Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

HASIL KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI


DI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
( Ngoro Industri, Mojokerto)
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasi

Dosen pengampu :
Dina Eka Shofiana, S.E., M.A

Disusun oleh:
Maulidatun Nurriyah ( 3116018 )

PRODI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS BISNIS DAN BAHASA
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
TAHUN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmad dan hidayah-Nya kepada kami,
sehingga dalam penyususnan laporan Kunjungan Industri di PT. Yakult Indonesia Persada
(Ngoro Industri, Mojokerto) dengan baik. Dengan disusunya Laporan ini kami berharap mudah-
mudahan Laporan ini bermanfaat bagi pembaca. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada
para pembaca kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari para pembaca, untuk lebih kesempurnaannya Laporan yang kami susun ini.

Jombang, 25 Juni 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN
C. MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI
D. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI
E. LOKASI PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI

BAB II PEMBAHASAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
B. VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN
C. PROSES PRODUKSI
D. PEMASARAN

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
B. SARAN

DOKUMENTASI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kunjungan industri merupakan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai tuntutan
kurikulum untuk membekali mahasiswa/i dengan berbagai pengetahuan mengenai dunia bisnis
dan manajemen sehingga nantinya diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk
menjadi lulusan yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang
berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen.

Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Administrasi Bisnis, mahasiswa/i sudah
sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan administrasi. Sudah selayaknya
bagi mahasiswa administrasi bisnis tidak hanya memahami teori yang ada, namun juga ikut
andil dalam meninjau lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu sangat penting mengadakan
kegiatan kunjungan industri. Diharapkan mahasiswa/i mampu menerapkan ilmu yang
diperolehnya dengan melakukan pengamatan atau percobaan.

Kunjungan industri juga menjadi salah satu kegiatan yang diadakan setiap tahunnya. Maka
dari itu mahasiswa/i wajib mengikuti kegiatan ini. Kunjungan industri hanya sebatas melakukan
observasi pada suatu industri saja. Melakukan pengamatan dan tanya jawab kepada narasumber
secara langsung.

Kesempatan kali ini, pihak Perguruan Tinggi kami mengadakan kegiatan kunjungan industri
di PT. Yakult Indonesia Persada yang berlokasi di kawasan Ngoro Industri, Mojokerto.

Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan mahasiswa/i
mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau dunia industri itu dijalankan.
Selain itu kegiatan kunjungan industri juga sebagai simulasi dunia bisnis dan manajemen yang
nyata agar nantinya mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia bisnis dan manajemen.
Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka panjang dari
diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya dalam rangka penyaluran para
lulusan yang professional dan memiliki kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia
bisnis dan manajemen.

B. TUJUAN KUNJUNGAN INDUSTRI


Tujuan kunjungan industri ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan susu
fregmentasi, diproduksi kemana susu fregmentasi tersebut serta dampak apa saja yang dapat
ditimbulkan dari pembuatan produk ini bagi lingkungan dikawasan industri itu sendiri.

C .MANFAAT KUNJUNGAN INDUSTRI

Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :

1.1 Bagi mahasiswa/i


1. Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
2. Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi yang sudah cukup modern
3. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah industri.
1.2 Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
1. Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi mahasiswa/i.
2. Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan bagi almamater Universitas
Pesantren Tinggi Darul Ulum dalam membuat laporan kunjunga industri.

1.3 Bagi Industri Perusahaan


1. Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i mengenai produk - produk yang dihasilkan
perusahaan.
2. Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi mahasiswa/i
4. Memperkenalkan keberadaan perusahaan kepada mahasiswa/i dan masyarakat luas.

D. WAKTU PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI


Waktu pelaksanaan kunjungan industri ke PT. YAKULT INDONESIA PERSADA
KAWASAN NGORO INDUSTRI, MOJOKERTO, JAWA TIMUR.
Pada Tanggal 15 Mei 2018

E. LOKASI KUNJUNGAN INDUSTRI


PT. YAKULT INDONESIA PERSADA berlokasi Dikawasan NGORO INDUSTRI,
MOJOKERTO, JAWA TIMUR.
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH PERUSAHAAN
Pada tahun 1930, Dr Minoru Shirota, pendiri perusahaan Yakult, berhasil
mengkulturkan berbagai jenis bakeri asam laktat dan memilih satu jenis bakteri yang paling
tahan terhadap cairan pencernaan seperti asam lambung dan cairan empedu sehingga bisa sampai
ke usus halus dalam keadaan hidup. Dia kemudian menjadi orang pertama yang berhasil
memperkuat dan budaya strain lactobacillus, yang sekarang dikenal sebagai Lactobasilus Casei
Shirota Strai. Lactobasilus sendiri berarti batang, sedangkan Casei berati keju dan Shirota Strain
adalah penemunya. Dr Shirota, bersama dengan relawan kemudian mengembangkan sebuah
produk minuman yang diberi nama Yakult.

Pusat penelitian Yakult didirikan ada tahun 1967. Terdapat 300 tenaga ahli yang
melakukan penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Pusat
penelitian ini bernama Yakult Central Institute for Microbiological Researh yang berlokasi di
Jepang.

B. VISI, MISI DAN TUJUAN PERUSAHAAN


1. Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari
2. Visi Perusahaan : Mengekplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteriberguna
untuk meningkatkan kesehatan manusia.
3. Misi Perusahaan : Sebagai Pelopor Prebiotik minuman Yakult yang sehat
yang membantu dalam menjaga usus
4. Tujuan Perusahaan : Meraih profit dan benefit perusahaan dengan menjadi
pelopor
Probiotik minuman sehat untuk keluarga dengan
mengoptimumkan untuk pemeliharaan usus, melalu
tenaga kerja dan karyawan yang memiliki komitmen
terhadap perusahaan dan lingkungan.

Memberikan komitmen kepada konsumen untuk tetap


mempertahankan misi tersebut dengan mengintegrasikan
semua aspek perusahaan.
5. Sasaran : Semua lapisan masyarakat

C. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI

PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi
proses yang dipilih adalah fokus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk.
Selain itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta
panduan kerja sedikit karena semua sudah terstandarisasi. Hal ini terbukti dengan adanya Standar
Operasional Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.

Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta
kekurangan bahan baku. Sistem akuntansi persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat
penting untuk penanganan masalah ini. Penerapan sistem persediaan bahan baku membuat
perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku
sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.
Untuk membuat Yakut ada beberapa tahap yang harus dilewati. Berikut adalah proses
pembuatan Yakult berdasarkan urutan ruangnnya.

1) Ruang pembibitan

Proses pembibitan ini dilakukann secara manual. Saat pembibitan susu bubuk disteril
sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke
tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari (fermentasi). Selama proses
fermentasi gula mengalami proses HTST (High Temperature Short Time), dan susu mengalami
proses UHT (Ultra High Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi ialah tujuh hari
dengan suhu 37oC.

2) Ruang pelarutan

Diruang ini susu bubuk skim dan glukosa di larutkan dan di strerilkan kemudian di kirim
ketangki Kultur.

3) Ruang pengkulturan bakteri

Di tangki ini bibit L.Casei Shirota Strain dikulturkan untuk mendapatkan jumlah bakteri
yang ditentukan dan merupakan ciri khas dari Yakult yaitu sekitar 6,5 Miliyar.
Satu tangki di ruangan ini mampu menampung sekitar 1800 Liter. Tangki ini terlebih dahulu
disterilkan dan kemudian di masukkan Susu bubuk + glukosa + bibit yang sudah difermentasi
tadi. Kemudian tangki ini difermentasi lagi selama 1 minggu dengan suhu tangki sekitar 37oC.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan asam Yakult (asam laktat).Hasil fermentasi ini akan
berupa susu gumpalan oleh karena itu harus dihaluskan terlebih dahulu dengan ditambahkan
sirup dan sukrosa + air.

4) Ruang pencampuran

Di ruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.00 Liter. Tangki ini digunakan untuk
menyatukan/mencampur semua bahan yang diatas tadi seperti kultur bakteri L.casei + susu
bubuk + glukosa + sirup dan larutan steril sehingga menjadi Yakult konsetrat. Seperti yang telah
dijelaskan, hasil pencampuran ini menghasilkan susu yang menggumpal oleh karena itu di tank
ini hasil pencampuran tadi akan ditambahkan air agar menjadi cair.

5) Mesin pembuat botol

Untuk menjaga kehigienitasnya, maka proses pembuatan botol dilakukan sendiri oleh Yakult
Indonesia. Mesin pencetak botol ini mampu mencetak 1100 botol/jam dengan menggunakan
bahan baku Polistirena resin berkualitas tinggi. Pembuatan ini menggunakan sistem Injection
Blowmoulding. Setelah jadi botol ini akan dikirim ke tempat penampungan botol dengan
menggunakan angin yang telah disterilkan.

6) Tangki penampung botol

Tangki berbahan stenlis steel ini memiliki kapasitas 555.000 botol. Tangki ini berhubungan
dengan mesin penangkap botol.

7) Mesin penangkap botol

Mesin ini berfungsi untuk mendirikan botol-botol yang berjalan diatas konveier. Selain itu di
mesin ini botol-botol yang telah di produksi tadi dibersihkan dari debu yang menempel.

8) Pembotolan

Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga dicetak
semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll. Botol Yakult di
tutup degan sistem hampa udara menggunakan aluminium foil. Semua proses ini dilakukan
secara otomatis. Dalam sekali produksi, mesin ini mampu menghasilkan 45.000 botol.
9) Mesin pengemasan
Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 pack multi dan selanjutnya di pack 10 pack
multi sehingga satu kemasan berisi 50 botol.

10) Mesin pembawa Pallet

Mesin ini membawa pallet kosong dari ruang pembersihan palet ke ruang packing. Mesin ini
mampu menampung 10.000 botol yakult yang siap dibawa ke Cold Room.

11) Cold room

Diruangan ini Yakult di simpan terpisah berdasarkan warna Packingnya. Yakult menerapkan
sistem FIFO yaitu First in First out. Ruangan yang bersuhu 5oC ini mampu menyimpan
2.700.000 botol.

12) Delivery

Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi pendingin. Yakult ini
kemudian dikirim ke berbagai cabang di seluruh Indonesia.

13) Ruang kendali mutu

Di ruangan ini akan dilakukan sampling dari hasil produk Yakult tadi. Hal ini bertujuan
untuk pengecekan mutu dan keamanan. Di ruangan ini juga dilakukan pengujian dan
pengendalian mutu yang dilakukan mulai dari pemilihan bahan baku selama proses berlangsung
sampai pada berakhirnya masa kadaluwasa Yakult.

14) Ruang kendali mutu Mikrobiologi

Di ruangan ini mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult.


Apabila semua pengecekan kualitas mutu telah sesuai dengan standar yang di inginkan, maka
produk Yakult siap dipasarkan.
BAB III
PENUTUP

A KESIMPULAN

Yakult merupakan minuman prebiotic yang mengandung bakteri baik dengan manfaat
membantu pencernaan dan membunuh bakteri jahat yang ada dalam usus kita agar berfungsi
dengan baik. Untuk memenuhi pemasaran Yakult memiliki 2 pabrik yaitu di Sukabumi dan
Mojokerto. Sistem distribusi Yakult dilakukan dengan system Yakult Lady dan Direct Sales.
Yakult terus melakukan inovasi untuk mengembangkan mutu produk dan membantu menjaga
kesehatan usus.

B KESAN DAN SARAN

Kesan
Sambutan dari pihak perusahaan sangat baik dan ramah, banyak pengalaman yang diperoleh dari
kunjungan industry ke PT.Yakult, dan Komsumsi yang cukup enak apalagi Risolnya.

Saran
Sebaiknya pihak perusahaan membuat sistem informasi untuk proses pendistribusiannya karena
agar dapat terstruktur proses pendistribusiannya, dan lebih mudah untuk mengkontrol sistem
pendistribusiannya. Selain itu juga agar dapat memvariasikan produk agar dapat lebih
mengembangkan produk dan laku dipasaran.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai