DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 8 :
FAKULTAS TEKNIK
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan Laporan observasi permen
tradisional “Permen Pepaya Kering” di surabaya ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang
dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu dosen mata kuliah Olahan coklat dan gula yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai observasi permen tradisional “Permen Pepaya Kering” di Surabaya.
kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan
observasi yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
BAB II PEMBAHASAN 7
3.1 Kesimpulan 11
3.2 Saran 11
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manisan merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi di
kalangan masyarakat Indonesia. Manisan banyak diproduksi secara tradisional oleh
masyarakat di berbagai daerah. Pada dasarnya manisan terbuat dari buah segar yang direbus
bersama dengan gula dan kemudian dikeringkan. Manisan papaya merupakan salah satu
diversifikasi produk olahan berbahan dasar buah pepaya jenis California. Manisan papaya
masih tergolong baru untuk jenis manisan buah yang mulai dikembangkan saat ini. Manisan
papaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai suatu jajanan yang memiliki nilai jual
tinggi dan layak untuk dikembangkan sebagai produk utama suatu industri.
Observasi ini dilakukan agar mahasiswa mengenal dunia kerja sehingga menambah
ilmu diluar materi perkuliahan serta untuk memahami dan menerapkan cara membuatnya
permen tradisional di lingkungan kerja pada suatu industry makanan.
Harapan yang diinginkan dari pihak pelaksana ini bukan saja sebagai sarana rekreasi
mahasiswa, tapi lebih kepada peningkatan pengetahuan tentang home industry makanan dan
pelaksanaannya dengan cara mahasiswa melihat langsung proses produksi di home indusrti
tersebut. Dengan begitu mahasiswa benar-benar memahami dan bisa menerapkan dalam
industry maupun produksi makanan. Setelah melakukan kunjungan mahasiswa diwajibkan
membuat laporan sebagai tugas yang mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang
informasi yang diperolehnya.
1.2 TUJUAN
Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi Mahasiswa sebagai
berikut :
1 Memperluas pengetahuan Mahasiswa dalam pembuatan permen tradisional
2 Mendorong Mahasiswa agar mempunyai minat bekerja di perusahaan.
3 Mendorong Mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan tanggung jawab.
4 Melihat secara langsung proses produksi dari awal sampai akhir.
4
5 Untuk Belajar (tidak hanya tau teknik tapi juga praktik dan cara pemasarannya).
1.3 MANFAAT
Adapun Beberapa manfaat kunjungan Industri Bagi Mahasiswa diantaranya :
Bagi siswa :
- Memotivasi siswa untuk bekerja
- Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada dunia kerja.
- Melihat secara langsung cara kerja produksi.
- Mendapat gambaran saat akan bekerja di home industri atau ingin membuat sebuah
home Industri.
- Dapat mengetahui penerapan sanitasi hiegene serta keslamatan kerja pada sebuah
home industry
Bagi sekolah
- Universitas dapat mengajak Mahasiswa belajar langsung di lapangan.
Bagi Home Industri
- Dapat berbagi ilmu dengan Mahasiswa.
- Mengajak dan memperlihatkan proses produksi bagi Mahasiswa maupun Dosen.
- Memperkenalkan Profil singkat tentang berdirinya home industri.
- Memperkenalkan hasil produksi serta penerapan keamanan pangan pada masyarakat
luas.
- Meningkatkan penjualan
1.4 SASARAN DAN TARGET OBSERVASI
Observasi tahun ajaran 2019/2020 yang diikuti oleh kelompok 8 kelas A prodi S1
Pendidikan Tata Boga angkatan 2017
5
1.5 WAKTU & TEMPAT
1. Metode Observasi
Yaitu metode dengan cara melihat langsung pada objek Lapangan.
2. Metode interview.
Yaitu metode dengan cara bertanya jawab kepada sumber informasi
3. Metode dokumenter.
Yaitu metode dengan memperoleh data dengan cara pengamatan atas data-
data/dokumen-dokumen yang mendukung laporan melalui websie serta pengambilan
gambar secara langsung.
6
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum didirikan home industry ini , si pemilik awalnya anya coba-coba untuk
membuat pada saat bulan puasa. Dengan tujuan agar pada saat hari raya bisa diidangkan
sebagai suguhan bagi tamu khususnya hanya bagi anak kecil saja dikarenakan disana banyak
anak kecil pada saat hari raya idul fitri. Namun lama kelamaan dikarenakan banyak ususlan
dari teman ibu nanik untuk menjual saja permen yang di buatnya sendiri. Maka ibu nanik
mulai memproduksi permen sesuai dengan pesanan. Pada awalnya promosi hanya dari mulut
kemulut, dari kumpulan ibu-ibu PKK , ibu nanik mempromosikan permennya. Dan sampai
akhirnya ibu nanik mulai menitipkan permennya itu ke warung-warung,
1. PROFIL PENGUSAHA
Nama pemilik : Nanik Riasih
Nama panggilan : Nanik
Alamat pengusaha : Lidah wetan GG VII A NO.6
Tempat/tgl lahir : Mojekerto, 08-08-1969
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SLTA
Status : Istri dengan 2 anak
2. PROFIL USAHA
Nama usaha : PERMEN PEPAYA
Tahun berdiri : 2016
Alamat usaha : Lidah wetan GG VII A NO.6
Lama usaha : 3 tahun
Jumlah karyawan : 3 orang
Yang diproduksi : Permen pepaya
Dengan hasil jadi produk perhari 20 bungkus, yang mampu menghabiskan gula
pasir sekitar 10 kg perhari. Per bungkus dijual dengan seharga 20.000 ribu
8
Siapkan alat dan bahan
Campurkan Gula dan Sitrun Aduk dengan parutan papaya yang suda di peras kemudian
masak diatas wajan sampai teksturnya seperti selai nanas
9
Balurkan dengan gula pasir kemudian angin anginkan atau bisa dijemur selama 2 jam
untuk lebi h kering dan menamba daya simpan permen, kemudian permen siap di kemas
10
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
Manisan merupakan salah satu makanan tradisional yang sudah tidak asing lagi di
kalangan masyarakat Indonesia. Manisan banyak diproduksi secara tradisional oleh
masyarakat di berbagai daerah. Pada dasarnya manisan terbuat dari buah segar yang direbus
bersama dengan gula dan kemudian dikeringkan. Manisan papaya merupakan salah satu
diversifikasi produk olahan berbahan dasar buah pepaya jenis California. Manisan papaya
masih tergolong baru untuk jenis manisan buah yang mulai dikembangkan saat ini. Manisan
papaya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai suatu jajanan yang memiliki nilai jual
tinggi dan layak untuk dikembangkan sebagai produk utama suatu industri.
1.2 SARAN
11
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Manisan_buah
12