Anda di halaman 1dari 21

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Buah naga (Hylocereus sp.) merupakan buah dengan sejarah awal yang panjang.
Banyak yang percaya, buah dengan kulit berwarna cerah ini berasaldari Meksiko kawasan
Amerika Selatan juga Tengah . Tapi, tak sedikit pula yang meyakini buah ini berasal dari
daratan Asia sebab sejak dahulu kala masyarakat Tionghoa sudah mengenalnya sebagai buah
persembahan yang diletakkan diantara patung naga. Meski asalnya masih simpang siur, pada
faktanya buah ini telah berhasil disemaikan dan dibudidayakan di seluruh dunia termasuk
Indonesia.

Indonesia dikenal dengan daerah tropis oleh sebab itu semua jenis tanaman baru bisa
tumbuh subur. Tanaman buah naga (Hylocereus sp.) pada dasarnya sudah di ketahui oleh
masyarakat luas. Hal ini terbukti dari banyaknya jenis tanaman buah naga disekitar kita. Buah
naga itu sendiri merupakan buah eksotis dan lezat yang tumbuh pada berbagai spesies Kaktus
dan banyak di promosikan seluruh dunia. Buah naga sangat tepat disajikan disela-sela waktu.
Rasa khasnya merupakan kombinasi antara rasa manis, asam, dan sedikit gurih menyegarkan.
Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga, karena
buah naga ini mengandung kadar air tinggi sekitar 90% dari berat buah. Buah naga juga dapat
disajikan dalam bentuk jus, sari buah manisan, maupun selai, atauberagam bentuk penyajian
sesuai selera.

Meski nama dan penampilan cukup menyeramkan, namun di balik itu buah naga
menyimpan banyak manfaat baik. Buah naga kaya akan vitamin C. Selain kaya vitamin C,
buah yang umunya memberi rasa asam ketika dikonsumsi ini juga kaya akan asam lemak
serta fosfor. Buah naga juga memiliki karoten yang kerap dikaitkan dengan kemampuan anti
karsigonetik termasuk mengurangi tumor. Selain iti, lycopene yang memberi warna merah
pada kulit naga, diketahui mampu mengurangi resiko kanker prostat.

Mengkonsumsi buah naga bisa mengurangi resiko penyakit jantung serta tekanan
darah. Buah eksotis ini juga merupakan sumber yang baik untuk lemak tak jenuh yang mampu
membantu menjaga kesehatan jantung. Kandungan nutrisi yang tinggi pada buah ini mampu
menjaga kestabilan level gula darah seseorang. Selain itu juga menjaga dari terjadinya
peningkatan gula dalam darah secara mendadak akibat mengkonsumsi makanan tinggi indeks
glikemik. Selain untuk kesehatan tubuh, tidak banyak orang yang tahu ternyata buah naga
juga bagus untuk kecantikan, terutama kulit. Buah naga ini banyak dimanfaatkan untuk
masalah kulit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia yakni jerawat, mengingat
kandungan gizi yang dimilikinya, terutama dari vitamin C.

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki iklim tropis sehingga
masyarakatnya harus siap menerima konsekuensi rentan terhadap masalah jerawat. Hal ini
terjadi karena pada iklim tropis tubuh lebih mudah berkeringat sehingga kelenjar keringat
akan bekerja sangat aktif dan menghasilkan minyak berlebih sehingga memicu timbulnya
jerawat yang berkepanjangan. Beberapa individu bahkan sering mengeluh jika masalah
jerawat sangatlah sukar untuk diselesaikan. Hal itu karena jerawat jelas sangat-sangat
mengganggu penampilan kita sehingga bisa merusak kepercayaan diri kita.

Di era modern ini kebanyakan orang, khususnya kaum wanita harus bergantung pada
obat-obatan kimia dari dokter untuk mengatasi masalah jerawat ini. Hal ini tentunya memakan
banyak biaya dan juga waktu, terlebih jika individu terkait adalah pekerja yang kesibukannya
cukup padat. Selain tidak efektif dan juga efisien, obat-obatan dari dokter ini tentunya
mengandung bahan-bahan kimia yang akan membawa dampak di masa mendatang. Tidak
jarang pula kaum wanita mencoba-coba berbagai jenis masker dan juga kosmetik yang
beredar luas di pasaran dengan iming-iming bisa menyembuhkan jerawat dalam beberapa kali
pemakaian yang keamanannya masih patut untuk dipertanyakan. Harganya pun beraneka
ragam, ada yang sangat mahal tetapi tidak jarang ditemui beberapa produk masker dan
kosmetik yang harganya terhitung murah, namun mencurigakan. Jadi untuk mengatasi
masalah  tersebut, masyarakat sudah bisa beralih pada alternative lain, yakni dengan
menggunakan masker buah naga yang proses pembuatannya terhitung mudah dan cepat.
Biaya pembuatannya pun relative murah jika dibandingkan dengan obat-obatan dokter. Selain
itu penggunaan masker ini juga efektif untuk mengusir jerawat yang bersarang di wajah.

Apalagi dengan menggunakan jenis buah naga merah, yang banyak ditemukan
belakangan ini. Bisa kita lihat, belakangan ini banyak pedagang buah yang menjual buah
naga merah dengan harga yang sangat murah, tentunya hal itu sangat menguntungkan jika kita
bisa memanfaatkannya dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana cara mengaplikasikan buah naga merah sehingga bisa untuk mengatasi
jerawat?
2) Bagaimana pengaruh buah naga merah terhadap jerawat?
3) Apasaja kelebihan dan kekurangan buah naga merah sebagai obat jerawat?

C. Tujuan
1) Untuk mengetahui cara mengaplikasikan buah naga merah untuk mengatasi
jerawat
2) Untuk mengetahui perubahan jerawat yang diobati dengan buah naga merah
3) Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan buah naga merah sebagai obat
jerawat

D. Manfaat

Dengan melakukan penelitian ini, kita bisa mendapatkan informasi mengenai buah naga
merah yang bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi jerawat selain itu kita juga dapat
mengetahui kelebihan dan kekurangan buah naga sebagai obat jerawat.
BAB II

Landasan Teori

A. Tanaman Buah Naga

1. Klasifikasi Tanaman Buah Naga

Dalam dunia taksonomi, Buah Naga masuk ke dalam Family Cactaceae dan Subfamili
Hylocereanea. Berikut, klasifikasi Buah Naga secara lengkap : 

 Devisi : Spermathophyta (tumbuhan yang berbiji)


 Subdevisi : Angiospermae (tumbuhan dengan jenis biji tertutup)
 Kelas : Dicotyledonae (tumbuhan yang berkeping dua)
 Ordo : Cactales
 Famili : Cactaceae
 Subfamili : Hylocereanea
 Genus : Hylocereus 
 Spesies : - Hylocereus undatus (daging putih),- Hylocereus costaricensis (daging
merah pekat) - Hylocereus polyrhizus (daging merah), -Yellow Dragon Fruit (kulit
buah kuning dengan daging berwarna putih).

2. Morfologi tanaman buah naga

Tanaman buah naga dapat dimorfologikan dengan melihat berdasarkan ciri –cirinya
sebagai berikut:

a) Akar

Akar tanaman buah naga memiliki panjang mencapai 20 – 30 cm, dengan mencapai
kedalaman 50 – 60 cm, berwarna kecoklatan, dan tumbuh dengan berserabut. Perakaran
tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, walaupun kondisi tanah kering.

b) Batang
Batang tanaman buah  naga berbentuk segitiga, berwarna kehijauan dan memiliki duri – duri
berwarna kehitaman dan batang bersifat sekulen ( banyak mengandung air ). Batang juga
memiliki percabangan yang banyak sekitar 6- 10 cabang dengan warna yang sama yang

berguna untuk menghasilkan cadangan makanan selama pertumbuhan dan perkembangan


tanamanan buah naga. Duri – duri halus yang menempel di batang dan cabang, biasa terdapar
sekitar 5 – 8 buah di sebuah titik tumbuh. Bila sudah dewasa batang tanaman ini mengandung
lapisan lilin. Batang tanaman buah naga ini sekaligus berfungsi sebagai daun.

c) Bunga

Bunga tanaman buah naga hampir menyerupai kulit buah nanas, yang memiliki sisik – sisik di
bagian mahkotanya. Berbentuk corong memanjang, dengan ukuran 30 cm bahkan lebih,
mahkota berwarna kehijauan, kelopak berwarna merah, dan bagian dalam berwarna
keputihan. Bunga tanaman buah naga termasuk bunga hermaprodit, karena didalam suatu
bunga terdapat benang sari dan putik. Bunga muncul di sepanjang batang di bagian punggung
sirip yang berduri. Pada umumnya, bunga akan melakukan penyerbukan dengan bantuan
angin maupun binatang sekitar.

d) Buah

Buah berbentuk hampir menyerupai nanas, yang memiliki sisik – sisik di bagian permukaan
buah dan buah memiliki warna merah serta berdaging beragam tergantung dengan spesiesnya.
Buah biasanya akan tumbuh di bagian pangkal batang maupun pertengahan batang.  Bagian
dalam buah ini akan terdapat biji  yang berwarna kehitaman, dan mengkilap, buah ini
memiliki rata – rata berat sekitar 250 – 600 gram / buahnya tergantung jenis tanaman.Buah
naga mudah dikupas. Saat dikupas akan mengeluarkan cairan berwarna merah yang melekat
pada tangan.

e) Biji

Biji buah naga berwarna hitam dengan bentuk bulat kecil, pipih dan sangat keras. Biji yang
ada di dalam buah sekitar 1.000 bahkan lebih, tergantung dengan jenis dan varietes tanaman
buah naga tersebut. Biji tanaman buah naga digunakan untuk perbanyakan tanaman secara
generatif, tetapi cara tersebut jarang digunakan karena memakan waktu. Pembiakan dengan
biji biasa dilakukan oleh para peneliti untuk memunculkan varietas baru.
3. Jenis – jenis buah naga

a. Buah Naga Putih

Buah naga putih atau Hylocereus undatus sudah lazim lagi di masyarakat. Ini karena
buah naga jenis ini mudah dibudidayakan baik dalam pot maupun kebun. Buah naga putih
juga memiliki aroma yang khas dan berbeda dengan jenis buah naga lainnya. Manfaat buah
naga putih tidak jauh berbeda dengan buah naga merah

b. Buah Naga Merah


Dagingnya berwarna merah marun. Tekstur daging buahnya lebih berair daripada buah
naga putih. Buah jenis ini mempunyai nama ilmiah Hylocereus polyrhizus. memilki
kandungan air yang sangat tinggi hingga 91% dari berat total daging buah naga.

c. Buah Naga Super Merah

Nama ilmiahnya Hylocereus costaricensis. Mirip dengan buah naga merah, namun nama
ilmiahnya berbeda, karena warnanya jauh lebih merah. Batangnya berwarna loreng saat tua, 
dengan tingkat kemanisan 13-18 briks.

d. Buah Naga Hitam


Buah naga hitam tergolong pendatang baru di dunia pertanian Indonesia. Sebenarnya,
buah naga hitam merupakan hasil persilangan dari buah naga super red yang dipelihara
dengan pemberian pupuk Black Natural atau pupuk hitam.

e. Buah Naga Kuning

Perbedaan pada buah naga yang satu ini sangat mencolok. Mulai dari warna kulitnya yang
memang kuning cerah dan dagingnya yang berwarna putih. Buah naga kuning berukuran lebih
kecil dibandingkan buah naga lainnya. Buah ini masih belum banyak yang membudidayakan
sehingga tergolong buah langka. Kalau pun ada, di swalayan, harganya cukup mahal.

B. Jerawat

1. Pengertian Jerawat

Jerawat dalam bahasa Inggris adalah acne adalah salah satu masalah kulit yang terjadi
akibat dari berlebihnya kelenjar minyak dan ulah bakteri Propionibacteri acnes yang
mengubah lemak sebum dari bentuk cair menjadi bentuk padat. Hal ini yang menyebabkan
tersumbatnya saluran folikel rambut dan pori-pori kulit sulit untuk bernafas. Jerawat sering
muncul pada bagian tubuh tertentu seperti di wajah, dada, lengan bagian atas, dan punggung.
Daerah yang lebih rentan terkena jerawat adalah muka.
Jerawat muncul biasanya pada masa pubertas seseorang, yaitu antara usia 14-19 tahun
yang disebabkan karena perubahan hormon pada remaja dan produksi minyak tak terkendali
pada beberapa jenis kulit wajah yang berujung pada jerawat. Jerawat jarang sekali terjadi pada
anak-anak, karena kulit anak-anak mengelupas tiga minggu sekali sedangkan kulit pada saat
remaja mengelupas empat minggu sekali. Artinya pada masa itu selalu terjadi pergantian dan
perbaikan struktur kulit. Bagi kaum perempuan, jerawat bisa muncul bila datang haid atau
pada masa kehamilan.

2. Jenis – jenis jerawat

Berikut ini adalah jenis-jenis jerawat tersebut :

1) Tipe Non Inflammatory


Pengertian atau arti jerawat ini adalah jenis jerawat yang tidak menjadikan sakit
sekaligus tudak menjadi bertambah besar. Pada tipe ini terdapat 2 macam yaitu komedo hitam
(blackheads) dan komedo putih (whiteheads). Kedua jenis jerawat ini disebabkan oleh karena
terdapat adanya pori – pori kulit yang mengalami penyumbatan. Penyebab dari penyumbatan
ini disebabkan karena terdapat sel – sel kulit yang mati dan adanya kelenjar minyak yang
diproduksi secara berlebihan. Apabila komedo tersebut tertutup maka dinamakan komedo
putih, sedangkan apabila komedo tersebut tersebut ternuka disebut sebagai komedo hitam.
Warna hitam pada komedo hitam bukanlah otoran, akan tetapi penyumbat pori – pori yang
mengalami perubahan warna karena adanya proses oksidasi  oleh udara.

Penyebab terjadinya kedua jenis komedo tersebut adalah adanya sel – sel yang mati
dan adanya kelenjar minyak yang diprodusi secara berlebihan. Jika kita tidak melakukan
exfoliate (mengamplas) maka kulit menjadi kasar dan terkesan tidak bersih.

2) Tipe Inflammatory
Arti dari tipe jerawat ini adalah jerawat yang rasanya sakit sekaligus dimungkinan
terjadinya pembesaran bentuk jerawat. Tipe jenis jerawat ini adalah berwarna merah masak.
Penyebab terjadinya jenis jerawat ini adalah adanya penyumbatan pori – pori ditambah lagi
penyumbatan pori-pori tersebut diikuti oleh adanya infeksi oleh bakteri yang mana bakteri
tersebut dapat terdapat di permukaan kulit, kuas make up, tangan yang kotor, telpon, dan lain
– lain. Tipe Inflammatory ini ditandai oleh adanya tonjolsn kecil dengan warna kemerahan
atau pink.

Pada Tipe Inflammatory ini terdapat beberapa macam jenis jerawat yang meliputi:

- Papule
Jenis jerawat papule merupakan tipe sedang, memiliki warna merah dan berbentuk
kecil dan di dalam jerawat tersebut berwarna putih seperti halnya beras/ nasi. Papule
bentuknya kecil – kecil namun jumlahnya banyak. Penyebab jerawat ini yang utama
adalah muka yang kurang bersih. Adanya sisa sabun yang tidak bersih bisa
menjadikan munculnya jerawat papule.

- Pustule
Jenis jerawat ini berisi pus atau benda putih yang berbentuk seperti nasi. Pustule
berwarna merah pada bagian pinggir namun berwarna putih di bagian tengahnya.

- Nodule
Jenis jerawat ini termasuk dalam jerawat besar. Bentuknya jika dibandingkan dengan
pustule mempunyai ukuran yang lebih besar, dan umumnya tipe jerawat ini akan
terasa sakit apabila diisentuh.

- Cyst
Tipe jerawat ini adalah yang terparah karena ukurannya sangat besar dan terlihat
seperti bengkak. Jenis jerawat cyst ini tidak hanya di satu tempat saja namun
menyebar di seluruh wajah. Secara umum penderita jerawat ini mempunyai garis
keturunan yang serupa, dan kemungkinan besar pada jenis jerawat ini mempunyai sifat
genetik. Bagi penderita yang mempunyai wajah seperti halnya pizza yang penuh
dengan tonjolan, inilah yang dikenal sebagai cystic-acne. Pada jenis ini disebut juga
sebagai godfather-nya jerawat. Selain itu sifatnya juga sangat merusak, baik itu secara
fisiknya maupun secara kepercayaan diri.
- Milia
Merupakan bintik – bintik putih yang menyerupai komedo putih yang ukurannya lebih
kecil dan baru terasa pada saat diraba. Mila dapat terjadi pada bayi yang baru lahir,
anak – anak ataupun pada orang dewasa. Kalau di Jawa dikenal dengan sebutan
keringet buntet. Penyebab terjadinya milia banyak, salah satunya adalah penyumbatan
pada pori – pori oleh karena kelenjar keringat. Sumbtan bisa dikarenakan adanya debu
atau radang pada kulit. Butiran keringat yang terjebak di bahwah permukaan kulit
kemudian akan mendesak ke permukaan kulit dan menyebabkan adanya bintik – bintik
yang akan terasa gatal.

- AcneRosacea
Merupakan jenis jerawat yang sangat sulit untuk dilakukan penyembuhan. Biasanya
jerawat ini akan menyebar ke seluruh wajah bahkan ke seluruh tubuh.

3) Faktor – faktor penyebab jerawat

Menurut penelitian ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan jerawat, antara lain:

1.      Penggunaan alat kosmetik kimia


Penggunaan alat kosmetik kimia dapat menimbulkan iritasi pada kulit karena
didalamnya terkandung beberapa zat kimia yang belum tentu cocok dengan semua jenis kulit.
Sehingga kulit yang iritasi akan menghasilkan komedo yang akhirnya menjadi jerawat.

2.      Terlalu sering mencuci muka


Dengan mencuci muka terlalu sering justru membuat produksi kelenjar  minyak sebum
dalam kulit mengalami peningkatan. Mencuci muka sebaiknya dilakukan dua kali sehari.

3.      Terlalu sering menyentuh kulit wajah


Tidak sepanjang waktu tangan kita akan selalu bersih. Akibatnya dapat menjadi media
penyebaran kuman yang dapat menjadi penyebab jerawat. Karena kondisi tangan yang kotor
penuh bakteri akan berpindah ke wajah.

4.      Mengalami stress atau tekanan batin


Kadar hormon stress dalam tubuh dapat menjadi pemicu munculnya jerawat.
Penelitian Wake Forest University, California, Amerika Serikat, melakukan riset terhadap 94
siswa sekolah menengah yang mempunyai jerawat kelas ringan dan biasa saja banyak
disebabkan hanya karena stress yang berlebih. Penelitian itu pun memperlihatkan kemunculan
jerawat terkait erat dengan gelisah dan rasa marah. Stress juga memicu kulit wajah menjadi
lebih merah.jerawat amat suka muncul dalam kondisi seperti itu.
5.      Malas membersihkan keringat
Dalam keringat mengandung bakteri yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan
menjadi penyebab jerawat.

6.      Malas keramas


Kulit kepala cenderung mengeluarkan minyak yang berlebih. Jika minyak tersebut
mengalir ke wajah dan bercampur dengan debu dan kotoran akan menyumbat pori-pori dan
muncullah jerawat.

7.      Kurang tidur


Pada saat kurang istirahat berarti memaksa tubuh untuk memperbanyak produksi
hormon insulin sehingga jerawat akan terbentuk dengan lebih mudah

8. Keturunan atau genetis


Factor lain yang menyebabkan jerawat adalah keturunan dari orang tua atau factor
genetis. Sebagai contoh, dalam penelitian, beberapa kajian menunjukkan banyak pelajar yang
memiliki
jerawat,setelah diperiksa riwayat keluarganya,ternyata juga memiliki keluarga yang
menderita jerawat.

9. Diet pola makan


Diet pola makan yang tidak benar dan tidak terkontrol akan menyebabkan ketidak
seimbangan asupan zat gizi dalam tubuh. Kekurangan zat gizi tertentu juga akan memicu
pertumbuhan jerawat.

          Selain faktor-faktor diatas masih banyak lagi faktor yang biasanya dianggap remeh.

C. Nutrisi dan zat yang terkandung dalam buah naga merah

Buah naga biasanya dikonsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang dahaga.
Kandungan buah naga juga terdiri dari kadar air yang tinggi, yaitu sekitar 90% dari berat
buah.
Rasanya cukup manis karena mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah
naga juga dapat disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupun selai atau beragam
bentuk penyajian sesuai selera.

Secara umum, pakar sependapat dan mengakui kandungan buah naga kaya akan
potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding
buah-buahan lain yang diimpor.

Menurut AL Leong dari Johncola Pitaya Food R&D, organisasi yang meneliti buah
naga merah, buah kaktus madu itu cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang
sangat membantu meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh
manusia.

Penelitian menunjukkan bahwa manfaat buah naga merah sangat baik untuk sistem
peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik
dalam darah. “Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain
mencegah kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam
tubuh,” katanya.

Berikut jumlah kandungan buah naga merah yang bisa Anda peroleh:

Tabel Kandungan Gizi Buah Naga

No Gizi Jumlah/100 gr %AKG Harian

1 Air 87 gr NA
 A
2 Protein 1.1 gr 2.1% i
3 Lemak 0.4 gr NA r

4 Karbohidrat 11.0 gr 3.4%

5 Serat 3 gr 12%
6 Vitamin B1 (Thiamine) 0.04 mg 2.7%
7 Vitamin B2 (Riboflavin) 0.05 mg 2.9%

8 Vitamin B3 (Niacin) 0.16 mg 0.8%

9 Vitamin C (Ascorbic Acid) 9,4 mg

10 Kalsium (Ca) 134,5 mg

11 Magnesium 60.4 g

12 Fosfor (mg) 30-36.1 mg

13 Betakaroten (mg) 0.005- 0.012 mg


Kandungan air dalam 100 gram buah naga sekitar 90%. Banyaknya kandungan air
dalam buah naga ini biasa dikonsumsi sebagai buah segar. Namun, kandungan air
yang cukup banyak menjadikan buah naga mudah rusak.
 Protein
1) Diperlukan dalam pembentukan tulang, otot, tulang rawan, kulit, dan darah.
2) Membangun, memperkuat, dan memperbaiki atau mengganti jaringan tubuh.
3) Membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.
4) Membuat hormon yang berfungsi membantu sel mengirim pesan dan
mengkoordinasikan fungsi sel dan organ di dalam tubuh.

 Lemak
1) Sumber energi, dalam setiap 1 gram lemak terdapat 9 kalori untuk tubuh.
2) Sumber pertumbuhan sel, yang setiap jenisnya sangat dibutuhkan tubuh untuk
membentuk tubuh yang sehat.
3) Menunjang fungsi otak.
4) Membantu penyerapan vitamin.

 Karbohidrat
1) Menyediakan energi yang disimpan.
2) Membantu menjaga massa otot.
3) Meningkatkan kesehatan pencernaan.
4) Meningkatkan kesehatan jantung dan mengelola diabetes.
5) Mengendalikan berat badan

 Serat
1) Melancarkan pencernaan
2) Menurunkan kadar kolesterol
3) Membantu mengontrol kadar gula darah
4) Membantu mencapai berat badan normal

 Vitamin B1 dan B2
Vitamin B1 dan B2 bermanfaat untuk metabolisme tubuh. Mengonsumsi buah naga
merupakan salah satu cara untuk memperlancar metabolisme dalam tubuh.

 Vitamin B3
Vitamin B3 berperan untuk:
1) mempertahankan sirkulasi
2) menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
3) Vitamin B3 pada buah naga mampu menenangkan kulit yang terkena luka bakar
dan mengobati inflamasi, kemerahan, dan rasa sakit akibat sinar ultraviolet.

 Vitamin C
Buah naga merupakan salah satu buah yang banyak mengandung vitamin C. vitamin C
bermanfaat sebagai antioksidan yang bermanfaat meningkatkan kekebalan tubuh.
Vitamin C juga bermanfaat mengontrol kadar gula darah dan memperbaiki jaringan
tubuh.

 Kalsium
Tubuh manusia tidak dapat menghasilkan kalsium sendiri. Perlu adanya asupan
kalsium dari luar untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kalsium dibutuhkan untuk
pertumbuhan tulang. Mengonsumsi buah naga adalah salah satu cara untuk
mendapatkan kalsium.

 Magnesium
Magnesium jauh lebih dibutuhkan tubuh daripada kalsium. Magnesium berperan
untuk:
1) membantu mengontrol kontraksi dan relaksasi otot jantung maupun otot lain di
dalam tubuh
2) mengatur kadar gula darah
3) membantu tubuh memproduksi protein dan energy
4) mempertahankan tulang yang kuat untukkekebalan tubuh

 Fosfor
Untuk buah naga merah mengandung fosfor lebih banyak. Manfaat fosfor hamper
sama dengan kalsium, yaitu untuk pembentukan tulang dan gigi.

 Betakaroten
Betakaroten merupakan pigmen yang memberikan warna pada buah naga. Betakaroten
memiliki manfaat sebagai antioksidan yang akan melindungi sel tubuh dari kerusakan.

BAB III

Hasil Penelitian dan Pembahasan

A. Metode Penelitian

Dalam karya tulis ini, penulis menggunakan teknik pengamatan dan penelitian yang
dilakukan oleh diri sendiri selama beberapa waktu. Tekniknya yaitu dengan mengolah buah
naga merah sebagai masker untuk wajah dan mengkonsumsinya secara rutin. Mengkonsumsi
buah naga merah dilakukan satu buah dalam setiap harinya.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Jalan Saleh Gg Mulya 3, kecamatan Kejaksan kelurahan


Kesenden. Pelaksanaan penelitian ini membutuhkan waktu selama12 hari. Adapun waktu
penelitian dilaksanakan tanggal 22 Desember 2019 – 2 Januari 2020.

C. Teknik Penelitian

*Alat – alat

1. Mangkuk masker

2. Kuas masker

3. Sendok

*Bahan – bahan

3 sendok buah naga merah

*Langkah – langkah :

1) Siapkan alat dan bahan


2) Ambil buah naga merah sebanyak 3 sendok, letakkan di mangkuk masker

3) Tumbuk buah naga tersebut sampai menjadi halus

4) Setelah menjadi halus, oleskan ke wajah secara merata.

5) Tunggu hingga mengering lalu bilas hingga bersih.

*Cara Pemakaian:

Masker ini di pakai setiap 3 hari sekali di malam hari sebelum tidur. Dilakukan secara
rutin agar hasilnya maksimal. Selain itu, mengkonsumsi buah naga dilakukan secara rutin
setiap harinya.

D. Hasil Penelitian

Keterangan : jerawat di dahi yang banyak dan besar sebelum mengkonsumsi dan
memakai masker buah naga merah
Keterangan : jerawat di dahi mengempis setelah mengkonsumsi buah naga merah dan
memakai masker buah naga merah rutin selama 12 hari

E. Pembahasan

Sebelumnya, jerawat sangat banyak dan berukuran besar di dahi, namun setelah
pemakaian rutin masker buah naga merah dan mengkonsumsi buah naga merah, jerawat yang
ada di kulit wajah perlahan mengempis, hal ini dikarenakan pengaruh dari vitamin C yang
sangat berpengaruh terhadap kecantikan, yaitu dalam mengatasi jerawat. Dalam buah naga
terkandung Vitamin C yang sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan jerawat. Caranya
cukup dengan memanfaatkan perasan air dari buah naga. Air perasan tersebut dapat langsung
dioleskan pada jerawat di wajah. selain langsung dioleskan, air perasan ini dapat dikonsumsi
secara langsung.

Setelah menggunakan masker ini, selain jerawat yang mengempis, kulit wajah pun terasa
lebih baik, yaitu wajah terasa lebih cerah, wajah terasa lebih halus, wajah terasa lebih lembab,
dan tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan untuk wajah. Buah naga memang
sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Efeknya cukup memuaskan jika dijadikan
masker untuk mengobati jerawat.

Kelebihan yang dimiliki buah naga memang cukup banyak, namun buah naga juga masih
memiliki beberapa kekurangan terhadap wajah, yaitu diantaranya saat pemakaian pertama,
wajah terasa gatal, namun rasa gatal yang ditimbulkan tidak berlebihan. Lalu, menggunakan
masker buah naga untuk menghilangkan jerawat membutuhkan waktu yang cukup lama dan
butuh kesabaran karena sesuatu yang alami tidak bisa menyembuhkan secara instan. Selain
itu, pemakaian masker ini juga harus secara rutin agar hasilnya bisa memuaskan. Dan yang
terakhir, menggunakan masker ini akan menimbulkan bekas kehitaman pada jerawat yang
sudah mengempis, namun bekas yang ditimbulkan tidak akan permanen dan akan hilang
secara perlahan.

Mengkonsumsi sari dari buah naga secara teratur dapat mengatasi jerawat besar yang
sukar untuk diatasi. Tidak hanya itu, air ini bermanfaat juga dalam menghilangkan bekas
jerawat yang mengganggu pada kulit wajah. Kandungan vitamin C dalam buah naga efektif
mengobati jerawat dan pertumbuhannya supaya tidak terjadi iritasi dan meradang pada kulit
jika pemakaian dilakukan rutin.

BAB IV

Penutup

A. Kesimpulan

Penulis melakukan penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai
tujuan penelitian ini sendiri. Dengan melakukan penelitian ini penulis mendpat kesimpulan
bahwa penggunaan buah naga sebagai masker wajah maupun dikonsumsi langsung secara
rutin dapat membuat jerawat yang ada di wajah perlahan mengempis dan flek hitam yang
ada di wajah pun perlahan memudar, hal ini dikarenakan kandungan vitamin C yang ada
dalam buah naga tersebut. Tidak hanya itu, penggunaan buah naga secara rutin juga dapat
meningkatkan tingkat kelembapan dan kebersihan pada kulit wajah. Memang banyak
kelebihannya dalam buah naga ini, namun disamping itu buah naga ini tetap memiliki
kelemahan. Dan juga tidak semua orang bisa cocok dengan pemakaian masker buah naga.
Buah naga (Hylocereus sp) memiliki pengaruh yang baik dalam pengobatan jerawat di
wajah jika cocok.

Jadi dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa buah naga (Hylocereus sp)
memiliki pengaruh yang baik dalam pengobatan jerawat di wajah jika cocok.

B. Saran
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan agar pembaca bisa mengetahui bahwa
buah naga bisa bermanfaat sebagai obat jerawat dan bisa memanfaatkannya dengan baik.
Bagi yang mempunyai masalah jerawat di wajah, sebaiknya jangan langsung menggunakan
krim atau obat - obatan abal - abal yang dijual di luar, hanya karena ingin cepat sembuh,
hal itu karena efeknya akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Lebih baik menggunakan
cara alami dahulu untuk menanganinya karena efeknya tidak akan terlalu berbahaya
walaupun membutuhkan waktu yang lama. Dan penggunaannya pun harus diperhatikan,
jangan sampai berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan sangatlah tidak baik.

Daftar Pustaka

dr. Mumpuni,Yekti & Wulandari, Ari. 2010. Cara Jitu Mengatasi Jerawat, Yogyakarta : C. V
ANDI OFFSET

Elisa, Rahma. 2016. Panen Rupiah dengan Budidaya Buah Naga, Depok : Akar Publishing

Swastika, Anggi. 2014. Kitab Khasiat Buah dan Sayur Tumpas Segala Penyakit, Yogyakarta :
Shira Media

https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-kesehatan/kandungan-
nutrisi-dalam-buah-naga-untuk-kesehatan-ibu-hamil.html

http://fredikurniawan.com/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-buah-naga/

https://www.halodoc.com/kesehatan/jerawat

https://rencongpost.com/hati-hati-inilah-efek-samping-dari-buah-naga/

https://bobo.grid.id/read/08674350/asal-usul-buah-naga-dan-manfaatnya?page=all

Anda mungkin juga menyukai