Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya


kepada guru Bahasa Indonesia kami Bapak Tanjun yang telah membimbing kami
dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Kudus, 04 Mei 2019

1
BAB I

PROFIL PT MARIMAS PUTERA KENCANA

A. SEJARAH DAN PROFIL PERUSAHAAN

Sejarah dan perkembangan Perusahaan Berawal dari ide Bapak Harjanto Kusuma
Halim, M.Sc. selaku pemilik PT. Marimas Putera Kencana, bahwa pada saat itu jika
orang ingin meminum minuman rasa buah harus membayar dengan harga yang cukup
mahal, sehingga Bapak Harjanto berpikiran untuk menciptakan minuman serbuk
sachet rasa buah. Perusahaan ini berawal dari home industry yang terletak di Jalan
Senjoyo. Produk pertama yang dihasilkan adalah minuman serbuk rasa buah jeruk.
Permintaan akan minuman serbuk ini terus bertambah banyak, sehingga industri ini
pindah ke tempat yang lebih besar di Jalan Majapahit sebagai tempat pengemasan dan
di Jalan Slamet Riyadi untuk tempat pengolahan. Seiring dengan permintaan
konsumen maka pabrik ini pindah ke Kawasan Industri Candi. Usaha ini dimulai pada
tanggal 16 Agustus 1995 dan berkembang menjadi PT. Marimas Putera Kencana
pada tanggal 14 Desember 2001. PT. Marimas Putera Kencana terus berinovasi dan
berkembang hingga saat ini sudah memilik 3 unit produksi. Unit produksi 1
difokuskan untuk memproduksi minuman serbuk, yaitu Marimas Es Lilin, Es Puter,
Serbat (produk herbal), Fullvita, Teh Arum, Marimas Adem, Koko Beluk Icepresso,
Fruitz, dan Indosedap Susu Jahe. Untuk unit produksi 2 fokus pada produksi
minuman serbuk rasa buah tropis yaitu Marimas yang hingga saat ini sudah memiliki
28 varian rasa buah. Terakhir unit produksi 3 yang focus pada produk makanan, yaitu
kreker beras dan Kongbap Multi Grain Mix. Disamping perkembangan produk yang
terus dilakukan PT. Marimas Putera Kencana juga melakukan perubahan pada desain
kemasan agar semakin menarik.

2
Visi dan Misi

Perusahaan PT. Marimas Putera Kencana mempunyai visi agar dapat menjadi
produsen minuman serbuk nomor satu. Setelah memperoleh sertifikasi ISO
22000:2012, PT Marimas Putera Kencana menerapkan kebijakan mutu yaitu
menyatakan komitmennya untuk senantiasa memenuhi harapan pelanggan secara
terus menerus dengan melaksanakan sistem mutu yang terdokumentasi melalui : 1.
Penyertaan setiap individu karyawan secara terpadu 2. Penanaman sikap mental yang
proaktif 3. Tindakan perbaikan yang berkesinambungan 2.3. Kebijakan Mutu dan
Halal Kebijakan mutu dan halal ini dikeluarkan oleh manajemen untuk menjamin
kepuasan pelanggan dengan menciptakan produk yang bermutu. Hal ini dapat
diciptakan dengan menciptakan sumber daya manusia yang professional melalui
kegiatan training yang diberikan, menciptakan produk yang HALAL, tempat kerja
yang memadai, serta bahan baku yang digunakan harus terjamin dan berkualitas. 2.4.
Lokasi dan Tata Letak Perusahaan Lokasi PT. Marimas Putera Kencana terletak di
Jalan Gatot Subroto, Kawasan Industri Candi, Purwoyoso, Ngaliyan, Kota Semarang,
Jawa Tengah. Saat ini PT. Marimas Putera Kencana memiliki beberapa lokasi di
Kawasan Industri Candi sebagai tempat produksinya. PT. Marimas Putera Kencana
hingga saat ini sudah memiliki total lahan dengan luas 15.000 m2 . Lahan seluas
2.000 m2 digunakan sebagai kantor, 7.000 m2 digunakan sebagai pabrik, dan 6.000
m2 digunakan untuk gudang.

Dari waktu ke waktu berhasil menjadikan Marimas sebagai salah satu produk
yang tetap diminati masyarakat Indonesia. Marimas telah tersebar luas diberbagai
wilayah di Indonesia, meliputi wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan Sulawesi.
Marimas juga berhasil mencuri hati konsumen diluar Indonesia yang menyebabkan
produk ini juga diekspor ke berbagai negara, seperti Nigeria, Bangladesh, Filipina,
Uni Emirat Arab, serta masih terus diusahakan untuk diekspor ke negara lain.

3
1.1.Latar belakang

Pada era sekarang ini, minuman serbuk merupakan minuman yang sudah tidak
asing lagi dikalangan masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, minuman
serbuk juga semakin banyak diproduksi oleh banyak perusahaan dengan varian rasa
dan ukuran serta bentuk kemasan yang beragam. PT. Marimas Putera Kencana
merupakan salah satu pabrik minuman serbuk yang berada di Semarang. PT. Marimas
Putera Kencana berawal dari industri berskala kecil hingga sekarang sudah berskala
nasional. PT. Marimas Putera Kencana pertama kali memproduksi minuman serbuk
rasa jeruk segar pada bulan Oktober 1995 hingga sekarang PT. Marimas Putera
Kencana sudah memproduksi minuman serbuk dengan 28 varian rasa buah tropis. PT.
Marimas Putera Kencana juga memproduksi produk lain selain minuman serbuk rasa
buah. PT. Marimas Putera Kencana semakin berinovasi dalam pengembangan produk
yang dihasilkan. Pada tahun 2007 hingga 2019 PT. Marimas Putera Kencana sudah
banyak meluncurkan produk minuman serta makanan baru. Produk-produk tersebut
adalah minuman serbuk berbasis susu yang diberi nama “Es Puter”; Es Lilin, Teh
arum, Susu Jahe, Jangkrik Mas, Fruitz, Koko Beluk, Marimas Adem, Marimas Coco,
Krekers beras, Chocomalto, Fullvita, Kongbap, dan Go Milky Go. PT. Marimas
Putera Kencana juga mengekspor produknya seperti Pop Up dan Tralala. PT.
Marimas Putera Kencana banyak mengalami perkembangan serta terus meluncurkan
produkproduk baru, sehingga tetap dapat bertahan meskipun banyak pesaing serta
produkproduk baru yang juga terus bermunculan.

4
BAB II

PENGERTIAN TEORI POAC

Secara umum, dunia manajemen menggunakan prinsip POAC. atau Planning,


Organizing, Actuating, dan Controlling. Prinsip manajemen ini banyak digunakan
oleh organisasi dewasa ini untuk memajukan dan mengelola organisasi mereka.
Berikut penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing point tsb :
 
 Planning

Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk


mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi utama
manajemen dan meliputi segala sesuatu yang manajer kerjakan. Di dalam planning,
manajer memperhatikan masa depan, mengatakan “Ini adalah apa yang ingin kita
capai dan bagaimana kita akan melakukannya”.

Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan
dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena
banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap
manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian
organisasi.

5
 
 Organizing

Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan fisik


setiap sumber daya tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai tujuan yang
berhubungan dengan organisasi. Organizing juga meliputi penugasan setiap aktifitas,
membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan menentukan siapa yang
memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas.

Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau


beberapa subdivisi lainnya. Misalnya kepegawaian, untuk memastikan bahwa sumber
daya manusia diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Memekerjakan orang
untuk pekerjaan merupakan aktifitas kepegawaian yang khas. Kepegawaian adalah
suatu aktifitas utama yang terkadang diklasifikasikan sebagai fungsi yang terpisah
dari organizing.

Agar tujuan tercapai maka dibutuhkan pengorganisasian. Dalam organisasi biasanya


diwujudkan dalam bentuk bagan organisasi. Yang kemudian dipecah menjadi berbagai
jabatan. Pada setiap jabatan biasanya memiliki tugas, tanggung jawab, wewenang dan
uraian jabatan (Job Description).

Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian
tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas
sesuai dengan keahliannya masing-masing.

6
 
 Actuating

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan
kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu
dilakukan penyesuian.

Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
 
 Controlling

Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja
maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang
terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian.
Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.

7
BAB III
PENERAPAN POAC DI PT MARIMAS PUTERA KENCANA

1. PLANNING
Dalam sebuah kegiatan usahanya PT-Marimas membuat sebuah project, Pada
mulanya Marimas mengeluarkan sebuah product yang berupa serbuk dengan proses
yang masih tradisional. Dengan berjalannya waktu perusahaan berinisiatif untuk
mengembangkan product yang lebih higienis dengan proses lebih modern.
Perusahaan juga berinisiatif mengeluarkan product lain. Untuk menarik konsumen
PT.Marimas membuat project dengan melakukan bazar- bazar untuk mempromosikan
product mereka.

STRATEGI PEMASARAN
Ketatnya persaingan yang dihadapi PT.Marimas Putera Kencana khususnya
dibidang produk minuman serbuk menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk
menjaga market share dan posisi perusahaan dan salah satu yang harus diperhatikan
ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat
memiliki banyak pilihan produk minuman serbuk dan membuat berbagai produk
tersebut bersaing ketat merebut pangsa-pasar.
Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang
beragam serta untuk mendapatkan keuntungan yang besar, dalam menerapkan strategi
pemasarannya PT. Marimas menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan
variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah 4P.
1. Produk
Sasarannya adalah PT. Marimas menampilkan produk konsumen bermerek
Marimas yang terdiri dari beberapa varian.
2. Price
Dalam menentukan harga Marimas, PT. Marimas menargetkan semua kalangan.
Dalam hal harga, PT. Marimas menargetkan dengan harga yang standart.

8
3. Place
Marimas memiliki jaringan distribusi yang luas baik di Indonesia maupun di luar
negeri. Jumlah stok diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin meningkat. Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh
Indonesia membuat produk marimas dari PT. Marimas sangat mudah ditemukan, baik
di swalayan maupun di toko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi
distribusi yang diterapkan marimas sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar
dan memperluas pangsa pasar.
4. Promotion

Marimas melakukan promosi dengan menerima kunjungan industri dari berbagai


kalangan. PT. Marimas juga malakukan promosi di media elektronik, seperti iklan
dan juga untuk lebih menarik masyarakat. PT. Marimas menggelar berbagai event
seperti bazar.

9
2. ORGANIZING

A. Struktur Organisasi Perusahaan


Berikut merupakan bagan struktur organisasi di PT.Marimas Putera Kencana :

Director

Marketing Operation HR&GA Finance & Purchasing


Funtion Head Fuction Head Function Head Function Head

Regional Sales PPIC Recruitment & Accounting


Manager Departement Training Departement Head
Head Departement
Head

Marketing Office Production Purchasing


Section Head Planning General Affair & Departement Head
Legal
Departement
Production
Promotion Head
Departement Internal Audit
Departement Head Head Section Head

Promotion QC
Section Head Departement IT Section
Head Head
Admin Rekayasa Proses
Promotion Technique Departement Head
Section Head Departement
Head
Quality
R&D Departement System
Head

10
Disetiap bagian yang ada di PT. Marimas Putera Kencana mempunyai tugas dan
fungsi masing-masing. Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Director (Direktur)
Seorang direktur meliliki wewenang dalam memimpin perusahaan, mengelola
perusahaan, dan mengambil keputusan besar dalam perusahaan demi kemajuan dan
berkembangnya perusahaan serta bertanggung jawab penuh dalam mengatur
perusahaan secara keseluruhan.
Tugas :
 Menetapkan strategi untuk mencapai visi misi perusahaan.
 Memutuskan dan menetapkan kebijakan yang ada didalam perusahaan.
 Memberikan keputusan mengenai anggaran tahunan dari setiap divisi
perusahaan.
2. Marketing Fuction Head (Kepala Fungsi Pemasaran)
Bertugas dalam mengsinergikan departemen penjualan, pemasaran, promosi dan
R&D untuk mencapai target penjualan dan pemasaran produk. Bertanggung jawab
langsung kepada Direktur dan membawahi Regional Sales Manager, Marketing
Office Section Head Promotion Departement Head dan R&D Departement Head.
Tugas
 Menetapkan target dalam penjualan.
 Menetapkan strategi pemasaran produk
 Menganalisa penjualan di pangsa pasar.
3. Regional Sales Manager ( Manajer Penjualan Regional)
Bertugas merencanakan, memonitor, mengarahkan dan mengevaluasi sistem kerja
sales secara menyeluruh.
4. Marketing Office Section Head (Kepala Seksi Kantor Pemasaran)

11
Bertugas dalam mengarsip dokumen penjualan dan pemasaran, menampung opini dan
pendapat masyarakat mengenai produk perusahaan serta mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk kemajuan perusahaan.
5. Pomotion Departement Head (Kepala Departemen Promosi)
Bertugas untuk mengidentifikasi konsep produk yang banyak diminati oleh
konsumen dan meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk perusahaan
melalui materi iklan dengan melakukan koordinasi dengan agency iklan.
6. Promotion Section Head (Kepala Bagian Promosi)
Bertugas dalam melakukan koordinasi dengan tim sales untuk kegiatan promosi,
memonitoring efektivitas promosi serta melakukan evaluasi program kerja dan
memastikan promosi sampai kepada konsumen.
7. Admin Promotion Setion Produk (Bagian Promosi Admin Produk)
Bertugas dalam menyusun program promosi, mempersiapkan semua materi promosi,
dan menentukan pelaksanaan promosi.
8. R&D Departement Head (Kepala Departemen R&D)
Bertugas dalam membuat konsep produk, segmentasi produk serta metode uji panel
dan jumlah panelis. Selain itu juga bertugas dalam mengkoordinasikan pelaksanaan
proyek produk baru dan pengembangan produk.
9. Operation Function Head (Kepala Fungsi Operasi)
Bertugas mengkomunikasikan tujuan dan target di Departemen PPIC, Produksi, QC,
Teknik, dan Rekayasa Proses. Memonitor dan menganalisa penapaian produktivitas
pabrik serta rencana operasional harian untuk pencapaian target yang telah
ditetapkan. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan rekayasa proses untuk
mencapai tingkat efisiensi produksi yang lebih besar.
10. Production Planning and Inventory Control (PPIC) (Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Persediaan)
Bertugas untuk menghitung dan merencanakan kapasitas produksi baik dari sediaan
bahan baku maupun bahan penolong. Menghitung kebutuhan SDM dalam
mereslisasikan jadwal produksi dan melakukan studi peningkatan efektivitas kerja.

12
11. Production Planning (Rencana produksi)
Bertugas dalam membuat dan menentukan jadwal produksi mingguan, memantau
sediaan stok barang jadi harian dan memantau realisasi produksi harian.
12. Production Department Head (Kepala Departemen Produksi)
Bertugas merealisasikan target produksi yang telah ditetapkan serta mengurangi riject
di area produksi dengan melengkapi alat kerja, metode dan material yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan produksi, mengalokasikan tugas dan target kinerja karyawan.
Serta melakukan analisa mulai dari pencapain target, proses pelaksanaan, penggunaan
material, kinerja mesin dan karyawan dalam proses produksi.
13. QC Departement Head (Kepala Departemen QC)
Bertugas memastikan proses selama produksi memenuhi standart dan memastikan
kualitas bahan baku, baham penolong, bahan setengah jadi, produk jadi dan produk
retur terkendali dengan menerapkan sistem penjaminan mutu secara konsisten dan
mengembangan prosedur dan metode laboratorium.
14. Teknique Departemen Head (Kepala Departemen Teknik)
Tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh manajer teknik yaitu:

 Mengkoordinasi pelaksanaan perbaikan dan perawatan mesin.

 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja mesin.

 Menyusun rencana perbaikan dan perawatan mesin.Memantau hasil realisasi


perbaikan dan perawatan mesin.

 Mengkualifikasi dan mengevaluasi supplier dalam pembelian barang dan jasa


untuk perbaikan dan perawatan mesin produksi.

15. Rekayasa Proses Departement Head (Kepala Departemen Rekayasa Proses)

Tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan

 Merencanakan perbaikan efektivitas sistem.

13
 Mengidentifikasi peningkatan kualitas proses dan hambatan dalam proses.

 Memastikan penerapan sistem berjalan dengan konsisten.

 Mempelajari regulasi yang berkaitan dengan jaminan mutu.

16. Quality System (manajer sistem kualitas)

Tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan yaitu

 Merencanakan perbaikan efektivitas msistem.

 Memebrikan rekomendasi yang terkait dengan efisiensi proses dan


peningkatan kualitas.

 Mempelajari regulasi yang berkaitan dengan jaminan kualitas.

 Merekomendasikan metode audit dan mekanisme pengumpulan data yang


memadai.

17. HR & GA Function Head (Kepala Fungsi SDM & GA)

Tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan yaitu

 Menetapkan standar kualitas SDM sesuai jabatan.

 Menyetujui pengajuan sarana dan prasarana perusahaan.

 Membuat anggaran tahunan untuk departemen HRD dan GA.

18. Recruitment & Training Departement Head (Kepala Departemen Perekrutan &
Pelatihan)

Tugas yang harus dilakukan yaitu

 Mengidentifikasi kebutuhan karyawan.

 Membuat jadwal recruitmen dan training bulanan.

14
 Menyusun materi untuk seleksi karyawan dan materi training.

 Menyusun program training tahunan beserta anggarannya.

 Melakukan seleksi administratif, tertulis dan interview serta mengumumkan


hasil seleksi kepada pelamar.

19. General Affair & Legar Departement Head (Kepala Departemen Umum & Hukum)

Tugas dan kewajiban yang harus dilakukan yaitu

 Mengkoorninir pengelolaan serta perawatan kendaran dinas dan gedung


perusahaan.

 Mengkoordinir pendistribusian ATK dan alat-alat kerja.

 Mengkoordinir kebutuhan komunikasi perusahaan.

20. Finance & Purchasing Function Head (Kepala Fungsi Keuangan & Pembelian)

Tugas dan kewajiban yang harus dilakukan yaitu

 Mempersiapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan audit keuangan.

 Membangun hubungan yang efektif dengan supplier.

 Menganalisis pasar dan sistem distribusi untuk memastikan ketersediaan


barang.

 Melakukan negoisasi kontrak dengan supplier.

 Memformulasikan kebijakan dengan supplier.

21. Accounting Departement Head (Kepala Departemen Akuntansi)

Tugas dan tanggungjwab yang harus dilkukan yaitu

 Membuat laporan bulanan dan tahunan.

15
 Menjaga keseimbangan arus kas masuk dan keluar.

 Mengambil keputusan pembelanjaan perusahaan yang meliputi pemilihan


berbagai sumber dana yang tersedia dalam melakukan investasi serta memilih
satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang membutuhkan biaya paling
murah.

22. Purchasing Departement Head (Kepala Departemen Pembelian)

Tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan yaitu

 Membuat surat pemesanan pembelian PO.

 Meminta sampel bahan baku baru ke supplier.

 Menetapkan target ketepatan pengiriman, jatuh tempo pembayaran dan


negoisasi harga ke supplier.

 Menyampaikan komplain kepada supllier dan melakukan evaluasi dengan


supplier.

23. Internal Audit Section Head (Kepala Bagian Audit Internal)

Tugas dan kewajiban yang harus dilakukan yaitu

 Mengevaluasi dan menguji kebenaran angka dalam laporan keuangan.

 Mengevaluasi dan menguji sistem pengendalian intern atas aset dan liabilitas
perusahaan.

 Mengevaluasi dan melaporkan hasil audit dengan memberikan laporan,


rekomendasi perbaikan dan memantau tindakan perbaikan.

24. IT Section Head (Kepala Bagian TI)

16
Tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan yaitu merawat dan memelihara
software, hardware, database serta LAN dan memastikan tersedianya dukungan IT
yang efektif dan efisien bagi kelanaran operasinal perusahaan.

3. ACTUATING

Penerapan fungsi pengarahan dan implementasi pada perusahaan PT


MARIMAS PUTERA KENCANA:

a)   Yang mengarahkan sekaligus bertanggung jawab di perusahaan adalah CEO


b)   Divisi bagian SDM melakukan Pendekatan dengan Mitra-mitra kerja untuk
memberikan motivasi kerja dan pengarahan tentang bidang kerja agar para mitra
dapat bekerja dengan efektif, efisien, dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
c)   Pelaksanaan Core Value dari PT MARIMAS PUTERA KENCANA yang salah
satunya terdapat nilai POSSIBILITY  yakni, Kepercayaan bahwa dengan niat baik
segala kemungkinan di masa yang akan datang, akan dapat dicapai..
d)   Implementasi SSL (Secure Socket Layer), merupakan protokol keamanan yang
digunakan sehari-hari. Kerahasiaan diperlukan bila kita mengirim informasi yang
tidak boleh diketahui orang lain, misalnya username dan password pada saat mengisi
halaman login. Kita tidak ingin ada orang lain yang menyadap trafik internet kita dan
mengintip password kita.
Karyawan Perusahaan
Berdasarkan keterkaitannya terhadap perusahaan, karyawan yang berkerja di Unit
Pengolahan PT. Marimas Putera Kencana dapat dibagi menjadi 3 golongan, ini
bertujuan agar perusahaan meminimalkan dana perusahaan. yaitu antara lain
a. Karyawan tetap
Karyawan golongan ini bekerja secara permanen di perusahaan. Sistem gaji yang
terima oleh karyawan tetap menggunakan sistem gaji bulanan yang ditransferkan
langsung ke rekening karyawan.

17
b. Karyawan kontrak
Karyawan golongan kontrak merupakan karyawan yang bekerja secara kontrak
dengan periode waktu tertentu yaitu selama 1 tahun. Periode waktu pada karyawan
kontrak dapat diperpanjang bila karyawan mempunyai kualitas kerja yang baik serta
mendapat kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Sistem gaji pada
karyawan kontrak sama seperti karyawan tetap yakni menggunakan sistem gaji
bulanan.

c. Karyawan borong

Karyawan borong yaitu karyawan yang dibutuhkan jika perusahaan membutuhkan


karyawan tambahan ketika terdapat peningkatan produksi. Karyawan ini dapat
diberhentikan jika perusahaan tidak membutuhkan karyawan tambahan serta tidak
terjadi peningkatan produksi. Oleh karena itu, dalam kata lain karyawan ini
merupakan karyawan yang tidak memiliki keterkaitan kontrak dan menerima gaji
setiap minggunya.

4. Controlling
Fungsi pengawasan dan pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen
dimana ada suatu nilai penjaminan bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-
tujuannya. Proses ini diawali dengan pengawasan (monitoring) dan bila ada bagian-
bagian dari proses kinerja perusahaan yang berada pada jalur yang salah, manajer
harus mengambil tindakan korektif mengatasi masalah tersebut.

Contoh Penerapan fungsi pengawasan dan pengendalian pada PT Marimas Putera


Kencana yakni :
a)    Dewan komisaris melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaandan
memberikan masukan masukan kepada CEO.

18
b)    Pada mulanya internal auditor dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi yang
terbatas, yaitu mengadakan pengawasan atas pembukuan, namun sejalan dengan
meningkatnya sistem informasi akuntansi.
c)    PT Marimas Putera Kencana juga selalu memonitoring sistem 24 jam dengan
mengadakan penjagaan shift 1,2,3 dengan tujuan antisipasi jika ada sistem yang
down.
d)    SSL (Secure Socket Layer), merupakan protokol keamanan yang digunakan sehari-
hari. Kerahasiaan diperlukan bila kita mengirim informasi yang tidak boleh diketahui
orang lain, misalnya username dan password pada saat mengisi halaman login. Kita
tidak ingin ada orang lain yang menyadap trafik internet kita dan mengintip password
kita.
e)    Payment Card Industry Data Security Standard, seperangkat persyaratan
komprehensif yang harus dipatuhi untuk semua bisnis yang menangani pembayaran
dengan kartu kredit dan debet, terlepas dari ukuran atau jumlah transaksi yang mereka
proses. Persyaratan untuk mengelola kepatuhan PCI mencakup penyelesaian
kuesioner PCI self-assessment tahunan dan pengamatan jaringan per tiga bulan.

19
BAB IV
KESIMPULAN

Dari laporan diatas, dapat kami simpulkan bahwa produk Marimas dapat
dinikmati semua kalangan, karena harganya yang ekonomis. Marimas tersedia di
berbagai tempat seperti di swalayan dan toko kelontong. Marimas bukan hanya
tersebar di Indonesia, melainkan juga di luar negeri, seperti Filiina dan Nigeria.

SARAN :

- Perlu adanya tindaka pencegahan supaya total barang reject.


- PT. Marimas Putera Kencana dapat mengadakan evaluasi ulang secara berkala
bagi karyawan khususnya mengenai standart kelengkapan pakaian kerja

20
DAFTAR PUSTAKA

http://www.marimas.com/id/

https://www.academia.edu/35038167/Laporan_KP_Marimas?auto=download

21

Anda mungkin juga menyukai