KATA PENGANTAR................................................................................................................2
BAB I...........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.......................................................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah................................................................................................3
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................3
C. Pembatasan Masalah......................................................................................................3
D. Pengesahan Judul...........................................................................................................3
E. Tujuan Kegiatan.............................................................................................................4
F. Manfaat Kegiatan...........................................................................................................4
G. Sistematika Pembahasan...........................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................5
LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU....................................................................5
A. Definisi Tahu...................................................................................................................5
B. Pengertian Industri........................................................................................................5
C. Pengertian Pemasaran...................................................................................................6
D. Pengertian Kendala Usaha............................................................................................6
E. Manfaat Tahu.................................................................................................................6
F. Proses Pembuatan Tahu................................................................................................7
G. Proses Pembuatan Oncom.........................................................................................9
H. Dampak Positif dan Negatif.....................................................................................10
Dampak positif..............................................................................................................10
I. Pemasaran Tahu...........................................................................................................11
J. Kendala Usaha Tahu....................................................................................................13
BAB III......................................................................................................................................15
PENUTUP.................................................................................................................................15
Kesimpulan...........................................................................................................................15
Saran.....................................................................................................................................15
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Yang telah memberikan
kesehatan serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini meksipun
belum terlalu sempurna.
Akhir kata, Saya mengucapkan terima kasih kepada pembaca yang telah
meluangkan waktunya untuk membaca Laporan ini. Semoga dengan adanya laporan ini
dapat memperluas wawasan kita semua.
Ramalia Indriyani
2
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Pengesahan Judul
3
Produksi: suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna
suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhu kebutuhan.
Pemasaran : aktivitas, serangkaian institusi , dan proses menciptakan,
mengomunikasikan, menyampaikan, dan mempertukarkan tawaran yang
bernilai bagi pelanggan, klien, mitra, dan masyarakat umum.
E. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari pembuatan laporan ini, antara lain adalah :
1. Untuk memenuhi tugas dari guru mapel IPS.
2. Agar pembaca mengetahui tentang cara pembuatan tahu.
3. Agar mengetahui proses pemasaran.
4. Untuk mengetahui kendala usaha tahu.
F. Manfaat Kegiatan
G. Sistematika Pembahasan
4
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN KE PABRIK TAHU
A. Definisi Tahu
Jika mendengar kata “Tahu”, hampir semua masyarakat Indonesia
mengenalnya. Ya, penganan khas yang terbuat dari kacang kedelai ini memang
umum di kalangan penduduk Indonesia. Rasanya yang enak, tekstur yang
lembut, dan harga yang terjangkau membuat penganan ini banyak digemari oleh
masyarakat. Apalagi, kandungan protein yang terdapat di dalamnya dapat
menggantikan protein yang terdapat dalam daging dan lebih sehat pula karena
berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Selain menciptakan berbagai macam varian tahu seperti tahu putih, tahu
kuning maupun tahu coklat, tahu juga merupakan sumber bahan dari pembuatan
oncom. Yang digunakan untuk membuat oncom adalah ampas tahu yang direbus
kemudian di fermentasi menggunakan ragi.
B. Pengertian Industri
Menurut Sukirno industri adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan
ekonomi tergolong dalam sector sekunder. Kegiatan ini antara lain adalah pabrik
tekstil, pabrik perakitan dan pabrik pembuatan rokok.(Sukirno, 1997)
5
C. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang
membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri harga
barang dan jasa. Faktor penting dalam penciptaan nilai tersebut adalah produksi,
pemasaran dan konsumsi.
Menurut Kolter pemasaran adalah proses social dan menejerial yang di
dalamnya individu dan kelompok, mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain. (Kolter 1997)
Jadi dapat disimpulkan pemasaran adalah proses penyaluran barang atau
jasa dari produsen ke konsumen.
Usaha adalah suatu bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap
dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan. Baik yang
diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum atau terbentuk badan hukum yang didirikan dan berkedudukan di suatu
daerah dalam satu Negara.
Jadi kendala usaha adalah situasi atau kondisi yang tidak diinginkan
untuk mencapai tujuan dalam suatu usaha.
E. Manfaat Tahu
1. Manfaat Tahu Mencegah Penyakit Jantung.
2. Manfaat Tahu Meningkatkan Produksi Energy.
3. Manfaat Tahu Mencegah Osteoporosis.
4. Manfaat Tahu Membantu Menurunkan Berat badan.
5. Manfaat Tahu Membantu Pasien Diabetes dengan Masalah Ginjal.
6
F. Proses Pembuatan Tahu
Berikut ini informasi yang kami dapatkan tetntang proses pembuatan
tahu di Pabrik Bapak Rohman yang terletak di daerah Ciputat – Tangerang
Selatan.
Alat-alat yang digunakan untuk proses pembuatan tahu :
Mesin pres
Mesin giling
Mesin uap
Penggorengan
Tungku
Kayu Bakar
Ember
Wajan
Gayung
Saringan besar
Kain sifon
Plastik
Kedelai
Lempeng
Rak
7
Pemasakan bubur kacang kedelai ini mempunyai proses yang
sedikit rumit. Pertama-tama, bubur kacang kedelai di campur dengan air
dan air jatu (air sisa perebusan tahu yang difermentasikan selama satu
hari. Pencampuran air jatu ini dimaksudkan untuk memperoleh tahu yang
kenyal dan tidak mudah hancur) dan direbus menggunakan uap dalam
bak. Setelah mendidih, rebusan kacang kedelai disaring dengan cara
diperas dengan kain agar ampasnya terpisah (ampas ini kemudian dapat
dijadikan makanan ternak atau diolah kembali menjadi tempe ataupun
oncom….), lalu dicampur dengan air dan direbus untuk kedua kalinya.
Setelah mendidih, terbentuklah endapan yang selanjutnya akan dicetak
menjadu Tahu, sementara air sisa rebusan akan difermentasikan selama
satu hari menjadi air jatu untuk digunakan dalam proses perebusan di
hari berikutnya.
4. Pencetakan
Endapan yang terbentuk pada proses perebusan kedua selanjutnya
akan ditaruh dalam cetakan. Beberapa cetakan ini akan ditumpuk
menjadi satu dan di press menggunakan pemberat agar kandungan air
yang tidak diperlukan dapat keluar dan mengeraskan struktur tahu.
5. Pemotongan
Tahu yang sudah dicetak kemudian didiamkan selama 30 menit
lalu dipotong sesuai ukuran untuk mempermudah proses pengemasan,
pendistribusian, dan penjualan. Alat yang digunakan adalah penggaris
kayu dan pisau dapur. Setelah dikemas, Tahu yang sudah jadi ini
kemudian didistribusikan ke pasar-pasar tradisional sebelum akhirnya
sampai ke dapur di rumah masing-masing.
6. Variasi Tahu
a. Tahu Kuning
Tahu- tahu putih yang sudah jadi kemudian direndam
kembali ke dalam air yang sudah dicampuri dengan gilingan
kunyit selama 2 jam.
b. Tahu Coklat
Tahu putih yang sudah jadi kemudian dipotong menjadi
bentuk segitiga dan digoreng dalam tungku yang besar. Setelah
digoreng kemudian direndam dalam air selama beberapa menit.
c. Tahu Sumedang
8
Tahu sumedang merupakan tahu yang berasal dari daerah
sumedang, Jawa Barat. Tahu jenis ini saat masih mentah
memiliki tekstur dan warna yang sama seperti tahu putih biasa,
hanya saja potongannya lebih kecil, dan ketika sudah digoreng
permukaannya tampak keriting tidak halus seperti pada
umumnya.
d. Tahu Sutera
Sesuai namanya, tekstur tahu ini lunak dan sangat halus,
karena halusnya hingga tidak nampak pori-porinya. Tahu yang
lebih popouler dengan sebutan tofu ini kebanyakan dijual di
pasar swalayan dan supermarket dengan kemasan menyerupai es
lilin.
