Anda di halaman 1dari 2

KONSEP DASAR KEDALAMAN LAUT PADA SONAR

Nilai pada kedalaman laut akan berbanding lurus dengan kerapatan air laut. Semakin
dalam air laut, maka nilai kerapatan air juga semakin besar (Harianto et al., 2020). Sonar bekerja
dengan cara mengirimkan sinyal suara dan terdapat jeda waktu sebelum gelombang pantul
diterima (Firdaus et al., 2018). Jeda pada waktu ini menjadi variabel utama untuk mengetahui
jarak dari suatu target

v .t
d=
2

Jika dilihat dari persamaan di atas, maka untuk mengukur kedalaman air laut
menggunakan sistem sonar sangat dipengaruhi oleh nilai kecepatan (v) dan waktu (t). hal ini
dikarenakan untuk mengukur kedalaman diperlukan kecepatan, sama halnya ketika hendak
menghitung jarak maka diperlukan kecepatan dan waktu.

Gambar ….

Persamaan di atas diperoleh dari konsep berikut:

S = v.t

2d = v.t

v .t
d=
2

t yang dibutuhkan adalah waktu total dari gelombang suara yang dapat diterima lagi ke
penerima, v merupakan kecepatan suara yang digunakan untuk mengukur kedalaman. Nilai S =
2d dikarenakan jarak bunyi terdengar kembali ke penerima dibutuhkan jarak dua kali, yaitu jarak
ketika bunyi tiba di dasar laut dan jarak ketika bunyi dipantulkan kembali dari dasar laut ke
penerima yang berada di kapal.

Daftar Pustaka :

Firdaus, M., Arseno, D., & Edwar, E. (2018). Deteksi Target 2d Menggunakan Array
Transduser untuk Aplikasi Sonar. EProceedings of Engineering, 5(3): 4730-4741
Harianto, P. A., Yumm, R. H., & others. (2020). Pengaruh Kondisi Lingkungan Terhadap
Kemampuan Sonar Kri Dalam Mendeteksi Kontak Bawah Air. Jurnal Kelautan: Indonesian
Journal of Marine Science and Technology, 13(1): 1–10.

Anda mungkin juga menyukai