PENYAKIT
QUR0TI A’YUN
Setiap penyakit memiliki perjalanan yang
menggambarkan perkembangannya didalam tubuh
manusia sepanjang waktu.
Perkembangan penyakit ini bila tidak dilakukan
pengobatan akan menyebabkan munculnya keparahan
pada tubuh manusia dan berpotensi menimbulkan
kecacatan bahkan kematian.
Seluruh episode perkembangan penyakit ini disebut
dengan Riwayat Alamiah penyakit
Riwayat Alamiah Penyakit atau Natural History of Diseases
(CDC, 2012; Gerstman, 2013).
Perjalanan penyakit tersebut dipelajari sejak timbul (onset
History of Disease
Natural Course of Disease atau Natural History of Illness
Dalam studi epidemiologi penyakit menular maupun tidak
menular, memaham iriwayat alamiah penyakit merupakan
hal sangat penting.
Contohnya epidemiologi penyakit COVID-19 atau
HIV/Aids akan dapat dipahami jika telah
mempelajari tahap-tahap penyakitnya dengan benar dan
berdasarkan studi yang dapat dipercaya (evidence-based)
Studi riwayat alamiah penyakit itu sendiri
bertujuan :
mengukur kondisi kesehatan (health outcome) yang
akan diperoleh pada orang sakit jika
tdkmendapatkan pengobatan yang signifikan bagi kes
ehatannya dan merupakan bagian dari studi
epidemiologi deskriptif (Rothmann et al., 2008;
VandenBroeck et al., 2013).
TUJUAN STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF DIDEKSRIPSIKAN PADA TABEL 1 BERIKUT:
1. stage of susceptibility,
2. stage of subclinicaldisease,
3. stage of clinical disease,
4. stage of recovery, disability or death
GAMBAR 1MENJELASKAN PROSES PERJALANAN PENYAKIT MENURUT CDC
NATURAL HISTORY OF DISEASE CDC ( 2012)
Dengan mengkaji beberapa literatur dan dalam rangka
memudahkan dalam memahami perjalanan alamiah
penyakit, disusun bagan sistematis yangmeliputi empat
komponen utama yakni
(a) perubahan pada jaringan tubuh;
(b)tingkatan penyakit (stage of disease);
(c) tingkat pencegahan penyakit; dan
(d) jenis intervensi penyakit
RIWAYAT PERUBAHAN DALAM TUBUH
Dilihat dari perubahan jaringan dalam tubuh,
riwayat alamiah penyakit terbagi menjad idua
yakni :
(1) masa prepatogenesis
(2) masa patogenesis.
Masa Prepatogenesis
Periode ini disebut juga dengan fase suspek atau
stage of susceptibility atau tahap awal proses
etiologis penyakit. Masa prepatogenesis dimulai
saat terjadinya stimulus penyakit
sampai terjadi respon pada tubuh.
Pada tahap ini mulai terjadinya interaksiantara
Agen-Host-Environment
(A-H-E) sebagai komponen pemicu adanya
penyakitmenular atau disebut
Triad Epidemiology
Pada penyakit menular paparan tersebut dapat berupa
mikroorganisme penyebab penyakit
Pada penyakit menular/infeksi, masa prepatogenesis
Durasi Latensi
Akut Kronik
Akut Kolera, influenza, botulisme, DBD,tox Ca pankreas, Ca paru, Leukemia,
ic shock syndrome, SARS limfosi akut, PJK,
HIV/Aids,Episode skizopren akut
Kronik Sifilis, malaria, tuberkulosis,filariasis Hipertensi, demensia,
senilis,osteoartritis, diabetes
melitus,skizoprenia
Stage of Recovery, Disability, or Death (Fase Sembuh,
Sakit, atau Mati)
Disebut juga fase konvalesens atau convalescent stage
Pada fase ini
penderita penyakit dapat berkembang menjadi sembuh to
tal, sembuh dengan cacat atau ada gejala sisa (sequele)
menjadi carrier, menjadi penyakit kronis, atau mati
Daftar pustaka
Boslaugh, S. (2008). Natural History of Disease. I Encyclopedia
of Epidemiology1&2 SAGE Publications.CDC. (2012).
Principles of Epidemiology in Public Health Practice (3rd
ed.).Centers for Disease Control and Prevention
Gerstman, B. B. (2013). Epidemiology Kept Simple: An
Introduction to Traditionaland Modern Epidemiology (3rd ed.).
John Wiley and Sons Inc.Last, J. M. (2001).A Dictionary of
Epidemiology(4th ed.). Oxford University Press
.Roth, L. H. (1982), Principles of Epidemiology: A Self-Teaching
Guide. AcademicPress
Rothmann, K. J., Greenland, S., & Lash, T. L.
(2008).
Modern Epidemiology (3rded.). Lippincot William
& Wilkins.Vanden
Broeck, J., Brestoff, J. R., & Baum, M. (2013).