Anda di halaman 1dari 24

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas Rahmat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan tentang laporan pelaksanaan
hasil survey pada usaha KERIPIK Cap Rumah Adat yang beralamat Jalan
Pelajar Timur, Gang Kelapa, Kelurahan Binjai, Kec Medan Denai, Sumatera
Utara. Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran
mengenai pelaksanaan kegiatan dalam usaha tersebut serta mengetahui
bagaimana awal mula usaha ini berdiri.
Untuk itu kami meyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan laporan hasil survey kami ini. Terlepas
dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada banyak
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki hasil survey kami.
Akhir kata kami berharap semoga laporan hasil survey pada usaha KERIPIK
Cap Rumah Adat dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Medan, November 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................................................ 2

Bab I PENDAHULUAN ..................................................................................... 5

A. Latar Belakang .................................................................................................. 5

B. Visi, Misi Dan Tujuan....................................................................................... 5

Visi ...................................................................................................................... 5

Misi ..................................................................................................................... 5

Tujuan ................................................................................................................. 5

C. Manfaat .............................................................................................................. 6

Bab II ORGANISASI DAN MANAJEMEN ...................................................... 7

A. Nama Usaha ....................................................................................................... 7

B. Struktur Organisasi ............................................................................................. 7

C. Deskripsi Tugas .................................................................................................. 7

Bab III STRATEGI KEWIRAUSAHAAN....................................................... 10

A. Strategi Yang Dijalankan Usaha Yang Disurvey ............................................. 10

B. PerubahanUsaha ............................................................................................... 10

Bab IV OPERASIONAL PERUSAHAAN ....................................................... 12

A. Bahan Baku Atau Bahan Pembantu ................................................................. 12

B. Peralatan Dan Perlengkapann ........................................................................... 12

C. Proses Produksi ................................................................................................ 12

D. Jenis-Jenis Produk Yang Dihasilkan ................................................................ 14

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 155

A. Kesimpulan .................................................................................................... 155

B. Saran ............................................................................................................... 155

2
LAMPIRAN ....................................................................................................... 166

Lampiran Dokumentasi ....................................................................................... 166

Lampiran Pertanyaan…………………………………………………………….22

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari manusia sangatlah membutuhkan
makanan. Dalam kehidupan kebutuhan akan makanan yang bervariasi dan juga
bernilai gizi tinggi telah mengalami peningkatan. Potensi salah satu
komoditas yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan ini adalah
umbi umbian, salah satunya adalah singkong. Di Indonesia, terutama di daeah
daerah pedesaan masih bahkan banyak petani berbisnis singkong. Namun
petani hanya menjual langsung singkong tanpa mengalami proses terlebih
dahulu. Sehingga harga jualnya sangat rendah dan tidak bisa mendapatkan
pendapatan lebih bagi para pegusaha. Dengan mengetahui pemanfaatan dan
produk produk apa saja yang dihasilkan singkong tentu akan mendorong dan
memotivasi pegusaha untuk memanfaatkan hasil petani agar memperoleh
penghasilan yang lebih tinggi. Singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis
makanan yang enak dan juga bernilai gizi tinggi. Banyak produk olahan dari
singkong menjadi alasan utama mengapa singkong perlu dikembangkan dalam
pengolahannya. Dipilihnya singkong juga sangat tepat mengingat manfaat dan
kegunaan singkong cukup luas, terutama untuk industri makanan.
Berbagai jenis produk olahan langsung singkong terdiri dari produk olahan
kering (misalnya keripik singkong) dan produk olahan semi basah (contohnya
tape, getuk, dan makanan tradisional lainnya)
Dari berbagai jenis makanan tersebut keripik singkong merupakan produk
yang cocok untuk kalangan petani, selain proses pembuatannya yang cukup
mudah, keripik singkong merupakan makanan ringan yang sudah tidak asing
lagi bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Bahkan keripik singkong
menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat digemari oleh semua
lapisan masyarakat. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya usaha
kecil menengah yang memproduksi keripik singkong.
Apabila ditinjau dari aspek ekonomis usaha pembuatan keripik singkong
mempunyai prospek yang menggembirakan. Karena dengan harga yang sangat
terjangkau konsumen bisa menikmati keripik singkong yang renyah, gurih, dan

4
nikmat. Seiring dengan popularitas dan memasyarakatnya kripik singkong
sebagai makanan ringan yang lezat dan bernilai gizi tinggi, maka permintaan
konsumen dan pasar terhadap kripik singkong di berbagai daerah terus
meningkat ,seperti di KERIPIK Cap Rumah Adat Minang di Jalan Pelajar
Timur, Gang Kelapa, Kelurahan Binjai, Kec Medan Denai, Sumatera Utara.

B. Visi, Misi dan Tujuan


Visi
1. Menjadikan salah satu usaha makanan ringan yang mendunia disukai
masyarakat diseluruh dunia.
2. Menciptakan lapangan kerja baru dilingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan Mutu hasil kerja yang menunjukan kualitas dan dapat dipercaya
konsumen.

Misi
1. Terus berinovasi dalam menciptakan menu olahan makanan baru yang tetap
menjagakualitas dan dapat dipercaya konsumen.
2. Menjual produk dengan harga yang terjangkau untuk semua kalangan
masyarakat tetapi tetap dengan kualitas dan rasa yang enak.
3. Mampu berpikir dan bertindak kreatif dan innovatif untuk menarik minat
konsumen
4. Mampu bekerja tekun,teliti dan produktif
5. Mampu berkarya berdasarkan etika bisnis yang sehat
6. Mampu berkarya dengan semangat kemandirian

Tujuan
1. Untuk mengetahui cara pembuatan keripik singkong
2. Untuk mengetahui jenis-jenis produk
3. Untuk mengetahui identititas produk
4. Untuk mengetahui lini produk dan strategi bauran produk
5. Untuk mengetahui strategi penentuan harga
6. Untuk mengetahui tentang manajemen pemasaran

5
C. Manfaat
Adapun manfaat untuk menjalankan usaha ini antara lain seperti berikut :

1. Memanfaatkan hasil petani


2. Menambah penghasilan tambahan
3. Belajar berwirausaha secara mandiri
4. Menyediakan makanan ringan yang sehat dengan harga yang terjangkau
5. Membuka lapangan baru sehingga dapat mengurangi angka pengangguran

6
BAB II
ORGANISASI DAN MANAJEMEN

A. Nama Usaha
Nama usaha adalah hal yang sangat penting dan diperlukan supaya produk kita
mudah di ingat dan di kenal oleh semua orang khususnya target konsumen kita.
Untuk usaha ini, kami memberikan nama KERIPIK Cap Rumah Adat di Jalan
Pelajar Timur, Gang Kelapa, Kelurahan Binjai, Kec Medan Denai, Sumatera
Utara.
B. Struktur Organisasi
UD. Rezeki Baru memiliki struktur organisasi yang berbentuk lini fungsional.
Bentuk fungsional ditunjukkan dengan adanya pembagian tugas dan tanggung
jawab yang jelas pada masing-masing stasiun kerja. Struktur organisasi UD

Pimpinan (Pemilik Usaha)

Bagian Bagian Bagian Bagian Suing Bagian Bagian Bagian


Pengupas Pemotongan Penggorengan / Pengeringan Pembubuan Pengemasan & Transporta Kasir
an dan Keripik Pengepakan si
Pencucian Ubi

Gambar Struktur Organisasi UD. Rezeki Baru

C. Deskripsi Tugas
Pembagian tugas pada UD. Rezeki Baru dibagi menurut fungsi yang telah
ditetapkan. Pembagian tugas dan tanggung jawab di UD. Rezeki Baru adalah
sebagai berikut :
1. Pimpinan (Pemilik Usaha)
Merupakan pimpinan usaha yang melakukan pengawasan dan pengontrolan
terhadap seluruh kegiatan operasional di UD. Rezeki Baru. Pimpinan juga

7
melakukan transaksi dengan pihak luar seperti supplier dan pelanggan serta
mempunyai wewenang dalam merencanakan, mengarahkan, menganalisis dan
mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.
2. Karyawan Pengupasan
Tugas karyawan pengupasan adalah:
 Melakukan penimbangan bahan baku ketika tiba di pabrik.
 Melakukan pemotongan awal untuk membuang kedua ujung sisi ubi kayu.
 Mengupas kulit ubi kayu dan memasukkannya ke dalam karung goni.
3. Karyawan Pemotongan
Tugas karyawan pemotongan adalah:
 Memotong ubi kayu yang telah dikupas dengan mesin slicer.
4. Karyawan Pencucian
Tugas karyawan pencucian adalah:
 Mencuci ubi yang telah dipotong kemudian ditiriskan.
 Mengantar ubi yang telah dicuci ke satsiun penggorengan
5. Karyawan Penggorengan
Tugas karyawan penggorengan adalah:
 Menggoreng ubi yang telah dicuci dari bagian pencucian.
 Mengganti minyak goreng.
6. Karyawan Perapian
Tugas karyawan perapian adalah:
 Menghidupkan dan mematikan tungku
 Mengontrol api
 Mengangkat kayu bakar ke tungku
7. Karyawan Penyuingan/Pengeringan Keripik Tugas karyawan penyuingan
adalah:
 Mengeringkan keripik ubi yang telah siap di goreng dengan mesin
pengering untuk mengurangi kadar minyak pada keripik ubi.
8. Karyawan Pembumbuan
Tugas karyawan pembumbuan adalah:
 Memberi bumbu sesuai dengan variasi rasa.

8
 Memindahkan kerpik yang telah di dibumbui ke stasiun
pengemasan/packing.
9. Karyawan Pengemasan (untuk kemasan ½ kg)
Tugas karyawan pengemasan (untuk kemasan ½ kg) adalah:
 Memasukkan keripik ke dalam kemasan sesuai rasa keripik.
 Menimbang dan menyesuaikan berat keripik hingga ½ kg.
 Menyegel kemasan.
10. Karyawan Pengemasan (untuk kemasan 24 gram)
Tugas karyawan pengemasan (untuk kemasan 24 gram) adalah:
 Menyalakan dan mengontrol kerja mesin kemas.
 Memasang roll plastik kemasan ke mesin kemas sesuai rasa keripik.
 Mengangkut kemasan keripik ke bagian pengepakan.
11. Karyawan Pengepakan
Tugas karyawan pengepakan adalah:
 Memisahkan kemasan keripik sesuai rasa.
 Mengepak kemasan keripik ke dalam bentuk bal.
12. Karyawan Transportasi
Tugas karyawan transportasi adalah:
 Mengangkat bahan yang diperlukan (bahan baku, bahan tambahan dan
bahan penolong) ke setiap stasiun kerja yang membutuhkan.
 Mengangkat produk dari stasiun kerja ke stasiun kerja berikutnya
13. Kasir
Tugas kasir adalah:
 Memberikan secara langsung upah atau gaji karyawan yang telah
ditetapkan oleh pimpinan.
 Mencairkan kuitansi dan mencatat kuitansi yang telah disetujui oleh
pimpinan.

9
BAB III
STRATEGI KEWIRAUSAHAAN

A. Strategi Yang Dijalankan Usaha Yang Disurvey


1. Tentukan Kriteria Tempat Usaha
Setiap produk atau jasa memerlukan kriteria tempat usaha yang berbeda beda.
Usaha fotocopy dan print dokumen sudah tentu berbeda kriterianya dengan usaha
berjualan daging. Oleh karena itu catatlah kriteria minimal tempat usaha yang di
butuhkan. Kriteria tempat usaha antara lain meliputi lokasi, lingkungan, fasilitas,
biaya.
2. Memahami Legalitas Dan Ketentuan Tempat Usaha
Pada setiap lokasi usaha memiliki peraturan dan ketentuannya masing masing.
Usaha UD Rezeki Baru harus menanyakan apakah lingkungan sekitar tidak
keberatan, dan lainnya yang perlu ditanyakan diawal. Setelah ketentuan dari
lingkungan sekitar, maka peraturan dari pemerintah setempat juga perlu
3. Estimasi Budget Anggaran Tempat Usaha
Kita juga harus memperhitungkan apabila ketika survey langsung nanti harga
sewa tempat usaha melebihi estimasi anggaran. Oleh karena itu diperlukan
penyesuaian rencana anggaran sewa tempat yang nilainya tidak meleceng jauh.
4. Survey Lokasi Tempat Usaha Yang Strategis
Dari 3 tahap sebelumnya secara tidak langsung Kita tidak hanya mendapatkan
data penunjang survey, namun juga daftar kebutuhan yang harus dicocokan antara
kondisi di lokasi dengan kriteria tempat usaha, serta pertanyaan kepada pemilik
tempat seputar perizinan lokasi. Jika memiliki budget terbatas, maka informasi
yang pertama kali dicari adalah biaya sewa tempat usaha atau harga jual tempat
usaha jika Anda berniat membelinya.

B. Perubahan Usaha
UD.Rezeki Baru memulai usaha ini secara kecil-kecilan dengan peralatan
sederhana yang dikerjakan sendiri oleh istrinya Ibu Suhartini untuk dijual ke
warung di sekitar rumahnya. Keripik yang dijual pada saat itu belum mempunyai
variasi rasa serta belum mencantumkan label pada kemasannya. Usaha ini mulai

10
berkembang seiring dengan meningkatnya permintaan. Pada tahun 1999 Pak Misli
mendaftarkan usahanya dengan nama UD. Rezeki Baru dengan merek Rumah
Adat Minang.

11
BAB IV
OPERASIONAL PERUSAHAAN

A. Bahan Baku atau Bahan Pembantu


1. Singkong
2. Kapur Sirih
3. Air
4. Bawang Putih
5. Garam
6. Minyak Goreng

B. Peralatan dan perlengkapann


1. Golok/Pisau
2. Talenan
3. Penggorengan
4. Sendok

C. Proses produksi
Proses produksi merupakan suatu proses transformasi (mengalami perubahan
bentuk secara fisik dan kimia) yang mengubah input yang berupa bahan baku,
mesin, peralatan, modal, energi, tenaga kerja menjadi output sehingga memiliki
nilai tambah. UD. Rezeki Baru yang merupakan perusahaan pembuatan keripik
menggunakan teknologi produksi yang manual dan semi otomatis yaitu selain
menggunakan mesin juga masih menggunakan tenaga kerja sebagai operator
maupun pekerjaan manual.
Berikut ini adalah uraian proses produksi pembuatan keripik:
1. Pengupasan
Pengupasan adalah tahap paling awal dalam proses pembuatan keripik. Tujuan
dari pengupasan ini adalah untuk membuang kedua ujung ubi kayu dan
memisahkan umbi dari kulitnya. Proses ini dilakukan secara manual
(menggunakan pisau).

12
2. Pemotongan
Proses pemotongan adalah proses memotong ubi yang telah dikupas dengan
mesin potong (slicer). Tujuan dari pemotongan ini adalah untuk memotong
ubi dengan bentuk dan ketebalan yang sama. Ubi yang telah dipotong
selanjutnya dibawa ke bagian pencucian.
3. Pencucian
Kegiatan ini bertujuan untuk membersihkan ubi yang telah dipotong. Ubi yang
telah dipotong dicuci dengan cara direndam ke dalam sebuah bak yang berisi
air kemudian ditiriskan, yaitu proses pengeringan ubi yang telah selesai dicuci
sebelum tahap penggorengan.
4. Penggorengan
Setelah ubi melalui tahap penirisan, maka tahap selanjutnya adalah
penggorengan. Penggorengan dilakukan di dalam wadah yang terbuat dari
logam (berbentuk segi empat) dan berisi minyak goreng panas. Setiap kali
penggorengan, dimasukkan sekitar 6 kalo/keranjang ubi. Proses ini bertujuan
untuk mematangkan ubi menjadi keripik.
5. Penyuingan
Setelah ubi dimatangkan, maka proses selanjutnya adalah proses penyuingan,
dimana keripik yang masih terdapat minyaknya tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam mesin suing untuk menghilangkan minyak dari keripik
ubi tersebut. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan adalah kira-kira 3-5
menit.
6. Pembumbuan
Selanjutnya keripik dimasukkan ke dalam mesin pembumbuan. Tujuan dari
proses ini adalah untuk memberikan bumbu pada keripik sesuai dengan rasa
yang diinginkan sehingga bumbu tercampur secara merata pada keripik.
7. Pendinginan
Setelah itu keripik didinginkan dengan meletakkan di atas meja pendinginan
agar suhunya normal ketika dikemas.
8. Pengemasan (pembungkusan)
Keripik selanjutnya dikemas dengan kemasan plastik berlabel sesuai dengan
rasanya. Untuk kemasan ½ kg, proses pengemasannya adalah memasukkan

13
keripik secara manual, ditimbang, dan disegel dengan alat segel. Sedangkan
untuk kemasan 40 gram, proses pengemasannya dengan menggunakan mesin
pengemas.
9. Pengepakan
Untuk keripik kemasan 40 gram, dilakukan lagi pengepakan ke dalam bentuk
bal. Satu bal berisi 20 bungkus kemasan 40 gram

D. Jenis-jenis Produk yang dihasilkan


Jenis-jenis rasa sinkong:

 Balado
 Cheese
 Keju Pedas Lvl 1–3
 Jagung Bakar
 Jagung Pedas
 BBQ
 Pedas Manis
 Original
 Chili Powder

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian mengenai usaha keripik UD.
Rezeki Baru dapat ditarik beberapa kesimpulkan sebagai berikut :
1. Kondisi faktor internal dan eksternal pengembangan usaha keripik UD.
Rezeki Baru yang difokuskan pada kerjanya , perkembangan teknologi ini
harus difikirkan dan dilaksanakan industri Pundi Mas karena industri
sendiri saat ini belum memikirkan untuk mengganti alat yang lebih
modern atau menambah teknologi yang sudah ada.
2. Strategi pengembangan usaha keripik UD. Rezeki Baru yaitu dimana usaha
tersebut dapat menciptakan strategi internal seperti rasa produk beragam,
harga terjangkau, ketersediaan bahan baku dengan memanfatkan berbagai
strategi.

B. Saran
Setelah melakukan analisis, maka saran yang dapat diberikan pada
penelitian ini adalah sebagia berikut :
1. Mengembangkan strategi promosi UD. Rezeki Baru untul menciptakan
pengembangan yang lebih luas
2. Memanfaatkan media internet untuk akses pengembangan dan
informasi.
3. Menggunakan teknologi yang lebih modern untuk memperlancar
kegiatan produksi perusahaan.
4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sesuai kemampuan yang
dimiliki.

15
LAMPIRAN

Lampiran Dokumentasi :

16
17
18
19
20
21
Lampiran Pertanyaan:

1. Bagaimana latar belakang berdirinya usaha ini?


Jawab: Latar belakang berdirinya usaha ini yaitu dimulai pada saat
pemilik usaha memulai merintis membuat keripik/usaha kecil-kecilan yang
di jual di warung-warung kecil, lalu semakin lama usaha tersebut semakin
berkembang.
2. Sejak kapan usaha kerupuk dan keripik ini berdiri?
Jawab: Usaha isi berdiri sejak tahun 1992, dan berkembang menjadi besar
seperti saat ini dimulai sejak tahun 2010.
3. Mengapa anda memilih membuat usaha kerupuk dan keripik?
Jawab:
4. Sudah berapa lama usaha kerupuk dan kerupik anda berdiri?
Jawab: Usaha ini berdiri sejak tahun 1992 dan mulai berdirinya toko pada
tahun 2010
5. Apa visi dan misi dalam usaha ini?
Jawab:
6. Berapa modal awal untuk memulai usaha ini?
Jawab: Modal awal dalam memulai usaha ini berkisar Rp 500.000,-
7. Ada berapa jenis produk yang anda hasilkan dalam usaha ini?
Jawab: Ada banyak jenis produk yang dijual, yaitu keripik singkong,
keripik pisang, kerupuk ikan tenggiri, manisan, dan masih banyak lagi.
Namun usaha ini hanya mengolah dan memproduksi kerupuk singkong
dan keripik pisang saja. Produk yang lain mereka dapat dari partner usaha.
8. Dimana proses produksi kerupuk dan keripik ini dilakukan?
Jawab: Proses produksi dilakukan di Tanjung Morawa, Tandukan Raga,
Desa Undian
9. Dalam sehari berapa omset yang di dapatkan dalam usaha/penjualan
kerupuk dan keripik?
Jawab: Omset bersih dalam sehari sekitar Rp 10.000.000,-
10. Apa keunggulan dari kerupuk dan keripik yang anda produksi?
Jawab: Keripik yang di hasilkan dalam usaha ini bentuknya lebih
mengembang dan membuat racikan bumbu sendiri sehingga hal ini yang

22
membedakan dari produk pesaing, serta tekstur keripik yang rapuh dan
memiliki cita rasa yang khas.
11. Kendala apa yang di hadapi dalam menjalankan usaha ini?
Jawab: Kendala yang dihadapi dalam usaha ini untuk saat ini yaitu
terletak di packaging, usaha ini memiliki banyak reseller (orang yang
menyalurkan produk kepada konsumen) mereka meminta keripik dengan
kemasan kecil/harga Rp 1.000,- namun pihak usaha tidak dapat
menyanggupi permintaan reseller.
12. Bagaimana strategi yang dijalankan agar usaha ini maju?
Jawab: Strategi yang dilakukan dalam usaha ini adalah dengan cara
menyalurkan produk dari satu orang ke orang yang lain.
13. Berapa banyak karyawan yang bekerja ?
Jawab: jumlah karyawan yang ada ditoko kurang lebih sekitar 15 orang.
14. Berapa keuntungan atau laba yang anda peroleh?
Jawab:
15. Teknologi apa yang anda gunakan untuk usaha ini?
Jawab: Teknologi yang digunakan untuk usaha ini menggunakan mesin
packaging
16. Dalam menjalankan usaha ini apakah anda melakukan peminjaman
bank/keluarga?
Jawab:
17. Apa rencana untuk kedepannya? Apakah ada rencana untuk membuka
cabang di daerah lain?
Jawab: Usaha ini tidak akan membuka cabang di daerah lain karena tidak
ada yang mengelola usaha di cabang tersebut. Jadi, pemilik usaha ini akan
membesarkan usaha dengan cara membesarkan tempat jualan/toko utama
dengan tempat yang sama.
18. Kemana saja kerupuk dan keripik di pasarkan?
Jawab:Untuk produk kemasan di pasarkan di medan saja, dan untuk yang
packingan produk ini dipasarkan di Rantau, dan Nias.
19. Berapa kisaran biaya operasional produksi usaha ini?
Jawab:

23
20. Apakah tekologi mempengaruhi perkembangan usaha kerupuk dan keripik
anda?
Jawab: Usaha ini tidak menggunakan teknologi karena, proses produksi
dibuat secara manual
21. Apakah ada peran pemerintah ataupun badan usaha swasta memberi
bantuan untuk usaha ini?
Jawab: Usaha ini tidak dibantu oleh badan usaha manapun, usaha ini
berdiri sendiri dengan usahanya sendiri tanpa dibantu oleh badan usaha
manapun.

24

Anda mungkin juga menyukai