com - Dunia tak selebar daun kelor, peribahasa ini sering diungkapkan seseorang
untuk menyatakan bahwa dunia ini luas. Meski kenyataannya, beberapa yang mengungkapkan
tidak tahu selebar apa sebenarnya daun kelor tersebut. Untuk itu ada baiknya kita berkenalan
dengan daun yang memiliki banyak manfaat dan cerita mitos yang terkandung di dalamnya.
Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae.
Tumbuhan ini memiliki ketinggian pohon 711 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan
ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-
kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun
dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang,
juga dapat disayur.
Kelor memiliki banyak manfaat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tercatat, ada
lebih dari 300 penyakit yang dapat disembuhkan dari kelor, baik dari daun ataupun buahnya. Tak
heran, kelor menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari yang sering digunakan sebagai sayuran
dan bahan baku obat-obatan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan bayi dan balita mengonsumsi daun kelor
untuk masa pertumbuhan mereka. Selain itu, WHO juga menobatkan kelor sebagai pohon ajaib
setelah melakukan studi dan menemukan bahwa kelor berjasa sebagai penambah kesehatan
murah selama 40 tahun di negara-negara termiskin di dunia.
National Institute of Health (NIH) pada 21 Maret 2008 pun mengatakan, bahwa pohon kelor
telah digunakan sebagai obat oleh berbagai kelompok etnis asli untuk mencegah atau mengobati
lebih dari 300 jenis penyakit. Tradisi pengobatan ayurveda India kuno menunjukkan bahwa 300
jenis penyakit dapat diobati dengan daun moringa oleifera.
Di samping dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, pohon kelor juga dianggap pohon
sakti. Hal inilah yang memunculkan mitos bahwa daun ini bisa mengalahkan kekuatan makhluk
halus.
Pengaruh mitos bahwa daun kelor bisa untuk mengalahkan makhluk halus telah merasuk begitu
dalam ke benak masyarakat nusantara, tak terkecuali juga para jawara sakti yang biasa mendapat
kekuatan dengan bantuan makhluk halus. Mereka ikut termakan mitos tersebut dan sangat yakin
bahwa kesaktiannya akan hilang jika berhadapan dengan daun kelor.
Dengan keyakinan seperti itu, sedikit saja mereka terkena sentuhan daun kelor maka secara
psikologis kekuatannya akan runtuh duluan dan akhirnya memang fisiknya juga benar-benar ikut
lemas dan ambruk.
Sekarang ini, di zaman yang disebut maju, masih banyak orang yang sulit untuk melepaskan diri
dari belenggu mitos kesaktian daun kelor. Di perkampungan di Nusantara, di mana orang
percaya bahwa jika ada orang yang sakit dan tergeletak lama namun tidak juga meninggal, maka
orang tersebut diduga memiliki kesaktian tertentu yang harus segera dilepas dari tubuhnya.
Untuk membantu melepas kesaktiannya, biasanya orang tersebut disapu dengan daun kelor
hingga akhirnya dapat meninggal dengan tenang. Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga
disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis yang masih
menempel pada jasadnya.
Selain untuk mengusir, mitosnya daun kelor juga dipercaya bisa menolak kedatangan makhluk
halus. Di zaman serba teknologi seperti sekarang ini kadang masih bisa ditemukan ada rumah
yang di atas pintu utamanya ditaruh seikat daun kelor sebagai penolak bala.
Terlepas dari mitos daun kelor, setidaknya melihat manfaatnya untuk penyembuhan penyakit
membuat daun kelor memiliki nilai ekonomis yang tinggi untuk diperdagangkan. Setidaknya,
investor Spanyol dan Tiongkok berminat untuk membeli daun kelor dari Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT).
"Beberapa waktu lalu, ada dua utusan dari Spanyol datang ke NTT. Mereka melihat langsung
tanaman kelor di daratan Timor dan berminat untuk membeli dalam jumlah banyak," kata
Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Achmad Yulianto di NTT, seperti dilansir dari
Antara, Kamis (26/6).
Melihat peluang pasar bisnis daun kelor ini, tak heran Achmad Yulianto mengajak seluruh
masyarakat daerah itu mengembangkan tanaman ini pada area pertanian, perkebunan ataupun
lahan kosong.
Pihaknya akan membeli daun, bunga maupun biji kelor dari para petani dengan harga yang
pantas. Menurut dia, daun dan buah dari tanaman kelor ini bisa juga di ekspor ke Jerman,
Amerika dan juga Prancis.
