Anda di halaman 1dari 6

Klasifikasi

Berikut ini klasifikasi tanaman kelor: Kingdom Sub-Kingdom Super-Divisi Division Kelas Sub-Kelas Ordo Famili Genus Spesies : Plantae (tubuhan) : Tracheobionta (tumbuhan berpembuluh) : Spermatophyta (menghasilkan biji) : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga) : Magnoliopsida (berkeping dua atau dikotil) : Dilleniidae : Capparales : Moringaceae : Moringa : Moringa oeleifera Lamk

Ciri-ciri pada setiap bagian tanaman kelor:


1. Akar Tanaman kelor mempunyai akar yang kuat. Akar ini berupa akar tungang yang berwarna putih dan membesar seperti lobak. Kulit akar berasa dan berbau tajam serta pedas. Kulit ini bagian dalamnya berwarna kuning pucat, bergaris halus, tetapi terang dan melintang. 2. Batang Tanaman kelor mempunyai batang yang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, berkulit tipis, dan permukaan yang kasar. Percabangan batang bersifat simpodial. Arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. 3. Daun Daun kelor sudah lama dikenal oleh nenek moyang kita. Uniknya, daun kelor dapat dipanen pada musim kering ketika sayuran segar di sekitarnya sudah tidak ada lagi. Berdasarkan berat keringnya, daun kelor mengandung protein sebanyak 27 persen dan kaya dengan vitamin A dan C, kalsium, besi, serta fosfor. Daun kelor juga mengandung alkaloid moringin, moringinan, dan pterigospermin. Itulah sebabnya daun ini dapat dibuat sayur ataupun obat.

Daun kelor yang berbentuk bulat telur (oval) memiliki karakteristik bersirip tak sempurna, kecil, berbentuk telur, dan sebesar ujung jari, namun bersusun majemuk dalam satu tangkai. Helaian anak daun memiliki warna hijau sampai hijau kecoklatan. Panjang daun adalah 1-3 cm, lebar 4mm sampai 1 cm. Ujung daun tumpul, pangkal daun membulat, sedangkan tepi daun rata. 4. Bunga Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Bunga muncul di ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Bunga kelor berupa malai yag keluar dari ketiak daun, sedangkan buahnya menggantung sepanjang 20-45 cm dan isinya sederetan biji bulat, tetapi bersayap tiga. 5. Buah Buah kelor berbentuk segitiga dengan panjang sekitar 20-50 cm. Di dalam buah kelor terdapat banyak biji yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan perkembangbiakan. Buah muda berwarna hijau, dan setelah tua menjadi berwarna coklat. Orang jawa menyebut buah kelor yang berbentuk segitiga memanjang ini dengan istilah klentang. Sedangkan getahnya yang telah berubah warna menjadi coklat disebut blendok. 6. Biji Biji kelor berbentuk bulat dan berwarna coklat kehitaman. Biji ini terdapat di dalam buah kelor yang dipanen setelah berumur 12-18 bulan. Untuk perkembangbiakan, biji kelor bisa ditanam langsung di areal penanaman ataupun melalui pembibitan di dalam polybag.

Manfaat Setiap Bagian Tanaman


Kelor adalah tanaman serbaguna untuk berbagai penggunaan, mulai dari bahan makanan, vitamin C, obat cacingan, insektisida nabati, pupuk hijau, pakan ternak, biogas, penggemuk ternak, dan lain-lain. Pohon kelor sering digunakan sebagai pendukung tanaman lada atau sirih. Sedangkan daun, bunga, dan buah mudanya merupakan bahan sayuran yang digemari masyarakat setempat. Daun kelor dapat menyembuhkan penyakit reumatik, cacingan, rabun ayam, sulit buang air kecil, luka bernanah, sakit kuning, dan sebagainya. Itu hanya sebagian kecil senyawa aktif pada daun kelor. Padahal, selain daun, bagian lain pada tanaman itu juga tak kalah berkhasiat. Kulit batang kelor misalnya, berkhasiat sebagai antitumor. Di India, kelor berkhasiat sebagai obat; anemia, anxiety, asma, bronchitis, katarak, kolera, conjunctivitis, batuk, diare, infeksi mata dan telinga, demam, gangguan kelenjar, sakit kepala, tekanan

darah tidak normal, radang sendi, gangguan pernafasan, kekurangan cairan sperma, dan TBC. Sebagian besar herbalis juga meresepkan kelor dengan memanfaatkan daunnya walaupun bunga, akar, kulit batang, getah, hingga biji kelor sama-sama berkhasiat sebagai obat. 1.Akar Akar tanaman kelor dikenal berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang. Akar ini juga sangat baik untuk pengobatanmalaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya. Tumbuhan halus akar kelor dapat dibuat bedak untuk tapel perut bayi yang baru lahir, pencegah iritasi kulit, obat penyakit kulit (kukul) dan bisul, serta parem untuk bengkak-bengkak pada penyakit beri-beri dan bagi pengobatan kaki yang terasa pegal dan lemah. Sedangkan sebagai obat dalam, air rebusan akar ampuh untuk mengobati reumatik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. 2. Daun Daun kelor berdasarkan berat keringnya mengandung protein sekitar 27 persen dan kaya akan vitamin A dan C, kalsium, besi, dan phosphorous. Dengan kandungan yang kaya akan zat tersebut maka biji kelor dapat digunakan sebagai alternatif makanan pada kasus malnutrisi. Daun kelor bisa digunakan untuk menstabilkan tekanan darah dan ansietas. Sedangkan dari segi infuse, daun kelor berfungsi sebagai pengontrol kadar glukosa bagi para penderita diabetes mellitus. Daun kelor juga mengandung alkaloid, moringinan, dan pterigospermin. Pterigospermin bersifat sebagai perangsang kulit sehingga sering digunakan sebagai param untuk menghangatkan badan. Daun kelor yang disayur bermanfaat sebagai pelancar ASI pada ibu menyusui. Sedangkan daun kelor ditambah dengan kapur sirih adalah obat untuk penyakit kulit sepertikurap dengan cara digosokkan. Remasan daun kelor dapat dipakai sebagai parem penutup bekas gigitan anjing dan bisa dibalurkan pada payudara ibu yang menyusui untuk menahan mengucurnya ASI yang berlebihan. 3. Biji Untuk mendapatkan biji kelor, Anda hanya perlu memotong cabang dari pohon kelor yang sudah besar dan tua. Biji kelor yang masak dan kering mengandung pterigospermin yang lebih pekat sampai bersifat germisida. Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli, Streptococcus faecalis, dan Salmonella typymurium. Oleh karena itu di Afrika, biji kelor dimanfaatkan untuk mendeteksi pencemaran air oleh bakteri-bakteri tersebut. Caranya dengan mengendapkan air keruh yang diduga tercemar, kemudian ditaburi serbuk biji kelor sebanyak 200 mg/liter dan diaduk sampai larut.

Kandungan senyawa pada serbuk biji kelor mempunyai sifat anti-mikroba. Hal ini berlaku khusus terhadap bakteri sehingga jika pada air terdapat bakteri Ecoli maka secara langsung akan tereduksi dan mati. Selain itu biji kelor juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetika, obat0obatan, serta sumber minyak goreng nabati. Biji kelor yang telah kering mengandung 40 persen lemak tak jenuh sehingga dapat digunakan sebgai salah satu alternatif minyak kelapa sawit. Kelor pada dasarnya adalah tanaman yang mengandung banyak nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Bila biji kelor dalam kondisi kering, nutrisinya akan mengganda berkali-kali lipat sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi harian tubuh. Sedangkan biji kelor tua bersama kulit jeruk dan buah pala dapat menjadi spiritus moringae compositus yang digunakan sebagai stimulans, stomachikum, carminativum, hingga diuretikum. 4. Kulit Batang Kelor mujarab menjadi penawar racun ular dan kalajengking. Itulah riset L.J. Fuglie di Nikaragua seperti tertuang dalam buku Miracle Tree: The Multiple Attributes of Moringa (1999). Kulit batang kelor memang banyak memiliki khasiat, ujar Profesor Dr. Anas Subarnas, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran di Bandung yang membimbing penelitian kulit batang kelor sebagai anti-konvulsi atau anti-kejang pada tahun 2003. Sedangkan Nuraini Istiqomah dari Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran dalam penelitiannya pada tahun 2007 menyebutkan bahwa kulit akar kelor mujarab mengatasi pembengkakan dan sariawan dengan cara mengoleskan ekstrak kulit tersebut. 5. Buah Buah kelor diketahui mengandung alkaloida morongiona yang bersifat merangsang pencernaan makanan. Buah kelor juga dapat dimasak menjadi sayur asam yang lezat. 6. Bunga Rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan. Sedangkan getah kelor berupa eksudat yang keluar bila tanaman kelor dilukai oleh serangga telah dipakai di Afrika untuk mengobati penyakit sifilis pada kaum laki-laki.

Kandungan Senyawa Aktif


Daun kelor mengatasi aneka penyakit karena daun ini mengandung senyawa aktif dan gizi lengkap. Beberapa senyawa aktif dalam daun kelor adalah arginin, leusin, dan metionin. Tubuh memang memproduksi arginin, tetapi sangat terbatas. Oleh karena itu perlu asupan dari luar seperti kelor. Kandungan arginin pada daun kelor segar mencapai 406,6 mg; sedangkan pada daun kering 1.325 mg.

Arginin dapat meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh. Arginin juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka, meningkatkan kemampuan untuk melawan kanker, dan memperlambat pertumbuhan tumor. Sementara metionin yang kadarnya mencapai 117 mg pada daun segar dan 350 mg (kering) mampu menyerap lemak dan kolesterol. Oleh karena itu metionin menjadi kunci kesehatan hati yang banyak berhubungan dengan lemak. Kekurangan metionin menyebabkan berbagai macam penyakit seperti rematik kronis, sirosis, dan gangguan ginjal. Kadar valin dalam daun segar 374 mg atau 1.063 mg (kering) berfungsi dalam sistem saraf dan pencernaan. Perannya antara lain membantu gangguan saraf otot, gangguan mental, emosional, dan insomnia. Tubuh juga memerlukan leusin karena tak mampu memproduksi sendiri. Daun kelor segar mrngandung 492 mg leusin berperan dalam pembentukan protein otot dan fungsi sel normal. Ambang batas kebutuhan leusin adalah 55 mg per g protein.

DAFTAR PUSTAKA
Buku Katharina, N, dkk, Cegah Malnutrisi dengan Kelor, Yogyakarta: Kanisius, . 2007. Persatuan Ahli Gizi Indonesia, Tabel Komposisi Pangan Indonesia, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2009. W.P. Winarto, Tanaman Obat Indonesia untuk Pengobat Herbal, Jakarta: KAryasari Herbal Media, 2007. Majalah Trubus, No. 501/XLII, Agustus 2011 Situs Internet http://africasiaeuro.com http://ampl.or.id http://ccrc.farmasi.ugm.ac.id http://en-ulagam.blogspot.com http://iptek.apjii.or.id http://iptek.net.id

http://kimpraswil.go.id http://moringa-farms.com http://noenkcahyana.blogspot.com http://squidoo.com http://themoringa.com http://treesforlife.org

Anda mungkin juga menyukai