c. Cara membuat:
1. Panaskan kukusan.
2. Siapkan kacang kedelai yang telah dihaluskan tambahkan 1 sdm gula
pasir. Lalu masukkan ke dalam cetakkan yg sudah di olesi oleh minyak.
Tekan dan padatkan.
3. Mixer telur, gula, sp dan vanili sampai mengembang dan putih pucat.
4. Turunkan speed rendah tambahkan susu dan tepung terigu serta tepung ubi
ungu secara bergantian. Tambahkan pasta pandan secukupnya. Mixer
sampai rata.
5. Tuangkan ke cetakan agak penuh. Kukus selama 15 menit dengan api
sedang.
d. Kandungan gizi
Tabel Kandungan Gizi Putu Ayu
Bahan Berat Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gram (kkal) (gram) (gram) (gram)
)
Tepung ubi ungu 15 53,1 0,4 0,09 12,66
Tepung terigu 10 33,3 0,9 0,1 7,72
Kacang ijo kupas 25 80,8 5,73 0,4 14,2
Susu sapi 25 15,3 0,8 0,9 1,1
Gula pasir 20 78,8 0 0 18,8
Telur 10 15,4 1,24 1,1 0,1
Total 105 276,6 9,1 2,52 54,5
Sumber: Data rimer (2019)
e. Cost Resep
Cost Resep Putu Ayu 1 resep Cost Resep Putu Ayu 1 porsi
atau sekali makan (10% dari resep)
Tepung Ubi ungu 150 gram = 4.500 Tepung Ubi ungu 15 gram = 450
Tepung terigu 100 gram = 1.000 Tepung terigu 10 gram = 100
Kacang hijau kupas 250 gram= 7.500 Kacang hijau kupas 25 gram = 750
Susu sapi 250 ml = 5.000 Susu sapi 25 ml = 500
Telur 100 gram = 2.000 Telur 10 gram = 200
Gula pasir 2000 = 2.400 Gula pasir 200 = 240
Total biaya 1 resep putu ayu 22.400, sedangkan harga 1 porsi atau sekali makan
2.240
f. Manfaat Bahan
1) Tepung ubi ungu
Tepung ubi ungu dibuat dari ubi jalar ungu yang mengandung sumber
karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar ungu juga merupakan
sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain
Vitamin A, Vitamin C, thiamin (vitamin B1) dan ribovlavin. Sedangkan mineral
dalam ubi jalardiantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P) dan kalsium (Ca).
Kandungan lainnya adalah protein, lemak, serat kasar dan abu. Total kandungan
antosianin bervariasi pada setiap tanaman dan berkisar antara 20 mg/100 g sampai
600mg/100 g berat basah. Kandungan senyawa antosianin ubi jalar ungu yaitu
0,4-0,6 mg antosianin/g. Kandungan senyawa antosianin ubi jalar ungu memiliki
kemampuan sebagai antidiabetes, yaitu dapat menurunkan gula darah,
menghambat produksi radikal bebas, meningkatkan sekresi insulin, dan mencegah
resistensi insulin. Terdapatnya antihiperglikemik efek dari antosianin dengan
menghambat aktivitas enzim maltase dalam menghasilkanglukosa (Husna dkk.,
2013).
Menurut Apriyantono ( 2002), berikut adalah beberapa manfaat ubi ungu, yaitu:
a. Menurunkan tekanan darah
Mengonsumsi ubi ungu efektif mengurangi tekanan darah, serta menurunkan
risiko penyakit jantung dan stroke pada penderita hipertensi. Sayuran, buah-
buahan, atau umbi-umbian berwarna ungu kaya akan karotenoid, asam fenolat,
dan antosianin, yaitu zat pemberi warna ungu yang memiliki sifat antioksidan.
Fungsi antioksidan tersebut ialah mengurangi peradangan kronis yang terkait
dengan penyakit jantung dan stroke.
Ubi ungu juga memiliki kadar kalium dan asam klorogenik yang tinggi. Zat ini
dinilai mampu mengurangi tekanan darah tinggi.
b. Menjaga berat badan
Ubi ungu baik dikonsumsi oleh penderita obesitas. Tepung ubi ungu
digunakan untuk pembuatan cake dan mengandung tinggi serat sebesar 12,9
gram/100 gram.
c. Antikanker
Ubi berwarna, seperti ubi ungu, memiliki jumlah komponen antikanker yang
tinggi. Asupan makanan yang kaya antioksidan, seperti karotenoid, dapat
menetralkan radikal bebas sehingga menurunkan risiko kanker lambung, ginjal,
usus besar, dan payudara. Namun perlu diingat bahwa sifat antikanker tersebut
hanya berlaku jika ubi ungu dalam keadaaan segar. Jika sudah disimpan selama
beberapa bulan, sifat antikanker ubi ungu akan berkurang.
d. Antiradang (antiinflamasi)
Mengonsumsi ubi ungu diduga mampu mengurangi risiko peradangan atau
inflamasi, dan menyeimbangkan radikal bebas yang mampu merusak sel-sel
tubuh.
2) Kacang hijau
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi sebesar 22% dan
merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan
kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh.Kandungan kalsium dan
fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga
mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari
konsumsi lemak tinggi. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak
jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang
mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk
menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna
untuk pertumbuhan. Protein yang terdapat dalam kedelai sangat berguna untuk
pertumbuhan ,perbaikan jaringan yang rusak, penambah imunitas tubuh, dan lain-
lain. Kacang hijau memiliki protein yang tinggi yang bermanfaat untuk KEP dan
anak gizi buruk (Cahyadi, 2007).
3) Telur
Telur ayam merupakan jenis telur yang sering digunakan untuk membuat
cake. Pilih telur yang masih baru, tidak retak, dan tidak ada kotoran yang
menempel. Telur yang baru ditandai dengan putih telur yang masih kental dan
kuning telur masih bulat utuh. Telur dalam pembuatan putu ayu berfungsi untuk
membentuk suatu kerangka yang bertugas sebagai pembentuk struktur. Telur juga
berfungsi sebagai pelembut dan pengikat. Dalam pembuatan putu ayu pemakaian
telur biasanya dicampur dengan gula dikocok dengang mixer hingga kental
(Sutomo, 2012). Telur mengandung protein yang tinggi yakni 12 gram/100 gram
yang berfungsi merangsang pertumbuhan, memperbaiki jaringan tubuh yang
rusak, membantu pembentukan jaringan tubuh yang baru, dan membantu
perkembangan otot.
4) Susu Sapi
Susu sapi digunakan sebagai pengganti santan pada pembuatan putu ayu. Susu
sapi yang digunakan susu sai komersial bermerk UHT. Pada susu sapi
mengandung unsur gizi yang mampu menjaga kestabilan kualitas dan berat tubuh
manusia. Hal ini disebabkan karena di dalam susu terdapat tiga kandungan gizi
dan asam lemak susu yang cukup penting untuk tubuh manusia, yakni asam
butirat, asam linoleat terkonjugasi (ALT), dan fosfolipid. Asam butirat berfungsi
untuk meningkatkan daya cerna tubuh. Bahkan, asam butirat mampu mencegah
bibit kanker usus besar karena asam tersebut berguna membantu pertumbuhan
bakteri baik (bersifat prebiotik). Sementara ALT dan fosfolipid mampu
menghindarkan tumor, menurunkan resiko kanker, hipertensi, dan diabetes. Dua
asam lemak susu tersebut juga mampu mengontrol lemak dan perkembangan berat
badan (Usmiyati, 2009).
ka
ka
ka
su
su
su
su
su
at
ak
ak
ak
ng
ag
tid
tid
sa
at
ng
sa
Gambar 3.9 Grafik Uji Organoleptik Pengembangan Formula Gagal Ginjal Kronik
Hasil rata-rata uji organoleptik berdasarkan dari segi warna sebesar 4,25
yaitu suka. Warna tersebut berasal dari bahan penyusun pembuatan formula
enteral yaitu tepung mocaf yang berwarna putih (Salim, 2011), selain itu bahan
penyusun lainnya yaitu susu skim dan tahu. Warna putih tersebut juga disebabkan
karena formula enteral GGK mengandung maltodekstrin dan gula sebesar 25%.
Uji organoleptik rasa didapatkan hasil rata-rata yaitu 3,1 yaitu agak suka.
Rasa formula enteral GGK yaitu agak pekat khas singkong. Hal tersebut sama
dengan penelitian yang dilakukan oleh Bayhaqi (2017) yaitu cita rasa tepung
mocaf dari singkong memiliki rasa yang cenderung pekat, sehingga panelis rata-
rata agak menyukai rasa dari formula enteral tersebut. Rasa formula enteral secara
keseluruhan memiliki kemanisan yang cukup. Hal ini disebabkan karena formula
enteral GGK menggunakan maltodekstrin. Tingkat kemanisan maltodekstrin
relatif rendah dibandingkan gula sehingga tidak meningkatkan kemanisan formula
enteral GGK. Sebagaimana dijelaskan Rouqette (2004) tingkat kemanisan dari
maltodekstrin adalah 0,2 dari kemanisan sukrosa.
Uji organoleptik aroma didapatkan hasil rata-rata sebesar 3,5 yaitu suka.
Aroma formula enteral GGK yaitu agak apek, sehingga panelis rata-rata agak
menyukai aroma dari formula enteral tersebut. Aroma apek berasal dari tepung
mocaf yang terbuat dari singkong. Pendapat tersebut sama dengan penelitian yang
telah dilakukan oleh Bayhaqi (2017), menyatakan bahwa tepung mocaf memiliki
aroma sedikit apek. Pada pembuatan formula enteral, tepung mocaf disangrai
terlebih dahulu gunanya untuk mengurangi aroma apek yang terdapat dalam
tepung mocaf.
Uji organoleptik tekstur didapatkan hasil rata-rata yaitu 3,6 yaitu suka.
Tekstur dari formula enteral tersebut tidak terlalu kental dan tidak terlalu encer
sehingga panelis rata-rata menyukai tekstur dari formula enteral tersebut. Tekstur
dipengaruhi oleh bahan-bahan yang digunakan terutama tepung mocaf dan tahu.
Usmiyati, S dan Abubakar. 2009. Teknologi Pengolahan Susu. Bogor: Balai Besar
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian
Ria, B. 2004. Should we still Prescribe a reduction in Protein intake for CKD
patients. Journal online. Tanggal Akses : 21 Februari 2019. http://
www.pustaka.unpad.ac.id
Sunita, A., 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama