Anda di halaman 1dari 33

Merdeka.

com - Dunia tak selebar daun kelor, peribahasa ini sering diungkapkan seseorang
untuk menyatakan bahwa dunia ini luas. Meski kenyataannya, beberapa yang mengungkapkan
tidak tahu selebar apa sebenarnya daun kelor tersebut. Untuk itu ada baiknya kita berkenalan
dengan daun yang memiliki banyak manfaat dan cerita mitos yang terkandung di dalamnya.

Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian pohon 711 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan
ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-
kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun
dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang,
juga dapat disayur.

Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tercatat, ada
lebih dari 300 penyakit yang dapat disembuhkan dari kelor, baik dari daun ataupun buahnya. Tak
heran, kelor menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan sebagai sayuran
dan bahan baku obat-obatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita mengonsumsi daun kelor
untuk masa pertumbuhan mereka. Selain itu, WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib
setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan
murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia.

National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 pun mengatakan, bahwa pohon kelor
telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati
lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300
jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.

Di samping dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, pohon kelor juga dianggap pohon
sakti. Hal inilah yang memunculkan mitos bahwa daun ini bisa mengalahkan kekuatan makhluk
halus.

Pengaruh mitos bahwa daun kelor bisa untuk mengalahkan makhluk halus telah merasuk begitu
dalam ke benak masyarakat nusantara, tak terkecuali juga para jawara sakti yang biasa mendapat
kekuatan dengan bantuan makhluk halus. Mereka ikut termakan mitos tersebut dan sangat yakin
bahwa kesaktiannya akan hilang jika berhadapan dengan daun kelor.

Dengan keyakinan seperti itu, sedikit saja mereka terkena sentuhan daun kelor maka secara
psikologis kekuatannya akan runtuh duluan dan akhirnya memang fisiknya juga benar-benar ikut
lemas dan ambruk.

Sekarang ini, di zaman yang disebut maju, masih banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri
dari belenggu mitos kesaktian daun kelor. Di perkampungan di Nusantara, di mana orang
percaya bahwa jika ada orang yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka
orang tersebut diduga memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas dari tubuhnya.
Untuk membantu melepas kesaktiannya, biasanya orang tersebut disapu dengan daun kelor
hingga akhirnya dapat meninggal dengan tenang. Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga
disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis yang masih
menempel pada jasadnya.

Selain untuk mengusir, mitosnya daun kelor juga dipercaya bisa menolak kedatangan makhluk
halus. Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini kadang masih bisa ditemukan ada rumah
yang di atas pintu utamanya ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala.

Terlepas dari mitos daun kelor, setidaknya melihat manfaatnya untuk penyembuhan penyakit
membuat daun kelor memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diperdagangkan. Setidaknya,
investor Spanyol dan Tiongkok berminat untuk membeli daun kelor dari Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT).

"Beberapa waktu lalu, ada dua utusan dari Spanyol datang ke NTT. Mereka melihat langsung
tanaman kelor di daratan Timor dan berminat untuk membeli dalam jumlah banyak," kata
Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Achmad Yulianto di NTT, seperti dilansir dari
Antara, Kamis (26/6).

Melihat peluang pasar bisnis daun kelor ini, tak heran Achmad Yulianto mengajak seluruh
masyarakat daerah itu mengembangkan tanaman ini pada area pertanian, perkebunan ataupun
lahan kosong.

Pihaknya akan membeli daun, bunga maupun biji kelor dari para petani dengan harga yang
pantas. Menurut dia, daun dan buah dari tanaman kelor ini bisa juga di ekspor ke Jerman,
Amerika dan juga Prancis.

Dia mengatakan, saat ini Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya gencar mengembangkan
tanaman kelor di berbagai lokasi di provinsi kepulauan NTT.

Salah satu kabupaten yang paling menonjol saat ini adalah Kabupaten Timor Tengah Utara
(TTU), sebuah wilayah yang berbatasan darat dengan negara Timor Leste yang sudah menanam
pohon kelor di atas lahan seluas 125 hektare.

*Diolah dari berbagai sumber


Manfaat Ajaib si Pohon Mistik (Daun Kelor)

Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi
karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai
penutup luka. Daun kelor dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di
wajah.

Daun kelor adalah bahan yang sangat bagus untuk berbagai masakan. Di pedesaan daun kelor
dimanfaatkan sebagai campuran sayur asam atau ada juga semacam sayur kelor.

Berikut beberapa khasiat daun kelor :

khasiat daun kelor :

1. Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral
dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang
menyebut kelor sebagai miracle tree maupun Tree for Life.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi
protein tumor.

2. Menurunkan kolesterol jahat


Kelebihan kolesterol dapat memacu berbagai penyakit. Tingginya kadar kolesterol dipicu pola
makan yang kurang sehat dan ditambah faktor psikologis seperti stress. Hormon adrenalin dan
kostisol dapat memicu produksi kolesterol dalam tubuh.

Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding
dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak
dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.

3. Mengatasi Nyeri, Letih, Linu


Daun kelor mengandung pterigospermin yang merangsang kulit sehingga dapat berfungsi
sebagai param yang manghangatkan. Jika daun kelor dilumat dan dibalur akan mengurangi rasa
nyeri karena bersifat analgesik.

Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun
yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun
kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan
media daun kelor dan pohon kelor.

Sejuta Khasiat Daun Kelor :


Daun Kelor Bermanfaat Luar Biasa

Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan
tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua
asam amino ...

Kelor Moringa oleifera Lamk

Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk ) berupa pohon kecil dengan tingi 3-8 meter.
Daun kelor berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan
helaian ...

Nutrisi Daun Kelor

Sebagian besar pendidikan kita tidak dibeikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan
untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi
negatif jika ...

Daun Kelor Makin Populer

Setahun terakhir, kelor atau Moringa oleifera (sinonim *Guilandina moringa*)memang


naik daun. Indikasinya antara lain kian banyak pasien yang memanfaatkan kelor. Damar
Novaldi dan Hartadi hanya ...

Daun Kelor, Ratu Vitamin A


Setelah membaca artilek ini, Anda harus berfikir ulang meminum supplement vitamin A
untuk menjaga kesehatan mata. Daun kelor (Moringa oleifera) ternyata sangat kaya akan
kandungan ...

Sumber : www.daunkelor.com

Manfaat Daun Kelor


Diposting oleh EYANKGHAIB pada 08:34, 22-Jun-12

Dalam tradisi pengobatan kuno India (Ayurveda), daun kelor


(Moringa oleifera) dianggap sakti karena bisa digunakan untuk menyembuhkan berbagai jenis
penyakit. Dalam daftar obat kuno India kelor memang menduduki tempat istimewa karena bisa
digunakan untuk menyembuhkan sekitar 300 penyakit. Berita mengenai kesaktian daun kelor
yang disebutkan dalam Ayurveda akhirnya sampai juga ke telinga orang-orang pintar di
Nusantara terutama Jawa. Seperti kita ketahui, pada jaman dahulu pengaruh budaya India di
Nusantara sangatlah kuat. Setelah mempelajari Ayurveda, para ahli obat herbal di Nusantara juga
mulai berhasil mengobati berbagai macam penyakit dengan daun kelor. Tingkat keberhasilan
pengobatan dengan daun kelor pada masa itu begitu tinggi hingga mampu melahirkan mitos
tersendiri. Di jaman dimana penyakit masih dianggap sebagai gangguan mahluk halus,
pengobatan penyakit tidak lepas dari acara ritual pengusiran mahluk halus. Karena daun kelor
bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit maka tidak heran jika daun ini dianggap bisa
mengalahkan kekuatan mahluk halus. Akibatnya terbentuklah mitos bahwa daun kelor ampuh
untuk menaklukkan mahluk halus. Lambat laun justru mitos ini lah yang berkembang, sedangkan
fungsi kelor untuk pengobatan sebagaimana diterangkan dalam Ayurveda malah ditinggalkan.
Pengaruh mitos bahwa daun kelor bisa untuk mengalahkan mahluk halus telah merasuk begitu
dalam ke benak masyarakat pada jaman dahulu, tak terkecuali juga para jawara sakti yang biasa
mendapat kekuatan dengan bantuan mahluk- mahluk halus. Mereka ikut termakan mitos tersebut
dan sangat yakin bahwa kesaktiannya akan hilang jika berhadapan dengan daun kelor. Dengan
keyakinan seperti itu, sedikit saja mereka terkena sentuhan daun kelor maka secara psikologis
kekuatannya akan runtuh duluan dan akhirnya memang fisiknya juga benar-benar ikut lemas dan
ambruk. Fakta bahwa mental seseorang bisa mempengaruhi kekuatan fisiknya itu bukan hal yang
baru. Hingga saat ini masih banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri dari belenggu mitos
kesaktian daun kelor. Masih banyak ditemui di desa-desa dimana orang percaya bahwa jika ada
orang yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka orang tersebut diduga
memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas dari tubuhnya. Untuk membantu melepas
kesaktiannya biasanya orang tersebut disapu dengan daun kelor hingga akhirnya dapat
meninggal dengan tenang. Ketika jasadnya kemudian dimandikan orang tersebut juga disapu lagi
dengan daun kelor supaya bersih dari segala mahluk yang masih menempel pada jasadnya.
Saking banyaknya orang sakit yang berhasil diobati dengan daun kelor pada jaman dahulu
sampai-sampai mitos kesaktian daun kelor bisa bertahan hingga ribuan tahun, bahkan hingga
sekarang. Selain untuk mengusir, kelor juga dipercaya bisa menolak kedatangan mahluk halus.
Di jaman serba teknologi seperti sekarang ini kadang masih bisa ditemukan ada rumah yang di
atas pintu utamanya ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala. Kelor di Jaman Modern Lain
dulu lain sekarang. Dengan penelitian ilmiah, terungkap bahwa daun ini ternyata mengandung
berbagai unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk memulihkan dan menjaga kesehatan.
Variasi dan kadar kandungan nutrisi daun kelor berada di luar batas-batas kewajaran. Fenomena
aneh ini diakui di dunia barat sekalipun karena memang dasarnya adalah penelitian ilmiah. Tidak
heran banyak media masa internasional mempopulerkan pohon kelor sebagai miracle tree alias
pohon ajaib, bahkan ada yang menyebutnya sebagai "tree for life". Memang mengagumkan.
Bayangkan saja, jika kita memiliki sebuah pohon di halaman rumah yang bisa ditanam dan
dirawat dengan mudah, tidak mati meskipun diterpa kemarau panjang, daunnya bisa disayur
untuk memenuhi semua kebutuhan vitamin dan mineral dalam tubuh, bisa digunakan sebagai
obat ketika kita sakit, selain itu bijinya juga bisa untuk menjernihkan air yang kita minum.
Kedengarannya seperti pohon yang hanya ada di dunia angan-angan, namun kenyataannya
memang ada. Adalah Lowell Fuglie, seorang warga negara Prancis yang tinggal dan bekerja di
Senegal, yang pertama kali meneliti kandungan nutrisi daun kelor. Pada akhir tahun 90an orang
ini mulai meneliti daun kelor dan menemukan bukti bahwa ibu-ibu hamil yang mengalami gizi
buruk sekalipun masih bisa dibantu untuk memiliki bayi yang sehat dengan cara mengonsumsi
daun kelor. Hasil penelitian si Lowell ini sekarang banyak dimanfaatkan oleh banyak negara
untuk memerangi gizi buruk, terutama negara-negara berkembang di semenanjung Afrika.
Program penggalakan penanaman daun kelor di negara- negara Afrika merupakan kampanye
yang intensif melalui lembaga-lembaga pendidikan dan swadaya masyarakat. Tak kurang dari
seorang sekjen PBB (Kofi Annan pada waktu itu) ikut mendukung sosialisasi penggunaan daun
kelor utnuk memerangi gizi buruk. Kelor Sebagai Sumber Nutrisi Pohon kelor memiliki daun
yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun. Selain
vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua asam amino esensial (asam amino
yang tidak diproduksi sendiri oleh tubuh dan karena itu harus disuplai dari luar tubuh dalam
bentuk jadi). Asam amino sangat vital sebagai bahan pembentukan protein. Penelitian juga
membuktikan bahwa daun ini sama sekali tidak mengandung zat berbahaya. Bahkan di beberapa
daerah di Indonesia masyarakat sudah biasa memanfaatkannya sebagai sayuran, terutama untuk
memperbanyak dan melancarkan ASI seperti halnya daun katuk. Selama ini jika kita bicara
tentang sumber Vitamin A, yang terbayang adalah wortel, padahal dengan berat yang sama
Vitamin A pada daun kelor jauh lebih banyak dibanding wortel. Dengan perbandingan berat
yang sama, daun kelor juga mengandung Vitamin C lebih banyak dibanding jeruk, kalsium
empat kali lipat susu, potasium tiga kali lipat pisang, protein dua kali lipat yogurt dan zat besi
jauh lebih banyak daripada bayam. Dari 24 unsur nutrisi (beberapa vitamin, mineral dan asam
amino) yang kami uji di laboratorium milik sebuah universitas di Malang, semua terdeteksi
keberadaannya dengan kadar yang cukup signifikan. Pohon kelor adalah pohon yang mudah
tumbuh di daerah tropis. Pohon ini diduga berasal dari daerah sekitar Nepal, India. Di Indonesia,
pohon ini tumbuh di mana-mana dan banyak ditanam oleh petani sebagai pagar atau batas kebun
karena pohon ini memang awet hidup, pada musim kemarau panjang sekalipun. Mungkin kita
patut meniru negara-negara di Afrika untuk membantu mengatasi masalah gizi buruk dengan
kelor. Untuk sebagian besar saudara kita, jeruk masih mahal, wortel juga mahal, susu terlalu
mahal, yogurt sangat mahal, obat semakin mahal, dokter tambah mahal. Hanya kelor yang
kemungkinan bisa tetap dibuat murah karena menanamnya juga sangat mudah, bisa tetap tumbuh
nyaris tanpa perawatan, dan mulai bisa dipanen pada umur yang cukup singkat. Tancapkan saja
beberapa batang kelor di sembarang jenis tanah dan tunggu 2 atau 3 bulan, daunnya sudah mulai
bisa dipetik untuk dimanfaatkan. Dalam 40 hari berikutnya, trubusnya sudah bisa diambil lagi
dan begitu seterusnya sampai generasi anak cucu. Kelor Sebagai Multivitamin Alami Bagi
mereka yang merasa jauh dari risiko gizi buruk, daun kelor juga tetap bermanfaat untuk
memastikan keseimbangan nutrisi dalam tubuh sekaligus sebagai obat herbal. Seperti kita
ketahui jika nutrisi dalam tubuh kita tidak seimbang, kita akan terkena warning berupa penyakit.
Anemia dan sariawan, diketahui sebagai warning akibat kita lalai menyediakan zat besi, beri-beri
adalah warning akibat kita lupa dengan Vitamin B1, gondongan akibat kita mengabaikan
kebutuhan iodium, keropos tulang akibat lupa menyediakan kalsium, dan banyak lagi penyakit
yang terkait dengan infeksi karena daya tahan tubuh melemah akibat kekurangan unsur nutrisi
tertentu. Ternyata, kekurangan nutrisi juga bisa berpengaruh terhadap kesehatan mental
seseorang. Penyakit dementia (kerusakan pada jaringan otak dengan gejala antar lain
menurunnya daya ingat, kesulitan berfikir logis, dan berperilaku semaunya) dahulu dianggap
tidak ada kaitannya dengan nutrisi namun belakangan ternyata diketahui penyebabnya adalah
akibat kekurangan Vitamin B3. Jika separo saja penduduk negeri ini kekurangan Vitamin B3,
apa gak kacau bangsa ini. Secara logika tidaklah sulit untuk menyimpulkan bahwa keseimbangan
nutrisi merupakan pondasi untuk membangun fisik maupun mental yang sehat. Masalahnya kita
tidak pernah tahu persis apakah makanan yang kita makan sehari-hari benar-benar telah
memenuhi semua nutrisi yang diperlukan. Makanan yang mahal belum tentu mengandung nutrisi
yang dibutuhkan. Bisa jadi di satu sisi kelebihan, namun di sisi lain tetap kekurangan. Apalagi
banyak makanan yang dijual setelah melalui proses pengolahan dan penyimpanan yang begitu
panjang sehingga nutrisi yang seharusnya terkandung pada makanan tersebut telah banyak yang
hilang. Belum lagi semakin maraknya junk food di mana- mana, yakni makanan yang
mengutamakan tampilan, kepraktisan penyajian dan kekuatan rasa, sementara nilai nutrisi dan
sifat-sifat alaminya benar-benar dinomorduakan. Ditambah lagi semakin kentalnya budaya
dimana makan bukan lagi dianggap kewajiban untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tubuh
melainkan lebih dianggap sebagai acara untuk memenuhi selera dan kesenangan plus lambang
status sosial. Tak heran jika akhirnya banyak yang kena WARNING BERAT dari tubuhnya
sendiri. Tidak ada salahnya kita berikan tubuh kita makanan yang kita tahu mengandung nutrisi
paling lengkap dan alami. Dengan suplai nutrisi yang lengkap dan alami tubuh kita tahu persis
bagaimana caranya menjaga dan memulihkan kesehatan untuk kita. Biarkan tubuh menggunakan
nutrisi sesuai tujuan dan aturan mainnya sendiri. Tuhan telah melengkapi tubuh kita dengan
mekanisme sedemikian sempurna agar tubuh kita tetap sehat dan semua bagiannya berfungsi
secara normal. Tugas kita adalah memenuhi kebutuhan tubuh dengan nutrisi yang
dibutuhkannya. Jika anda mengalami kesulitan mencari makanan yang nilai nutrisinya lengkap
dan alami, daun kelor adalah solusinya! Tidak ada tumbuhan selain kelor yang mengandung
unsur nutrisi sebanyak ini: Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C,
Calcium, Chromium, Copper, Iron, Magnesium, Manganese, Potassium, Protein, Zinc,
Isoleucine, Leucine, Lysine, Methionine, Phenylalaine, Threonine, Tryptophan, Valine, Alanine,
Arginine, Aspartic Acid, Cystine, Glutamic Acid, Glycine, Histidine, Serine, Proline, Tryrosine,
dsb. Kesimpulan Dulu penyakit dianggap sebagai gangguan mahluk halus dan kelor dianggap
sakti karena mampu untuk mengusirnya. Sekarang penyakit diketahui sebagai gangguan
keseimbangan nutrisi, dan kelor mampu untuk menyeimbangkannya. Kelor jaman dulu dan kelor
jaman sekarang tetap sama saktinya. Yang berbeda hanyalah cara orang menjelaskan fenomena
kenapa daun dari pohon ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dahulu kelor ampuh
untuk mengusir mahluk halus seperti wewe gombel dan gendoruwo yang mengganggu anak
manusia. Kini, kelor juga tetap ampuh menolak gangguan mahluk halus seperti virus, bakteri
dsb. Dalam rangka 'back to nature', tidak ada salahnya kita merevitalisasi kesaktian daun kelor
dengan cara pandang dan keilmuan masa kini

Kayu Bertuah

Post Written
Jumat, 19 November 2010 Kayu Bertuah Bless 19.25

Share
technorati
del.icio.us
digg
yahoo
google
reddit
blinklists
blogmarks
facebook
twitter

sumber ini berasal dari temanku ronny wijaya yang didapatkan pula dari bapak Nur Supadi

Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati mengandung daya
kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam potensi supranatural yang berpengaruh
kepada kehidupan

Dan bukan suatu kerayasa manusia . yang semata-mata bersumber pada Allah Yang Maha Kuasa
, yang menurunkan anugrahnya melalui hasil ciptaanNya , Supaya ,manusia sebagai mahluk
yang berakal dapat mengakui atas kebesaran dan pertolonganNya .
Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek moyang kita
. Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencapai suatu cita-cita dalam kehidupan yang
nyata

1. Setigi Darat / Kastigi


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keselamatan
- Kerejekian
- Ketentraman

2. Setigi Laut / Mentigi / Drini


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kewibawaan
- Kekuatan
- Anti daya negatif

3. Mentawa / Tawa
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral daya negatif
- Penawar racun gaib
- Sangat bagus untuk sarung / rangka keris , tombak , dsb.

4. Kayu Lontrok
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penyembuhan penyakit akibat daya negatif , seperti santet , tenung , jengges , dsb .
- Mempercepat / mempermudah wanita yang akan melahirkan

5. Kayu Tengsek / Sulaeman


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Disakiti binatang buas dan bangsa lelembut
- Kewibawaan dan kekuatan .

6. Kayu Telasih
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk pengasihan secara universal

7. Kayu Kebak
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk melancarkan rejeki

8. Kayu Prokuning
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menjaga kesehatan
- Obat sawan untuk anak kecil
- Ketentraman
9. Kayu Boga
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk panglarisan

10. Kayu Galih Kelor


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menolak daya negatif
- Penghancur kekuatan kanuragan

11. Kayu Galih Asem


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keluhuran
- Ketentraman
- Menajamkan Indera bathi

12. Kayu Kalimasada


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral segala daya positif dan negatif
- Menambah kewibawaan dan keselamatan
- Penyedot daya kekuatan musuh

13. Kayu Wahyu


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kederajatan

14. Kayu Klampis Hitam


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk keselamatan Universal

15. Kayu Songgo Langit


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kekuatan lahir bathin
- Kemuliaan

16. Kayu Walikukun


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Klampis Hitam

17. Kayu Srigading


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kerejekian dan kederajatan.

18. Kayu Nogosari


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti petir
- Menambah kekuatan lahir bathin
- Kewibawaan
- Menambah ketajaman Indera bathin

19. Kayu Wide


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Tengsek

20. Kayu Dewandaru


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti daya negatif
- Keluhuran, kewibawaan , kemuliaan
- Kederajatan dan keselamatan

21. Kayu Kengkeng


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial kekuatan lahir bathin

22. Kayu Santan Brahma


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan kayu Prokuning
- Menurunkan darah tinggi

23. Kayu Gaharu


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Ketentraman dan kedamaian
- Mengasapi Pusaka
- Merangsang pamor atau kekuatan Benda magis.
- Pengharum ruangan dan menambah Kerejekian
- Membantu proses meditasi / tafakur

24. Kayu Paku wojo


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan kayu Songgo langit

25. Kayu Galih Johar


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Ketentraman dan keluhuran

26. Kayu Munglen / wunglen


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Galih Johar

27. Kayu Linggar manik


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kekuatan bathin
- Menajamkan indera bathin
28. Kayu Tayuman
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Memudahkan terkabulnya hajad

29. Kayu Cendana


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sebagai penguat kayu lain
- Ketenraman

30. Kayu Wegig


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kecerdasan berfikir
- Kebijaksanaan dan keteguhan

31. Kayu Liwung


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keselamatan tanpa kompromi
- Kemuliaan

32. Kayu Menging


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti hama
- Kewibawaan

33. Kayu Jati luwih


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kederajatan dan ketentraman

34. Kayu Sisir


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sebagai Penguat kayu lain

35. Kayu Rampung


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Mempercepat proses terkabulnya Hajad / cita-cita

36. Kayu Rukun


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengn kayu Kebak

37. Kayu Rau


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesil anti daya negatif

38. Kayu Sulastri


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Pengasihan
- Keharminisan rumah tangga
- Kehangatan
- Kesetiaan
- Kebahagiaan

39. Kayu Songgo Wojo


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk keteguhan / Kemantapan
Semoga dengan adanya keterangan berbagai macam jenis kayu bertuah tersebut dapat diambil
manfaatnya dan semakin menambah ketaqwaan diri kita kepada Allah SWT , Pencipta Alam
Semesta.

SUMBER BERIKUT INI BEASAL DARI:


http://infometafisika.com/bursa&info_metafisika.html

"KAYU BERTUAH"
Pemancar Energi Metafisika

Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan,
energi yang terdapat pada Kayu Bertuah, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang
terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.
Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan pegangan atau pemancar energi metafisika karena
tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.

TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki
manfaat. Dalam bekerja Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun
melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan
sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar
biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 1989 mengadakan
penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini
bertuah.

Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer alat
pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu
bertuah menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka
menunjukkan level 50, kayu-kayu bertuah menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas
Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu bertuah untuk kepentingan pengobatan.
Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu bertuah yang bermanfaat bagi
kesehatan.

JENIS KAYU BERTUAH


Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada beberapa jenis kayu yang
berkhasiat sama, kami hanya menyantumkan 23 jenis, yaitu :
1. DEWA DHARU
Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya disatukan, khasiatnya akan
lebih maksimal, khususnya untuk :
Keselamatan
Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan Karimun Jawa, Jepara.

2. GALIH ASAM
Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun. Khasiat dari
kayu ini untuk :
Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon yang separo pohonnya
sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah dan galih bagian atas
dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam goa.

3. GALIH KELOR
Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun kelor mampu
menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor untuk :
Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang merambat. Galih
kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama) namun karena getahnya tinggi lalu
terkontaminasi dengan udara dan air hujan.

4. JATI LUWIH
Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki khasiat untuk banyak
hal, diantaranya :
Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat komando.

5. KALIMASADA
Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis kayu ini
banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :
Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan
Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.

6. KENGKENG
Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengan cara diletakkan di
bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Ketentraman rumah tangga
Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu Kengkeng sebagai
sarana.

7. LIWUNG
Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakter menentramkan.
Khasiat lain dari kayu ini untuk:
Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan untuk wirid/meditasi,
menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.

8. LOTROK
Kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi lebih mudah. Caranya
dengan merendamnya lalu diminum. Khasiat lain dari Kayu Lotrok untuk :
Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)
Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan menggunakan
kayu ini.

9. MINGING
Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan. Khasiatnya untuk :
Menajamkan instink (Indera batin)
Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis dibidang saham layak
memilikinya.

10. MULEN
Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini dimasukkan pada air putih lalu
dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat memperkuat dari khasiat doa itu. Khasiat lain kayu ini
untuk :
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk memperkuat energi
batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses penyembuhan secara medis.

11. NAGA SARI


Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis bahaya lain,
(kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan untuk mengobati penyakit ringan
dan penyakit dalam. Khasiat lainnya untuk :
Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah khasiatnya)
Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak Kiai Pleret
milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari energinya menjadi kotor jika dipegang
orang yang pernah melakukan pembunuhan tanpa hak, dengan memegang kayu pelaku
pembunuhan dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada sesama dan kepada Tuhan disarankan
tidak menggunakan kayu ini.
Kayu Naga Sari bersifat mempercepat proses. Orang yang banyak menjalankan kebajikan akan
mendapatkan pahala/manfaat dari apa yang dilakukan, orang jahat pun cepat terkena sial atau
musibah.

12. PONG RAMPUNG


Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan jenis kayu yang lain.
Khasiat yang lain untuk :
Melancarkan rezeki
Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa mereka yang sedang
menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah terselesaikan dengan baik.

13. SANGGA LANGIT


Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu juga berkhasiat untuk
:
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga energi junjung
(angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan derajat, pangkat dan rezeki.

14. SANGGA WAJA


Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai pemberat sehingga tidak
diperkenankan untuk alat pukul karena dapat berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Melancarkan rezeki
Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih kayu Sangga Waja
punya karakter menentramkan.

15. SECANG BRAHMA


Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis kayu yang lain, yaitu :
Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki, penangkal santet. Dan khasiat lain yang lebih
unik untuk :
Menolak hama
Awet muda panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan memesan asesoris dari
kayu Secang Brahma.

16. SEMBOGA
Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur malam.
Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang lain untuk :
Menolak santet, guna-guna, dll
Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan penting yang rawan
diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya.

17. SETIGI
Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini tergolong langka
dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan pada air
(walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai sarana tahan pukul
dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan
berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.
Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :
Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki

Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak
baik, kayu ini dapat menjadi generator bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi
menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.
Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan karena
dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi yang berasal dari
Madura warnanya hitam kemetah-merahan.
HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika dibelah, warna
bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam namun bagian
dalamnya lebih putih.

18. SULASTRI
Kayu Sulastri disebut Kayu Kebahagiaan. Kayu ini memiliki karakter meredam dan
mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :
Keharmonisan rumah tangga
Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan radius aman lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain dapat
dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.

19. TASAK/SULAIMAN
Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai orang yang mentalnya
labih, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau membawa kayu ini. Khasiat lain dari kayu ini
untuk :
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai Baru
Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.

20. TAWA
Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa ampuh untuk
menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :
Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.
Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang wayang kulit,
sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa.

21. WALIKUKUN
Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang memanfaatkannya memiliki
tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini untuk :
Meningkatkan imajinasi dan kreativitas
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer wajib memiliki kayu ini.

22. WEGIG
Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu pegangan
para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya untuk :
Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan kewibawaan. Para
pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini.

23. WINONG
Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa manusia dapat
berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan para leluhur. Dan khasiat
lainnya untuk :
Menolak santet, guna-guna, dll
Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan
memanfaatkan kayu ini.

TENTANG KAYU BERTUAH


Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari kejahatan maka kayu
itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara
ilmiah.

Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan
gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun
amalan dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur
atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat
menjangkau.
Energi yang terdapat pada kayu bertuah itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi
terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu bertuah mengandung zat-zat netrogenium yang sangat
tinggi

Manfaat Lain Daun Kelor Selain Mistik


REP | 03 September 2013 | 20:34 Dibaca: 1770 Komentar: 22 13

Ternyata merantau membawa keberuntungan tersendiri bagi saya karena hal itu semakin membuat saya
mengenal beraneka macam masakan daerah. Di Kalimantan Timur banyak sekali warga pendatang dari
pulau lain. Salah satunya adalah dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Selain terkenal penyuka olahan
ikan, suku Buton sangat menyukai masakan dari daun kelor. Biasanya daun kelor dimasak sayur bening
atau santan, bahkan terkadang dijadikan pelengkap makan mie instant.
dokumen pribadi-Daun kelor yang di olah bersama jagung

Kelor atau dalam bahasa latin di sebut Moringa Oleifera merupakan tumbuhan sejenis suku Moringacea.
Tumbuhan tersebut memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Sedangkan daun kelor berbentuk bulat telur
dengan ukuran kecil (mirip daun katuk) dalam satu tangkai daunnya bisa bersusun majemuk. Sementara
bunganya berwarna putih kekuningan. Bunga kelor sendiri berbunga sepanjang tahun dengan aroma
khas yang semerbak. Dan buah kelor di sebut kelentang. Untuk pembiakannya sendiri sangat mudah,
bisa dengan di steak batang atau dari bijinya.

Awal mula melihat seseorang yang tengah mengkomsumsi masakan daun kelor, yang terbayang dimata
saya adalah sesosok jenazah yang sedang di mandikan. Karena seperti di ketahui, pada beberapa daerah
daun kelor kerap di pergunakan untuk memandikan jenazah. Namun karena seringnya melihat orang
menyantap masakan itu pada akhirnya membuat saya jadi penasaran, apa sih rasanya daun kelor itu.

Dan ternyata daun kelor jika sudah di masak rasanya terasa sangat segar di lidah, teksturnya lembut
seperti jamur. Setelah beberapa kali mengkomsumsi sayur daun kelor, saya tergelitik untuk mencari
tahu nilai nutrisi yang terkandung didalamnya. Walau sebelumnya sudah ada beberapa orang yang
mengatakan bahwa daun kelor konon bisa menyembuhkan sakit mata. Pikir saya, jika daun kelor bisa
menyembuhkan sakit mata kenapa di pulau jawa tumbuhan kelor hanya dijadikan daun memandikan
jenazah atau hal-hal mistik lainnya.
dokumen pribadi_Daun kelor masih mentah

Dan berikut beberapa rangkuman dari beberapa sumber yang saya baca.

Mengenai nutrisi yang terkandung di daun kelor sendiri ternyata daun kelor mempunyai kadar vitamin A
lebih banyak di bandingkan dengan wortel. Bahkan menurut Dr. Paulus Wahyudi Halim, daun kelor
sangat cocok di jadikan obat herbal untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan
energi seperti radang atau kanker.

Seorang periset dari Anna Technology University, Tamilnadu India, C Senthil Kumar membuktikan bahwa
daun kelor sangat berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati.

Menurut dokter sekaligus herbalis dari Yogjakarta, dr. Sidi Aritjahja, daun kelor mengandung antioksidan
yang sangat tinggi serta bagus untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran
pencernaan, misalnya luka usus atau tukak lambung. Bagian apa pun yang di pakai aman asal
memperhatikan caranya ujar alumnus Universitas Gadjah Mada. Sarannya minumlah rebusan daun
kelor selagi hangat sebab efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Dan satu hal perlu di
catat, pengolahan daun kelor sebaiknya tidak diolah di atas suhu 60 derajat celcius, sebab hal tersebut
bisa mempengaruhi nilai gizi / nutrisi.

Daun kelor selain mengandung Vitamin A dengan kadar tinggi, ternyata mengandung Vitamin C dan juga
Vitamin E.

Jika menggunakan skala perbandingan dalam jumlah gram, menunjukan daun kelor mengandung
vitamin C setara dengan vitamin yang dikandung dalam tujuh jeruk, vitamin A setara dengan empat
buah wortel, kalsium yang setara dengan empat gelas susu, potassium yang setara dengan tiga buah
pisang dan protein setara dalam dua yogurt. Sementara tepung yang berasal dari daun kelor kering
mengandung protein lebih tinggi di bandingkan dengan daun kelor segar yaitu 20-26 gram per 100 gram.
Ungkapan dunia tidak selebar daun kelor, mungkin akan menjadi ungkapan yang tidak tepat jika sudah
mengetahui bahwa daun kelor ternyata rajanya manfaat. Bahkan selain digunakan untuk pengobatan
penyakit, daun kelor juga berguna untuk perawatan kecantikan kulit.

Beberapa manfaat utama daun kelor adalah :

1. Meningkatkan ketahanan alamiah tubuh

2. Menyegarkan mata dan otak

3. Meningkatkan metabolism tubuh

4. Meningkatkan stuktur sel tubuh

5. Meningkatkan serum kolestrol alamiah

6. Mengurangi kerutan dan garis-garis pada kulit

7. Meningkatkan fungsi normal hati dan ginjal

8. Memperindah kulit

9. Meningkatkan energy

10. Memudahkan pencernaan

11. Antioksidan

12. Memelihara imun tubuh

13. Meningkatkan system sirkulasi yang menyehatkan

14. Bersifat anti peradangan

15. Mendukung kadar gula normal dalam tubuh

Setelah mengetahui begitu tingginya gizi yang terdapat pada daun kelor saya sangat menyayangkan jika
selama ini, di beberapa daerah banyak masyarakat yang mengabaikan daun kelor, bahkan di anggap
tanaman biasa saja. Alih-alih malah dipakai untuk buang susuk atau jimat atau ilmu.

Padahal sejak dulu orang Afrika sudah memanfaatkan daun kelor sebagai bahan makanan sumber zat
gizi. Bahkan daun kelor mendapat julukan Mothers Best Friend dan Miracle Tree. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) sejak tahun 1988 pun telah memperkenalkan daun kelor sebagai salah satu
alternative bahan pangan untuk mengatasi masalah gizi.
Nah, mungkin mulai saat ini menanam pohon kelor bisa dijadikan alternative. Selain sebagai peneduh
halaman, daunnya pun bisa dijadikan sebagai menu sajian dalam hal pemenuhan gizi.

Tidak usah risau harga daging dan tempe atau tahu naik, jadikan daun kelor sebagai penggantinya, selain
murah, semua protein dan kalsium sudah tercakup lengkap di dalamnya.

MANFAAT DAUN KELOR / MORINGA OLEIFERA


Posted on September 6, 2013

MANFAAT DAUN KELOR / MORINGA OLEIFERA


Apa yang terbayang dalam pikiran kita apabila mendengar kata daun kelor?
menurut masyarakat jawa, daun kelor erat kaitannya dengan mistis. apabila ada seseorang yg
sudah tua dan sakit-sakitan tetapi tidak juga meninggal, mereka menyimpulkan bahwa orang
tersebut mempunyai ilmu ataupun jimat yang lupa membuangnya. dengan memukulnya dengan
daun kelor maka jimatnya akan rontok.., bagaimana cerita didaerah anda??

Tetapi dibalik cerita mistis tsb ternyata daun kelor juga memiliki berbagai macam manfaat. Daun
ini kandungan unsur Gizinya setara dengan
7 X vitamin C dalam buah jeruk
4 X vitamin A dalam wortel
4 X kalsium dalam susu
3 X kalium dalam pisang
2 X protein dalam yogurt
2 X protein dalam sebutir telur.

daun ini mengandung Nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun, selain
vitamin dan mineral, daun ini mengandun asam amino esensial sebagai bahan pembentukan
protein dalam tubuh kita.

daun ini menyimpan manfaat seperti


dapat mengobati :
1. diabetes
2. kolesterol
3. hipertensi
4. penyakit kulit
5. sariawan
6. alergi
7. sakit mata
8. reumatik, nyeri, pegal linu
9. penyakit kuning
10. sebagai antioksidan yang baik dll
daun ini dapat diberikan kepada ibu menyusui untuk dapat meningkatkan laktasi atau produksi
ASI.
kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan fospor, kandungan mineral
dan vitaminnya sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. tidak heran media asing menyebut kelor
sebagai miracle tree maupun tree for life.
manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 tahun lalu
jika kita mendengar Ethiopia pasti identik dengan kelaparan, tapi saat ini berkat daun kelor
bersama dengan program PBB dan lsm mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan media
daun kelor.

Saat ini sudah ada bentuk pengolahan daun kelor untuk konsumsi masyarakat yang sulit
mendapatkannya dan mengolah daun kelor sendiri, seperti dalam bentuk kapsul ataupun serbuk.
Terdapat berbagai cara untuk memasukan nutrisi yang terkandung dalam serbuk daun kelor
kedalam tubuh kita diantaranya :
1. dimasukan kedalam kapsul
2. ditaburkan langsung dalam makanan seperti nasi, nasi goreng, bubur, sayur dll.., taburkan 1
sendok teh serbuk daun kelor dalam makanan yang kita konsumsi pada saat sarapan, makan
siang dan makan malam. harap diperhatikan akan ada rasa dan aroma khas kelor dalam makanan
yg telah dicampurkan, banyak tidaknya sangat tergantung selera kita terhadap rasa dan aroma
khas tsb.
3. Dicampurkan dalam juice buah-buahan seperti alpukat, jeruk, melon, tomat dll.., campurkan 1
sendok teh untuk setiap gelas juice
4. Dicampurkan dalam susu dan madu
5. Dicampurkan dalam resep olahan makanan seperti kue, pudding, agar-agar dll..
6. Dibuat teh kelor dengan cara memasukan 1 sendok makan serbuk daun kelor kedalam 1 gelas
air panas, kemudian diaduk hingga larut dan diamkan sampai mengendap, lalu saring ampasnya,
akan menghasilkan teh yang cukup kental. jika tidak suka teh kelor kental bisa dicairkan dengan
mencampurkannya dengan air hangat sesuai selera anda terhadap rasa dan aroma khas daun
kelor.

Semoga bermanfaat
dari berbagai sumber

KHASIAT DAUN KELOR


adalah jenis tanaman yang mudah ditemukan di seluruh daerah di tanah air. Ada beberapa
sebutan (nama) lokal untuk tanaman ini. Selain Kelor yang menjadi nama dalam bahasa
Indonesia, sebutan tersebut juga oleh masyarakat di Jawa, Sunda, Bali dan Lampung. Sedangkan
sebutan lainnya antara lain adalah Marangghi (Madura), Moltong (Flores), Kelo (Gorontalo);
Keloro (Bugis), Kawano (Sumba), Ongge (Bima); Hau fo (Timor).

kelor juga memiliki Khasiat mistik yang luar biasa antara lain
daun kelor dapat melunturkan susuk emas dengan cara dibuat mandi atau dimakan atau
dipukulkan kepada orang yang memiliki susuk emas, dalam tradisi jawa hal ini bukan rahasia
lagi
pohon kelor juga dipercaya memiliki khasiat alami untuk menetralkan santet tenung dan berbagai
aura negatif, dengan cara ditanam di halaman rumah atau empat sudut sekitar rumah
akan lebih sempurna lagi jika ditanam juga pohon sirih (suruh bhs jawa) tetap didekat pohon
kelor
sehingga daun sirih merambati pohon kelor, menurut tradisi jawa hal ini adalah cara alami
menetralkan santet tenung dan bermacam macam serangan gaib dari mahluk halus

Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara 7 -11 meter. Batang
kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang pokoknya berwarna
kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran -kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau.
Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga
memanjang. Di Jawa disebut klentang. Berbentuk mirip kacang panjang berwarna hijau dan
keras dengan ukuran sekitar 120 cm panjang. Sedang getahnya yang telah berubah warna
menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah
yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.

Manfaat medis pohon kelor

Di Jawa, secara tradisional, kelor kerap dibuat tanaman pagar, sedangkan daunnya dibuat sayur.
Tapi, banyak pula memanfaatkan bagian dari tanaman yang berasa pahit ini untuk bahan obat
tradisional. Menurut beberapa sumber, tanaman Kelor memang bisa dijadikan bahan obat, karena
mengandung minyak terbang. Bijinya yang berminyak mengandung myrosine, emulsine,
alkaloida pahit tak beracun, serta vitamin A,B1,B2 dan C pada sel-sel tertentu. Sevara
farmakologis kandungan kimia pohon Kelor memiliki efek anti-inflamasi, anti-piretik dan anti
skorbut.

Secara tradisional pengobatan pemanfaatan akar, daun dan biji Kelor sebagai obat, dianggap
manjur untuk beberapa jenis penyakit antara lain:

1. Kurap (Herpes) Luka Bernanah. Cara pengobatan: Tumbuk daun Kelor dengan kapur lalu
balurkan pada kurap atau luka.

2. Kurang Nafsu Makan, epilepsi, histeri, sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, sakit
kuning, rematik serta pegal linu. Cara pengobatan: Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing
gelas.

3. Beri-Beri dan Udim. Cara pengobatan: Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau
cengkih masing-masing 1 jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2
bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak 2 kali sehari.

4. Biduran dan Alergi. Cara pengobatan: Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah,
serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring lalu minum
air rebusan dua kali sehari masing-masing satu gelas.

5. Rabun Ayam. Cara pengobatan: Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh
dengan 1 cangkir air masak dan saring. Tambahkan madu secukupnya pada air hasil saringan
tadi, lalu aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.

Beberapa sumber di masyarakat tradisional menyebutkan bahwa akar Kelor sangat baik untuk
pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya.
Sedang daunnya untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus (kencing manis),

Budidaya

Membudidayakan tanaman Kelor juga tidak sulit, karena sifat tanaman ini tidak perlu banyak
pupuk, tahan hama (oleh serangga) ataupun penyakit (oleh mikroba). Bahkan, dari pengalaman
petani, pupuk yang cocok untuk Kelor adalah pupuk organik, khususnya berasal dari kacang-
kacangan (misal kacang hijau, kacang kedelai ataupun kacang panjang) yang dapat ditanam di
sekitar pohon kelor.

Penjernih Air
Sejak beberapa tahun silam, pemanfaatan biji Kelor telah dikembangkan di Indonesia, antara
lain melalui Program United Nations Development Programme (UNDP) bekerjasama dengan
ITB. Melalui program tersebut, biji Kelor diolah menjadi bahan pengendap/koagulator untuk
penjernihan air secara cepat, murah dan aman. Karena kandungan senyawa pada serbuk biji
Kelor memiliki sifat anti mikroba, khususnya terhadap bakteri, maka bakteri Coli yang terdapat
di dalam air yang dijernihkan juga bakal tereduksi atau mati.

Menurut hasil pengujian oleh tim ahli dari UNDP, untuk pengolahan air minum di kawasan
pantai atau rawa tidak membutuhkan banyak biji Kelor. Cukup 2-3 pohon dewasa selama
setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air sekitar 20
liter/hari/ jiwa.

Di beberapa negara, pemanfaatanKelor juga mulai dikembangkan untuk bahan pembuatan


kosmetik dan bahan bakar terbarukan. Terbetik informasi, beberapa tahun silam, ada investor
Jepang berniat membuka perkebunan Kelor di Musi Banyuasin untuk bahan baku industri di
negara Sakura. Sementara di beberapa negara di Benua Afrika, Kelor telah menjadi komoditas
yang menjanjikan peluang bisnis yang menggiurkan. (SERASI diolah dari berbagai sumber).

Membuat Bahan Penjernih Air dari Serbuk Biji Tanaman Kelor


1. Biarkan biji Kelor matang/tua di pohon, dan baru dipanen setelah benar-benar setelah kering.
Pisahkan sayap bijinya yang ringan serta kulit bijinya sehingga meninggalkan biji yang putih.
Bila terlalu kering di pohon, polong biji akan pecah dan bijinya dapat melayang terbang ke
mana-mana.

2. Biji yang sudah tak berkulit itu kemudian dihancurkan dan ditumbuk sampai halus sehingga
menjadi bubuk biji Kelor (Moringa). Jumlah bubuk biji moringa atau kelor yang diperlukan
untuk pembersihan air bagi keperluan rumah tangga sangat tergantung pada seberapa jauh
kotoran yang terdapat di dalamnya.

3. Untuk menjernihkan air sebanyak 20 liter (1 jeriken), perlu bubuk biji Kelor sebanyak 2 gram
atau kira-kira 2 sendok teh (5 mililiter). Tambahkan sedikit air bersih ke dalam bubuk biji
sehingga menjadi pasta. Lalu, letakkan pasta itu ke dalam botol yang bersih dan tambahkan ke
dalamnya satu cup (200 ml) lagi air bersih, lalu kocok selama lima menit hingga campur
sempurna. Dengan cara tersebut, terjadilah proses aktivitasi senyawa kimia yang terdapat dalam
bubuk biji kelor.

4. Saringlah larutan yang telah tercampur dengan koagulan biji kelor itu melalui kain kasa dan
filtratnya dimasukkan ke dalam air 20 liter (jeriken) yang telah disiapkan sebelumnya, dan
kemudian diaduk secara pelan-pelan selama 10-15 menit. Selama pengadukan, butiran biji yang
telah dilarutkan akan mengikat dan menggumpalkan partikel-partikel padatan dalam air beserta
mikroba dan kuman-kuman penyakit yang terdapat di dalamnya sehingga membentuk gumpalan
yang lebih besar yang akan mudah tenggelam mengendap ke dasar air. Setelah satu jam, air
bersihnya dapat diisap keluar untuk keperluan keluarga.

Catatan:
Menurut hasil penelitian, proses penjernihan dan pembersihan air dengan serbuk biji Kelor
mampu memproduksi bakteri secara luar biasa, yaitu sebanyak 90-99,9% yang melekat pada
partikel-partikel padat, sekaligus menjernihkan air, yang relatif aman (untuk kondisi serba
keterbatasan) serta dapat digunakan sebagai air minum masyarakat setempat.

sumber : http://pohonbidara.blogspot.com/2012/06/khasiat-daun-kelor.html

Jenis2 dan khasiat tanaman mistis


Malam beez, yuk kita tambah wawasan tentang tanaman!

Disarankan menanam pohon sedap malam


makna yang didapat, pemilik rumah yang menanam pohon itu
dipekarangan rumah, akan mendapatkan rasa tentram dan damai dalam
kehidupan keluarga.

Disarankan menanam pohon pinang merah


makna yang didapat, akan dapat mengundang rezeki. Dapat pula menjadi
penangkal niat jahat dari orang yang hobby meneluh, guna-guna, santet
dan sebagainya.

Disarankan menanam pohon bunga matahari


makna yang didapat, kebahagiaan dan kedamaian serta keharmonisan
dalam rumah tangga pemiliknya.

Disarankan untuk menanam sawo kecik


makna yang didapat, sang pemilik rumah akan selalu dihormati
masyarakat

Disarankan untuk menanam pohon kenanga


makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam, guna-guna, santet,
teluh, dan sejenisnya.

Disarankan menanam pohon kelor


makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam, guna-guna, santet,
teluh, dan sejenisnya.

Disarankan untuk menanam pohon kuping gajah


makna yang didapat, akan membawa rezeki lebih lagi jika pohon tumbuh
subur

Disarankan untuk menanam pohon bunga wijayakusuma


makna yang didapat, akan sebagai pengundang rezeki kepada pemilik
rumah, terutama jika sedang mekar

Disarankan untuk menanam pohon bunga mawar


makna yang didapat, sebagai pengundang rezeki bagi pemilik rumah

Disarankan menanam pohon talas besar diempat sudut


pekarangan rumah
makna yang didapat, sebagai penangkal pencuri masuk ke dalam rumah

Jikalau anda seorang usahawan janganlah anda menanam anggur


dihalaman rumah
makna yang didapat, semua usaha akan bangkrut

Jikalau anda memiliki bunga kamboja berkelopak ganjil


makna yang didapat, sebagai pemanggil rezeki
Jikalau anda memiliki bambu buta atau bambu tidak berongga
makna yang didapat, sebagai penangkal ilmu hitam

Jikalau anda ingin menghadap penguasa kantungilah daun sirih


makna yang didapat, sebagai sarat agar omongan anda selalu didengar

Lanjut di komen!!

Kelor si Pohon Ajaib

Hai Aa Fauzan, sedang apa Nak. Pernah minta ibu untuk menulis cerita khusus buat Aa kan ?
Sini, ibu bakal cerita buat Aa. Tentang salah satu pohon yang ada di halaman rumah kita, si
pohon ajaib.

Aa tahu kan, kalau Mbah Kung suka sekali berkebun. Aneka tanaman banyak tumbuh di
halaman rumah kita. Itu semua berkat kesukaan Mbah Kung. Ada beberapa pohon buah-buahan,
pepaya, mangga, pisang, jambu (batu) contohnya. Ih, seperti lirik lagu anak-anak ya. Belum lagi
tanaman lain, singkong, bayam, cincau, melinjo. Yang sudah di tebang dan di cabut karena bosan
juga banyak, seperti markisa, terong belanda, banyak deh. Tanaman hias malah sedikit, karena
memang Mbah memang lebih suka menanam tanaman yang hasilnya bisa di makan. Kata Mbah,
tanaman hias cuma bisa di pandang saja.

Satu lagi nih jenis tanaman yang ada di halaman rumah kita dan paling Mbah suka, yaitu
tanaman obat. Ada kumis kucing, temu lawak, kunyit, jahe, temu kunci, bluntas, mint, brotowali,
apalagi ya. Ibu sampai lupa. O iya, pohon kelor. Ini nih yang kayaknya seru untuk di ceritakan ke
Aa.

Aa ingat apa tidak, sering sekali tetangga yang kita kenal datang ke rumah untuk minta daun
ini. Malah pernah malam-malam, ada orang yang tidak kita kenal sebelumnya datang mengetuk
pintu. Hanya untuk meminta daun ini. Karena katanya, susah sekali mencari pohon kelor. Dan
sepertinya, di Parongpong dan sekitarnya, hanya di rumah kita tumbuh pohon kelor.

Mereka meminta daun ini dengan alasan untuk obat. Menurut mitos, orang yang sakit keras dan
tidak kunjung sembuh, setelah diberi daun kelor akan membaik. Atau kemungkinan malah akan
meninggal. Untuk yang satu ini, Aa jangan percaya ya. Karena kematian itu adalah rahasia Allah.
Kalau toh meninggal, itu sih memang sudah takdirnya.
Dunia memang tidak selebar daun kelor.
Perbandingan daunnya yang kecil-kecil dengan telunjuk ibu.

Memang, pohon kelor ini banyak manfaatnya, salah satunya untuk obat mata. Mbah suka sekali
merendam beberapa lembar daun kelor di dalam segelas air matang. Lalu airnya di pakai untuk
mencuci mata. Kata Mbah sih, matanya jadi berasa segar. Daun, bunga bahkan bijinya yang
biasa disebut kelantang enak di sayur lho, di buat sayur bening, di tambah temu kunci dan daun
kemangi. Hmmm ... segar. Sssttt, lagi-lagi ini kata Mbah, karena ibu sendiri belum pernah
mencobanya ;-).

Selain untuk obat mata, daun kelor bisa untuk menghilangkan pegal linu, membantu menurunkan
kadar gula darah, cacingan, alergi dan masih ada sekitar 300 penyakit yang bisa disembuhkan
dengan daun ini. Wow, khasiat yang beragam ternyata ya. Tradisi pengobatan Ayurveda India
Kuno sudah membuktikan hal ini.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) malah menjadikan pohon kelor sebagai pohon ajaib lho dan
menganjurkan bayi dan anak-anak di masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor ini.
Alasannya karena pohon ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40
tahun di negara-negara termiskin di dunia.

Baca deh sama Aa tentang nutrisi daun kelor yang ibu diambil dari wikipedia :

Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang
sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor
maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun
kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor
juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin
dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline
(penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2
(kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C
(pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia),
kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).

Kayaknya kita memang harus mencoba memakan sayur dari daun ini ya seperti kebiasaan Mbah
itu. Tapi kenapa ya, masih ada juga yang tidak berani mengkonsumsinya dengan alasan takut
"ilmu" nya hilang. Hadeuh, ada-ada saja. Yang ini juga jangan di percaya ya A.

Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar;
percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus),
helai daun saat muda berwarna hijau muda.

Satu lagi cerita tentang pohon kelor yang kita punya, pernah ada beberapa orang yang ingin
menanam pohon ini, lalu Mbah memberi batangnya untuk di tanam. Ternyata oh ternyata,
kenapa mereka tidak berhasil menanamnya. Kurang tau tuh kenapa, padahal cara menanamnya
sama seperti yang Mbah lakukan. Pernah lho Mbah hanya meletakkan batang kelor di atas tanah,
eh tumbuh tunas, padahal tidak berniat untuk menanamnya. Kata orang-orang sih, tangan Mbah
itu dingin, karena menanam segala sesuatu pasti tumbuh subur.
Tinggi menjulang.

Diantara rimbunan pohon talas.

Ngomong-ngomong, Aa tahu kan yang mana pohon kelor. Itu lho yang tumbuh tepat di depan
pintu samping rumah kita. Tumbuh di sebelahnya pohon melinjo dan di bawahnya ada pohon
talas. Ada beberapa pohon lagi di kebun belakang. Kelor mempunyai nama latin Moringa
oleifera, tinggi pohonnya antara 7 - 11 meter. Pantesan pohon kelor yang di rumah bisa
menjulang tinggi ya.

Ok deh Aa Fauzan yang pintar, ceritanya ibu sudahi saja. Bosan membacanya ? hehehe ... biasa
kali ah, kan ibu memang susah berhenti kalau sudah bercerita ;-)
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor

Anda mungkin juga menyukai