Selain rasa asli kini banyak ditawarkan tahu sutera yang
sudah diperkaya aneka bahan seperti udang dan telur, karena
teksturnya yang lunak, banyak orang yang mengolah tahu ini
untuk masakan sapo, wedang tahu maupun pudding.
e. Tahu Pong
Tahu jenis ini disebut tahu pong karena jika sudah
digoreng akan mengembang, dan bagian tengahnya berongga atau
dalam bahasa jawanya kopong. Baru setelah agak dingin tahu
akan sedikit menyusut.
9
Sasak besar dan kecil
Pisau
Pengaduk
Mesin pres
Panci besar
Tungku
Proses pembuatan Oncom Merah :
Ampas tahu di press dengan mesin press sampai menjadi kering.
Kemudian kukus ampas tahu yang sudah di keringkan selama 1 jam.
Setelah di kukus, dinginkan ampas tahu tadi sampai benar-benar
kering.
Setelah dingin, lalu tuang ampas tahu tadi dan kemudian cetak.
Lalu taburi ampas tahu dengan onggok (ampas singkong) atau ragi di
atasnya.
Diamkan sampai sehari semalam atau minimal selama 20
jam. Kemudian potong potong oncom berukuran kecil, sedang atau
besar.
10
I. Pemasaran Tahu
1. Cara pemasaran tahu
a) Tetangga
Banyak tetangga sekitar yang membeli langsug ke rumah Pak
Rohman
b) Keliling
Penjualan tahu dengan keliling ke desa lain dengan menggunakan
sepeda motor. Penjualan dengancara keliling tersebut dilakukan
setiap pagi hari dan sore hari. Sekali keliling menempuh
perjalanan selama 2 jam.
c) Pemasaran
Pemasaran bagi orang-orang yang memiliki keperluan, misalnya
hajatan, arisan, syukuran dilakukan 2 hari sebelumnya.
d) Pelanggan
Pelanggan Pak Rohman yang membeli tahu tiap harinya dalam
jumlah tertentu untuk dijual kembali. Dan mereka mengambil
keuntungan Rp. 100,- tiap bijinya, misal penjual sayur.
11
Sarana
Disini tempat produksi pembuatan milik sendiri
bukan milik orang lain dengan menempati lokasi 8m x
8m.
Tenaga Skill
Pak Rohman dapat memiliki ketrampilan dalam
pembuatan tahu karena keturunan dan ketekunannya
dalam belajar pada orang tuanya, sebelum Pak Rohman
menjalankan usaha tersebut bapak Pak Rohman lah yang
pertama kali menjalankan usaha tersebut selama 15 tahun,
dari pembuatan dan pemasarannya dilakukan dengan
telaten hingga lambat tahun usaha orang tua Pak Rohman
berkembang pesat.
Tapi pada tahun 2003 pabrik tahu tersebut mengalami
kemerosotan, sehingga selama 2 tahun pabrik tersebut
ditutup dan tidak beroprasi. Pada tahun 2004 Pak Wiyono
dengan modal sendiri, mengoprasikan lagi pabrik tahu
tersebut.
Tenaga Kerja
Awalnya Pak Rohman dalam mengoprasikan
pabrik tahu tersebut belum memiliki tenaga kerja yang
dibayar, hanya dikerjakan sendiri dan dibantu sang ibu
dan adiknya.
Setelah usaha tersebut memenuhi prosfek yang
bisa dikatakan lancar. Pak Rohman mencari tenaga kerja
tetap, dalam prosesnya Pak Rohman melatih dulu
karyawannya itu dalam pembuatan tahu sampai bisa. Pak
Rohman membayar karyawannya Rp. 20.000 perharinya.
Penentuan Harga
Pak Rohman menentukan harga penjualan tahu
dengan menghitungkan perbijinya. Dengan harga jual
perbiji Rp. 500. Tetapi bila pelanggan yang masih dijual
kembali, Pak Rohman mematok harga selisih Rp. 100
rupiah tiap bijinya, hingga pemasaran pihak kedua
mendapat untuk Rp 100 tiap bijinya.
Penghitungan Laba Rugi
Pak Rohman menghitung laba ruginya dari hasil
penjualan dikurangi biaya oprasional.
Biaya Oprasional, meliputi
Pembelian Bahan
Dalam usaha Pak Rohman, sekali rebus
membutuhkan 5 kg kedelai. Sedangkan harga
kedelai Rp. 6.000,00 per kg. dan setiap harinya
12
merebus 7 kali. Sehingga 5 kg x Rp. 6.000,00 =
Rp 30.000,00
Kedelai : 1 kg dengan harga Rp. 6.000,00
Jadi, 7 kali masakan x Rp. 30.000,00 = Rp.
210.000,00
Minyak goring : 3kg x Rp 11.000,00 = Rp.
33.000,00
Solar : 1 liter x Rp 4.500 = Rp
4.500,00
Bensin : 2 liter x RP. 5.000,00 = Rp.
10.000,00
Kayu baker : 8 ikat x Rp. 2.000,00 = Rp
16.000,00
Tenaga Kerja
5 orang x Rp. 20.000,00 = Rp.
100.000,00 +
Total = Rp.
373.500,00
Hasil penjualan
Setiap merebus dengan 5kg kedelai menghasilkan
140 biji dan harga perbijinya Rp 500, sehingga
140 x Rp. 500 = 70.000 x 7 kali masakan adalah
Rp 490.000
Jadi dalam sehari Pak Rohman memiliki
keuntungan sebesar : Rp. 490.000 – Rp. 373.500 =
Rp. 116.500
Dari laba itu , Pak Rohman gunakan untuk
mencukupi kebutuhannya sehari-hari dan sisanya
untuk ditabung. Dalam sebulan Pak Rohman dapat
menabung Rp. 1.500.00
J. Kendala Usaha Tahu
Tenaga Kerja
Jika ada tetangga yang memiliki keperluan misalnya kegiatan maka
tenaga kerjanya berkurang. Sehingga dalam pembuatan tahu mengalami
kekurangan dalam tenaganya dan tahu yang dihasilkan pun berkurang.
Sumber Air
Terkadang sumber air tidak jernih karena tercampur dengan air hijan dan
terkadang juga mati listrik. Selain itu, setiap seminggu sekali dilakukan
pengurasan sumur agar air yang digunakan dalam pembuatan tahu benar-
benar bersih.
Kayu Bakar
Pada musim hujan, harga kayu baker mahal. Sehingga penggunaan kayu
baker mengurangi pendapatan.
Bahan Mahal
13
Ketika bahan-bahan pembuatan tahu harganya meningkat, maka
pendapatan berkurang dan otomatis daya beli masyarakat menurun.
Misalnya, kedelai mahal dan kualitas juga tidak baik pada saat musim
penghujan. Selain itu, hasil tahu akan hancur dan terasa tidak enak.
Disamping itu, bahan-bahan yang lain pun juga mahal, seperti minyak
goring dan air cuka.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan pengamatan ini dilaksanakan dengan baik dan lancar yang memanfaatkan
waktu dan tenaga yang tersedia dengan sebaik-baiknya, kita seharusnya memiliki sifat
teliti dan cekatan dalam bertindak supaya berikan dapat terlaksana dengan benar dan
tepat.
Dengan adanya Pengamatan ini dapat menambah pengalaman dan wawasan baru
bagi kami, sehingga nantinya kami yakin dan siap untuk menjalankan apa yang telah
diajarkan kepada kami dalam bekerja nanti.
15
Saran
Sebagai orang Indonesia kita patut bersyukur karena memiliki sumber daya alam
yang begitu kaya, termasuk dalam bidang pertanian yaitu kacang kedelai. Kacang
kedelai dapat menciptakan berbagai macam makanan seperti tahu, tempe, oncom, dll.,
dan semua itu mengandung protein nabati yang tinggi. Maka dari itu kita wajib
mengkonsumsinya.
Seharusnya dalam pembuatan tahu ini hal yang paling utama diperhatikan adalah
kebersihan yang seperti pernyataan diatas yaitu dalam hal berpakaian pekerja
disarankan memakai pakaian yang tertutup. Proses penyaringan yang
menggunakan kain pastikan kain yang digunakan bersih dan steril.
16