Disusun oleh:
Setelah melalui proses yang panjang dalam mengikuti kegiatan penelitian dan wisata
yang di selenggarakan oleh sekolah menengah kejuruan akhirnya saya bias meyusun
hasil laporan pelaksanaan kunjungan industri sebagai prasyarat untuk mengikuti
kegiatan UAS Semester Genap Tahun Pelajaran 2022/2023 pada Program studi dan
Kompetensi Keahlian MPLB SMK Paramarta 2 Seputih Banyak Lampung Tengah.
Mengetahui
Kepala SMK Paramarta 2
CHAFID SUYUDI, S.Pd, M.Pd
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan kunjungan industri ini. Laporan kunjungan industri
ini disusun untuk memenuhi syarat untuk mengikuti UAS Semester Genap
di SMK Paramarta 2 Seputih Banyak.
Sebagaimana Peribahasa “ Tak ada gading yang tak retak ” Begitu pula
dengan laporan ini, saya sadari banyak kekurangannya. Oleh karena itu,
Saya juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun kedepannya.
Namun dengan demikian, saya berharap semoga dengan hasil kunjungan
industri ini dapat memberi bagi kita, bagi saya yang menyusun laporan
pada khususnya dan bagi pihak dewan guru pada umumnya.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………….… i
KATA PENGANTAR…………………………………………………….… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………… 1
1. Latar Belakang……………………………………………………….. 1
2. Tujuan kegiatan Kunjungan………………………………………….. 1
3. Manfaat…………………………………………………………….... 1
A. Simpulan……………………………………………………………. 10
B. Saran………………………………………………………………… 10
LAMPIRAN………………………………………………………………… 11
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan perlu diadakannya kunjungan industri
(SMK Paramarta 2 Seputih Banyak mengadakan kunjungan industri bagi siswa
kelas XI dan XII untuk semua kejuruan). Pada kesempatan ini kami
mengunjungi PT. Yakult Indonesia Persada Sukabumi, Museum Bank
Indonesia, dan Monumen Pancasila Sakti.
Latar belakang diadakannya kunjungan Industri ini agar siswa mengenal
dunia kerja. Selain itu, siswa dapat mengetahui lebih banyak tentang cara kerja,
kedisiplinan, tata tertib kerja, mesin-mesin industri yang memadai, dll.
Siswa juga diharapkan tidak mengganggap kunjungan industri sebagai
rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan
mendatangi industri secara langsung dan melihat urutan-urutan proses kerja
tersebut.
B. Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan pelaksanaan Kunjungan Industri adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pandangan dan wawasan, khususnya pada industri dan
implementasi pada siswa.
2. Agar siswa memahami dan membedakan apa yang di dapat di bangku
sekolah dan kenyataan yang ada.
3. Lokasi Perusahaan
Pabrik Yakult di Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1990, di Jl.
Kiwi, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Selanjutnya pada tanggal 1 April 1997 pabrik
Yakult dipindahkan ke Kawasan Indolakto, Desa Pasawahan, Cicurug,
Sukabumi – Jawa Barat. Lokasi pabrik terletak di kaki Gunung Halimun Salak
dengan kualitas dan kuantitas air yang telah teruji serta jauh dari polusi.
4. Proses Produksi
Proses produksi minuman yakult dilakukan dengan menggunakan mesin
berteknologi tinggi. Tahapan proses produksi Yakult dilakukan dengan 7
tahapan, yaitu: proses pembuatan seed starter, proses pembuatan susu
fermentasi, proses pembuatan sirup, proses mixing, proses sterilisasi air, proses
mixing 2, dan proses pengemasan dengan pembuatan botol sendiri yang jug
dilakukan dengan mesin. Kemudian baru dilakukan proses pendistribusian.
Komposisi yang ada dalam minuman yakult antara lain: susu bubuk skim,
glukosa, bakteri lactobacillus casei Sirota strain, dan air.
5. Proses Pemasaran
Sistem pemasaran Yakult terdiri dari 2 jenis :
1. Sistem Direct Sales. Sistem ini digunakan untuk mendistribusikan Yakult ke
toko-toko, supermarket, koperasi, kantin dan lain-lain. Distribusi dilakukan
menggunakan mobil berpendingin. Sampai Mei 2007, PT. Yakult Indonesia
Persada mempunyai 37 tiga puluh tujuh cabang atau TKU tempat kegiatan
usaha yang melayani outlet-outlet yang tersebar di Jawa, Bali, Sumatera,
Kalimantan Sulawesi.
2. Sistem Yakult Lady. Melalui sistem ini Yakult didistribusikan oleh ibu-ibu
rumah tangga kepada masyarakat di lingkungan tempat tinggal mereka.
Ketika melayani masyarakat, Yakult Lady juga melakukan propaganda yang
berisi tentang penjelasan mengenai manfaat Yakult.
Pengaruh lokal tampak pada ornamen-ornamen sulur seperti yang terpahat pada
dinding candi di Indonesia. Sebelum dimanfaatkan sebagai museum, gedung
bersejarah ini telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK
Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 475 tahun 1993.
Sejalan dengan kebijakan Pemerintah DKI Jakarta untuk menjadikan
daerah Kota Tua sebagai kawasan wisata bersejarah, pihak Bank Indonesia
berkeinginan untuk menyajikan pengetahuan terkait perannya dalam perjalanan
sejarah bangsa. Dari situlah muncul gagasan untuk menjadikan bekas gedung
Bank Indonesia Kota sebagai Museum Bank Indonesia. Pada 15 Desember
2006, Museum Bank Indonesia dibuka untuk umum oleh Gubernur Bank
Indonesia saat itu, Burhanuddin Abdullah. Sementara peresmiannya dilakukan
oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada 21 Juli 2009.
2. Tujuan didirikan
Berikut inilah beberapa tujuan dengan mendirikan dan memelihara BI Kota:
a. Sarana komunikasi kebijakan bank Indonesia
Kehadiran dari museum yang satu ini memiliki fungsi utama dalam
memberikan sosialisasi untuk berbagai macam kebijakan yang pada saat itu
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Dengan demikian semua masyarakat bisa
mengetahui informasi dengan mudah dan bisa memahami kebijakan dari
Bank Indonesia yang terkini.
b. Tempat pengumpulan, penyimpanan & perawatan benda bersejarah BI
Di dalam museum Bank Indonesia ini terdapat berbagai macam bentuk
benda numismatik ataupun dokumen yang memiliki nilai sejarah cukup
tinggi. Semua benda yang ada di dalamnya merupakan bentuk perjalanan
dari bank sentral Indonesia yang akan dilakukan pengelolaan dan nantinya
disajikan secara lengkap dan runtut. Dengan demikian adanya semua benda
numismatik tersebut akan lebih mudah dipahami oleh berbagai kalangan
masyarakat yang ingin berkunjung. Sehingga semua benda menjadi saksi
bisu atas perjalanan yang pernah dilalui hingga menjadi bangunan cagar
budaya seperti sekarang.
3. Fasilitas Museum
Fasilitas yang disediakan Museum yaitu sebagai berikut:
a. Ruang auditorium untuk pengunjung rombongan ataupun komunitas yang
lenggarakan kegiatan seminar atau yang sejenisnya
Ruang serbaguna di lantai dasar untuk menjalankan event seperti halnya
bazar, workshop, ramah tamah, diskusi dan yang lainnya
b. Tata pamer temporer dengan adanya berbagai macam pameran tematik serta
bazar untuk periode waktu tertentu
c. Masjid sebagai fasilitas bagi pengunjung yang ingin beribadah dan sudah
dilengkapi dengan penyejuk ruangan selepas ataupun sebelum jelajah
d. Area parkir yang cukup luas untuk menempatkan kendaraan ketika ingin
masuk ke area museum.
5. Rumah Penyiksaan
Rumah Penyiksaan adalah tempat para Pahlawan Revolusi disiksa untuk
menandatangani surat pernyataan untuk mendukung komunisme di Indonesia, mereka
disiksa seblum akhirnya dibunuh, ditempat ini ditampilkan diorama penyiksaan
7 pahlawan Revolusi beserta kisah dimulainya Pemberontakan PKI, dahulu tempat ini
merupakan sebuah sekolah rakyat atau sekarang lebih dikenal SD dan dialih fungsikan
oleh PKI sebagai tempat penyiksaan kejam para Pahlawan Revolusi.
6. Pos Komando
Tempat ini adalah milik seorang penduduk RW 02 Lubang Buaya bernama Haji
Sueb. Tampat ini dipakai oleh pimpinan G/30S/PKI yaitu Letkol Untung dalam rangka
perencanaan Penculikan terhadap 7 Pahlawan Revolusi, di dalamnya masih ada barang-
barang asli yang menjadi saksi bisu kekejaman PKI seperti : 3 buah Petromaks, Mesin
Jahit, dan Lemari Kaca.
7. Dapur Umum
Tempat ini sebenarnya sebuah rumah yang dialihfungsikan
oleh PKI sebagai dapur Umum, rumah yang statusnya milik Ibu Amroh ini dipakai
sebagai tempat sarana konsumsi anggota G30S/PKI, oleh karaena itu Ibu Amroh yang
sehari-harinya berjualan Pakaian keliling meninggalkan rumah dalam keadaan tidak
terkunci dan diperintahkan oleh para anggota PKI untuk meninggalkan rumahnya dalam
keadaan terkunci, tetapi saat kembali ternyata rumahnya sudah dalam keadaan
berantakan, hanpir semua benda di rumah tersebut menghilang.
8. Museum Paseban
Museum Paseban yang terletak di Kompleks Monumen Pahlawan Revolusi ini
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 1 Oktober 1981 bertepatan dengan Dwi
Wndu Hari Kesaktian Pancasila, di dalam ruangan ini terdapat beberapa diorama
sebagai berikut:
- Rapat-Rapat Persiapan Pemberontakan (September 1965)
- Latihan sukarelawan di Lubang Buaya (5 Juli-30 September 1965)
- Penculikan Letnan Jenderal TNI Ahmad Yani (1 Oktober 1965)
- Penganiayaan di Lubang Buaya (1 Oktober 1965)
- Pengamanan Lanuma Halim Perdanakusuma (2 Oktober 1965)
- Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi (4 Oktober 1965)
- Proses lahirnya Supersemar (11 Maret 1966)
- Pelantikan Jenderal Soeharto sebagai Presiden (12 Maret 1967)
- Tindak Lanjut Pelarangan PKI (26 Juni 1982)
Usaha terhadap Pemerintah RI dan mengganti dasar negara Pancasila telah dua
kali dijalankan, yang pertama pada tahun 1948, dikenal sebagai pemberontakan PKI
Muso di Madiun dan yang kedua ialah pemberontakan G 30 S PKI dalam bulan
September 1965. Selain itu tempat ini juga terdapat Foto ke 7 Pahlawan Revolusi, yang
ukuran foto tersebut sudah diperbesar dari aslinya.Dan adanya Ruang Relik yang
merupakan tempat dipamerkannya barang-barang, terutama pakaian yang mereka
kenakan ketika mereka d culik, di siksa, sampai akhirnya di bunuh, berikut dengan
hasil visum dari dokter. Selain itu terdapat pula Aqualungsebuah alat bantu pernapasan
yang digunakan untuk mengangkat jenazah 7 Pahlawan Revolusi dari dalam sumur tua.
Selain itu terdapat pula Ruang Teater yang memutar rekaman
bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, Pemakaman ke Taman Makam
Pahlawan Kalibata, dan lain-lain, masa putar rekaman ini kurang lebih 30 menit.Dan
terdapat Ruang pameran Foto yang menyajikan foto-foto
pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dan pemakamannya di Taman Makam
Pahlawan Kalibata
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Sebelum melaksanakan kunjungan industri hendaknya kita mengetahui
beberapa hal penting tentang obyek yang akan dikunjungi. Misal
mempersiapkan pertanyaan yang akan ditanyakan didalam sebuah perusahaan
yang akan dikunjungi.
Selanjutnya untuk menjalin kemitraan yang baik dengan perusahaan
perlu komunikasi yang baik antara sekolah dengan perusahaan yang akan dituju,
sehingga akan memudahkan pada pelaksanaan kunjungan industri pada
waktunya maupun untuk siswa-siswinya setelah lulus nanti.
LAMPIRAN