Anda di halaman 1dari 25

GIZI SEIMBANG IBU MENYUSUI

 Pengertian Gizi Ibu Menyusui


Gizi ibu menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein,
lemak, mineral,air dan karbohidrat yang dibutuhkan ibu menyusui dalam jumlah
tertentu selama kehamilan.

 Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui


Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil
baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot
serta kebiasaan makan yang memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat
dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin
pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayinya.

 Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui :


1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20
gram proteinsehari.
3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan
kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
4. Aktivitas

 Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutris air susu dan
jumlah penghasilan susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat
makanan 500 Kal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktifitas
ibu sendiri.Pengaruh status gizi juga akan mempengaruhi dan memberikan
dampak kepada ibu dan bayinya. Antara lain :
1. Jika Ibu menyusi kekurangan gizi menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi
mudah sakit, mudah terkena infeksi.
2. Bila konsumsi zat kapur (Ca) ibunya berkurang, Ca akan diambil dari cadangan
Cajaringan ibunya, sehingga memberikan osteoporosis dan kerusakan gigi-gelgi
caries dentis. Ibu yang telah hamil berkali-kali dan kurang konsumsi Ca-nya akan
lebih mudah menderita kerusakan gigi ceries dentis tersebut.

 Kebutuhan Gizi Pada Ibu Menyusui


Kebutuhan gizi pada ibu yang sedang menyusui sangatlah harus
dipertimbangkan karena menyangkut gizi anak sebelum lahir dan semasa bayi.
Selain itu, ibu yang memiliki gizi yang cukup juga dapat membantu pemulihan
yang lebih cepat pasca persalinan. Selain itu, produksi ASI juga dapat
bertambah. Apabila gizi ibu tidak di penuhi dengan baik semasa hamil dan
menyusui tentu akan menimbulkan dampak negative terhadap status gizi ibu,
kesehatan ibu dan anak karena ASI yang akan dihasilkan akan berkualitas
rendah.
Zat gizi yang dibutuhkan antara lain:
1. Energi
Karena kondisi ibu yang sedang hamil, maka membutuhkan tambahan masukan
energi untuk mencukupi kebutuhan untuk ibu dan janin. Untuk itu dibutuhkan
sebesar 700 kkal/jari (6 bulan pertama menyusui). Untuk 6 bulan kedua
dibutuhkan sekitar rata-rata 500 kkal/ hari dan pada tahun kedua dianjurkan
tambahan sebanyak 400 kkal/hari.
2. Protein
Tambahan protein dibutukan sebesar 16 g/hari untuk 6 bulan pertama. Pada 6
bulan kedua dibutuhkan protein sekitar 12 g/hari dan untuk tahun kedua
dibutuhkan sebesar 11g/hari.
3. Zat besi
Terdapat sebanyak 0,3 mg/ hari dikeluarkan dalam bentuk ASI. Oleh karna itu
perlu ditambahkan dengan basal loss sehari-hari. Rata-rata kebutuhan zat besi
untuk 6 bulan pertama menyusui adalah 1,1 mg/hari. Sehingga memerlukan
tambahan zat besi sebesar 5 mg/ hari.
4. Kalsium
Diperlukan tambahan dalam jumlah yang cukup besar sekitar 400 mg, karena
dalam proses produksi ASI, tubuh juga menjaga konsenterasi kalsiun dalam ASI
relative konstan baik dalam kondisi intake kalsium cukup atau kurang. Jika intake
kalsium tidak mencukupi maka kebutuhan kalsium dalam produksi ASI akan
diambil dari deposit yang ada pada tubuh ibu, termasuk dalam tulang.
5. Vitamin D
Penting untuk kesehatan gigi dan pertumbuhan tulang.
6. Vitamin B-6
Memetabolisme lemak dan protein, memfasilitasi pertumbuhan sel, mendukung
syaraf dan sistem kekebalan. Vitamin B-6 sangat dibutuhkan bagi produksi sel
darah merahdan putih.
7. Folic Acid (Asam folat)
Mensintesis DNA dan membantu dalam pembelahan sel.
8. Vitamin B-12
Mendukung sistem saraf dan produksi sel darah merah.
9. Zinc (Seng)
Mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat dan penting dalam penyembuhan
luka.

Tabel Kebutuhan Gizi Ibu Menyusui


Makanan Ibu Menyusui
Kalori (kal) 2500
Phosfor (gr) 65
Protein (gram) 100
Kalsium (gram) 2
Feerum (mg) 15
Vitamin A (RE) 850
Vitamin B1 (mg) 1.3
Vitamin C (mg) 150
Vitamin D (SI) 3
Riboflavin 23
Asam nikotin 700
 Kebutuhan Makanan Pada Ibu Menyusui

Ibu menyusui cenderung untuk merasa cepat haus karena sebagian air yang
diminum dipakai tubuh untuk memproduksi ASI (87% kandungan ASI adalah air).
Tambahkan frekuensi minum sebanyak 4-5 gelas per hari agar tubuh tidak
kekurangan cairan. Selain air putih, susu dan buah juga dapat menjadi sumber
cairan. Air seni ibu hamil yang cukup minum berwarna kuning muda, kecuali bila
sebelumnya mengkonsumsi vitamin B kompleks (menjadi kuning keemasan).
Perbanyak frekuensi makan menjadi lima kali: makan pagi, makan siang, snack
sore, makan malam dan snack malam. makanan yang kaya protein dan kalsium.
Protein dan kalsium sangat diperlukan untuk produksi ASI dan pertumbuhan bayi.
Kebutuhan protein minimal adalah 1 gram per kg berat badan. Konsumsi kalsium
yang dianjurkan adalah 1.200 mg. Susu, yoghurt, keju, tahu dan tempe adalah
sumber protein dan kalsium yang bagus. Konsumsi makanan dan buah-buahan
yang mengandung Vitamin D, magnesium dan zinc juga diperlukan untuk
memperlancar penyerapan kalsium.
Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin. Suplemen
vitamin A, C, B1, B2, B12, niasin dan asam folat sangat diperlukan pada masa
menyusui. Pastikan kecukupan konsumsi zat besi agar ibu menyusui tidak anemia.
Zat besi banyak terdapat pada sayuran seperti kangkung, bayam dan katuk. Katuk
merupakan sayuran spesial bagi ibu menyusui, karena dalam 100 g daun katuk
terdapat sekitar 2.7 mg zat besi dan 204 mg kalsium.

 Hubungan Gizi Dengan Produksi Asi


Ibu yang sedang menyusui harus memproduksi 800-1000cc air susu setiap
harinya, untuk itu butuh tambahan ekstra makanan yang bergizi. Disamping bagi
keperluan nya sendiri, makanan yang bernilai baik gizi nya baik sangat
berarti/manfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas air susu yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan bayinya. Bahan makanan yang dapat
merangsang ASI.
 Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui
1. .Buat setiap gigitan berarti.
Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi
kualitasmaupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
2. Semua kalori tidak diciptakan setara.
Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
3. jika ibu kelaparan, maka bayi juga kelaparan.
Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek
umur dan daya hidup.
4. Menjadi ahli efesiensi.
Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan
kebutuhan nutrisi selama laktasi.
5 .Karbohidrat adalah isu komplek.
Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air
susu yang baik dan cukup.
6. Makanan yang manis belum tentu bermanfaat, bahkan menimbulkan masalah.
Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis
dikurangi.
7. Makanlah makanan yang alami.
Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan
mengurangi nilaigizi air susu.
8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
 Dampak Kekurangan Gizi Pada Ibu Menyusui
Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu
dan bayinya karena air susu ibu mengandung banyak subtansi anti infeksi dan
faktor-faktor proteksi terhadap berbagai virus dan organisme yang membahayakan.
Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata
ataupun tulang. Tindakan yang harus di perhatikan jikalau ibu sibuk dalam bekerja
yaitu:

 Ibu dapat menyusui bayinya sekenyang mungkin pada malam hari


 Ibu dapat menyusui bayinya sebelum berangkat kerja
 Ibu dapat menyimpan asi didalam lemari pendingin
 Ibu dapat meluangkan waktu istirahat kerjanya untuk dapat kembali menyusui
bayinya
GIZI SEIMBANG BAGI BAYI

Prinsip Gizi Seimbang Bagi Bayi


Makanan terbaik bagi bayi adalah ASI. Namun, dengan bertambahnya umur
bayi dan tumbuh kembang, bayi memerlukan energi dan zat-zat gizi yang melebihi
jumlah ASI. Bayi harus mendapat makanan tambahan / pendamping ASI.
Banyaknya ASI yang dihasilkan ibu tergantung dari status gizi ibu, makanan
tambahan sewaktu hamil / menyusui,stress mental dan sebagainya. Dianjurkan
untuk memberi 100-110 Kkal energi tiap kgBB/ hari. Oleh karena itu, susu bayi
mengandung kurang lebih 67 Kkal tiap 100 cc. Maka bayi diberikan 150-160 cc susu
tiap kgBB. Tetapi tidak semua bayi memerlukan jumlah energi tersebut.

Macam-Macam Makanan Bayi


Makanan bayi beraneka ragam macamnya yaitu: ASI (Air Susu Ibu)
dan MPASI (Makanan Pendamping ASI).ASI (Air Susu Ibu) Makanan yang paling
baik untuk bayi segera lahir adalah ASI. ASI mempunyai keunggulan baik ditinjau
segi gizi, daya kekebalan tubuh, psikologi, ekonomi dan sebagainya.

Manfaat ASI
ASI mempunyai manfaat yang luar biasa bagi bayi dan ibu
menyusui. Keluarga dan Negara juga memperoleh manfaat dari ASI.

Manfaat ASI bagi Ibu


1. Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar hipofisis.
Oksitosin akan membantu involusi uterus dan mencegah terjadi perdarahan post
partum. Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan post partum mengurangi
prevalensi anemia zat besi. Selain itu, mengurangi angka kejadian
karsinoma mammae.
2. Aspek keluarga berencana
Merupakan KB alami, sehingga dapat menjarangkan kehamilan. Menurut
penelitian, rerata jarakkehamilan pada ibu yang menyusui adalah 24 bulan,
sedangkan yang tidak 11 bulan.
3. Aspek psikologis
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan oleh bayinya karena dapat menyusui.

Manfaat ASI bagi Bayi


1. Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
Mengandung lemak, karbohidrat, protein, garam dan mineral serta vitamin.
2. Mengandung zat protektif
Terdapat zat protektif berupa laktobasilus bifidus,laktoferin, lisozim, komplemen
C3 dan C4,faktor antistreptokokus, antibodi, imunitas seluler dan tidak
menimbulkan alergi.
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
Sewaktu menyusui kulit bayi akan menempel pada kulit ibu, sehingga akan
memberikan manfaat untuk tumbuh kembang bayi kelak. Interaksi tersebut akan
menimbulkan rasa aman dan kasih sayang.
4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
Bayi yang mendapat ASI akan mengalami kenaikan berat badan yang baik
setelah lahir, pertumbuhan setelah periode perinatal baik dan
mengurangi obesitas.
5. Mengurangi kejadian karies dentis
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula lebih tinggi
dibanding yang mendapat ASI, karena menyusui dengan botol dan dot pada
waktu tidur akan menyebabkan gigi lebih lama kontak dengan sisa susu formula
dan menyebabkan gigi menjadi asam sehingga merusak gigi.
6. Mengurangi kejadian maloklusi
Penyebab maloklusi rahang adalah kebiasaan lidah yang mendorong ke depan
akibat menyusu dengan botol dan dot.

Manfaat ASI bagi Keluarga


1. Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli dan karena ASI bayi jarang sakit sehingga dapat
mengurangi biaya berobat.
2. Aspek psikologis
Kelahiran jarang sehingga kebahagiaan keluarga bertambah dan mendekatkan
hubungan bayi dengan keluarga.
3. Aspek kemudahan
Menyusui sangat praktis sehingga dapat diberikan dimana saja dan kapan saja
serta tidak merepotkan orang lain.

Manfaat ASI bagi Negara


1. Menurunkan angka kesakitan dan kematian anak.
Adanya faktor protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi
bayi baik serta angka kesakitan dan kematian menurun. Beberapa penelitian
epidemiologis menyatakan bahwa ASI melindungi bayi dan anak
2. dari penyakit infeksi, seperti diare, otitis media, dan infeksi
saluran pernafasan bagian bawah.
3. Mengurangi subsidi untuk rumah sakit.
Dengan adanya rawat gabung maka akan memperpendek lama rawat inap ibu
dan bayi, mengurangi komplikasi persalinan dan infeksi nosokomial serta
mengurangi biaya perawatananak sakit.
4. Mengurangi devisa untuk membeli susu formula.
ASI dapat dianggap sebagai kekayaan nasional. Jika semua ibu menyusui,
diperkirakan akan menghemat devisa sebesar Rp 8,6 milyar untuk membeli susu
formula.
5. Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa.
Anak yang dapat ASI dapat tumbuh kembang secara optimal, sehingga kualitas
generasi penerus bangsa akan terjamin.

Komposisi ASI
Komposisi ASI tidak sama dari waktu ke waktu, hal ini berdasarkan pada
stadium laktasi. Komposisi ASI dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Kolustrum
ASI yang dihasilkan pada hari pertama sampai hari ketiga setelah bayi lahir.
2. ASI transisi
ASI yang dihasilkan mulai hari keempat sampai hari ke sepuluh.
3. ASI mature
ASI yang dihasilkan mulai hari kesepuluh sampai dengan seterusnya.
Kecukupan ASI
Untuk mengetahui kecukupan ASI dapat dilihat dari :
1. Berat badan waktu lahir telah tercapai sekurang-kurangnya akhir minggu setelah
lahir dan selama itu tidak terjadi penurunan berat badan lebih 10 %.
2. Kurve pertumbuhan berat badan memuaskan, yaitu menunjukkan berat badan
pada triwulan ke 1: 150-250 gr setiap minggu, triwulan ke 2 : 500-600 gr setiap
bulan, triwulan ke 3 : 350-450 gr setiap bulan, triwulan ke 4 :250-350 gr setiap
bulan atau berat badan naik 2 kali lipat berat badan waktu lahir pada umur 4-5
bulan dan 3 kali lipat pada umur satu tahun.
3. Bayi lebih banyak ngompol, sampai 6 kali atau lebih dalam sehari.
4. Setiap kali menyusui, bayi menyusu dengan rakus, kemudian melemah dan
tertidur.
5. Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui.

MPASI (Makanan Pendamping ASI)


Makanan pendamping ASI (MPASI) diberikan setelah bayi berumur 6 bulan.

Jenis MPASI
Jenis MPASI diantaranya:
1. Buah-buahan yang dihaluskan / dalam bentuk sari buah. Misalnya pisang Ambon,
pepaya, jeruk, tomat.
2. Makanan lunak dan lembek. Misal bubur susu, nasi tim.
3. Makanan bayi yang dikemas dalam kaleng / karton / sachet.

Tujuan Pemberian MPASI


Tujuan pemberian makanan tambahan pendamping ASI adalah :
1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam
makanan dengan berbagai rasa dan bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi tinggi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI:
1. Perhatikan kebersihan alat makan.
2. Membuat makanan secukupnya.
3. Berikan makanan dengan sebaik-baiknya.
4. Buat variasi makanan.
5. Ajak makan bersama anggota keluarga lain.
6. jangan memberi makanan dekat dengan waktu makan.
7. Makanan berlemak menyebabkan rasa kenyang yang lama.

Cara Pengelolaan Makanan Bayi


Bayi setelah lahir sebaiknya diberikan ASI, namun seiring dengan tumbuh kembang
diperlukan makanan pendamping ASI.

Tabel 3. Rekomendasi Pemberian Makanan Bayi

Mulai menyusui Dalam waktu 30-60 menit setelah melahirkan.

Menyusui eksklusif Umur 0-6 bulan pertama.

Makanan Mulai diberikan pada umur antara 4-6 bulan (umur yang tepat
pendamping ASI bervariasi, atau bila menunjukkan kesiapan neurologis dan
(MPASI) neuromuskuler).

Berikan MPASI Pada semua bayi yang telah berumur lebih dari 6 bulan.

Teruskan pemberian
Sampai anak berumur 2 tahun atau lebih.
ASI

Tabel 4. Jadwal Pemberian Makanan pada Bayi

Umur Macam makanan Pemberian selama 24 jam

ASI atau Sesuka bayi


1-2 minggu
Formula adaptasi 6-7 kali 90 ml

ASI atau Sesuka bayi


3 mg s/d 3 bulan
Formula adaptasi 6 kali 100-150 ml
ASI atau Sesuka bayi
3 bulan Formula adaptasi 5 kali 180 ml
Jus buah 1-2 kali 50-75 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 4 kali 180 ml
4-5 bulan
Bubur susu 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 3 kali 180-200 ml
6 bulan
Bubur susu 2 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1 kali 50-100 ml

ASI atau Sesuka bayi


Formula adaptasi 2 kali 200-250 ml
7-12 bulan Bubur susu 2x 40- 50 g bubuk
Nasi tim 1 x 40-50 g bubuk
Jus buah 1-2 kali 50-100 ml

Sumber: Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, 2000

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian Makanan pada Bayi


Hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pengaturan makan untuk bayi dan anak
dapat berhasil dengan baik adalah sebagai berikut :
1. Kerjasama ibu dan anak. Dimulai pada saat kelahiran bayi dilanjutkan sampai
dengan anak mampu makan sendiri. Makanan hendaknya menyenangkan bagi
anak dan ibu. Ibu yang tegang, cemas, mudah marah merupakan suatu
kecenderungan untuk menimbulkan kesulitan makan pada anak.
2. Memulai pemberian makan sedini mungkin.
Pemberian makan sedini mungkin mempunyai tujuan
menunjang proses metabolisme yangnormal, untuk pertumbuhan, menciptakan
hubungan lekat ibu dan anak, mengurangi resiko terjadinya hipoglikemia,
hiperkalemi, hiperbilirubinemia dan azotemia.
3. Mengatur sendiri.
Pada awal kehidupannya, seharusnya bayi sendiri yang mengatur keperluan
akan makanan. Keuntungannya untuk mengatur dirinya sendiri akan kebutuhan
zat gizi yang diperlukan.
4. Peran ayah dan anggota keluarga lain
5. Menentukan jadwal pemberian makanan bayi.
6. Umur.
7. Berat badan.
8. Diagnosis dari penyakit dan stadium (keadaan).
9. Keadaan mulut sebagai alat penerima makanan.
10. Kebiasaan makan (kesukaan, ketidaksukaan dan acceptability dari jenis
makanan dan toleransi daripada anak terhadap makanan yang diberikan).

Pengaruh Status Gizi Seimbang bagi Bayi


Tumbuh kembang anak selain dipengaruhi oleh faktor keturunan juga
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Adapun faktor lingkungan yang berpengaruh
adalah masukan makanan (diet), sinar matahari, lingkungan yang
bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Pemberian makanan yang
berkualitas dan kuantitasnya baik menunjang tumbuh kembang, sehingga bayi dapat
tumbuh normal dan sehat/ terbebas dari penyakit.
Makanan yang diberikan pada bayi dan anak akan digunakan untuk
pertumbuhan badan, karena itu status gizi dan pertumbuhan dapat dipakai sebagai
ukuran untuk memantau kecukupan gizi bayi dan anak. Kecukupan makanan dan
ASI dapat dipantau dengan menggunakan KMS. Daerah diatas garis merah dibentuk
oleh pita warna kuning, hijau muda, hijau tua, hijau muda dan kuning. Setiap pita
mempunyai nilai 5 % perubahan baku. Diatas kurve 100 % adalah status gizi lebih.
Diatas 80 % sampai dengan batas 100 % adalah status gizi normal, yang
digambarkan oleh pita warna hijau muda sampai hijau tua.

Dampak Kelebihan dan Kekurangan Gizi pada Bayi


Makanan yang ideal harus mengandung cukup energi dan zat esensial sesuai
dengan kebutuhan sehari-hari. Pemberian makanan yang kelebihan akan energi
mengakibatkan obesitas, sedang kelebihan zat gizi esensial dalam jangka waktu
lama akan menimbulkan penimbunan zat gizi tersebut dan menjadi racun bagi
tubuh. Misalnya hipervitaminosis A, hipervitaminosis D dan hiperkalemi.
Sebaliknya kekurangan energi dalam jangka waktu lama berakibat
menghambat pertumbuhan dan mengurangi cadangan energi dalam tubuh sehingga
terjadi marasmus (gizi kurang/ buruk). Kekurangan zat esensial mengakibatkan
defisiensi zat gizi tersebut. Misalnya xeroftalmia (kekurangan vit.A), Rakhitis
(kekurangan vit.D).
GIZI SEIMBANG BAGI BALITA

Konsep Dasar Gizi Balita


Balita adalah anak dengan usia dibawah 5 tahun dengan karakteristik
pertumbuhan yakni pertumbuhan cepat pada usia 0-1 tahun dimana umur 5 bulan
BB naik 2 kali BB lahir dan 3 kali BB lahir pada umur 1 tahun dan menjadi 4kali pada
umur 2 tahun. Pertumbuhan mulai lambat pada masa pra sekolah kenaikan BB
kurang lebih 2 kg per tahun, kemudian pertumbuhan konstan mulai berakhir.
(Soetjiningsih, 2001).

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi balita

Ada beberapa faktor yang sering merupakan penyebab gangguan gizi, baik
langsung maupun tidak langsung. Sebagai penyebab langsung gangguan gizi
khususnya gangguan gizi pada bayi dan balita adalah tidak sesuai jumlah giziyang
mereka peroleh dari makanan dengan kebutuhan tubuh mereka. Beberapa faktor
yang yang secara tidak langsung mendorong terjadinya gangguan gizi terutama
pada anak balita anatar lain (Proverawati, 2010)

1. Pengetahuan
2. Persepsi
3. Kebiasaan atau pantangan
4. Kesukaan jenis makanan tertentu
5. Jarak kelahiran yang terlalu rapat
6. Sosial ekonomi
7. Penyakit infeksi

Kebutuhan nutrisi bagi balita

Kebutuhan giziyang harus dipenuhi pada masa balita diantaranya energi dan
protein.kebutuhan energi sehari anak untuk tahun pertama kurang lebih 100-120
Kkal/kg berat badan. Untuk tiap 3 bulan pertambahan umur,kebutuhan energi turun
kurang lebih 10 Kkal/kg berat badan.Energi dalam tubuh diperoleh terutama dari zat
gizi karbohidrat,lemak,dan juga protein.
Kebutuhan nutrisi balita merupakan prioritas utama dalam mencukupi
kebutuhan gizinya setiap hari. Nutrisi yang diperlukan oleh balita tentu akan sangat
berperan penting dalam menunjang pertumbuhannya hari demi hari. Masa balita
merupakan dimana masa transisi di usia 1-2 tahun, dan untuk memenuhi nutrisi
balita dimulai dengan makan makanan padat, menerima rasa serta tekstur makanan
yang baru ia coba.

Pertumbuhan balita tentunya sangat ditunjang dengan asupan nutrisi yang


sehat dan bergizi dari berbagai makanan. Bagi usia balita dibutuhkan 1000-1400
kalori per hari, namun tergantung dari usia, besar tubuh, serta tingkat aktivitas si
kecil. Jumlah kebutuhan nutrisi balita pada setiap anak tentu saja berbeda-beda dan
tidak perlu menyesuaikan dengan jumlah yang dibutuhkan, namun yang terpenting
anda harus tetap memberikan nutrisi yang bervariasi setiap harinya demi menunjang
pertumbuhannya.

Berikut jumlah rata-rata kebutuhan nutrisi balita yang dibutuhkan setiap harinya
berdasarkan Piramida Panduan Makanan pada balita usia 2-3 tahun :

1. Biji padi-padian
2. Sayuran
3. Buah-buahan.
4. Susu
5. Daging dan kacang-kacangan

Selain kebutuhan nutrisi di atas, lengkapi juga balita dengan asupan 500
miligram kalsium per hari. Jumlah nutrisi tersebut sangat mudah didapatkan jika
Anda memberikan sedikitnya dua gelas susu per hari. Balita sangat membutuhkan
kalsium serta vitamin D, dimana sangat penting untuk membangun tulang yang kuat.

Kebutuhan nutrisi lainnya seperti 7 miligram zat besi juga dibutuhkan oleh balita
setiap harinya. Sumber makanan bisa diperoleh dari nasi, daging, ayam, ikan,
kacang-kacangan, tahu serta makanan yang kaya akan vitamin C seperti brokoli,
tomat, jeruk, dan strawberry yang dapat meningkatkan serapan zat besi di dalam
tubuh.
Pemberian nutrisi pada anak harus tepat, artinya:
a) Tepat kombinasi zat gizinya, antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak,
vitamin, mineral serta kebutuhan cairan tubuh anak, yaitu 1-1,5 liter/hari.

b) Tepat jumlah atau porsinya, sesuia yang diperlukan tubuh berdasarkan Angka
Kecukupan Gizi (AKG) harian.

c) Tepat dengan tahap perkembangan anak, artinya kebutuhan aklori anak


berdasarkan berat badan dan usia anak.

Kebutuhan nutrisihariananakusia 1-3 tahun

(1000 kkal)

Nutrisi Kebutuhan/Hari Setara dengan….

Vit A 400 ug Wortel (50 gram)

Vit D 200 IU Susu (470 ml atau 2 cangkir)

Vit K 15 ug 2 tangkai asparagus (20 gram)

Vit B1 (Thiamin) 0,5 mg Kentang rebus (150 gram)

Vit B2 (Riboflavi) 0,5 mg Telur rebus (55 gram)

Vit B3 (Niacin) 6 mg Dada ayam (50 gram)


Vit B6 (piridoksin) 0,5 ug Fillet salmon (90 gram)

Vit B12 0,9 ug 1 butir telur rebus

AsamFolat 150 ug 3 kuntum brokoli (35 gram)

Kalsium 500 mg Susu (290 ml)

Magnesium 60 mg 1 mangkuk buah labu (245 gra

ZatBesi 8 mg Daging sapi (170 gram)

Zinc 7 mg Kacang tanah (100 gram)

Selenium 17 ug Tuna (20 gram)

Natrium 0,8 g Garam (1/2 sendokteh)

Kandungan Zat Gizi yang Diperlukan Bagi Bayi dan Balita :

a) Protein

Dua jenis protein yaitu: protein hewani, yang didapati dari daging hewan
(telur,susu,daging) dan protein nabati (tempe,tahu) yang didapat dari tumbuh-
tumbuhan. Nilai gizi protein hewani lebih besar dari protein nabati dan lebih mudah
diserap oleh tubuh. Walaupun demikian, kombinasi penggunaan protein nabati dan
hewani sangat dianjurkan.
Fungsi Protein:

1) Penunjang pertumbuhan

Protein merupakan bahan padat utama dari otot organ dan glandula
endoterm. Merupakan unsur utama dari matriks tulang dan gigi,kulit,kuku,rambut,sel
darah dan serum.

2) Pengaturan proses tubuh

Mengatur keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh. Protein juga


mempertahankan ketahanan terhadap mikroorganisme yang mengadakan invasi
karena antibody bersifat protein.

3) Energi

Protein merupakan sumber energi potensial, setiap gram menghasilkan


sekitar 4 kkal. Jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk
kebutuhan sintesis. Sumber protein: ASI, susu formula, sereal atau gandum, telur,
tahu, tempe, ikan, dan daging.

b) Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber tenaga bagi anak, Bayi yang baru mendapat asupan
makanan dari ASI. Pada anak yang lebih besar yang sudah mendapat makanan
tambahan pendamping ASI, karbohidrat dapat diperoleh dari makanan yang
mengandung tepung seperti: bubur susu, sereal,roti,nasi tim atau nasi. Apabila tidak
mendapatkan asupan karbohidrat yang memadai untuk menghasilkan energi, tubuh
akan memecah protein dan lemak cadangan dalam tubuh

Fungsi Karbohidrat:

Hampir semua karbohidrat pada akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan


energi tubuh. Beberapa karbohidrat yang ada digunakan untuk sintesis dari sejumlah
senyawa pengatur.
1) Energi

Setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kalori. Sejumlah


karbohidrat dalam bentuk glucose akan digunakan secara langsung untuk
memenuhi kebutuhan energi jaringan sejumlah kecil akan disimpan sebagai glikogen
dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adipose untuk
dikonversi menjadi energi.

Glukose merupakan satu-satunya untuk otak dan jaringan saraf dan harus tersedia
dengan mudah. Setiap kegagalan untuk mencatu glukosa dan oksigen untuk
oksidasi dengan cepat akan menimbulkan kerusakan otak, terutama pada masa
neonatus. Pertumbuhan otak terjadi sangat cepat dalam minggu terakhir kehidupan
intrauterine. Karena itu penting diusahakan agar bayi yang dilahirkan sebelum aterm
tidak kekurangan glucose sehingga pertumbuhan otak dapat berlanjut, bayi yang
kecil untuk umur cenderung mengalami hipoglikemia dan karena itu, berada dalam
resiko.

2) Aksi pencadangan protein

Tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai protein utama energi,karena itu


jika terdapat defisiensi kalor dalam diet, maka akan digunakan jaringan adipose
dan protein.

3) Pengaturan metabolisme lemak

Diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diit sehingga oksidasi lemak dapat


berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diit terbatas, maka lemak akan
di metabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme
ini. Jika lemak dioksidasi secara tidak lengkap maka akan terbentuk keton.

4) Peranan dalam fungsi gastrointestinal

Diduga lactose mempercepat pertumbuhandari bacteria yang digunakan dalam usus


kecil. Sejumlah bakteri ini berguna dalam mensintesis vitamin B kompleks dan
vitamin K. Laktose juga meningkatkan absorbsi kalium. Sementra selulose,
hemiselulose dan pectin tidak menghasilkan zat gizi dalam tubuh, mereka
membantu dalam stimulasi aksi peristaltic.Karbohidrat terutama monosakarida,
merupakan unsur penting dari banyak senyawa yang mengatur metabolisme.
Sumber karbohidrat: ASI, produk susu, beras, jagung, singkong, buncis, tomat,
sayur hijau, dan buah segar.

c) Lemak

Seperti karbohidrat lemak merupakan senyawa karbon ,hydrogen dan oksigen,


tetapi proporsi oksigen lebih rendah. Lemak termsuk senyawa minyak-minyakan dan
bahan mirip lemak yang mempunyai rasa minyakdan tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut organic tertentu seperti eter,alcohol dan benzen. Terdapat banyak
asam lemak yang ditemukan dalam alam yang berbeda dalam jumlah atom karbon
dan ikatan ganda yang dikandungnya. Mereka adalah asam lemak jenuh dan asam
lemak tak jenuh.

Asam lemak jenuh lebih stabil dan tidak memiliki ikatan rangkap, contoh asam
palmitat, stearat yang merupakan unsur utama mentega coklat.

Asam lemak tak jenuh yang memiliki dua atau lebih ikatan rangkap yang bereaksi
secara berangsur-angsur dengan udara menjadikannya tengik.

Fungsi Lemak

Fungsi utama lemak adalah untuk memberikan energi setiap setiap gram
lemak jika dioksidasi menghasilkan sekitar sembilan kalori. Energi ini secara terus
menerus ada dalam simpanan jaringan subkutan dan dalam kavum abdomen. Juga
mengelilingi organ dan menyusur sepanjang jaringan adipose. Lemak bertindak
sebagai barier dari vitamin A,D,Edan K yang larut dalam air, memberikan rasa
makanan yang menyenangkan dan memberi perasaan kenyang karena kecepatan
pengosongan dari lambung dikaitkan dengan kandungan lemaknya.Fosfolipid
merupakan komponen penting dari struktur membran dan unsur semua sel dan
terlibat dalam absorbi dan transpor lemak.
Pada dasarnya, lemak tidak banyak dibutuhkan dalam jumlah besar kecuali lemak
esensial, yaitu asam linoleat dan asam arakidonat. Pada anak usia nayi sampai
kurang lebih 3 bulan, lemak merupakan umber gliserida, dan kolesterol yang tidak
dapat dibuat dari karbohidrat. Lemak berfungsi untuk mempermudah absorbsi
vitamin yang larut dalam lemak, yaitu: vitamin A,D,E,dan K. Sumber lemak: ASI,
susu formula, minyak goreng, margarine, dan daging.

d) Vitamin

Vitamin adalah sejumlah zat yang terdapat dalam makanan, yang berfungsi untuk
mempertahankan fungsi tubuh (Marlow,D.R.dan Reeding BA,1988) Kekurangan
vitamin akan menyebabkan tubuh cepat merasa lelah, kurang nafsu makan,
kerusakan pembuluh darah dan sel saraf serta dapat mengurangi ketajaman
penglihatan. Vitamin C penting untuk tubuh untuk pembentukan substansi antar sel,
meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan absorbsi zat besi dalam
usus.Vitamin D penting untuk penyerapan dan metabolisme kalsium dan posfor,
pembentukan tulang dan gigi.

Sumber-sumber vitamin :

1. Vit A : tomat, wortel, sayur-sayuran hijau


2. Vit B : beras merah
3. Vit C : jeruk, jambu biji
4. Vit D : buah dan sayur
5. Vit K : jambu biji

Makanan Yang Tepat Untuk Bayi dan Balita

a) Usia 0 – 6 bulan

Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau ASI, dan
semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin baik. Apabila
karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan
kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh. Jangan
memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki kebutuhan spesial dan memerlukan
rumusan kedelai yang dikembangkan untuk kebutuhan tersebut. Tapi tentu saja ASI
tetap merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling
lengkap mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Kebutuhan kalori
bayi antara 100-200 kkal/kgBB.Berikan ASI sesuai keinginan anak paling sedikit 8
kali sehari, siang maupun malam(ASI saja).

b) Usia 6 – 9 bulan

Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan pendamping
ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging
sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Perkenalkan sayur, sayur
hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang hijau, wortel, dan kacang
adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang,
alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan, kebanyakan bayi sudah
dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering, juga pada umur 8 bulan, bayi dapat
mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak
matang dan dilumatkan

c) Usia 9 – 12 bulan

Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/
daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali
sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.

d) Usia 12 – 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/ ayam/
ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.
Makanan diberikan 3 kali sehari.

e) Usia 2 tahun lebih


Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100
kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak
usia ini adalah:

1. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan


sambil mengajaknya bermain.
2. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3. Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis
makanan tertentu.
4. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu
besar.
5. Kurangi frekuensi minum susu, dianjurkan 2x sehari saja.

Gizi seimbang dapat dapat dipenuhi dengan pemberian makanan sebagai berikut

a) Agar kebutuhan gizi seimbang anak terpenuhi, makanan sehari-hari sebaiknya


terdiri atas ketiga golongan bahan makanan tersebut.
b) Kebutuhan bahan makanan itu perlu diatur, sehingga anak mendapatkan
asupan gizi yang diperlukannya secara utuh dalam satu hari.

Waktu-waktu yang disarankan adalah:

1. Pagi hari waktu sarapan.


2. Pukul 10.00 sebagai selingan, tambahkan susu.
3. Pukul 12.00 pada waktu makan siang.
4. Pukul 16.00 sebagai selingan
5. Pukul 18.00 pada waktu makan malam.
6. Sebelum tidur malam, tambahkan susu.
7. Jangan lupa kumur-kumur dengan air putih atau gosok gigi.
Contoh Pola Jadwal Pemberian Makanan Menjelang Anak Usia 1 Tahun. Perlu
diketahui, jadwal pemberian makanan ini fleksibel (dapat bergeser, tapi jangan
terlalu jauh)

1. Pukul 06.00 : Susu


2. Pukul 08.00 : Bubur saring/Nasi tim
3. Pukul 10.00 : Susu/Makanan selingan
4. Pukul 12.00 : Bubur saring/Nasi tim
5. Pukul 14.00 : Susu
6. Pukul 16.00 : Makanan selingan
7. Pukul 18.00 : Bubur saring /nasi tim
8. Pukul 20.00 : Susu

Anda mungkin juga menyukai