Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN HASIL PEMBUATAN TELUR ASIN ANEKA RASA

MATA KULIAH TEKNOLOGI PANGAN II

Dosen Pengampu :
Ir. Asrul Bahar, M.Pd.
Ita Fatkhur Ramadhani, S.Pd, M.Pd.

KELOMPOK 6 :
1. Diah Febi Nuraini (17050394016)
2. Dessy Riyana Wati (17050394027)
3. Nur Annisa Apriliyanti (17050394033)

S1 PENDIDIKAN TATA BOGA 2017 A


PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2019
LEMBARKEGIATAN MAHASISWA (LKM)
PEMBUATAN TELUR ASIN ANEKA RASA

A. JUDUL PERCOBAAN
1. Pengaruh bumbu aneka rasa terhadap pembuatan telur asin

B. PERMASALAHAN
1. Bagaimana pengaruh bumbu aneka rasa terhadap pembuatan telur asin

C. TUJUAN PERCOBAAN
Untuk mengetahui pengaruh berbagai macam bumbu rasa yang di campurkan pada
telur asin

D. LITERATUR ATAU BACAAN

Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang
diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan
enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak
menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam
waktu satu bulan (30 hari). Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya
diproduksi dash telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri
khas cangkang telur yang berwarna biru.

Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan
misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi.
Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa
telur asin untuk bekal.

Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin.
Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas
telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat
dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai
berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga
kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau
amis, dan rasa asin tidak menyengat.

Di Jawa Timur juga mulai banyak menjual berbagai jenis telur asin, mulai yang
original sampai yang rasa-rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-
merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di
Kecamatan Singojuruh Kab. Banyuwangi
Telur Bebek mempunyai kandungan gizi dan nutrisi yang lebih banyak
dibandingkan dengan jenis telur lainnya. Konon biasa digunakan sebagai bahan alami
untuk menjaga kesehatan tubuh serta wajah. Selanjutnya marilah kita simak penjelasan
mengenai manfaat telur Bebek.

1. Mencerahkan Wajah

Kandungan yang terdapat pada telur Bebek, bermanfaat mampu mencerahkan wajah
manusia. Biasanya masyarakat pada umumnya memakainya untuk mempercantik diri
dengan cara digunakan sebagai masker. Sebab dengan seperti itu, akan membantu
mengangkat sel kulit mati, sehingga apabila Anda rutin memakainya akan terlihat lebih
berseri dan segar.

2. Membantu Menghilangkan Jerawat

Jerawat kerap sekali membuat kesal semua orang. Sebab akan membuat performa
terlihat kurang indah apabila dipandang. Ini sering timbul akibat faktor hormon, bisa
juga karena kurang rajin membersihkan wajah. Jika Anda ingin mengobatinya, cobalah
untuk memakai telur Bebek sebagai masker. Namun pilihlah putih telurnya saja, dan
jangan lupa ambilah yang masih segar, jangan yang sudah terkontaminasi. Cara
memilihnya dengan mengeceknya, jika tidak ada retakan maka itu buktinya masih fress,
dan bagus banget buat digunakan.

3. Meningkatkan Kecerdasan Otak 

Seseorang yang rutin mengonsumsi telur Bebek ternyata berguna dapat meningkatkan
kecerdasan otak. Selain itu juga bisa membantu meregenerasi sel syaraf secara
maksimal. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan di dalamnya mengandung asam
amino, DHA, dan klorin. Oleh karena itu, rajinlah mengonsumsi telur ini supaya makin
pinter.

4. Memperkuat Tulang dan Gigi

Banyaknya kandungan telur Bebek, menjadikannya mampu dalam memperkuat tulang


dan gigi. Anda penasaran sebenarnya ada nutrisi apa saja yang ada di dalamnya?
Sebenarnya memang cukup banyak, antaralain ada beragam vitamin  dan mineral yang
kadarnya tergolong tinggi. Makanan ini sangat baik dikonsumsi oleh manusia, terutama
bagi ibu yang sedang hamil, dan menyusui, agar baginya ketika minum ASI akan
banyak mendapatkan asupan yang bergizi.

 5. Menjaga Kesehatan Mata

Kesehatan mata Anda akan senantiasa terjaga kesehatannya apabila rutin dan teratur
mengonsumsi telur Bebek. Sebab ternyata teksturnya mengandung karotenoid, yang
mampu mencegah resiko terkena penyakit katarak,. Bahkan sangat efektif dalam
melawan radikal bebas yang menyerang retina mata. Untuk itu rajinlah dalam
mengonsumsinya, namun pilihlah yang masih segar saja.

6. Mengobati Kulit Kering


Jika seseorang sedang mengalami kulit kering, pasti akan terlihat seperti busikan.
Biasanya juga bibirnya pecah-pecah, jika diperhatikan tampaknya kurang segar dan
pucat.Untuk mengatasinya segeralah konsumsi telur Bebek ini agar Anda dapat segera
pulih kembali dan sehat selalu. Namun juga imbangilah dengan istirahat yang cukup
dan perbanyaklah minum air putih.

7. Membuat Badan Padat dan Berisi

Sudah tidak asing lagi, ternyata telur Bebek memiliki kandungan kolesterol  yang
cukup tinggi, yaitu sekitar 180 - 200 mg. Setiap Anda mengonsumsi dua butir dalam
sehari, bermanfaat dapat memenuhi kebutuhan asupannya setiap minggu. Akan tetapi
perlu diingatkan bahwa jangan memakan melebihi yang telah dianjurkan, sebab dapat
beresiko terkena obesitas.

8. Meningkatkan Kinerja Seks

Konon telur bebek sudah sejak lama digunakan oleh masyarakat pada umumnya
sebagai suplemen seks. Biasanya dengan cara diambil kuningnya saja, kemudian
ditambah dua sendok gula, kemudian dikocok kemudian dituangi air the panas, lau
diminum. Ramuan ini rupanya menjadi minuman wajib sebelum berhubungan, agar
bermanfaat meningkatkan kinerja seks.

9. Memperlancar Metabolisme Tubuh

Kandungan vitamin E yang terdapat pada telur bebek berkhasiat dalam memperlancar
metabolisme tubuh manusia. Sebab dalam sebutirnya terdapat sekitar kurang lebih 0,9
miligram vitamin tersebut, berperan sebagai antioksidan tinggi. Maka dari itu, Anda
perlu mngonsumsinya, agar dapat terlindungi dari  virus dan beragam penyakit yang
akan menyerang.

10. Mencegah Anemia

Zat besi pada telur Bebek berkhasiat untuk mencegah anemia, sebab dapat membantu
memproduksi sel darah merah di dalam tubuh. Selain itu juga ternyata mampu
menghasilkan energi. Sehingga bagi yang mengonsumsinya akan lebih bersemangat
dalam menjalani aktivitas, tidak mudah pusing, lemas dan sebagainya.

11. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Apabila Anda tergolong orang yang mudah dan sering sakit. Tidak ada salahnya jika
mencoba rajin mengonsumsi telur Bebek. Sebab mineral yang ada di dalamnya,
mempunyai manfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan bisa juga
membantu memproduksi hormon Tiroid.

12. Mengobati Rambut Kering

Kuning telur Bebek ternyata bukan hanya bisa dikonsumsi saja,namun juga berguna
untuk mengobati rambut kering. Biasanya digunakan sebagai bahan kondisioner, agar
mahkota Anda tampak indah alami dan lebih lembab. Sehingga keluhan masalah
rambut tersebut dapat teratasi.
13. Mengandung Vitamin A

Kadar kandungan vitamin A pada telur Bebek tergolong tinggi, konon dipercaya
mampu menjernihkan penglihatan mata.  Para ahli kesehatan sangat merekomendasikan
utuk mengonsumsinya setiap hari, namun jangan dalam porsi yang berlebih,
secukupnya saja. Untuk itu mintalah Ibu untuk memasaknya sebagai lauk makan harian
Anda.

14. Memberi Rasa Kenyang

Gizi dan Nutrisi yang ada pada telur ini kandungannya cukup tinggi. Bahkan bisa
menunda rasa lapar, sebab ternyata kalau memakannya menumbulkan rasa kenyang,
dan jenis makanan tersebut lebih baik dibandingkan dengan sepotong roti.

15. Mencegah Sembelit

Apabila Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi telur Bebek, tenang saja
karena sistem pencernaan akan tetap lancar. Sebab manfaat salah satunya juga dapat
mencegah sembelit. Tekstur telur ini mudah dicerna, serta tidak menyebabkan
penyumbatan malah justru akan menambah asupan gizi harian manusia.

16. Mengatasi Stress

Dengan memakan sebutir telur Bebek secara rutin ternyata mampu dalam mengatasi
stress. Sebab kebutuhan protein harian pendeita dapat segera tercukupi, sehingga bisa
dengan cepat kembali normal. Untuk itu rajinlah Anda dalam mengonsumsinya.

Demikian 16 point penting telah dijabarkan. Ternyata manfaatnya sangat luar biasa
sekali dalam mencegah serta mengobati berbagai penyakit. Untuk itu kita sebagai
manusia, harus bisa melestarikan kehidupan hewan Bebek, agar telurnya dapat diambil
manfaatnya oleh manusia.

Telur bebek banyak dijadikan telur asin, hal ini dikarenakan tekstur telur bebek
yang lebih kenyal, lebih lezat, dan kemampuan menyerap garam lebih baik
dibandingkan telur lainnya.Dalam proses pembuatan telur asin digunakan bahan-bahan
tambahan seperti garam dapur, abu, batu-bara dan lain-lain.  Tentu hal ini akan
berpengaruh terhadap kandungan gizinya.

Telur
Energi Protein Lemak Karbohidrat Natrium Kalsium
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg) (mg)
(100 gram)
Bebek Rebus 185 12,8 13,8 1,5 146 56
Bebek Asin 183 12,7 13,6 1,4 529 120

Catatan: berat 1 telur +/- 70 gram.

Kandungan protein pada telur bebek rebus dan telur bebek asin tidak jauh
berbeda, namun proses pengasinan akan meningkatkan kadar natrium (sodium) pada
telur asin. Peningkatan kadar natrium pada telur bebek asin mencapai 3 kali lipat lebih
banyak daripada yang terdapat pada telur bebek rebus. Selain kandungan natrium, pada
telur bebek asin juga terjadi peningkatan kalsium mencapai 2 kali lipat dibandingkan
telur bebek rebus.

Karena rasanya yang asin, konsumsi telur bebek asin tentunya akan berpengaruh
terhadap peningkatan tekanan darah. Hal ini dikarenakan telur bebek asin mengandung
natrium mencapai 529 mg untuk 100 gramnya, dimana bagi penderita hipertensi berat
hanya boleh mengonsumsi natrium 200-400 mg. Sementara bagi penderita hipertensi
ringan, telur bebek asin masih boleh dikonsumsi maksimal 1 butir perhari atau setara
200-260mg natrium. Penderita hipertensi ringan boleh mengonsumsi natrium 1000-
1200 mg perhari atau setara dengan 1 sdt (4 gram garam dapur).

Kuning telur asin (100 gram) mengandung kolesterol sebanyak 955 mg. Satu
butir telur bebek asin (70 gram) mengandung 260 mg kolesterol. Kandungan kolesterol
pada satu telur bebek lebih tinggi dibandingkan pada satu telur ayam yang mengandung
sekitar 170-200mg kolesterol. Selain proses perlakuan ketika pengolahan, pakan yang
diberikan pada ternak juga mempengaruhi. Untuk menurunkan kadar kolesterolnya,
bebek diberi pakan berupa limbah udang yang mengandung sekitar 60% betakaroten
yang berfungsi sebagai antioksidan.Dengan perlakuan ini dapat menurunkan kandungan
kolesterol pada kuning telur bebek yaitu menjadi 493 mg/100 gr kuning telur

Kari atau yang dikenal di Indonesia: Kare adalah nama untuk berbagai jenis
hidangan berkuah yang dimasak dengan rempah-rempah hingga mempunyai cita rasa
tajam dan pedas. Kari berasal Asia Selatan, terutama dari India yang telah meluas ke
seluruh negara di kawasan Asia Pasifik dan Eropa.

Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kari sangat beragam
dan tidak terbatas pada ketumbar, kunyit, merica, cabai, bubuk paprika, jintan, kayu
manis, kapulaga, bunga lawang, kelabet, adas manis, daun salam koja, dan cengkeh.
Jenis rempah-rempah yang digunakan bergantung jenis kari dan negara asal masakan.
Bubuk kari (curry powder) atau masala adalah campuran dari berbagai jenis bumbu dan
rempah yang pertama kali dibuat oleh orang Inggris pada zaman Kemaharajaan Britania
karena rindu dengan kari India.

Dalam bahasa-bahasa Dravida, kari berarti sayuran dalam saus atau saus.[1] Kata
kerja karughi dalam bahasa Tamil berarti menggoreng dengan minyak banyak (atau
membakar). Dalam bahasa Kannada, kari juga menggoreng atau hidangan gorengan.[2]
Dalam sebagian bahasa-bahasa India Selatan, kari secara harfiah berarti lauk (berbagai
macam masakan sayuran dan daging) yang dimakan bersama nasi atau roti. Di negara-
negara Barat, curry telah menjadi kosakata bahasa Inggris untuk semua jenis masakan
khas Asia Selatan dan Asia Tenggara yang dimasak dengan berbagai rempah-rempah.

Kepopuleran kari telah menyebar dari anak benua India ke dalam khazanah
masakan dunia. Setiap negara memiliki jenis kari khas yang disesuaikan dengan selera
orang di negara itu. Kari telah menjadi makanan dunia, dan diadopsi ke dalam masakan
Thailand, masakan Inggris, dan masakan Jepang

E. HIPOTESIS
Ha : adanya pengaruh macam-macam rasa terhadap telur asin
Ho: tidak adanya pengaruh macam-macam rasa terhadap telur asin

F. MERENCANAKAN PERCOBAAN UNTUK MENGUJI HIPOTESIS

PERTANYAAN VARIABEL KATA VARIABEL OBJEK


BEBAS PENGHUBUNG TERIKAT

Bagaiamana Bumbu Terhadap Sifat Telur bebek


pengaruh aneka rasa organoleptik dan Telur
Ayam

1. MENGENDALIKAN VARIABEL

a. Variabel Bebas :
Pengaruh bumbu aneka rasa terhadap telur asin.
b. Variabel Terikat :
Pengaruh sifat organoleptik (warna, aroma, rasa dan tekstur).
c. Variabel Kontrol :
Jumlah telur, alat, waktu:
 Jumlah telur bebek dan telur sebanyak 1/perlakuan.
 Alat yang digunakan dalam proses pembuatan telur asin aneka rasa.
 Waktu dalam proses pembuatan telur asin aneka rasa.

2. MERENCANAKAN BAHAN DAN ALAT


A. ALAT

No Nama Alat Jumlah


1 Ember plastik 1 buah
2 Mangkok plastik 2 buah
3 Toples plastik 2 buah
4 Suntikan 2 buah
5 Amplas 1 buah

B. BAHAN
No Bahan Jumlah
1 Telur Bebek 2 butir
2 Telur Ayam 4 butir
3 Garam grosok 700g
4 Air 1 liter
5 Abu gosok 100 g
6 Bubuk batu bata 400 g
7 Bumbu “Mahmudah” 2 bungkus
8 Air asam 100 ml

C. LANGKAH KERJA
Ada 2 cara yang dilakukan yaitu cara pertama (cara basah) dan cara kedua (cara
kering). Semua cara tersebut memerlukan bumbu untuk menambahkan rasa pada
telur asin yang akan dibuat.
Cara membuat bumbu:
1. Siapkan bumbu kare, lalu tumis bumbu hingga harum.
2. Lalu tambahkan air, rebus hingga air mendidih.
3. Saring bumbu untuk mendapatkan bumbu dengan konsentrasi yang cair dan
halus.
Berikut 2 cara yang dilakukan:
A. Cara pertama :
1. Ambil 2 telur.Cek kelayakan telur dengan cara merendam telur dalam air,
jika terapung pertanda telur sudah tidak layak.
2. Bersihkan kulit telur dengan cara digosok dan dialiri air.
3. Gosok lagi telur dengan rempelas yang halus agar permukaan kulit telur
terbuka. Simpan dalam wadah
4. Buatklah larutan untuk merendam berupa air dan garam, dengan jumlah air
750 ml dan garam 250 gram.
5. Masukkan air garam dalam toples plastik, lalu masukkan telur . pastikan
semua bagian telur terendam.
6. Rendam selama 10-15 hari.
7. Setelah direndam beberapa hari, siapkan bumbu kari. Dengan konsentrasi
cair dan halus.
8. Masukkan jarum suntik di keduan ujung telur, jika putih telur ada yang
keluar tidak apa-apa.
9. Lalu suntikkan cairan bumbu pada salah satu lubang ditelur secukupnya.
Kocok-kocok agar bumbu merata, lalu diamkan selama 10 menit.
10. Lalu kukus dengan air yang sudah panas dan api kecil pada 10 menit
pertama. Setelah itu besarkan api lalu kukus selama 1 jam.
11. Angkat, telur asin rasa kare sudh siap.

B. Cara Kedua :
1. Ambil 2 telur. Cek kelayakan telur dengan cara merendam telur dalam air,
jika terapung pertanda telur sudah tidak layak.
2. Bersihkan kulit telur dengan cara digosok dan dialiri air.
3. Gosok lagi telur dengan rempelas yang halus agar permukaan kulit telur
terbuka. Simpan dalam wadah.
4. Buat adonan dengan mencampur abu gosok, bubuk bata merah dan garam
dengan perbandingan 2:2:3. Tambahkan air secukupnya hingga berbentuk
seperti pasta
5. Bungkus telur dengan mengginakan adonan. Agar adonan tidak terlepas dari
telur bisa dibungkus kembali dengan plastik.
6. Simpan telur dalam wadah plastik selama 15 haris.
7. Ambil telur yang sudah di diasinkan lalu bersihkan adonan yag menempel.
8. Siapkan bumbu kari. Dengan konsentrasi cair dan halus.
9. Masukkan jarum suntik di keduan ujung telur, jika putih telur ada yang
keluar tidak apa-apa.
10. Lalu suntikkan cairan bumbu pada salah satu lubang ditelur secukupnya.
Kocok-kocok agar bumbu merata, lalu diamkan selama 10 menit.
11. Lalu kukus dengan air yang sudah panas dan api kecil pada 10 menit
pertama. Setelah itu besarkan api lalu kukus selama 1 jam.
12. Angkat, telur asin rasa kare sudh siap.

