Anda di halaman 1dari 66

SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/2
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN
SUPPOSITORIA
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

II. KOMPETENSI DASAR


2.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap
kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan
praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang
dianutnya
2.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua
unsur di dalamnya
2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik
ilmu resep
2.4 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
2.5 Menjelaskan pembuatan sediaan suppositoria
2.6 Membuat sediaan sediaan suppositoria

III. INDIKATOR
3.1 Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu resep
dalam membuat pesediaan suppositoria dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
3.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
3.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja pembuatan sediaan
suppositoria sesuai dengan aturan

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

3.4 Menjelaskan deskripsi supossitoria


3.5 Menentukan bahan dasar suppositoria
3.6 Membuat supossitoria dan ovula dengan benar
3.7 Melakukan pemeriksaan supossitoria
3.8 Melakukan pengemasan dan penandaan dengan benar

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui demonstrasi dari guru tentang suppositoria, peserta didik dapat:

4.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan


pembuatan obat dalam pembuatan sediaan suppositoria
4.2 Menjelaskan pembuatan sediaan suppositoria sesuai dengan aturan
4.3 Menjelaskan pengemasan dari sediaan suppositoria

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1 dan ke-2
PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM SUPPOSITORIA
 Suppositoria menurut FI edisi IV adalah sediaan padat dalam berbagai
bobot dan bentuk yang diberikan melalui rektal, vagina atau
uretra.Umumny meleleh ,melunak,atau melarut dalam suhu tubuh
.Suppositoria dapat bertindak sebagai pelindung jaringan setempat
ataupun sebagai pembawa zat terapeutik yang bersifat lokal atau
sistemik.
 Macam-macam suppositoria
1. Rektal Suppositoria
2. Vaginal Suppositoria (Ovula)
3. Urethal Suppositoria (bacilla,bougies)
PERTEMUAN KE -3
 Keuntungan suppositoria
1. Dapat menghindari terjadinya iritasi lambung
2. Dapat menghindari kerusakan obat oleh enzym pencernaan dan asam
lambung

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

3. Obat dapat masuk langsung dalam saluran darah sehingga obat dapat
berefek lebih cepat dibandngkan penggunaan obat per oral
4. Baik bagi pasien yang mudah muntah atau tidak sadar.
PERTEMUAN KE-4
 Tujuan penggunaan obat bentuk suppositoria
 Dipakai untuk pengobatan lokal baik dalam rektum maupun
dalam vagina
 Digunakan untuk distribusi sistemik karen dapat diserap dalam
membran mukosa dalam rektum
 Apabila penggunaan peroral tidak memungkinkan
 Aksi kerja awal diperoleh secara cepat agar terhindar dari
pengrusakan obat oleh enzim dalam saluran gastro intestinal.
Pertemuan ke-5
BAHAN DASAR SUPPOSITORIA
 Penggolongan bahan dasar suppositoria
 Bahan dasar berlemak
 Bahan dasar yang dapat bercampur/larut dalam air
 Bahan dasar lain misalnya pembentuk emulsi air dalam minyak
Pertemuan ke-6
METODE PEMBUATAN SUPPOSITORIA

 Metode pembuatan suppositoria


 Dengan tangan
 Dengan mencetak hasil leburan
 Dengan kompressi
Pertemuan ke-7 , ke-8 dan ke-9
PENGEMASAN SUPPOSITORIA
 Pengemasan suppositoria
 Dikemas sedemikian rupa sehingga tiap suppositoria terpisah dan
tidak mudah hancur atau meleleh

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Biasanya dimasukan kedalam wadah yang terbuat dari


alumunium oil atau strip plastik sebanyak 6 s.d. 12 buah lalu
dikemas lagi dalam dus
 Harus disimpan dalam wadah tertutup baik ditempat yang
sejuk
 Pemeriksaan mutu suppositoria
Setelah dicetak dilakukan beberapa pemeriksaan sebagai berikut :
 Penetapan kadar zat aktifnya dan disesuaikan dengan yang
tertera pada etiket
 Tes terhadap titik leburnya, terutama jika digunakan bahan
dasar oleum cacao
 Tes kerapuhan untuk menghindari kerapuhan selama
pengangkutan
 Tes waktu hancur, PEG 1000 15 Menit, oleum cacao dingin 3
menit
 Tes homogenitas
 OVULAE/OVULA
Ovula adalah sediaan padat umumnya berbentuk telur mudah
melembek dan melele pada suhu tubuh dapat melarut dan
digunakan sebagi obat luar khusus vagina .bahan dasar ovula
harus dapat larut dalam air atau meleleh pada suhu tubuh.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Demonstrasi, praktik

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Awal (10 menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan suppositoria meliputi cara


pembuatan, alat pembuatan suppositoria

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan


skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (30 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak demonstrasi tentang cara proses


sediaan suppositoria
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan suppositoria

MENANYA
 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan kapsul

MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

suppositoria

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan suppositoria dan memberikan informasi


hal-hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (15 menit)

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan suppositoria
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang


proses sediaan suppositoria

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


a Media
1. LCD dan Laptop
2. Modul praktikum
a. Alat Peraga
-
c. Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi.
Surakarta: EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta
IX. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil
ulangan harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil Pekerjaan
Rumah (PR). Peserta didik dianggap telah menacapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 – 2,84 (B-), dengan
menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
2 Sebagian besar jawaban betul, namun 3
masih ada sebagian kecil jawaban
yang salah
3 Sebagian besar jawaban salah, namun 2
masih ada sebagian kecil jawaban
yang betul
4 Jawaban sama sekali salah, tetapi 1
peserta didik telah mencoba
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
5 Peserta didik tidak menjawab sama 0
sekali

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

2. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran
berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun rubrik
penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
1 Peserta didik aktif bekerja sama dalam 4
kelompok, dibuktikan dengan sering

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

memberikan masukan, giat dalam


melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
2 Peserta didik tidak sepenuhnya aktif 3
dalam kelompok, dibuktikan dengan
sesekali terlihat bekerja sama dan
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
3 Peserta didik cenderung tidak aktif 2
dalam kerja sama kelompok,
dibuktikan dengan duduk bersama
kelompok dan memperhatikan
pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
4 Peserta pasif dalam kelompok, tetap 1
duduk bersama kelompoknya, namun
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
5 Peserta didik tidak terlibat sama sekali 0
dalam pekerjaan kelompok,
dibuktikan dengan tidak duduk
bersama kelompoknya.

3. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
1 Peserta didik dapat menguasai 4
keterampilan sepenuhnya, serta
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
2 Peserta didik tidak sepenuhnya 3

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

terampil, masih terdapat sedikit


kesalahan dalam prosedurnya.
3 Peserta didik cenderung tidak 2
terampil, namun bisa melakukan
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
4 Peserta didik belum terampil sama 1
sekali.

1. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi
pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.
Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis ulangan
harian.
2. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan terakhir.
Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi hanya dilakukan jika
masih tersedia waktu pembalajaran yang tersisa. Pengayaan materi
pelajaran dilakukan guna memperkaya khazanah pengetahuan peserta
didik terkait dengan materi pelajaran yang inti.

X. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal
e. Tindak lanjut :
1. Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
2. Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Bumiayu, Juli 2015


Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/1
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN OBAT
CAIR/LARUTAN
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
II. KOMPETENSI DASAR

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

a. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap


kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan
praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang
dianutnya
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua
unsur di dalamnya
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada
praktik ilmu resep
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
e. Menjelaskan pembuatan sediaan obat cair
III. INDIKATOR
a. Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu
resep dalam membuat sediaan obat cair dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-
dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja pembuatan
sediaan obat cair sesuai dengan aturan
d. Dapat menyebutkan macam-macam pelarut dan zat terlarut dan zat
terlarut dengan benar
e. Memahami cara melarutkan macam-macam zat terlarut sesuai dengan
kelarutan dan sifatnya

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

f. Dapat menghitung bahan obat ber DM dalam larutan dengan benar


g. Mampu menjelaskan cara- meracik macam-macam sediaan larutan non
steril untuk pemakaian luar yang benar
h. Dapat melakukan hitungan farmasi untuk larutan non steril dengan benar

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui keterangan dan demonstrasi dari guru tentang obat cair, peserta didik
dapat:

1.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan


pembuatan obat dalam pembuatan sediaan obat cair
1.2 Menjelaskan pembuatan sediaan obat cair sesuai dengan aturan

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1,2 dan 3
PENGERTIAN, KEUNTUNGAN SEDIAAN LARUTAN DAN FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI KELARUTAN
 Menurut FI edisi IV,solutiones atau larutan adalah sediaan cair yang
mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Menurut FI edisi
III, larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut.
Kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut (solven) adalah air suling.
Istilah solute digunakan untuk zat terlarut.
 Keuntungan sediaan larutan yaitu:
- Merupakan bentuk sediaan yang lebih disukai anak-anak
- Menjamin adanya keseragaman dosis
- Mudah diberikan kepada pasien yang sukar menelan bentuk padat
- Bentik ;arutan lebih mudah terabsorsi dibanding bentuk tablet

 Faktor yang mempengaruhi kelarutan


- Sifat solute dan solven
Solute yang polar akan larut dalam solven yang polar.
- Cosolvensi

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

adalah peristiwa kenaikan kelarutan dari suatu zat karena


penggunaan kombinasi pelarut atau modifikasi pelarut
- Kelarutan
Melarut tidaknya suatu zat tergantung dari kelarutannya
- Temperatur
Pada umumnya bahan obat bertambah larut jika suhu dinaikan
- Salting out
Adalah peristiwa penurunan kelarutan yang disebabkan penambahan
jumlah besar garam atau peristiwa ketika zat terlarut tertentu
mempunyai kelarutan lebih besar dari zat utama sehingga
menyebabkan penurunan kelarutan zat utama
- Salting in
Adalah peristiwa ketika adanya zat terlarut tertentu menyebabkan
kelarutan zat utama dalam solven menjadi lebih besar
- Pembentukan komplek
Adalah peristiwa terjadinya interaksi antara zat tidak larut dengan
zat yang larut dengan membentuk garam komplek
Pertemuan ke-4 dan 5
CARA MENGERJAKAN OBAT DALAM LARUTAN
 Sebagian besar larutan dapat dibuat dengan melarutkan zat terlarut
secara sederhana dalam pelarut dalam wadah erlenmeyer atau mortir
stamper
 Beberapa bahan obat memerlukan cara khusus dalam melarutkannya
diantaranya :
 Natrium bikarbonat
 Sublimat
 Kamper
 Tanin
 Ekstrak kering
 Succus liquirritae
 Kalsium laktat
 Kodein

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Fenol
Pertemuan ke-6,7,8,9
MACAM-MACAM SEDIAAN LARUTAN OBAT.
Berdasakan cara pemberiaanya, bentuk sediaan larutan dibedakan atas
:
1. Larutan oral
Adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberiaan oral
mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan
pengaroma, pemanis, dan pewarna yang larut dalam air
 Potiones (obat minum)
 Eliksir
 Sirup
 Netralisasi,saturasi,dan potio effervescent
2. Larutan topikal
Adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi sering kali
juga pelarut lain misalnya etanol untuk penggunaan topikal pada
kulit dan mukosa mulut, larutan topikal yang berupa suspensi
disebut lotio.
Sediaan yang termasuk larutan topikal adalah :
 Collyrium
 Guttae opthalmicae
 Collutorium
 Collunarium
 Gargarisma
 Littus oris
 Guttae oris
 Guttae nassales
 Guttae auricularis
 Inhallattoines
 Injektiones
 Enema
 Douche

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Obat kompress
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Demonstrasi, praktik

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Awal (10menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan obat caair meliputi larutan zat
terlarut cara pembuatan, obat sediaan cair
 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (25 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak keterangan tentang cara proses


sediaan obat cair
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan obat cair

MENANYA
 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan obat cair

MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

Obat cair

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan aerosol dan memberikan informasi hal-
hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (10 menit)

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan obat cair
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)
 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang
proses sediaan obat cair

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


A Media
1. LCD dan Laptop
2. Modul praktikum
a. Alat Peraga
-
C. Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi. Surakarta:
EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta
IX. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1. Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil
ulangan harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil Pekerjaan

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Rumah (PR). Peserta didik dianggap telah menacapai KKM (Kriteria


Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 – 2,84 (B-), dengan
menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
Sebagian besar jawaban betul, namun
2 masih ada sebagian kecil jawaban 3
yang salah
Sebagian besar jawaban salah, namun
3 masih ada sebagian kecil jawaban 2
yang betul
Jawaban sama sekali salah, tetapi
peserta didik telah mencoba
4 1
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
Peserta didik tidak menjawab sama
5 0
sekali

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

b. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran
berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun rubrik
penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
1 Peserta didik aktif bekerja sama dalam 4
kelompok, dibuktikan dengan sering
memberikan masukan, giat dalam
melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
2 Peserta didik tidak sepenuhnya aktif 3
dalam kelompok, dibuktikan dengan
sesekali terlihat bekerja sama dan
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
3 Peserta didik cenderung tidak aktif 2
dalam kerja sama kelompok,
dibuktikan dengan duduk bersama
kelompok dan memperhatikan
pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
4 Peserta pasif dalam kelompok, tetap 1
duduk bersama kelompoknya, namun
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
5 Peserta didik tidak terlibat sama sekali 0
dalam pekerjaan kelompok,
dibuktikan dengan tidak duduk

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

bersama kelompoknya.

c. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik dapat menguasai
keterampilan sepenuhnya, serta
1 4
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
Peserta didik tidak sepenuhnya
2 terampil, masih terdapat sedikit 3
kesalahan dalam prosedurnya.
Peserta didik cenderung tidak
terampil, namun bisa melakukan
3 2
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
Peserta didik belum terampil sama
4 1
sekali.

d. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi
pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.
Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis ulangan
harian.
e. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan terakhir.
Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi hanya dilakukan jika
masih tersedia waktu pembalajaran yang tersisa. Pengayaan materi
pelajaran dilakukan guna memperkaya khazanah pengetahuan peserta
didik terkait dengan materi pelajaran yang inti.

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

IX. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal
e. Tindak lanjut :
1. Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
2. Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya

Bumiayu, Juli 2015


Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/1 dan 2
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN SUSPENSI
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
II. KOMPETENSI DASAR

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

a. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap


kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan
praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang
dianutnya
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua
unsur di dalamnya
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada
praktik ilmu resep
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
e. Menjelaskan pembuatan sediaan obat bentuk suspensi
f. Membuat sediaan obat bentuk suspensi
III. INDIKATOR
a. Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu
resep dalam membuat sediaan suspensi dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-
dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja pembuatan
sediaan suspensi sesuai dengan aturan
d. Dapat menyebutkan definisi dengan benar
e. Memahami syarat suspensi,stabilitas suspensi,komponen suspensi, bahan
pensuspensi dan metode pembuatan suspensi

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui keterangan dan demonstrasi dari guru tentang suspensi, peserta didik
dapat:

a. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan pembuatan


obat dalam pembuatan sediaan sspensi
b. Menjelaskan pembuatan sediaan suspensi sesuai dengan aturan

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1,2 dan 3
PENGERTIAN SUSPENSI DAN STABILITAS SUSPENSI
 Menurut FI edisi IV suspensi adalah sediaan cair yang mengandung
partikel padat tidak larut terdispersi dalam fase cair. Sediaan suspensi
ada yang langsung dapat digunakan atau suspensi jadi seperti suspensi
antasida ada pula yang berbentuk campuran padat dan harus di
konstitusikan dulu dengan pembawa sebelum digunakan (suspensi
segar) seperti bannthrocin. Berdasarkan pemakaiannya suspensi
digolongkan sebagai berikut :
- Suspensi oral
- Suspensi topikal
- Suspensi tetes telinga
- Suspensi opthalmik
- Suspensi untuk injeksi
- Suspensi injeksi terkonstitusi
- Suspensi untuk lavement
 Stabilitas suspensi
Faktor-faktor yang mempengaruhi satabilitas suspensi :
 Ukuran partikel
 Kekentalan /viscositas
 Jumlah partikel
 Sifat/muatan partikel

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Pertemuan ke-4 dan 5


BAHAN PENSUSPENSI (SUSPENDING AGENT)
 Penambahan bahan pensuspensi dimaksudkan agar suspensi menjadi
stabil, bahan pensuspensi memiliki sifat dapat mempertinggi viscositas
cairan.
 Berikut ini pembagian kelompok bahan pensuspensi/ Suspending
agent :
 Bahan pensuspensi dari alam (golongan gom dan bukan gom,
- Yang termasuk dalam golongan gom adalah :
PGA,Chondrus,Tragakan,Algin.
- Yang termasuk golongan bukan gom adalah : bentonite,
hectorite dan Veegum
 Bahan pensuspensi sintetis (derivat selulosa dan golongan organik
polimer)
- Yang termasuk golongan derivat selulosa adalah :
CMC,Hidroksil metil selulosa dan metil selulosa
- Yang termasuk golongan organikm polimer adalah carbophol
934 atau carbomer

Pertemuan ke- 6 dan 7


CARA MENGERJAKAN SUSPENSI
 Metode pembuatan suspensi
- Metode dispersi
Metode ini dilakukan dengan cara menambahkan serbuk bahan
obat kedalam musilago yang telah terbentuk kemudian baru
diencerkan.
- Metode praesipitasi
Metode ini dilakukan dengan cara bahan obat yang akan di
dispersikan dilarutkan dahulu dalam pelarut organik seperti etanol,
propileglikol atau poli etilen glikol. Setelah larut dalam pelarut
organik kemudian diencerkan dengan larutan pensuspensi dalam
air

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Sitem pembentukan suspensi


- Sistem flokulasi
Dalam sistem flokulasi partikel terflokulasi terikat lemah,cepat
mengendap dan pada penyimpanan tidak terjadi cake serta mudah
tersuspensi kembali
- Sistem deflokulasi
Dalam sistem deflokulasi mengendap perlahan dan akhirnya
membentuk sedimen dan terjadi agregasi yang akhirnya
membentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali.
Pertemuan ke-8 dan 9
PENILAIAN STABILITAS SUSPENSI
 Ada beberapa parameter untuk menilai stabilitas suspensi
diantaranya :
a. Volume sedimentasi
Adalah suatu rasio dari volume sedimentasi akhir (Vu)
terhadap volume mula-mula dari suspensi(Vo) sebelum
mengendap

F = Vu/Vo

b. Dejarat Flokulasi adalah rasio volume sedimen akhir dari


suspensi flokulasi (Vu) terhadap sedimen akhir suspensi
deflokulasi (Voc)

Derajat flokulasi = Vu/Voc

c. Metode reologi
Berhubungan dengan faktor sedimentasi dan redispersibilitas
membantu menetukan karakteristik pengendapan serta
mengatur pembawa dan susunan partikel untuk tujuan
perbandingan
d. Perubahan ukuran partikel

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Dengan cara ini dapat dilihat pertumbuhan kristal, prinsipnya


adalah tidak boleh terjadi perubahan partikel dan sifat partikel.

VI. STRATEGI PEMBELAJARAN


a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Demonstrasi, praktik

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Awal (5 menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan suspensi


 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (30 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak keterangan tentang cara proses


sediaan suspensi
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan suspensi

MENANYA
 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan suspensi
MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

suspensi

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan suspensi dan memberikan informasi hal-
hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (10 menit)

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan suspensi
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)
 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang
proses sediaan suspensi

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


A Media
1. LCD dan Laptop
2. Modul praktikum
b. Alat Peraga
-
C. Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi.
Surakarta: EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta
IX . PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil
ulangan harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil Pekerjaan

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Rumah (PR). Peserta didik dianggap telah menacapai KKM (Kriteria


Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 – 2,84 (B-), dengan
menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
Sebagian besar jawaban betul, namun
2 masih ada sebagian kecil jawaban 3
yang salah
Sebagian besar jawaban salah, namun
3 masih ada sebagian kecil jawaban 2
yang betul
Jawaban sama sekali salah, tetapi
peserta didik telah mencoba
4 1
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
Peserta didik tidak menjawab sama
5 0
sekali

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

b. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran
berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun rubrik
penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik aktif bekerja sama dalam
kelompok, dibuktikan dengan sering
memberikan masukan, giat dalam
1 4
melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
Peserta didik tidak sepenuhnya aktif
dalam kelompok, dibuktikan dengan
2 sesekali terlihat bekerja sama dan 3
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
Peserta didik cenderung tidak aktif
dalam kerja sama kelompok,
dibuktikan dengan duduk bersama
3 2
kelompok dan memperhatikan
pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
Peserta pasif dalam kelompok, tetap
4 duduk bersama kelompoknya, namun 1
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
Peserta didik tidak terlibat sama sekali
5 dalam pekerjaan kelompok, 0
dibuktikan dengan tidak duduk

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

bersama kelompoknya.

c. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik dapat menguasai
keterampilan sepenuhnya, serta
1 4
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
Peserta didik tidak sepenuhnya
2 terampil, masih terdapat sedikit 3
kesalahan dalam prosedurnya.
Peserta didik cenderung tidak
terampil, namun bisa melakukan
3 2
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
Peserta didik belum terampil sama
4 1
sekali.

d. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi
pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.
Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis ulangan
harian.
e. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan terakhir.
Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi hanya dilakukan jika
masih tersedia waktu pembalajaran yang tersisa. Pengayaan materi
pelajaran dilakukan guna memperkaya khazanah pengetahuan peserta
didik terkait dengan materi pelajaran yang inti.

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

X. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal
e. Tindak lanjut :
1. Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
2. Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya

Bumiayu, Juli 2015


Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt

LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/1
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN EMULSI
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

II. KOMPETENSI DASAR


a. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap
kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan
praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang
dianutnya
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua
unsur di dalamnya
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur,
teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif,
inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada
praktik ilmu resep
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
e. Menjelaskan pembuatan sediaan obat bentuk emulsi
f. Membuat sediaan obat bentuk emulsi
III. INDIKATOR
3.1 Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu
resep dalam membuat sediaan suspensi dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
3.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
3.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-
dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja pembuatan
sediaan emulsi sesuai dengan aturan
3.4 Dapat menyebutkan definisi emulsidengan benar

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

3.5 Memahami komponen,tipe, tujuan pemakaian,teori emulsi,bahan


pengemulsi,metode pembuatan,cara membedakan emulsi.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui keterangan dan demonstrasi dari guru tentang emulsi, peserta didik
dapat:

4.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan


pembuatan obat dalam pembuatan sediaan emulsi
4.2 Menjelaskan pembuatan sediaan emulsi sesuai dengan aturan

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1
PENGERTIAN EMULSI , KOMPONEN EMULSI,TIPE EMULSI DAN
TUJUAN PEMAKAIAN EMULSI

 Menurut FI edisi IV emulsi adalah sistem dua fase yang salah satu
cairannya terdispersi dalam cairan yang lain dalam bentuk tetesan kecil.
Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi atau
emulgator yang mencegah koalesensi yaitu , penyatuan tetesan kecil
menjad tetesan besar dan akhirnya menjadi satu fase tunggal yang
memisah.
 Komponen emulsi terdiri dari :
 Komponen dasar ( fase dispersi,fase kontinue,emulgator)
 Komponen tambahan (corigen,pengawet, anti oksidan)
 Tipe emulsi
 Emulsi tipe o/w (oil in water)
 Emulsi tipe w/o (water in oil)
 Tujuan pemakaian emulsi
Emulsi merupakan sediaan yang stabil dan homogen dari dua cairan
yang saling tidak bercampur tujuannya adalah :
a. Untuk pemakaian dalam secara peroral

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

b. Umumnya tujuan pemakain ini adalah untuk tipe emulsi O/W


c. Untuk pemakaian luar pada kulit, tujuan ini dapat untuk emulsi tipe
O/W ataupun W/O tergantung banyak faktor misalnya zatnya atau
jenis efek terapi yang dikehendaki
Pertemuan ke 2 ,3 dan 4
TEORI PEMBENTUKAN EMULSI

 Teori pembentukan emulsi


 Teori tegangan permukaan
Teori ini menyatakan bahwa penambahan emulgator akan
menurunkan teganggan yang terjadi pada bidang atas sehingga
kedua zat cair akan mudah bercampur.
 Teori orientasi bentuk baji
Teori ini memiliki landasan yang menyatakan bahwa setiap
molekul emulgator dibagi menjadi dua kelompok kelompok
hidropilik (bagian emulgator yang suka air) dan kelompok lipopilik
( bagian emulgator yang suka minyak)
 Teori interfasial film
Teori ini mengatakan bahwa emulgator akan diserap pada batas
antara air dan minyak sehingga terbentuk lapisan film yang akan
membungkus partikel fase dispersi.
 Teori lapisan listrik rangkap
Jika minyak terdispersi didalam air satu lapis air yang berhubungan
dengan permukaan minyak akan memiiki muatan yang sejenis
sedangkan lapisan berikutnya akan mempunyai muatan yang
berlawanan dengan lapisan didepannya.
Pertemuan ke-5 , 6 dan 7
BAHAN EMULGATOR
 Bahan emulgator
 Emulgator alam dari tumbuhan
(PGA,tragakan,chondrus,agar-agar)
 Emulgator alam dari hewan (kuning telor,adeps lanae)

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Emulgator alam dari tanah mineral (veegum,bentonit,


 Emulgator sintetis (sabun, tween,span)
 Cara pembuatan emulsi
 Metode gom kering
 Metode gom basah
 Metode botol
Pertemuan ke-8 dan 9
CARA MEMBEDAKAN TIPE EMULSI DAN
KETIDAK STABILAN EMULSI
 Cara membedakan tipe emulsi
 Metode pengenceran fase
 Metode pengecatan
 Metode konduktifitas listrik
 Metode kertas saring
 Ketidakstabilan emulsi/kerusakan emulsi
 Creaming
Peristiwa ini adalah terpisahnya emulsi menjadi dua lapisan satu
lapisan mengandung fase dispersi lebih banyak dari pada lapisan
yang lain bila dibandingan terhadap emulsi mula-mula
Creaming adalah proses yang bersifat reversibel.
 Koalesen dan cracking
Peristiwa ini merupakan pecahnya sediaan emulsi karena film
yang meliputi partikel sudah rusak dan butir minyak akan
mengalami koalesensi.
Cracking bersifat irreversibel
 Inversi
Merupakan peristiwa berubahnya tipe w/o menjadi O/W secara
tiba-tiba atau sebaliknya dan sifatnya irreversibel
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Demonstrasi, praktik

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Awal (5 menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan emulsi


 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (30 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak keterangan tentang cara proses


sediaan emulsi
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan emulsi

MENANYA
 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan emulsi
MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

emulsi

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan suspensi dan memberikan informasi hal-
hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (10 menit)

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan emulsi
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)
 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang
proses sediaan emulsi

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


a. Media
- LCD dan Laptop
- Modul praktikum
b. Alat Peraga
-
c.. Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi. Surakarta:
EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan Nasional,
Jakarta
IX . PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil
ulangan harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil Pekerjaan
Rumah (PR). Peserta didik dianggap telah menacapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 – 2,84 (B-), dengan
menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
Sebagian besar jawaban betul, namun
2 masih ada sebagian kecil jawaban 3
yang salah
Sebagian besar jawaban salah, namun
3 masih ada sebagian kecil jawaban 2
yang betul
Jawaban sama sekali salah, tetapi
peserta didik telah mencoba
4 1
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
Peserta didik tidak menjawab sama
5 0
sekali

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

b. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun


rubrik penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik aktif bekerja sama dalam
kelompok, dibuktikan dengan sering
memberikan masukan, giat dalam
1 4
melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
Peserta didik tidak sepenuhnya aktif
dalam kelompok, dibuktikan dengan
2 sesekali terlihat bekerja sama dan 3
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
Peserta didik cenderung tidak aktif
dalam kerja sama kelompok,
dibuktikan dengan duduk bersama
3 2
kelompok dan memperhatikan
pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
Peserta pasif dalam kelompok, tetap
4 duduk bersama kelompoknya, namun 1
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
Peserta didik tidak terlibat sama sekali
dalam pekerjaan kelompok,
5 0
dibuktikan dengan tidak duduk
bersama kelompoknya.

c. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Peserta didik dapat menguasai


keterampilan sepenuhnya, serta
1 4
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
Peserta didik tidak sepenuhnya
2 terampil, masih terdapat sedikit 3
kesalahan dalam prosedurnya.
Peserta didik cenderung tidak
terampil, namun bisa melakukan
3 2
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
Peserta didik belum terampil sama
4 1
sekali.

d. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi
pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.
Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis ulangan
harian.
e. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan terakhir.
Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi hanya dilakukan jika
masih tersedia waktu pembalajaran yang tersisa. Pengayaan materi
pelajaran dilakukan guna memperkaya khazanah pengetahuan peserta
didik terkait dengan materi pelajaran yang inti.

X. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

e. Tindak lanjut :
1. Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
2. Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya

Bumiayu, Juli 2015


Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/1
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN PIL
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan


ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
II. KOMPETENSI DASAR

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

a. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap


kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai
keterampilan praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan
semua unsur di dalamnya
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif,
jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka,
kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
e. Menjelaskan pembuatan sediaan obat bentuk PIL/ pillulae
f. Membuat sediaan obat bentuk PIL/ pillulae

III. INDIKATOR
a. Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu
resep dalam membuat sediaan suspensi dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan dasar-
dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja pembuatan
sediaan emulsi sesuai dengan aturan
d. Dapat menyebutkan definisi pil/ pillulae dengan benar
e. Memahami komponen,pil,dan cara pembuatan pil / pillulae

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui keterangan dan demonstrasi dari guru tentang pil, peserta didik dapat:

a. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan


pembuatan obat dalam pembuatan sediaan pil
b. Menjelaskan pembuatan sediaan pil sesuai dengan aturan

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1 dan ke -2
PENGERTIAN PILLULAE

 Pillulae menurut FI edisi III suatu sediaan berupa masa bulat


mengandung satu atau lebih bahan obat .
 Granula menurut FI edisi III pil kecil yang beratnya tidak lebih
dari 30mg mengandung 1 mg bahan obat
 Boli menurut FI edisi III adalah pil yang beratnya diatas 300mg
Pertemuan ke-3,4 dan 5
KOMPONEN PILLULAE
 Komponen pillulae
 Zat utama berupa bahan obat
 Zat tambahan terdiri dari
- zat pengisi
zat pengisi gunanya untuk memperbesar volume pil
- zat pengikat
zat pengikat untuk membuat massa pil supaya saling
melekat satu dengan yang lainya
- zat pembasah
zat pembasah gunanya membasahi nasa pil sebelum di
bentuk
- zat penabur

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

zat penabur gunanya untuk membuat sediaan yang sudah


terbentuk tidak melekat satu sama lain
- zat penyalut
zat penyalut untuk melapisi pil dengan tujuan tertentu yaitu :
untuk menutupi rasa dan bau yang kurang enak, mencegah
perubahan karena pengaruh udara, supaya pil pecah dalam
usus (enteric coated pil)

Pertemuan ke-6,7 dan ke-8


PEMBUATAN SEDIAAN PILLULAE
 Beberapa keterangan pada pembuatan pil :
a. Bobot pil ideal antara 100mg s.d. 150 mg rata-rata adalah
120mg
b. Sebagai zat pengisi jika mungkin dpilh radik liq kecuali ada
reaksi kadang digunakan bolus alba.
c. Sebagai zat pengikat jika mungkin digunakan succus liq 2
grm/60 pil kecuali ada reaksi digunakan adeps lanae atau
vaseline
d. Pada pembuatan masa pil kedalam campuran obat radik dan
sucus harus ditambahkan cairan pembasah supaya pada
pengepalan di peroleh massa yang homogen yang cukup baik
untuk dikerjakan selanjutnya
e. Setelah pembuatan massa pil kemudian massa pil digulung dan
dipotong menurut jumlah yang diminta dan akhirnya pil-pil di
bulatkan.
f. Untuk mencegah melekatnya pil pada alat pembulat pil maka
ditaburkan talkum dengan rata
Pertemuan ke-9
PENGUJIAN PILLULAE
 Pengujian pillulae
 Memenuhi syarat waktu hancur yang tertera pada compressi
(FI edisi III)

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Memenuhi keseragaman bobot pil ( FI edisi III)


Timbang 20 pil satu persatu hitung bobot rata-rata
penyimpangan terbesar yang diperbolehkan terhadap bobot
rata-rata sebagai berikut
Penyimpangan terbesar terhadap bobot
Bobot rata-rata rata-rata yang diperbolehkan (%)
18 pil 2 pil
100mg-250mg 10% 20%
251mg-500mg 7,5% 15%

 Pada penyimpanan bentuknya harus tetap tetapi tidak begitu


keras sehingga dapat hancur dalam saluran pencernaan.
VI. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific
c. Metode : Demonstrasi, praktik
VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan pil/pillulae


 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (25 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak keterangan tentang cara proses


sediaan pil/pillulae
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan pil/pillulae

MENANYA

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan pil/pillulae


MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

Pil/pillulae

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan suspensi dan memberikan informasi hal-
hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (10 menit)

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan pil
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)
 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang
proses sediaan pil/pillulae

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


a. Media
 LCD dan Laptop
 Modul praktikum
b. Alat Peraga
-
c. . Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi.


Surakarta: EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta
IX . PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil
ulangan harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil
Pekerjaan Rumah (PR). Peserta didik dianggap telah menacapai
KKM (Kriteria Ketuntasan Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 –
2,84 (B-), dengan menggunakan rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
Sebagian besar jawaban betul, namun
2 masih ada sebagian kecil jawaban 3
yang salah
3 Sebagian besar jawaban salah, namun 2

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

masih ada sebagian kecil jawaban


yang betul
Jawaban sama sekali salah, tetapi
peserta didik telah mencoba
4 1
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
Peserta didik tidak menjawab sama
5 0
sekali

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

b. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran
berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun
rubrik penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik aktif bekerja sama dalam
kelompok, dibuktikan dengan sering
memberikan masukan, giat dalam
1 4
melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
Peserta didik tidak sepenuhnya aktif
dalam kelompok, dibuktikan dengan
2 sesekali terlihat bekerja sama dan 3
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
Peserta didik cenderung tidak aktif
3 dalam kerja sama kelompok, 2
dibuktikan dengan duduk bersama

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

kelompok dan memperhatikan


pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
Peserta pasif dalam kelompok, tetap
4 duduk bersama kelompoknya, namun 1
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
Peserta didik tidak terlibat sama sekali
dalam pekerjaan kelompok,
5 0
dibuktikan dengan tidak duduk
bersama kelompoknya.

c. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik dapat menguasai
keterampilan sepenuhnya, serta
1 4
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
Peserta didik tidak sepenuhnya
2 terampil, masih terdapat sedikit 3
kesalahan dalam prosedurnya.
Peserta didik cenderung tidak
terampil, namun bisa melakukan
3 2
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
Peserta didik belum terampil sama
4 1
sekali.

d. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.


Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis
ulangan harian.
e. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan
terakhir. Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi
hanya dilakukan jika masih tersedia waktu pembalajaran yang
tersisa. Pengayaan materi pelajaran dilakukan guna memperkaya
khazanah pengetahuan peserta didik terkait dengan materi pelajaran
yang inti.

X. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal
e. Tindak lanjut :
 Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
 Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya
Bumiayu, Juli 2015
Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

NAMA SEKOLAH : SMK SEMESTA BUMIAYU


BIDANG KEAHLIAN : KESEHATAN

PAKET KEAHLIAN : FARMASI


MATA PELAJARAN : ILMU RESEP
KELAS/SEMESTER : XI/1
TEMA : TEKNIK PEMBUATAN SEDIAAN SEMI
PADAT (UNGUENTA)
ALOKASI WAKTU : 9 X PERTEMUAN (9 X 45 MENIT)

I. KOMPETENSI INTI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,


ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsive dan
proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual dan prosedural dalam pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja
yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI 4 :Mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

secara mandiri bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu


melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
II. KOMPETENSI DASAR
a. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap
kebesaran Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai
keterampilan praktik ilmu resep sebagai tindakan pengamalan
menurut agama yang dianutnya
b. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan
semua unsur di dalamnya
c. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif,
jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka,
kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan) dalam setiap tindakan
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan dasar-dasar
kefarmasian pada praktik ilmu resep
d. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan
melaporkan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep
e. Menjelaskan pembuatan sediaan obat bentuk salep/unguenta
f. Membuat sediaan obat bentuk salep/unguenta

III. INDIKATOR
a. Menunjukkan rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan praktik ilmu
resep dalam membuat sediaan suspensi dengan baik dan rapi sebagai
tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya
b. Menunjukkan perilaku ilmiah (teliti, cermat, hati-hati dan
tanggungjawab) dalam setiap tindakan sebagai wujud implementasi
sikap dalam melakukan dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu
resep

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

c. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam setiap tindakan


sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
dasar-dasar kefarmasian pada praktik ilmu resep melalui kerja
pembuatan sediaan emulsi sesuai dengan aturan
d. Dapat menyebutkan definisi salep/unguenta dengan benar
e. Memahami penggolongan salep, dasar salep, cara pembuatan
salep,fungsi salep,pengujian salep.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


Melalui keterangan dan demonstrasi dari guru tentang pil, peserta didik dapat:

a. Menunjukkan perilaku tanggung jawab dalam melakukan kegiatan


pembuatan obat dalam pembuatan salep/unguenta
b. Menjelaskan pembuatan sediaan salep/unguenta sesuai dengan aturan

V. MATERI POKOK
Pertemuan ke-1
PENGERTIAN UNGUENTA/SALEP

 Menurut FI edisi III salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk
pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir.
 Salep tidak boleh berbau tengik
 kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung
obat keras atau narkotika adalah 10%
Pertemuan ke2 dan ke-3
PENGGOLONGAN SALEP
 berdasarkan konsistensi salep digolongkan menjadi 5 yaitu :
- unguenta adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega
dan tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan
- cream adalahsediaan setengah padat berupa emulsi kental mengandung
tidak kurang dari 60% air dimaksudkan untuk pemakaian luar dan
mudah diserap kulit

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

- pasta adalah salep yang mengandung lebih dari 50% zat padat (serbuk)
- cerata adalah salep berlemak yang mengandung lilin (waxes) dalam
percentase tinggi sehingga konsistensinya lebih keras
- gel/jelly adalah salep yang lebih halus umumnya cair dan mengandung
sedikit/tanpa lilin dan digunakan terutama pada membran mukosa
sebagai pelicin
 Berdasarkan efek terapeutik
- Salep epidermis
Salep ini ditujukan untuk melindungi kulit serta menghasilkan efek
lokal tidak di absorpsi kadang-kadang ditambahkan antiseptik
adstrigensia atau anasteteika lokal
- Salep endodermis
Salep yang bahan obatnya menembus kedalam kulit tetapi tidak
melalui kulit terabsorpsi sebagian an digunakan untuk melunakan kulit
atau selaput lendir.
- Salep diadermis
Salep yang bahan obatnya menembus kedalam tubuh melalui kulit dan
mencapai efek yang diinginkan.
 Berdasarkan sifat dasar salep
a. Salep hidropobik
Yaitu salep-salep dengan bahan dasar berlemak
b. Salep hidrofilik
Yaitu salep yang kuat menarik air biasanya dasar salep tipe o/w
Pertemuan ke-4
DASAR SALEP

Berdasarkan FI edisi IV dasar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi


menjadi 4 kelompok yaitu :
 Dasar salep hidrokarbon
Dasar salep ini juga disebut dasar salep berlemak, dasar salep ini sukar
dicuci tidak mengering dalam waktu lama dan menyerap sedikit air.
 Dasar salep serap

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Contoh dasar salep serap adalah ; adeps lanae, unguentum simpleks


 Dasar salep yang dapat dicuci dengan air
Contoh dasar salep yang dapat dicuci dengan air adalah vanishing
cream,emulsifying ointment dan salep hidrofilik
 Dasar salep yang dapat larut dalam air
Contohnya adalah PEG,Tragakan,Gom arab.
Pertemuan ke 5
CARA PEMBUATAN SALEP DITINJAU DARI ZAT BERKHASIAT
UTAMA

1. Zat berkhasiat bentuk padat


a. Dapat dilarutkan dalam dasar salep
Umumnya kelarutan obat dalam minyak lebih besar dari pada dalam
vaseline
b. Larut dalam air
Bila massa salep mengandung air dan obatnya dapat larut dalam air yang
tersedia.bahan obatnya dilarutkan dulu dalam air dan dicampur dengan
bagian dasar salep yang menyerap air.
c. Zat berkhasiat bentuk padat tidak larut dalam dasar salep
Umumnya dibuat serbuk halus lebih dahulu dengan mengayak dengan
derajat halus serbuk pengayak no 100 setelah itu baru dicampur dengan
berat sama dengan basis salep secara lege artis.
2. Zat berkhasiat berupa cairan
a. Air
b. Alkohol
c. Cairan kental
3. Zat berkhasiat berupa ekstraktum
a. Ekstraktum siccum
b. Ekstraktum liquidum
Pertemuan ke-6
BAHAN YANG DITAMBAHKAN TERAKHIR PADA SALEP
Bahan yang ditambahan terakhir pada massa salep yaitu :

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

1. Ictyol
2. Balsem-balsem dan minyak atsiri
3. Air
4. Gliserin
Pertemuan ke-7
SALEP YANG DIBUAT DENGAN PELEBURAN

Basis salep yang berbeda konsistensinya dibuat dengan jalan meleburkan. Bila
bahan-bahan dari salep mengandung kotoran massa salep yang meleleh perlu
disaring dengan kass.Massa salep yang telah disaring ditampung dalam ortir panas
dan diaduk hingga dingin.
Pertemuan ke -8
FUNGS SALEP
Salep berfungsi sebagai :
1. Pembawa substansi obat untuk pengobatan kulit
2. Pelumas pada kulit
3. Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan larutan berair
Pertemuan ke-9
PENGUJIAN SALEP
Menurut ketentuan Farmakope edisi III salep harus memenuhi ketentuan sebagai
berikut :
1. Salep tidak boleh berbau tengik
2. Kecuali dinyatakan lain untuk salep yang mengandung obat keras atau
narkotika kadar bahan obatnya adalah 10%
3. Homogenitas jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain
yang cocok harus menunjukan susunan homogen.

5. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Model : Inquiry terbimbing
b. Pendekatan : Scientific

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

c. Metode : Demonstrasi, praktik


6. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Awal (10 menit)

 Menggali pengetahuan awal tentang sediaan pil/pillulae


 Guru menjelaskan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dengan
skenario pembelajaran yang akan dilaksanakan, serta penilaian yang akan
dilaksanakan
Kegiatan Inti (25 menit)

MENGAMATI DAN EKSPLORASI

 Peserta didik mengamati dan menyimak keterangan tentang cara proses


sediaan pil/pillulae
 Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatan dengan kajian literatur dari
berbagai sumber buku yang berkaitan cara proses sediaan pil/pillulae

MENANYA
 Peserta didik menanyakan urutan proses sediaan pil/pillulae
MENCOBA
 Peserta didik mengamati dan menyimak kembali demonstrasi cara proses
sediaan

Pil/pillulae

MENGUMPULKAN DATA
 Peserta didik melakukan tugas sesuai yang tertulis di LKS

MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

 Guru memberikan cara proses sediaan suspensi dan memberikan informasi hal-
hal yang harus diperhatikan peserta didik.