Dia mengatakan, saat ini Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya gencar mengembangkan
tanaman kelor di berbagai lokasi di provinsi kepulauan NTT.
Salah satu kabupaten yang paling menonjol saat ini adalah Kabupaten Timor Tengah Utara
(TTU), sebuah wilayah yang berbatasan darat dengan negara Timor Leste yang sudah menanam
pohon kelor di atas lahan seluas 125 hektare.
Daun Kelor adalah bagian yang mengandung banyak manfaat. Secara umum dapat dikonsumsi
karena mengandung gizi dan protein tinggi. Remasan daun dapat juga dimanfaatkan sebagai
penutup luka. Daun kelor dapat digiling halus untuk dijadikan bedak penghilang noda dan flek di
wajah.
Daun kelor adalah bahan yang sangat bagus untuk berbagai masakan. Di pedesaan daun kelor
dimanfaatkan sebagai campuran sayur asam atau ada juga semacam sayur kelor.
1. Anti inflamasi
Kelor memiliki fungsi pengobatan karena mengandung kalsium dan pospor. Kandungan mineral
dan vitamin sangat tinggi dibanding sayuran lainnya. Tidak heran, media asing banyak yang
menyebut kelor sebagai miracle tree maupun Tree for Life.
Dari penelitian daun kelor mamppu menghambat aktifasi NFkB dan menurunkan ekspresi
protein tumor.
Penelitian tentang daun kelor membuktikan, bahwa efek dari ekstrak kelor dapat sebanding
dengan obat atenolol dalam menurunkan kadar lemak dalam tikus. Penelitian ini masih banyak
dilakukan juga terkait peran i2 sitosterol, senyawa bio aktif yang terkandung dalam daun kelor.
Manfaat daun kelor ini juga telah dibuktikan dengan mengatasi gizi buruk di afrika. 10 Tahun
yang lalu jika kita mendengar ethiopia pasti identik dengan kelaparan. Tapi hari ini berkat daun
kelor bersama dengan program PBB dan LSM mampu menuntaskan masalah kelaparan dengan
media daun kelor dan pohon kelor.
Pohon kelor memiliki daun yang mengandung nutrisi paling lengkap dibanding dengan
tumbuhan jenis apapun. Selain vitamin dan mineral, daun kelor juga mengandung semua
asam amino ...
Tanaman Kelor ( Moringa oleifera Lamk ) berupa pohon kecil dengan tingi 3-8 meter.
Daun kelor berwarna hijau pucat menyirip ganda dengan anak daun menyirip ganjil dan
helaian ...
Sebagian besar pendidikan kita tidak dibeikan edukasi apa yang sebenarnya diperlukan
untuk mencapai gizi yang optimal. Dan tidak pernah juga diajarkan tentang konsekuensi
negatif jika ...
Sumber : www.daunkelor.com
Kayu Bertuah
Post Written
Jumat, 19 November 2010 Kayu Bertuah Bless 19.25
Share
technorati
del.icio.us
digg
yahoo
google
reddit
blinklists
blogmarks
facebook
twitter
sumber ini berasal dari temanku ronny wijaya yang didapatkan pula dari bapak Nur Supadi
Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati mengandung daya
kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam potensi supranatural yang berpengaruh
kepada kehidupan
Dan bukan suatu kerayasa manusia . yang semata-mata bersumber pada Allah Yang Maha Kuasa
, yang menurunkan anugrahnya melalui hasil ciptaanNya , Supaya ,manusia sebagai mahluk
yang berakal dapat mengakui atas kebesaran dan pertolonganNya .
Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu oleh nenek moyang kita
. Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencapai suatu cita-cita dalam kehidupan yang
nyata
3. Mentawa / Tawa
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral daya negatif
- Penawar racun gaib
- Sangat bagus untuk sarung / rangka keris , tombak , dsb.
4. Kayu Lontrok
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penyembuhan penyakit akibat daya negatif , seperti santet , tenung , jengges , dsb .
- Mempercepat / mempermudah wanita yang akan melahirkan
6. Kayu Telasih
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk pengasihan secara universal
7. Kayu Kebak
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk melancarkan rejeki
8. Kayu Prokuning
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menjaga kesehatan
- Obat sawan untuk anak kecil
- Ketentraman
9. Kayu Boga
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk panglarisan
"KAYU BERTUAH"
Pemancar Energi Metafisika
Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer menunjukkan,
energi yang terdapat pada Kayu Bertuah, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang
terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.
Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan pegangan atau pemancar energi metafisika karena
tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.
TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap ciptaan memiliki
manfaat. Dalam bekerja Tuhan melalui ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun
melalui ciptaan-Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan
sebagainya.
Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat luar
biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 1989 mengadakan
penelitian terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini
bertuah.
Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan Chronometer alat
pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa energi yang terkandung dalam kayu
bertuah menunjukkan level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka
menunjukkan level 50, kayu-kayu bertuah menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas
Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu bertuah untuk kepentingan pengobatan.
Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu bertuah yang bermanfaat bagi
kesehatan.
2. GALIH ASAM
Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan tahun. Khasiat dari
kayu ini untuk :
Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon yang separo pohonnya
sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat lubang bagian tengah dan galih bagian atas
dan bawah terputus seperti stalaktit- stalaknit dalam goa.
3. GALIH KELOR
Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun kelor mampu
menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor untuk :
Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang merambat. Galih
kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama) namun karena getahnya tinggi lalu
terkontaminasi dengan udara dan air hujan.
4. JATI LUWIH
Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki khasiat untuk banyak
hal, diantaranya :
Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat komando.
5. KALIMASADA
Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga jenis kayu ini
banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan, memiliki khasiat luar biasa untuk :
Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan
Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.
6. KENGKENG
Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengan cara diletakkan di
bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Ketentraman rumah tangga
Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu Kengkeng sebagai
sarana.
7. LIWUNG
Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki karakter menentramkan.
Khasiat lain dari kayu ini untuk:
Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan untuk wirid/meditasi,
menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.
8. LOTROK
Kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi lebih mudah. Caranya
dengan merendamnya lalu diminum. Khasiat lain dari Kayu Lotrok untuk :
Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)
Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya) disarankan menggunakan
kayu ini.
9. MINGING
Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan. Khasiatnya untuk :
Menajamkan instink (Indera batin)
Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis dibidang saham layak
memilikinya.
10. MULEN
Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini dimasukkan pada air putih lalu
dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat memperkuat dari khasiat doa itu. Khasiat lain kayu ini
untuk :
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk memperkuat energi
batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses penyembuhan secara medis.
16. SEMBOGA
Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum menjelang tidur malam.
Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang lain untuk :
Menolak santet, guna-guna, dll
Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan penting yang rawan
diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan politik-bisnisnya.
17. SETIGI
Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini tergolong langka
dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika dimasukkan pada air
(walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan para jawara sebagai sarana tahan pukul
dan jika memukul lawan, menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan
berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.
Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :
Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari. Ditangan orang berahlak
baik, kayu ini dapat menjadi generator bagi kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi
menjadi kecil jika dipegang orang yang buruk prilakunya.
Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan berbatu. Dan karena
dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak merata (belang). Setigi yang berasal dari
Madura warnanya hitam kemetah-merahan.
HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika dibelah, warna
bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya. Misalnya, sisi luar hitam namun bagian
dalamnya lebih putih.
18. SULASTRI
Kayu Sulastri disebut Kayu Kebahagiaan. Kayu ini memiliki karakter meredam dan
mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :
Keharmonisan rumah tangga
Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan radius aman lokasi pertemuan-pertemuan, kayu sulastri selain dapat
dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.
19. TASAK/SULAIMAN
Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai orang yang mentalnya
labih, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau membawa kayu ini. Khasiat lain dari kayu ini
untuk :
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir dan Kiai Baru
Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa Tengah.
20. TAWA
Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa ampuh untuk
menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :
Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.
Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang wayang kulit,
sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau Mentawa.
21. WALIKUKUN
Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang memanfaatkannya memiliki
tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini untuk :
Meningkatkan imajinasi dan kreativitas
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer wajib memiliki kayu ini.
22. WEGIG
Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig adalah kayu pegangan
para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya untuk :
Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan kewibawaan. Para
pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu ini.
23. WINONG
Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa manusia dapat
berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan para leluhur. Dan khasiat
lainnya untuk :
Menolak santet, guna-guna, dll
Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan
memanfaatkan kayu ini.
Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi sangat tinggi dan
gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun
amalan dari jalur ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur
atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat
menjangkau.
Energi yang terdapat pada kayu bertuah itu terlalu halus dan relatif dan secara kimiawi
terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu bertuah mengandung zat-zat netrogenium yang sangat
tinggi
Ternyata merantau membawa keberuntungan tersendiri bagi saya karena hal itu semakin membuat saya
mengenal beraneka macam masakan daerah. Di Kalimantan Timur banyak sekali warga pendatang dari
pulau lain. Salah satunya adalah dari Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Selain terkenal penyuka olahan
ikan, suku Buton sangat menyukai masakan dari daun kelor. Biasanya daun kelor dimasak sayur bening
atau santan, bahkan terkadang dijadikan pelengkap makan mie instant.
dokumen pribadi-Daun kelor yang di olah bersama jagung
Kelor atau dalam bahasa latin di sebut Moringa Oleifera merupakan tumbuhan sejenis suku Moringacea.
Tumbuhan tersebut memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Sedangkan daun kelor berbentuk bulat telur
dengan ukuran kecil (mirip daun katuk) dalam satu tangkai daunnya bisa bersusun majemuk. Sementara
bunganya berwarna putih kekuningan. Bunga kelor sendiri berbunga sepanjang tahun dengan aroma
khas yang semerbak. Dan buah kelor di sebut kelentang. Untuk pembiakannya sendiri sangat mudah,
bisa dengan di steak batang atau dari bijinya.
Awal mula melihat seseorang yang tengah mengkomsumsi masakan daun kelor, yang terbayang dimata
saya adalah sesosok jenazah yang sedang di mandikan. Karena seperti di ketahui, pada beberapa daerah
daun kelor kerap di pergunakan untuk memandikan jenazah. Namun karena seringnya melihat orang
menyantap masakan itu pada akhirnya membuat saya jadi penasaran, apa sih rasanya daun kelor itu.
Dan ternyata daun kelor jika sudah di masak rasanya terasa sangat segar di lidah, teksturnya lembut
seperti jamur. Setelah beberapa kali mengkomsumsi sayur daun kelor, saya tergelitik untuk mencari
tahu nilai nutrisi yang terkandung didalamnya. Walau sebelumnya sudah ada beberapa orang yang
mengatakan bahwa daun kelor konon bisa menyembuhkan sakit mata. Pikir saya, jika daun kelor bisa
menyembuhkan sakit mata kenapa di pulau jawa tumbuhan kelor hanya dijadikan daun memandikan
jenazah atau hal-hal mistik lainnya.
dokumen pribadi_Daun kelor masih mentah
Dan berikut beberapa rangkuman dari beberapa sumber yang saya baca.
Mengenai nutrisi yang terkandung di daun kelor sendiri ternyata daun kelor mempunyai kadar vitamin A
lebih banyak di bandingkan dengan wortel. Bahkan menurut Dr. Paulus Wahyudi Halim, daun kelor
sangat cocok di jadikan obat herbal untuk mengatasi penyakit dengan energi panas atau kelebihan
energi seperti radang atau kanker.
Seorang periset dari Anna Technology University, Tamilnadu India, C Senthil Kumar membuktikan bahwa
daun kelor sangat berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati.
Menurut dokter sekaligus herbalis dari Yogjakarta, dr. Sidi Aritjahja, daun kelor mengandung antioksidan
yang sangat tinggi serta bagus untuk mengobati penyakit yang berhubungan dengan saluran
pencernaan, misalnya luka usus atau tukak lambung. Bagian apa pun yang di pakai aman asal
memperhatikan caranya ujar alumnus Universitas Gadjah Mada. Sarannya minumlah rebusan daun
kelor selagi hangat sebab efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat. Dan satu hal perlu di
catat, pengolahan daun kelor sebaiknya tidak diolah di atas suhu 60 derajat celcius, sebab hal tersebut
bisa mempengaruhi nilai gizi / nutrisi.
Daun kelor selain mengandung Vitamin A dengan kadar tinggi, ternyata mengandung Vitamin C dan juga
Vitamin E.
Jika menggunakan skala perbandingan dalam jumlah gram, menunjukan daun kelor mengandung
vitamin C setara dengan vitamin yang dikandung dalam tujuh jeruk, vitamin A setara dengan empat
buah wortel, kalsium yang setara dengan empat gelas susu, potassium yang setara dengan tiga buah
pisang dan protein setara dalam dua yogurt. Sementara tepung yang berasal dari daun kelor kering
mengandung protein lebih tinggi di bandingkan dengan daun kelor segar yaitu 20-26 gram per 100 gram.
Ungkapan dunia tidak selebar daun kelor, mungkin akan menjadi ungkapan yang tidak tepat jika sudah
mengetahui bahwa daun kelor ternyata rajanya manfaat. Bahkan selain digunakan untuk pengobatan
penyakit, daun kelor juga berguna untuk perawatan kecantikan kulit.
8. Memperindah kulit
9. Meningkatkan energy
11. Antioksidan
Setelah mengetahui begitu tingginya gizi yang terdapat pada daun kelor saya sangat menyayangkan jika
selama ini, di beberapa daerah banyak masyarakat yang mengabaikan daun kelor, bahkan di anggap
tanaman biasa saja. Alih-alih malah dipakai untuk buang susuk atau jimat atau ilmu.
Padahal sejak dulu orang Afrika sudah memanfaatkan daun kelor sebagai bahan makanan sumber zat
gizi. Bahkan daun kelor mendapat julukan Mothers Best Friend dan Miracle Tree. Organisasi
kesehatan dunia (WHO) sejak tahun 1988 pun telah memperkenalkan daun kelor sebagai salah satu
alternative bahan pangan untuk mengatasi masalah gizi.
Nah, mungkin mulai saat ini menanam pohon kelor bisa dijadikan alternative. Selain sebagai peneduh
halaman, daunnya pun bisa dijadikan sebagai menu sajian dalam hal pemenuhan gizi.
Tidak usah risau harga daging dan tempe atau tahu naik, jadikan daun kelor sebagai penggantinya, selain
murah, semua protein dan kalsium sudah tercakup lengkap di dalamnya.
Tetapi dibalik cerita mistis tsb ternyata daun kelor juga memiliki berbagai macam manfaat. Daun
ini kandungan unsur Gizinya setara dengan
7 X vitamin C dalam buah jeruk
4 X vitamin A dalam wortel
4 X kalsium dalam susu
3 X kalium dalam pisang
2 X protein dalam yogurt
2 X protein dalam sebutir telur.
daun ini mengandung Nutrisi paling lengkap dibanding dengan tumbuhan jenis apapun, selain
vitamin dan mineral, daun ini mengandun asam amino esensial sebagai bahan pembentukan
protein dalam tubuh kita.
Saat ini sudah ada bentuk pengolahan daun kelor untuk konsumsi masyarakat yang sulit
mendapatkannya dan mengolah daun kelor sendiri, seperti dalam bentuk kapsul ataupun serbuk.
Terdapat berbagai cara untuk memasukan nutrisi yang terkandung dalam serbuk daun kelor
kedalam tubuh kita diantaranya :
1. dimasukan kedalam kapsul
2. ditaburkan langsung dalam makanan seperti nasi, nasi goreng, bubur, sayur dll.., taburkan 1
sendok teh serbuk daun kelor dalam makanan yang kita konsumsi pada saat sarapan, makan
siang dan makan malam. harap diperhatikan akan ada rasa dan aroma khas kelor dalam makanan
yg telah dicampurkan, banyak tidaknya sangat tergantung selera kita terhadap rasa dan aroma
khas tsb.
3. Dicampurkan dalam juice buah-buahan seperti alpukat, jeruk, melon, tomat dll.., campurkan 1
sendok teh untuk setiap gelas juice
4. Dicampurkan dalam susu dan madu
5. Dicampurkan dalam resep olahan makanan seperti kue, pudding, agar-agar dll..
6. Dibuat teh kelor dengan cara memasukan 1 sendok makan serbuk daun kelor kedalam 1 gelas
air panas, kemudian diaduk hingga larut dan diamkan sampai mengendap, lalu saring ampasnya,
akan menghasilkan teh yang cukup kental. jika tidak suka teh kelor kental bisa dicairkan dengan
mencampurkannya dengan air hangat sesuai selera anda terhadap rasa dan aroma khas daun
kelor.
Semoga bermanfaat
dari berbagai sumber
kelor juga memiliki Khasiat mistik yang luar biasa antara lain
daun kelor dapat melunturkan susuk emas dengan cara dibuat mandi atau dimakan atau
dipukulkan kepada orang yang memiliki susuk emas, dalam tradisi jawa hal ini bukan rahasia
lagi
pohon kelor juga dipercaya memiliki khasiat alami untuk menetralkan santet tenung dan berbagai
aura negatif, dengan cara ditanam di halaman rumah atau empat sudut sekitar rumah
akan lebih sempurna lagi jika ditanam juga pohon sirih (suruh bhs jawa) tetap didekat pohon
kelor
sehingga daun sirih merambati pohon kelor, menurut tradisi jawa hal ini adalah cara alami
menetralkan santet tenung dan bermacam macam serangan gaib dari mahluk halus
Kelor adalah tanaman jenis perdu dengan ketinggian pohon berkisar antara 7 -11 meter. Batang
kayunya getas (mudah patah), bercabang jarang, tapi berakar kuat. Batang pokoknya berwarna
kelabu. Daunnya berbentuk bulat telur berukuran -kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai.
Bunganya berwarna putih kekuning kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau.
Bunga kelor keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segi tiga
memanjang. Di Jawa disebut klentang. Berbentuk mirip kacang panjang berwarna hijau dan
keras dengan ukuran sekitar 120 cm panjang. Sedang getahnya yang telah berubah warna
menjadi coklat disebut blendok (Jawa). Kelor dapat berkembang biak dengan baik pada daerah
yang mempunyai ketinggian tanah 300-500 meter di atas permukaan laut.
Di Jawa, secara tradisional, kelor kerap dibuat tanaman pagar, sedangkan daunnya dibuat sayur.
Tapi, banyak pula memanfaatkan bagian dari tanaman yang berasa pahit ini untuk bahan obat
tradisional. Menurut beberapa sumber, tanaman Kelor memang bisa dijadikan bahan obat, karena
mengandung minyak terbang. Bijinya yang berminyak mengandung myrosine, emulsine,
alkaloida pahit tak beracun, serta vitamin A,B1,B2 dan C pada sel-sel tertentu. Sevara
farmakologis kandungan kimia pohon Kelor memiliki efek anti-inflamasi, anti-piretik dan anti
skorbut.
Secara tradisional pengobatan pemanfaatan akar, daun dan biji Kelor sebagai obat, dianggap
manjur untuk beberapa jenis penyakit antara lain:
1. Kurap (Herpes) Luka Bernanah. Cara pengobatan: Tumbuk daun Kelor dengan kapur lalu
balurkan pada kurap atau luka.
2. Kurang Nafsu Makan, epilepsi, histeri, sariawan, sulit buang air kecil, badan lemah, sakit
kuning, rematik serta pegal linu. Cara pengobatan: Rebus akar kelor sebanyak 1 jari dengan 2
gelas air sampai tersisa 1 gelas, lalu saring. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing
gelas.
3. Beri-Beri dan Udim. Cara pengobatan: Giling akar kelor, akar pepaya, dan kulit lawang atau
cengkih masing-masing 1 jari. Tambahkan air, peras, dan saring. Bagi air saringan menjadi 2
bagian yang sama. Minum air hasil saringan sebanyak 2 kali sehari.
4. Biduran dan Alergi. Cara pengobatan: Rebus 3 tangkai daun kelor, 1 siung bawang merah,
serta adas dan pulasari secukupnya dalam 3 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Saring lalu minum
air rebusan dua kali sehari masing-masing satu gelas.
5. Rabun Ayam. Cara pengobatan: Tumbuk 3 tangkai daun kelor sampai halus, lalu seduh
dengan 1 cangkir air masak dan saring. Tambahkan madu secukupnya pada air hasil saringan
tadi, lalu aduk sampai merata. Minum sebelum tidur.
Beberapa sumber di masyarakat tradisional menyebutkan bahwa akar Kelor sangat baik untuk
pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, dan sebagainya.
Sedang daunnya untuk penurun tekanan darah tinggi, diare, diabetes melitus (kencing manis),
Budidaya
Membudidayakan tanaman Kelor juga tidak sulit, karena sifat tanaman ini tidak perlu banyak
pupuk, tahan hama (oleh serangga) ataupun penyakit (oleh mikroba). Bahkan, dari pengalaman
petani, pupuk yang cocok untuk Kelor adalah pupuk organik, khususnya berasal dari kacang-
kacangan (misal kacang hijau, kacang kedelai ataupun kacang panjang) yang dapat ditanam di
sekitar pohon kelor.
Penjernih Air
Sejak beberapa tahun silam, pemanfaatan biji Kelor telah dikembangkan di Indonesia, antara
lain melalui Program United Nations Development Programme (UNDP) bekerjasama dengan
ITB. Melalui program tersebut, biji Kelor diolah menjadi bahan pengendap/koagulator untuk
penjernihan air secara cepat, murah dan aman. Karena kandungan senyawa pada serbuk biji
Kelor memiliki sifat anti mikroba, khususnya terhadap bakteri, maka bakteri Coli yang terdapat
di dalam air yang dijernihkan juga bakal tereduksi atau mati.
Menurut hasil pengujian oleh tim ahli dari UNDP, untuk pengolahan air minum di kawasan
pantai atau rawa tidak membutuhkan banyak biji Kelor. Cukup 2-3 pohon dewasa selama
setahun dengan keluarga sebanyak 6-8 orang, dengan perhitungan kebutuhan air sekitar 20
liter/hari/ jiwa.
2. Biji yang sudah tak berkulit itu kemudian dihancurkan dan ditumbuk sampai halus sehingga
menjadi bubuk biji Kelor (Moringa). Jumlah bubuk biji moringa atau kelor yang diperlukan
untuk pembersihan air bagi keperluan rumah tangga sangat tergantung pada seberapa jauh
kotoran yang terdapat di dalamnya.
3. Untuk menjernihkan air sebanyak 20 liter (1 jeriken), perlu bubuk biji Kelor sebanyak 2 gram
atau kira-kira 2 sendok teh (5 mililiter). Tambahkan sedikit air bersih ke dalam bubuk biji
sehingga menjadi pasta. Lalu, letakkan pasta itu ke dalam botol yang bersih dan tambahkan ke
dalamnya satu cup (200 ml) lagi air bersih, lalu kocok selama lima menit hingga campur
sempurna. Dengan cara tersebut, terjadilah proses aktivitasi senyawa kimia yang terdapat dalam
bubuk biji kelor.
4. Saringlah larutan yang telah tercampur dengan koagulan biji kelor itu melalui kain kasa dan
filtratnya dimasukkan ke dalam air 20 liter (jeriken) yang telah disiapkan sebelumnya, dan
kemudian diaduk secara pelan-pelan selama 10-15 menit. Selama pengadukan, butiran biji yang
telah dilarutkan akan mengikat dan menggumpalkan partikel-partikel padatan dalam air beserta
mikroba dan kuman-kuman penyakit yang terdapat di dalamnya sehingga membentuk gumpalan
yang lebih besar yang akan mudah tenggelam mengendap ke dasar air. Setelah satu jam, air
bersihnya dapat diisap keluar untuk keperluan keluarga.
Catatan:
Menurut hasil penelitian, proses penjernihan dan pembersihan air dengan serbuk biji Kelor
mampu memproduksi bakteri secara luar biasa, yaitu sebanyak 90-99,9% yang melekat pada
partikel-partikel padat, sekaligus menjernihkan air, yang relatif aman (untuk kondisi serba
keterbatasan) serta dapat digunakan sebagai air minum masyarakat setempat.
sumber : http://pohonbidara.blogspot.com/2012/06/khasiat-daun-kelor.html
Lanjut di komen!!
Hai Aa Fauzan, sedang apa Nak. Pernah minta ibu untuk menulis cerita khusus buat Aa kan ?
Sini, ibu bakal cerita buat Aa. Tentang salah satu pohon yang ada di halaman rumah kita, si
pohon ajaib.
Aa tahu kan, kalau Mbah Kung suka sekali berkebun. Aneka tanaman banyak tumbuh di
halaman rumah kita. Itu semua berkat kesukaan Mbah Kung. Ada beberapa pohon buah-buahan,
pepaya, mangga, pisang, jambu (batu) contohnya. Ih, seperti lirik lagu anak-anak ya. Belum lagi
tanaman lain, singkong, bayam, cincau, melinjo. Yang sudah di tebang dan di cabut karena bosan
juga banyak, seperti markisa, terong belanda, banyak deh. Tanaman hias malah sedikit, karena
memang Mbah memang lebih suka menanam tanaman yang hasilnya bisa di makan. Kata Mbah,
tanaman hias cuma bisa di pandang saja.
Satu lagi nih jenis tanaman yang ada di halaman rumah kita dan paling Mbah suka, yaitu
tanaman obat. Ada kumis kucing, temu lawak, kunyit, jahe, temu kunci, bluntas, mint, brotowali,
apalagi ya. Ibu sampai lupa. O iya, pohon kelor. Ini nih yang kayaknya seru untuk di ceritakan ke
Aa.
Aa ingat apa tidak, sering sekali tetangga yang kita kenal datang ke rumah untuk minta daun
ini. Malah pernah malam-malam, ada orang yang tidak kita kenal sebelumnya datang mengetuk
pintu. Hanya untuk meminta daun ini. Karena katanya, susah sekali mencari pohon kelor. Dan
sepertinya, di Parongpong dan sekitarnya, hanya di rumah kita tumbuh pohon kelor.
Mereka meminta daun ini dengan alasan untuk obat. Menurut mitos, orang yang sakit keras dan
tidak kunjung sembuh, setelah diberi daun kelor akan membaik. Atau kemungkinan malah akan
meninggal. Untuk yang satu ini, Aa jangan percaya ya. Karena kematian itu adalah rahasia Allah.
Kalau toh meninggal, itu sih memang sudah takdirnya.
Dunia memang tidak selebar daun kelor.
Perbandingan daunnya yang kecil-kecil dengan telunjuk ibu.
Memang, pohon kelor ini banyak manfaatnya, salah satunya untuk obat mata. Mbah suka sekali
merendam beberapa lembar daun kelor di dalam segelas air matang. Lalu airnya di pakai untuk
mencuci mata. Kata Mbah sih, matanya jadi berasa segar. Daun, bunga bahkan bijinya yang
biasa disebut kelantang enak di sayur lho, di buat sayur bening, di tambah temu kunci dan daun
kemangi. Hmmm ... segar. Sssttt, lagi-lagi ini kata Mbah, karena ibu sendiri belum pernah
mencobanya ;-).
Selain untuk obat mata, daun kelor bisa untuk menghilangkan pegal linu, membantu menurunkan
kadar gula darah, cacingan, alergi dan masih ada sekitar 300 penyakit yang bisa disembuhkan
dengan daun ini. Wow, khasiat yang beragam ternyata ya. Tradisi pengobatan Ayurveda India
Kuno sudah membuktikan hal ini.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) malah menjadikan pohon kelor sebagai pohon ajaib lho dan
menganjurkan bayi dan anak-anak di masa pertumbuhan untuk mengkonsumsi daun kelor ini.
Alasannya karena pohon ini berjasa sebagai penambah kesehatan berharga murah selama 40
tahun di negara-negara termiskin di dunia.
Baca deh sama Aa tentang nutrisi daun kelor yang ibu diambil dari wikipedia :
Dari hasil analisa kandungan nutrisi dapat diketahui bahwa daun kelor memiliki potensi yang
sangat baik untuk melengkapi kebutuhan nutrisi dalam tubuh. Dengan mengonsumsi daun kelor
maka keseimbangan nutrisi dalam tubuh akan terpenuhi sehingga orang yang mengonsumsi daun
kelor akan terbantu untuk meningkatkan energi dan ketahanan tubuhnya. Selain itu, daun kelor
juga berkhasiat untuk mengatasi berbagai keluhan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin
dan mineral seperti kekurangan vitamin A (gangguan penglihatan), kekurangan Choline
(penumpukan lemak pada liver), kekurangan vitamin B1 (beri-beri), kekurangan vitamin B2
(kulit kering dan pecah-pecah), kekurangan vitamin B3 (dermatitis), kekurangan vitamin C
(pendarahan gusi), kekurangan kalsium (osteoporosis), kekurangan zat besi (anemia),
kekurangan protein (rambut pecah-pecah dan gangguan pertumbuhan pada anak).
Kayaknya kita memang harus mencoba memakan sayur dari daun ini ya seperti kebiasaan Mbah
itu. Tapi kenapa ya, masih ada juga yang tidak berani mengkonsumsinya dengan alasan takut
"ilmu" nya hilang. Hadeuh, ada-ada saja. Yang ini juga jangan di percaya ya A.
Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar;
percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang.
Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling, beranak daun gasal (imparipinnatus),
helai daun saat muda berwarna hijau muda.
Satu lagi cerita tentang pohon kelor yang kita punya, pernah ada beberapa orang yang ingin
menanam pohon ini, lalu Mbah memberi batangnya untuk di tanam. Ternyata oh ternyata,
kenapa mereka tidak berhasil menanamnya. Kurang tau tuh kenapa, padahal cara menanamnya
sama seperti yang Mbah lakukan. Pernah lho Mbah hanya meletakkan batang kelor di atas tanah,
eh tumbuh tunas, padahal tidak berniat untuk menanamnya. Kata orang-orang sih, tangan Mbah
itu dingin, karena menanam segala sesuatu pasti tumbuh subur.
Tinggi menjulang.
Ngomong-ngomong, Aa tahu kan yang mana pohon kelor. Itu lho yang tumbuh tepat di depan
pintu samping rumah kita. Tumbuh di sebelahnya pohon melinjo dan di bawahnya ada pohon
talas. Ada beberapa pohon lagi di kebun belakang. Kelor mempunyai nama latin Moringa
oleifera, tinggi pohonnya antara 7 - 11 meter. Pantesan pohon kelor yang di rumah bisa
menjulang tinggi ya.
Ok deh Aa Fauzan yang pintar, ceritanya ibu sudahi saja. Bosan membacanya ? hehehe ... biasa
kali ah, kan ibu memang susah berhenti kalau sudah bercerita ;-)
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor