Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN

HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI


DI PT. YAKULT INDONESIA PERSADA, MUSEUM BANK INDONESIA
DAN MONUMEN PANCASILA SAKTI

Disusun oleh:

Nama : ALIFYA RISMA ANGGRAENI


NIS : 3038
Kompetensi Keahlian : Managemen Perkantoran & Layanan Bisnis

SMK PARAMARTA 2 SEPUTIH BANYAK


KABUPATEN LAMPUNG TENGAH
PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
SMK PARAMARTA 2

Setelah melalui proses yang panjang dalam mengikuti kegiatan penelitian dan wisata
yang di selenggarakan oleh sekolah menengah kejuruan akhirnya saya bias meyusun
hasil laporan pelaksanaan kunjungan industri sebagai prasyarat untuk mengikuti
kegiatan UAS Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Program studi dan
Kompetensi Keahlian MPLB SMK Paramarta 2 Seputih Banyak Lampung Tengah.

Disahkan di : Seputih Banyak


Pada Tanggal : 28 Desember 2022

Ketua Program Studi Ketua Pelaksana


Managemen Perkantoran Penelitian KI SMK Paramarta 2

WIDODO, S.Pd Drs. H. TASLIM


NIP: NIP.

Mengetahui
Kepala SMK Paramarta 2
CHAFID SUYUDI, S.Pd, M.Pd

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan kunjungan industri ini. Laporan kunjungan industri
ini disusun untuk memenuhi syarat untuk mengikuti UAS Semester Genap
di SMK Paramarta 2 Seputih Banyak.

Sebagaimana Peribahasa “ Tak ada gading yang tak retak ” Begitu pula
dengan laporan ini, saya sadari banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun kedepannya.
Namun dengan demikian, saya berharap semoga dengan hasil kunjungan
industri ini dapat memberi bagi kita, bagi saya yang menyusun laporan
pada khususnya dan bagi pihak dewan guru pada umumnya.

Seputih Banyak, 1 Januari 2023


ALIFYA RISMA ANGGRAENI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………………

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….… i

KATA PENGANTAR…………………………………………………….… ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1

1. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
2. Tujuan kegiatan Kunjungan………………………………………….. 1
3. Manfaat…………………………………………………………….... 1

BAB II LAPORAN HASIL KUNJUNGAN……………………………….. 2

A. PT. Yakult Indonesia Persada……………………………………... 2


1. Profil Perusahaan……………………………………………... 2
2. Visi, misi dan motto…………………………………………... 2
3. Lokasi perusahaan…………………………………………..… 2
4. Proses Produksi……………………………………………….. 3
5. Proses Pemasaran……………………………………………... 3
B. Museum Bank Indonesia…………………………………………… 3
1. Sejarah Museum Bank Indonesia…………………………..…. 3
2. Tujuan Pendirian…………………………………………….... 4
3. Program utama yang ditawarkan…………………………....... 5
4. Fasilitas museum……………………………………………... 6
5. Jenis uang Koleksi……………………………………………. 6
C. Monumen Pancasila Sakti…………………………………………. 7
1. Sejarah Singkat………………………………………………. 7
2. Kompleks monumen…………………………………………. 7
3. Museum Penghianatan PKI ( komunis )……………………... 7
4. Sumur Maut………………………………………………….. 8
5. Rumah Penyiksaan…………………………………………… 8
6. Pos Komando………………………………………………... 8
7. Dapur umum…………………………………………………. 8
8. Museum paseban…………………………………………….. 9

BAB III PENUTUP………………………………………………………… 10

A. Simpulan……………………………………………………………. 10
B. Saran………………………………………………………………… 10

LAMPIRAN………………………………………………………………… 11

Foto-foto kegiatan Kunjungan Industri…………………………………...…. 11


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan perlu diadakannya kunjungan industri
(SMK Paramarta 2 Seputih Banyak mengadakan kunjungan industri bagi siswa
kelas XI dan XII untuk semua kejuruan). Pada kesempatan ini kami
mengunjungi PT. Yakult Indonesia Persada Sukabumi, Museum Bank
Indonesia, dan Monumen Pancasila Sakti.
Latar belakang diadakannya kunjungan Industri ini agar siswa mengenal
dunia kerja. Selain itu, siswa dapat mengetahui lebih banyak tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industri yang memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak mengganggap kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan
mendatangi industri secara langsung dan melihat urutan-urutan proses kerja
tersebut.

B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan pelaksanaan Kunjungan Industri adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pandangan dan wawasan, khususnya pada industri dan
implementasi pada siswa.
2. Agar siswa memahami dan membedakan apa yang di dapat di bangku
sekolah dan kenyataan yang ada.

C. Manfaat Kunjungan Industri


Adapun Manfaat Kunjungan Industri sebagai berikut:
1. Menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman
2. Dengan kunjungan industri siswa akan belajar mengenai kegiatan-
kegiatan yang ada di industri.
BAB II
LAPORAN KUNJUNGAN

A. PT. YAKULT INDONESIA PERSADA


1. Profil Perusahaan
PT Yakult Indonesia Persada telah berdiri sejak 1991 berkantor Pusat di
Jakarta dan pada tahun 2022 ini telah berusia lebih dari 31 tahun. PT Yakult
Indonesia Persada adalah perusahaan PMA yang berasal dari Jepang. PT Yakult
Indonesia Persada fokus dalam memproduksi serta mendistribusikan Yakult,
yaitu minuman susu fermentasi sebagai salah satu minuman keluarga yang baik
untuk dikonsumsi setiap hari, karena membantu menjaga kesehatan pencernaan.
Dr. Minoru Shirota, Pendiri Yakult, percaya akan pentingnya
pencegahan sebelum sakit dan usus yang sehat membawa pada umur panjang.
Beliau menganjurkan untuk menyebarkan kesehatan yang diinginkan setiap
orang dengan harga terjangkau. Ide-ide Dr. Shirota ini disebut sebagai
“Shirotaisme” dan menjadi dasar bagi kegiatan usaha Yakult. Filosofi PT Yakult
Indonesia Persada adalah memberikan kontribusi pada kesehatan dan
kebahagiaan masyarakat dunia dengan memacu keunggulan dalam ilmu
kehidupan secara umum dan penelitian serta pengalaman terutama dalam
mikroorganisme.

2. Visi, misi, dan motto Perusahaan


Moto Produk : Cintai Ususmu, Minum Yakult Setiap Hari.
Visi : Mengeksplorasi kemungkinan pemanfaatan bakteri berguna
untuk meningkatkan kesehatan manusia.
Misi : Sebagai Pelopor Probiotik minuman Yakult yang
sehat yang membantu dalam menjaga usus.

3. Lokasi Perusahaan
Pabrik Yakult di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1990, di Jl.
Kiwi, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selanjutnya pada tanggal 1 April 1997 pabrik
Yakult dipindahkan ke Kawasan Indolakto, Desa Pasawahan, Cicurug,
Sukabumi – Jawa Barat. Lokasi pabrik terletak di kaki Gunung Halimun Salak
dengan kualitas dan kuantitas air yang telah teruji serta jauh dari polusi.

4. Proses Produksi
Proses produksi minuman yakult dilakukan dengan menggunakan mesin
berteknologi tinggi. Tahapan proses produksi Yakult dilakukan dengan 7
tahapan, yaitu: proses pembuatan seed starter, proses pembuatan susu
fermentasi, proses pembuatan sirup, proses mixing, proses sterilisasi air, proses
mixing 2, dan proses pengemasan dengan pembuatan botol sendiri yang jug
dilakukan dengan mesin. Kemudian baru dilakukan proses pendistribusian.
Komposisi yang ada dalam minuman yakult antara lain: susu bubuk skim,
glukosa, bakteri lactobacillus casei Sirota strain, dan air.

5. Proses Pemasaran
Sistem pemasaran Yakult terdiri dari 2 jenis :
1. Sistem Direct Sales. Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke
toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT. Yakult Indonesia
Persada mempunyai 37 tiga puluh tujuh cabang atau TKU tempat kegiatan
usaha yang melayani outlet-outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan Sulawesi.
2. Sistem Yakult Lady. Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu
rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka.
Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang
berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult.

B. MUSEUM BANK INDONESIA


1. Sejarah Museum Bank Indonesia
Bangunan Museum Bank Indonesia adalah bekas gedung Bank Indonesia
Kota Jauh sebelum gedung Bank Indonesia Kota didirikan, di tempat tersebut
berdiri gereja umat Protestan. Namun pada 1628, bangunan gereja dibongkar
karena digunakan sebagai tempat meriam besar ketika pasukan Sultan Agung
dari Mataram Islam untuk pertama kalinya menyerang Batavia (Jakarta).
Pada 1828, Belanda membangun gedung De Javasche Bank di tempat
tersebut. Setelah Indonesia merdeka, terjadi proses nasionalisasi De Javasche
Bank menjadi gedung Bank Indonesia Kota. Bangunan dua lantai yang saat ini
dijadikan sebagai Museum Bank Indonesia adalah karya arsitek Ed. Cuypers.
Gedung Bank Indonesia Kota terdiri atas empat bangunan yang saling
menyambung membentuk denah segi empat dengan halaman terbuka di bagian
tengah. Arsitekturnya bergaya Neo-klasik yang dipadu dengan pengaruh lokal.

Pengaruh lokal tampak pada ornamen-ornamen sulur seperti yang terpahat pada
dinding candi di Indonesia. Sebelum dimanfaatkan sebagai museum, gedung
bersejarah ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK
Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 475 tahun 1993.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta untuk menjadikan
daerah Kota Tua sebagai kawasan wisata bersejarah, pihak Bank Indonesia
berkeinginan untuk menyajikan pengetahuan terkait perannya dalam perjalanan
sejarah bangsa. Dari situlah muncul gagasan untuk menjadikan bekas gedung
Bank Indonesia Kota sebagai Museum Bank Indonesia. Pada 15 Desember
2006, Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum oleh Gubernur Bank
Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah. Sementara peresmiannya dilakukan
oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juli 2009.

2. Tujuan didirikan
Berikut inilah beberapa tujuan dengan mendirikan dan memelihara BI Kota:
a. Sarana komunikasi kebijakan bank Indonesia
Kehadiran dari museum yang satu ini memiliki fungsi utama dalam
memberikan sosialisasi untuk berbagai macam kebijakan yang pada saat itu
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Dengan demikian semua masyarakat bisa
mengetahui informasi dengan mudah dan bisa memahami kebijakan dari
Bank Indonesia yang terkini.
b. Tempat pengumpulan, penyimpanan & perawatan benda bersejarah BI
Di dalam museum Bank Indonesia ini terdapat berbagai macam bentuk
benda numismatik ataupun dokumen yang memiliki nilai sejarah cukup
tinggi. Semua benda yang ada di dalamnya merupakan bentuk perjalanan
dari bank sentral Indonesia yang akan dilakukan pengelolaan dan nantinya
disajikan secara lengkap dan runtut. Dengan demikian adanya semua benda
numismatik tersebut akan lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan
masyarakat yang ingin berkunjung. Sehingga semua benda menjadi saksi
bisu atas perjalanan yang pernah dilalui hingga menjadi bangunan cagar
budaya seperti sekarang.

c. Sarana rekreasi literasi yang sangat menghibur


Adanya museum Bank Indonesia juga memiliki tujuan lain sebagai sarana
edukasi yang nantinya mampu menghibur kalangan masyarakat yang datang
ke museum tersebut. Selain itu dengan kehadiran dari museum sudah
menyediakan fasilitas pengetahuan terkait ke bank sentralan yang
menggunakan basis teknologi terkini

3. Fasilitas Museum
Fasilitas yang disediakan Museum yaitu sebagai berikut:
a. Ruang auditorium untuk pengunjung rombongan ataupun komunitas yang
lenggarakan kegiatan seminar atau yang sejenisnya
Ruang serbaguna di lantai dasar untuk menjalankan event seperti halnya
bazar, workshop, ramah tamah, diskusi dan yang lainnya
b. Tata pamer temporer dengan adanya berbagai macam pameran tematik serta
bazar untuk periode waktu tertentu
c. Masjid sebagai fasilitas bagi pengunjung yang ingin beribadah dan sudah
dilengkapi dengan penyejuk ruangan selepas ataupun sebelum jelajah
d. Area parkir yang cukup luas untuk menempatkan kendaraan ketika ingin
masuk ke area museum.

4. Jenis Uang Koleksi Museum


Beberapa Uang Kerajaan di Nusantara sebagai berikut:
1. Uang Masa Kerajaan Hindu Budha
 Gobog Majapahit
 Ma Perak
 Uang Kampua
2. Uang Masa Kejayaan Kerajaan Islam
 Dinar atau Jinggara
 Real Batu Sumenep
 Kasha Banten
 Keueh Aceh
3. Uang Masa Penjajahan VOC
 Rijksdaalder
 Stuiver
 Duit
 Dukaton

4. Uang Masa Penjajahan Inggris


 Ropij Jawa
 Real Spanyol
 Ropij Jawa Inggris
5. Uang Masa Pemerintahan Hindia Timur dan Hindia Belanda
 Uang Gulden Hindia Belanda
6. Uang Masa Hindia Belanda dengan De Javasche Bank
 Seri Biljet DJB 1000 f
 Seri Biljet DJB 50 f
 Seri Biljet DJB 25 f
7. Uang Masa De Javasche Bank Wet
 Seri J.P. Coen
 Seri Bingkai
 Seri Mercurius
8. Uang Zaman Pendudukan Jepang
 Uang Jepang
 Dai Nippon Teikoku Seihu
 De Japansche Regeering
9. Uang Awal Kemerdekaan RI
 Uang NICA
 Uang Ori
 Uang Orida Lampung
 Uang Orida Sumatera
 Uang Orida Banten
 Uang Republik Indonesia Serikat
10. Uang Pemerintahan dan Bank Indonesia
 Uang Pemerintah
 Uang Bank Indonesia
 Rupiah Kepulauan Riau
 Rupiah Irian Barat

C. MONUMEN PANCASILA SAKTI


1. Sejarah Dibangunnya Monumen Pancasila Sakti
Monumen ini terletak Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta
Timur. Di sebelah selatan terdapat markas besar Tentara Nasional Indonesia, Cilangkap,
sebelah utara adalah Bandar Udara Halim Perdanakusuma, sedangkan sebelah timur
adalah Pasar Pondok Gede, dan sebelah barat, Taman Mini Indonesia Indah.
Sebelum menjadi sebuah museum sejarah, tempat ini
merupakan tanah atau kebun kosong yang dijadikan sebagai tempat pembuangan
terakhir para korban Gerakan 30 September 1965 (G30S). Di kawasan kebun kosong itu
terdapat sebuah lubang sumur tua sedalam 12 meter yang digunakan untuk membuang
jenazah para korban G30S. Sumur tua itu berdiameter 75 Cm.
2. Kompleks Monumen
Monumen ini berdiri di atas lahan seluas 9 Hektar dan tediri dari beberapa
tempat yang bersejarah Museum Pengkhianatan PKI (Komunis), Sumur Tua tempat
membuang jenazah 7 Pahlawan Revolusi, Rumah Penyiksaan, Pos Komando, Dapur
Umum, Mobil-Mobil tua peninggalan Pahlawan Revolusi dan Museum Paseban.

3. Museum Pengkhianatan PKI (Komunis)


Museum Pengkhianatan PKI menceritakan sejarah pemberontakan-
pemberontakan PKI yang bertujuan menggantikan dasar negara Pancasila dengan
komunis yang bertentangan dengan Pancasila, sampai pada pemberontakan kedua yang
terkenal dengan nama Gerakan Tiga Puluh September atau G-30-S/PKI, diawal pintu
masuk kita akan disambut dengan beberapa koleksi foto Pemberontakan PKI,
Pengangkatan Jenazah 7 Pahlawan revolusi, dan beberapa diorama yang menceritakan
tentang Pemberontakan PKI di berbagai Daerah di Indonesia
4. Sumur Maut
Sumur Tua ini adalah tempat membuang 7 Pahlawan Revolusi: - Jend.
Anumerta Ahmad Yani - Mayjen. Anumerta Donald Isaaccus Panjaitan - Letjen.
Anumerta M.T. Haryono - Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean - Letjen.
Anumerta Siswandono Parman - Letjen. Anumerta Suprapto - Mayjen. Anumerta
Sutoyo Siswomiharjo
Jenazah ke-7 pahlawan itu ditemukan di sebuah sumur tua yang sekarang
dinamai Lubang Buaya , di daerah Lubang Buaya , dekat lapangan terbang Halim
Perdanakusumah, Jakarta. Sedangkan jenazah Brigjen Katamso Dharmakusumo dan
Kol. Sugiyono Mangunwiyoto ditemukan di Desa Kentungan, Yogyakarta. Selain itu,
gugur pula AIP II Brimob Karel Sasuit Tubun dan Ade Irma Suryani Nasution, putri
dari Jend. A.H: Nasution.

5. Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk
menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka
disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan
7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini
merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan
oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.

6. Pos Komando
Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji
Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka
perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, di dalamnya masih ada barang-
barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin
Jahit, dan Lemari Kaca.
7. Dapur Umum
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan
oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai
sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang
sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak
terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam
keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan
berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.

8. Museum Paseban
Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi
Wndu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam ruangan ini terdapat beberapa diorama
sebagai berikut:
- Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
- Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
- Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
- Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
- Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
- Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
- Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
- Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
- Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua
kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI
Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan
September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang
ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.Dan adanya Ruang Relik yang
merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka
kenakan ketika mereka d culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan
hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualungsebuah alat bantu pernapasan
yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman
bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam
Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.Dan
terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto
pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam
Pahlawan Kalibata

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pelaksanaan Kunjungan Industri Oleh setiap SMK perlu dilakukan,


karena selain untuk menambah pengetahuan daan wawasan siswa akan dunia
industri yang sesungguhnya. Juga dapat membandingkan antara materi pelajaran
yang diajarkan dibangku sekolah dengan dunia industri yang sesungguhnya.

B. SARAN
Sebelum melaksanakan kunjungan industri hendaknya kita mengetahui
beberapa hal penting tentang obyek yang akan dikunjungi. Misal
mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan didalam sebuah perusahaan
yang akan dikunjungi.
Selanjutnya untuk menjalin kemitraan yang baik dengan perusahaan
perlu komunikasi yang baik antara sekolah dengan perusahaan yang akan dituju,
sehingga akan memudahkan pada pelaksanaan kunjungan industri pada
waktunya maupun untuk siswa-siswinya setelah lulus nanti.
LAMPIRAN

FOTO-FOTO HASIL KUNJUNGAN INDUSTRI

Museum Penghianatan PKI PT. Yakult Indonesia Persada


Jakarta Timur Sukabumi
Museum Bank Indonesia
Jakarta Barat

Anda mungkin juga menyukai