Anda di halaman 1dari 13

Cara Membuat Telur Asin Aneka Rasa

Buah yang Lezat

Telur asin yang biasa dibuat dari telur bebek ini memang rasanya sesuai namanya yaitu asin.
Jika kamu mengunjungi kota brebes maka kamu akan banyak sekali menemukan makanan
ini. Tahukah kamu bahwa sekarang telur asin tidak hanya dibuat dengan rasa asin saja.
Ternyata ada juga loh yang membuat telur asin dengan aneka rasa.
Dasar pembuatan telur asin ini sebenarnya adalah salah satu upaya untuk mengawetkan telur
karena, telur memiliki daya tahan yang mudah rusak, baik secara alami maupun secara fisik.
Padahal telur adalah salah satu sumber protein hewani yang sangat lezat, mudah dicerna dan
bergizi tinggi.

Cara Membuat Telur Asin Aneka Rasa


Metode Basah
Metode basah ini cukup sederhana namun hasilnya telurnya cukup masir atau enak.
Bahan bahan

Sediakan 10 hingga 40 telur bebek, gunakan telur yang sudah berusia lebih dari 2 hati
agar hasilnya berkualitas.

Sediakan garam kurang lebih 500 gram saja, kamu juga bisa menggunakan garam
kotak ataupun garam krosok.

Air bersih kurang lebih 2 liter.

Tempat kaca atau plastik dengan penutup rapat. Kamu juga bisa menggunakan ember
bekas namun pastikan ember tersebut memiliki penutup.

Cara membuat
1. Langkah pertama, rendamlah telur bebek ke dalam tempat yang berisi air. Pehatikan
jika ada telur yang melayang maka kamu harus singkirkan, karena telur itu tidak layak
untuk diolah.
2. Selanjutnya, bersihkan kulit telur dengan cara digosok. Selain berfungsi untuk
menghilangkan kotoran, cara ini juga berguna untuk membuka pori-pori yang ada
pada telur.
3. Setelah telur tadi bersih, tiriskanlah telur tadi dan simpan di dalam wadah.
4. Langkah berikutnya, kamu harus buat larutan perendam berupan campuran air dan
garam. Pelarutan ini bisa juga menggunakan air dingin. Jika kamu memakai air panas,
maka sebaiknya tunggu hingga air larutan garam dingin sebelum digunakan.
5. Setelah air garam siap, masukkan air tadi ke dalam wadah tempat kamu menyimpan
telur yang telah dibersihkan. Nah, perhatikan larutan tadi merendam telur secara
sempurna ya.
6. Jika telurnya tidak terendam secara sempurna, kamu sebaiknya ambil kantong plastik
dan isi dengan air.
7. Selanjutnya gunakan kantong tadi untuk menimpa telur agar terendam secara
sempurna, setelah itu tutup wadah dengan rapat.
8. Perendaman dilakukan selama 12 hari, dengan waktu ini kamu sudah bisa
mendapatkan telur asin yang masir. Namun ada juga orang merendam lebih dari 12
hari agar mendapatkan keawetan dan rasa asin yang enak. Sesuaikan saja dengan
selera kamu ya.

Metode Kering
Cara ini juga tidak kalah enak dengan metode basah yuk simak.
Bahan-bahan

10-20 buti telur dengan kualitas terbaik

200 gram abu gosok

800 gram bubuk bata merah

1000 gram lumpur

900 gram garam dapur

Air bersih sesuai kebutuhan

1 buah ember plastik

1 buah kuali tanah

Tampah dan alat pengaduk

Wadah atau tempat untuk menyimpan telur

Cara membuat

1. Langkah pertama, cuci bersih telur tadi dan gosok kulitnya agar kotorannya hilang
dan pori-pori yang ada di telur terbuka.
2. Langkah selanjutnya kamu harus membuat adonan dengan mencampur lumpur dan
garam dengan perbandingan 4:1.
3. Kamu juga bisa membuat adonan tersebut dengan menggunakan abu gosok dan juga
bubuk batu merah bersama dengan garam. Dengan perbandingan 2:2:3.
4. Tambahkan sedikit air pada adonan, agar menyerupai pasta.
5. Selanjutnya, bungkuslah telur dengan menggunakan adonan tadi, kira-kira dengan
ketebalan 1 cm.
6. Agar adonan tersebut tidak lepas dari kulit, kamu bisa membungkusnya kembali
dengan plastik.
7. Langkah selanjutnya, simpanlah telur tadi yang sudah dibungkus tersebut ke dalam
kuali. Simpan selama kurang lebih 16 hari.
8. Selanjutnya, panenlah telur dan buanglah adonan yang menempel pada kulitnya.
9. Langkah terakhir kamu bisa rebus telur tadi hingga matang.
10. Telur asin siap disantap.

Pkm-k

A. Judul Program
Usaha Produksi Telur Asin Bakar Yang Lebih Kering, Tahan Lama Dan Tidak Bau Amis
B. Latar Belakang Masalah
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah
dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain
sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino
esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B
kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun
putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis
protein dan sedikit karbohidrat.
Dengan demikian telur merupakan hasil ternak yang mempunyai andil besar dalam
mengatasi masalah gizi masyarakat, karena telur sarat akan zat gizi yang diperlukan untuk
kehidupan yang sehat. zat-zat gizi yang ada pada telur sangat mudah dicerna dan
dimanfaatkan oleh tubuh. Itulah sebabnya, maka telur sangat dianjurkan untuk dikonsumsi
anak-anak yang sedang dalam masa tumbuh-kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang
sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta usia lanjut.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Salah satu
pengawetan telur dengan dibuat telur asin bakar. Telur asin bakar memang menawarkan
keunggulan dibandingkan telur asin rebus. Lebih enak, lebih keras, lebih kering, dan lebih
tahan lama. Jika telur asin rebus mampu bertahan seminggu, varian barunya tetap enak
dimakan sampai 12 hari, Namun disisi lain kajian mengenai nilai gizi telur asin belum begitu
populer. Padahal selain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral lengkap,
kandungan kalsium meningkat 2,5 kali setelah pengasinan.
Hampir semua warung makanan maupun

toko toko disekitar kampus UMM

menjajakan telur asin untuk kebutuhan masyarakat, namun semua yang dijual dalam bentuk
telur asin rebus, tidak ada satupun dalam bentuk telur asin bakar, peluang inilah yang
ditangkap oleh mahasiswa untuk mempelopori produksi telur asin bakar.
C. Perumusan Masalah

Masyarakat sekitar kampus Universitas Muhammadiyah Malang pada umumnya


familiar dengan telur asin rebus dan belum banyak yang mengenal rasa telur asin bakar, hal
ini yang menjadi masalah karena apakah produk telur asin bakar yang kita tawarkan dengan
label lebih kering, tahan lama dan tidak bau amis mampu bersaing dengan telur asin rebus
yang sudah ada sehingga dapat menjadi alternatif pendapatan mahasiswa mandiri.
D. Tujuan Program
Tujuan dari PKMK Usaha Produksi Telur Asin Bakar yang lebih kering, tahan lama
dan Tidak Bau Amis ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan telur asin dengan rasa
baru bagi masyarakat disekitar kampus pada umumnya dan khususnya pada warung-warung,
toko dan kantin baik didalam maupun diluar kampus UMM. Selain itu PKMK ini bertujuan
sebagai alternatif pendapatan mahasiswa mandiri.
E. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dalam Program PKMK ini adalah Produk telur asin bakar
dengan keunggulan lebih kering, lebih tahan lama dan tidak bau amis. Dengan demikian
kebutuhan akan telur asin bakar yang lebih tahan lama, lebih kering dan tidak mau amis akan
terpenuhi.
F. Kegunaan Program
Manfaat program PKMK ini adalah dengan memberikan sedikit teknologi dalam
proses pembuatan telur asin yaitu melalui proses pembakaran dalam pemasakannya yang
nantinya diharapkan kualitas, rasa dan harga telur asin yang dihasilkan akan berbeda dengan
telur asin rebus pada umumnya sehingga akan menarik selera masyarakat dan berpindah
pada

produk telur asin bakar.

Dengan demikian akan berimbas pada peningkatan

kesejahteraan mahasiswa dan membentuk mahasiswa yang mandiri.

G. Gambaran Umum Rencana Usaha


Hampir semua warung makanan maupun toko toko disekitar kampus UMM menjajakan
telur asin untuk kebutuhan masyarakat, namun semua yang dijual dalam bentuk telur asin

rebus, tidak ada satupun dalam bentuk telur asin bakar, peluang inilah yang ditangkap oleh
mahasiswa untuk mempelopori produksi telur asin bakar.
Telur asin bakar ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan masyarakat karena
memiliki beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan asin rebus. Telur asin bakar lebih
enak, lebih keras, lebih kering, dan lebih tahan lama. Jika telur asin rebus mampu bertahan
seminggu, varian barunya tetap enak dimakan sampai 12 hari.
Rencana produksi usaha produksi telur asin bakar dari mahasiswa ini sangat
sederhana, rencana

untuk awal produksi dilaksanakan di Lab Pengolahan Hasil Ternak

Fakultas Peternakan perikanan dengan produksi awal 100 butir telur asin bakar / hari.
Adapun rinciannya sebagai berikut :
A. Biaya Produksi
* Telur bebek mentah

Rp 800 / butir

* Biaya bahan pembantu

Rp

50 /butir

* Biaya Pemasaran
(biaya penitipan kantin)
TOTAL BIAYA PRODUKSI

Rp 100/butir
Rp 950/butir

Catatan :
A. Biaya Produksi per Minggu dengan volume 100 butir / Hari
= Rp 950/butir X 100 X 5 hari
= Rp 475.000,00 / mgg
B. Pendapatan per Mg
* Telur asin bakar dijual harga tinggi
= Rp 1.500 /butir X 85 % ( terjual) X 100 butir/mgg X 5 hari
= Rp 637.500,00 / mgg
* Telur asin bakar dijual harga rendah
= Rp 1.300 /butir X 15 % ( terjual ) X 100 butir/mgg X 5 hari
= Rp 97.500,00 / mgg
Total pendapatan per minggu

Rp 735.000,00

C. Keuntungan Per minggu


= Rp 735.000,00 - Rp 475.000,00
= Rp 260.000,00/ mgg

H. Metode Pelaksanaan Program

Setiap pengusaha dituntut untuk meraih keuntungan yang maksimal. Untuk mencapai
keuntungan yang maksimal maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Olehnya itu pada
kegiatan PKMK ini metode yang diterapkan untuk meraih target dan keuntungan yang
maksimal adalah (1) Planning, (2) Action, (3) Marketing, (4) Evaluation.
Ada pepatah bijak mengatakan gagal dalam merencanakan berarti merencanakan
kegagalan. Sadar akan pentingnya sebuah perencanaan (planning) dalam sebuah usaha maka
pada kegiatan PKMK usaha telur asin bakar ditekankan adanya perencanaan yang matang.
Baik itu dari perencanaan waktu, target yang ingin dicapai, sasaran yang ingin dicapai, dan
lain-lain.
Setelah melakukan perencanaan yang matang, selanjutnya yang harus dilakukan
adalah mempersiapkan segal a sesuatunya. Melakukan kerjasama dengan beberapa pihak
seperti kantin, toko-toko, warung-warung dan sebagainya. Senantiasa mengutamakan
kwalitas daripada keuntungan. Karena dengan kualitas yang baik maka masyarakat akan
senang dengan produk yang ditawarkan kepada mereka.
Salah satu yang menjadi kunci keberhasilan suatu pengusaha adalah bagaimana
mereka memasarkan produknya. Produk yang baik jika tidak memiliki strategi pemasaran
yang baik maka tidak akan mungkin mencapai keuntungan yang maksimal. Olehnya itu, pada
usaha telur asin bakar ini akan dilakukan kerjasama berupa penitipan produk pada beberapa
pihak seperti kantin kampus, toko-toko, warung-warung sekitar kampus, dan kost-kost sekitar
kampus. Ongkos penitipan Rp 100,- sampai Rp 200,- / butirnya. Ini berarti besar kecilnya
keuntungan yang diperoleh oleh kantin tergantung berapa besar jumlah produk yang habis
terjual oleh mereka. Dengan demikian usaha ini akan berjalan dengan baik.
Evaluasi sangat penting dilakukan bagi sebuah usaha. Tujuan dilakukannya evaluasi
ini adalah mengukur sejauh mana keberhasilan usaha yang dilakukan. Untuk PKMK ini
dilakukan evaluasi 2 minggu sekali untuk mengevaluasi sejauh mana keberhasilan yang telah
diperoleh. Dari evaluasi itu akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Jika berjalan
dengan lancar maka strategi/manajemen yang diterapkan sudah baik dan dipertahankan dan
jika hasilnya tidak memuaskan maka perlu dicari solusi dan strategi-strategi lain. Sehingga ke
depannya usaha ini benar-benar lancar dan maksimal.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pembuatan telur asin bakar dimulai pada bulan pertama sampai bulan ke lima di
Rumah/kontrakan ketua kelompok, Jl. Wunut Sari No. 91 Tegalgondo Karangploso. Setelah
jangka waktu pendanaan dari dikti selesai maka usaha ini akan terus berlanjut sebagai

kegiatan kelompok untuk mendatangkan profit sesuai dengan tujuan kegiatan yang hendak
dicapai.
J. Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap

: Rusli

b. NIM

: 05910021

c. Fakultas/Program Studi

: Peternakan Perikanan/Peternakan

d. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

e. Waktu Untuk Kegiatan PKM : 21 Jam/minggu


2. Anggota Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
- NIM

: Rafwan Afandi
: 05910018

- Fakultas/Program Studi : Peternakan Perikanan/Peternakan


- Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

- Waktu Untuk PKMK

: 14 Jam/minggu

b. Nama Lengkap
- NIM

: Muklisin
: 05910013

- Fakultas/Program Studi : Peternakan Perikanan/Peternakan


- Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

- Waktu Untuk PKMK

: 14 Jam/minggu

c. Nama Lengkap
- NIM

: Lamiati
: 06930008

- Fakultas/Program Studi : Peternakan Perikanan/Perikanan


- Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

- Waktu Untuk PKMK

: 14 Jam/minggu

d. Nama Lengkap
- NIM

: Nailul Khasbiyah
: 07910014

- Fakultas/Program Studi : Peternakan Perikanan/Peternakan


- Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

- Waktu Untuk PKMK

: 14 Jam/minggu

K. Nama Dan Biodata Dosen Pedamping


1. Nama Lengkap dan Gelar

: Ir Wehandaka Pancapalaga,MM.Mkes

2. Golongan pangkat dan NIP UMM : IIIc/ 110.9209.0283


3. Jabatan Fungsional

: Lektor

4. Jabatan Struktural

: Penata Tk. 1

5. Fakultas / Program Studi

: Peternakan / Produksi Ternak

6. Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Malang

7. Bidang Keahlian

: Pengolahan Hasil Ternak/ Limbah

8. Waktu untuk kegiatan PKM

: 4 Jam / minggu

L. Biaya
1. Bahan Habis Pakai
Biaya Produksi : Pembelian telur bebek Rp 1.500.000,00
Biaya operasional

Rp

400.000,00

Biaya Kemasan

Rp

400.000,00

Biaya Pemasaran

Rp

500.000,00

2. Peralatan Penunjang PKM


Biaya Pembelian Oven

Rp

400.000,00

Biaya Pembelian ember, Kuali , kompor

Rp

500.000,00

dll
3. Perjalanan
Biaya Transportasi selama usaha

Rp

400.000.00

Rp

200.000,00

Rp

200.000,00

4. Lain lain
Biaya ATK
Biaya laporan
TOTAL BIAYA

Rp 4.500.000,00

Lampiran 2. Proses Pembuatan Telur Asin Bakar

A. BAHAN
1. Telur bebek yang bermutu baik 100 butir.
2. Abu gosok atau bubuk batu bata merah 4 liter.
3. Garam dapur 1 kg.
4. Larutan daun teh (bila perlu) 150 gram teh / 9 liter air
5. Air bersih secukupnya
B. ALAT
1. Ember Plastik
2. Kuali Tanah/Panci
3. Kompor/alat pemanas
4. Alat Pengaduk
5. Stoples atau alat penyimpan telur
6. Oven
C. CARA PEMBUATAN

1. Pilih telur yang bermutu baik (tidak retak atau busuk);


2. Bersihkan telur dengan jalan mencuci atau dilap dengan air hangat, kemudian keringkan;
3. Amplas seluruh permukaan telur agar pori-porinya terbuka;
4.

Buat adonan pengasin yang terdiri dari campuran abu gosok dan garam, dengan
perbandingan sama (1:1). Dapat pula digunakan adonan yang terdiri dari campuran bubuk
bata merah dengan garam;

5. Tambahkan sedikit air ke dalam adonan kemudian aduk sampai adonan berbentuk pasta;
6. Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira
setebal 1~2 mm;
7. Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 ~ 20 hari.
Usahakan agar telur tidak pecah, simpan di tempat yang bersih dan terbuka;
8. Setelah selesai bersihkan telur dari adonan kemudian rendam dalam larutan the selama 8
hari .
9. Setelah itu, telur dibersihkan dicuci untuk selanjutnya direbus selama 6 jam. Untuk
membuat telur asin bakar, telur dioven selama dua jam.
10. Telur diberi label dan siap dipasarkan.

Anda mungkin juga menyukai