Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
1
BAB I
Sejarah dan perkembangan Perusahaan Berawal dari ide Bapak Harjanto Kusuma
Halim, M.Sc. selaku pemilik PT. Marimas Putera Kencana, bahwa pada saat itu jika
orang ingin meminum minuman rasa buah harus membayar dengan harga yang cukup
mahal, sehingga Bapak Harjanto berpikiran untuk menciptakan minuman serbuk
sachet rasa buah. Perusahaan ini berawal dari home industry yang terletak di Jalan
Senjoyo. Produk pertama yang dihasilkan adalah minuman serbuk rasa buah jeruk.
Permintaan akan minuman serbuk ini terus bertambah banyak, sehingga industri ini
pindah ke tempat yang lebih besar di Jalan Majapahit sebagai tempat pengemasan dan
di Jalan Slamet Riyadi untuk tempat pengolahan. Seiring dengan permintaan
konsumen maka pabrik ini pindah ke Kawasan Industri Candi. Usaha ini dimulai pada
tanggal 16 Agustus 1995 dan berkembang menjadi PT. Marimas Putera Kencana
pada tanggal 14 Desember 2001. PT. Marimas Putera Kencana terus berinovasi dan
berkembang hingga saat ini sudah memilik 3 unit produksi. Unit produksi 1
difokuskan untuk memproduksi minuman serbuk, yaitu Marimas Es Lilin, Es Puter,
Serbat (produk herbal), Fullvita, Teh Arum, Marimas Adem, Koko Beluk Icepresso,
Fruitz, dan Indosedap Susu Jahe. Untuk unit produksi 2 fokus pada produksi
minuman serbuk rasa buah tropis yaitu Marimas yang hingga saat ini sudah memiliki
28 varian rasa buah. Terakhir unit produksi 3 yang focus pada produk makanan, yaitu
kreker beras dan Kongbap Multi Grain Mix. Disamping perkembangan produk yang
terus dilakukan PT. Marimas Putera Kencana juga melakukan perubahan pada desain
kemasan agar semakin menarik.
2
Visi dan Misi
Perusahaan PT. Marimas Putera Kencana mempunyai visi agar dapat menjadi
produsen minuman serbuk nomor satu. Setelah memperoleh sertifikasi ISO
22000:2012, PT Marimas Putera Kencana menerapkan kebijakan mutu yaitu
menyatakan komitmennya untuk senantiasa memenuhi harapan pelanggan secara
terus menerus dengan melaksanakan sistem mutu yang terdokumentasi melalui : 1.
Penyertaan setiap individu karyawan secara terpadu 2. Penanaman sikap mental yang
proaktif 3. Tindakan perbaikan yang berkesinambungan 2.3. Kebijakan Mutu dan
Halal Kebijakan mutu dan halal ini dikeluarkan oleh manajemen untuk menjamin
kepuasan pelanggan dengan menciptakan produk yang bermutu. Hal ini dapat
diciptakan dengan menciptakan sumber daya manusia yang professional melalui
kegiatan training yang diberikan, menciptakan produk yang HALAL, tempat kerja
yang memadai, serta bahan baku yang digunakan harus terjamin dan berkualitas. 2.4.
Lokasi dan Tata Letak Perusahaan Lokasi PT. Marimas Putera Kencana terletak di
Jalan Gatot Subroto, Kawasan Industri Candi, Purwoyoso, Ngaliyan, Kota Semarang,
Jawa Tengah. Saat ini PT. Marimas Putera Kencana memiliki beberapa lokasi di
Kawasan Industri Candi sebagai tempat produksinya. PT. Marimas Putera Kencana
hingga saat ini sudah memiliki total lahan dengan luas 15.000 m2 . Lahan seluas
2.000 m2 digunakan sebagai kantor, 7.000 m2 digunakan sebagai pabrik, dan 6.000
m2 digunakan untuk gudang.
Dari waktu ke waktu berhasil menjadikan Marimas sebagai salah satu produk
yang tetap diminati masyarakat Indonesia. Marimas telah tersebar luas diberbagai
wilayah di Indonesia, meliputi wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan, Nusa Tenggara, Bali dan Sulawesi.
Marimas juga berhasil mencuri hati konsumen diluar Indonesia yang menyebabkan
produk ini juga diekspor ke berbagai negara, seperti Nigeria, Bangladesh, Filipina,
Uni Emirat Arab, serta masih terus diusahakan untuk diekspor ke negara lain.
3
1.1.Latar belakang
Pada era sekarang ini, minuman serbuk merupakan minuman yang sudah tidak
asing lagi dikalangan masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman, minuman
serbuk juga semakin banyak diproduksi oleh banyak perusahaan dengan varian rasa
dan ukuran serta bentuk kemasan yang beragam. PT. Marimas Putera Kencana
merupakan salah satu pabrik minuman serbuk yang berada di Semarang. PT. Marimas
Putera Kencana berawal dari industri berskala kecil hingga sekarang sudah berskala
nasional. PT. Marimas Putera Kencana pertama kali memproduksi minuman serbuk
rasa jeruk segar pada bulan Oktober 1995 hingga sekarang PT. Marimas Putera
Kencana sudah memproduksi minuman serbuk dengan 28 varian rasa buah tropis. PT.
Marimas Putera Kencana juga memproduksi produk lain selain minuman serbuk rasa
buah. PT. Marimas Putera Kencana semakin berinovasi dalam pengembangan produk
yang dihasilkan. Pada tahun 2007 hingga 2019 PT. Marimas Putera Kencana sudah
banyak meluncurkan produk minuman serta makanan baru. Produk-produk tersebut
adalah minuman serbuk berbasis susu yang diberi nama “Es Puter”; Es Lilin, Teh
arum, Susu Jahe, Jangkrik Mas, Fruitz, Koko Beluk, Marimas Adem, Marimas Coco,
Krekers beras, Chocomalto, Fullvita, Kongbap, dan Go Milky Go. PT. Marimas
Putera Kencana juga mengekspor produknya seperti Pop Up dan Tralala. PT.
Marimas Putera Kencana banyak mengalami perkembangan serta terus meluncurkan
produkproduk baru, sehingga tetap dapat bertahan meskipun banyak pesaing serta
produkproduk baru yang juga terus bermunculan.
4
BAB II
Membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari perencanaan karena setiap pilihan
dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap rencana. Planning penting karena
banyak berperan dalam menggerakan fungsi manajemen yang lain. Contohnya, setiap
manajer harus membuat rencana pekerjaan yang efektif di dalam kepegawaian
organisasi.
5
Organizing
Semakin tinggi suatu jabatan biasanya semakin tinggi tugas, tanggung jawab dan
wewenangnya. Biasanya juga semakin besar penghasilannya. Dengan pembagian
tugas tersebut maka pekerjaan menjadi ringan. Berat sama dipikul, ringan sama
dijinjing. Disinilah salah satu prinsip dari manajemen. Yaitu membagi-bagi tugas
sesuai dengan keahliannya masing-masing.
6
Actuating
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila tidak diikuti
dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan
kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai
visi, misi dan program kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan
rencana kerja yang telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu
dilakukan penyesuian.
Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja
organisasi yang telah ditetapkan.
Controlling
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja
maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang berbeda, tapi yang
terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi. Baik dalam tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian.
Sehingga dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan
penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman.
7
BAB III
PENERAPAN POAC DI PT MARIMAS PUTERA KENCANA
1. PLANNING
Dalam sebuah kegiatan usahanya PT-Marimas membuat sebuah project, Pada
mulanya Marimas mengeluarkan sebuah product yang berupa serbuk dengan proses
yang masih tradisional. Dengan berjalannya waktu perusahaan berinisiatif untuk
mengembangkan product yang lebih higienis dengan proses lebih modern.
Perusahaan juga berinisiatif mengeluarkan product lain. Untuk menarik konsumen
PT.Marimas membuat project dengan melakukan bazar- bazar untuk mempromosikan
product mereka.
STRATEGI PEMASARAN
Ketatnya persaingan yang dihadapi PT.Marimas Putera Kencana khususnya
dibidang produk minuman serbuk menjadikan perusahaan harus bekerja keras untuk
menjaga market share dan posisi perusahaan dan salah satu yang harus diperhatikan
ialah strategi pemasarannya. Dengan banyaknya pesaing membuat masyarakat
memiliki banyak pilihan produk minuman serbuk dan membuat berbagai produk
tersebut bersaing ketat merebut pangsa-pasar.
Dengan tujuan menangkap dan memenuhi kebutuhan konsumen yang
beragam serta untuk mendapatkan keuntungan yang besar, dalam menerapkan strategi
pemasarannya PT. Marimas menjalankan kegiatan pemasaran dengan menggunakan
variabel produk, harga, promosi dan distribusi yang dikenal dengan istilah 4P.
1. Produk
Sasarannya adalah PT. Marimas menampilkan produk konsumen bermerek
Marimas yang terdiri dari beberapa varian.
2. Price
Dalam menentukan harga Marimas, PT. Marimas menargetkan semua kalangan.
Dalam hal harga, PT. Marimas menargetkan dengan harga yang standart.
8
3. Place
Marimas memiliki jaringan distribusi yang luas baik di Indonesia maupun di luar
negeri. Jumlah stok diperbanyak untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang
semakin meningkat. Saluran distribusi yang panjang dan tersebar di seluruh
Indonesia membuat produk marimas dari PT. Marimas sangat mudah ditemukan, baik
di swalayan maupun di toko kelontong. Hal itu membuktikan bahwa strategi
distribusi yang diterapkan marimas sangat berhasil guna memenuhi permintaan pasar
dan memperluas pangsa pasar.
4. Promotion
9
2. ORGANIZING
Director
Promotion QC
Section Head Departement IT Section
Head Head
Admin Rekayasa Proses
Promotion Technique Departement Head
Section Head Departement
Head
Quality
R&D Departement System
Head
10
Disetiap bagian yang ada di PT. Marimas Putera Kencana mempunyai tugas dan
fungsi masing-masing. Tugas dan wewenang masing-masing bagian tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Director (Direktur)
Seorang direktur meliliki wewenang dalam memimpin perusahaan, mengelola
perusahaan, dan mengambil keputusan besar dalam perusahaan demi kemajuan dan
berkembangnya perusahaan serta bertanggung jawab penuh dalam mengatur
perusahaan secara keseluruhan.
Tugas :
Menetapkan strategi untuk mencapai visi misi perusahaan.
Memutuskan dan menetapkan kebijakan yang ada didalam perusahaan.
Memberikan keputusan mengenai anggaran tahunan dari setiap divisi
perusahaan.
2. Marketing Fuction Head (Kepala Fungsi Pemasaran)
Bertugas dalam mengsinergikan departemen penjualan, pemasaran, promosi dan
R&D untuk mencapai target penjualan dan pemasaran produk. Bertanggung jawab
langsung kepada Direktur dan membawahi Regional Sales Manager, Marketing
Office Section Head Promotion Departement Head dan R&D Departement Head.
Tugas
Menetapkan target dalam penjualan.
Menetapkan strategi pemasaran produk
Menganalisa penjualan di pangsa pasar.
3. Regional Sales Manager ( Manajer Penjualan Regional)
Bertugas merencanakan, memonitor, mengarahkan dan mengevaluasi sistem kerja
sales secara menyeluruh.
4. Marketing Office Section Head (Kepala Seksi Kantor Pemasaran)
11
Bertugas dalam mengarsip dokumen penjualan dan pemasaran, menampung opini dan
pendapat masyarakat mengenai produk perusahaan serta mengembangkan strategi
pemasaran yang efektif untuk kemajuan perusahaan.
5. Pomotion Departement Head (Kepala Departemen Promosi)
Bertugas untuk mengidentifikasi konsep produk yang banyak diminati oleh
konsumen dan meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk perusahaan
melalui materi iklan dengan melakukan koordinasi dengan agency iklan.
6. Promotion Section Head (Kepala Bagian Promosi)
Bertugas dalam melakukan koordinasi dengan tim sales untuk kegiatan promosi,
memonitoring efektivitas promosi serta melakukan evaluasi program kerja dan
memastikan promosi sampai kepada konsumen.
7. Admin Promotion Setion Produk (Bagian Promosi Admin Produk)
Bertugas dalam menyusun program promosi, mempersiapkan semua materi promosi,
dan menentukan pelaksanaan promosi.
8. R&D Departement Head (Kepala Departemen R&D)
Bertugas dalam membuat konsep produk, segmentasi produk serta metode uji panel
dan jumlah panelis. Selain itu juga bertugas dalam mengkoordinasikan pelaksanaan
proyek produk baru dan pengembangan produk.
9. Operation Function Head (Kepala Fungsi Operasi)
Bertugas mengkomunikasikan tujuan dan target di Departemen PPIC, Produksi, QC,
Teknik, dan Rekayasa Proses. Memonitor dan menganalisa penapaian produktivitas
pabrik serta rencana operasional harian untuk pencapaian target yang telah
ditetapkan. Melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan rekayasa proses untuk
mencapai tingkat efisiensi produksi yang lebih besar.
10. Production Planning and Inventory Control (PPIC) (Perencanaan Produksi dan
Pengendalian Persediaan)
Bertugas untuk menghitung dan merencanakan kapasitas produksi baik dari sediaan
bahan baku maupun bahan penolong. Menghitung kebutuhan SDM dalam
mereslisasikan jadwal produksi dan melakukan studi peningkatan efektivitas kerja.
12
11. Production Planning (Rencana produksi)
Bertugas dalam membuat dan menentukan jadwal produksi mingguan, memantau
sediaan stok barang jadi harian dan memantau realisasi produksi harian.
12. Production Department Head (Kepala Departemen Produksi)
Bertugas merealisasikan target produksi yang telah ditetapkan serta mengurangi riject
di area produksi dengan melengkapi alat kerja, metode dan material yang dibutuhkan
dalam pelaksanaan produksi, mengalokasikan tugas dan target kinerja karyawan.
Serta melakukan analisa mulai dari pencapain target, proses pelaksanaan, penggunaan
material, kinerja mesin dan karyawan dalam proses produksi.
13. QC Departement Head (Kepala Departemen QC)
Bertugas memastikan proses selama produksi memenuhi standart dan memastikan
kualitas bahan baku, baham penolong, bahan setengah jadi, produk jadi dan produk
retur terkendali dengan menerapkan sistem penjaminan mutu secara konsisten dan
mengembangan prosedur dan metode laboratorium.
14. Teknique Departemen Head (Kepala Departemen Teknik)
Tugas dan tanggungjawab yang harus dilaksanakan oleh manajer teknik yaitu:
13
Mengidentifikasi peningkatan kualitas proses dan hambatan dalam proses.
18. Recruitment & Training Departement Head (Kepala Departemen Perekrutan &
Pelatihan)
14
Menyusun materi untuk seleksi karyawan dan materi training.
19. General Affair & Legar Departement Head (Kepala Departemen Umum & Hukum)
20. Finance & Purchasing Function Head (Kepala Fungsi Keuangan & Pembelian)
15
Menjaga keseimbangan arus kas masuk dan keluar.
Mengevaluasi dan menguji sistem pengendalian intern atas aset dan liabilitas
perusahaan.
16
Tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan yaitu merawat dan memelihara
software, hardware, database serta LAN dan memastikan tersedianya dukungan IT
yang efektif dan efisien bagi kelanaran operasinal perusahaan.
3. ACTUATING
17
b. Karyawan kontrak
Karyawan golongan kontrak merupakan karyawan yang bekerja secara kontrak
dengan periode waktu tertentu yaitu selama 1 tahun. Periode waktu pada karyawan
kontrak dapat diperpanjang bila karyawan mempunyai kualitas kerja yang baik serta
mendapat kesempatan untuk diangkat menjadi karyawan tetap. Sistem gaji pada
karyawan kontrak sama seperti karyawan tetap yakni menggunakan sistem gaji
bulanan.
c. Karyawan borong
4. Controlling
Fungsi pengawasan dan pengendalian merupakan suatu fungsi manajemen
dimana ada suatu nilai penjaminan bahwa organisasi bergerak ke arah tujuan-
tujuannya. Proses ini diawali dengan pengawasan (monitoring) dan bila ada bagian-
bagian dari proses kinerja perusahaan yang berada pada jalur yang salah, manajer
harus mengambil tindakan korektif mengatasi masalah tersebut.
18
b) Pada mulanya internal auditor dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi yang
terbatas, yaitu mengadakan pengawasan atas pembukuan, namun sejalan dengan
meningkatnya sistem informasi akuntansi.
c) PT Marimas Putera Kencana juga selalu memonitoring sistem 24 jam dengan
mengadakan penjagaan shift 1,2,3 dengan tujuan antisipasi jika ada sistem yang
down.
d) SSL (Secure Socket Layer), merupakan protokol keamanan yang digunakan sehari-
hari. Kerahasiaan diperlukan bila kita mengirim informasi yang tidak boleh diketahui
orang lain, misalnya username dan password pada saat mengisi halaman login. Kita
tidak ingin ada orang lain yang menyadap trafik internet kita dan mengintip password
kita.
e) Payment Card Industry Data Security Standard, seperangkat persyaratan
komprehensif yang harus dipatuhi untuk semua bisnis yang menangani pembayaran
dengan kartu kredit dan debet, terlepas dari ukuran atau jumlah transaksi yang mereka
proses. Persyaratan untuk mengelola kepatuhan PCI mencakup penyelesaian
kuesioner PCI self-assessment tahunan dan pengamatan jaringan per tiga bulan.
19
BAB IV
KESIMPULAN
Dari laporan diatas, dapat kami simpulkan bahwa produk Marimas dapat
dinikmati semua kalangan, karena harganya yang ekonomis. Marimas tersedia di
berbagai tempat seperti di swalayan dan toko kelontong. Marimas bukan hanya
tersebar di Indonesia, melainkan juga di luar negeri, seperti Filiina dan Nigeria.
SARAN :
20
DAFTAR PUSTAKA
http://www.marimas.com/id/
https://www.academia.edu/35038167/Laporan_KP_Marimas?auto=download
21