KUNJUNGAN INDUSTRI DI
Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan
Disusun Oleh:
Kelompok 1 :
1.
2.
3.
4.
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tanggal :..................
Tempat :..................
MENGESAHKAN,
ii
KATA PENGANTAAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sebagai bahan kajian untuk ketrampilan dan mental siswa dalam menghadapi
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih
haturkan kepada :
1. Ibu Titik Lestari, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Kesuma Margoyoso
Pati;
Industri.
3. Bapak M. Zaini Husin CP, S.Pd. selaku Ketua Kompetensi Keahlian Teknik
4. Ibu Anggi Eka Septiyani, S.Pd., selaku wali kelas XII TBSM 4.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna maka
saran dan kritik konstruktif sangat penyusun harapkan. Harapan penyusun semoga
Penyusun
iii
HALAMAN MOTTO
1. Kebaikan sekecil apapun itu harus dibalas dengan kebaikan yang berlimpah-
limpah.
2. Dua hal yang tidak bisa ditunda dalam hidup ini yaitu berbakti kepada kedua
3. Memaafkan kesalahan orang lain berarti berlaku baik kepada diri sendiri.
4. Hati yang lapang dada lebih baik dari pada rumah yang mewah atau luas.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan kepada ;
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
HALAMAN MOTTO....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pendidikannya tidak hanya sebatas teori, namun juga praktik nyata. SMK Kesuma
memiliki visi dan misi, yaitu meningkatkan standar mutu siswa, berdasarkan ISO
Dunia industri berperan penting dalam proses pembelajaran di SMK, yaitu dengan
bekerjasama dalam pelaksanaan praktik industri. Praktik industri bagi siswa SMK
Siswa juga akan mendapatkan ilm baru di industri, karena mereka belajar pada
praktik industri siswa akan disibukan berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan
untuk kelulusannya.
IRMA SOFYAN MALANG memproduksi kendaraan truk dan bus. Kami disana
1
B. Tujuan
C. Manfaat
D. Metodologi Penelitian
pemasarannya.
2
2. Metode Wawancara
dilkukan untuk memperoleh suatu informasi yang jelas yang dibutuhkan dalam
3. Metode Dokumentasi
maupun video
E. Sistematika Penulisan
3. Bab II Pembahasan yang berisi gambaran umum DU/DI, Proses kerja, dan
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gambaran umum
memproduksi kendaraan truk kelas ringan, yaitu Isuzu Elf, dan truk kelas
Karawang Plant memiliki fasilitas produksi yang terdiri atas framing untuk
tear down area, dengan menerapkan konsep EQCD (Environment & Safety,
saat ini, pabrik berjalan dengan kapasitas 52 ribu unit per tahun, dan secara
hadirnya pabrik baru ini, tentunya akan mampu menyerap tenaga kerja
hingga lebih dari seribu orang, dan pada tahun berikutnya akan terus
bertambah.
4
Karawang Timur. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 300.000 m2 ini
menelan biaya Rp 1,7 triliun. Pada saat ini pabrik berjalan dengan
kapasitas 52.000 unit per tahun, dan secara bertahap akan berkembang
sesuai dengan permintaan pasar, hingga maksimal menjadi 80.000 unit per
(7/4/2015).
produksi yang terdiri dari framing untuk Isuzu GIGA, welding, painting,
seperti tempat ibadah, kantin, koperasi, ruang ganti yang nantinya akan
Suryacipta Utama Kav I-66 DEIJ, Karawang Timur, Jawa Barat resmi
berdiri.
Dari peletakan batu pertama yang dilakukan tahun 2011 lalu, pabrik baru
Isuzu ini mulai dibangun pada Oktober tahun 2013 lalu dan kini siap untuk
kapasitas pabrik baru mencapai 52.000 unit per tahun dan dapat
5
"Pabrik ini mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1.000 orang
yang sangat pesat. Hal tersebut yang mendorong Isuzu untuk membuat
Dan hasilnya, kami percaya pabrik ini akan menghasilkan produk dengan
kualitas yang lebih baik. Kami berharap pabrik ini dapat berkembang
menajdi basis ekspor Isuzu di luar Jepang," ujar Hosoi di temui di tempat
yang sama.
Kategori : Dealer
Dealer Isuzu ini menyediakan jasa purna jual produk isuzu dari berbagai model
mobil truck, pick up, mobil proyek, hingga mobil sehari-hari. Model terbaru yang
ditawarkan oleh Isuzu vehicles ada model isuzu Dmax, isuzu Mux, isuzu max,
hingga model legendaris isuzu Panther. Mobil-mobil pada isuzu store ini berbahan
bakar bensin atau diesel tergantung modelnya. Showroom isuzu ini juga
menyediakan promo dan diskon untuk tiap mobilnya, sehingga setiap produk
6
kunjungi Isuzu dealer terdekat untuk mendapatkan informasi terkait price list,
harga OTR, spesifikasi (spec), Inden, dan lainnya. Anda juga dapat menghubungi
sales isuzu resmi untuk informasi lain terkait produk mobil isuzu.
B. Proses Kerja
a. Produksi
unit yang siap untuk dijual.Di dalam produksi dibagi kembali menjadi 4
laju produksi setiap hari untuk dapat memenuhi target produksi harian yang di
diproduksi . Di dalam IKP terdapat 2 jenis barang yaitu barang local dan
CKD (Import.) Juga bertugas untuk menentukan produksi dengan nama Work
Order Sheet (W.O.S.). PPIC juga bertugas untuk mengatur barang dari
Good) yang dating dari vendor untuk mengganti barang tersebut. PPIC
c. Quality Assurance
sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh pihak manajemen . Q.A.
juga bertugas dalam melakukan analisa defect pada unit yang terjadi . Q.A.
7
juga bertugas untuk melakukan pemeriksaan tools –tools dan part yang dating
d. Quality Control
pencatatan jumlah defect dan bagian yang defect pada unit .Q.C. juga
bertugas untuk merekap jumlah defet hariaan yang ada pada setiap unit yang
e. Maintenance
tools secara rutin agar tidak cepat rusak . Maintenance juga bertugas untuk
unit hasil produksi sebelum siap untuk dikirim menuju customer. PDC juga
bertugas dalam melakukan pendataan kode unit yang siap untuk dikirim
menuju customer dan jumlah unit yang masih ada di dalam PDC
g. GA- SESR
produksi.
h. Human Resource
HRD bertugas dalam pelatihan dan perekrutan man power baru dan
juga kontrak. HRD juga bertugas dalam mendata kinerja pegawai dalam
8
melakukan tugasnya. HRD juga memiliki tugas dalam pengajian pegawai
berkas – berkas yang dibuat dan diterima selama produksi. Dan sebagai
2. Sistem Produksi
System (TPS) Berikut adalah kegiatan produksi yang harus dilakukan sebagai
berikut :
JIT yang diterapkan pada produksi adalah produksi tepat waktu untuk
dikirim menuju pos tempat perakitan sub assembly part dengan unit.
Seperti perakitan sub assembly part master vac menuju pos perakitan cabin
PT.IAMI tidak memproduksi lebih dari jadwal produksi. Hal ini penting
agar tidak melakukan pemborosan biaya produksi dan lain – lain. Contoh :
9
Jika target produksi harian sudah tercapai lebih cepat daripada jadwal jam
kerja maka waktu luang akan diisi dengan hal – hal kegiatan yang lain agar
sejenis tanda untuk memperingati jika terjadi sesuatu atau melihat sesuatu
yang diluar keadaan normal. Hal ini untuk mencegah produk defect dan
telah jadi dari pos yang memproduksi. Dengan kata lain jika pos sub
digunakan pada pos 1 jalur produksi, maka customer mereka adalah pos 1.
Kaizen ini merupakan salah satu penerapan yang sangat sering di teliti di
PT. IAMI. Dikarenakan dalam hal ini masih terdapat beberapa aktivitas
MUDA pada jalur produksi dikarenakan hal ini setiap pos memiliki beban
pekerjaan yang berbeda – beda oleh karena itu sangat sulit untuk
5 S disini adalah seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke. Pada PT.IAMI hal
10
semua tools dan apd sudah ada padatempatnya dan lengkap untuk mulai
Semua kegitan produksi harus sesuai dengan standar. Hal ini harus
hal ini seperti putaran torsi. PT. IAMI sudah memeliki bagian sendiri
dalam hal pengecekan putaran torsi hal ini dikarenakan 75% pekerjaan
dan pengecekan standar torsi setiap hari agar sesuai dengan standar
dilakukan visual control pada pagi hari yang disebut dengan GENBA yaitu
segera diselesaikan.
