Anda di halaman 1dari 20

Pencegahan Penyakit, Cacat,

dan Kematian (1)

Prof. dr. Soedjajadi Keman, MS., Ph.D.


Dept Kesling FKM Unair
Definisi :

 Riwayat alamiah penyakit (natural history of disease) adalah


deskripsi tentang perjalanan waktu dan perkembangan
penyakit pada individu, dimulai sejak terjadinya paparan
dengan agen kausal hingga terjadinya akibat penyakit,
seperti kesembuhan atau kematian, tanpa terinterupsi oleh
suatu intervensi preventif maupun terapetik (CDC, 2010).

 Perkembangan penyakit tanpa campur tangan medis atau


bentuk intervensi lainnya sehingga suatu penyakit
berlangsung secara natural.
Host Terpajan

 Perjalanan penyakit dimulai dengan terpaparnya individu sebagai


penjamu yang rentan (suseptibel) oleh agen kausal. Konsep paparan
berlaku untuk penyakit infeksi maupun non-infeksi.

 Jika terdapat tempat penempelan (attachment) dan jalan masuk sel


(cell entry) yang tepat maka paparan agen infeksi dapat menyebabkan
invasi agen infeksi dan terjadi infeksi.

 Agen infeksi melakukan multiplikasi yang mendorong terjadinya


proses perubahan patologis, tanpa penjamu menyadarinya
Periode Laten

 Selanjutnya berlangsung proses promosi pada tahap preklinis,


yaitu keadaan patologis yang ireversibel dan asimtomatis
ditingkatkan derajatnya menjadi keadaan dengan manifestasi
klinis.

 agen kausal akan meningkatkan aktivitasnya, masuk dalam formasi


tubuh, menyebabkan transformasi sel atau disfungsi sel, sehingga
penyakit menunjukkan tanda dan gejala klinis.

 Waktu yang diperlukan mulai dari paparan agen kausal hingga


timbulnya manifestasi klinis disebut masa inkubasi (penyakit
infeksi) atau masa laten (penyakit kronis)
Gejala Klinis

 Selanjutnya terjadi inisiasi penyakit klinis. Pada saat ini mulai


timbul tanda (sign) dan gejala (symptom) penyakit secara klinis,
dan penjamu yang mengalami manifestasi klinis disebut kasus
klinis.

 Selama tahap klinis, manifestasi klinis akan diekspresikan hingga


terjadi hasil akhir/ resolusi penyakit, baik sembuh, remisi,
perubahan beratnya penyakit, komplikasi, rekurens, relaps,
sekuelae, disfungsi sisa, cacat, atau kematian.
Tahap Riwayat Alamiah Penyakit (RAP)
Pada umumnya secara umum RAP dibagi menjadi 3 tahap, yakni
tahap patogenesis, pre-patogenesis (masa inkubasi, penyakit dini
dan penyakit lanjut), dan tahap pasca patogenesis (penyakit
akhir). Tetapi pada pembahasan ini akan dirinci menjadi 5 tahap
yaitu :
1. Tahap Pre Patogenesis
(Stage of Susceptibility)

Tahap ini telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit


penyakit, tetapi interaksi ini terjadi di luar tubuh manusia.

Pada keadaan ini belum ditemukan adanya tanda-tanda


penyakit dan daya tahan tubuh penjamu masih kuat sehingga
dapat menolak penyakit. Keadaan ini disebut sehat.
2. Tahap inkubasi
(Stage Of Presymtomatic Disease)

Pada tahap ini bibit penyakit masuk ke tubuh penjamu, tetapi


gejala-gejala penyakit belum nampak. Tiap-tiap penyakit
mempunyai masa inkubasi yang berbeda.

Misalnya seperti kolera 1-2 hari, yang bersifat menahun misalnya


kanker paru, AIDS dll.
3. Tahap penyakit dini
(Stage of Clinical Disease)

Tahap ini mulai dihitung dari munculnya gejala-gejala penyakit.

Penjamu sudah jatuh sakit tetapi masih ringan dan masih bisa
melakukan aktifitas sehari-hari.

Bila penyakit segera diobati, mungkin bisa sembuh, tetapi jika


tidak, bisa bertambah parah. Hal ini tergantung daya tahan tubuh
manusia itu sendiri, seperti gizi, istirahat dan perawatan yang baik
di rumah (self care).
4. Tahap penyakit lanjut (Pathogenesis)

Bila penyakit penjamu bertambah parah, karena tidak


diobati/tidak tertangani serta tidak memperhatikan anjuran-
anjuran yang diberikan pada penyakit dini.

Penjamu terlihat tak berdaya dan tak sanggup lagi melakukan


aktifitas. Tahap ini penjamu memerlukan perawatan dan
pengobatan yang intensif.
5. Tahap Penyakit Akhir

Tahap akhir dibagi menjadi 5 keadaan :

a)  Sembuh sempurna
b)  Sembuh tapi cacat
c)  Karier
d)  Kronis
e)  Meninggal
Fenomena Gunung Es
(Iceberg Phenomenon)

Merupakan sebuah metafora (perumpamaan) yang menekankan


bahwa bagian yang tak terlihat dari gunung es jauh lebih besar
daripada bagian yang terlihat di atas air.

Fenomena gunung es menghalangi penilaian yang tepat tentang


besarnya beban penyakit (disease burden) dan kebutuhan
pelayanan kesehatan yang sesungguhnya, serta pemilihan kasus
yang representatif untuk suatu studi.
Beberapa komponen dalam proses
terinfeksinya penyakit adalah sebagai berikut:

1. Agent
2. Reservoir
3. Portals of entry and exit
4. Mode of transmission
5. Immunity
Konsep Tingkat Pencegahan

1. Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) seperti


promosi kesehatan dan pencegahan khusus. Sasarannya ialah
faktor penyebab, lingkungan & pejamu.

2. Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) seperti


diagnosis dini serta pengobatan tepat. Sasarannya ialah pada
penderita / seseorang yang dianggap menderita (suspect) &
terancam menderita.

3. Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) seperti


pencegahan terhadap cacat dan rehabilitasi. Sasarannya adalah
penderita penyakit tertentu.
Peran Lingkungan di Dalamnya

Host Agent

Environment
Environment

Adalah agregat dari seluruh kondisi dan pengaruh luar yang


mempengaruhi kehidupan dan perkembangan suatu organisme.

Berdasarkan klasifikasinya dibagi dalam 3 bagian yaitu :


a. Lingkungan fisik
b. Lingkungan biologi
c. Lingkungan sosial – ekonomi
Besarnya peranan dari masing masing lingkungan bergantung
pada penyakit yang bersangkutan

a. Peranan lingkungan fisik lebih besar terutama pada


“sunburn”
b. Peranan lingkungan biologi lebih besar terutama pada
“penyakit yang penularannya melalui vektor”
c. Peranan lingkungan sosial ekonomi lebih besar terutama
pada “ stress, ekonomi sulit”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai