KESEHATAN
MASYARAKAT
PERTEMUAN 1
NURUL SYUHFAL NINGSIH, S.ST, M.KES
PENGERTIAN KESEHATAN
MASYARAKAT
KURATIF PREVENTIF
PERIODE SEBELUM ILMU
PENGETAHUAN
PERKEMBAN
GAN PERIODE ILMU PENGETAHUAN
KESEHATAN
MASYARAKAT
PERKEMBANGAN DI INDONESIA
RUANG LINGKUP
KESEHATAN MASYARAKAT
• Ruang lingkup kesehatan masyarakat mencakup 2 disiplin pokok keilmuan,
yakni ilmu bio medis (medical biologi) dan ilmu-ilmu sosial (social sciences)
• Secara garis besar disiplin ilmu yang menopang ilmu kesehatan masyarakat
sebagai berikut:
Epidemiologi
Biostatistik/statistik kesehatan
Kesehatan lingkungan
Pendidikan kesehatan/ilmu Prilaku
Administrasi Kesehatan masyarakat
Gizi masyarakat
Kesehatan kerja
Masalah kesehatan masyarakat adalah multi
kausal pemecahannya secara multi disiplin. Penerapannya dalam ruang lingkup
Kesehatan masyarakat sebagai seni kesehatan masyarakat adalah:
mempunyai bentangan semua kegiatan yang
langsung atau tidak untuk mencegah penyakit • Pemberantasan penyakit, menular dan
(preventif), meningkatkan kesehatan tidak menular
(promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) • Perbaikan sanitasi lingkungan tempat-
adalah upaya masyarakat. tempat umum
Kesehatan masyarakat veteriner adalah semua • Perbaikan lingkungan pemukiman
yang berhubungan dengan hewan yang secara • Pemberantasan vektor
langsung atau tidak mempengaruhi kesehatan • Pendidikan atau penyuluhan kesehatan
manusia berfungsi untuk melindungi masyarakat
konsumen dari bahaya yang dapat • Pelayanan ibu dan anak
mengganggu kesehatan, menjamin • Pembinaan gizi masyarakat
ketenteraman bathin, pada penularan • Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum
zoonosis, melindungi petani atau peternak dari • Pengawasan obat dan minuman
rendahnya mutu nilai bahan asal hewan yang • Pembinaan peran serta masyarakat
diproduksi
Promotif Preventif
Ruang Lingkup
Kesehatan
Masyarakat Meliputi
Usaha-usaha:
rehabilitati
Kuratif
f
SASARAN KESEHATAN MASYARAKAT
Rumusan sasaran yang ditetapkan dapat memberikan fokus pada penyusunan program
opersional dan kegiatan pokok organisasi yang bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dapat
dicapai.
Penetapan sasaran harus memenuhi criteris, specific, measurable, aggressive but attainable,
result oriented dan time bond.
Penetapan sasaran harus disertai dengan penetapan INDIKATOR SASARAN, yakni keterangan,
gejala atau penanda yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan upaya
pencapaian sasaran atau disebut juga sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran.
Lanjutan.........
NO SASARAN INDIKATOR
PELYANAN KESEHATAN
1. PROMOTIF
2. PREVENTIF
Hendrik L. Blum 3. KURATIF
4. REHABILITATIF
Terimak
asih