Anda di halaman 1dari 10

Kata Pengantar

Pujidan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan Laporan Kunjungan Industri
di PT. Yakult Indonesia Persada, Sukabumi-Jawa Barat ini dapat terselesaikan
dengan baik.

Laporan ini disusun bersama rekan-rekan kami. Adapun penyusunan


Laporan Kunjungan Industri ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama
melakukan Kunjungan Industri, data-data dari internet, serta data-data dan
keterangan dari pembimbing.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kunjungan industri ini


masih banyak kekurangan. Karena keterbatasan pengetahuan dan
kemampuan, untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Kunjungan Industri ke PT.
Yakult Indonesia Persada ini. Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga
dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi dan pembaca pada umumnya.

i
Daftar Isi

Kata Pengatar ...........................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar belakang ................................................................1

1.2 Tujuan Kunjungan Industri ..............................................2

1.3 Manfaat Kunjungan Industri .............................................3

1.4 Waktu dan Tempat Kunjungan Industr .............................4

Bab II Pembahasan

2.1 Profil Singkat ..................................................................5

2.2 Proses Pembuatan Yakult ................................................6

2.3 Pemasaran .....................................................................7

2.4 Sistem Distribusi .............................................................8

2.5 Hambatan Pemasaran .....................................................9

2.6 Struktur Organisasi ........................................................10

Bab III Penutup

3.1 Kesimpulan ………………………………..................................11

3.2 Kesan dan Pesan …………………………................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kunjungan industri dipilih untuk menambah wawasan siswa tentang ilmu


pengetahuan serta tentang dunia kerja. Siswa dituntut untuk aktif menggali
informasi tentang kunjungan industri untuk memperoleh pengetahuan
tentang proses pembuatan Yakult dan kandungannya. Kunjungan industri
dilakukan untuk memberikan gambaran kepada siswa tentang industri dan
proses produksi di bidang agrobisnis dengan produk Yakult.

1.2 Tujuan Kunjungan Industri

Ø Untuk memperluas pengetahuan siswa dalam lingkungan dunia kerja.

Ø Untuk memperluas pengetahuan siswa dalam ilmu pengetahuan alam.

Ø Untuk mendorong siswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.

1.3 Manfaat Kunjungan Industri

1. Bagi Siswa :

Ø Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.

Ø Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah
modern.

Ø Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat


sebuah industri.

Ø Dapat mengetahui informasi-informasi tentang dunia kerja.

Ø Mengetahui proses pembuatan Yakult.

Ø Mengetahui bakteri-bakteri baik.

Ø Mengetahui informasi-informasi tentang kesehatan.

2. Bagi Sekolah :

Ø Memperlakukan tata tertib yang tegas bagi siswa.

Ø Sekolah dapat mengajak siswa belajar secara langsung dilapangan.

1
3. Bagi Industri :

Ø Dapat berbagi ilmu dengan siswa.

Ø Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi siswa maupun guru.

Ø Memperkenalkan sejarah singkat berdirinya industri kepada siswa.

Ø Memperkenalkan hasil produksi kepada masyarakat luas.

1.4 Waktu dan Tempat Kunjungan Industri

Waktu kunjungan industri pada tanggal 16 November 2016, bertempat di


Desa Pasawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Profil Singkat

Yakult (Yakuruto) adalah minuman probiotik mirip yogurt yang dibuat dari
fermentasi skimmed milk dan gula dengan bakteri L.casei Shirota strain,
karena L.casei Shirota strain dapat ditemui dalam sistem pencernaan, Yakult
dipromosikan sebagai minuman yang baik untuk kesehatan. Minuman yang
mengandung bakteri yang bermanfaat untuk menekan pertumbuhan bakteri
jahat. Namanya berasal dari jahurto, bahasa Esperanto untuk "yoghurt".

Yakult ditemukan oleh Dr Minoru Shirota pada 1930. Pada 1935, ia


mendirikan Yakult Honsha Co., Ltd. (Kabushiki-gaisha Yakuruto Honsha)
untuk memasarkan minuman ini. Sejak saat itu, Yakult telah memperkenalkan
berbagai minuman yang mengandung bakteri Bifidobacterium Breve, dan
telah menggunakan lactobacilli untuk mengembangkan kosmetika. Yakult
Honsha juga memainkan peran penting dalam penelitian obat kemotrapi
irinotecan.

Pada tahun 1967 telah didirikan lembaga mikrobiologi (Yakult Central


Institute for Microbiological Research) di Tokyo, Jepang. Terdapat 300 tenaga
ahli yang melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang
menguntungkan bagi manusia.

Di institut ini, berlandaskan falsafah Shirota-ism, para peneliti mengabdi


untuk mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna untuk
meningkatkan kesehatan manusia. Inilah visi Yakult terhadap “ Life Science“.

Saat ini, Yakult diproduksi dan dijual di Jepang, Asia, Australia, Amerika Latin,
dan Eropa, walaupun bakterinya masih diimpor dari Jepang.

Peneletian yang dilakukan di Yakult Central Institute meliputi :


• Penelitian dan pengembangan produk-produk makanan.

• Penelitian dan pengembangan produk kosmetik.

• Penelitian dan pengembangan produk farmasi.

• Penelitian bakteri usus.

• Penelitian dan pemberdayaan bahan-bahan bioaktif.

• Penelitian bioteknologi.

• Tes keamanan untuk produk dan bahan baku.

2.2 Proses Pembuatan Yakult

Untuk menghasilkan yakult, perusahaan melakukan beberapatahap proses


produksi :

1. Pembibitan : Proses pembibitan ini dilakukann secara manua. Saat


pembibitan susu bubuk disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat.
Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke tempat penampungan
besar dan didiamkan selama satu hari.

2. Fermentasi : Pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High


Temperature Short Time), dan susu mengalami proses UHT (Ultra High
Temperature). Waktu penampungan sat fermentasi ialah tujuh hari.

3. Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gula dan air di campur menjadi
satu. Media yang digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula
pasir dan air sampai membentuk gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap
ini adalah Yakult Konsentrat, kemudian dimasukkan ke blending pump dan
ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah Yakult.

4. Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin


menghasilkan 18 botol, sehingga dalam satu jam dapat menghasilkan 11.000
botol.

5. Penyimpanan botol dilakukan dengan filter udara

6. Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya


adalah selector mesin dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan
ditutup dan kemudian diseleksi.

7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan


menyusun produk akhir.

8. Ruang Pendingin : Kemasan yang berisi botol Yakult disimpan dalam ruang
pendingin untuk menjamin kualitas dari minuman kesehatan Yakult.

2.3 Pemasaran
Pemasaran Yakult di Indonesia dimulai dengan didirikannya perusahaan PT.
Yakult Indonesia Persada pada tanggal 2 Februari 1990 yang merupakan
usaha patungan dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) antara PT.
Perkasa Simpati Persada dan Yakult Honsha Co.Ltd, Jepang.

Secara komersial Yakult mulai diproduksi pada tanggal 1 Januari 1991 dari
pabrik yang berada di Jl. Kiwi Pekayon Pasar Rebo, Jakarta. Pada tahun 1997
lokasi pabrik di Pasar Rebo yang berkapasitas 720.000 botol/hari dipindahkan
ke desa Pesawahan, Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat dan kapasitas produksi
ditingkatkan menjadi 1.800.000 botol/hari. Pada bulan Desember 2011 PT.
Yakult Indonesia Persada menjadi PMA murni dengan pemodalan dari Yakult
Honsha Co.Ltd dan Yakult Management Service Co.Ltd di Jepang.

2.4 Sistem Distribusi

Sistem Distribusi minuman kesehatan Yakult terdiri dari 2 jenis, yaitu:

1. Sistem Direct Sales

Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan minuman kesehatan Yakult ke


toko-toko, supermarket, koperasi, kantin, dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin.

Hingga Mei 2007, PT. Yakult Indonesia Persada mempunyai 37 cabang atau
TKU ( Tempat Kegiatan Usaha) yang melayani outlet-outlet yang tersebar di
Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.

2. Sistem Yakult Lady

Melalui sistem ini minuman kesehatan Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu


rumah tangga kepada masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka.
Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang
berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult.

Saat ini PT. Yakult Indonesia Persada memiliki kurang lebih 1100 Yakult
Lady yang tersebar di 39 center-center di seluruh Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Serang, Cilegon, Bandung, Purwakarta, Cirebon,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Bali dan Palembang.

2.5 Hambatan Pemasaran


Produk minuman kesehatan Yakult sangat sensitif terhadap temperatur.
Perubahan temperatur sangat berpengaruh terhadap bakteri yang
terkandung didalamnya yaitu L.casei Shirota strain. Agar bakteri tersebut
berhenti melakukan proses fermentasinya ketika minuman kesehatan Yakult
sudah melalui tahap pengisian kedalam setiap botol, maka dari itu Yakult
harus selalu disimpan didalam ruang pendingin (cool room) dengan suhu
<10oC. Bilamana minuman kesehatan Yakult disimpan dalam keadaan suhu
>10oC, rasa dari mimuman kesehatan Yakult tersebut tidak lagi baik untuk
diminum karena munculnya bakter-bakteri lain yang tidak dibutuhkan
sehingga pada rasa menjadi lebih asam. Selain agar bakteri non aktif,
penyimpanan pada suhu tersebut juga berkenaan dengan menjaga kualitas
dari minuman kesehatan Yakult tersebut.

2.6 Struktur Organisasi

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

a. Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa-siswi diharapkan


dapat berpikir maju, kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku
yang bersifat negatif misalnya kenakalan remaja karena bakat dan
kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan berguna
bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang.

b. Produksi yang dihasilkan oleh PT.Yakult Indonesia Persada berupa


minuma Probiotik, dan pemasarannya sudah hampir ke seluruh Indonesia.

3.2 Kesan dan Pesan

Kesan

a. Sambutan dari pihak perusahaan sangat ramah dan baik.

b. Kunjungan industri ini sangat bermanfaat, karena kita bisa melihat


langsung karyawan-karyawan yang sedang bekerja di perusahaan tersebut.

c. Banyak pengalaman yang kami peroleh di perusahaan tersebut.

Pesan

a. Sebaiknya pimpinan lebih jelas dalam menerangkan atau menjelaskan


tentang bagian-bagian atau tugas-tugas karyawannya.

b. Kegiatan lebih baik disesuaikan dengan jadwal produksi agar siswa


dapat mengetahui proses pembuatan Yakult.

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


DI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA

DISUSUN OLEH :

DIAGUS CHANDRA PRATAMA

KELAS :

X - PM

PEMBIMBING :

SANTI OKTAVIA, S.PD

Komp.DPR.RI Joglo Kembangan Jakarta Barat Telp.

021-5840517 Fax. 021-5859142 Kode Pos. 11640

Anda mungkin juga menyukai