DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1:
ANDRI YANI SAPANA DEWI
YENNY INDRI YANI
MILA SELPIANIPUTRI
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Chusnul
Ita selaku guru pembimbing mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan juga ide.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pembuatan telur asin. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini di waktu yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur
yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah
telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur
asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari).
Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi
dari telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri
khas cangkang telur yang berwarna biru.
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai
masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan
tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama
biasa membawa telur asin untuk bekal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa manfaat telur asin bagi kesehatan?
2. Apa saja alat dan bahan dalam pembuatan telur asin?
3. Bagaimana proses/langkah-langkah pembuatan telur asin?
C. Tujuan Pembahasan
Untuk memenuhi tugas mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan
Untuk mengetahui manfaat telur asin bagi kesehatan
Untuk mengetahui alat dan bahan dalam pembuatan telur asin
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya Produksi
1. Telur asin = Rp. 10.000 (5 Butir)
2. Garam = Rp. 5.000
3. Kemasan = Rp. 2.000
Total Biaya = Rp. 12.000
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari pembuatan telur asin ini adalah bahwa untuk
memperoleh telur asin, kita tidak perlu membeli. Kita dapat membuatnya sendiri
dengan mudah. Bahkan, kita dapat menjual telur asin yang berhasil kita buat itu dan
menjadi usaha yang dapat dikembangkan jika kita rajin dan tekun.
B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan pembuatan telur asin, kita harus melakukannya sesuai
prosedur pembuatan agar telur asin tersebut berkualitas. Kita juga harus rapi dah
bersih dalam membuat telur asin. Dalam pembuatan adonan penutup, kita harus
membuatnya kental agar adonan tidak terbuka saat proses penyimpanan.