PENDAHULUAN
1
B. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian kanker payudara
b. Untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan timbulnya kanker payudara
c. Untuk mengetahui gejala-gejala awal seorang mengidap kanker payudara
d. Untuk mengetahui proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk
penyembuhan kanker payudara
e. Untuk mengetahui cara pengobatannya
C. Perumusan Masalah
Dari pembahasan masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
Apa pengertian kanker payudara ?
Apa saja penyebab timbulnya penyakit kanker payudara ?
Apa gejala awal seseorang menderita penyakit kanker payudara ?
Bagaimana proses pembuatan obat dari buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker
payudara ?
Bagaimana cara pengobatannya ?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
d. Buah
Buah mahkota dewa merupakan cirri khas tanaman mahkota dewa.
Bentuknya bulat, permukaan licin dan beralur. Pada malam hari, jika terkena
sinar lampu tampak seperti berkilau. Buahnya mampu tumbuh dengan lebar.
Buah mahkota dewa terdiri dari kulit, daging, cangkang dan biji. Buah
mahkota dewa saat muda berwarna hijau, sedangkan saat tua, warnanya
menjadi merah marun. Ketebalan kulit sekitar 0,5-1mm. Daging buah
berwarna putih. Ketebalan daging bervariasi, tergantung pada ukuran buah.
e. Cangkang
Cangkang buah adalah batok pada buah. Jadi, cangkang merupakan
bagian buah yang paling dekat dengan biji. Cangkang buah berwarna putih
dan ketebalannya bisa mencapai 2mm. Rasa cangkang buah sepat-sepat pahit,
tetapi setelah matang rasanya sepat-sepat manis.
f. Biji
Biji mahkota dewa merupakan bagian yang paling beracun, biji buah
berbentuk bulat, dan berwarna putih. Diameternya mencapai 2cm. (Turyanto :
2009)
4
B. Klasifikasi Tanaman Mahkota Dewa
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Thymelaeaceae
Genus : Phalero
Spesies : Phaleria Macrocarpa
C. Kandungan Kimia
Tanaman mahkota dewa mengandung zat kimia yaitu zat antihistamin yang mampu
mencegah alergi. Disamping itu, tanaman mahkota dewa bersifat axytosin dan sintosinon
yang merangsang kerja otot rahim untuk mempermudah proses melahirkan selama
persalinan. Kandungan kimia pada daun mahkota dewa adalah antihistamin, alkaloid,
saponin, dan polifend. Pada kulit buah ada alkaloid, saponin, dan flafanoid. Di dalam
tanaman mahkota dewa terdapat kandungan aktif pada buahnya, kandungan tersebut
seperti :
1. Alkaloid, yang berfungsi sebagai detoksifikasi yang dapat menetralisir racun-racun
di dalam tubuh
2. Saponin, yang berfungsi untuk :
Sumber anti bakteri dan anti virus
Meningkatkan vitalitas
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Mengurangi kadar gula dalam darah, dan
Mengurangi penggumpalan darah
5
3. Flavonoid, yang berfungsi untuk :
Melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh
Mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah
Mengurangi kadar alcohol
Mengurangi penimbunan lemak pada dinding pembuluh darah
Mengurangi kadar resiko penyakit jantung koroner
Mengandung antiflamasi (anti radang)
Mengurangi rasa sakit jika terjadi pendarahan atau pembengkakan.
4. Poliferol, yang berfungsi sebagai pencegah alergi
(Regina Sumastuti : 2009)
Saat ini, banyak orang yang belum sepenuhnya memanfaatkan tanaman mahkota
dewa sebagai tanaman obat. Hal itu dikarenakan banyak yang belum mengetahui apa
saja manfaat mahkota dewa bagi kesehatan. Tidak hanya itu saja, masyarakat belum mau
memanfaatkan mahkota dewa sebagai tanaman obat karena kadar racunnya yang tinggi.
Masyarakat yang memiliki sedikit pengetahuan tentang tanaman ini tidak mau
teracuni oleh tanaman tersebut. Asalkan masyarakat tahu bagaimana mengolah tanaman
ini menjadi obat, masyarakat bisa memetik berbagai macam khasiat dari tanaman ini.
Agar tidak teracuni, jangan melibatkan bagian biji mahkota dewa. Bagian biji inilah
yang memiliki racun jika sampai diolah dan masuk ke dalam tubuh. Berikut ini berbagai
macam manfaat dari tanaman mahkota dewa :
6
Detok adalah proses pengeluaran racun yang mengendap di dalam tubuh.
2. Menangkal Bakteri
Kandungan alkaloid yang ada di dalam tanaman mahkota dewa bermanfaat
untuk menangkal bakteri di dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak akan mudah terkena
infeksi bakteri. Tidak hanya itu saja, berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh
bakteri pun bisa diatasi menggunakan tanaman mahkota dewa.
3. Anti Virus
Kandungan alkaloid yang ada di dalam tanaman mahkota dewa bisa bermanfaat
sebagai anti virus. Sifat anti virus yang ada di dalam tanaman mahkota dewa bisa
berguna untuk menangkal berbagai macam virus yang masuk ke dalam tubuh.
7
mahkota dewa kering dan diminum satu jam sebelum berhubungan seksual dengan
istri. Meminum air rebusan itu bisa bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan
vitalitas.
9. Anti Peradangan
Zat flavonoid di dalam mahkota dewa bermanfaat sebagai anti peradangan. Jika
mengkonsumsi air rebusan mahkota dewa secara rutin, tubuh akan terhindar dari
berbagai macam penyakit akibat inflamasi.
8
10. Mengurangi Rasa Sakit
Tubuh akan merasakan sakit ketika sakit, kandungan flavonoid di dalam
mahkota dewa bisa meringankan rasa sakit yang diderita oleh tubuh.
9
16. Menangkal Radikal Bebas
Banyak jenis penyakit yang disebabkan oleh adanya radikal bebas. Tubuh
setiap harinya rentan untuk terkena radikal bebas, untuk menangkal radikal bebas
bisa menggunakan mahkota dewa. Zat antioksidan yang ada dalam kulit buah
mahkota dewa bisa digunakan sebagai penangkal radikal bebas.
10
21. Obat Disentri
Disentri adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman dan bakteri. Disentri bisa
disembuhkan menggunakan mahkota dewa karena zat saponin di dalam mahkota
dewa bersifat anti bakteri. Cara menyembuhkan disentri menggunakan mahkota
dewa adalah sebagai berikut ini :
11
E. Efek Samping Mahkota Dewa
Apa Efek Samping Mahkota Dewa Bagi Kesehatan? tanaman yang satu ini
memang terkenal manfaatnya bahkan sampai ke penujuru dunia, tapi didak banyak
orang tahu meskipun herbal tetap saja ada dampak buruk jika dikonsumsi berlebih dan
tidak sesuai dengan aturan.
Mendengar makhota dewa mungkin tidak asing lagi ditelinga sebagian orang.
mahkota dewa, selain memiliki buah yang cantik sekaligus bermanfaat dan memiliki
daya terik tersendiri. Berbicara tentang khasiat, tanaman yang satu ini jelas tidak di
ragukan lagi dalam membasi berbagai ragam penyakit. ini lah yang membawa tanaman
ini dikenal sampai kepenjuru dunia.
Mungkin sebagian orang juga belum mengetahui jika tanaman yang memiliki
buah yang cantik ini memiliki efek samping atau berbahaya bagi kesehatan. Tahukah
anda ternyata dalam biji buah mahkota dewa terdapat toksin atau racun yang berbahaya
jika masuka kedalam tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh dokter dari
Puslitbang Farmasi dan Obat Tradisional, Departeman Kesehatan, Dra.luicie Widowati
mengatakan bahwa biji mahkota dewa bersifat sangat toksin (racun) dan untuk buahnya
tidak mengandung toksin dan aman untuk dikonsumsi.
12
Efek samping mengkonsumsi Mahkota Dewa bagi kesehatan adalah antara lain
sebagai berikut :
Perlu anda ketahui juga, walaupun biji buah ini beracun bukan berarti anda
langsung membuangnya begitu saja. ternyata biji buah ini dapat anda manfaatkan
untuk mengobati penyakit luar seperti penyakit kulit dan sejenisnya. Menggunakan
biji buah ini untuk mengatasi penyakit kulit, caranya yaitu : ambil mahkota dewa,
pisahkan dari dagingnya. Jemur bijinya sampai benar-benar kering. setelah kering
biji tesebut disangrai sampai gosong, lalu haluskan biji tersebut sampai benar-benar
halus. Terakhir aplikasian pada kulit yang sakit atau luka.
Meskipun buah mahkota dewa dapat dikonsumsi dana baik bagi kesehatan,
namun bukan berarti anda dapat mengkonsumsi buah ini secara berlebihan atau
terlalu sering. Karena jika dikonsumsi terlalu sering serta dengan dosis yang tinggi,
maka dapat mengakibatkan sakit kepala yang kronis.
Bagi ibu hamil dilarang untuk mengkonsumsi buah ini. Hal ini bukan tanpa
sebab dan alasan melainkan adanya kandungan oksitosin dan sintosinon yang dapat
membahayakan kesehatan janin yang ada didalam kandungan bunda. Tahukah
anda ternyata kedua zat tersebut berfungsi untuk merangsang kontraksi rahim pada
saat proses kelahiran. Jika usia kandungan bunda masih muda, maka hal ini dapat
mempengaruhi kesehatan janin yang dapat menyebabkan keguguran.
13
BAB III
PEMBAHASAN
1. Kanker payudara non invasive, merupakan kanker yang terjadi pada kantung (tube)
susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan putting
payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut ductal carcinoma in situ, yang mana
kanker belum menyebar ke bagian luas jaringan kantung susu.
2. Kanker payudara invasive, merupakan kanker yang telah menyebar keluar bagian
kantung susu dan menyerang bagian menyerang jaringan sekitarnya. Bahkan dapat
menyebabkan penyebaran ( metastase ) ke bagian tubuh lainnya seperti kelenjar
limpa dan lainnya melalui peredaran darah.
14
1. Persalinan Usia Muda
Kehamilan usia muda memang cenderung memiliki resiko yang rendah terkena
kanker payudara. Oleh karena itu, para peneliti menyarankan agar perempuan
mengandung di bawah usia 30 tahun.
2. Daging Merah
Wanita yang mengkonsumsi daging dua kali lebih banyak akan cepat terkena
kanker payudara. Karena daging merah diklaim mengandung asam amino yang
merangsang insulin tinggi yang terkait dengan kanker payudara.
3. Obesitas
Obesitas atau kegemukan meningkatkan resiko kanker payudara pada wanita
pasca menopause sebesar 30%, karena kelebihan lemak tubuh dapat meningkatkan
kadar hormone estrogen dan insulin. Hal itu menjadi penyebab umum terjadinya
kanker payudara.
4. Oral Kontrasepsi
Sebuah penelitian menyebutkan, perempuan yang menggunakan pil KB memiliki
resiko lebih besar terkena kanker payudara. Sementara itu, wanita yang berhenti
menggunakan pil KB lebih dari 10 tahun tampak tidak memiliki peningkatan resiko.
5. Alkohol
Mengkonsumsi alcohol dapat meningkatkan resiko kanker payudara sebanyak
12%.
6. Radiasi
Eksposur dengan radiasi ionisasi selama atau sesudah pubertas meningkatkan
terjadinya resiko kanker payudara. Dari beberapa penelitian yang dilakukan,
disimpulkan bahwa resiko kanker radiasi berhubungan secara liner dengan dosis dan
umur saat terjadinya eksposur.
7. Riwayat Keluarga dan Faktor Genetik
Riwayat keluarga merupakan komponen yang penting dalam riwayat penderita
yang akan melakukan skrining untuk kanker payudara. Terdapat peningkatan resiko
keganasan pada wanita yang keluarganya menderita kanker payudara. Pada studi
genetik ditemukan bahwa kanker payudara berhubungan dengan gen tertentu.
15
pinggiran yang tidak teratur. Pada stadium awal, jika didorong dengan jari tangan,
benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, biasanya
benjolan melekat pada dinding dada atau kulit sekitar. Benjolan yang membengkak
atau borok pada kulit payudara. Kadang kulit di atas benjolan mengkerut dan tampak
seperti kulit jeruk. Borok itu semakin lama akan semakin besar dan mendalam
sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah
berdarah.
Gejala lain yang mungkin terjadi adalah benjolan pada ketiak, perubahan ukuran
atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya
berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan
pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah
berwarna coklat tua di sekitar puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di
sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam dan terasa gatal, nyeri
payudara atau terdapat pembengkakan salah satu payudara.
16
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat, dan tidak terkendali. Maka dari itu, kanker payudara adalah kanker yang
tumbuh pada jaringan payudara.
2. Gejala awal kanker payudara adalah adanya benjolan di jaringan payudara, tidak
menimbulkan nyeri, dan biasanya pinggirantidak teratur.
3. Cara pembuatau ramuan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara
yaitu dengan cara merebus buah mahkota dewa dengan menyisakan bagian air
rebusan dari air semula, kemudian dapat juga dicampur dengan umbi kunyit putih,
sambiloro kering, dan daun dewa.
4. Cara pemakaian diminum 3 kali sehari masing-masing 1 gelas.
B. Saran
Dari uraian diatas, maka penulis memberi saran sebagai berikut :
1. Untuk mencegah kanker payudara
Membiasakan pola hidup yang sehat
Membiasakan mengkonsumsi obat-obat tradisional atau herbal yang salah
satunya ramuan buah mahkota dewa.
2. Untuk para pembaca khususnya dan masyarakat pada umumnya
Hendaknya dapat memanfaatkan tanaman yang berkhasiat sebagai obat untuk
menyembuhkan berbagai penyakit
Hendaknya memilih obat yang lebih alami dan tidak tergantung pada obat-
obatan yang banyak mengandung bahan kimia.
17
Sebaiknya pemerintah melakukan sosialisasi tentang buah mahkota dewa
kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mengurangi obat kimia dan lebih
memanfaatkan buah mahkota dewa untuk penyembuhan kanker payudara.
Sebaiknya masyarakat membudidayakan pohon mahkota dewa karena mahkota
dewa merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.indonesiaherbal.com/forumm/index.php?topic=43.0
http://itscreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html
http://forum.tamanroyal.com/index.php
http://laporan-pertanian.blogspot.com
http://turyanto.wordpress.com/2008/11/26/mahkota-dewa-musuh-baru-aneka-penyakit/
http://itcreamy.blogspot.com/2009/04/mahkota-dewa-phaleria-macrocarpa.html
19