Anda di halaman 1dari 15

PENYAKIT

MENULAR
Kelompok 1 :
 ERFIL REFILDA ( 201910490311004 )
 NUR SAFITRI HAZANAH ( 201910490311009 )
 FATIMAH SAFIRA ( 201910490311029 )
 DIAH NUR PRATIWI ( 201910490311030 )
 TASYA RAUDHATUL JANNAH ( 201910490311031 )
 NANDA IZZATUL MAGFIROH ( 201910490311039 )
 KURNIAWATI PUTRI AL – SAUDI ( 201910490311040 )\
 SISILIA R. RACHEL ( 2017-118 )
PENGERTIAN

 Epidemiologi penyakit menular merupakan studi epidemiologi


yang berfokus pada distribusi dan determinan penyakit menular.
 Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh agen
infeksius virus bakteri atau parasit yang timbul melalui
transmisi agen dari orang yang terinfeksi, hewan, atau reservoir
lainnya ke pejamu atau host yang rentan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
 Proses transmisi diantaranya penyakit ini memiliki berbagai
efek yang bervariasi dari infeksi kemudian kondisi normal
seperti biasa tanpa tanda-tanda atau gejala kemudian penyakit
bertambah parah dan berakhir pada kecacatan.
Ciri – ciri

• Host • Spektrum penyakit


• Agent menulal
• Route of • Infeksi
Transmission terselubung
(Jalannya • Sumber penularan
penularan)
SIFAT PENYAKIT MENULAR
Kekebalan Kelompok
(Herd Immunity)

Waktu Angka Serangan


Generasi (Attack Rate)
(Generation
Time)
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
INFEKSI
• Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) adalah
deskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan penyakit
pada individu, dimulai sejak terjadinya paparan dengan agen
kausal hingga terjadinya akibat penyakit, seperti kesembuhan
atau kematian, tanpa terinterupsi oleh suatu intervensi preventif
maupun terapeutik.
• Perkembangan atau perjalanan penyakit infeksi pada individu,
sepanjang waktu tertentu tanpa terpengaruh intervensi atau
pengobatan.
• Perkembangan secara alamiah suatu penyakit (tanpa
intervensi/campur tangan medis) sehingga suatu penyakit
berlangsung secara natural.
RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT
PERPINDAHAN PENYAKIT
MELALUI

Proses berpindahnya suatu penyakit


dari seseorang ke seseorang lain
secara langsung tanpa adanya
perantara.

Proses pemindahan penyakit melalui


perantara (virus, bakteri, serangga,
serta bisa dari kotoran)
TAHAPAN DALAM RIWAYAT
ALAMIAH PENYAKIT

Fase Subklinis
Tahap Pre (Stage of Step 4
Patogenesis atau Subclinical
Fase Susceptibel Disease)
Step 3
(Stage Of
Susceptibility)

Step 2
Fase Sembuh,
Cacat, atau Mati
Step 1
(Stage of
Fase Klinis Recovery,
(Stage of Clinical Disability, or
Disease) Death)
MASA TUNAS PENYAKIT

Fase Subklinis dapat disebut juga dengan masa inkubasi


atau masa tunas penyakit merupakan tahapan masuknya
agen penyakit hingga gejala pertama kali mulai muncul.
Pada tahap ini yang terjadi meliputi, daya tahan tubuh
tidak kuat, penyakit berjalan terus, terjadi gangguan pada
bentuk fungsi tubuh dan penyakit makin bertambah hebat
dan timbul gejala.
MASA TUNAS PENYAKIT

Host terpapar Menyebabkan


oleh pajanan atau transformasi sel atau
agen penyakit disfungsi sel

Agen penyakit akan


Mulai menunjukan
meningkatkan aktivitasnya
gejala klinis
lalu masuk ke dalam bagian
tubuh lainnya
MASA TUNAS PENYAKIT

RADIOGRAFI

LABORATORIUM

SKRINING
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT

Pencegahan penyakit adalah tindakan yang ditujukan


untuk mencegah, menunda, mengurangi, membasmi,
mengeliminasi penyakit dan kecacatan, dengan
menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yang telah
dibuktikan efektif.
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT

Pencegahan Primer
Pencegahan primer adalah upaya memodifikasi faktor risiko atau
mencegah berkembangnya faktor risiko, sebelum dimulainya perubahan
patologis, dilakukan pada tahap suseptibel dan induksi penyakit, dengan
tujuan mencegah atau menunda terjadinya kasus baru penyakit.

Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder merupakan upaya pencegahan pada fase penyakit
asimtomatis, tepatnya pada tahap preklinis, terhadap timbulnya gejala-
gejala penyakit secara klinis melalui deteksi dini (early detection).

Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier adalah upaya pencegahan progresi penyakit ke arah
berbagai akibat penyakit yang lebih buruk, dengan tujuan memperbaiki
kualitas hidup pasien. Pencegahan tersier biasanya dilakukan oleh para
dokter dan sejumlah profesi kesehatan lainnya (misalnya, fisioterapis).
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai