Kajian Teori
A. Adversity Quotient
1) Pengertian Adversity Quotient
Adversity dalam kamus bahasa inggris berarti kesengsaraan
dan kemalangan, sedangkan Quotient diartikan sebagai
kemampuan atau kecerdasan. Sedangkan menurut stoltz,
Adversity Quotient adalah kemampuan yang dimiliki seseorang
dalam mengamati kesulitan dan mengolah kesulitan tersebut
dengan kecerdasan yang dimiliki sehingga menjadi sebuah
tantangan untuk diselesaikan.
2) Aspek aspek Adversity Quotient
Suatu kemampuan terdiri dari empat dimensi yang singkat
dengan CO2RE yaitu dimensi control,originownership,reach,dan
endurance ( Stoltz 2000 ). Berikut ini merupakan penjelasan dari
keempat dimensi tersebut.
A. Control ( Pengendalian )
Sejauh mana seseorang mampu mempengaruhi
dan mengendalikan respon individu secara positif
terhadap situasi apapun.
B. Origin Ownership ( Asal usul pengakuan )
Sejauh mana seseorang menanggung akibat dari
suatu situasi tanpa mempermasalahkan
penyebabnya
C. Reach ( Jangkauan )
Sejauh mana seseorang membiarkan kesulitan
menjangkau bidang lain dalam pekerjaan dan
kehidupannya.
D. Endurance ( Daya tahan )
Seberapa lama seseorang mempersepsikan
kesulitan ini akan berlangsung.
3) Faktor – faktor yang mempengaruhi Adversity Quotient
Paul G. Stolz dalam bukunya menggambarkan potensi dan daya
tahan individu dalam sebuah pohon yang disebut pohon
kesuksesan. Pohon kesuksesan tersebut yang dianggap
mempengaruhi adverstiy quotient seseorang,diantaranya stoltz
( 2000) :
Faktor Internal
Genetika
Warisan genetis ini tidak akan menentukan nasib
seseorang tetapi pasti ada pengaruh dari faktor ini.
Beberapa riset riset terbaru menyatakan bahwa
genetika sangat mungkin mendasari perilaku.
Keyakinan
Keyakinan mempengaruhi seseorang dalam
menghadapi Suatu masalah serta membantu
seseorang
Bakat
Yaitu gabungan
pengetahuan,kompetensi,pengalaman,dan
keterampilan
Hasrat dan kemauan
Hasrat menggambarkan motivasi, antusias, gairah,
dorongan,ambisi,dan semangat.
Karakter
Karakter merupakan bagian yang penting bagi kita
untuk meraih kesuksesan dan hidup
berdampingan secara damai
Kinerja
Kinerja merupakan bagian yang mudah dilihat
orang orang lain sehingga seringkali hal ini
dievaluasi dan dinilai.
Kecerdasan
Bidang kecerdasan yang dominan biasanya
mempengaruhi karier,pekerjaan,pelajaran, dan
hobi
Kesehatan
Kesehatan emosi dan fisik dapat mempengaruhi
seseorang dalam menggapai kesuksesan.
Faktor Eksternal
Pendidikan
Pendidikan dapat membentuk kecerdasan,
pembentukan kebiasaan yang sehat,
perkembangan watak, keterampilan, hasrat, dan
kinerja yang dihasilkan.
Lingkungan
Lingkungan tempat individu tinggal dapat
mempengaruhi bagaimana individu beradaptasi
dan memberikan respon kesulitan yang
dihadapinya.
4) Tingkatan dalam adversity quotient
Stoltz mengelompokkan individu berdasarkan daya juangnya
menjadi tiga: quitrer, camper, dan climber.
Dalam bukunya stoltz menyatakan terdapat tiga tingkatan daya
tahan seseorang dalam menghadapi masalah, antara lain
( stoltz 2000 ) :
Quitters
Yaitu orang yang memilih keluar,menghindari
kewajiban,mundur,dan berhenti.
Campers
Yaitu orang orang yang telah berusaha sedikit
kemudian mudah merasa puas atas apa yang
dicapainya.
Climbers
Yaitu individu yang melakukan usaha sepanjang
hidupnya.
Tingkatan kebutuhan bagi tiga tingkatan AQ
Kebutuhan akutualisasi diri
Kebutuhan penghargaan
Kebutuhan memiliki dan kasih sayang
Kebutuhan rasa aman
Kebutuhan fisiologis
5) Peranan adversity quotient
Faktor faktor kesuksesan Dipengaruhi oleh kemampuan
pengendalian individu serta cara individu tersebut.
Daya saing
Produktivitaz
Kreativitas
Motivasi
Mengambil resiko
Perbaikan
Ketekunan
Belajar
Merangkul perubahan
6) Pengembangan adversity quotient
Menurut stoltz cara mengembangkan dan menerapkan AQ
dapat diringkas dalam kata LEAD (stoltz 2000) :
Listened (dengar)
Explored (gali)
Analized (analisa)
Do (lakukan)
7) Pandangan islam adversity quotient
Sampel teks
Sebagai kemampuan seseorang dalam mengamati
kesulitan
Analisis komponensial
Individu/orang, kemampuan, mengamati, kesulitan,
mengolah dengan kecerdasan, mengubah, tantangan
menjadi peluang
Pola teks
Persepsi,kecerdasan,tantangan,dan peluang
Mindmap (peta konsep)
AQ: Person, pihak lain, persepsi, kesulitan, kecerdasan,
ubah
8) Rumusan konseptual tentang adversity quotient dalam islam
Yaitu kemampuan individu untuk mempersepsikan kesulitan dan
mengubahnya menggunakan dengan kecerdasan yang dimiliki
sehingga menjadi peluang menuju kesuksesan.
D. Hipotesis penelitian
Yaitu jawaban sementara terhadap pertanyaan penelitian. Terdapat
dua macam penelitian ini yaitu :
Hipotesis alternatif
Yang menyatakan bahwa variabel variabel dalam
penelitian memiliki hubungan.
Null hipotesis
Yaitu yang meniadakan perbedaan antarkelompok
atau meniadakan hubungan antar variabel.