3. Proses Produksi
pada umumnya memiliki urutan produksi yang sama, hanya berbeda di proses
Trimming Chassis Final dan Sub Assy antar N-series dengan F-series. Tahap
11
produksi N dan F series terdiri atas 5 bagian utama yaitu Logistik, Body Shop,
terdapat di IKP:
a. Logistik
GAO. Proses Logistik dibagi menjadi 4 bagian yaitu, Press Part, Unboxing
ckd, Gudang Lokal Small Part dan Gudang Lokal Big Part. Proses logistik
press part dikhususkan untuk beberapa part logam press yang diawali dengan
proses receiving yaitu penerimaan barang dari vendor sesuai dengan surat
sesuai dengan identitas dan variannya, setelah itu dilakukan supply dolly yaitu
yang akan di supply, kemudian towing supply yang merupakan alat bantu
part yaitu menempatkan part sesuai dengan identitas part yang ditempatkan di
dalam rak-rak, picking part yaitu memilah barang atau part yang akan di
proses sesuai dengan urutan proses dengan kuantitas per lot untuk disupply ke
12
area kit, kemudian dilanjut oleh towing supply. Proses logistik di bagian
gudang lokal big part diawali dengan receiving forklift yaitu operator forklift
forklift yang berfungsi menaruh dan mensupply barang ke jalur produksi atau
Dalam proses logistik juga dikenal istilah kodasi yaitu sistem supply common
use yang dapat dipakai untuk beberapa varian dalam tyakutyaku yang serupa
b. Inspeksi
Proses Inspeksi yang terdapat pada IKP berbasis IMM Bronze yang
berfokus pada quality control dan terdiri atas 4 pilar yaitu Quality Audit
pagi dimana para pekerja Isuzu saling berbagi informasi mengenai hasil
produksi, defect yang terjadi, improve, dan sebagainya, selain itu juga
oleh pihak manajemen baik leader foreman, supervisor dan manajer agar
Kedua yaitu Proses Inline Inspection (“Do not pass Defects”) dimana
Chassis Final N-series maupun F-series, selain itu juga terdapat proses
Incoming Part Check dimana part yang didapatkan dari vendor disampling
untuk dilakukan proses inspeksi oleh QC dengan sampel 4 unit per lot, Inline
Inspection terdiri atas 7 aktiitas yaitu Appearance (Inspeksi pada beberapa pos
WIP), Aiming Test (Inspeksi Lighting pada produk Isuzu), Lower Check
(Inspeksi pada bagian bawah Chassis dan Cabin produk Isuzu), Wheel
Alignment (Inspeksi kendali roda kendaraan dari produk Isuzu), Belgian Road
13
(Drive test di zona jalan yang ditinggikan), Running Test (Uji driving dari
produk Isuzu apakah semua sistem dari produk Isuzu dapat berjalan sesuai
merupakan aktivitas kalibrasi torsi yang dilakukan tiap hari oleh QC agar torsi
yang digunakan oleh operator sesuai dengan standarnya. Keempat yaitu Two
Minutes Check (“Can not make defects”) merupakan aktivitas inspeksi yang
dilakukan oleh tiap operator dalam waktu 2 menit sesuai dengan job nya
setelah jam istirahat “Kencingkorak” pada tiap round produksi. Keempat pilar
ini termasuk dalam proses Built In Quality (BIQ) IKP dengan proses inspeksi
utama terbagi menjadi 3 tahap yaitu inspeksi dari kedatangan part vendor
(Incoming Check Part/ICP), inspeksi unit proses atau WIP (Inline Inspection)
Body Shop dilakukan dalam 2 tahap yaitu Floor Assy dan Main Assy.
Mesin yang digunakan pada body shop IKP yaitu semi otomasi welding serta
hamming pintu VT01 Nseries atau TRAGA. Proses Welding diawali dengan
picking kit part-part body cabin, kemudian sub assy welding, setelah itu ke
proses utama welding Floor & Main Assy N-series dan F-series. Proses
Painting Cabin pada Paint Shop dilakukan secara common line dimana N-
sehingga seluruh permukaan dan inner cabin. terlapisi dengan baik, kemudian
baru memasuki proses pelapisan cat primer sealer atau cat dasar cabin.
Setelah, dilakukan cat primer, berikutnya pelapisan cat paling atas dilakukan
14
(Top Coat). Dalam setiap selang proses di paint shop terdapat proses oven
antar lapisan tidak terganggu kualitasnya. Setelah proses top coat dan final
pengecekan akhir juga terdapat tempat touch up repair agar body yang dikirim
dari area PBS tidak dalam kondisi defect. Takt time yang terdapat pada Body
Shop terpisah masing-masing yaitu N-series selama 5.5 menit dan F-series
selama 22 menit, serta Takt time pada Paint Shop yaitu selama 3.9 menit
Assembly Shop terdiri atas 2 line tersendiri yaitu main line assembly N-
series dengan takt time 5.5 menit dan main line assembly F-series dengan takt
time 22 menit. Main line assembly N-series dan F-series terdiri atas Trimming
NQR dan VT01 dengan poin utamanya yaitu pengencangan torsi, KIT,
Trimming Cabin dan TCF. Pada Trimming Cabin N-series terdapat Man
Power sebanyak 20 operator pada main line assembly, 3 operator pada inline
inspection dan 5 operator pada sub assy dengan 14 pos assembly, 3 pos inline
inspection dan pos ABS dengan jumlah stok buffer sebanyak 3 unit, sehingga
pada kondisi normal jumlah cabin maksimal pada umumnya sebanyak 20 unit
selebihnya akan menyebabkan line stop. Selain itu, ada beberapa part yang
harus terlebih dahulu di Sub assembly agar takt time produksi 5.5 menit dapat
tercapai yaitu part Master VAC, Facia, Steering Column & Small Part,
Instrumen Panel, Front & Back Glass yang kemudian dikirim ke main line
15
Proses assembly pada line trimming cabin awalnya dimulai dengan
perakitan part dalam cabin, pintu cabin, belakang dan depan cabin, sampai
dengan bawah cabin yang dibantu dengan dolly jig CO agar operator dapat
merakit part yang ada di bawah cabin. Sedangkan pada Trimming Chassis
Final N-series dari awal proses Chassis diturunkan dari truk vendor sampai
dengan drop engine yaitu dari Pos 1-9 terdapat Man Power sebanyak 20
operator pada main line assembly serta 2 operator pada inline inspection.
Selain itu, dari proses turn frame pos 10 sampai dengan drop cabin pos 14
Pos 20 dan Inspeksi akhir terdapat Man Power sebanyak 8 operator pada main
line assembly TCF, dan 6 operator pada inspeksi akhir. Pada Line TCF N-
series terdapat Sub Assy Engine yang terdiri atas 4 pos dan 1 inline inspection
dengan Man Power sebanyak 6 operator dan 3 operator pada inspeksi engine
serta Sub Assy Spring & Axle dengan Man Power sebanyak 3 operator. Untuk
proses Kit TCF yang terletak di dekat main line TCF N-series yaitu
mempersiapkan small part, medium part dan big part sesuai dengan jenis dan
variannya dengan ukuran lot sebelum disupply ke main line atau sub assy
yang terdiri atas proses picking (memilah part TCF N-series dari shutter ke
tyaku-tyaku atau kit wagon), dan sharing (memilah part dari unboxing TCF N-
series ke shutter dan mensupply rak moving ke main line TCF N-series), dan
Sub Assy TCF yang terdiri atas Rear combination, Mud guard, Air Cleaner,
Oil Tank, Bumper & Sedimenter. Pada warehouse terdapat juga area Kit
Trimming Cabin N-series hasil dari proyek improvement saracika atau biasa
disebut dengan simplifikasi supply part, hal ini bertujuan untuk mendekatkan
jarak supply dari Unboxing area yang ada di warehouse menuju Kit Trimming
16
e. General Assembly Operation F – Series
trimming chassis frame, dan 9 pos sub assy. Khusus F – Series ada pos
khusu yaitu po rivet mulai dari pos frame chassis 1 sampai pos frame
chasis 5. F – Series memiliki takt time produksi 22 menit dengan total man
dan jenis part yang terlalu banyak oleh karena itu setiap varian tidak
mengalami kesulitan. Mulai kabin datang dari paint shop dan masuk
seperti pemasangan safety belt asm, rectini, panel cabin, cable break, back
panel, tilt cabin asm, air intake, dan small parts lain. Pos 2 pemasangan
pintu asm seperti regulator kaca, kaca pintu, harness audio, water strip,
kicking panel, facia, steering unit, pedal break, dan small parts. Pos 4
pemasangan trim pad, routing harness front lamp, back glass, routing
harness steering unit asm, dan small parts. Pos 5 pos tempat pemasangan
windshield, front side, front lamp, tilt cabin asm, pemasangan passanger
seat kanan dan kiri, wind visor, back seat bed, dan small parts lain. Pos 6
dilanjutkan menuju inline inspection dan melanjutkan buffer unit pada pos
abs untuk siap cabin drop menuju trimming chasis. Jumlah buffer yang
17
1. Produk yang dihasilkan
PT. Isuzu Astra Motor Indonesia pada saat masih bernama PT.
PANTJA MOTOR dari tahun 1974 sampai dengan 2007 yang masih berada di
Plant Pondok Ungu Bekasi dapat memproduksi Isuzu Elf, Isuzu Panther dan
Isuzu Borneo. Kemudian, setelah berganti nama menjadi PT. Isuzu Astra
Isuzu di luar Jepang yaitu Isuzu Giga, Isuzu Elf, Isuzu LT Bus yang hanya
diproduksi 12 unit saja di tahun 2016, Isuzu NQR 71 Medium Bus, dan
produk terbaru yang dihasilkan di tahun ini yaitu TRAGA, Isuzu New Elf
menjadi 2 line produksi yaitu N-series (Elf) dan F-series (Giga). Masing-
Vehicle Light Duty bermesin diesel. Isuzu N-series yang diproduksi hingga
saat ini dibagi menjadi 3 mayor varian produksi yaitu 700P, VT01 dan
NQR. Isuzu ELF yang bervarian produksi 700P terdiri atas varian NLR
dan varian NMR, varian ini memiliki ketangguhan pada perjalanan yang
mencapai EURO 2 dengan kapasitas tenaga berkisar antara 100, 125, 150
PS. Isuzu N-series dengan varian produksi VT01 merupakan Isuzu Pickup
18
Muatannya”, varian ini baru dikeluarkan SOP-nya pada bulan Mei 2018
yang irit BBM, muatan box 2.82 x 1.62 m yang paling luas dibanding
tanpa cabin luar, sehingga driver diwajibkan memakai helm saat mengirim
saat ini dibagi menjadi 2 varian produksi yaitu VD00 dan VF78. Isuzu
Giga yang bervarian VD00 terdiri atas varian FVM, dan varian FVZ. Isuzu
Giga yang bervarian VF 78 terdiri atas varian FTR, varian FRR, varian
GVR, varian GVZ, dan varian FVR. F – Series merupakan medium duty
(IMM). IMM adalah standar kualitas yang digunakan PT.IAMI dalam menajaga
kualitas hasil produksi yang ada agar bisa menjaga kualitas memenuhi standar
untuk memeriksa part yang dipasang sudah terpasang sesuai dengan standar
ukuran dan juga tekanan. Memeriksa juga part – part sesuai dengan standar
kualitas part yang di pesan baik part lokal maupun non – lokal.
19
3. Pemasaran
pemasarannya IAMI bekerja sama dengan beberapa instansi seperti ISUZU Sales
Operation (ISO), Astra, dan juga beberapa dealer dalam penjualan roduknya. Ada
20
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Timur. Pabrik yang berdiri di lahan seluas 300.000 m2 ini menghabiskan dana
Pabrik seluas 300 ribu meter persegi yang terletak di kawasan Suryacipta City of
truk kelas ringan, yaitu Isuzu Elf, dan truk kelas menengah, yaitu Isuzu GIGA.
Karawang Plant memiliki fasilitas produksi yang terdiri atas framing untuk Isuzu
GIGA, welding, painting, assembling, warehouse, vehicle stock, dan tear down
area, dengan menerapkan konsep EQCD (Environment & Safety, Quality, Cost
and Delivery).
(IMM). IMM adalah standar kualitas yang digunakan PT.IAMI dalam menajaga
kualitas hasil produksi yang ada agar bisa menjaga kualitas memenuhi standar
yang sudah ditentukan. Didalam produksi juga disiapkan In Line Inspection untuk
memeriksa part yang dipasang sudah terpasang sesuai dengan standar ukuran dan
juga tekanan. Memeriksa juga part – part sesuai dengan standar kualitas part yang
di
PT. Isuzu Astra Motor Indonesia pada saat masih bernama PT. PANTJA
MOTOR dari tahun 1974 sampai dengan 2007 yang masih berada di Plant Pondok
Ungu Bekasi dapat memproduksi Isuzu Elf, Isuzu Panther dan Isuzu Borneo.
21
Kemudian, setelah berganti nama menjadi PT. Isuzu Astra Motor Indonesia
Vehicle (CV) saja menyesuaikan basis pangsa pasar Isuzu di luar Jepang yaitu
Isuzu Giga, Isuzu Elf, Isuzu LT Bus yang hanya diproduksi 12 unit aja di tahun
2016, Isuzu NQR 71 Medium Bus, dan produk terbaru yang dihasilkan di tahun
ini yaitu TRAGA, Isuzu New Elf (NMR81) dan Isuzu New Giga
Pada bulan Februari 2015, PT. Isuzu Astra Motor Indonesia mendirikan
plant
baru yang terletak di Karawang bernama Isuzu Karawang Plant (IKP). IKP
yaitu N-series (Elf) dan F-series (Giga). Masing-masing tipe N-series atau Fseries
B. SARAN
beberapa hal penting tentang tentang apa yang akan kita lakukan di obyek yang
kemitraan yang baik dengan perusahaan perlu komunikasi yang baik dengan
22
DAFTAR PUSTAKA
23
LAMPIRAN DOKUMENTASI (FOTO)
24