Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Hygiene Lingkungan

Waktu : 25 menit

Hari/Tanggal :Senin, 25 Februari 2019

Sasaran : Petugas Cleaning Service

Tempat : RSUD Jombang

A. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan penyuluhan petugas cleaning service dapat mengetahui
hygiene diruang instalasi gizi RSD Jombang
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan 30 menit diharapkan cleaning service mampu :
1. Mengetahui dan memahami pengertian tentang hygiene diruang instalasi gizi
RSD Jombang
2. Mengetahui dan memahami tentang hygiene lingkungan
3.  Mengetahui dan memahami pengaruh sampah terhadap kesehatan diruang
instalasi gizi RSD Jombang
4. Mengetahui dan memahami syaratpenyimpanan sampah yang
memenuhiaturankesehatan
5. Mengetahui dan memahami keuntungan membuang sampah dengan benar

1
B. Metode Penyuluhan
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah dan tanya
jawab.

C. Media Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah Poster.

D. Langkah-langkah Kegiatan

Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode
Kegiatan

1 a. Memberi salam dan a. Mendengarkan Ceramah


Pembukaan 2 menit memperkenalkan diri b. Memperhatikan
b. Menjelaskan maksud c. Memberikan
dan tujuan umpan balik atau
penyuluhan merespon

2. Penyajian 10 menit a. Menggali a. Mendengarkan Ceramah


Materi –15 pengetahuan peserta serta dapat dan
menit tentang pengertian memberikan Tanya
hygiene umpan balik Jawab
b. Penyampaian materi terhadap materi
mengenai pengertian yang
higiene, pengertian disampaikan
higiene lingkungan, b. Mengajukan
pengaruh sampah pertanyaan
terhadap
kesehatandiruang
instalasi gizi RSUD
Jombang, serta

2
menyampaikan
materi tentang syarat
penyimpanan sampah
yang memenuhi
aturan kesehatan dan
menjelaskan tentang
keuntungan
membuang sampah
dengan benar.
3. Penutup 10 menit a. Melakukan evaluasi a. Mendengarkan Ceramah
tanya jawab kepada b. Menjawab dan
kepada sasaran pertanyaan Tanya
penyuluhan c. Menjawab jawab
b. Menyimpulkan hasil salam
penyuluhan tentang
hygiene diruang
instalasi gizi RSUD
Jombang dan
memberikan
motivasi kepada
sasaran penyuluhan
c. Menutup penyuluhan
dan mengucapkan
salam

3
E. MATERI
A. Pengertian Hygiene
Hygiene adalah Suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan
seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Hygiene Sanitasi Rumah Sakit
adalah suatu usaha/tindakan untuk mengawasi dan mencegah kerugian akibat
penggunaan pelayanan rumah sakit sebagai sarana tempat pelayanan kesehatan
terutama yang erat hubungannya dengan timbul dan menularnya suatu penyakit.
Lingkunganadalahsegalasesuatu yang ada di sekitarkita,
baikberupabendahidup, bendamati,
bendanyataataupunabstraktermasukmanusialainnya. Serta suasana yang
terbentukkarenaterjadinyainteraksidiantaraelemen-elemen di alamtersebut.
Lingkungansehatadalah jika sampah, air limbah dan tinjadibuangsecarabenar.

B. Hygiene Lingkungan
1. Lantai
Lantai adalah bagian dari dasar ruangan yang terbuat dari semen,ubin,
papan dan sebagainya. Lantai sebaiknya terbuat dari dari bahanyang tidak licin,
sehingga tidak membahanyakan ketika bekerja didalam ruangan tersebut.
Berdasarkan Keputusan Meteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 1098/
Menkes/ SK/VII/ 2003, “permukaanlantai rapat air dan halus, kelandaian cukup,
tidak licin dan mudahdibersihkan”.
2. Dinding
Dinding dapur sebainya dibuat dari bahan yang tahan panas dandilapisi
dengan keramik agar mudah membersihkannya. Sesuai dengankeputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia nomor 1098/Menkes/ SK/ VII/ 2003, bahwa:
a. Permukaan dinding sebelah dalam halus, kering / tidak menyerap air dan
mudah dibersihkan.
b. Bila permukaan dinding kena percikan air maka setinggi 2 (dua) meter
dari lantai dilapisi bahan kedap air yang permukaannya halus, tidak
menahan debu dan berwarnaterang.

4
c. Dinding harus dapat memantulkan cahaya yang cukup bagi ruangan.
Semua kabel dan pipa atau instalasi pipa uap harus berada dalam keadaan
terbungkus atau tertanamdalam instalai atau dinding.
3. Ventilasi
Ventilasi terbagi dua, yaitu ventilasi alami dan buatan. Ventilasiterbagi
dua, yaitu ventilasi alami dan ventilasi buatan. Ventilasi alamiyaitu aliran udara
yang masuk melalui pintu, jendela ataupun lubangangin yang sengaja dibuat.
Ventilasi buatan yaitu dengan menggunakanalat khusus untuk mengalirkan udara,
seperti kipas angin, mesinpenghisap dan AC (air contidion)”. Selain itu, ventilasi
juga harusdilapisi dengan kawat kasa agar makanan yang dihasilkan terhindar
darigangguan binatang serangga yang dapat menularkan bibit dan
kumanpenyakit.Ventilasi harus cukup sehingga dapat mengeluarkan asap,
baumakanan, bau uap lemak, bau air, dan panas. Untuk itu dapat
digunakan“exhause fan” pada tempat – tempat tertentu. Ventilasi harus
dapatmengatur pergantian udara sehingga ruangan tidak terasa panas, tidakterjadi
kondensasi uap air atau lemak pada lantai, dinding dan langit -langit. Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1098/ Menkes/SK/ VII/ 2003, persyaratan
ventilasi adalah sebagai berikut:
a. Bagunan atau ruangan tempat pengolahan makanan harus dilengkapi
dengan ventilasi yang dapat menjaga keadaan nyaman.
b. Sejauh mungkin ventilasi harus cukup (+ 20% dari luas lantai), untuk :
a) Mencegah udara dalam ruangan terlalu panas,
b) Mencegah terjadinya kondensasi uap air atau lemak pada lantai,
diding atau langit-langit.
c. Membuang bau, asap dan pencemaran lain dari ruangan.
4. Pencahayaan
Cahaya yang baik sangat penting bagi penyelengaraan makanan.Ada dua
bentuk pencahayaan, yaitu cahaya yang berasal dari mataharidan cahaya buatan
yang berasal dari energy listrik. Sesuai denganKeputusa Menteri Kesehatan RI
Nomor 715/ Menkes/ Sk/ V/ 2003,bahwa :

5
a. Intensitas cahaya harus cukup untuk mendapatkan pemeriksaan dan
pembersihan serta melakukan pekerjaan secra efektif.
b. Di setiap ruangan tempat pengolahan makanan dan tempat mencuci
tangan, intensitas pencahayaan sedikitnya 200 lux pada titik 90cm dari
lantai.
c. Semua pncahayaan tidak boleh menimbulkan silau dan distribusinya tidak
menimbulkan bayangan.
d. Cahaya terang dapat diketahui dengan alat ukur luxmeter (foot candle
meter).
5. Plafon
Langit-langit sebaiknya terbuat dari bahan yang mudahdibersihkan dan
memiliki bidang permukaan yang rata. Persyratanlangit- langit berdasarkan
keputusan Menteri Kesehatan RepubliIndonesia nomor 098/ Menkes/ SK/ VII/
2003, bahwa: “a) Bidanglangit-langit harus mentupi atap bangunan, b) Permukaan
langit-langitrata, berwarna terang dan mudah dibersihkan, c) Tinggi langit-
langittidak kurang dari 2,4 meter di atas lantai dan tidak terdapat lubang”.
Langit-langit harus tertutup, dilengkapi dengan bahan peredamsuara untuk
bagian tertentu dan disediakan cerobong asap. Langit-langitdapat diberi warna
agar serasi dengan warna dinding. Jarak antara lantaidengan langit-langit harus
tinggi agar udara panas dapat bersirkulasidengan baik. Cara membersihkannya
adalah dengan menggunakan sikatbulat bertangkai panjang pembersihannya
dilakukan satu kali dalamsebulan dimana pada saat kegiatan di dapur tidak
beroperasi.
C. Pengaruh sampah terhadap kesehatan
Pengaruh Sampah Terhadap Kesehatan ManusiaManusia yang hidup
dilingkungan, tidak akan terhindar oleh adanya sampah yang hadir
dilingkungan.Pengaruh sampah terhadap kesehatan dapat dikelompokkan
menjadi efek yang langsung dan tidak langsung. Yang dimaksud dengan efek
langsung adalah efek yang disebabkan karena kontak langsung dengan sampah
tersebut. Efek tidak langsung yaitu dapat dirasakan masyarakat akibat proses
pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Lokasi dan pengelolaan

6
sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol)
merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi
berbagai binatang seperti lalat, tikus dan anjing yang dapat menimbulkan
penyakit.Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai
berikut:
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur
airminum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga
meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang
memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salahsatu contohnya
adalah suatu penyakit hepatitis

D. Syarat PenyimpananSampah
Sampah rumah sakit dapat dianggap sebagai mata rantai penyebaran penyakit
menular. Sampah bisa menjadi tempat tertimbunnya organisme penyakit dan
menjadi sarang serangga juga tikus. Disamping itu di dalam sampah juga
mengandung berbagai bahan kimia beracun dan benda-benda tajam yang dapat
menimbulkan gangguan kesehatan dan cidera. Partikel debudalam sampah dapat
menimbulkan pencemaran udara yang akan menyebarkan kuman penyakit dan
mengkontaminasi peralatan medis dan makanan.
Adapaun syarat-syarat pokok tempat penyimpanan sampah sementara
(container) menurut Depkes RI Tentang pembuanagan sampah (1987:34) antara
lain adalah:
1)Syarat kontruksi
a)Tidak mudah berkarat
b)Terbuat dari bahan yang cukup kuat, ringan, kedap air.
c)Mempunyai tutup dan sebaiknya mudah dibuka/ditutup tanpa mengotoritangan.
d)Mudah diisi dan dikosongkan serta mudah dibersihkan.
e)Mempunyai pegangan tangan/handdle di kedua belah sisinya.

7
f)Alasnya harusdijaga supaya tidak mudah berlubang.
2)Syarat volumeVolumenya dapat menampung sampah yang dihasilkan oleh
pemakai dalam waktu tertentu (3 hari).
3)Syarat lokasiMudah dijangkau baik oleh pemakai maupun petugas pengumpul
sampah.
Menurut Wasito (1970:10), container sampah sebaiknya diberi rak-rak
dengan ketinggian ± 30 cm dengan tujuan sebagai berikut :
1)Agar bagian dasar dari container itu tidak lekas rusak.
2)Agar di bawah container tetap terpelihara kebersihannya.
3)Menghindarkan kemungkinan adanya sarang-sarang tikus maupun serangga.
4)Mengurangi kemungkinan tergulingnya container.
Macam-macam pembuangan tempat sampah yang berada di instalasi Gizi RSUD
Jombang:
• Garbage (sampah basah atau sisa makanan)
    Yang termasuk dalam sampah ini adalah sampah basah yang dihasilkan dalam
proses pengolahan makanan. Karakteristik dari sampah ini adalah membusuk dan
dapat terurai dengan cepat.
• Rubbish (sampah kering)
    Sampah yang tidak mudah busuk kecuali ashes, yang terbagi dalam:
    - mudah terbakar: terutama bahan organis seperti kertas, plastik, kardus, kayu
raket dll.
    - tidak mudah terbakar: terutama bahan non-organis seperti: kaleng, logam
gelas,  keramik.
•Sampah jalan (Street Sweeping)
Yaitu sampah yang berasal dari jalan, biasanya berupa sampah daun-daunan
dan pembungkus.
• Sampah medis biasanya dihasilkan di ruang pasien, ruang pengobatan/tindakan,
ruang perawatan, ruang bedah termasuk dreesing kotor, verban, kateter, swab,
plaster, masker dan lain-lain.

G.    Keuntungan PembuanganSampah

8
1.    Cara pembuangansampah:
- Sampahdibuangketanah
-Dibakar
-Dibuatkompos
-Makananternak
2.    Keuntunganmembuangsampahdenganbenar
-  Terhindardaritimbulnyapenyakit
-Dapatmenghasilkanpupuk
-  Keadaanbersihdapatmenimbulkan
-Kepuasantersendiri
-  Menciptakankeindahan
- Menimbulkansuasana nyaman

9
10

Anda mungkin juga menyukai