Anda di halaman 1dari 36

Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.

html

Kayu Bertuah
Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati
mengandung daya kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam
potensi supranatural yang berpengaruh kepada kehidupan
Dan bukan suatu kerayasa manusia . yang semata-mata bersumber pada
Allah Yang Maha Kuasa , yang menurunkan anugrahnya melalui hasil
ciptaanNya , Supaya ,manusia sebagai mahluk yang berakal dapat mengakui
atas kebesaran dan pertolonganNya .
Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu
oleh nenek moyang kita . Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
mencapai suatu cita-cita dalam kehidupan yang nyata

1. Setigi Darat / Kastigi


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keselamatan
- Kerejekian
- Ketentraman

2. Setigi Laut / Mentigi / Drini


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kewibawaan
- Kekuatan
- Anti daya negatif

3. Mentawa / Tawa
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral daya negatif
- Penawar racun gaib
- Sangat bagus untuk sarung / rangka keris , tombak , dsb.

4. Kayu Lontrok
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penyembuhan penyakit akibat daya negatif , seperti santet , tenung ,
jengges , dsb .
- Mempercepat / mempermudah wanita yang akan melahirkan

5. Kayu Tengsek / Sulaeman


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Disakiti binatang buas dan bangsa lelembut
- Kewibawaan dan kekuatan .

6. Kayu Telasih
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk pengasihan secara universal

7. Kayu Kebak
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk melancarkan rejeki

8. Kayu Prokuning
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menjaga kesehatan
- Obat sawan untuk anak kecil
- Ketentraman

9. Kayu Boga
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk panglarisan

10. Kayu Galih Kelor


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menolak daya negatif
- Penghancur kekuatan kanuragan

11. Kayu Galih Asem


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
1 dari 36 - Keluhuran 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

11. Kayu Galih Asem


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keluhuran
- Ketentraman
- Menajamkan Indera bathi

12. Kayu Kalimasada


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral segala daya positif dan negatif
- Menambah kewibawaan dan keselamatan
- Penyedot daya kekuatan musuh

13. Kayu Wahyu


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kederajatan

14. Kayu Klampis Hitam


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk keselamatan Universal

15. Kayu Songgo Langit


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kekuatan lahir – bathin
- Kemuliaan

16. Kayu Walikukun


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Klampis Hitam

17. Kayu Srigading


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kerejekian dan kederajatan.

18. Kayu Nogosari


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti petir
- Menambah kekuatan lahir bathin
- Kewibawaan
- Menambah ketajaman Indera bathin

19. Kayu Wide


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Tengsek

20. Kayu Dewandaru


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti daya negatif
- Keluhuran, kewibawaan , kemuliaan
- Kederajatan dan keselamatan

21. Kayu Kengkeng


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial kekuatan lahir bathin

22. Kayu Santan Brahma


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan kayu Prokuning
- Menurunkan darah tinggi

23. Kayu Gaharu


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Ketentraman dan kedamaian
- Mengasapi Pusaka
- Merangsang pamor atau kekuatan Benda magis.
- Pengharum ruangan dan menambahKerejekian
- Membantu proses meditasi / tafakur

2 dari 36 24. Kayu Paku wojo 20/01/2018 10.45


Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

- Pengharum ruangan dan menambahKerejekian


- Membantu proses meditasi / tafakur

24. Kayu Paku wojo


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan kayu Songgo langit

25. Kayu Galih Johar


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Ketentraman dan keluhuran

26. Kayu Munglen / wunglen


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengan Kayu Galih Johar

27. Kayu Linggar manik


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kekuatan bathin
- Menajamkan indera bathin

28. Kayu Tayuman


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Memudahkan terkabulnya hajad

29. Kayu Cendana


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sebagai penguat kayu lain
- Ketenraman

30. Kayu Wegig


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menambah kecerdasan berfikir
- Kebijaksanaan dan keteguhan

31. Kayu Liwung


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Keselamatan tanpa kompromi
- Kemuliaan

32. Kayu Menging


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti hama
- Kewibawaan

33. Kayu Jati luwih


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Kederajatan dan ketentraman

34. Kayu Sisir


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sebagai Penguat kayu lain

35. Kayu Rampung


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Mempercepat proses terkabulnya Hajad / cita-cita

36. Kayu Rukun


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Sama dengn kayu Kebak

37. Kayu Rau


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesil anti daya negatif

38. Kayu Sulastri


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Pengasihan
- Keharminisan rumah tangga
3 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Insya Allah Berkhasiat Untuk :


- Pengasihan
- Keharminisan rumah tangga
- Kehangatan
- Kesetiaan
- Kebahagiaan

39. Kayu Songgo Wojo


Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk keteguhan / Kemantapan

Semoga dengan adanya keterangan berbagai macam jenis kayu bertuah


tersebut dapat diambil manfaatnya dan semakin menambah ketaqwaan diri
kita kepada Allah SWT , Pencipta Alam Semesta.

SUMBER BERIKUT INI BEASAL DARI:


http://infometafisika.com/bursa&info_metafisika.html

"KAYU BERTUAH"
Pemancar Energi Metafisika
Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer
menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali
lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.

Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau pemancar


energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat membawanya.

TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Setiap


ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui ciptaan-Nya.
Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-Nya bernama kayu
Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon Kina, dan sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-tumbuhan yang


memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu, Drs. Budi Hardono
pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian terhadap kayu-kayu yang
karena memiliki keistimewaan itu kemudian diyakini “bertuah”.

Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan


Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui bahwa
energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan level energi
dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau pusaka menunjukkan
level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan level 100. Disisi lain Fakultas
Kedokteran Hewan UGM juga telah meneliti kayu “bertuah” untuk
kepentingan pengobatan. Hasil penelitian tersebut ditemukan banyak
kandungan kayu ”bertuah” yang bermanfaat bagi kesehatan.

JENIS KAYU “BERTUAH”

Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada
beberapa jenis kayu yang berkhasiat sama, kami hanya menyantumkan 23
jenis, yaitu :

1. DEWA DHARU

Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya
disatukan, khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :

Keselamatan
Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan
Karimun Jawa, Jepara.

4 dari 36 20/01/2018 10.45


Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Karimun Jawa, Jepara.

2. GALIH ASAM

Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan
tahun. Khasiat dari kayu ini untuk :

Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon
yang separo pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat
lubang bagian tengah dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti
stalaktit- stalaknit dalam goa.

3. GALIH KELOR

Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun
kelor mampu menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor
untuk :

Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang
merambat. Galih kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama)
namun karena getahnya tinggi lalu terkontaminasi dengan udara dan air
hujan.

4. JATI LUWIH

Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki
khasiat untuk banyak hal, diantaranya :

Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat
komando.

5. KALIMASADA

Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga
jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan,
memiliki khasiat luar biasa untuk :

Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan
dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.

6. KENGKENG

Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis)


dengan cara diletakkan di bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
5 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Kayu ini sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis)


dengan cara diletakkan di bawah bantal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Ketentraman rumah tangga


Ketenangan batin, dan
Keselamatan jiwa
Bagi yang ingin lingkungan rumah dan kontor lebih tenang, gunakan kayu
Kengkeng sebagai sarana.

7. LIWUNG

Kayu Liwung sering digunakan untuk sarana meditasi karena memiliki


karakter menentramkan. Khasiat lain dari kayu ini untuk:

Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan
untuk wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.

8. LOTROK

Kayu lotrok sering digunakan membantu proses melahirkan agar menjadi


lebih mudah. Caranya dengan merendamnya lalu diminum. Khasiat lain
dari Kayu Lotrok untuk :

Menghilangkan kesialan hidup (sengkala)


Menghilangkan santet, guna-guna, dll
Keselamatan jiwa
Dalam tradisi Jawa, orang yang diruwat (dihilangkan kesialannya)
disarankan menggunakan kayu ini.

9. MINGING

Kayu Minging banyak dimiliki kalangan pejabat dan rohaniawan.


Khasiatnya untuk :

Menajamkan instink (Indera batin)


Menolak santet, guna-guna
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Karena memiliki karakteristik menajamkan instink, anda yang bisnis
dibidang saham layak memilikinya.

10. MULEN

Kayu Mulen sering digunakan untuk penyembuhan. Jika kayu ini


dimasukkan pada air putih lalu dibacakan doa-doa penyembuhan, dapat
memperkuat dari khasiat doa itu. Khasiat lain kayu ini untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk
memperkuat energi batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses
penyembuhan secara medis.

11. NAGA SARI

Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis
bahaya lain, (kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan
untuk mengobati penyakit ringan dan penyakit dalam. Khasiat lainnya
untuk :

Kewibawaan
6 dari 36 Keharmonisan rumah tangga 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu,
menambah khasiatnya)
Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai
tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari
energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan
pembunuhan tanpa hak, dengan memegang kayu pelaku pembunuhan
dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada sesama dan kepada Tuhan
disarankan tidak menggunakan kayu ini.

Kayu Naga Sari bersifat “mempercepat proses”. Orang yang banyak


menjalankan kebajikan akan mendapatkan pahala/manfaat dari apa yang
dilakukan, orang jahat pun cepat terkena sial atau musibah.

12. PONG RAMPUNG

Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan
jenis kayu yang lain. Khasiat yang lain untuk :

Melancarkan rezeki
Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa
mereka yang sedang menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah
terselesaikan dengan baik.

13. SANGGA LANGIT

Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu
juga berkhasiat untuk :

Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga
energi junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan
derajat, pangkat dan rezeki.

14. SANGGA WAJA

Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai
“pemberat” sehingga tidak diperkenankan untuk alat pukul karena dapat
berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Melancarkan rezeki
Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih
kayu Sangga Waja punya karakter menentramkan.

15. SECANG BRAHMA

Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis
kayu yang lain, yaitu : Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki,
penangkal santet. Dan khasiat lain yang lebih unik untuk :

Menolak hama
Awet muda – panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan
memesan asesoris dari kayu Secang Brahma.

16. SEMBOGA
7 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

16. SEMBOGA

Kayu Semboga sering direndam pada air putih kemudian diminum


menjelang tidur malam. Khasiatnya sama dengan Kayu Kebak. Khasiat yang
lain untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll


Melancarkan rezeki
Kayu semboga banyak dijadikan ageman bagi mereka yang punya jabatan
penting yang rawan diserang dengan kekuatan yang metafisis dari lawan
politik-bisnisnya.

17. SETIGI

Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini
tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti
kepulauan Karimunjawa, Jepara.

Kayu Setigi yang asli, warnanya kehitam-hitaman, dan tenggelam jika


dimasukkan pada air (walau hanya secuil). Kayu ini banyak dimanfaatkan
para jawara sebagai sarana “tahan pukul” dan jika memukul lawan,
menyebabkan pingsan dan jika ditempelkan pada bekas gigitan hewan
berbisa dapat menempel dan menyedot bisanya keluar.

Khasiat lain dari Kayu setigi untuk :

Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari.
Ditangan orang berahlak baik, kayu ini dapat menjadi “generator” bagi
kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang
orang yang buruk prilakunya.

Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan
berbatu. Dan karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak
merata (belang). Setigi yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-
merahan.

HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika
dibelah, warna bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya.
Misalnya, sisi luar hitam namun bagian dalamnya lebih putih.

18. SULASTRI

Kayu Sulastri disebut “Kayu Kebahagiaan”. Kayu ini memiliki karakter


meredam dan mendinginkan suasana. Khasiat dari kayu ini untuk :

Keharmonisan rumah tangga


Kebahagiaan lahir-batin
Kedamaian
Untuk menimbulkan “radius aman” lokasi pertemuan-pertemuan, kayu
sulastri selain dapat dikamuflase dalam bentuk asesoris yang kenakan.

19. TASAK/SULAIMAN

Kayu Tasak/Sulaiman memiliki khasiat yang luar biasa, sampai-sampai


orang yang mentalnya labih, disarankan sebaiknya tidak menyimpan atau
membawa kayu ini. Khasiat lain dari kayu ini untuk :

Meningkatkan karisma (daya tarik)


Kewibawaan (mutlak)
8 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Meningkatkan karisma (daya tarik)


Kewibawaan (mutlak)
Keselamatan dari bahaya
Keteguhan hati dalam menghadapi masalah
Anti binatang buas
Menetralkan lokasi angker akibat guna-guna, jin, setan, dll
Dalam catatan sejarah, kayu tasak/tesek digunakan oleh Ki Ageng Mangir
dan Kiai Baru Klinting dalam legenda Rawa Pening, Ambarawa, Jawa
Tengah.

20. TAWA

Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa
ampuh untuk menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :

Penolak pageblug hewan (flu burung), dll.


Obat dari gigitan hewan berbisa
Menentramkan roh yang gentayangan
Menurut Ki Gondo Darman –dalang tertua- di Sala, belum dianggap dalang
wayang kulit, sebelum memiliki pusaka bertangkai kayu Tawa atau
Mentawa.

21. WALIKUKUN

Kayu Walikukun disebut juga Kayu Laduni, dimana seseorang yang


memanfaatkannya memiliki tingkat kecerdasan tinggi. Khasiat kayu ini
untuk :

Meningkatkan imajinasi dan kreativitas


Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Para pencipta, seniman, desainer “wajib” memiliki kayu ini.

22. WEGIG

Kayu Wegig berkhasiat hampir sama dengan Kayu Walikukun. Wegig


adalah kayu pegangan para pencipta dan para seniman. Khasiat utamaya
untuk :

Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan
kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu
ini.

23. WINONG

Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa
manusia dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk
ghaib dan para leluhur. Dan khasiat lainnya untuk :

Menolak santet, guna-guna, dll


Kebijaksanaan
Keselamatan jiwa
Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak
disarankan memanfaatkan kayu ini.

TENTANG KAYU “BERTUAH”

Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari
kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya
tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah.

Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi


sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu
9 dari 36 dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki frekuensi


sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang jika dipicu
dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur ilmu, frekuensinya
menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan aura. Nur atau cahaya
rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat
menjangkau.

Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan
secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung
zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.

SALAH 1 WALI SONGO YG MEMPUNYAI TONGKAT KAYU


KALIMOSODO : KANJENG SUNAN KALIJOGO

Diposkan oleh eyang menggung di 06:32 0 komentar


Jumat, 04 Maret 2011

GAPURA MASUK KARIMUN JAWA


Diposkan oleh eyang menggung di 12:27
0 komentar

MANFA'AT KAYU KALIMOSODO


Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan
Chronometer menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu
Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi yang terdapat
pada Tosan Aji/Pusaka.
Artinya, media kayu lebih praktis dijadikan “pegangan” atau
pemancar energi metafisika karena tidak ada pantangan tertentu saat
membawanya.

TUHAN tidak akan pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.


Setiap ciptaan memiliki manfaat. Dalam “bekerja” Tuhan melalui
ciptaan-Nya. Misalnya, Tuhan menawarkan racun melalui ciptaan-
Nya bernama kayu Setigi, dan mengobati malaria melalui pohon
Kina, dan sebagainya.

Sebagian dari nikmat Tuhan adalah diciptakannya tumbuh-


tumbuhan yang memiliki khasiat luar biasa. Seorang pemerhati kayu,
Drs. Budi Hardono pada tahun 1987 – 1989 mengadakan penelitian
terhadap kayu-kayu yang karena memiliki keistimewaan itu
kemudian diyakini “bertuah”.

Dari sisi energi dilakukan di Fakultas MIPA UGM. Hasilnya? Dengan


Chronometer –alat pengukur energi- buatan Amerika diketahui
bahwa energi yang terkandung dalam kayu “bertuah” menunjukkan
level energi dua kali lipat dibanding tosan aji. Jika tosan aji atau
pusaka menunjukkan level 50, kayu-kayu “bertuah” menunjukkan
level 100. Disisi lain Fakultas Kedokteran Hewan UGM juga telah
meneliti kayu “bertuah” untuk kepentingan pengobatan. Hasil
penelitian tersebut ditemukan banyak kandungan kayu ”bertuah”
yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat


selamat dari kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar
yang frekuensinya tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara
ilmiah.
Kayu memancarkan energi, nur atau cahaya. Cahaya memiliki
frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang
jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur
10 dari 36 ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

frekuensi sangat tinggi dan gelombang-gemombang molekul ion yang


jika dipicu dengan doa dari jalur agama maupun “amalan” dari jalur
ilmu, frekuensinya menjadi lebih kuat dan tinggi dan menimbulkan
aura. Nur atau cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga
logika manusia tidak dapat menjangkau.

Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif
dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah”
mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.

KAYU KALIMOSODO :

memiliki khasiat luar biasa untuk :


• Melancarkan rezeki
• Meningkatkan keluhuran
• Kewibawaan
• Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen.

Diposkan oleh eyang menggung di 12:20 0 komentar

MANFA'AT KAYU & KEGUNAANNYA


Dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada
yang mempunyai keyakinan
bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya
gaib dan khasiat tertentu.
Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau kayu
bekas tempat keramat atau
yang dikeramatkan seperti makam leluhur, para Wali atau karena
langka, susah mendapatkannya
atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu
lain.
Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan
tata cara pengambilannya
yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu gambar yang ada
pada kayu karena proses
alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala diyakini
memiliki pengaruh gaib juga,
contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha
dipercaya memiliki daya
mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan
sebelum acara selesai.
Ternyata kepercayaan ini terdapat juga dibeberapa suku bangsa lain,
bukan hanya bangsa kita
saja.
Dengan mengacu beberapa sumber, a.l. Drs. Budihardono, Ir.
Bambang W.B. , R. Oesodo, Ir.
Wibatsu HS dan sumber lainnya diuraikan dibawah beberapa jenis
kayu yang secara tradisional
dianggap bertuah. Penyertaan nama latin untuk menambah
informasi mengenai jenis kayu
tersebut, untuk beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi
tanda (?).
Jenis kayu yang akan dibahas antara lain sebagai berikut :
1. Asam Jawa 2. Awar-awar 3. Bambu Buntet 4. Boga
5. Cendhana 6. Drini 7. Dewadaru 8. Kayu Itam (Ebony)
9. Kebak 10.Kelor 11. Kengkeng 12. Krangeyan
13. Liwung 14. Lotrok 15. Mimang 16. Pamrih, Ringin
11 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

5. Cendhana 6. Drini 7. Dewadaru 8. Kayu Itam (Ebony)


9. Kebak 10.Kelor 11. Kengkeng 12. Krangeyan
13. Liwung 14. Lotrok 15. Mimang 16. Pamrih, Ringin
17. Nogosari 18. Rotan Poleng 19. Secang 20. Sempu
21. Setigi 22. Sodo Saren 23. Sulastri 24. Teset, Tengsek
25. Timaha 26. Towo 27. Walikukun 28. Wonglen
29. Pelet Timaha 30. Lanang 31. Kemiri 32. Dewadaru G. Kawi
33. Bambu Apus 34. Lingsar 35. Klumpit 36. Wergu
37. Songgolangit 38. Pule
39. Rumput Fatimah 40. Minging, KayuUlar

1.
ASAM JAWA, celagi, tangkal acem (Tamarindus Indicus Linn).
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30
m dan diameter mencapai
60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk obat. Asam
Kawak adalah buah asam
yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian dikukus
sekitar 10 menit, diberi sedikit
garam, dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam
kawak ini digunakan untuk
obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya
disebut Klungsu, diyakini dapat
menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul. Biji asam yang
hitam legam sebanyak 3-9 biji
jika ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari
kecelakaan lalu lintas yang
diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam dari teras asam
dinamakan Galih Asam, bertuah
untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika
dipukulkan pada seseorang yang
mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan punah
kesaktiannya. Galih Asam hanya baik
dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus
untuk Warangka Keris.
2.
AWAR-AWAR, dausalo, bar-abar, sirih popar (Ficus septica Burm).
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh
diseluruh Nusantara, dari
akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan
Adas Pulowaras dan airnya
diperas dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung
(Dioscorea hispida dennst.)
dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan
airnya diperas merupakan
obat muntah yang sangat manjur.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan. Jaman dulu


daunnya banyak
dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris
halus kemudian dicampur
candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee dibakar didalam alat
penghisap madat khusus yang
dinamakan
“bedhutan”.
Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya
memperlihatkan gambar seperti
pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka
12 dari 36 karena diyakini kayu ini 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

memperlihatkan gambar seperti


pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka
karena diyakini kayu ini
dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari
gangguan jin jahat dan black
magic. Yang perlu diingat kayu ini sangat lunak.
3.
BAMBU BUNTET, BAMBU PETHUK (Bambusa sp, Phyllostachys sp,
Schizostachum sp dsb)
Bambu buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong. Dipercaya
tongkat atau potongan
bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat dari rumah.
Bambu pethuk adalah bambu
yang kedua ruasnya saling bertemu. Dipercaya siapa saja yang
membawa potongan bambu ini
akan kesampaian maksudnya, tidak mendapat gangguan dari siapa
saja. Rotan pethuk adalah
rotan yang buku ruasnya saling berhadapan, khasiatnya sama dengan
bambu pethuk. Bambu
Carang Gantung adalah bambu yang tumbuh dari rebung dan keluar
sebagai pohon bambu kecil
kecil, diyakini anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu
masuk rumah dan jika
dipukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah
menghindari wabah penyakit
menular dan ilmu hitam yang hendak mengganggu pemiliknya.
4.
BOGA (Ficus toxicaria Linn ?)
Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus alba Reinw), warnanya putih
dan diyakini berkhasiat
menglariskan dagangan. Caranya : taruh sepotong kayu ini didalam
almari / etalase barang yang
dujual, atau dapat juga disimpan dalam peti uang. Jika ditaruh
didalam rumah dipercaya
pemiliknya tak pernah kekurangan sandang pangan.
5.
CENDANA (Santalum album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini
diyakini bertuah didekati
arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana
bilamana menengok orang
sakit karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang
diberi warangka Cendana
akan berbau harum dan lebih awet.
6.
DRINI, Sentigi (Pemphis acidula Forst)
Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya
dipantai Krakal sebelah timur
Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu ini juga
ditemukan didaerah pantai lain.
Karena banyak dicarai maka kayu ini terancam punah karena
diyakini bertuah untuk
keselamatan, anti black magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular.
Selain itu rendaman kayu dalam
air juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan
berbau harum bila digosok
dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk
setempat dinamakan SETIGI,
CANTINGGI atau MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari untuk
pengobatan, karena langka maka
harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur
13 dari 36 yang banyak mendapat 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

pengobatan, karena langka maka


harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur
yang banyak mendapat
angin laut atau sering terendam air laut.
7.
DEWADARU
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa
sebelah utara Jepara, diyakini
bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular
berbisa dan menjaga
keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan
berperahu karena sifatnya
mendatangkan angin taufan.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU
2
PDF created with pdfFactory Pro trial version
www.pdffactory.com

Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa


Nyamplung, konon jelmaan
dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan
Demak. Sedangkan Kayu
Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada
di Karimunjawa tetapi
dipercaya berkhasiat sama.
8.
KAYU ITAM, KAYU ARANG, KAYU EBONY (Diospyros spp)
Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini,
khususnya yang hitam
seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan menciptakan suasana
ketentraman. Ruang tamu
yang diberi hiasan kayu ebony akan terasa teduh dan damai sehingga
kerasan tinggal diruang
tersebut.
9.
KEBAK (Ficus sp, Macaranga sp, Acalypha sp.)
Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak
bisa besar, namun adapula
yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak muda,
sering disebut Tutup
(Macaranga sp, Acalypha sp). Kayunya yang ringan dipercaya
melariskan dagangan dengan
menaruhnya ditempat dagangan atau uang. Kayu ini mudah kena
pelapukan / jamur.
10.
KELOR, maronggi, celor, keloro (Moringa olefera Lamk)
Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang
yang kejang-kejang atau
kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah
tengkuknya dan semua
persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya
ia segera siuman. Orang
yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan
punah bilamana dipukul dengan
cabang pohon kelor. Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras
yang berwarna hitam yang
biasa disebut GALIH KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai
jimat karena dipercaya dapat
menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih
Kelor tidak dianjurkan
dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.
14 dari 36 11. 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Kelor tidak dianjurkan


dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.
11.
KENGKENG
Banyak dijumpai dilereng Gunung Lawu, dicari karena dapat
menyadarkan orang yang
kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil
bisa menolak roh jahat, roh
halus.
12.
KRANGEYAN (Litsea cubeba Pers)
Pohon setinggi 5 – 15 m dengan batang yang paling besar hanya
berdiameter 25 cm ini banyak
dijumpai di daerah pegunungan. Mulai dari kulit, daun dan
bunganya berbau harum. Kayunya
diyakini memiliki daya menolak santet, tenung dan gangguan setan
jahat. Untuk pengobatan
umumnya baik bagi sakit pernapasan.
13.
LIWUNG (Arenga pinnata Merr ?, Calyptrocalyk spicatus ?, Cycas
spp ?)
Kayu ini ditemukan didaerah Gunung Lawu, biasnya berbentuk
tongkat atau potongan yang
banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam
seperti teras kayu aren, bedanya
seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon Liwung yang
tidak lain adalah pohon Aren
laki-laki karena tidak mempunyai bunga betina. Pohon ini amat
jarang, sementara ada kayu
sejenis yang dipercaya sebagai kayu liwung namun asalnya berbeda.
Kayu Liwung dipercaya
mempunyai tuah kekebalan terhadap senjata tajam dan tumpul,
sangat baik untuk mereka yang
mendalami ilmu kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk
mereka yang mudah
terpancing emosinya.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

14.
LOTROK
Sepintas mirip kayu KEBAK atau BOGA, namun agak kemerahan.
Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya
kayu ini dapat memperlancar
pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah.
15.
MIMANG
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan
tanah, konon siapa yang
melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam
ditanah dibawah pintu masuk
dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya
memiliki khasiat
membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya.
16.
PAMRIH dan RINGIN SEPUH (Ficus spp)
Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas
pertapaan Sri Sultan Hamengku
Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta.
Menurut legenda dibawah
pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib
untuk melawan Kompeni
15 dari 36 Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib
untuk melawan Kompeni
Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan
dan keberanian, cocok bagi
mereka yang berkecimpung di pemerintahan.
Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh dihalaman makam
raja-raja Mataram di Kota
Gede, Yogyakarta. Dinamakan juga
“Waringin Tuwo”
atau
Ringin Sepuh,
sejak jaman dulu
dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh “mlumah
kurep” artinya satu jatuh
terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain ditambah akar
dan sedikit kulit pohon,
semuanya dimasukan kedalam kantong kain putih kecil banyak
digunakan sebagai zimat
keselamatan. Bagi yang mujur, kadang kejatuhan sebuah cabang
pohon ini. Kayunya dipercaya
memiliki tuah keselamatan, kewibawaan dan derajat kepangkatan.
Dijaman dahulu, hampir
semua warga Yogya yang akan merantau keluar daerah dibekali
bungkusan daun ini. Kalau maju
perang atau pergi kedaerah lain, akan kembali dalam keadaan
selamat.
17.
NAGASARI, Penaga Putih, Nagakusuma (Mesua ferrea Linn)
Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun
dibawah 1300 m dpl
didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter
50 cm. Yang dianggap
bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal
Raja, Ulama seperti di
Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda
berwarna merah, duduk
berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota yang
berwarna putih, berbau wangi.
Sedang buahnya berkulit keras disebut
Gandhek
berisi 1 – 4 biji. Mulai akar, daun, bunga
sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat
penangkal bahaya.
Kuncup bunga yang masih tertutup disebut
sari kurung
atau
cangkok kurung
. Sedang kuncup
bunga yang telah terbuka disebut
sari mekar
atau
cangkok mekar
. Benang sarinya harum,
dinamakan
podhisari
atau
sari naga / sari cangkok
. Bunga yang telah diambil benang
sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut
sari cangkok.
Semua ini menjadi bahan
16 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut


sari cangkok.
Semua ini menjadi bahan
campuran pelbagai obat racikan.
Biji Nagasari juga banyak dimanfaatkan untuk obat luar, caranya biji
ditumbuk halus setelah
dihilangkan kulit kerasnya, kemudian ditaruh dalam minyak kelapa
atau wijen (sesam oil) dan
dipanasi. Minyak ini sangat baik untuk luka infeksi, eksim menahun,
bengkak bahkan bisul dan
segala macam penyakit kulit. Untuk pengobatan sebaiknya dalam
keadaan hangat larutan
nogosari dalam minyak itu dioleskan pada bagian yang sakit.
Biji Nagasari juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi dalam.
Caranya, ambil 3 –5
nogosari, pecah dan tumbuk lalu taruh dalam gelas berikut kulitnya
lalu seduh dengan air
setengah panas (air termos), diamkan sekitar 5 menit dan setelah
dingin diminumkan pada si
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

sakit. Isinya jangan dibuang tetapi isi dengan air panas lagi dan lima
jam kemudian diminumkan
lagi kemudian ditambah air panas lagi dan minumkan 5 jam
kemudian. Air nogosari ini sangat
baik untuk mengobati haid yang selalu sakit, pendarahan lambung
dan keputihan. Menurut
pengalaman banyak orang, segala penyakit yang mempunyai efek
panas badan dapat
disembuhkan dengan nogosari, baik dengan seduhan dalam air mulai
dari biji, serpihan kayu,
daun, bunga atau kulit kayunya. Kulit kayu Nogosari berwarna
coklat, jika sudah tua menjadi
coklat kehitaman atau coklat dengan serat serat hitam. Kayu yang
dianggap mempunyai daya
gaib istimewa terutama yang dari makam leluhur. Untuk
mendapatkannya dianjurkan puasa
mutih (hanya makan nasi dan minum air putih) selama beberapa
hari. Sebelum memotong kayu,
seyogyanya melakukan sesaji selamatan menurut petunjuk penjaga
makam.
Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong
jangan dijemur, tetapi
setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat,
pipa, stick dan sebagainya.
Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu
ini bersipat mengembalikan
daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan
kayu yang paling unggul
diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya : keselamatan, kewibawaan,
pengobatan, perlindungan
terhadap orang jahat/jin jahat, binatang berbisa, anti tenung dan
black magic. Pemakai kayu ini
diharapkan berlaku jujur dan suci, jika tidak maka tindakan negatif
nya akan berbalik memukul
diri sendiri. Kayu Nagasari mudah dikenal karena jika ujungnya
dibakar tidak menyala dan jika
direndam air sekitar 10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-
bulu halus.
Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria
dan seyogyanya kayu ini
jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading.
17 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria


dan seyogyanya kayu ini
jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading.
Biarkan seperti adanya. Kayu
yang tua sangat bagus untuk dibuat mata cincin, khasiatnya sama
dengan membawa kayu
Nagasari dalam ukuran besar.
18.
ROTAN POLENG, ROTAN PETHUK (Daemonorops spp. Gleichenia
spp)
Batang rotan yang poleng (bintik hitam) dipercaya bertuah membuat
orang kuat berjalan jauh,
karenanya dicari untuk dibuat tongkat. Begitu juga dengan rotan
pethuk, artinya dua ruas yang
saling berhadapan, dipercaya memiliki daya gaib, diantaranya bisa
menghilang, kebal terhadap
senjata tajam dan menghalau unsur jahat.
Menurut cerita Pangeran Mangkubumi pernah diberi rotan pethuk
dan apabila diajunkan maka
musuhnya seakan melihat orang dalam jumlah banyak sehingga
melarikan diri.
19.
SECANG (Caesalpinia bonducella Flemm / C.sappan Linn)
Pohon secang tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup
atau pohon liar, pohonnya
penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya
berwarna merah darah.
Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini berwarna merah
dikenal sebagai obat manjur
penyakit yang ditandai keluarnya darah seperti demam berdarah,
mimisan, muntah darah, berak
darah bahkan penyakit darah tinggi, juga untuk menyembuhkan
penyakit gula darah (DM),
jantung, infeksi ginjal dan lever.
Untuk penyakit jantung, seduhan ini ditambah daun Dewandaru dari
Gunung Kawi, anak yang
panas dapat didinginkan dengan mengompresnya dengan seduhan
air secang. Penyakit stroke
yang belum terlambat dapat diberi minuman rebusan kayu secang
yang ditambah dengan pohon
ceplukan dan sedikit adas pulowaras. Untuk pengobatan penyakit
kanker, rebusan secang
ditambah serpihan tatal kayu setigi, nogosari dan segenggam rumput
lidah ular atau jika tidak
ada dapat diganti dengan buah Makutha Dewa. Kayu secang bertuah
anti roh jahat, pelarisan
dagangan dan menolak santet. Untuk pelarisan seyogyanya semua
tempat barang dagangan dan
lantai took dipel dengan air rebusan secang dan bagian depan tempat
usaha disiram dengan
seduhan secang setiap pagi sebelum toko buka.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

20.
SEMPU (Dillenia sp.?)
Kayu berwarna putih seperti kebak, dipercaya menyembuhkan orang
kesurupan, caranya dengan
membawa kayu sempu rabalah orang tersebut dan dengan ijin Allah
SWT berdoalah agar orang
tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu kedalam air
18 dari 36 putih, basahilah kepalanya 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

SWT berdoalah agar orang


tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu kedalam air
putih, basahilah kepalanya
dengan air tersebut dan berdoalah menurut keyakinan anda, semoga
orang tersebut bisa sadar.
Hal yang sama bisa dilakukan juga dengan menggunakan potongan
kayu nogosari.
21.
SETIGI, kastigi, sentigi, kayu Sulaiman
Banyak ditemukan didaerah berdekatan dengan pantai laut dan
biasanya tumbuh ditanah
berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau
duren yaitu hijau dengan
bagian bawah berwarna merah tembaga.
Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita
terlebih yang belum menikah.
Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan namun lama
kelamaan berubah coklat tua
dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan, tidak mati.
Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya
ditempelkan potongan kayu setigi ke
bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama
tumbuhan, penyakit menular
dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black magic. Kayu ini
bisa juga untuk mengobati
penyakit kanker. Ambil serpihan (tatal) kayu setigi, rebus bersama
rumput lidah ular-ularan,
segenggam daun tapak dara dan adas pulowaras, penderita diminta
minum 3 x sehari masing
masing 1 gelas. Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam
air. Pemakai kayu setigi atau
tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena
bisa tenggelam. Kayu ini
banyak terdapat dipantai-pantai khususnya pegunungan kapur yang
setiap hari mendapat angin
laut.

22.
SODO SAREN, sodo lanang (Arenga pinnata Merr)
Lidi daun aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan
melumpuhkan orang-orang
yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Mereka akan hilang
kesaktiannya bila dipukul dengan
lidi daun aren, jangan sekali-kali memukul anak dengan lidi daun
aren karena salah-salah bisa
kena penyakit jiwa yang sulit disembuhkan.
Rumah yang angker atau banyak dihuni hewan pengganggu seperti
tikus, ular, kelabang dll, bisa
dibersihkan dengan satu ikat lidi aren yang dikebutkan keseluruh
penjuru ruangan, lebih baik lagi
bila disertai dengan membakar daun trembesi (johar, Cassia siamea
Lamk) yang kering dicampur
sedikit belerang, biasanya dalam beberapa waktu sudah bebas dari
segala gangguan.
Sodo Saren disebut juga sodo lanang, penamaan ini juga diberikan
kepada lidi daun kelapa yang
jatuh menancap ditanah secara alamiah. Khasiatnya sama dengan
lidi pohon aren.
Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk
19 dari 36 rumah sebagai penolak bala. 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

lidi pohon aren.


Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk
rumah sebagai penolak bala.
23.
SULASTRI, slastri, sletri, sulastri, bintangur bunut (Calophyllum
soulatri Burm)
Pohon ini bisa mencapai tinggi 30 m dengan diameter 50 cm.
Dipelihara orang karena bunganya
harum, pohon ini dianggap bertuah yang ditanam di petilasan
pemandianLangenharjo,
Sukoharjo, Surakarta sebagai peninggalan Sri Sunan PBX.
Sejak jaman dulu daunnya dipercaya dapat merukunkan pasangan
suami istri yang selalu cekcok
atau tidak rukun, begitu juga kayunya dapat disimpan untuk maksud
yang sama. Daun Sulastri
sering digunakan untuk penyakit rheumatik sedang kulit kayunya
banyak dimanfaatkan untuk
campuran jamu penguat badan.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

24.
TESEK, tengsek (Rhynchocarpa monophylla Backer ?)
Kayunya amat keras dan awet, banyak ditemukan dilereng gunung
berapi dengan tinggi
mencapai 40 m dan diameter 50 cm, batangnya lurus dan bulat.
Karena banyak diburu orang, sekarang makin langka, dibedakan
antara Tesek biasa dan Tesek
Wulung, yang pertama kayunya putih, disana sini diwarnai cerat-
cerat atau poleng hitam. Tesek
lainnya wulung, kulitnya berwarna coklat tapi lama lama menjadi
hitam.
Menurut kepustakaan, kayu ini tenggelam di air dan jika diletakan
diair mengalir maka ia akan
berjalan melawan arus, kayu ini bagus disimpan orang yang sabar
dan tidak mudah marah
karena bila digunakan untuk memukul walau hanya digunakan
sebagai mata cincin, bahayanya
tetap ada, orang bisa pingsan sampai mati. Kayu ini biasa dibuat
cincin, pipa, tangkai tombak,
gantungan kunci dll.
Tuahnya : tahan lama dalam air, diwaktu banjir mengamuk ia bisa
tahan jika memakai kayu ini,
juga dipercaya anti tanah sangar, anti hama tumbuhan dan anti ilmu
hitam, anti upas atau entup
(sengatan lebah). Wanita dan Pria boleh memakai kayu ini dan kayu
ini bersifat laki-laki, jodoh
kayu ini adalah kayu setigi. Kayu Setigi yang terkenal dari Gunung
Lawu atau Merapi.
25.
TIMAHA (Kleinhovia hospita L)
Kayu Timaha yang berkhasiat adalah yang mengandung pelet.
1.
PELET KENDHIT, pelet yang melingkar pada kayu dengan warna
yang lebih gelap dari
kayu asalnya dan kelihatan mengkilap seperti bara api. Pelet jenis
iniberkhasiat
membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan melindungi diri
dari bahaya dan
penyakit bagi pemiliknya.
2.
20 dari 36 PELET TULAK, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

penyakit bagi pemiliknya.


2.
PELET TULAK, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan
warna yang menkilap
hitam/coklat tua dan gambar yang ditengah lebih menyala dari
gambar yang lain,
khasiatnya melindungi pemilik dari senjata tajam.
3.
PELET PUDHAK SINUMPET, menyerupai pelet tulak hanya tidak
mempunyai gambaran
hitam, khasiatnya seperti pelet tulak.
4.
PELET PULAS KEMBANG, pelet yang menyerupai awan ber-arak
dan berkhasiat menolak
bahaya dilaut dan sebagai penolak binatang buas disungai (buaya,
ular dll).
5.
PELET DHORENG, gambarnya seperti loreng harimau, berkhasiat
pemiliknya menjadi
angker/tegar dan disegani. Banyak dicari dengan harga cukup tinggi.
6.
PELET NGAMAL, pelet dengan bentuk bintik-bintik besar (ceplok)
dengan jarak sedikit
jarang satu sama lain. Khasiatnya memberikan kepuasan hidup dan
selalu gembira. Pelet
ini sedikit memilih dan hanya pejabat yang memakainya.
7.
PELET PULAS GROBOH, gambarnya bintik-bintik besar dan kecil.
Khasiatnya hampir sama
dengan pelet ngamal hanya tidak pemilih.
8.
PELET BERAS WUTAH, bergambar titik-titik kecil merata pada
seluruh kayu, khasiatnya
untuk pengasihan (dicintai manusia dan binatang), banyak dicari dan
mahal.
9.
PELET NGIRIM (NGINGRIM) KEMBANG, gambarnya berbentuk
besar dan panjang,
khasiatnya dihormati orang, dicintai lawan jenis dan biasanya
dipakai oleh yang belum
berkeluarga (bisa jejaka, duda).
10.
PELET GANDRUNG, bentuknya bulat bulat dan tidak teratur dengan
warna lebih
mengkilat dan terang, pemiliknya hidup hemat dan cermat.
11.
PELET CEPLOK KELOR, gambarannya bulat telur dan besar seperti
daun kelor, khasiatnya
memberi keselamatan pada pemilik.
12.
PELET CEPLOK BANTHENG, pelet yang hampir menutup seluruh
kayu tetapi masih
terlihat disana-sini kayu aslinya. Pemiliknya akan selalu dalam
keadaan sehat wal-afiat.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

13.
PELET SEGARA WINOTAN, pelet yang terdiri dari satu, dua, tiga
bintik-bintik yang
teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih,
21 dari 36 hanya pejabat tinggi 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

bintik-bintik yang
teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih,
hanya pejabat tinggi
yang pantas memakainya.
14.
PELET GANA, pelet yang bergambar seperti batu arca, khasiatnya
memberi
kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan dan kebahagiaan.
Dulu hanya dipakai
raja atau pejabat tertinggi.
15.
PELET SEMBUR, pelet dengan gambar titik-titik kecil tersebar
diseluruh permukaan kayu,
khasiatnya dapat menundukan manusia atau binatang,
menghindarkan kemarahan orang
lain dan umumnya pelet ini mempunyai kekuatan gaib.
16.
PELET NYERAT, jenis ini bergambar garis-garis tipis seperti gambar
pada marmer,
kadang seperti hurup/tulisan. Khasiatnya pemiliknya dapat hidup
mandiri, percaya diri
dan selalu beruntung serta jaya, dalam berusaha selalu berhasil.
17.
PELET DEWADARU, seperti pelet nyerat, hanya garisnya lebih tebal
dan tajam sehingga
kadang-kadang sulit membedakan dengan pelet nyerat. Khasiatnya
melindungi
keluarganya dari mara bahaya, melindungi harta benda dan biasanya
pusaka yang
memakai pelet ini ditaruh dalam tempat penyimpanan harta. Pelet
ini terdapat pada
pohon beringin dan mempunyai nilai cukup tinggi dan sangat
dihormati.
26.
TOWO (Ficus sp.?)
Kayunya putih menyerupai kayu kebak dan boga namun agak keras.
Pohon Towo banyak dijumpai dilereng Merapi dan Lawu, diyakini
dapat menawarkan bisa hewan
berbisa. Pada luka bekas gigitan tempelkan potongan kayu towo
untuk beberapa lama sampai
semua bisa tersedot. Air seduhan kayu towo sering digunakan untuk
mengobati orang yang
keracunan.
27.
WALIKUKUN (Schoutenia ovata Korth)
Banyak ditemukan dihutan berhawa panas, digunakan sebagai
gagang tombak atau alat
pertukangan karena sifatnya ulet dan keras. Sejak lama juga
digunakan untuk menawarkan
pekarangan angker dengan menanam Walikukun disemua sudut
pekarangan.
28.
WONGLEN, onglen, wungle (pterocarpus spp.)
Yang dianggap bertuah yang berasal dari bekas kerangka makan
Sultan Agung Anyokrokusumo
dan makam Pakubuwanan. Diyakini memiliki tuah memacu
keberanian, kewibawaan dan
keselamatan bahkan pengobatan. Rendaman kayu ini bisa untuk obat
perut. Kayu wonglen yang
beredar sekarang sama sekali tidak mirip dengan kayu ulin
(Eusideroxylon zwageri T&B) yang
22 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

perut. Kayu wonglen yang


beredar sekarang sama sekali tidak mirip dengan kayu ulin
(Eusideroxylon zwageri T&B) yang
banyak didatangkan dari Kalimantan. Menurut keterangan KRT
Reksowinoto, kepala juru kunci
reh Kraton Jogja, tahun 1986 rumah makam utama (Prabayaksa)
Pakubuwanan direstorasi, kayu
usuk sebanyak 30 batang yang sudah melengkung atau rusak diganti
dan diberikan kepada abdi
dalem dan juru kunci, kayu ini disebut wunglen (mungkin dari nama
ulin). Menurut penelitian
mirip Sono Kembang (pterocarpus indicus Willd) atau yang sejenis
seperti Padauk yang diimpor
dari Myanmar dan Cendana Jenggi dari Afrika. Dua kayu terakhir
memang kayu unggul dan
berharga mahal pada sat rumah makam tersebut dibangun pada
sekitar akhir abad 17. Semua
kayu tersebut mempunyai sifat mengeluarkan zat merah bila
direndam. Kayu wonglen dipercaya
mempunyai khasiat yang diperlukan bila seseorang memegang
jabatan, namun tidak ada
halangan dimiliki orang biasa, hanya saja diharapkan bisa menahan
emosinya. Pantangan :
jangan dilangkahi atau ditaruh ditempat bawah/rendah, jika sedang
buang hajat lepaskan dulu
cincin dengan kayu ini dan jangan sekali kali digunakan memukul
orang, bisa berakibat fatal.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

30.
LANANG, kajeng lanang (Oroxylon indicum Vent)
Tumbuh dibawah 800 m dpl dengan tinggi mencapai 9 – 12 m
dengan diameter 15 – 25 cm,
dipercaya menambah gairah seksual pada pria, akarnya dikenal
sebagai obat impotensi, daunnya
sebagai ramuan jamu wanita yang ingin punya anak sedang kulitnya
untuk campuran obat
penambah nafsu makan. Pohon lanang dipetilasan Kembang Lampir,
Gunung Kidul dipercaya
memiliki tuah menyembuhkan pria dan wanita yang menjumpai
problem sexual dan mandul.
31.
KEMIRI (Aleurites moluccana Willd.)
Pohon tinggi besar dan mudah dikenali karena daunnya sebelah
bawah berwarna putih dan
kulitnya berwarna agak keputihan, dibiakan dari biji dan tumbuh
dimana-mana, namun paling
baik tumbuh didaerah sedang. Kulit pohon sering digunakan untuk
obat sariawan dan
pendarahan dalam, kayunya ringan dan mudah rapuh serta dinamak
kapang dan rayap.
Banyak yang percaya kayu kemiri dapat menolak roh jahat, namun
menurut beberapa orang
sebetulnya yang bertuah justru buah kemirinya tetapi yang tidak
berisi atau
KEMIRI KOPONG
,
untuk mendapatkannya taruh sejumlah buah kemiri yang belum
dipecah kedalam ember berisi
air, yang mengambang itulah yang kopong. Untuk menolak setan,
taruh kemiri kopong dalam
23 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

dipecah kedalam ember berisi


air, yang mengambang itulah yang kopong. Untuk menolak setan,
taruh kemiri kopong dalam
daun tales wulung (Colacassia esculenta Schott) atau daun Senthe
(Alocassia macrorrhiza Schott)
yang berwarna ungu. Bungkus kemiri kopong tersebut dengan daun
itu dan ikatlah bungkusan ini
dengan benang lawe (lawe wenang atau benang putih) hingga 7
lilitan. Taruhlah bungkusan ini
ditempat yang diperkirakan ada gangguan, untuk amannya buat 5
bungkus, taruh masing masing
1 ditiap sudut dan satu ditengah rumah. Meletakannya bisa
diketinggian atau diatas tanah.
Bilamana disitu ada setannya maka biasanya mereka terperangkap
dalam bungkusan kemiri
kopong ini.
32.
DEWADARU G. KAWI (Eugenia uniflora Linn.)
Pohon yang tumbuh disebelah barat cungkup makam mBah Jugo di
Gunung Kawi, Kepanjen,
Malang sering disebut pohon Klepu Dewadaru. Buah yang sudah
masak akan jatuh sendiri dan
sangat dicari penziarah karena membawa keberuntungan bagi yang
memakannya. Dewandaru
G. Kawi ini juga ditanam didaerah lain. Pohonnya dipercaya
mempunyai tuah keberuntungan,
demikian juga kayunya, daunnya berbau agak harum biasanya
digunakan untuk campuran
pengobatan penyakit hati.
33.
BAMBU APUS PRINGGOLAYAN, WULUNG dan ORI.
Bambu Apus (Gigantochloa apus Kurz) yang tumbuh dibelakang
makam Pangeran Pringgoloyo
dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu
dipercaya memiliki tuah
membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering digunakan
untuk mengusir penyewa
yang bandel, tidak mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus
ditanam atau ditaruh dekat pintu
rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke
Pringgolayan. Menurut juru
kunci makam, semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat
demikian, tetapi sifat baiknya
juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan,
menolak jin jahat. Semua
tergantung dari permohonannya.
Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori
(Bambusa Bambos Miq) juga
dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan ini, ambil
sepotong buluh bambu yang
satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu masuk dan isi
buluh bambu itu dengan air
cucian beras, potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang.
Setiap kali, misal setiap
minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin
jahat juga menolak tuju,
tenung dan santet.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan).
24 dari 36 Masing-masing disudut 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan).
Masing-masing disudut
perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi
garam dan irisan dlingo
bangle disekitar tusukan sate ini.
34.
LINGSAR (Pterocarpus sp. ?)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik,
barat daya desa Kayangan,
Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa menolak jin
jahat dan memperlancar
permohonan yang bersifat kesucian. Kayu Lingsar sepintas seperti
Kayu Sengon (Albizzia falcate),
bersifat mudah retak karena penggantian cuaca.
35.
KLUMPIT, KLUMPRIT (Terminalia edulis Blanco. ?)
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini
hampir punah digunakan untuk
bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan. Salah satu pohon
Klumpit yang masih alami
terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya kecamatan
Playen termasuk kawasan desa
Manggoran Kidul.
Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat
duniawi.
36.
WERGU (Rhapis flabelliformis l’Herit)
Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang
padat.
Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas.
Pohon ini berasal dari China,
Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai
tanaman pagar.
Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih,
dijaman dulu kayunya banyak
dieksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya Cannes de
laurier atau jones du Tonkin.
Kualitasnya dibedakan : (1) diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter
13-20 mm, (3) diameter 8 –
13 mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm.
Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang
berbisa, selain itu juga memiliki
daya menambah kekuatan bagi pemakainya.
37.
SONGGO LANGIT (Ochrosia oppositifolia K.Schum dan Tridax
procumbens Linn.)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia
oppositifolia K.Schum. yang
sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 – 14 m dengan
diameter 30 sm, biasanya
tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai. Akarnya keras, dari luar
tampak kuning tetapi dalamnya
tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya
digunakan untuk obat terutama
sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau
udang. Sementara ada
yang beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah
jenis perdu Tridax
procumbens Linn. Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan
kapur. Pohon ini banyak
25 dari 36 bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

procumbens Linn. Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan


kapur. Pohon ini banyak
bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah.
Tuahnya menolak niat jahat
dari orang atau mahluk halus.
38.
PULE, PULAI (Alstonia scholaris R. Br)
Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara,
yang baik biasanya
tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam varietas,
yang bertangkai dan tulang
daun berwarna hijau dan satunya berwarna ungu. Keduanya
memiliki kegunaan sama.
Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule
yang keras, tetapi
umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai obat
demam, malaria, penyakit gula
darah dan kurang nafsu makan, rasanya pahit seperti Bratawali.
Getah pohon Pule sering
digunakan untuk mematangkan abses (bengkak) di kulit.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat


dalam rumah atau
pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan, untuk
ini ambil cabang yang masih
ada daunnya dan cabang pohon awar-awar serta segenggam
tumbuhan alang-alang.
Cambukanlah pelan-pelan punggung orang yang sedang kemasukan
roh jahat itu. Biasanya dia
akan segera sadar.
39.
RUMPUT FATIMAH (Calligonum sp.)
Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci
Mekah dipercaya memiliki tuah
memudahkan menagih hutang, permohonan pekerjaan, melunakan
hati orang dan sebagainya.
Ada juga kegunaan lain untuk memperlancar persalinan, caranya :
masukan rumput itu kedalam
air, biasanya akarnya mengembang, bacalah Al-Fatihah atau Al-
Ikhlas sebanyak 100 x selama
merendam itu, minumkan segelas ke ibu yang bersangkutan sambil
memohon petunjuk Allah.
Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan
darah tinggi, hanya disini
digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah dan Ayat Kursi
masin masing minimal 200
x sesudah itu mohon penyembuhan pada Allah dan minumkan satu
gelas 3 x sehari sampai
sembuh. Oleskan air rendamannya kepada sisakit.
40.
MINGING.
Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut
juga pohon ular.
Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau
masuk hutan, warnanya coklat
kehitaman dan agak berat.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU

Diposkan oleh eyang menggung di 12:09 0 komentar


26 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Diposkan oleh eyang menggung di 12:09 0 komentar

MANFA'AT KAYU & KEGUNAANNYA


Dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada
yang mempunyai keyakinan
bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya
gaib dan khasiat tertentu.
Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau kayu
bekas tempat keramat atau
yang dikeramatkan seperti makam leluhur, para Wali atau karena
langka, susah mendapatkannya
atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu
lain.
Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan
tata cara pengambilannya
yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu gambar yang ada
pada kayu karena proses
alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala diyakini
memiliki pengaruh gaib juga,
contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha
dipercaya memiliki daya
mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan
sebelum acara selesai.
Ternyata kepercayaan ini terdapat juga dibeberapa suku bangsa lain,
bukan hanya bangsa kita
saja.
Dengan mengacu beberapa sumber, a.l. Drs. Budihardono, Ir.
Bambang W.B. , R. Oesodo, Ir.
Wibatsu HS dan sumber lainnya diuraikan dibawah beberapa jenis
kayu yang secara tradisional
dianggap bertuah. Penyertaan nama latin untuk menambah
informasi mengenai jenis kayu
tersebut, untuk beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi
tanda (?).
Jenis kayu yang akan dibahas antara lain sebagai berikut :
1. Asam Jawa 2. Awar-awar 3. Bambu Buntet 4. Boga
5. Cendhana 6. Drini 7. Dewadaru 8. Kayu Itam (Ebony)
9. Kebak 10.Kelor 11. Kengkeng 12. Krangeyan
13. Liwung 14. Lotrok 15. Mimang 16. Pamrih, Ringin
17. Nogosari 18. Rotan Poleng 19. Secang 20. Sempu
21. Setigi 22. Sodo Saren 23. Sulastri 24. Teset, Tengsek
25. Timaha 26. Towo 27. Walikukun 28. Wonglen
29. Pelet Timaha 30. Lanang 31. Kemiri 32. Dewadaru G. Kawi
33. Bambu Apus 34. Lingsar 35. Klumpit 36. Wergu
37. Songgolangit 38. Pule
39. Rumput Fatimah 40. Minging, KayuUlar

Diposkan oleh eyang menggung di 12:06 0 komentar

Jumat, 25 Februari 2011

KISAH WALI ( SUNAN NYAMPLUNG/ SUNAN


NYAMPLUNGAN )
Nama Karimunjawa menurut rakyat setempat tidak terlepas dari
sosok Sunan Nyamplung yang bernama asli Amir Hasan. Dia adalah
putra Sunan Muria yang sejak kecil agak dimanjakan oleh ibundanya
Dewi Sujinah, sehingga perilakunya cenderung nakal. Amir Hasan
dititipkan kepada pamannya, Sunan Kudus, dengan harapan
27 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

putra Sunan Muria yang sejak kecil agak dimanjakan oleh ibundanya
Dewi Sujinah, sehingga perilakunya cenderung nakal. Amir Hasan
dititipkan kepada pamannya, Sunan Kudus, dengan harapan
perilakunya berubah dan itu menjadi kenyataan karena kemudian ia
menjadi sosok pemuda yang sangat taat.

Sunan Muria yang sangat bangga melihat perkembangan putranya


itu kemudian memerintahkannya pergi ke salah satu pulau yang
terlihat kremun-kremun dari puncak Gunung Muria. Disertai dua
orang abdi, Amir Hasan berangkat dan diberi bekal berupa dua buah
biji Nyamplung untuk ditanam di pulau tersebut. Di samping itu ia
juga membawa Mustaka Masjid (sampai saat ini masih berada di
kompleks pemakaman Sunan Nyamplung).

Pulau yang terlihat kremun-kremun dari daratan Jawa itu akhirnya


menjadi tempat tinggal Amir Hasan dan pohon Nyamplung yang
ditanamnya tumbuh subur berkembang biak hingga mengitari pulau.
Sampai sekarang masyarakat menyebut Amir Hasan sebagai "Sunan
Nyamplungan".

Tapi saat kepergian Amir Hasan ke pulau itu rupanya tidak dengan
sepengetahuan ibunya. Mengetahui anaknya tidak berada di rumah,
Sang Ibu terkejut dan segera bergegas menyusulnya ke pantai.
Maksudnya hanya ingin memberi tambahan bekal. Sesuai kesukaan
anaknya, Nyai Sunan Muria membawakan pecel lele dan siput yang
telah dimasak.

Namun, ketika ia sampai di pantai, sang anak telah berangkat


bersama dua pengiringnya. Dengan rasa kecewa akhirnya bungkusan
pecel lele dan bungkusan siput dibuang ke laut. Atas kehendak
Tuhan, bungkusan itu terbawa ombak dan mengikuti perjalanan
Amir Hasan sampai ke Karimunjawa. Hal inilah yang konon
kemudian mengakibatkan ikan-ikan lele yang ada di Karimunjawa
tidak memiliki patil. Areal ini sekarang dikenal dengan nama Legon
Lele, yaitu kawasan di bagian timur Pulau Karimunjawa. Demikian
pula, konon, sampai sekarang siput yang hidup di Legon Lele juga
memiliki ciri khas, yaitu punggungnya belong.

Ular Bermata Buta

Diriwayatkan pula ketika Amir Hasan sampai di daratan


Karimunjawa, ia mulai mencari tempat yang cocok untuk
menyebarluaskan agama Islam. Tiba-tiba seekor ular
menghadangnya. Ular itu bertubuh pendek, berwarna hitam dan
sangat berbisa. Ular itu berusaha menggigit Amir Hamzah tetapi
tidak mempan. Namun Amir Hamzah sangat marah dan mengutuk
ular tersebut menjadi buta. Sampai sekarang jenis ular yang dikenal
dengan nama 'Ular Edor' ini, matanya buta dan umumnya tidak
mampu untuk bergerak di siang hari.

Konon, kayu yang digunakan Amir Hamzah mengutuk Ular Edor itu
ialah Kayu Setigi. Maka tak heran jika Kayu Setigi ini kemudian
dipercaya masyarakat Karimunjawa dapat menyerap bisa dari semua
binatang, termasuk ular.

Kayu Dewa dan Kalimosodo

Makam Sunan Nyamplungan terletak di Puncak Gunung


Karimunjawa sebelah utara. Di pintu gerbang pemakaman itu
28 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

Makam Sunan Nyamplungan terletak di Puncak Gunung


Karimunjawa sebelah utara. Di pintu gerbang pemakaman itu
terdapat dua buah pohon besar, Masyarakat setempat menyebutnya
sebagai "Kayu Dewa".

Menurut kepercayaan masyarakat di sana sampai sekarang, kayu


Dewadaru ini mempunyai khasiat dan bahkan dikeramatkan. Konon,
barang siapa menyimpan kayu tersebut di rumah, akan terhindar
dari niat orang mencuri dan orang bermaksud jahat lainnya.

Berat jenis Kayu Dewadaru dan Kayu Segiti lebih besar dari air,
sehingga jika diletakkan di air kayu tersebut akan tenggelam.

Sedangkan Kayu Kalimosodo, konon dapat digunakan untuk


menghalau lelembut atau roh-roh jahat yang mengganggu manusia.
Biasanya, kayu ini diisi mantra-mantra oleh "orang-orang pintar" di
sana sesuai keinginan pemilik kayu.

Diposkan oleh eyang menggung di 11:30 0 komentar

SUNAN NYAMPLUNGAN DAN TONGKAT


KALIMOSODO
Amir Hasan (11 tahun) bikin ulah di pasar. Bermula ketika ia melihat
seorang pengemis yang minta sedekah sama penjudi sabung ayam tapi
dibentak-bentak dan diusir.
Amir Hasan kasihan pada pengemis itu, sekaligus kesal pada penjudi
sabung ayam yang menyiksa hewan. Amir Hasan lalu mencopet pundi uang
milik penjudi itu dan dikasih ke pengemis. Pengemis sangat girang dan
mendoakan keselamatan Amir Hasan. Setelah itu, Amir Hasan segera
lepasin ayam-ayam jago yang mau diadu dari kandangnya, sehingga ayam
jago lari berhamburan. Para pemilik ayam jago pada panik dan marah,
mengejar-ngejar Amir Hasan. Namun Amir Hasan gesit bagai belut. Para
penjudi yang mau menangkap malah dikerjain dengan nibanin bambu,
lemparin tampah, dll hingga barang-barang dagangan di pasar jadi
berantakan. Pasarpun jadi gaduh. Namun keamanan pasar berhasil
menangkap Amir Hasan. Para penjudi yang marah hendak memukuli Amir
Hasan namun dicegah, karena Kepala Keamanan Pasar mengenali Amir
Hasan sebagai putra Sunan Muria. Kepala Keamanan Pasar memutuskan
membawa Amir Hasan pulang sambil mengadukan kenakalannya pada
Sunan Muria di Puncak Gunung Muria.

Sunan Muria (35 tahun) jadi malu dan marah atas kelakuan putranya. Tapi
istrinya (Dewi Sujinah, 33 tahun) malah membelanya, dengan alasan Amir
Hasan membela pengemis dan judi sabung ayam adalah perbuatan yang
melanggar agama. Sunan Muria menegur Kepala Keamanan Pasar itu agar
jangan lagi menggelar perjudian di pasar. Karena judi memang kerap
menimbulkan pertengkaran. Dan lagi mengadu ayam itu menyiksa
binatang, dilarang oleh Allah. Kepala Keamanan Pasar berjanji akan
menutup judi sabung ayam dan sejenisnya di pasar itu. Tapi Sunan Muria
tetap tidak enak hati, berniat mengganti semua kerugian di pasar yang
diakibatkan oleh Amir Hasan. Namun Keamanan Pasar itu segan
menerimanya, menolak dengan halus dan berpamitan pulang.

Karena terus dimarahi oleh Sunan Muria, Amir Hasan ngambek dan pergi.
Dewi Sujinah khawatir dan hendak mengejarnya. Tapi Sunan Muria
mencegah dan menegur istrinya, agar tidak terlalu memanjakan Amir
Hasan yang sudah kelewat nakal itu. Tapi Dewi Sujinah makin khawatir
sehingga tetap mengejar Amir Hasan yang menuju tempat paling puncak di
gunung Muria. Dengan muka merengut, Amir Hasan duduk di bawah pohon
nyamplung yang tinggi dan besar. Tiba-tiba kepalanya ketiban buah
nyamplung yang sudah kering dan rontok. Amir Hasan memegangi buah
nyamplung yang niban kepalanya itu dan memegang-megangnya. Karena
penasaran, Amir Hasan segera memanjat pohon Nyamplung itu. Dari atas
29 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

nyamplung yang sudah kering dan rontok. Amir Hasan memegangi buah
nyamplung yang niban kepalanya itu dan memegang-megangnya. Karena
penasaran, Amir Hasan segera memanjat pohon Nyamplung itu. Dari atas
pohon itu Amir Hasan dapat melihat laut yang luas membentang. Amir
Hasan tertegun melihat gugusan pulau di tengah lautan yang menurutnya
seperti sesuatu yang “krimun-krimun” (berkerumun).

Dewi Sujinah datang menyuruh Amir Hasan turun. Tapi Amir Hasan malah
tanya ke ibunya “apa yang krimun-krimun di tengah laut itu”. Ibunya
menjawab itu pulau-pulau. Amir Hasan tanya, ada penduduknya apa tidak.
Ibunya bilang tidak tahu, karena belum ke sana. Amir Hasan bilang ingin
pergi ke pulau krimun-krimun itu. Ibunya jadi khawatir dan mengingatkan
Amir Hasan agar jangan pergi ke manapun tanpa seijinnya. Ibunya
membujuk Amir Hasan agar turun dengan diiming-imingi sudah
membuatkan pecek lele dan nasi liwet kesukaannya. Amir Hasan senang
dan segera turun karena memang lapar.

Saat makan bersama ibu dan bapaknya, Amir Hasan terus dinasehati oleh
Sunan Muria agar jangan kelewat nakal. Amir Hasan jadi kesal, bawa piring
makannya dan bilang mau makan di luar rumah saja biar adem dan tidak
ada yang ngomelin. Sunan Muria hendak marah namun dicegah oleh
istrinya. Sunan Muria jadi marah pada istrinya dan bilang, kalau Amir
Hasan terus dimanjakan, bisa tidak benar nanti saat dewasa. Istrinya bilang,
kakeknya Amir Hasan (Sunan Kalijogo) dulu kecilnya juga nakal dan bandel
ndak ketulungan, tapi besarnya malah jadi Wali Allah, disegani dan
dihormati banyak orang. Sunan Muria hanya bisa istighfar atas pembelaan
istrinya itu.

Sementara itu, Amir Hasan makan sambil berjalan. Malah butiran nasinya
dibagi-bagi pada ayam dan kepala lele bakar diberikan pada kucing yang
lagi berkeliaran di dekatnya. Hal itu menjadi perhatian Sunan Kalijogo (65
tahun) yang baru datang berkunjung ke Gunung Muria dengan memakai
tongkat kayu berlekuk lima. Sunan Kalijogo tercenung melihat pancaran
cahaya di hati Amir Hasan. Sunan Kalijogo segera menghampiri Amir
Hasan, menyapa dengan tersenyum dan mengucap salam, sambil memuji
kalau Amir Hasan anak yang berhati baik, mau berbagi makanan pada ayam
dan kucing sekalipun. Amir Hasan girang melihat kakeknya dan langsung
memeluknya.

Amir Hasan mengajak Sunan Kalijogo ke pohon Nyamplung. Amir Hasan


bilang kalau naik ke atas pohon Nyamplung dapat melihat laut dengan
pemandangan pulau yang “krimun-krimun”. Amir Hasan mengajak
kakeknya naik memanjat pohon. Sunan Kalijogo menyuruh Amir Hasan
naik duluan. Amir Hasan segera memanjat. Tapi Amir Hasan tercengang
melihat Sunan Kalijogo sudah ada di atas pohon duluan, tanpa ia ketahui
kapan naiknya. Amir Hasan tanya, bagaimana cara kakeknya sudah ada di
atas pohon. Sunan Kalijogo bilang, nanti kalau Amir Hasan sudah besar dan
dapat karomah dari Allah, akan bisa melakukan hal yang sama seperti
dirinya.

Sunan Kalijogo bilang, di pulau yang krimun-krimun itu banyak binatang


buas dan ular berbisa. Penghuninya adalah orang-orang Jawa pelarian dari
Majapahit waktu terjadi perang dengan kerajaan Demak Bintoro. Amir
Hasan bilang “berarti di sana itu krimun-krimunannya orang Jawa...?”
Sunan Kalijogo hanya tersenyum dan mengangguk. Amir Hasan bilang
ingin pergi ke pulau itu. Sunan Kalijogo bilang, Amir Hasan boleh ke sana
tapi nanti kalau sudah besar dan punya iman yang kuat. Sunan Kalijogo
memegang pundak Amir Hasan dan menyuruhnya memejamkan mata
sambil mengucap bismillah. Amir Hasan nurut. Saat Sunan Kalijogo
menyuruhnya membuka mata, tau-tau ia sudah ada di bawah pohon. Amir
Hasan makin takjub pada kesaktian kakeknya.

Sunan Kalijogo berbincang dengan putranya (Sunan Muria) dan


menantunya (Dewi Sujinah). Dewi Sujinah kawatir Amir Hasan nekat pergi
ke pulau yang dibilang “krimun-krimun” itu. Sunan Kalijogo bilang, kalau
pulau itu memang menarik hati Amir Hasan. Sunan Muria bilang, ia makin
kawatir dengan kenakalan Amir Hasan yang sulit diarahkan. Sunan Kalijogo
30 dari 36 bilang tidak usah terlalu khawatir. Menurutnya, Amir Hasan sangat mirip 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

pulau itu memang menarik hati Amir Hasan. Sunan Muria bilang, ia makin
kawatir dengan kenakalan Amir Hasan yang sulit diarahkan. Sunan Kalijogo
bilang tidak usah terlalu khawatir. Menurutnya, Amir Hasan sangat mirip
dengan dirinya waktu kecil. Kenakalan Amir Hasan karena pikiran dan
hatinya belum berkesinambungan. Sunan Kalijogo bilang, Insya Allah Amir
Hasan kelak akan menjadi Wali Allah. Sunan Muria dan Dewi Sujinah
mengamini. Sunan Kalijogo menyarankan pada mereka, agar Amir Hasan
diserahkan pada bimbingan Sunan Kudus. Dewi Sujinah agak berat kalau
harus berpisah dari anaknya. Tapi Sunan Kalijogo bilang, jangan pernah
memberatkan anak pergi menimba ilmu ke jalan Allah. Dewi Sujinah
akhirnya menyetujui. Sunan Kalijogo memberikan tongkatnya pada Dewi
Sujinah. Tongkat itu bernama Tongkat Kalimosodo (berasal dari kata
“kalimat syahadat”). Kalau Amir Hasan kelak sudah besar dan sudah selesai
nyantri dari Sunan Kudus, agar tongkat Kalimosodo itu diberikan pada
Amir Hasan.

Dengan bujukan Dewi Sujinah, Amir Hasan akhirnya mau pergi mengikuti
Sunan Muria yang membawa buntalan, walau tidak diberitahu tujuannya
mau ke mana. Di perjalanan, Amir Hasan melihat anak-anak yang
kelaparan dengan pakaian penuh tambalan, tengah berkelahi
memperebutkan buah maja. Amir Hasan melerai perkelahian. Tapi anak-
anak itu tetap ngotot. Amir Hasan menghempaskan mereka ke tanah dan
mengambil buah maja. Anak-anak itu jadi takut dengan kekuatan Amir
Hasan. Karena penasaran Amir Hasan mencicipi buah maja itu dan
merasakan sangat pahit. Amir Hasan bilang, kenapa anak-anak itu
berkelahi cuma untuk memperbutkan buah maja yang pahit. Anak-anak itu
bilang karena lapar, tidak tahu kalau buah itu pahit karena belum pernah
memakannya. Amir Hasan iba hatinya. Ia meminta buntalan yang dibawa
Sunan Muria. Buntalan yang berisi bekal makanan dan pakaian itu
diberikan pada anak-anak miskin itu. Sunan Muria tercenung haru melihat
budi baik anaknya.

Sampai di Pesantren Kudus, Amir Hasan baru sadar kalau Sunan Muria
hendak menyerahkannya sebagai santri Sunan Kudus. Walau Sunan Kudus
adalah pamannya sendiri, namun Amir Hasan kesal pada Sunan Muria dan
kabur. Sunan Muria hendak mengejar tapi dilarang oleh Sunan Kudus.
Sunan Kudus bilang, Amir Hasan tidak akan bisa keluar dari halaman
masjid Pesantren Kudus. Benar saja, Amir Hasan cuma muter-muter di
lokasi pesantren seakan tidak bisa keluar dari lokasi pesantren. Akhirnya
Amir Hasan bertemu dengan anak-anak santri yang sedang menumbuk
padi. Suara tumbukan padi membuat Amir Hasan tertarik dan mencobanya.
Amir Hasan yang supel cepat akrab dengan anak-anak santri itu. Sunan
Muria lega melihatnya. Sunan Kudus menyuruh Sunan Muria pulang, dan
tidak usah khawatir dengan Amir Hasan. Insya Allah ia bisa membimbing
Amir Hasan dengan baik.

Suatu pagi, Sunan Kudus mengajak Amir Hasan dan beberapa santri Anak-
anak pergi sawah melihat tanaman padi yang sudah menguning. Sunan
Kudus berfatwa pada mereka “agar kelak mereka meniru tanaman padi.
Makin tua, makin berisi, makin menunduk”. Artinya, manusia makin
dewasa dan makin berilmu, agar jangan congkak dan sombong, tapi selalu
rendah hati kepada sesama, dan selalu menundukkan diri pada Allah.

Sunan Kudus lalu membawa Amir Hasan dan anak-anak santri ke tempat
lain. Sunan Kudus menunjuk tembok masjid, di mana ada barisan semut.
Sunan Kudus berfatwa agar mereka meniru semut. Saling bergotong royong,
saling betegur sapa satu sama lain ketika bertemu walau disela kesibukan
apapun. Sebagai seorang muslim, bertegur sapanya harus dengan
Assalamualaikum. Bertegur sapa dengan Assalamualaikum adalah bentuk
silaturrahmi yang membuat manusia akan diberi selamat dan rahmat oleh
Allah.

