0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
10 tayangan2 halaman
Daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan mencegah kanker. Tanaman ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman lain karena mengandung zat yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Di NTT, kualitas daun kelor di daerah tersebut diakui sebagai yang terbaik kedua di dunia setelah Spanyol sehingga banyak pembeli dari luar negeri.
Daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan mencegah kanker. Tanaman ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman lain karena mengandung zat yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Di NTT, kualitas daun kelor di daerah tersebut diakui sebagai yang terbaik kedua di dunia setelah Spanyol sehingga banyak pembeli dari luar negeri.
Daun kelor memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan mencegah kanker. Tanaman ini juga bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman lain karena mengandung zat yang dapat merangsang pertumbuhan tanaman. Di NTT, kualitas daun kelor di daerah tersebut diakui sebagai yang terbaik kedua di dunia setelah Spanyol sehingga banyak pembeli dari luar negeri.
Daun kelor adalah tanaman dengan segudang manfaat yang berasal dari suku Moringaceae. Selain ukurannya yang kecil, daun kelor juga memiliki bentuk oval dan bertangkai. Tinggi pohon bisa mencapai 11 meter dengan ujung-ujung rantingnya dihiasi bunga berwarna kuning beraroma semerbak. Tanaman kelor, atau dengan nama ilmiah Moringa oleifera, merupakan tanaman yang multiguna, karena hampir seluruh bagiannya (akar, daun, polong/pods, dan kulit batang) dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan. Nilai gizi tanaman ini juga terbilang cukup baik sehingga mampu menjadi solusi atas masalah kurang gizi untuk masyarakat dengan perekonomian rendah. Tak hanya itu, tanaman ini juga dapat diolah menjadi beragam jenis produk yang menarik untuk dicicipi. Di Nusa Tenggara Timur (NTT), daun kelor disana saat ini memiliki kualitas terbaik nomor dua di dunia setelah Spanyol.Keunggulan tersebut membuat kelor saat ini diburu oleh pembeli dari sejumlah negara. Pengakuan itu disampaikan oleh pengusaha Kelor asal Jawa Barat, Dudi Krisnadi, saat ditemui sejumlah wartawan di tempat budidaya kelor Moringa Wirasakti, di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT.Menurut Dudi, kualitas kelor asal Timor yang dinilai terbaik itu membuat para pembeli kelor asal Eropa, Australia, Arab Saudi, Korea Selatan, dan China saat ini sedang antre menunggu hasil panen kelor dari Timor. Daun kelor memiliki kemampuan menjaga kadar gula tetap rendah, sebab daun ini bisa meningkatkan kinerja dari hormon insulin. Hormon ini berperan dalam menjaga tubuh agar terhindar dari penyakit diabetes. Selain bisa mengkontrol gula di dalam darah, manfaat daun kelor selanjutnya yakni bisa menjaga agar tekanan darah di dalam tubuh tetap normal. Tekanan darah yang terlalu tinggi bisa menyebabkan masalah kesehatan yang dikenal dengan nama hipertensi. Kandungan kalium dan antioksidan di dalam daun ini yang berperan aktif untuk menjaga tensi darah di dalam tubuh. Daun kelor juga mempunyai manfaat kesehatan lainnya bagi tubuh manusia yakni bisa mencegah perumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Sebab, daun kelor memiliki antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab kanker. Tak hanya itu, daun kelor juga bisa menghambat pertumbuhan sel kanker seperti kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker pangkreas. Pengolahan daun kelor juga bermacam macam yakni direbus, memanfaatkan air rebusan dengan diminum . Disayur, Daun kelor bisa dibuat sayur bening dengan tambahan jagung manis dan beberapa bumbu yang akan membuat rasanya semakin kaya. Tak hanya itu, tanaman ini juga bisa diolah menjadi teh. Tanaman Kelor memiliki banyak segudang manfaat. Bukan hanya untuk manusia saja, melainkan juga untuk tumbuhan dan ekosistem. Salah satu yang esensial dari tanaman kelor adalah terdapatnya Zeatin (unsur dari Sitokimin) di daun kelor sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman, mulai dari perkecambahan biji, pertumbuhan hingga pemasok nutrisi tanaman pada pembuahan. Hal ini dibukti dari hasil penelitian dan pengembangan sejumlah kelompok tani yang tergabung dalam Pecinta Tani Nusantara di wilayah kota Parepare Sulawesi Selatan. “Menanam kelor adalah langkah cerdas untuk menyelamatkan kebun kita dari serangan hama. Tanaman menjadi lebih sehat dan hama pergi dengan cara memanfaatkan daun kelor.” Disusun oleh KELOMPOK 4 (XII-IIA): 1. Ahmad Fajri 2. Ayudya Septiliany 3. Farlentia Era Dewi 4. Muhammad Aslam Fikri 5. Muhammad Aziz Mahyuti 6. Muhammad Subhan Adjie