Anda di halaman 1dari 23

KEBUTUHAN GIZI PD IBU

MENYUSUI
OLEH :
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
MENYUSUI
Menyusui merupakan cara alamiah mahluk mamalia untuk
memberi makan dan minuman bagi keturunannya termasuk
manusia, terutama pada masa awal kehidupan bayi.

Ibu-ibu jaman dahulu hanya mengenal air susu ibu (ASI)


sebagai makanan bayi, sehingga asi merupakan makanan
utama bagi bayi.
 LAKTASI :
 Proses pengeluaran dan pembentukan
Asi

 FISIOLOGI LAKTASI:
 Merupakan bagian integral dari daur
produksi manusia dibawah kontrol
hormon prolaktin dan oksitosin
Isapan bayi

Hipotalamus

Dalam otak ibu

Pituitari

Hormon Oksitosin Hormon Prolaktin

Melepaskan ASI
dari penyimpanan Stimulasi produksi ASI

Gambar : ‘Let –down reflex. Isapan bayi memulai perubahan hormon


yang mengawali produksi ASI dan ‘let-down reflex. Kerja reflex ini
mengakibatkan pelepasan ASI dari sel yg menyimpannya dalam
payudara
KOMPOSISI ASI
Asi adalah cairan yang alkalis (basa) berwarna putih kebiruan
dengan berat jenis 1031. rata-rata kandungan Asi dikumpulkan
selama 24 jam :
 Protein 1,5%
jauh lebih mudah dicerna bayi jika dibandingkan dengan
protein ASS, protein dari susu disebut kasien. Kadar protein
yaitu laktoalbumin dan laktoglobulin lebih besar Asi
dibandingkan ASS
 Lemak 3,5%
Asi mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh yang sama
kadarnya, dapat diabsorbsi oleh bayi secara lebih mudah dari
pada butir-butir lemak yang terdapat pada susu sapi. Diduga
karena bayi telah belajar mengelola kolesterol pada stadium
awal ini. Maka terdapat insiden penyakit jantung yang lebih
rendah pada masa dewasanya
 Karbohidrat 7,0%
mengabdung faktor bifidus dan faktor ini tidak terdapat
didalam air susu sapi
 Garam mineral 0,2 %
natrium dalam kadar yang ideal untuk bayi
kalsium
fosfor Kadarnya dalam air susu ibu lebih cocok
Untuk bayi dan kadarnya lebih tinggi
magnesium Dibandingkan pada susu sapi
 Zat besi
kadar zat besi yang rendah tak mengurangi sifat
anti infektif laktoferin
 Vitamin
kadar vitamin A, B, C, D dan E lebih tinggi
dibandingkan kadarnya dalam ASS, tetapi lebih
sedikit vitamin K dalam ASI
 Air 78,8%
nilai kalori 80 kilo joule / 30 ml
Kebutuhan gizi Ibu Menyusui
• Energi : Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-
2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).
• Protein. Ibu memerlukan tambahan 20 gram
diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah
ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang
dianjurkan.
• Cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter
per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus
buah.
• Vitamin dan mineral. Kebutuhan vitamin dan
mineral selama menyusui lebih tinggi daripada
selama hamil.
Gizi Seimbang untuk Ibu Menyusui
KEBUTUHAN ZAT GIZI UNTUK WUS DAN IBU
MENYUSUI

ZAT-ZAT GIZI WUS IBU MENYUSUI

ENERGI (Kal) 2100 2700

KARBOHIDRAT (% energi) 50-55 50-55

LEMAK (% energi) 30 30-35

PROTEIN (g/hr) 47 63

AIR (ml) 2250 2700


Kebutuhan Makanan
Pola Makan Ibu Menyusui (porsi)
No. Bahan Makanan Menyusui bayi Menyusui bayi
(dlm porsi) 0-6 bln 7-12 bln
1. Nasi/penukar 7 6
2. Sayuran 4 4
3. Buah 4 4
4. Tempe/penukar 3 3
5. Daging/penukar 3 3
6. Susu/penukar (n f) 1 1
7. Minyak/ penukar 8 6
8. Gula/ penukar 2 2
1 p susu dpt diganti dg 1 p ikan/daging, ibu nifas perlu minum 1 kapsul vit A 200.000 SI
sebelum dan sesudah melahirkan
Bahan Makanan yang dianjurkan
Sumber karbohidrat : pilih bahan makanan yang
mengandung tinggi karbohidrat kompleks dan juga
mengandung zat gizi lain. Nasi ditambah jagung kuning,
ubi merah, labu kuning yang juga mengandung karoten.
Sumber protein : ikan terutama yang dapat dimakan
dengan tulang dan durinya karena disamping mengandung
protein juga Kalsium mineral yang diperlukan untuk
pembentukan tulang dan mineral mineral lain.
Ayam, daging, hati ayam/sapi, adalah sumber protein dan
juga zat besi dan mineral lain.
Susu non fat, tempe tahu dan kacang-kacangan juga
merupakan sumber kalsium dan mineral lain disamping
protein
Sumber lemak : pilih sumber lemak yang tidak jenuh agar
mudah dicerna seperti minyak kedele, minyak kacang,
minyak biji bunga matahari, minyak kelapa sawit dll.
Sumber vitamin dan mineral : sayuran yang berwarna hijau
tua dan kuning seperti daun pepaya, daun singkong, daun
katuk, bayam, sawi hijau, daun bangun-bangun, wortel,
labu kuning, pepaya, jambu biji, mangga, jeruk, semangka,
apokat dll.
Ibu menyusui juga dianjurkan untuk minum dalam
jumlah yang cukup, paling sedikit usahakan minum
sebanyak 8 gelas sehari bisa berupa air putih, jamu (kalau
biasa), susu dan lain-lain serta selama masa nifas ibu juga
dianjurkan untuk minum 1 kapsul vitamin A 200.000 SI.
1.Manfaat Menyusui
a. Bagi Ibu, menyusui banyak manfaatnya, terutama yang berkaitan dengan
pemulihan kesehatan ibu antara lain
1) mencegah pendarahan setelah melahirkan, dengan
demikian akan mengurangi kemungkinan kurang
darah atau anemia.
2) mengembalikan rahim ke ukuran semula,
3) ibu dapat cepat langsing kembali.
4) dapat mencegah timbulnya kanker
rahim dan payudara.
 5) merupakan salah satu cara untuk
menjarangkan kehamilan, terutama bila ibu
menyusui secara eksklusif.

6) dan yang tidak kalah pentingnya adalah


secara ekonomi menyusui “lebih murah” dan
“ramah lingkungan’ karena ibu tak perlu
membeli susu formula, botol dan
perlengkapannya.

Menyusui praktis karena ‘siap setiap saat’ bayi


membutuhkannya dan tidak perlu repot
mencuci botol dan dot.
b. Bagi Bayi, menyusu memberikan rasa aman, nyaman
dan terlindungi, ASI yang diminum merupakan
penghilang dahaga dan mengenyangkan dengan
suhu yang cocok.
ASI merupakan makanan yang ideal bagi bayi terutama
sampai usia 6 bulan.
ASI mengandung semua zat-zat gizi yang diperlukan
untuk pertumbuhan bayi, mudah dicerna serta
mengandung zat kekebalan yang akan
melindunginya dari berbagai penyakit infeksi.
Manfaat Menyusui Bagi Bayi
Bayi jadi tidak mudah sakit karena daya tahan
tubuhnya telah ditingkatkan oleh zat
kekebalan dari ibu sehingga
Bayi yang diberi ASI eksklusif jarang diare
dan sakit serta terinfeksi saluran atas seperti
batuk pilek.
Bayi perempuan yang mendapat ASI akan
lebih kecil risikonya untuk menderita kanker
payudara dikemudian hari.
•ASI juga mengandung zat-zat yang diperlukan untuk
perkembangan kecerdasan otak.
•Bagi Bayi dan Ibu, menyusui akan mengeratkan jalinan kasih
sayang antara ibu dengan bayinya yang disebut ‘bonding’.
•Dalam dekapan ibu, bayi merasakan kehangatan dan
perlindungan, ibu juga merasa puas dapat memberikan yang
terbaik bagi bayinya.
FISIOLOGI MENYUSUI
Secara alamiah tubuh ibu disiapkan untuk
menyusui sejak masa kehamilan. Persiapan
ditandai dengan
membesarnya payudara ibu,
penyimpan cadangan energi ( tambah an jaringan
lemak) sehingga ibu hamil biasanya lebih
gemuk.
Fisiologi Menyusui (lanjutan)
ASI diproduksi karena bekerjanya hormon-
hormon dan refleks-refleks tertentu.
Hormon yang berperan dalam proses menyusui
adalah prolaktin dan oksitosin,
Refleks yang bekerja adalah refleks
pembentukan /produksi asi ( refleks prolaktin )
dan
refleks pengeluaran/ pelepasan asi (‘let down
refleks’).

Payudara ibu merupakan ‘pabrik susu’ yang


produksinya sangat tergantung pada kerja
hormon-hormon dan refleks tersebut.
PERANAN PETUGAS KESEHATAN DALAM
PENINGKATAN PENGGUNAAN ASI
Berusaha memotivasi ibu untuk memberikan ASI kepada bayinya dan
Ibu dapat memproduksi ASI dalam jumlah sesuai kebutuhan bayi terutama
dalam 6 bulan pertama kehidupan bayinya.
Jelaskan bahwa
1. ASI adalah makanan dan minuman yang ideal dan tepat untuk
pertumbuhan bayi agar sehat dan cerdas
2. ASI akan mencegah bayi dari penyakit infeksi, karena akan
meningkatkan daya tahan tubuhnya
3. ASI selain bermanfaat bagi bayi juga bagi kesehatan ibu sendiri
4. ASI meningkatkan jalinan kasih sayang antara ibu dan bayi
5. ASI ekonomis, bersih,siap setiap saat dan ramah lingkungan
6. ASI eksklusif (s/d 6 bulan ) akan menjamin pertumbuhan fisik, mental,
emosi dan kesehatan bayinya
7. Apabila ibu ada kesulitan dalam menyusui , berilah jalan keluar
MASALAH DALAM MENYUSUI
1. KEK ibu menyusui
2.Payudara ibu bengkak (mastitis)
3.Asi lama tidak keluar atau sedikit, sehingga bayi
diberi susu formula
4.Ibu dan bayi tidak rawat gabung
5.Ibu tertarik iklan susu formula sehingga tidak
menyusui
6.Ibu bekerja sehingga jarang menyusui, produksi
asi berkurang sehingga bayi diberi susu
formula
7.Budaya yang tidak mendukung pemberian asi
eksklusif
7. Pengetahuan ibu tentang asi eksklusif
termasuk memerah asi kurang
8. Dukungan keluarga terhadap ibu menyusui
masih kurang
9. Ibu kurang percaya diri bahwa produksi
asinya cukup
10. Masih ada anggapan bahwa memberi susu
formula adalah cara yang moderen, sedang
memberi asi adalah cara kuno
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
1. Pendidikan gizi tentang pemberian asi eksklusif
bagi remaja usia nikah
2. Kampanye pemberian asi eksklusif
3. Pendampingan bagi ibu menyusui
4. Pendidikan gizi bagi ibu menyusui dan suami
(tentang cara dan manfaat menyusui, gizi
seimbang bagi ibu menyusui dan makanan/
yang memperbanyak produksi asi)
5. Membentuk kelompok pendukung ibu menyusui
6. Memberikan cuti/dispensasi menyusui bagi ibu
yang bekerja (6 bln)
7. Membatasi pengiklanan dan distribusi susu
formula
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai