SKRIPSI
Oleh :
MUHAMMAD AZMIR
1622060490
SKRIPSI
Oleh:
MUHAMMAD AZMIR
1622060490
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Pada Program Studi
Agroindustri Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Mengetahui :
Direktur, Ketua Jurusan,
Dr. Ir. Darmawan, M.P. Dr. Andi Ridwan Makkulawu, S.T., M.Si.
NIP. 19670202 199803 1 002 NIP. 19750626 200112 1 001
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI
Nim : 1622060490
Menyetujui,
Tim Penguji :
4. A. Juwita.S.Si.,M.Si (……..………………….)
Mengetahui,
Ketua Program Studi
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Muhammad Azmir
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul ” Analisis Kelayakan Usaha
Produk Dark Chcocolate Di PT.Chalodo Sibali Resoe Masamba Luwu Utara”
serta dapat menuntaskan karya tulis ini sebagai salah satu syarat terakhir dalam
prosesi pendidikan di perguruan tinggi, guna meraih strata-1 (S1) pada Program
Studi Agroindustri. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada teladan
kita Rasulullah Muhammad SAW yang membawa kita dari zaman kebodohan
menuju zaman yang penuh kebahagiaan.
v
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memerlukan saran dan kritikan
berharap semoga Magang Industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Muhammad Azmir
vi
DAFTAR ISI
Halaman
RINGKASAN .................................................................................................. xi
vii
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang ... .................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah ……........................................................................ 4
1.3 Tujuan penelitian….............................................................................. 4
1.4 Manfaat penelitian................................................................................ 4
viii
6.2 Saran..................................................................................................... 29
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
No Teks
Halaman
x
DAFTAR GAMBAR
No Teks Halaman
xi
ABSTRACT
xii
ABSTRAK
Muhammad Azmir, 16 22 060 490. Analisis Kelayakan Usaha Produk Dark Chocolate Di
PT.Chalodo Sibali Resoe Masamba Luwu Utara dan dibimbing. Oleh Arnida Mustafa
dan Sriwati Malle.
Dark Chocolate adalah salah satu produk yang ada di PT. Chalodo Sibali
Resoe yang dibuat melalui proses biji kakao yang telah disangrai dan dihaluskan
kemudian dicampur dengan bahan tambahan lalu dihaluskan kembali.
Tujuan penelitian untuk menganalisis kelayakan usaha dark chocolate dan
menganalisis nilai Sensitivitas dark chocolate di PT.Chalodo Sibali Resoe.
Rancangan penelitian adalah deskriptif. Cara pengambilan data untuk penelitian
ini yaitu data primer adalah data-data yang diambil langsung, diperoleh dari
sumbernya dengan menggunakan cara mengikuti dan melakukan proses secara
langsung kegiatan pengolahan dark chocolate mulai dari penerimaan bahan baku
sampai produk di ekspor. Melakukan pengamatan dan tanya jawab langsung
kepada karyawan dan para pekerja yang terlibat di perusahaan. Data sekunder
yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau bersumber dari literatur,
materi kuliah dan dokumen perusahaan
Aspek finansialnya menunjukkan bahwa usaha industri produk Dark
Chocolate di PT. Chalodo Sibali Resoe layak untuk dilaksanakan karena memiliki
niali BCR (Benefit Cost Ratio ) sebesar 1,7 dimana jika nilai BCR ˂1 maka usaha
dinyatan tidak layak untuk dikembangkan dan BEP (Break Event Poit) Produksi
sebanyak 2.874 kemasan serta BEP (Break Event Poit( Harga sebesar Rp
20.000/Kemasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha dark chocolate di PT
Chalodo Sibali Resoe layak untuk dikembangkan.
xiii
1
I. PENDAHULUAN
Agroindustri berasal dari dua kata agricultural dan industry yang berarti
suatu industri yang menggunakan hasil pertanian sebagai bahan baku utamanya
atau suatu industri yang menghasilkan suatu produk yang digunakan sebagai
sarana atau input dalam usaha pertanian. Defenisi agroindustri dapat dijabarkan
sebagai kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku,
merancang, dan menyediakan peralatan serta jasa untuk kegiatan tersebut, dengan
pestisida, herbisida dan lain-lain) dan industri jasa sektor pertanian (Udayana &
negara pemasok utama kakao dunia setelah Pantai Gading (38,3%) dan Ghana
sebagai sumber pendapatan dan penyerapan tenaga kerja. Produksi kakao nasional
meningkat pesat dengan rata-rata 7,78% per tahun. Ekspor kakao olahan
Nurasa, 2011).
2
digemari. Dalam hal ini cokelat merupakan kategori makanan yang mudah dicerna
oleh tubuh dan mengandung banyak vitamin seperti vitamin A1, B1, B2, C, D,
dan E serta beberapa mineral seperti fosfor, magnesium, zat besi, zinc, dan juga
tembaga. Selain itu cokelat terkenal mengandung antioksidan dan flavonoid yang
sangat berguna untuk mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh yang
daya alam dan sumber daya manusia dengan semaksimal mungkin dan
Indonesia yaitu pada bubuk cokelat tidak manis mencapai 11.039.647 kg,
cokelat cair 415.320 kg, produk permen cokelat 2.453.306 kg, dan produk olahan
pembuatannya, terbagi menjadi tiga tipe yakni: Dark chocolate, milk chocolate,
dan white chocolate. Dark chocolate terdiri dari sejumlah campuran cokelat padat
atau cairnya, tambahan cocoa butter, gula, dan vanilla yang dicampur dengan
untuk menjaga agar gula dan lemak terkristalisasi dalam bentuk yang paling
stabil. Pembuatan milk chocolate, ditambahkan lagi susu atau cream, susu cair,
atau susu bubuk ke dalam campuran dark chocolate tadi. White chocolate tidak
mengandung chocolate liquor (pastacokelat) hanya terdiri dari cocoa butter, susu,
lemak susu, dan pemanis seperti gula atau sirup yang kaya akan fruktosa
(Sumahamijaya, 2011).
baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan teknologi sampai dengan aspek manajemen dan
keuangannya, dimana itu semua digunakan untuk dasar penelitian studi kelayakan
dan hasilnya digunakan untuk mengambil keputusan apakah suatu proyek atau
bisnis dapat dikerjakan atau ditunda dan bahkan tidak dijalankan. Studi kelayakan
kegiatan yang telah diatur dalam kelayakan usaha (Utari A.RT, 2015).
bisa menjadi acuan untuk membangun usaha yang dijalani. Bahkan bisa
4
menghasilkan data akurat bagi PT.Chalodo Sibali Resoe untuk pengelolaan yang
lebih maju.
Sibali Resoe
Sibali Resoe
Resoe
SIbali Resoe
chocolate.
2. Dapat menjadi sarana penerapan teori studi kelayakan bisnis selama kuliah,
Dark chocolate merupakan suspense padat dari partikel solid, dengan rata-
rata konsentrasi padatan sekitaran 65-75% dari gula, kakao, dan susu (bergantung
pada jenisnya) yang tersebar secara merata dalam fase lemak yang sebagian besar
terdiri mentega kakao. Variasi dari distribusi ukuran partikel, lemak dan lecithin
derajat kristalinitas dan sifat lelehnya. Cokelat dengan partikel halus, tinggi
lemak, dan rendah lestin dalam proses lelehnya memerlukan waktu yang lama dan
suhu yang tinggi daripada cokelat dengan partikel yang lebih besar, rendah lemak,
dan lesitin, dan tinggi lesitin.(PA Wiguna & MP Aji, A Yulianto, 2014)
dark chocolate yang dipercaya dapat memeberikan manfaat bagi kesehatan (Latif,
2013) dan merupakan salah satu contoh produk pangan fungsional (Albercht et al.,
2010). Dark chocolate merupakan salah satu sumber pangan yang mengandung
antioksidan, dan dapat memegang peran regulasi yang penting dalam menjaga
system kekebalan tubuh, selain juga dapat menurunkan tekanan darah dan
Dark chocolate adalah salah satu produk yang ada di PT. Chalodo Sibali
Resoe yang dibuat melalui proses biji kakao yang telah disangrai dan dihaluskan
produk dark chocolate yaitu terdiri dari lemak coklat, pasta coklat, gula, vanilla,
6
kelayak bisnis. Dengan demikian studi kelayakan yang juga sering disebut dengan
yang direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari
baik dalam arti financial benefit maupun dalam arti social benefit. Layaknya suatu
gagasan usaha/proyek dalam arti social benefit, hal ini tergantung dari segi
penilaian yang dilakukan. Proyek-proyek yang dinilai dari segi social benefit pada
keseluruan. Kegiatan usaha/proyek yang dinilai dari segi financial benefit adalah
ingin dicapai dari studi kelayakan bisnis ini mencakup empat pihak yang
berbagai aspek pasar dan pemasaran, aspek teknologis dan teknis, aspek
detail, sehingga dapat dijadikan dasar bagi investor untuk membuat keputusan
b) Analisis Studi kelayakan adalah suatu alat yang berguna dan dapat dipakai
rencana usaha, usaha baru, pengembangan usaha, atau menilai kembali usaha
langsung maupun yang muncul, karena adanya nilai tambah sebagai akibat dari
sumber daya manusia (SDM) berupa penyerapan tenaga kerja, selain itu
adanya usaha baru atau berkembangnya usaha lama sebagai hasil studi yang
dilakukan oleh individu atau badan usaha tentunya akan menambah pemasukan
dan retribusi berupa perijinan, biaya pendaftaran, dan administrasi yang layak
1986).Pada bidang pertanian, perubahan yang terjadi pada kegiatan usaha dapat
pada komponen biaya dan manfaat yang masih memenuhi kriteria minimum
kelayakan investasi atau maksimum nilai NPV sama dengan nol, nilai IRR sama
dengan tingkat suku bunga dan Net B/C ratio sama dengan 1 (cateris
paribus)(Gittinger, 1986).
Parameter harga jual produk, jumlah penjualan dan biaya dalam analisis
waktu. Untuk itu, analisis sensitivitas perlu dilakukan untuk melihat sampai
berapa persen penuruan harga atau kenaikan biaya yang terjadi dapat
pasar dan pemasaran menurut Subagyo (2008: 65) perlu diadakan penelitian
(1) agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi
(2) agar perusahaan bisa menentukan layout yang sesuai dengan proses
(3) agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam
menjalankan produksinya,
(4) agar perusahaan dapat menentukan metode persediaan yang paling baik
(5) agar perusahaan bisa menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan
sekarang dan dimasa yang akan datang (Kasmir dan Jakfar, 2007: 146).
c) Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek manajemen dan sumber
daya
d) Aspek Hukum dan Legalitas Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti
dimiliki. Suatu usaha dikatakan legal jika telah mendapatkan izin usaha dari
atau dinas terkait. Kegiatan usaha dimana pun selalu memerlukan dokumen
usahanya.
10
e) Aspek Keuangan dan Ekonomi Menurut Kasmir dan Jakfar (2007: 97), dalam
aspek keuangan dan ekonomi terdapat enam kriteria yang biasa digunakan
period (PP), Net Present Value (NPV), Average Rate of Return (ARR),
Internal Rate of Return (IRR), Profibility Index (PI), serta berbagai rasio
modal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam aktu
yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek dapat berkembang terus
modal yang menjadi pendukung berjalannya usaha. Beberapa hal yang perlu di
nilai barang investasi sebagai akibat penggunaannya. Setiap barang investasi yang
Biaya variabel atau biaya tidak tetap adalah biaya yang jumlahnya berubah
2.5.4. Keuntungan
Keuntungan adalah biaya yang didapatkan oleh usaha setelah biaya investasi
telah dikembalikan
(revenue) tepat sama besarnya dengan biaya totalnya, sehingga perusahaan tidak
sebagai titik impas dalam hal unit yang dihasilkan dan biaya yang diperoleh tanpa
dengan total biaya, sehingga perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan tidak
(Net). Periode pengembalian biasanya dinyatakan dalam jangka waktu per tahun
labanya. Metode pengembalian telah digunakan sebagai ukuran tingkat rasio suatu
12
proyek, karena likuiditas berhubungan dengan berapa cepat suatu investasi dapat
dikembalikan.
BCR adalah suatu analisa pemilihan usaha untuk menentukan layak atau
melaksanakan usaha. Makin tinggi IRR makin baik arti jika IRR lebih tinggi
dari bunga bank, berarti usaha yang dijalankan layak tetapi bila lebih rendah
tidak layak.
13
III. METODOLOGI
dilaksanakan selama 1 bulan, yaitu pada bulan Juni hingga Juli 2019 pada PT
Alat dan bahan dalam proses pembuatan dark chcocolate di PT Chalodo Sibali
1. Mesin rosting
2. Karung beras
3. Timbangan manual
4. Mesin separator
6. Baskom
7. Mesin choncing
8. Spatula
12. Talang
13. Cetakan
1. Lemak coklat
2. Pasta coklat
3. Gula
4. Vanilla
5. Lesitin
Dalam pengambilan data untuk dark chocolate alat dan bahan yang
analisis deskriptif kuantitatif, yaitu suatu metode yang bersifat penjelasan dan
lapangan dalam bentuk kuantitatif (angka) saja dengan cara menghitung garis
menghitung yaitu dengan metode jumlah kuadrat terkecil (The Least Square’s
Method).
15
1. Data Primer
Sumber data yang diperoleh yaitu dengan secara langsung melalui metode
2. Data Sekunder
Data yang mendukung data primer yang diperoleh dari sumber aslinya
yang berupa jarak pendapat dari individu atau kelompok (orang) maupun
hasil observasi dari suatu objek, kejadian atau hasil pengujian (benda)
BEP produksi =
16
BEP harga =
PT. Chalodo Sibali Resoe adalah perusahaan yang bergerak pada industri
pengolahan biji kakao di kabupaten Luwu Utara, dan merupakan salah satu pabrik
local daerah yang mampu memasarkan cokelat pada skala nasional maupun
Luwu Utara yang di ketuai langsung oleh H. Baharuddin Iskandar. KUB ini
dulunya didirikan sebagai wadah perkumpulan petani dan kelompok tani guna
biji kakao (sebagai pedagang pengumpul). Hal ini dilakukan sebagai bentuk
harga biji kakao yang merugikan petani kakao. Sejak saat itu KUB Sibali Resoe
dengan industri kakao maupun eksportir kakao. Untuk mendukung usaha tersebut,
sehingga memberikan nilai tambah yang lebih baik terhadap produk kakao. Sejak
hasil–hasil litbang dari Balai Besar IndustrI Hasil Perkebunan. Seiring dengan hal
proses yang diharapkan dapat mengolah biji kakao dari hulu sampai hilir sehingga
diperoleh nilai tambah yang lebih baik, dan bantuan itu lansung menunjuk H.
baru, akhirnya KUB Sibali Resoe dapat mengelola kakao dari hulu hingga hilir.
Walaupun kualitasnya saat itu diakui belum seperti apa yang diharapkan, namun
19
itulah tantangan awal yang di hadapi KUB Sibali Resoe, dari hari kehari selama
kurang lebih 5 tahun lamanya dengan melakukan berbagai inovasi dan experiment
perorangan oleh penggiat kakao dari berbagai Negara seperti jepang, srilangka,
amerika, bahkan dari belgia, dengan dukungan fasilitas pemerintah Luwu Utara,
memberi label dagang pada produk olahanya yang awalnya hanya bermerk
cokelat sayang dengan nama CHALODO, nama chalodo sendiri di ambil dari
pangilan kasih sayang H. Baharuddin kepada sang istri Hj. Hernawati, merupakan
nama masa kecil sang istri, nama dagang tersebut semakin dikenal dan melekat
pada produk cokelat dan pada akhirnya menjadi trend dan brend dari nama produk
2017, KUB Sibali Resoe mengubah diri menjadi PT. Chalodo Sibali Resoe oleh
kepada anak sulungnya Herdiani. Setelah berubah nama menjadi PT. Chalodo
kantor sekaligus kafe fungsional di depan Bandara Andi Jemma Masamba yang
kedepan diharapkan sebagai pusat oleh–oleh khas Luwu Utara. Pada akhirnya
20
produk Chalodo Sibali Resoe bisa menjadi produk unggulan local Luwu Utara,
dan saat ini sudah dipasarkan di pasar nasional seperti Makassar, Bali, jakarta, dan
dan tanggung jawab diantara bagian – bagian yang ada dalam struktur tersebut.
Adapun struktur organisasi PT. Chalodo Sibali Resoe dapat di lihat pada
gambar.
DIREKTUR
Herdiani
SEKRETARIS BENDAHARA
Hj. Herna Nurul Rahmi
UKM Chalodo Sibali Resoe berdiri diatas lahan milik sendiri dengan luas
area keseluruhan 680 m2, sedangkan untuk tempat pemasaran berukuran 100m x
Sumberdaya manusia adalah hal yang amat pen ting dalam suatu organisasi
Tabel 4.4.1. Data Sumber Daya Manusia PT. Chalodo Sibali Resoe,berdasarkan
dihasilkan mulai dari biaya investasi, biaya operasional, biaya tetap, pendapatan
1. Biaya Investasi
biaya yang akan dikeluarkan dimasa yang akan datang selama umur proyek
usaha. Rincian total baiaya investasi usaha usaha produk Dark Cholate di PT.
invesatsi terbesar pada usaha Dark Chocolate sebesar Rp. 250.000.000. total biaya
investasi terkecil pada usaha ini sebasar Rp. 5.000 untuk pembelian peralatan.
Biaya investasi dalam penelitian ini merupakan biaya awal yang digunakan untuk
membeli barang modal yang yang penggunaanya lebih dari satu tahun dan biaya
2. Biaya Variabel
sama dengan jumlah faktor produksi variabel dikalikan dengan biaya faktor
produksi. Biaya variabel terdiri dari bahan-bahan produksi dan dapat dilihat pada
25
tabel. Jadi total biaya variabel dalam satu bulan yaitu Rp 11.258.000 pada
produksi pembuatan Dark Cholate di PT. Chalodo Sibali Resoe. Jadi biaya tetap
No Uraian Nilai
oleh jumlah hasil produksi. Dari hasil perhitungan total hasil penjualan
produksi dan BEP harga. Usaha dark chocolate akan memperoleh titik
impas pada produksi dan penjualan yaitu 2.874 kemasan dan BEP harga
Dari hasil perhitungan B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) pada usaha
dark chocolate di PT. Chalodo Sibali Resoe dengan nilai BCR sebesar 1,7,
5.2.Analisis Sensivitas
linear programming terhadap solusi optimal yang telah dicapai. Jadi analisis ini
setelah kondisi optimal ditemukan. Manfaat dari analisis sensitivitas ini adalah
lagi menghitung dari awal. Pada penelitian ada kenaikan bahan baku 10 %.
27
No Uraian Nilai
6 Payback periode 12
Dari tabel 5.5 dapat dijelaskan biaya operasional ditentukan oleh jumlah
produk yang diproduksi. Biaya – biaya operasional terdiri dari biaya variabel,
biaya tetap. Total biaya operasional produk dark chocolate selama 1 bulan sebesar
Rp.58.608.858. hal ini disebabkan karena adanya perubahan harga bahan baku
Total hasil penjualan ditentukan oleh jumlah hasil produksi. Dari hasil
Rp. 101.400.000. Hal ini desebabkan karena adanya perubahan Pada harga bahan
Keuntungan yang diperoleh pada usaha dark chocolate dalam 1 bulan yaitu
Rp. 42.791.142 Hasil ini diperoleh dari pengurangan antara total hasil penjualan
Dari perhitungan BEP (Break Event Point) dapat diketahui BEP produksi
dan BEP harga. Usaha dark chocolate akan memperoleh titik impas pada produksi
dan penjualan yaitu 2.930 kemasan dan BEP harga sebesar Rp. 20.000.
Dari hasil perhitungan B/C Ratio (Benefit Cost Ratio) pada usaha dark
chocolate di PT Chalodo Sibali Resoe dengan nilai BCR sebesar 1,7, maka
VI. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
Penulis ingin menyarankan kepada PT. Chalodo Sibali Resoe bahwa untuk
lebih memajukan usaha ini dengan status sekarang adalah layak untuk
dikembangakan maka perlu di uji cobakan dengan jenis rasa yang lain dan
penambahan Karyawan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Albrecht, J.A., Carol J.S., & Marilynn S. 2010. Chocolate – A Functional Food ?
Dapertmen of Agriculture. University of Nebraska. United states
= Rp. 43.916.942/bulan
= 11,7 Bulan
5. BEP (Produksi) =
= 2.874 kemasan
BEP (Harga) =
6. B/C ration =
= 1,7
x 100%
=76%
Rendemen =
= 88%
Rendemen =
= 77,27%
37
= Rp.58.608.858
= Rp. 101.400.000/bulan
= Rp. 42.791.142/bulan
BEP (Produksi) =
= 2.930 kemasan
BEP (Harga) =
5. B/C ration =
= 1,7
= 12 Bulan
x 100%
= 73%
39
Muhammad Azmir