Penutup (10 menit)

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

 Peserta didik beserta guru membuat kesimpulan/rangkuman tentang cara cara


proses sediaan pil
 Guru memberikan umpan balik (guru mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan pembelajaran yang dilakukan)
 Guru memberikan tugas untuk memperdalam pemahaman siswa tentang
proses sediaan pil/pillulae

VIII. MEDIA, ALAT PERAGA DAN SUMBER BELAJAR


a. Media
 LCD dan Laptop
 Modul praktikum
b. Alat Peraga
-
c. . Sumber Belajar
1. Anief, Moh., (2004), Ilmu Meracik Obat, Yogyakarta : Gadjah
Mada University Press
2. Listiowati, E,DKK., (2013), Ilmu Resep untuk SMK Farmasi.
Surakarta: EGC
3. Ikasari, Endang D., (2008), Farmasi, Departemen Pendidikan
Nasional, Jakarta
IX . PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1.Penilaian
Penilaian peserta didik dilakukan terhadap aspek-aspek berikut :
a. Aspek pengetahuan, dilakukan dengan tes tertulis, terutama hasil ulangan
harian, serta soal latihan setiap pertemuan dan hasil Pekerjaan Rumah
(PR). Peserta didik dianggap telah menacapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Belajar) jika telah mencapai nilai 2,51 – 2,84 (B-), dengan menggunakan
rentang nilai berikut :
Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan
Rentang Angka Huruf
3,85 – 4,00 A
3,51 – 3,84 A-

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

3,18 – 3,50 B+
2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 – 1,17 D

Adapun rubrik penilaian aspek pengetahuan sebagai berikut :


Nomor Uraian Skor
1 Jawaban betul sempurna 4
Sebagian besar jawaban betul, namun
2 masih ada sebagian kecil jawaban 3
yang salah
Sebagian besar jawaban salah, namun
3 masih ada sebagian kecil jawaban 2
yang betul
Jawaban sama sekali salah, tetapi
peserta didik telah mencoba
4 1
mengerjakan dibuktikan dengan
menuliskan jawabannya
Peserta didik tidak menjawab sama
5 0
sekali

Ketentuan penilaiannya = jumlah skor di bagi jumlah soal, selanjutnya


konversikan ke dalam huruf sebagaimana tercantum dalam tabel di
atas.

b. Aspek sikap, dilakukan dengan melakukan pengamatan secara


komprehensif terhadap seluruh peserta didik selama pelajaran

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

berlangsung, khususnya pada saat diskusi kelompok. Adapun rubrik


penilaiannya adalah sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor
Peserta didik aktif bekerja sama dalam
kelompok, dibuktikan dengan sering
memberikan masukan, giat dalam
1 4
melakukan pekerjaan kelompok,
menghargai pendapat teman yang lain,
dan seterusnya.
Peserta didik tidak sepenuhnya aktif
dalam kelompok, dibuktikan dengan
2 sesekali terlihat bekerja sama dan 3
membantu pekerjaan kelompok, serta
menghargai pendapat teman.
Peserta didik cenderung tidak aktif
dalam kerja sama kelompok,
dibuktikan dengan duduk bersama
3 2
kelompok dan memperhatikan
pekerjaan kelompoknya, serta masih
menghargai pendapat teman yang lain.
Peserta pasif dalam kelompok, tetap
4 duduk bersama kelompoknya, namun 1
acuh terhadap pekerjaan kelompok.
Peserta didik tidak terlibat sama sekali
dalam pekerjaan kelompok,
5 0
dibuktikan dengan tidak duduk
bersama kelompoknya.

c. Aspek keterampilan, dilakukan dengan mengamati keterampilan


peserta didik dalam menggunakan alat ukur suatu besaran. Adapun
rubrik penilaian keterampilan sebagai berikut :
Nomor Uraian Skor

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

Peserta didik dapat menguasai


keterampilan sepenuhnya, serta
1 4
mampu menujukkan cara kerjanya
secara tepat kepada guru.
Peserta didik tidak sepenuhnya
2 terampil, masih terdapat sedikit 3
kesalahan dalam prosedurnya.
Peserta didik cenderung tidak
terampil, namun bisa melakukan
3 2
prosedurnya, walaupun masih terdapat
banyak kesalahan.
Peserta didik belum terampil sama
4 1
sekali.

d. Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan pada pertemuan terahir atau kelima setelah
pelaksanaan ulangan harian pada pertemuan ke empat. Materi
pembalajaran remedial menggunakan materi pembelajaran regular.
Adapun spesisikasi materinya disesuaikan dengan hasil analisis ulangan
harian.
e. Pengayaan
Seperti halnya remedial, pengayaan dilakukan di pertemuan terakhir.
Pengayaan materi pelajaran tidak bersifat wajib, jadi hanya dilakukan jika
masih tersedia waktu pembalajaran yang tersisa. Pengayaan materi
pelajaran dilakukan guna memperkaya khazanah pengetahuan peserta
didik terkait dengan materi pelajaran yang inti.

XI. EVALUASI
a. Prosedur evaluasi : penilaian proses, post tes
b. Jenis evaluasi : tes kinerja, tes cognitive dam sikap
c. Bentuk evaluasi : pengamatan, praktek
d. Alat evaluasi : lembar penilaian, soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI


SMK SEMESTA BUMIAYU

e. Tindak lanjut :
 Siswa yang memperoleh nilai ≥ KKM dinyatakan tuntas belajar
 Siswa yang memperoleh nilai ˂ KKM mengikuti remedial atau tutor
sebaya
Bumiayu, Juli 2015
Guru Mata Pelajaran

Fitriana Ariyanti,S.Farm.,Apt
LAMPIRAN :
1. Lembar Observasi Penilaian
2. Lembar Soal

RPP MATA PELAJARAN ILMU RESEP KELAS XI

Anda mungkin juga menyukai