Waktu terus berlalu... 12 tahun terlewati. Amir Hasan tumbuh sebagai


pemuda yang tampan, kharismatik, murah senyum dan menawan. Banyak
para santri wanita suka curi pandang mengagumi ketampanannya. Namun
Amir Hasan selalu menundukkan kepala, atau mengalihkan pandangan ke
tempat lain, tidak berani melihat para santri wanita. Santri wanita yang
31 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

para santri wanita suka curi pandang mengagumi ketampanannya. Namun


Amir Hasan selalu menundukkan kepala, atau mengalihkan pandangan ke
tempat lain, tidak berani melihat para santri wanita. Santri wanita yang
sedang mengupas kentang, karena memandangi ketampanan Amir Hasan,
tangannya malah kena pisau. Santri wanita yang lagi menampi beras,
karena terus melihat ketampanan Amir Hasan, beras yang ditampinya
malah tumpah dari tampahnya. Santri wanita lain yang sedang membuat
ketupat untuk lebaran, tangannya malah kebelit-belit janur kuning. Amir
Hasan hanya menyapa mereka dengan salam, dan bilang kalau hari itu akan
menjadi hari puncak kemenangan, karena sudah 30 hari menunaikan puasa
Ramadhan. Nanti malam akan bergema takbir menyambut hari
kemenangan itu.

Usai Maghrib... terdengar suara beduk bertalu-talu dengan takbir yang


menggema di seantero Kudus, menyambut Hari Raya Idul Fitri. Amir Hasan
memimpin takbir dengan suara yang merdu, membuat yang mendengarnya
sampai meneteskan air mata. Sunan Kudus menghampiri Amir Hasan dan
bilang kalau sudah waktunya Amir Hasan pulang untuk sungkem dan
meminta maaf pada kedua orang tuanya di Hari Raya Idul Fitri. Amir Hasan
meneteskan air mata terbayang wajah ibunya yang sangat menyayanginya.
Sunan Kudus bilang, Amir Hasan sangat luar biasa karena sudah mampu
menghafal Al Qur’an dengan baik berikut tafsirnya. Sunan Kudus berpesan
agar Amir Hasan menyebarkan ajaran Allah di suatu tempat / wilayah yang
belum tersentuh agama Islam. Amir Hasan mengamini. Setelah meminta
maaf dan saling mengucapkan Selamat Idul Fitri, Amir Hasan berpamitan.
Kepergian Amir Hasan diiringi tatapan sedih para santri, hingga ada yang
meneteskan air mata.

Fajar menyingsing di atas Gunung Muria yang bergema oleh suara takbir.
Dewi Sujinah yang hendak menunaikan sholat Ied, tengah menangis sedih
mendengar gema takbir. Sudah 12 kali Hari Raya Idul Fitri ia tidak bersama
Amir Hasan. Tiba-tiba terdengar suara salam dari Amir Hasan. Sunan
Muria dan Dewi Sujinah gembira melihat kepulangan Amir Hasan. Amir
Hasan langsung sungkem pada kedua orang tuanya. Dewi Sujinah memeluk
Amir Hasan dan menangis haru penuh kebahagiaan. Sunan Muria
merangkul Amir Hasan dan mengajak Sholat Ied bersama.

Usai sholat Ied, Amir Hasan naik ke pohon Nyamplung. Ia melihat laut luas
dengan pulau yang “krimun-krimun” mengepulkan asap hitam. Sunan
Muria mendatanginya. Amir Hasan bilang, ia hendak pergi ke pulau itu
untuk melakukan syiar ajaran Islam. Sunan Muria mengamini. Tapi Dewi
Sujinah jadi sedih, baru saja bertemu Amir Hasan sudah mau pergi lagi.
Sunan Muria bilang, Amir Hasan hendak melakukan syiar agama Allah di
pulau itu, harus diikhlaskan demi Allah. Dewi Sujinah ingat pesan Sunan
Kalijogo. Dewi Sujinah segera menyerahkan tongkat Kalimosodo (tongkat
berlekuk lima milik Sunan Kalijogo) kepada Amir Hasan. Dewi Sujinah
bilang, sebelum Amir Hasan pergi, ia akan membuatkan pecel lele
kesukaannya sebagai bekal. Ia akan mengantar Amir Hasan hingga ke
pantai. Amir Hasan hanya mengangguk.

Ketika Dewi Sujinah sedang sibuk memasak pecel lele, Sunan Muria bilang
agar Amir Hasan segera pergi. Nanti kalau ibunya sampai ikut mengantar ke
pantai, malah akan memberatkan hatinya pergi ke jalan Allah. Sunan Muria
memberikan tasbih besar dari buah nyamplung dan dikalungkan ke leher
Amir Hasan. Jumlah tasbih buah nyamplung berjumlah 99, menunjukkan
jumlah Asmaul Husnah (99 Nama Allah) agar ia pakai untuk penghitung
dzikir. Sunan Muria juga memberikan 6 buah nyamplung yang menandakan
rukun Iman agar di tanam di pulau itu. Dengan sedih, Amir Hasan segera
pergi cuma berbekal tongkat Kalimosodo, tasbih nyamplung dan 6 buah
nyamplung, diikuti doa dan dzikir Sunan Muria yang meminta kesalamatan
pada Allah bagi putranya.

Mengetahui Amir Hasan sudah pergi, Dewi Sujinah yang sudah


membawakan buntalan bekal pecel lele jadi sedih. Walau Sunan Muria
mencoba menjelaskan, namun Dewi Sujinah tak peduli. Ia lari menuruni
gunung Muria untuk menyusul dan memberikan bekal buntalan pecel lele
kepada Amir Hasan. Sunan Muria khawatir segera mengikutinya.
32 dari 36 Sesampainya di Pantai, Dewi Sujinah sangat sedih karena Amir Hasan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

gunung Muria untuk menyusul dan memberikan bekal buntalan pecel lele
kepada Amir Hasan. Sunan Muria khawatir segera mengikutinya.
Sesampainya di Pantai, Dewi Sujinah sangat sedih karena Amir Hasan
sudah berada jauh di tengah laut dengan menaiki perahu nelayan. Dengan
rasa kecewa akhirnya bungkusan pecel lele dan di larung ke laut sambil
berdoa kepada Allah agar makanan kesukaan anaknya itu bisa sampai ke
tangan anaknya. Atas kehendak Allah, sesampainya Amir Hasan di pantai
bagian timur pulau yang paling besar, sampai pula bungkusan pecel lele dari
ibunya yang dilarung dan terbawa ombak. Amir Hasan terharu pada
kecintaan ibunya mengirimkan bekal pecel lele itu untuknya. Untuk
mengenang kecintaan ibunya itu, tempat itu diberi nama Legon Lele. Tapi
nelayan yang mengantarnya itu buru-buru pergi, karena takut bertemu
perompak Barakuda yang terkenal ganas yang menghuni salah satu pulau.

Melihat pulau yang tampak sepi, Amir Hasan segera masuk ke dalam pulau.
Sampai di sebuah dataran, mendadak ia diserang oleh ular bertubuh
pendek, berwarna hitam dan sangat berbisa. Ular itu berusaha menggigit
Amir Hasan. Amir Hasan yang tidak ingin membunuh ular itu menunjuk
dengan tongkat Kalimosodo sambil berucap “hai ular, matamu tidak
melihatku...!” Keajaiban terjadi. Ular itu mendadak kebingungan karena
matanya tidak bisa melihat Amir Hasan lagi alias buta. (Sampai sekarang
jenis ular Karimun Jawa yang dikenal dengan nama 'Ular Edor' ini, matanya
buta dan umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari).

Amir Hasan berjalan menyusuri pantai untuk mencari penduduk di pulau


itu yang mungkin tinggal di pesisir pantai. Tak berapa lama kemudian, tau-
tau ia sudah dikepung oleh orang-orang yang merupakan penduduk pulau
itu. Amir Hasan mengucapkan “Bismillah” membuat lingkaran di pasir
pantai dengan tongkatnya. Aneh bin Ajaib, orang-orang itu tidak bisa
melewati lingkaran itu, seperti terhalang oleh kaca. Pentungan yang hendak
dipukulkan malah mental semua. Orang-orang itu langsung bersujud,
menganggap Amir Hasan sebagai Dewa. Amir Hasan bilang, kalau ia
manusia biasa seperti mereka dan tidak patut disembah. Yang patut
disembah hanya Allah SWT. Orang-orang itu jadi kaget mengenalnya.
Mereka tahu yang suka menyebut nama Allah adalah pengikut Walisongo.
Amir Hasan bilang, ia adalah murid Sunun Kudus, putra dari Sunan Muria
dan cucu dari Sunan Kalijogo.

Orang-orang itu jadi ketakutan dan kabur masuk ke hutan. Amir Hasan
penasaran dan mengejarnya. Amir Hasan kehilangan jejak mereka.
Mendadak sebatang kayu jebakan meluncur dengan tali dari salah satu
pohon menuju ke arahnya. Dengan mengucap “Allahu Akbar” Amir Hasan
memukulkan tongkat Kalimosodo pada batang kayu yang hendak
menghantamnya. BLAR...! Batang kayu itu hancur berkeping-keping.
Orang-orang tadi yang memang sengaja membuat jebakan itu kaget dan
panik. Mereka segera melemparkan tombak ke arah Amir Hasan. Namun
dengan kibasan tongkat Kalimosodo, tombak-tombak itu bermentalan
kembali ke arah mereka, menancap menjadi lingkaran pagar yang
mengurung mereka. Mereka makin ketakutan dan gemetaran bersujud.

Amir Hasan bilang, “Saya datang bukan untuk mencari musuh. Tapi
mencari sahabat dan saudara yang bisa se-Iman. Kenapa jenengan
menyerang saya...?”

Orang-orang itu mengira kalau Amir Hasan adalah panglima kerajaan


Demak yang hendak menangkapnya. Mereka ternyata adalah pelarian
perang dari kerajaan Majapahit ketika berperang melawan kerajaan Demak.
Amir Hasan jadi teringat ucapan Sunan Kalijogo waktu bicara di atas pohon
Nyamplung, bahwa ada pasukan Majapahit yang lari ke pulau itu karena
kalah perang melawan prajurit Demak.

Amir Hasan lalu bilang kalau ia tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan
Demak. Mereka jangan takut dipaksa masuk ke agama Islam olehnya. Ia
bilang, kalau sejak kecil sudah penasaran dengan pulau itu dan ingin
berkunjung untuk melihat-lihatnya. Kalau mungkin cocok akan tinggal
selamanya di pulau itu bersama mereka, tapi kalau mereka mengijinkan.

33 dari 36 Karena takut mereka mengijinkan Amir Hasan tinggal di pulau, tapi tidak 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

selamanya di pulau itu bersama mereka, tapi kalau mereka mengijinkan.

Karena takut mereka mengijinkan Amir Hasan tinggal di pulau, tapi tidak
mengijinkan masuk ke kampungnya. Amir Hasan bilang tidak apa-apa. Dari
kecil ia suka tidur di atas pohon atau tidur di mana saja. Ia tidak perlu
rumah untuk tempat berlindung, karena tempat berlindung yang maha
sempurna adalah Allah. Orang-orang itu segera pulang ke kampungnya,
meninggalkan Amir Hasan di hutan.

Amir Hasan kembali ke pantai, menyusuri tepian pantai. Ia melihat –anak


anak kecil sedang memancing di tepi pantai. Anak-anak kecil itu tampak
kesal, karena belum mendapatkan ikan. Amir Hasan mendekati anak-anak
itu dengan ramah dan mengajak berbincang. Amir Hasan akan membantu
mereka mencari ikan yang banyak, asalkan setelah mereka mendapatkan
ikan nanti, mereka mau menjadi sahabatnya. Anak-anak itu setuju. Dengan
mengucap doa, Amir Hasan menunjuk laut dengan tongkat Kalimosodo.
Tak berapa lama, ratusan jenis ikan menghampirinya ke tepian pantai.
Anak-anak takjub melihatnya. Amir Hasan menyuruh anak-anak itu
menangkap ikan sesukanya. Tapi anak-anak itu tidak bisa menangkap ikan
yang ternyata licin dan gesit. Amir Hasan bilang, sebelum menangkapnya
harus membaca Bismillahirrohamirrohim. Anak-anak mengikuti membaca
Bismillahirrohamirrohim dan ternyata ikan-ikan itu jadi jinak dan dapat
ditangkap dengan mudah.

Anak-anak girang mendapat ikan yang banyak. Amir Hasan menagih janji,
soal mereka mau bersahabat dengannya. Anak-anak menjawab mau. Tapi
sebagai bukti kalau anak-anak itu mau bersahabat dengannya, harus
membaca dua kalimat syahadat. Anak-anak itupun bersedia membaca
syahadat dengan dituntun oleh Amir Hasan. Amir Hasan bilang, setiap hari
akan menunggu anak-anak di tepi pantai untuk membantu menangkap
ikan. Anak-anak itu senang, lalu mengajak Amir Hasan pulang ke
kampungnya membawa ikan yang banyak.

Waktu itu, orang-orang kampung sedang melakukan penyembahan


terhadap sebatang pohon besar di tengah kampung yang mereka sebut
sebagai pohon “Dewodaru”. Mereka meminta pada pohon Dewodaru agar
melindunginya dari ancaman para perompak Barakuda yang menyembah
api. Mereka juga meminta diberikan rejeki yang melimpah karena mereka
tidak bisa melaut lagi sejak perahunya dirampas semua oleh perompak
Barakuda.

Tiba-tiba anak-anak mereka datang dengan gaduh. Mereka girang melihat


anak-anak itu membawa ikan yang banyak, berarti doanya pada pohon
Dewodaru terkabul. Tapi Anak-anak itu bilang kalau menangkap ikan
dibantu oleh teman barunya yang bernama Amir Hasan yang punya tongkat
sakti. Orang-orang itu jadi kesal melihat Amir Hasan yang dianggap
melanggar janji karena sudah berani masuk ke kampungnya tanpa seijin
mereka. Amir Hasan bilang, ia hanya berkunjung saja, karena diajak oleh
anak-anak. Tapi mereka tetap khawatir Amir Hasan akan mempengaruhi
anak-anaknya, apalagi Amir Hasan menyinggung soal pohon Daru yang
disembahkanya tidak akan bisa menolong mereka dari semua kesulitan.
Karena kesal, Amir Hasan diusir keluar dari kampung.

Pada suatu malam, orang-orang kampung diam-diam menuju pantai


dengan jaring dan pentungan. Mereka menemukan Amir Hasan tengah
sholat di pantai. Mereka segera menjaring Amir Hasan. Amir Hasan tetap
khusuk melakukan sholat dalam keadaan terjaring hingga selesai. Orang-
orang itu hendak mengambil tongkat Kalimosodo yang digeletakkan di
tanah, namun tongkat itu tidak bisa diangkat, terasa berat seperti sebatang
pohon yang sangat besar. Ketika Amir Hasan usai bersolat dan mengucap
salam, jaring yang membelit tubuhnya mendadak terputus seperti memutus
benang. Orang-orang itu jadi bingung. Amir Hasan mengambil tongkatnya
dengan enteng dan bertanya. “Selama Allah berhendak melindungi saya,
jenengan tidak akan bisa mencelakai saya. Tapi jika Allah yang
berkehendak, dengan sebutir pasirpun saya akan bisa celaka....” Mereka
menyergah, Allah itu seperti apa sebenarnya.

34 dari 36 20/01/2018 10.45


Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

berkehendak, dengan sebutir pasirpun saya akan bisa celaka....” Mereka


menyergah, Allah itu seperti apa sebenarnya.

Dengan sabar dan bijaksana, sambil tersenyum Amir Hasan bertanya,


“Apakah jenengan ingin melihat kebesaran Allah...?” Mereka menjawab
“Iya. Saya ingin tahu sebesar apa Allah itu...!”
Amir Hasan segera berdoa, lalu menunjuk laut dengan tongkatnya. Tiba-
tiba gelombang laut dari kejauhan bergulung tinggi menuju pantai seperti
gelombang tsunami. Orang-orang itu ketakutan dan hendak lari. Namun
kakinya amblas ke pasir pantai hingga sebatas lutut. Mereka makin
ketakutan tak bisa lari, hingga sampai kencing di celana melihat ombak
besar mendekati. Amir hasan menahan ombak itu dengan tongkatnya,
sehingga ombak hanya bergulung di atas kepala. Amir Hasan bertanya “Jika
Allah berkehendak, ombak besar ini akan menggulung kita semua.... Apa
kalian masih tidak percaya akan kebesaran Allah...?” Mereka dengan
ketakutan menjawab percaya. Amir Hasan menurunkan tongkatnya,
gelombang lautan mereda. Orang-orang itu insyaf dan mau menjadi murid
Amir Hasan. Amir Hasan senang, orang-orang itu mengajak ke
kampungnya.

Tapi mereka sangat panik, melihat kampungnya telah porak poranda. Para
perempuan menangis meratap sambil bilang, kalau kampungnya baru
diserang gerombolan perompak Barakuda. Anak-anak mereka diculik.
Semua warga kampung menangis sedih karena gerombolan perompak
Barakuda pasti akan mempersembahkan anaknya pada api yang menjadi
sesembahan mereka. Salah seorang warga kesal, masuk rumah dan
membawa kapak besar. Ia hendak menebang pohon Dewodaru yang selama
ini mereka sembah, tapi tidak bisa menolong kampungnya dari serangan
Perompak Barakuda yang menyembah api. Karena tidak berguna, pohon itu
hendak ditebang. Tapi Amir Hasan mencegahnya dan berkata, kalau pohon
Dewodaru itu tidak bersalah apa-apa. Ia hanya pohon. Yang salah itu
mereka kenapa menyembah pohon ciptaan Allah. Harusnya mereka
menyembah yang menciptakan pohon, yaitu Allah.

Mereka bersedia menyembah Allah asalkan Amir Hasan bisa


menyelamatkan anak-anaknya yang akan dijadikan tumbal api. Amir Hasan
tanya di mana sarang perompak Barakuda. Mereka bilang, di pulau kecil
seberang. Amir Hasan meminta mereka mengantar ke pulau itu. Tapi orang
kampung bilang, mereka tidak punya perahu, karena perahu mereka sudah
dirampas oleh perompak Barakuda.

Amir Hasan lalu duduk berdzikir pakai tasbih buah nyamplung dan berdoa
meminta petunjuk pada Allah. Amir Hasan lalu pergi menuju pantai lagi.
Orang-orang mengikutinya. Mereka heran, Amir Hasan mau pergi ke pulau
markas perompak Barakuda pakai apa. Amir Hasan tidak menjawab,
melainkan memberikan 6 buah nyamplung pada mereka. Mereka tanya itu
buah apa. Amir Hasan menjawab buah nyamplung agar di tanam di
pinggiran pantai dan mereka diminta membacakan doa “La ila ha illallah...”
dengan khusyuk penuh rasa percaya pada Allah. Jika buah nyamplung itu
tumbuh dan bersemi, maka anak mereka akan selamat berkat kekuasaan
Allah.

Mereka jadi takjub, ternyata Amir Hasan menggunakan tongkat Kalimosodo


sebagai rakit dan meluncur cepat menuju pulau kecil yang mengepulkan
asap hitam. Mereka segera menanam 6 buah nyamplung di daratan tepian
pantai dan membaca “La ila ha illallah...” demi keselamatan anak-anaknya.

Dalam waktu singkat, Amir Hasan sampai di pulau kecil yang angker itu,
makin jelas asap tebal dari pembakaran api. Di tengah pulau kecil itu,
tampak api unggun yang besar. Anak-anak tampak terikat sebagai tumbal.
Dan para porompak Barakuda tampak menyembah api. Dengan tongkat
Kalimosodo, tali yang mengikat anak-anak itu terputus. Para perompak jadi
marah. Amir Hasan tanya kenapa mereka menyembah api. Mereka bilang,
karena api adalah kekuatan besar yang bisa membakar apa saja. Jadi layak
disembah. Amir Hasan bertanya, “Bagaimana kalau api yang kalian sembah
ini tidak bisa membakar tongkatku...?” Para perompak tertawa. Kalau api
tidak bisa membakar tongkat Amir Hasan, berarti Amir Hasan lebih hebat
35 dari 36 dari api. Mereka akan menyembah tongkat Amir Hasan. Amir Hasan bilang, 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html

ini tidak bisa membakar tongkatku...?” Para perompak tertawa. Kalau api
tidak bisa membakar tongkat Amir Hasan, berarti Amir Hasan lebih hebat
dari api. Mereka akan menyembah tongkat Amir Hasan. Amir Hasan bilang,
tongkat hanya benda biasa yang tidak patut disembah. Tapi sembahlah
Allah yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta raya termasuk
air dan api juga kayu yang dijadikan tongkat. Mereka meminta Amir Hasan
membuktikan kebesaran Allah.

Amir Hasan berdoa pada Allah dengan membaca doa Nabi Ibrahim ketika
dibakar oleh kakeknya Raja Namrudz. Amir Hasan lalu melemparkan
tongkat Kalimosodo ke dalam kobaran api. Tongkat itu tegak berdiri di
antara kobaran api. Semua terbelalak tak percaya. Api itu tidak membakar
tongkat. Api malah pelahan mengecil dan akhirnya padam. Para Perompak
ketakutan dan bersujud minta ampunan dan meminta untuk menjadi murid
Amir Hasan.

Para orang tua yang tetap berdzikiir “La ila ha illallah...” takjub, melihat
buah nyamplung yang ditanam tumbuh dan bersemi hingga sejengkal.
Mereka girang melihat Amir Hasan kembali bersama anak-anak diantar
perahu perompak Barakuda. Mereka senang karena para perampok
Barakuda sudah bertobat.

Waktu terus berlalu... pohon Nyamplung sudah tumbuh 2 meter. Di tengah


pulau yang belum bernama itu sudah di dirikan masjid sebagai tempat
ibadah. Masjid itu diberi nama masjid Nyamplungan. Para Santri sepakat,
bahkan menyebut Amir Hasan sebagai Sunan di Nyamplungan dengan
sebutan Sunan Nyamplungan. Amir Hasan lalu menyuruh mereka agar
mengisi 5 pulau yang ada di kepulauan itu dan tinggal di sana untuk
menyebarkan dakwah Islam bagi pendatang baru yang kemungkinan akan
menetap di pulau, atau kepada nelayan dan saudagar yang kebetulan
singgah. Maka mereka dibagi 5 kelompok yanga akan menyebar di 5 pulau.
5 menunjukkan rukun Islam. Yang 1 kelompok menetap di pulau itu, yang 4
kelompok segera berangkat. Tapi mereka punya tugas yang sama, mengajak
orang-orang yang seiman dari luar pulau untuk menetap di pulau dengan
hak dan kewajiban yang sama. Dan setiap Jumat, wajib datang ke Masjid
Nyamplungan untuk melakukan sholat Jumat bersama.

Sebelum 4 kelompok pergi ke pulau yang lain, Amir Hasan bercerita tentang
pulau yang membuatnya penasaran sejak kecil. Pulau yang dilihat dari atas
pohon nyamplung di gunung Muria kala itu tampak seperti pulau yang ber
“krimun-krimun”. Karena kepulauan itu belum diberi nama, dan karena
penghuninya adalah orang Jawa semuanya, maka Amir Hasan memberi
nama kepulauan itu “Kepulauan Karimun Jawa” yang artinya, orang Jawa
yang ada di pulau “krimun-krimun”. Semua mengamininya. Amir Hasan
lalu menancapkan tongkat Kalimosodo tidak jauh dari pohon Dewodaru
sambil berkata, bahwa tongkat Kalimosodo akan tumubuh menjadi pohon
pendamping dari pohon Dewodaru, sebagai penanda persaudaraan dan
keimanan di antara mereka. Mereka diminta berdzikiir. Ajaib, dzikir mereka
membuat tongkat itu bersemi dan tumbuh ranting-ranting dan dedaunan
yang lebat. Pohon itupun diberi nama Pohon Kalimosodo....

CATATAN
Karimunjawa adalah kepulauan yang terletak di utara pulau Jawa sekitar
Jepara Jawa Tengah. Makam Sunan Nyamplungan terletak di Puncak
Gunung Karimunjawa sebelah utara. Di pintu gerbang pemakaman itu
terdapat dua buah pohon besar. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai
"Kayu Dewadaru" dan “Kayu Kalimosodo”.

36 dari 36 20/01/2018 10.45

Anda mungkin juga menyukai