Kayu Naga Sari bisa dikategorikan sebagai Raja Kayu Magis sebanding dengan Setigi,
Dewa Dharu dan Kalimasada. Kayu ini efektif untuk penolak bahaya petir, selamat dari
kecelakaan lalu lintas, menyembuhkan penyakit ringan dan penyakit dalam.
Fungsi lainnya untuk:
Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga.
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu, menambah
khasiatnya)
Menambah kekuatan lahir bathin.
Anti petir
Menambah ketajaman Indera bathin.
Naga Sari digunakan sebagai tangkai tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati.
Namun kayu ini energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan
pembunuhan tanpa hak. Dengan memegang kayu ini pelaku pembunuhan dapat kejang.
Kayu Naga Sari sifatnya “mempercepat proses”. Orang yang ingin keluar dari kehidupan
gelap dan susah (sial) akibat perbuatan buruk (karma) pada masa lalunya, disarankan
memanfaatkan kayu ini.
Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun dibawah 1300 m dpl
didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter 50 cm. Yang
dianggap bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal Raja, Ulama
seperti di Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda berwarna
merah, duduk berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota yang berwarna
putih, berbau wangi. Sedang buahnya berkulit keras disebut Gandhek berisi 1 – 4 biji.
Mulai akar, daun, bunga sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat
penangkal bahaya.
Kuncup bunga yang masih tertutup disebut sari kurung atau cangkok kurung. Sedang
kuncup bunga yang telah terbuka disebut sari mekar atau cangkok mekar. Benang
sarinya harum, dinamakan podhisari atau sari naga / sari cangkok. Bunga yang telah
diambil benang sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut sari cangkok.
Semua ini menjadi bahan campuran pelbagai obat racikan.
Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong jangan dijemur,
tetapi setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat, pipa, stick
dan sebagainya.
Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu ini bersipat
mengembalikan daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan
kayu yang paling unggul diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya: keselamatan,
kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang jahat/jin jahat, binatang berbisa,
anti tenung dan black magic. Pemakai kayu ini diharapkan berlaku jujur dan suci, jika
tidak maka tindakan negatif nya akan berbalik memukul diri sendiri. Kayu Nagasari
mudah dikenal karena jika ujungnya dibakar tidak menyala dan jika direndam air sekitar
10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-bulu halus.
PANTANGAN:
Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria dan seyogyanya kayu ini jangan
dilekati benda logam (emas, kuningan, perak) atau gading. Biarkan seperti adanya,
jangan ditempatkan di daerah yang kotor, lebih baik tempatkan di ruangan tempat
mendekatkan diri pada Tuhan, diatas pintu masuk/keluar rumah.