PENGAMATAN PRAKTIKUM
I. Menggunakan Telur Bebek

Produk Telur Asin Aneka Rasa


(Telur bebek)
Kriteria Perlakuan I Perlakuan II
Telur Asin B1 Telur Asin B2
(Di amplas) (Tidak Diamplas)
Warna kuningnya agak gelap Warna kuningnya pucat
Warna
Aroma telur asin dan bumbunya Aroma tidak terlalu menyengat
Aroma
lebih menyengat
Tekstur Tekstur lembek Tekstur padat
Asin sekali Asin
Rasa

II. Menggunakan Telur Ayam

Produk Telur Aneka Rasa


(Telur Ayam)
Kriteria Perlakuan I Perlakuan II
Telur ayam oven Telur ayam tidak di oven
(Di amplas) (Di amplas)
Warna kuning pucat Warna Kuningnya pekat
Warna
Aroma bumbu rendang tidak Aroma bumbu rendang sedikit
Aroma
terasa kuat
Tekstur Tekstur lembek Tekstur agak lembek
Rasa bumbunya hanya sedikit dan Rasa bumbu terasa sangat kuat
Rasa
asin

Produk Telur Asin


(Telur Ayam)
Kriteria Perlakuan I Perlakuan II
Telur ayam oven Telur ayam tidak di oven
(Tdk di amplas) (Tdk di amplas)
Warna kuning cerah Warna kuningnya pucat
Warna
Aroma bumbu rendang tidak Aroma bumbu rendang agak kuat
Aroma terasa atau tidak ada aroma
bumbu sama sekali
Tekstur Tekstur padat Tekstur padat
Rasa sedikit asin namun Rasa bumbu sedikit terasa
Rasa
cenderung hambar

G. Analisis Data :

 Menggunakan Telur Bebek


Perlakuan 1 (Di amplas)
Dari praktek perlakuan 1 didapatkan hasil telur dengan kriteria warna kuningnya
sedikit gelap dengan aroma khas dari telur asin dan aroma dari bumbunya lebih
menyengat dan rasanya cenderung asin sekali dengan tekstur yang lembek.
Perlakuan 2 (Tidak di amplas)
Dari praktek perlakuan 2 didapatkan hasil telur dengan kriteria warna pucat dengan
aroma khas dari telur asin tidak menyengat namun dan rasanya cenderung berasa asin
layaknya telur asin seperti biasanya yang dijual di pasaran dengan tekstur yang padat

Jadi , dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian dengan


diadakannya pengamplasan terhadap perlakuan yang dilakukan pada kulit telur
berpengaruh pada sifat organoleptik produk telur asin (telur bebek) yaitu warna,
aroma, rasa dan tekstur. Dan semakin banyak pemberian bumbu pada telur
sebetulnya akan membuat tekstur menjadi lebih padat. Tektur lembek yang
dihasilkan oleh telur yang di beri bumbu terjadi karena kulit telur sedikit retak
sehingga kadar airnya masuk kedalam telur yang dapat membuat telur menjadi
lembek.

Menggunakan Telur Ayam


 Perlakuan 1 (Di amplas dan di Oven)
Dari praktek perlakuan 1 didapatkan hasil telur ayam dengan kriteria warna
kuningnya pekat dengan aroma bumbu rendang tidak terasa atau tidak ada aroma
bumbu sama sekali dan rasa bumbunya terasa sedikit dan asin dengan tekstur yang
lembek
 Perlakuan 2 (tdk di amplas dan di Oven)
Didapatkan hasil telur ayam dengan kriteria warna kuningnya cerah dengan aroma
bumbu rendang tidak terasa atau tidak ada aroma bumbu sama sekali, rasa sedikit
asin namun cenderung hambar dan memiliki tekstur yang padat.

Jadi , dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian dengan


diadakannya pengamplasan terhadap perlakuan yang dilakukan pada kulit telur
berpengaruh pada sifat organoleptik produk telur asin (telur bebek) yaitu warna,
aroma, rasa dan tekstur.
Rasa telur yang dihasilkan dari perlakuan 1 dan 2 menggunakan telur ayam ini hanya
berasa sedikit namun cenderung tidak berasa karena kulit telur ayam memiliki pori-
pori yang berbeda dengan telur bebek, sehingga daya serap nya lebih sedikit. Pori-
pori telur bebek lebih  besar, sehingga kosentrasi garam lebih banyak dan lebih
mudah  berpindah masuk ke dalam telur  bebek saat dibungkus adonan  pasta.
Semakin  banyak konsentrasi garam akan menjadikan semakin awet telur karena
lebih cepat menghambat  pertumbuhan mikroorganisme di dalam telur.
Dengan perlakuan yang di lakukan yaitu di oven maka dapat berpengaruh terhadap
tekstur, dengan teknik pemasakan dengan cara di oven tersebut maka kandungan
cairan yang ada pada telur akan perlahan mengering atau berkurang, sehingga
berakibat pada tektur telur yang menjadi padat.
- Nb: Namun untuk perlakuan yang pertama hasil jadi telur teksturnya lembek
karena kelompok kami terburu-buru untuk memotongnya, yang seharusnya
dipanaskan dalam oven 2x terlebih dahulu boleh baru di potong.

 Perlakuan 1 (Di amplas dan tdk di oven)


Di dapatkan hasil telur dengan kriteria warna kuningnya pekat dan aroma bumbu
rendang sedikit kuat, Rasa bumbu terasa sangat kuat dan memiliki tekstur yang
sedikit lembek.
 Perlakuan 2 (tdk di amplas dan tdk di Oven)
Di dapatkan hasil telur dengan kriteria warna kuning pucat dan aroma bumbu
rendang agak kuat, rasa bumbu rendangnya seikit terasa dan memiliki tektur yang
padat.
Jadi , dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa pemberian dengan
diadakannya pengamplasan terhadap perlakuan yang dilakukan pada kulit telur
berpengaruh pada sifat organoleptik produk telur asin (telur bebek) yaitu warna,
aroma, rasa dan tekstur.
Rasa telur yang dihasilkan dari perlakuan 1 dan 2 menggunakan telur ayam ini hanya
berasa sedikit namun cenderung tidak berasa karena kulit telur ayam memiliki pori-
pori yang berbeda dengan telur bebek, sehingga daya serap nya lebih sedikit. Pori-
pori telur bebek lebih  besar, sehingga kosentrasi garam lebih banyak dan lebih
mudah  berpindah masuk ke dalam telur  bebek saat dibungkus adonan  pasta.
Semakin  banyak konsentrasi garam akan menjadikan semakin awet telur karena
lebih cepat menghambat  pertumbuhan mikroorganisme di dalam telur.
Dengan perlakuan yang di lakukan yaitu di oven maka dapat berpengaruh terhadap
tekstur, dengan teknik pemasakan dengan cara di oven tersebut maka kandungan
cairan yang ada pada telur akan perlahan mengering atau berkurang, sehingga
berakibat pada tektur telur yang menjadi padat.
Perlakuan 1 tekstur sedikit lembek karena suhu pemasakannya kurang merata dan
terburu-buru untuk diangkat dan di potong, sehingga cairannya masih terlalu banyak.

H. Kesimpulan :

Dari hasil analisis diketahui semakin banyak pemberian bumbu pada telur sebetulnya akan
membuat tekstur menjadi lebih padat .
Telur yang direndam dalam media garam dan perasa akan mengalami osmosis yaitu proses
perpindahan molekul zat terlarut dari konsentrasi rendah (hipotonik) ke konsentrasi yang
lebih tinggi (hipertonik) sehingga telur memiliki rasa.
Berat telur akan bertambah akibat dari masuknya suatu molekul ke dalam telur, dalam hal ini
air, garam, dan perasa yang masuk ke dalam telur.
Berat telur bertambah sedangkan volume air berkurang, hal ini dikarenakan molekul air,
garam, dan perasa bergerak masuk ke dalam telur karena larutan garam lebih hipotonik
dibanding isi telur yang hipertonik sehingga menyebabkan hemolysis atau masuknya
molekul air, garam, dan perasa ke dalam telur, sehingga berat telur bertambah tetapi volume
air berkurang.

Tekstur kuning telur akan berubah menjadi lebih keras karena ketika molekul air, garam, dan
perasa masuk ke dalam telur, maka air, garam, dan perasa masuk ke putih telur karena
konsentrasi putih telur lebih pekat dari pada larutan  garam dan perasa, tetapi perlu kita ingat
bahwa masih ada kuning telur yang konsentrasinya jauh lebih pekat dibanding dengan putih
telur dan larutan garam dan perasa. Sehingga molekul air, garam, dan perasa masuk ke
kuning telur, tetapi lebih banyak garam dan perasa yang masuk dibanding dengan air.
Semakin lama, garam dan perasa yang terdapat di dalam kuning telur akan semakin
menumpuk sehingga kuning telur akan mengeras karena kelebihan mineral garam.

Telur bebek sangat cocok untuk diasin, karena rasa amis dari telur akan berkurang dengan
pengasinan. Selain itu, pori-pori telur bebek lebih banyak sehingga garam mudah
berpenetrasi (masuk ke dalam telur). Pembuatan telur asin menggunakan adonan garam
dengan tanah liat atau abu gosok dengan perbandingan 1 : 1,5 menghasilkan telur asin yang
disukai.

I. Daftar Pustaka
1. https://www.portalgue.com/2014/11/cara-membuat-telur-asin-aneka-rasa.html
2. http://laporakan-kerja-karya-ilmiah.blogspot.com/2015/11/laporan-praktikum-
pembuatan-telur-asin.html
3. http://kabarpangan.blogspot.com/2016/03/telur-asin-berbagai-rasa.html
4. http://fas5758.blogspot.com/2010/10/telur-asin-rasa.html
5. https://www.academia.edu/9115505/LAPORAN_PRAKTIKUM_PEMBUATAN
_TELUR_ASIN_PROGRAM_STUDI_MENEJEMEN_BISNIS_UNGGAS_JUR
USAN_PETERNAKAN
6. https://www.academia.edu/29687352/Uji_pengaruh_jenis_dan_konsentrasi_gara
m_terhadap_kualitas_organoleptik_telur_asin

J. LAMPIRAN
1. Perlakuan ke dua telur bebek, dimana telur tersebut diamplas kemudian telur yang
1 sebelum disuntikkan, bagian yang diamplas di celupkan ke dalam larutan cuka
selanjutnya bumbu disuntikkan kedalamnya kemudian ditutup lubang bekas
suntikan menggunakan adonan dari tepung dan di bungkus menggunakan abu atau
tanah yang sudah dicampur sedikit air dan garam, sedangkan yang telur satunya
setelah di amplas langsung dibungkus mnggunakan abu atau tanah liat yang sudah
becampur sedikit air dan garam. Disimpan selama 1 minggu kemudian di rebus.
2. (Telur ayam di oven)
Telur ayam sejumlah 2 butir dengan perlakuan yang berbeda. Telur pertama
diamplas terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam larutan yang
didalamnya terdapat campuran dari garam, bumbu dan air (di diamkan selama
kurang lebih 1 minggu) selanjutnya di oven. Telur kedua tanpa di amplas
langsung dimasukkan ke dalam larutan yang sudah direbus yang di dalamnya
terdapat campuran garam, bumbu dan air (di diamkan selama kurang lebih 1
minggu) selanjutnya di oven.
3. (Telur ayam tanpa di oven)
Telur ayam sejumlah 2 butir dengan perlakuan yang berbeda. Telur pertama
diamplas terlebih dahulu kemudian dimasukkan ke dalam larutan yang sudah di
rebus yang di dalamnya terdapat campuran dari garam, bumbu dan air (di diamkan
selama kurang lebih 1 minggu) selanjutnya di rebus. Telur kedua tanpa di amplas
langsung dimasukkan ke dalam larutan yang sudah direbus yang di dalamnya
terdapat campuran garam, bumbu dan air (di diamkan selama kurang lebih 1
minggu) selanjutnya di rebus.

Anda mungkin juga menyukai