Anda di halaman 1dari 27

PENCEGAHAN PENYAKIT,

PENYAKIT MENULAR DAN


PENYAKIT
TIDAK MENULAR
: T, M.KES
OLEH IH , S.S
L N INGS
SY UHFA
U L
NUR
PENCEGAHAN
PENYAKIT
PENGERTIAN
PENCEGAHAN
PENYAKIT
01 Secara umum pencegahan atau preventif dapat diartikan
sebagai tindakan yang Dilakukan sebelum peristiwa yang
diharapkan (atau diduga) akan terjadi, sehingga peristiwa
tadi tidak terjadi atau dapat dihindari’ (to come before or
precede, or anticipate, to make mposible by advance
provision).

02 Pencegahan penyakit adalah tindakan yang ditujukan


untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi,
mengeliminasi penyakit dan kecacatan dengan
menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah
dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001).

03 Pencegahan penyakit ialah mengambil tindakan terlebih


dahulu sebelum kejadian dengan menggunakan langkah‐
langkah yang didasarkan pada data/keterangan
bersumber hasil analisis/pengamatan/penelitian
epidemiologi.
Tindakan Pencegahan

STOP
PRIMER SEKUNDER TERSIER
Pencegahan sekunder Pencegahan tersier (tertiary
Pencegahan primer prevention), di mana dalam
(secondary prevention), di
(primary prevention), fase patogenesis’ tersebut
mana proses penyakit
yang dilakukan sudah mulai memasuki fase proses penyakit sudah nyata
dalam fase ‘pre- ‘patogenesis’ tapi masih dan berlanjut dan mungkin
patogenesis’ dalam tahap ringan dan dalam taraf sudah akan
belum nyata berakhir (sembuh, menahun,
sebelum proses itu kelainan yang menetap atau
terjadi kematian)
1. Tahap primary prevention
Tahap
Content ‘pencegahan
Content primer’ diterapkan dalam fase
Content

‘pre-patogenesis’, yaitu pada keadaan di mana proses


penyakit belum terjadi atau belum mulai. Dalam fase ini
meskipun proses penyakit belum mulai tapi ke 3 faktor
utama untuk terjadinya penyakit, yaitu ‘agent’, ‘host’ dan
Your Picture Here And Send To Back ‘enviroment’ yang membentuk konsep ‘segitiga
epidemiologi’ selalu akan berinteraksi yang satu dengan
lainnya dan selalu merupakan ancaman potensial untuk
sewaktu-waktu mencetuskan terjadinya ‘stimulus’ yang
akan memicu untuk mulainya terjadi proses penyakit dan
masuk kedalam fase ‘patogenesis’.

TAHAP TAHAP
PENCEGAHAN
2. Tahap secondary prevention
Content
Upaya Content
pencegahan Contenttahap ini berbentuk
pada
‘Diagnosis Dini dan Pengobatan Langsung’ (Early
Diagnosis & Prompt Treatment). Tahap ini sudah
dalam fase ‘patogenesis’ tapi masih pada awal dari

Your Picture Here And Send To Back


proses penyakit yang bersangkutan (dalam masa
inkubasi dan mulai terjadi perubahan anatomis dan
fungsi faaliah, tapi belum menimbulkan keluhan-
keluhan, gejala-gejala atau tanda-tanda yang
secara klinis dapat diamati oleh dokter atau
penderita sendiri; fase sub-klinis yang masih

TAHAP TAHAP berada di bawah ‘clinical horizon’).


PENCEGAHAN
3. Tahap tertiary prevention
Content Content Content
Tahap ini sudah masuk dalam fase
‘patogenesis’ yang secara klinis
penyakitnya sudah nyata dan mungkin
sudah lanjut (advanced diseases), atau
Your Picture Here And Send To Back

sebaliknya proses penyakit dari ‘Host’


justru terbalik ke fase penyembuhan
(reconvalesence) dan memasuki tahap
pemulihan (rehabilitation)

TAHAP TAHAP
PENCEGAHAN
TINGKATAN PENCEGAHAN
PENYAKIT
Pencegahan penyakit menurut Leavel and Clark ada 5
tingkatan, yaitu:
Perlindungan umum dan
Peningkatan kesehatan
khusus terhadap penyakit -
(Health Promotion)
penyakit tertentu (General
and Spesifik Protection).

Pembatasan kecacatan Menegakkan diagnosa


(Disability Limitation) secara dini dan
pengobatan yang cepat
dan tepat (early diagnosis
Penyembuhan and prompt treatment)
kesehatan
(Rehabilitation)
UPAYA PENCEGAHAN
PRIMER
1. Upaya Peningkatan Kesehatan
a. Penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi, penyusunan pola gizi
memadai, pengawasan pertumbuhan anak balita dan usia remaja
b. Perbaikan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan
c. Kesempatan memperoleh hiburan sehat yang memungkinkan
pengembangan kesehatan mental dan sosial
d. Pendidikan kependudukan, nasihat perkawinan, pendidikan seks
dan sebagainya
e. Pengendalian faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
2. Perlindungan Umum dan Khusus
f. Peningkatan hygiene perorangan dan perlindungan terhadap
lingkungan yang tidak menguntungkan
g. Perlindungan tenaga kerja terhadap setiap kemungkinan
timbulnya penyakit akibat kerja
h. Perlindungan terhadap bahan-bahan beracun, korosif, allergen,
dan sebagainya
i. Perlindungan terhadap sumber-sumber pencemaran
UPAYA PENCEGAHAN
SEKUNDER
Pada pencegahan sekunder termasuk upaya yang
bersifat diagnosis dini dan pengobatan segera (eraly
diagnosis and prompt treatment) dengan cara; Mencari
kasus sedini mungkin :
a. Melakukan general check up rutin pada tiap individu
b. Melakukan berbagai survey
Contoh: survey sekolah, rumah tangga
Dalam rangka pemberantasan penyakit menular
c. Pengawasan obat-obatan, termasuk obat terlarang
yang diperdagangkan bebas. Contoh: narkotika,
psikofarmaka, dan obat-obat bius lainnya
UPAYA PENCEGAHAN
TERSIER
Pencegahan tersier berupa pencegahan terjadinya
komplikasi penyakit yang lebih parah, yang bertujuan
menurunkan angka kejadian cacat fisik ataupun mental,
meliputi upaya :
a. Penyempurnaan cara pengobatan serta perawatan
lanjut
b. Rehabilitasi sempurna setelah penyembuhan
penyakit (rehabilitasi fisik dan mental)
c. Mengusahakan pengurangan beban sosial
penderita, sehingga mencegah kemungkinan
terputusnya kelanjutan pengobatan serta kelanjutan
rehabilitasi dan sebagainya
PENYAKIT
MENULAR
PENYAKIT MENULAR
Menurut para ahli, PENYAKIT
MENULAR DAPAT DIDEFINISIKAN
SEBAGAI sebuah penyakit yang dapat
ditularkan (berpindah dari orang satu ke
orang yang lain, baik secara langsung
maupun tidak langsung atau melalui
perantara/penghubung). Penyakit menular
ini ditandai dengan adanya agent atau
penyebab penyakit yang hidup dan dapat
berpindah serta menyerang host atau
inang (penderita).
PENYAKIT MENULAR
Dalam dunia medis,
PENGERTIAN PENYAKIT
MENULAR ATAU PENYAKIT
INFEKSI ADALAH sebuah penyakit
yang disebabkan oleh sebuah agen
biologi (seperti virus, bakteria atau
parasit), dan bukan disebabkan oleh
faktor fisik (seperti luka bakar) atau
kimia (seperti keracunan)
KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR

Faktor Penyebab Penyakit Menular


1. Faktor penyebab atau agent yaitu
organisme penyebab penyakit
2. Sumber penularan yaitu reservoir
maupun resources
3. Cara penularan khusus melalui mode
of transmission

Interaksi Penyebab dengan Pejamu


Infektivitas, Patogenesis, Virulensi,
Imunogenisitas.

Mekanisme Patogenesis
1. Invasi jaringan secara langsung
2. Produksi toksin
3. Rangsangan imunologis atau reaksi
alergi yang menyebabkan kerusakan
pada tubuh pejamu
4. Infeksi yang menetap (infeksi laten)

Sumber penularan (Reservoir)


1. Healthy carrier (inapparent),
2. Incubatory carrier (masa tunas)
3. Convalescent carrier (baru sembuh
klinis)
4. Chronis carrier (menahun)
CARA PENULARAN PENYAKIT

1
Angka
Waktu generasi Kekebalan kelompok
(Generation Time) (Herd Immunity) serangan
(Attack Rate)
Yaitu masa antara Yaitu kemampuan atau Yaitu sejumlah kasus
masuknya penyakit daya tahan suatu yang berkembang dan
pada penjamu kelompok penduduk muncul dalam satu
tertentu terhadap satuan waktu tertentu di
tertentu sampai serangan/penyebaran kalangan anggota
masa kemampuan unsur penyebab penyakit kelompok yang
maksimal penjamu menular tertentu mengalami kontak serta
tersebut untuk dapat didasarkan pada tingkat memiliki
menularkan kekebalan tubuh suatu risiko/kerentanan
penyakit. anggota kelompok terhadap penyakit
tersebut tersebut
JENIS KELOMPOK PENYAKIT MENULAR

PENYAKIT MENULAR LANGSUNG PENYAKIT


Your Text Here TULAR VEKTOR

Jenis penyakit tular vektor dan


binatang pembawa penyakit yaitu:
Jenis Penyakit menular Malaria, Demam Berdarah,
langsung terdiri yaitu: Chikungunya, Filariasis dan
Difteri, Pertusis, Kecacingan, Schistosomiasis,
Japanese Enchepalitis, Rabies,
Tetanus,Polio, Campak, Antraks, Pes, Toxoplasma,
Typhoid, Kolera, Leptospirosis, Flu Burung (Avian
Rubella, Yellow Fever; Influenza), dan West Nile.

Influensa dan Meningitis.


Add Text Here Add Text Here
PENYAKIT
TIDAK
MENULAR
“PENGERTIAN Penyakit jenis ini tidak dapat
PENYAKIT ditularkan dari penderita kepada orang
TIDAK lain. Penyakit ini merupakan penyakit
MENULAR” non infeksi yang penyebabnya bukan
mikroorganisme. Biasanya penyakit ini
terjadi karena pola hidup yang kurang
sehat seperti merokok,
turunan/bawaan, cacat fisik,
penuaan/usia, dan gangguan kejiwaan.
Penyakit tidak menular kurang lebih
mempunyai kesamaan dengan beberapa
sebutan lainnya, seperti:
1.Penyakit kronis
2.Penyakit noninfeksi
3.New communicable diaseases
4.Penyakit degenerative
5.Penyakit perilaku
KARAKTERISTIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

1.Penularan penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu


2.Masa inkubasi yang panjang dan laten
3.Keberlangsungan penyakit berlarut-larut atau yang disebut dengan
kronis
4.Banyak menghadapi kesulitan diagnosis
5.Mempunyai variasi yang luas
6.Memerlukan biaya yang tinggi dalam upaya pencegahan dan
penaggulangannya
7.Factor penyebabnya bermacam-macam (multikausal), bahkan tidak
jelas
PERBANDINGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DENGAN PENYAKIT MENULAR, DAPAT DILIHAT
PADA TABEL BERIKUT:
JENIS-JENIS PENYAKIT TIDAK MENULAR
Adapun jenis-jenis penyakit tidak menular yaitu: Penyakit jantung,
Atherosklorosis, Hipertensi, Stroke, Diabetes Melitus, Kanker, Tumor, Kecelakaan
lalulintas, Merokok, Usia lanjut

Beberapa penyakit tidak menular yang bersifat kronis, yaitu:


1. Penyakit yang dapat menyebabkan kematian, yaitu: Penyakit jantung iskemik,
Kanker, CHF, DM, Cerebrovasculer disease, Chronic obstructive pulmonary
disease, dan cirrhosis
2. Penyakit yang termasuk dalam special-interest, banyak menyebabkan masalah
kesehatan tetapi frekuensinya kurang, antara lain: Osteoporosis, Gagal ginjal
kronis, Mental retardasi, Epilepsi, Lupus erithematosus, Collitis ulcerative, dan
lain-lain
3. Penyakit yang akan menjadi perhatian di masa yang akan datang, antara lain:
Defesiensi nutrisi, Alkoholisme, Ketagihan obat, Penyakit-penyakit mental,
Penyakit yang berhubungan dengan lingkungan pekerjaan, dan lain-lain
FAKTOR RISIKO YANG DAPAT MENIMBULKAN
PENYAKIT TIDAK MENULAR
1. Faktor risiko untuk timbulnya penyakit tidak menular yang belum kronis belum
ditemukan secara keseluruhan:
a. Untuk setiap penyakit, faktor risiko dapat berbeda-beda (merokok,
hipertensi, hiperkolesterolemia)
b. Satu faktor risiko dapat menyebabkan penyakit yang berbeda-beda, misal:
merokok dapat menimbulkan kanker paru, penyakit jantung koroner, kanker
laring.
c. Untuk kebanyakan penyakit, faktor-faktor risiko yang telah diketahui hanya
dapat menerangkan sebagian kecil kejadian penyakit, tetapi etiologinya
secara pasti belum diketahui.
2. Faktor risiko yang telah diketahui ada kaitannya dengan penyakit tidak menular
yang bersifatkronis, antara lain : Tembakau, Alkohol, Kolestero, Hipertensi, Diet,
Obesitas, Aktivitas, Stress, Pekerjaan, Lingkungan, Gaya hidup, dan lain-lain
THANK YOU
TUGAS
Carilah sebuah artikel/jurnal tentang penyakit
menular/tidak menular, kemudian analisis bagaimana langkah-
langkah pelaksanaan surveilans pada kasus tersebut dan
menurut anda apakah indikator keberhasilan surveilans berbasis
masyarakat pada kasus tersebut.
TUGAS DIBUAT DALAM FORMAT PPT
KUMPUL PALING LAMBAT TANGGAL
17/03/2021 PUKUL 15.00 WIB
TUGAS TAMBAHAN JANGAN LUPA
1. JAGA KESEHATAN
2. JAGA KEBERSIHAN
3. JAGA JARAK
4. STAY AT HOME
5. JAGA HATI KAMU DAN PERASAAN DIA
6. BANYAK BERDOA AGAR COVID BERLALU

Anda mungkin juga menyukai