Kes
Prinsip-Prinsip epidemiologi
masalah-masalah kesehatan
ISTILAH DALAM EPIDEMIOLOGI
◦ Mempelajari sekelompok manusia/ masyarakat
yang mengalami masalah kesehatan
◦ Menunjuk kepada banyaknya masalah kesehatan
yang ditemukan pada sekelompok manusia yang
dinyatakan dengan frekuensi mutlak atau rasio
◦ Menunjukkan kepada banyaknya masalah-masalah
kesehatan yang diperinci menurut keadaan-
keadaan tertentu, di antaranya keadaan waktu,
tempat, orang yang mengalami kesehatan
◦ Merupakan rangkaian kegiatan tertentu yang
dilakukan untuk mengkaji masalah- masalah
kesehatan sehingga diperoleh kejelasan dari
masalah tersebut.
◦ Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi
kesehatan (agent, host, dan lingkungan) sebagai dasar
(ilmiah) untuk tindakan penyakit, kecelakaan (injury)
dan promosi kesehatan.
◦ Menentukan penyebab utama kesakitan, kecacatan, dan
kematian untuk menetapkan prioritas tindakan dan riset.
◦ Mengidentifikasi kelompok penduduk risiko tinggi dari
suatu penyakit, sehingga tindakan dapat segera
diprioritaskan.
◦ Mengevaluasi efektivitas program-program kesehatan
dan upaya pelayanan dalam rangka peningkatan
kesehatan penduduk.
Menemukan masalah kesehatan melalui cara:
◦ Penderita yang datang berobat ke puskesmas,
terutama penyakit menular yang berbahaya dan
dapat menimbulkan wabah penyakit
◦ Laporan dari masyarakat yang datang ke
puskesmas
◦ Kunjungan rumah dalam rangkah perawatan
keluarga
Penelitian atau survei kesehatan
Study kasus
◦ Host: manusia/hewan yang memberikan tempat tinggal
untuk agent menular dalam kondisi alaminya.
◦ Contact: orang/hewan yang telah berhubungan dengan
orang/hewan terinfeksi/ lingkungan terkontaminasi,
sehingga berpeluang mendapat agent penyakit menular.
◦ Contamination : adanya agent menular pada permukaan
tubuh, pakaian, mainan, air, makanan.
◦ Desinfection : mematikan agent menular dengan bahan
kimiawi/cara fisik secara langsung mengena agent di
luar tubuh.
◦ Desinfestation: proses fisik/kimiawi untuk
merusak/memusnahkan arthropoda/rodent yang ada
pada orang, pakaian, lingkungan atau hewan peliharaan
(insecticide/rodenticide )
◦ Immune individual : orang/hewan yang mempunyai
perlindungan kekebalan seluler sebagai hasil infeksi
yang terjadi sebelumnya, hasil imunisasi atau dari
kejadian khusus sebelumnya.
◦ Inapparent infection : infeksi pejamu tanpa tanda-tanda
klinis yang jelas atau dikenali.
◦ Incubation period : selang waktu antara permulaan
kontak dengan agent menular sampai timbulnya gejala
pertama kali.
◦ Infected individual : manusia/hewan tempat berdiam
suatu agent menular, dapat dengan gejala atau gejala
klinis jelas.
◦ Infection : masuk, bertumbuh dan berkembangnya agent
menular dalam tubuh manusia/hewan.
◦ Infectious agent : suatu organisme yang mampu
menimbulkan infeksi.
◦ Infectious disease : penyakit yang secara klinis tampak
nyata, akibat suatu infeksi.
◦ Infestation: manusia/hewan sebagai tempat
menempel dan berkembang biaknya arthropoda
pada permukaan tubuh/pakaian.
◦ Isolation: upaya pemisahan selama masa penularan
terhadap orang/hewan yang terinfeksi dari yang
lain, pada tempat dan kondisi tertentu untuk
pencegahan/pembatasan penularan baik langsung
maupun tidak langsung.
◦ Nosocomial infection: infeksi yang terjadi di
RS/fasilitas yankes pada siapa pun yang pada waktu
masuk tidak terdapat tanda-tanda infeksi/masa
inkubasi.
◦ Pathogenecity : kemampuan agent menular untuk
menyebabkan penyakit pada host yang rentan.
◦ Patient or sick people : orang yang secara jelas
sakit.
◦ Air-borne : penyebaran unsur penyebab secara
aerosol ke pintu masuk yang sesuai. Biasanya
saluran pernapasan.
◦ Virulence : tingkat patogenitas suatu agent menular
untuk menyerang dan merusak jaringan pejamu.
◦ Zoonosis : penyakit menular yang secara alam
dapat ditularkan dari hewan vertebrata ke pejamu
manusia.
UKURAN-UKURAN
DALAM EPIDEMIOLOGI
Rate
Ratio
Proposi
CDR
MMR
PMR
Rate merupakan besarnya peristiwa yang
terjadi terhadap jumlah keseluruhan
penduduk di mana peristiwa itu berlangsung
dalam suatu batas waktu tertentu.
R= A__
A+B
Misal : Proporsi kematian karena DHF adalah jumlah yang mati karena
DHF dibagi jumlah seluruh kematian
A X 100%
A+ Y
Contoh:
Dalam suatu KLB penyakit types, jumlah penderita laki-laki sebanyak 30
orang dan jumlah penderita perempuan adalah 15 orang.
Point prevalence =
Contoh:
Kasus penyakit TBC Paru di Kecamatan Moyang pada
waktu dilakukan survei pada bulan Juli 2020 adalah
98 orang dari 24.000 penduduk kecamatan tersebut.
Maka prevalence rate di Kecamatan tersebut adalah:
Periode prevalence, yaitu jumlah seluruh
penderita (lama+baru) yang ada pada suatu
periode tertentu
CBR =
Keterbatasan CBR :
Perhitungan CBR ini sederhana, mudah dihitung tetapi
kasar.
Perhitungan ini disebut perhitungan kasar karena yang
menjadi pembagi adalah seluruh penduduk baik laki-laki
maupun perempuan seluruh usia termasuk yang bukan
perempuan usia reproduksi (15-49 tahun).
Maternal Mortality Rate (MMR) =