikemas dalam HOTS melalui pelatihan workshop ini
workshop ini bertujuan untuk menggunakan pengawas sekolah sebagai
memberikan pemahaman tentang ciri-ciri narasumber. Pelaksanaan kegiatannya
dan cara pengembangan soal HOTS yang dirancang selama tiga hari atau sekitar 16
baik dan memberikan pengalaman jam. Kegiatan dimulai dengan
langsung dalam mengubah atau menyusun mengumpulkan seluruh guru untuk
510
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
511
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
512
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
penilaian pembelajaran. Salah satu ilustrasi berupa teks, gambar, grafik, tabel
penilaian yang saat ini digunakan sampai dan lain-lain.
dengan ujian akhir nasional adalah soal
Kendala dalam Penyusunan Soal HOTS
pilihan ganda (obyektif) dan soal uraian
Beberapa kendala yang terdapat
(subyektif). Soal sebagai sarana untuk
dalam kegiatan menyusun soal HOTS
mengukur keberhasilan aspek
peserta masih kesulitan dalam
pengetahuan dalam pembelajaran pada
menjabarkan KI dan KD menjadi indikator
saat ini dirasa masih belum mampu
yang menuntut kemampuan bepikir tinggi
menumbuhkan daya pemikiran kritis,
bagi para siswa. Selain itu, waktu
analitis dan logis dari siswa. Hal tersebut
pelaksanaan kegiatan workshop ini masih
didasarkan dari hasil pengukuran dari
kurang. Guru-guru berharap ada workshop
Program for International Students
lanjutan karena mereka menginginkan
Assesment (PISA), Indonesia pada tahun
tidak hanya membuat soal ulangan akhir
2015 berada pada peringkat ke 62 dari 72
sekolah yang hanya berdasarkan level atau
negara. Rendahnya hasil siswa ini menurut
prisnsip yang ada pada soal HOTS tapi
Gufron A Ibrahim (2017) ketua Pokja
mereka juga menginginkan agar dibimbing
Literasi Membaca Menulis, dikarenakan
sampai pada kegiatan analisis
masih rendahnya minat membaca
penilaiannya. Kemampuan guru dalam
sehingga juga berakibat pada rendahnya
menyusun soal HOTS sudah cukup berhasil
kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
karena dari 35 peserta sudah 31 peserta
Karena itulah untuk mendongkrak
atau sudah (88,57%) guru yang telah
kemampuan berpikir kritis dan kreatif itu
memahami, kriterian soal HOTS,
pemerintah meluncurkan gerakan literasi.
membedakan atara soal HOTS dan tidak
Gerakan literasi yang di maksudkan
serta mereka telah mampu menyusun soal
Kemendikbud adalah perbedaan model
yang berdaya nalar tinggi.
soal dari PISA dan soal yang biasa
diberikan oleh guru di sekolah,
diantaranya setiap soal dilengkapi dengan
513
Jurnal Ilmiah Pro Guru, Vol. 4 No. 4, Oktober 2018
ISSN: 2442–2525
514