Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PERMEN

TRADISIONAL “TING-TING JAHE”


Disusun untuk melengkapi tugas olahan coklat dan gula

KELOMPOK 4 (B) :

1. Yohanes Arya (15050394041)


2. Azaratu Hani C. (15050394053)
3. Saelisa Salsabila (15050394056)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan
industry permen tradisional “TING-TING JAHE” di Trawas ini sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu dosen mata kuliah
Olahan coklat dan gula yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai kunjungan industry permen tradisional “TING-TING
JAHE” di Trawas. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat
kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap
adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga laporan kunjungan industri sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan kunjungan industri yang telah disusun ini dapat berguna
bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.

Surabaya, 10 November 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL 1

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN 4

1.1 Latar Belakang kegiatan diadakan KI 4


1.2 Tujuan diadakan KI 4
1.3 Manfaat diadakan KI 4
1.4 Sasaran & target KI 5
1.5 Waktu & Tempat KI 5
1.6 Metode Pengambilan Data 6

BAB II PEMBAHASAN 7

2.1 Sejarah dan Profil 7


2.2 Hasil Produk 8
2.3 Bahan pembuatan Ting-Ting jahe 8
2.4 Cara membuat Ting-Ting jahe 9

BAB III PENUTUP 12

3.1 Kesimpulan 12
3.2 Saran 12

BAB IV DAFTAR PUSTAKA 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kunjungan industri ini dilakukan agar mahasiswa mengenal dunia kerja
sehingga menambah ilmu diluar materi perkuliahan serta untuk memahami dan
menerapkan cara membuatnya permen tradisional di lingkungan kerja pada suatu
industry makanan. Selain itu siswa dapat mengetahui lebih luas mengenai cara
kerja,disiplin kerja, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih canggih dan
modern, dll.
Harapan yang diinginkan dari pihak pelaksana kunjungan industry ini bukan
saja sebagai sarana rekreasi mahasiswa, tapi lebih kepada peningkatan pengetahuan
tentang industry makanan dan pelaksanaannya dengan cara mahasiswa melihat
langsung proses produksi di pabrik tersebut. Dengan begitu mahasiswa benar-benar
memahami dan bisa menerapkan dalam industry maupun produksi makanan. Setelah
melakukan kunjungan mahasiswa diwajibkan membuat laporan sebagai tugas yang
mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang informasi yang diperolehnya.

1.2 TUJUAN
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi Mahasiswa sebagai
berikut :
1 Memperluas pengetahuan Mahasiswa dalam pembuatan permen tradisional
2 Mendorong Mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3 Mendorong Mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
4 Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
5 Untuk Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).

1.3 MANFAAT
Adapun Beberapa manfaat kunjungan Industri Bagi Mahasiswa diantaranya :
Bagi siswa :
- Memotivasi siswa untuk bekerja
- Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
- Melihat secara langsung cara kerja produksi.

4
- Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat sebuah
Industri.
- Dapat mengetahui penerapan sanitasi hiegene serta keslamatan kerja pada sebuah
industry

Bagi sekolah
- Universitas dapat mengajak Mahasiswa belajar langsung di lapangan.

Bagi Industri
- Dapat berbagi ilmu dengan Mahasiswa.
- Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi Mahasiswa maupun Dosen.
- Memperkenalkan Profil singkat tentang berdirinya industri.
- Memperkenalkan hasil produksi serta penerapan keamanan pangan pada
masyarakat luas.
- Meningkatkan penjualan

1.4 SASARAN DAN TARGET KI


Kunjungan industry tahun ajaran 2017/2018 yang diikuti oleh kelompok 4
kelas B prodi S1 Pendidikan Tata Boga angkatan 2015

1.5 WAKTU & TEMPAT

Tanggal : 30 Oktober 2017

Waktu : 09.00 s/d selesai

Tempat : Dsn. Selotapak 02/02 Ds. Selotapak- Trawas

5
METODE PENGAMBILAN DATA

1. Metode Observasi
Yaitu metode dengan cara melihat langsung pada objek Lapangan.
2. Metode interview.
Yaitu metode dengan cara bertanya jawab kepada sumber informasi/karyawan
3. Metode dokumenter.
Yaitu metode dengan memperoleh data dengan cara pengamatan atas
data-data/dokumen-dokumen yang mendukung laporan melalui websie serta
pengambilan gambar secara langsung.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH dan PROFIL PENGUSAHA PERMEN TRADISIONAL

Sebelum Aneka Camilan”RIA” memproduksi Ting-Ting jahe, Pemilik usaha


tersebut mencoba membuat ting-ting jahe kemudian mencoba dijual sedikit demi sedikit
lama kelamaan banyak peminat yang suka, lalu pemilik usaha tersebut memproduksi
ting-ting jahe karena dalam pembuatan ting – ting jahe merupakan permen tradisional
yang harus tetap dilestarikan. Selain itu dengan menggunakan konsep ting – ting jahe,
maka jahe akan dapat menyentuh semua kalangan, dimana pada umunya jahe hanya
dinikmati oleh kalangan orang dewasa dan penyuka jahe saja.

1. PROFIL PENGUSAHA
 Nama pemilik : Nanik Riasih
 Nama panggilan : Nanik
 Alamat pengusaha : Dsn. Selotapak 02/02 Ds. Selotapak- Trawas
 Tempat/tgl lahir : Mojekerto, 08-08-1968
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pendidikan terakhir : SLTA
 Status : Istri dengan 2 anak

2. PROFIL USAHA
 Nama usaha : Aneka Camilan “RIA”
 Tahun berdiri : 2000
 Alamat usaha : Dsn. Selotapak
 Lama usaha : 17 tahun
 Jumlah karyawan : 5 orang
 Yang diproduksi :
- Keripik tempe
- Keripik singkong
- Keripik tales
- Carang mas
- Ting-ting jahe
- Keripik pisang

7
 Penyuluhan yang pernah diikuti :
- Mendapat pelatihan dari UBAYA “Pelatihan penyuluhan keamanan pangan 2013”
- Selasa , 26 November 2013 mendapat sertifikat PIRT (pangan industry rumah tangga)
merupakan ijin edar produk pangan dari dinas kesehatan kabupaten mojokerto dengan
4 produk (keripik tempe, pisang, carang mas, ting-ting jahe)
- 2015, Mengikuti pelatihan pengemasan dan pengolahan tepung ubi jalar dari program
IPTEKS bagi masyarakat IBM, UBAYA
- 2017, Februari bersama UMKM , aneka kemasan pangan yang diselenggarakan dinas
koperas dan ukm provinsi jawa timur.

2.2 HASIL PRODUK

Contoh hasil produk

Dengan hasil jadi produk perhari 50 bungkus, yang mampu menghabiskan


gula pasir sekitar 20 kg perhari. Per bungkus kecil dijual dengan seharga 7.000 ribu
sedangkan bungkus yang sedang dijual dengan seharga 20.000 ribu.

2.3 BAHAN PEMBUATAN TING-TING JAHE


- Koya 100 g
- Gula pasir 1 kg
- Kelapa parut 1 buah
- Wijen secukupnya
- Jahe, parut 1 ons

8
2.4 CARA MEMBUAT TING-TING JAHE

1. Siapkan Kelapa muda 2. Kemudian sangrai dan

yang sudah diparut. tambahkan jahe yang sudah


diparut,hingga sampai
kering dan berubah menjadi
warna coklat.

3. Gula dipanaskan 4. Setelah gulanya mencair


hingga mencair. kemudian tambahkan Wijen dan
koya secukupnya.

9
5. Lalu tambahkan kelapa yang 6. Kemudian tuangkan diatas
sudah disangrai sedikit demi meja yang sudah dialasi
sedikit hingga habis dan dengan plastik.
tercampur rata.

8. Kemudian potong dengan


gunting atau pisau, dengan
bentuk persegi.

7. Apabila sudah sedikit padat


maka digilas sampai tipis dan
rata dengan menggunakan
botol/ Rolling pin.

10
9. Setelah pemotongan
kemudian gulung
dengan menggunakan
cetakan.

10.Setelah digulung dengan


cetakan kemudian lepaskan
dari cetakan, lalu kemas
dengan plastik

11
BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN
Pemilihan pembuatan ting – ting jahe dikarenakan ting ting merupakan
makanan tradisional yang harus tetap dilestarikan. Selain itu dengan menggunakan
konsep ting – ting jahe, maka jahe akan dapat menyentuh semua kalangan, dimana
pada umunya jahe hanya dinikmati oleh kalangan orang dewasa dan penyuka jahe
saja.
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer
sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang
menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton
bernama zingeron
1.2 SARAN

Sebaiknya proses pembuatan hingga sampai pengemasan menggunakan handglofe


yang tahan panas sehingga kehigienisan tetap terjaga dengan maksimal dan keringat yang
ada di tangan tidak langsung menempel pada produk yang dihasilkan.

12
BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

https://lordbroken.wordpress.com/2010/04/19/permen-ting-ting-jahe/

Wawancara langsung dengan pemilik usaha permen tradisional

13

Anda mungkin juga menyukai