Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN TELUR ASIN DENGAN BATU BATA DAN ABU GOSOK

NAMA : AULIA MUSFIROH

KELAS : 1A-D3 GIZI KOTA CIREBON

NO ABSEN/NIM : 03/P2063122003
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Telur merupakan alat dan cara berkembang biak bagi unggas dan sebagian
hewan. Telur secara alami disiapkan oleh induknya untuk menunjang kehidupan dan
perkembangan embrio dengan sempurna. Selain dibungkus dengan kulit yang keras
sebagai pelindung, telur juga dilengkapi dengan bahan makanan yang lengkap.

Bagi manusia, telur dipandang dari dua sudut. Pertama, sebagai jalan
mengembangbiakkan ternak, dan kedua sebagai sumber makanan yang bergizi tinggi.
Oleh sebab itu, produksi telur tanpa pembuahan mulai dikembangkan. Populerlah
ayam ras petelur, burung puyuh, dan bebek dikandang,

Telur asin adalah telur segar yang diolah dalam keadaan utuh, diawetkan
sekaligus diasinkan dengan mengunakan bahan gram . Telur itik yang diasin
mengandung keuntungan seperti :

Nilai gizi telur dapat dippertahankan dalam waktu relative lama

  nilai ekonomis telur dapat ditingkatkan


   memenuhi selera konsumen telur itik
   merupakan alternatif pemasaran disamping telur segar

Syarat syarat telur yang akan diasin:

   harus Telur masih segar dan baru


   telur sudah diberesihkan dari kotoran
   kulit telur masih utuh tidak retak
  sebelum diasin telur harus diamplas untuk memudahkan proses pengasinan

Telur asin adalah telur bebek yang diolah dalam keadaan utuh, dimana
kandungan garam didalam telur dapat menghambat perkembangan organisme dan
sekaligus memberikan aroma yang khas, sehingga telur dapat disimpan dalam waktu
relatif lama. Ada beberapa cara pengasinan telur itik, tetapi pad dasarnya dapat dibagi
2 yaitu cara basah dan cara kering. Cara basah yaitu dengan merendam telur bebek
dalam larutan garam jenuh, sedangkan cara kering yaitu dengan menggunakan bahan
pembungkus, baik dari bahan tanah liat, bubuk bata atau menggunakan garam atau
bahan lain yang telah dicampur dengan garam.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara membuat telur asin menggunakan bata merah dan abu gosok?

2. Apa kandungan gizi yang terdapat pada telur asin?

3. Apa saja manfaat telur asin?

4. Bagaimana cara menyimpan telur asin yang baik?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan telur asin menggunakan abu gosok
dan bata merah dengan benar

2. Untuk mengetahui kandungan gizi apa saja yang terdapat dalam telur asin

3. Untuk mengetahui apa saja manfaat dari telur asin

4. Untuk mengetahui bagaimana cara menyimpan telur asin yang baik


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cara Pembuatan Telur Asin dengan Abu Gosok dan Bata Merah

1. Alat :

 Baskom
 Panci
 Capitan

2. Bahan:

 Telur bebek
 Garam krosok
 Bata merah yang sudah dihaluskan
 Abu gosok
 Air

3. Waktu dan Tempat Pembuatan

 Waktu : membuat telur asin diperlukan waktu pemeramannya selama 14 hari agar
mendapatkan hasil yang maksimal, yaitu 24 November 2020 sampai 7 Desember
2020
 Tempat : Pembuatan telur asin dilakukan di kediaman penulis, yaitu di Jalan Saleh
Gg Mulya 3 No.25

4. Cara Membuat :

1. Siapkan telur bebek

2. Cuci bersih telur bebek


3. Siapkan bata merah yang telah dihaluskan

4. Campurkan abu gosok, bata merah dan garam ke dalam satu wadah, lalu
aduk hingga merata

5. Tambahkan air secukupnya sambil terus diaduk, pastikan teksturnya tidak


terlalu encer dank eras agar mudah dibentuk

6. Lumuri telur dengan adonan tanah tadi hingga membentuk seperti batu atau
bola
7. Tunggu hingga 14 hari

8. Setelah 14 hari, bersihkan telur dari abu dan bata yang menempel

9. Cuci bersih telur


10. Didihkan air lalu rebus telur selama 20 menit

11. Telur asin sudah matang lalu diangkat dan tunggu hingga suhu normal

12. Belah telur asin jadi 2 dan telur asin siap disantap

2.2 Kandungan Gizi Telur Asin

Jika dilihat dari kandungan gizinya, telur bebek memiliki kandungan gizi yang
lebih tinggi dibandingkan telur ayam. Hal ini dipengaruhi oleh makanan yang
diberikan dan proses pemeliharaannya. Telur bebek banyak dijadikan telur asin, hal
ini dikarenakan tekstur telur bebek yang lebih kenyal, lebih lezat, dan kemampuan
menyerap garam lebih baik dibandingkan telur lainnya.Dalam proses pembuatan telur
asin digunakan bahan-bahan tambahan seperti garam dapur, abu, batu-bara dan lain-
lain.  Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap kandungan gizinya.

Kandungan protein pada telur bebek rebus dan telur bebek asin tidak jauh
berbeda, namun proses pengasinan akan meningkatkan kadar natrium (sodium) pada
telur asin. Peningkatan kadar natrium pada telur bebek asin mencapai 3 kali lipat lebih
banyak daripada yang terdapat pada telur bebek rebus. Selain kandungan natrium,
pada telur bebek asin juga terjadi peningkatan kalsium mencapai 2 kali lipat
dibandingkan telur bebek rebus.

Karena rasanya yang asin, konsumsi telur bebek asin tentunya akan
berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Hal ini dikarenakan telur bebek
asin mengandung natrium mencapai 529 mg untuk 100 gramnya, dimana bagi
penderita hipertensi berat hanya boleh mengonsumsi natrium 200-400 mg. Sementara
bagi penderita hipertensi ringan, telur bebek asin masih boleh dikonsumsi maksimal 1
butir perhari atau setara 200-260mg natrium.

2.3 Manfaat Telur Asin

1. Menjaga mata tetap sehat

Satu butir telur bebek mengandung vitamin A sebesar 472 IU sehingga dapat
menjaga kesehatan mata.

2. Meningkatkan imunitas

Selain menjaga kesehatan mata, vitamin A juga berperan dalam menangkal


radikal bebas dan meningkatkan sistem imun.

3. Menjaga kesehatan tulang dan gizi

Telur bebek juga dapat menjaga kesehatan tulang dan gizi karena kalsium yang
terkandung di dalamnya cukup tinggi. Selain kalsium, telur bebek juga mengandung
vitamin D.

4. Membantu memproduksi hormon

Telur bebek mengandung selenium dan zat besi yang bermanfaat bagi tubuh.
Selenium ini bermanfaat dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan juga
membantu tubuh dalam menciptakan hormon tiroid. Zat besi yang terdapat dalam
telur bebek bermanfaat dalam memproduksi sel darah merah. Darah merah ini
berfungsi dalam membawa dan mengangkut oksigen yang ada di dalam tubuh dan
diedarkan ke seluruh tubuh.

2.4 Cara Menyimpan Telur Asin yang Baik

Telur asin rebus punya ketahanan maksimal sekitar 10 hari jika disimpan di
luar lemari es. Idealnya, telur asin yang tanpa pengawet, tahan di suhu ruangan bisa
sampai 10 hari, apabila disimpan di lemari pendingin bisa sampai 2-3 minggu
maksimal satu bulan.
Sementara untuk telur asin yang masih mentah punya waktu tahan yang sama
dengan telur asin yang sudah direbus. Maksimal 10 hari di suhu ruangan dan
maksimal satu bulan di dalam lemari es.

Menyimpan telur asin dengan cara yang benar agar bisa bertahan selama itu,
apalagi jika telur asin yang dibuat tanpa pengawet. Caranya adalah dengan
menyimpan telur asin di dalam wadah tanpa ditutup. Telur asin sebaiknya disimpan di
ruangan dengan sirkulasi udara yang baik. Jika disimpan di suhu ruangan, simpan
secara terbuka. Misalnya di dalam mangkuk atau keranjang terbuka. Hal serupa juga
berlaku di dalam lemari es. Jangan simpan telur asin di dalam wadah tertutup seperti
kotak atau plastic, karena akan membuat suhunya lembab dan tidak akan lama.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari yang telah kita ketahui, telur asin yang berasal dari telur bebek memiliki
berbagai manfaat yang baik. Pembuatannya pun sangatlah mudah dan bisa dilakukan
dengan bahan bahan yang sederhana di rumah. Dalam pembuatan telur asin perlu
diperhatikan bahan bahannya dan juga prosesnya dengan benar agar terciptanya
produk telur asin yang baik dan berkualitas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
waktu pemeraman telur asin pun perlu diperhatikan, yaitu kurang lebih selama 14
hari. Setelah hal itu berjalan dengan baik, maka telur asin pun akan memiliki nilai gizi
yang tinggi dan rasa yang lezat.

Di samping itu pula dengan cara pengasinan ini dapat membuat Telur asin
menjadi lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin berfungsi sebagai pengawet.
Garam yang merasuk kedalam telur berfungsi sebagai antiseptik dan pengendali
mikroorganisme penyebab pembusukan. Penyimpanan telur asin pun harus
diperhatikan agar telur asin dapat bertahan dalam waktu yang lama.

3.2 Saran

Tentunya penulis mengharapkan agar makalah ini menjadi satu hal yang
bermanfaat bagi pembaca. Penulis juga berharap agar keterampilan dan keahlian yang
telah diperoleh dari makalah ini dapat bermanfaat dan menginspirasi kita semua,
bahkan bisa menimbul pengusaha telur asin yang memiliki pangsa pasar yang luas,
mampu menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga untuk dapat
mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan
peluang kerja yang produktif.

Anda mungkin juga menyukai