Anda di halaman 1dari 19

EPIDEMIOLOGI PERTEMUAN KE-4

PENCEGAHAN PENYAKIT DAN


PENYAKIT MENULAR

Kurniati Nawangwulan,SKM,M.Kes
Sub Pokok Bahasan

Pencegahan penyakit

Penyakit menular
PENCEGAHAN PENYAKIT

 Pencegahan Atau Preventif Dapat Diartikan Sebagai Tindakan


Yang Dilakukan Sebelum Peristiwa Yang Diharapkan (Atau
Diduga) Akan Terjadi, Sehingga Peristiwa Tadi Tidak Terjadi
Atau Dapat Dihindari.

 Pencegahan penyakit adalah tindakan yang ditujukan untuk


mencegah, menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi
penyakit dan kecacatan dengan menerapkan sebuah atau
sejumlah intervensi yang telah dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et
al., 1982; Last, 2001).
PENCEGAHAN PENYAKIT

 Pencegahan penyakit ialah mengambil tindakan terlebih


dahulu sebelum kejadian dengan menggunakan
langkah‐langkah yang didasarkan pada data / keterangan
bersumber hasil analisis / pengamatan/penelitian
epidemiologi.
Tindakan Pencegahan Penyakit Dibagi
Menjadi Tiga Tingkatan
 Pencegahan primer (primary prevention), yang dilakukan
dalam fase ‘pre-patogenesis’sebelum proses itu terjadi

 Pencegahan sekunder (secondary prevention), di mana


proses penyakit sudah mulai memasuki fase ‘patogenesis’
tapi masih dalam tahap ringan dan belum nyata

 Pencegahan tersier (tertiary prevention), di mana dalam


fase ‘patogenesis’ tersebut proses penyakit sudah nyata
dan berlanjut dan mungkin dalam taraf sudah akan
berakhir (sembuh, menahun, kelainan yang menetap atau
kematian)
TAHAP-TAHAP PENCEGAHAN

 Tahap Healt Promotion adalah untuk pembinaan atau


memajukan (to promote) kesehatan secara umum dan
kesejahteraan hidup individu atau kelompok masyarakat

 Kategori ‘primary health care’ maupun ‘basic health


services’ seperti : Pendidikan/penyuluhan kesehatan, Kondisi
kerja yang baik, Makanan bergizi, Keturunan dan KB,
Perkembangan kepribadian, Nasehat perkawinan, Perumahan
sehat, Pemeriksaan berkala, Rekreasi dan olah raga
TAHAP-TAHAP PENCEGAHAN

 Tahap Specific Protection : sasarannya adalah individu atau


kelompok masyarakat yang berisiko tinggi (high risk group)
terhadap suatu penyakit tertentu.
 Bentuk kegiatan yang termasuk ‘specific protection’ antara
lain:
 Imunisasi khusus
 Perlindungan terhadap kecelakaan
 Hygiene/kebersihan perorangan
 Pemberian makanan khusus
 Perlindungan tumbuh kembang anak
 Perlindungan terhadap karsinogen
 Sanitasi/kesehatan lingkungan
 Perlindungan terhadap allergen
 Perlindungan terhadap penyakit akibat kerja
TAHAP-TAHAP PENCEGAHAN

Tahap secondary prevention : Upaya pencegahan pada tahap


ini berbentuk ‘Diagnosis Dini dan Pengobatan Langsung’
(Early Diagnosis & Prompt Treatment).

Dalam epidemiologi dan program-program pemberantasan


penyakit menular di masyarakat dikenal upaya-upaya seperti
berikut ini:
 upaya penemuan kasus (case finding), baik secara aktif maupun
pasif
 Screening, naik masal maupun selektif, dan kadang terhadap
dasar-dasar ilmu kesehatan dalam kebidanan
 Pemeriksaan khusus dan berkala (periodic selective
examination) teruatam tertuju kepada kelompok tertuju kepada
risiko tinggi (selective high risk group)
UPAYA PENCEGAHAN PRIMER

 Penyuluhan kesehatan, perbaikan gizi,


penyusunan pola gizi memadai, pengawasan
pertumbuhan anak balita dan usia remaja
 Perbaikan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan
 Kesempatan memperoleh hiburan sehat yang memungkinkan
pengembangan kesehatan mental dan sosial
 Pendidikan kependudukan, nasihat perkawinan, pendidikan
seks dan sebagainya
 Pengendalian faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi
kesehatan.
Perlindungan Umum dan Khusus

 Peningkatan hygiene perorangan dan perlindungan


terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan
 Perlindungan tenaga kerja terhadap setiap kemungkinan
timbulnya penyakit akibat kerja
 Perlindungan terhadap bahan-bahan beracun, korosif,
allergen, dan sebagainya
 Perlindungan terhadap sumber-sumber pencemaran
PENCEGAHAN SEKUNDER TERMASUK UPAYA YANG
BERSIFAT DIAGNOSIS DINI DAN PENGOBATAN SEGERA

 Melakukan general check up rutin pada tiap individu


 Melakukan berbagai survey
 Contoh: survey sekolah, rumah tangga
 Dalam rangka pemberantasan penyakit menular
 Pengawasan obat-obatan, termasuk obat terlarang yang
diperdagangkan bebas Contoh: narkotika, psikofarmaka,
dan obat-obat bius lainnya
Pencegahan tersier berupa pencegahan terjadinya komplikasi
penyakit yang lebih parah, yang bertujuan menurunkan angka
kejadian cacat fisik ataupun mental

 Penyempurnaan cara pengobatan serta perawatan lanjut


 Rehabilitasi sempurna setelah penyembuhan penyakit
(rehabilitasi fisik dan mental)
 Mengusahakan pengurangan beban sosial penderita,
sehingga mencegah kemungkinan terputusnya kelanjutan
pengobatan serta kelanjutan rehabilitasi dan sebagainya
Definisi dan Pengertian Penyakit Menular

 Penyakit menular dapat didefinisikan sebagai sebuah


penyakit yang dapat ditularkan (berpindah dari orang satu
ke orang yang lain, baik secara langsung maupun tidak
langsung atau melalui perantara/penghubung). Penyakit
menular ini ditandai dengan adanya agent atau penyebab
penyakit yang hidup dan dapat berpindah serta menyerang
host atau inang (penderita).

 Penyakit menular atau penyakit infeksi adalah sebuah penyakit


yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus,
bakteria atau parasit), dan bukan disebabkan oleh faktor fisik
(seperti luka bakar) atau kimia (seperti keracunan)
Faktor Penyebab Penyakit Menular

 Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab


penyakit
 Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
 Cara penularan khusus melalui mode of transmission
Manusia sebagai reservoir

 Healthy carrier (inapparent), Mereka yang dalam sejarahnya


tidak pernah menampakkan menderita penyakit tersebut secara
klinis akan tetapi mengandung unsur penyebab yang dapat
menular kepada orang lain.
 Incubatory carrier (masa tunas), Mereka yang masih dalam
masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan
penyakit.
 Convalescent carrier (baru sembuh klinis), Mereka yang baru
sembuh dari penyakit menular tertentu tetapi masih merupakan
sumber penularan penyakit tersebut untuk masa tertentu.
 Chronis carrier (menahun), Merupakan sumber penularan yang
cukup lama.
KEDUDUKANNYA SEBAGAI RESERVOIR PENYAKIT
MENULAR DIBAGI DALAM 3 KATEGORI UTAMA

 Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita,


umpamanya pada penyakit cacar, campak maupun TBC.
 Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai
carrier
 Reservoir yang umumnya selalu bersifat penderita akan
tetapi dapat menularkan langsung penyakitnya ke pejamu
potensial lainnya, tetapi harus melalui perantara hidup
Cara Penularan Penyakit
 Waktu generasi (Generation Time) : masa antara masuknya penyakit
pada penjamu tertentu sampai masa kemampuan maksimal
penjamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit.

 Kekebalan kelompok (Herd Immunity) kemampuan atau daya tahan


suatu kelompok penduduk tertentu terhadap serangan/penyebaran
unsur penyebab penyakit menular tertentu didasarkan pada tingkat
kekebalan tubuh suatu anggota kelompok tersebut. Herd Immunity
adalah faktor utama dalam proses kejadian wabah di masyarakat
serta kelangsungan penyakit tersebut.

 Angka serangan (Attack Rate) : sejumlah kasus yang berkembang


dan muncul dalam satu satuan waktu tertentu di kalangan anggota
kelompok yang mengalami kontak serta memiliki risiko/kerentanan
terhadap penyakit tersebut.
JENIS KELOMPOK PENYAKIT MENULAR

 Jenis Penyakit menular langsung terdiri yaitu: Difteri, Pertusis,


Tetanus, Polio, Campak, Typhoid, Kolera, Rubella, Yellow
Fever; Influensa dan Meningitis.

 Jenis penyakit tular vektor dan binatang pembawa penyakit


yaitu: Malaria, Demam Berdarah, Chikungunya, Filariasis dan
Kecacingan, Schistosomiasis, Japanese Enchepalitis, Rabies,
Antraks, Pes, Toxoplasma, Leptospirosis, Flu Burung (Avian
Influenza), dan West Nile.

Anda mungkin juga menyukai