html
Kayu Bertuah
Yang dimaksud dengan kayu bertuah adalah kayu yang secara kodrati
mengandung daya kekuatan alamiah energi Prana ( Energi Bion ) dalam
potensi supranatural yang berpengaruh kepada kehidupan
Dan bukan suatu kerayasa manusia . yang semata-mata bersumber pada
Allah Yang Maha Kuasa , yang menurunkan anugrahnya melalui hasil
ciptaanNya , Supaya ,manusia sebagai mahluk yang berakal dapat mengakui
atas kebesaran dan pertolonganNya .
Pengetahuan tentang kayu bertuah ini sudah dikenal sejak zaman dahulu
oleh nenek moyang kita . Yang dimanfaatkan sebagai salah satu sarana
mencapai suatu cita-cita dalam kehidupan yang nyata
3. Mentawa / Tawa
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penetral daya negatif
- Penawar racun gaib
- Sangat bagus untuk sarung / rangka keris , tombak , dsb.
4. Kayu Lontrok
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Penyembuhan penyakit akibat daya negatif , seperti santet , tenung ,
jengges , dsb .
- Mempercepat / mempermudah wanita yang akan melahirkan
6. Kayu Telasih
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk pengasihan secara universal
7. Kayu Kebak
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk melancarkan rejeki
8. Kayu Prokuning
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Menjaga kesehatan
- Obat sawan untuk anak kecil
- Ketentraman
9. Kayu Boga
Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Spesial untuk panglarisan
"KAYU BERTUAH"
Pemancar Energi Metafisika
Hasil penelitian tahun 1987-1989 di Fak. MIPA UGM dengan Chronometer
menunjukkan, energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali
lipat dibanding energi yang terdapat pada Tosan Aji/Pusaka.
Ada 33 jenis kayu yang memiliki radiasi positif. Namun karena ada
beberapa jenis kayu yang berkhasiat sama, kami hanya menyantumkan 23
jenis, yaitu :
1. DEWA DHARU
Kayu Dewa Dharu adalah pasangan dari Kayu Setigi. Jika keduanya
disatukan, khasiatnya akan lebih maksimal, khususnya untuk :
Keselamatan
Keberanian
Melancarkan rezeki
Penangkal energi negatif
Menetralkan racun
Kayu Dewa Dharu dengan jumlah terbatas dapat diperoleh di kepulauan
Karimun Jawa, Jepara.
2. GALIH ASAM
Kayu Galih Asem berasal dari hati pohon asam yang sudah berusia ratusan
tahun. Khasiat dari kayu ini untuk :
Keteguhan hati
Keselamatan
Kesehatan
Alat pijat yang ampuh
Melumpuhkan ilmu kebal
Galih asam yang memiliki power maksimal yang ditemukan dari pohon
yang separo pohonnya sudah lepas tetapi pohonnya masih hidup, terdapat
lubang bagian tengah dan galih bagian atas dan bawah terputus seperti
stalaktit- stalaknit dalam goa.
3. GALIH KELOR
Segala yang terdapat pada pohon kelor memiliki kekuatan alamiah. Daun
kelor mampu menghilangkan pengaruh black magis. Khasiat galih kelor
untuk :
Keselamatan
Penangkal santet,guna-guna, dll.
Ketajaman instink (Indera ke-6)
Kesaktian
Dari literatur barat, kelor ada tiga jenis. Yaitu, kelor putih, hitam dan yang
merambat. Galih kelor terbentuk dari pohon yang sakit (diserang hama)
namun karena getahnya tinggi lalu terkontaminasi dengan udara dan air
hujan.
4. JATI LUWIH
Kayu Jati Luwih sering digunakan untuk tongkat. Tetapi kayu ini memiliki
khasiat untuk banyak hal, diantaranya :
Melancarkan rezeki
Keselamatan
Kewibawaan
Menolak santet, guna-guna, dll
Kayu Jati Luwih ini sering digunakan para pejabat Militer untuk tongkat
komando.
5. KALIMASADA
Kayu Kalimasada adalah pasangan dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. Ketiga
jenis kayu ini banyak diburu pejabat tinggi. Jika ketiganya disatukan,
memiliki khasiat luar biasa untuk :
Melancarkan rezeki
Meningkatkan keluhuran
Kewibawaan
Keselamatan, dll
Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan
dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk asesoris.
6. KENGKENG
7. LIWUNG
Keluhuran budi
Kewibawaan
Keselamatan
Kayu Liwung jika digunakan sebagai bahan tasbeh, kemudian digunakan
untuk wirid/meditasi, menjadikan konsentrasi menjadi lebih maksimal.
8. LOTROK
9. MINGING
10. MULEN
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Kesehatan
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kalangan paranormal dan tabib banyak memanfaatkan kayu Mulen untuk
memperkuat energi batinnya, termasuk mereka yang sedang dalam proses
penyembuhan secara medis.
Kayu Naga Sari berkahasiat untuk penolak bahaya, termasuk petir dan janis
bahaya lain, (kecelakaan lalu lintas). Dibidang pengobatan dapat digunakan
untuk mengobati penyakit ringan dan penyakit dalam. Khasiat lainnya
untuk :
Kewibawaan
6 dari 36 Keharmonisan rumah tangga 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
Kewibawaan
Keharmonisan rumah tangga
Meningkatkan karisma (daya tarik)
Menambah khasiat jamu (secuil kayu Naga Sari dicampur pada jamu,
menambah khasiatnya)
Dalam catatan sejarah tosan aji, kayu Naga Sari digunakan sebagai tangkai
tombak Kiai Pleret milik Panembahan Senopati. Namun kayu Naga Sari
energinya menjadi kotor jika dipegang orang yang pernah melakukan
pembunuhan tanpa hak, dengan memegang kayu pelaku pembunuhan
dapat kejang. Orang yang selalu dzalim pada sesama dan kepada Tuhan
disarankan tidak menggunakan kayu ini.
Secara umum, Kayu Pong Rampung memiliki khasiat yang sama dengan
jenis kayu yang lain. Khasiat yang lain untuk :
Melancarkan rezeki
Meningkatkan kesehatan
Sesuai namanya, rampung (Jawa : Selesai) kayu ini juga sering dibawa
mereka yang sedang menghadapi masalah yang rumit sehingga mudah
terselesaikan dengan baik.
Kayu Sangga Langit sering digunakan untuk pelengkap tosan aji. Selain itu
juga berkhasiat untuk :
Keselamatan jiwa
Kewibawaan
Keluhuran dan kemuliaan
Kayu Sangga Langit dapat dipadukan dengan kayu Sangga Waja sehingga
energi junjung (angkat) lebih maksimal terutama yang berakaitan dengan
derajat, pangkat dan rezeki.
Kayu Sangga Waja memiliki khasiat seperti kayu stigi, yaitu sebagai
“pemberat” sehingga tidak diperkenankan untuk alat pukul karena dapat
berakibat fatal. Khasiat lain dari kayu ini untuk :
Melancarkan rezeki
Menangkal santet, guna-guna, dll
Kesehatan fisik
Ketentraman batin
Keteguhan hati
Khasiat kayu Sangga Waja hampir sama dengan Sangga Langit. Nilai lebih
kayu Sangga Waja punya karakter menentramkan.
Kayu Secang Brahma secara umum memiliki khasiat sama dengan jenis
kayu yang lain, yaitu : Kewibawaan, keselamatan, melancarkan rezeki,
penangkal santet. Dan khasiat lain yang lebih unik untuk :
Menolak hama
Awet muda – panjang usia
Menetralkan benda/lokasi (angker) dari pengaruh negatif.
Ibu-Ibu agar tetap awet muda sehingga suaminya betah di rumah, silakan
memesan asesoris dari kayu Secang Brahma.
16. SEMBOGA
7 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
16. SEMBOGA
17. SETIGI
Kayu Setigi adalah kayu yang paling populer diantara kayu bertuah. Kayu ini
tergolong langka dan hanya dapat ditemui di pulau-pulau kecil seperti
kepulauan Karimunjawa, Jepara.
Meningkatkan kharisma
Penangkal santet, guna-guna, dll
Kekebalan (bagi yang cocok)
Kewibawaan
Keselamatan jiwa
Penyembuhan tulang/Rhematik
Memudahkan rezeki
Kayu setigi memiliki karakter hampir sama dengan kayu Naga Sari.
Ditangan orang berahlak baik, kayu ini dapat menjadi “generator” bagi
kekuatan spiritualnya, namun energi kayu Setigi menjadi kecil jika dipegang
orang yang buruk prilakunya.
Kayu setigi pada umumnya tumbuh pada tanah yang tidak subur dan
berbatu. Dan karena dihimpit benda keras menyebabkan teksturnya tidak
merata (belang). Setigi yang berasal dari Madura warnanya hitam kemetah-
merahan.
HATI-HATI. Banyak beredar tasbih Setigi palsu. Tanda dari yang palsu jika
dibelah, warna bagian dalam kayu berbeda dengan bagian luarnya.
Misalnya, sisi luar hitam namun bagian dalamnya lebih putih.
18. SULASTRI
19. TASAK/SULAIMAN
20. TAWA
Kayu tawa memiliki banyak khasiat. Selain untuk rangka keris, kayu tawa
ampuh untuk menetralkan tempat angker. Juga berkhasiat untuk :
21. WALIKUKUN
22. WEGIG
Kecerdasan akal
Cermat dan teliti
Bijaksana dalam mengambil keputusan
Selain yang tersebut diatas, kayu Wegig berkhasiat untuk keselamatan dan
kewibawaan. Para pengambil keputusan sangat cocok memanfaatkan kayu
ini.
23. WINONG
Kayu Winong sering digunakan para ahli metafisika yang meyakini bahwa
manusia dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk
ghaib dan para leluhur. Dan khasiat lainnya untuk :
Kayu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda punya niat selamat dari
kejahatan maka kayu itu berperan sebagai pemancar yang frekuensinya
tidak terukur dan ini sudah dibuktikan secara ilmiah.
Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif dan
secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung
zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.
Energi yang terdapat pada kayu “bertuah” itu terlalu halus dan relatif
dan secara kimiawi terdeteksi. Ketika masih hidup, kayu “bertuah”
mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.
KAYU KALIMOSODO :
1.
ASAM JAWA, celagi, tangkal acem (Tamarindus Indicus Linn).
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30
m dan diameter mencapai
60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk obat. Asam
Kawak adalah buah asam
yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian dikukus
sekitar 10 menit, diberi sedikit
garam, dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam
kawak ini digunakan untuk
obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya
disebut Klungsu, diyakini dapat
menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul. Biji asam yang
hitam legam sebanyak 3-9 biji
jika ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari
kecelakaan lalu lintas yang
diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam dari teras asam
dinamakan Galih Asam, bertuah
untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika
dipukulkan pada seseorang yang
mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan punah
kesaktiannya. Galih Asam hanya baik
dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus
untuk Warangka Keris.
2.
AWAR-AWAR, dausalo, bar-abar, sirih popar (Ficus septica Burm).
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh
diseluruh Nusantara, dari
akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan
Adas Pulowaras dan airnya
diperas dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung
(Dioscorea hispida dennst.)
dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan
airnya diperas merupakan
obat muntah yang sangat manjur.
KHASIAT DARI BEBERAPA JENIS KAYU
14.
LOTROK
Sepintas mirip kayu KEBAK atau BOGA, namun agak kemerahan.
Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya
kayu ini dapat memperlancar
pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah.
15.
MIMANG
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan
tanah, konon siapa yang
melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam
ditanah dibawah pintu masuk
dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya
memiliki khasiat
membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya.
16.
PAMRIH dan RINGIN SEPUH (Ficus spp)
Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas
pertapaan Sri Sultan Hamengku
Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta.
Menurut legenda dibawah
pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib
untuk melawan Kompeni
15 dari 36 Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib
untuk melawan Kompeni
Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan
dan keberanian, cocok bagi
mereka yang berkecimpung di pemerintahan.
Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh dihalaman makam
raja-raja Mataram di Kota
Gede, Yogyakarta. Dinamakan juga
“Waringin Tuwo”
atau
Ringin Sepuh,
sejak jaman dulu
dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh “mlumah
kurep” artinya satu jatuh
terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain ditambah akar
dan sedikit kulit pohon,
semuanya dimasukan kedalam kantong kain putih kecil banyak
digunakan sebagai zimat
keselamatan. Bagi yang mujur, kadang kejatuhan sebuah cabang
pohon ini. Kayunya dipercaya
memiliki tuah keselamatan, kewibawaan dan derajat kepangkatan.
Dijaman dahulu, hampir
semua warga Yogya yang akan merantau keluar daerah dibekali
bungkusan daun ini. Kalau maju
perang atau pergi kedaerah lain, akan kembali dalam keadaan
selamat.
17.
NAGASARI, Penaga Putih, Nagakusuma (Mesua ferrea Linn)
Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun
dibawah 1300 m dpl
didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter
50 cm. Yang dianggap
bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal
Raja, Ulama seperti di
Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda
berwarna merah, duduk
berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota yang
berwarna putih, berbau wangi.
Sedang buahnya berkulit keras disebut
Gandhek
berisi 1 – 4 biji. Mulai akar, daun, bunga
sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat
penangkal bahaya.
Kuncup bunga yang masih tertutup disebut
sari kurung
atau
cangkok kurung
. Sedang kuncup
bunga yang telah terbuka disebut
sari mekar
atau
cangkok mekar
. Benang sarinya harum,
dinamakan
podhisari
atau
sari naga / sari cangkok
. Bunga yang telah diambil benang
sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut
sari cangkok.
Semua ini menjadi bahan
16 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
sakit. Isinya jangan dibuang tetapi isi dengan air panas lagi dan lima
jam kemudian diminumkan
lagi kemudian ditambah air panas lagi dan minumkan 5 jam
kemudian. Air nogosari ini sangat
baik untuk mengobati haid yang selalu sakit, pendarahan lambung
dan keputihan. Menurut
pengalaman banyak orang, segala penyakit yang mempunyai efek
panas badan dapat
disembuhkan dengan nogosari, baik dengan seduhan dalam air mulai
dari biji, serpihan kayu,
daun, bunga atau kulit kayunya. Kulit kayu Nogosari berwarna
coklat, jika sudah tua menjadi
coklat kehitaman atau coklat dengan serat serat hitam. Kayu yang
dianggap mempunyai daya
gaib istimewa terutama yang dari makam leluhur. Untuk
mendapatkannya dianjurkan puasa
mutih (hanya makan nasi dan minum air putih) selama beberapa
hari. Sebelum memotong kayu,
seyogyanya melakukan sesaji selamatan menurut petunjuk penjaga
makam.
Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong
jangan dijemur, tetapi
setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat,
pipa, stick dan sebagainya.
Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu
ini bersipat mengembalikan
daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan
kayu yang paling unggul
diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya : keselamatan, kewibawaan,
pengobatan, perlindungan
terhadap orang jahat/jin jahat, binatang berbisa, anti tenung dan
black magic. Pemakai kayu ini
diharapkan berlaku jujur dan suci, jika tidak maka tindakan negatif
nya akan berbalik memukul
diri sendiri. Kayu Nagasari mudah dikenal karena jika ujungnya
dibakar tidak menyala dan jika
direndam air sekitar 10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-
bulu halus.
Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria
dan seyogyanya kayu ini
jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading.
17 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
20.
SEMPU (Dillenia sp.?)
Kayu berwarna putih seperti kebak, dipercaya menyembuhkan orang
kesurupan, caranya dengan
membawa kayu sempu rabalah orang tersebut dan dengan ijin Allah
SWT berdoalah agar orang
tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu kedalam air
18 dari 36 putih, basahilah kepalanya 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
22.
SODO SAREN, sodo lanang (Arenga pinnata Merr)
Lidi daun aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan
melumpuhkan orang-orang
yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Mereka akan hilang
kesaktiannya bila dipukul dengan
lidi daun aren, jangan sekali-kali memukul anak dengan lidi daun
aren karena salah-salah bisa
kena penyakit jiwa yang sulit disembuhkan.
Rumah yang angker atau banyak dihuni hewan pengganggu seperti
tikus, ular, kelabang dll, bisa
dibersihkan dengan satu ikat lidi aren yang dikebutkan keseluruh
penjuru ruangan, lebih baik lagi
bila disertai dengan membakar daun trembesi (johar, Cassia siamea
Lamk) yang kering dicampur
sedikit belerang, biasanya dalam beberapa waktu sudah bebas dari
segala gangguan.
Sodo Saren disebut juga sodo lanang, penamaan ini juga diberikan
kepada lidi daun kelapa yang
jatuh menancap ditanah secara alamiah. Khasiatnya sama dengan
lidi pohon aren.
Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk
19 dari 36 rumah sebagai penolak bala. 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
24.
TESEK, tengsek (Rhynchocarpa monophylla Backer ?)
Kayunya amat keras dan awet, banyak ditemukan dilereng gunung
berapi dengan tinggi
mencapai 40 m dan diameter 50 cm, batangnya lurus dan bulat.
Karena banyak diburu orang, sekarang makin langka, dibedakan
antara Tesek biasa dan Tesek
Wulung, yang pertama kayunya putih, disana sini diwarnai cerat-
cerat atau poleng hitam. Tesek
lainnya wulung, kulitnya berwarna coklat tapi lama lama menjadi
hitam.
Menurut kepustakaan, kayu ini tenggelam di air dan jika diletakan
diair mengalir maka ia akan
berjalan melawan arus, kayu ini bagus disimpan orang yang sabar
dan tidak mudah marah
karena bila digunakan untuk memukul walau hanya digunakan
sebagai mata cincin, bahayanya
tetap ada, orang bisa pingsan sampai mati. Kayu ini biasa dibuat
cincin, pipa, tangkai tombak,
gantungan kunci dll.
Tuahnya : tahan lama dalam air, diwaktu banjir mengamuk ia bisa
tahan jika memakai kayu ini,
juga dipercaya anti tanah sangar, anti hama tumbuhan dan anti ilmu
hitam, anti upas atau entup
(sengatan lebah). Wanita dan Pria boleh memakai kayu ini dan kayu
ini bersifat laki-laki, jodoh
kayu ini adalah kayu setigi. Kayu Setigi yang terkenal dari Gunung
Lawu atau Merapi.
25.
TIMAHA (Kleinhovia hospita L)
Kayu Timaha yang berkhasiat adalah yang mengandung pelet.
1.
PELET KENDHIT, pelet yang melingkar pada kayu dengan warna
yang lebih gelap dari
kayu asalnya dan kelihatan mengkilap seperti bara api. Pelet jenis
iniberkhasiat
membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan melindungi diri
dari bahaya dan
penyakit bagi pemiliknya.
2.
20 dari 36 PELET TULAK, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
13.
PELET SEGARA WINOTAN, pelet yang terdiri dari satu, dua, tiga
bintik-bintik yang
teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih,
21 dari 36 hanya pejabat tinggi 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
bintik-bintik yang
teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih,
hanya pejabat tinggi
yang pantas memakainya.
14.
PELET GANA, pelet yang bergambar seperti batu arca, khasiatnya
memberi
kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan dan kebahagiaan.
Dulu hanya dipakai
raja atau pejabat tertinggi.
15.
PELET SEMBUR, pelet dengan gambar titik-titik kecil tersebar
diseluruh permukaan kayu,
khasiatnya dapat menundukan manusia atau binatang,
menghindarkan kemarahan orang
lain dan umumnya pelet ini mempunyai kekuatan gaib.
16.
PELET NYERAT, jenis ini bergambar garis-garis tipis seperti gambar
pada marmer,
kadang seperti hurup/tulisan. Khasiatnya pemiliknya dapat hidup
mandiri, percaya diri
dan selalu beruntung serta jaya, dalam berusaha selalu berhasil.
17.
PELET DEWADARU, seperti pelet nyerat, hanya garisnya lebih tebal
dan tajam sehingga
kadang-kadang sulit membedakan dengan pelet nyerat. Khasiatnya
melindungi
keluarganya dari mara bahaya, melindungi harta benda dan biasanya
pusaka yang
memakai pelet ini ditaruh dalam tempat penyimpanan harta. Pelet
ini terdapat pada
pohon beringin dan mempunyai nilai cukup tinggi dan sangat
dihormati.
26.
TOWO (Ficus sp.?)
Kayunya putih menyerupai kayu kebak dan boga namun agak keras.
Pohon Towo banyak dijumpai dilereng Merapi dan Lawu, diyakini
dapat menawarkan bisa hewan
berbisa. