Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEILANS KESEHATAN MASYARAKAT

Instruktur : Sri Sularsih Endartiwi, SKM, MPH

Disusun oleh :
Nama : Nivia Arzaqiyah
NIM : 14194880
Kelas : F/KM/V
Kelompok : F4

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURYA GLOBAL YOGYAKARTA
2021
A. HASIL PRAKTIKUM
1. Pengertian Morbiditas dan Mortalitas.
- Morbiditas (Angka kesakitan) merupakan indikator penting yang digunakan
untuk penilaian dan perencanaan program yang bertujuan untuk menurunkan
kesakitan dan kematian di suatu wilayah.
- Mortalitas diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk,
tentunya mortalitas / kematian hanya terjadi satu kali kepada setiap orang.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Mortalitas dan Morbiditas.


(Gordon, 1954) menyebutkan bahwa angka kesakitan seseorang dapat digambarkan
dengan menggunakan segitiga epidemiologi, seperti:
a. Agen : disebabkan oleh berbagai unsur yang terdiri dari unsur
biologis seperti mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, parasit,
protozoa, dll), unsur nutrisi karena bahan makanan yang tidak
memenuhi standar gizi yang ditentukan, unsur kimiawi yang
disebabkan karena bahan dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh
sendiri (karbon monoksida, obat-obatan, arsen, pestisida, dll), unsur fisika
yang bisa disebabkan oleh panas atau benturan, serta unsur psikis atau
genetik yang terkait dengan heriditer atau keturunan. Demikian juga
dengan unsur kebiasaan hidup (rokok, alcohol, dll), perubahan hormonal
dan unsur fisioloigis seperti kehamilan, persalinan, dll.
b. Host : atau pejamu ialah keadaan manusia yang sedemikan rupa sehingga
menjadi faktor risiko untuk terjadinya suatu penyakit. Faktor ini
disebabkan oleh faktor intrinsik. Seperti Umur, Jenis kelamin,Ras, Suku
(etnik)Genetik, Status kesehatan umum termasuk status gizi, Bentuk
anatomis tubuh, Fungsi fisiologis atau faal tubuh, Keadaan imunitas dan
respons imunitas.
c. Environment : Faktor lingkungan adalah faktor yang ketiga sebagai
penunjang terjadinya penyakit. Hal ini terjadi karena faktor ini
datangnya dari luar atau bisa disebut dengan faktor ekstrinsik. Faktor
lingkungan ini dapat dibagi menjadi Lingkungan Biologis, Lingkungan
Fisik, Lingkungan Sosial Ekonomi, Tingkat pendidikan ibu, Pelayanan
kesehatan.

3. Pengertian Rasio, Proporsi, Insidensi, dan Prevalensi.


 Rasio merupakan nilai relatif yang dihasilkan dari perbandingan dua nilai
kuantitatif yang pembilangnya tidak merupakan bagian dari penyebut.
 Proporsi adalah perbandingan dua nilai kuantitatif yang pembilangnya
merupakan bagian dari penyebut.
 Insidensi merupakan kasus baru suatu penyakit yang terjadi dalam kurun
waktu tertentu. Ini merupakan cara terbaik untuk menentukan risiko timbulnya
penyakit.
 Prevalensi adalah proporsi dari populasi yang memiliki karakteristik tertentu
dalam jangka waktu tertentu.
4. Jelaskan hubungan antara Insidensi dan Prevalensi.
Prevalensi adalah Semua. Angka Prevalensi dipengaruhi oleh Tingginya
Insidensi dan lamanya Sakit/Durasi Penyakit. Periode prevalensi dapat mengalami
perubahan dalam jangka waktu tertentu, demikian pula dengan angka insiden. Insiden
pada periode tertentu dapat menurun karena efek pencegahan dan perubahan sifat
penyakit, sedangkan periode prevalensi dapat berubah karena angka kematian atau
penyembuhan. Lamanya Sakit/Durasi Penyakit sama dengan Periode mulai
didiagnosanya penyakit sampai terakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati
ataupun kronis.
Hubungan ketiga hal tersebut dabat dinyatakan dengan rumus :
P=IxD
Keterangan:
P = Prevalensi
I = Insidensi
D = Lamanya Sakit

5. Pengertian Attack Rate, Secondary rate, point prevalence dan periode prevalence.
- Attack Rate
Adalah : jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut pada
saat yang sama dalam persen atau permil.
- Secondary Rate
Adalah : jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan
kedua dibagi dengan jumlah penduduk dikurangi penduduk yang terkena
serangan pertama dalam persen atau permil.
- Period Prevalence Rate (prevalensi periode)
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada
jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan
jangka waktu yang bersangkutn dalam persen atau permil.
- Point Prevalence Rate (prevalensi sesaat)
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada
suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu dalam persen atau
permil.

6. Pada suatu kejadian luar biasa keracunan makanan terdapat 32 orang penderita dan 12
diantaranya adalah anak-anak. Maka rasio anak terhadap orang dewasa adalah
12/20 = 0,6

7. Pada suatu kejadian luar biasa keracunan makanan terdapat 32 orang penderita dan 12
diantaranya adalah anak-anak. Maka proporsi anak terhadap orang dewasa adalah.
12/(12+20)
= 12/32
= 0,375

8. Sebutkan masing-masing 3 manfaat penggunaan angka pada insidensi dan prevalensi?


Manfaat penggunaan angka pada insidensi
- Menggambarkan kasus baru yang terjadi dalam periode tertentu
- Untuk mengukur angka kejadian penyakit
- Untuk mengukur besarnya resiko determinan tertentu
- Meneliti epidemiologi untuk menggambarkan sebab/akibat

Manfaat penggunaan angka pada prevalansi


- Memberikan arah pada kelompok penduduk mana yang akan menjadi sasaran
mencari kasus
- Kelompok mana yang akan menjadi sasaran progran kesehatan tertentu
- Perhitungan kebutuhan sarana biaya pelayanan kesehatan kelompok tertentu

9. Seorang peneliti melakukan penelitia diperoleh data sebagai berikut :

Konsumsi Garam Hipertensi Total


Ada Tidak Ada
Tinggi 70 30 100
Rendah 40 60 100
Total 110 90 200

Bila data tersebut diperoleh dari hasil pengamatan cros sectional maka prevalensi rate
dari hipertensi pada yang mengkonsumsi garam adalah :
a. 70/110x100%
b. 20/200x100%
c. 70/100x100%
d. 70/90x100%
e. 30/110x100%
Jawaban = 70/200x100%

10. Puskesmas kecamatan Banguntapan melaporkan bahwa selama tahun 2010 terdapat
300 kasus ISPA. Diketahui jumlah peduduk Banguntapan sebanyak 30.000 jiwa.
Hitunglah insiden rate ISPA di Puskesmas Kecamatan Banguntapan tersebut.
Insidensi rate = 300/30.000x100% = 1%

11. Puskesmas Kecamatan Banguntapan melaporkan adanya penderita penyakit TB paru


sebanyak 200 pederita selama tahun 2010, jumlah tersebut belum termasuk 70 orang
yang masih sakit pada akhir tahun 2009. Jumlah peduduk Kecamatan Banguntapan
sebanyak 30.000 jiwa. Hitunglah Prevalens Rate penyakit TB paru di Puskesmas
Kecamatan Banguntapan tersebut.
Prevalensi periode = 270/30.000x100 = 0.9
Prevalensi sesaat = 270/30.000x100 = 0.9

12. Pada bulan Februari 2018 terjadi KLB keracunan makanan (tempe bongkrek) di desa
Potorono dengan jumlah penduduk 2000 jiwa, dimana jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 900 jiwa. Jumlah kasus kerancunan 100 orang, diantaranya 37 orang
wanita.Hitung attack Ratenya dan Hitung juga Attact rate jenis kelamin laki-laki.
Attack Rate= 100/2000x100% = 5%
Attack Rate laki laki= 63/900x100%= 8%

13. Pada tahun 2009 dilaporkan bahwa di Kecamatan Banguntapan yang berpenduduk
sejumlah 2000 jiwa telah terjadi keamtian sebanyak 20 orang. Hitunglah Mortality
Ratenya.
= 20/2000x1000 = 10/1000 kematian

14. Laporan dari puskesmas Banguntapan menyebutkan bahwa sebanyak 50 orang yang
terdiri dari 40 orang laki-laki dan sisanya wanita telah menderita keracunan makanan
setelah mengikuti acara kenduri. Hitunglah Ratio penderita keracunan makanan
tersebut menurut jenis kelamin wanita dan laki-laki.
- rasio wanita terhadap laki-laki = 10/40 =
- rasio laki-laki terhadap wanita = 40/10 =

15. Laporan dari Puskesmas Banguntapan menyebutkan bahwa sebanyak 50 orang yang
terdiri dari 40 orang laki-laki dan sisanya wanita telah menderita keracunan makanan
setelah mengikuti acara kenduri. Hitunglah Proporsi penderita keracunan makanan
tersebut menurut jenis kelamin laki-laki dan wanita.
Proporsi laki-laki = 10/(10+40) =
Proporsi Wanita = 50/(10+10) =

16. Pada suatu daerah dengan jumlah penduduk pada tanggal 1 juli 2018 sebanyak
100.000 orang rentan terhadap penyakit dan ditemukan laporan penderita baru pada
bulan januari 50 orang, bulan maret 100 orang, bulan juni 150 orang, bulan
September 10 orang, dan bulan desember 90 orang, berapakah nilai insidensi rate di
daerah tersebut?
insidensi rate = 400/100.000x100% = 4

17. Lima ratus orang murid yang tercatat pada sd x ternyata 100 orang diantaranya tiba
tiba menderita muntah berak setelah makan gado-gado dari kantin sekolah.Berapakah
nilai attackrate pada kasus diatas?
Attackrate= 100/500x100% = 0.2

18. Suatu kantor dengan jumlah karyawan sebanyak 100 orang,20 orang diantaranya
sejak 2 bulan yang lalu tidak masuk kantor karena menderita penyakit A,dan
selanjutnya pada hari ini 30 orang lainnya terpaksa pulang karena juga menderita
penyakit A. Berapakah periode prevalence ratenya?
periode prevalence= 50/100x100% = 0,5

19. Satu sekolah dengan murid sebanyak 100 orang,keamarin 5 orang menderita penyakit
campak dan hari ini 5 orang lainnya menderita penyakit campak. Berapakah point
prevalence rate nya?.
point prevalence= 10/100x100% = 0,1

20. Data desa Potorono pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Jumlah penduduk = 2.000.000
Ratio pria : wanita =2:3
- Laki-laki = 2/5x2.000.000 = 800.000
- Perempuan = 3/5x2.000.000 = 1.200.000
Ratio balita : bukan balita =2:8
- Balita = 2/10x2.000.000 = 400.000
- Non balita = 8/10x2.000.000 = 1.600.000
Kasus lama/baru campak : Feb = 2/10, Mar = 5/20, Jun = 4/15
Kasus lama/baru diare : Agust = 2/15, Sept = 3/25, Okt = 5/10
Kasus lama/baru ca servik : Apr = 3/5, Jul = 8/5

1) Hitunglah :
a. Incident Rate Campak tahun 2018
= 10+20+15/400.000
= 45/400.000
=
b. Point Prevalence Rate Campak pada bulan Feb, Maret dan Juni.
- Februari
- Maret
- Juni
c. Periode Prevalence Rate Campak pada tahun 2018.
d. Attack Rate Campak = 45/400.000
2) Hitunglah :
a. Incident Rate Diare tahun 2018.
=
= 50/2.000.000
=
b. Point Prevalence Rate Diare pada bulan Agust, Sept dan Okt.
- Agustus
- September
- Oktober
c. Periode Prevalence Rate Diare pada tahun 2018.
= 60/2.000.00x100%
d. Attack Rate Diare =
3) Hitunglah :
a. Incident Rate Ca Servik tahun 2018.
b. Point Prevalence Rate Ca Servik pada bulan April dan Juli.
c. Periode Prevalence Rate Ca Servik pada tahun 2018.
B. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai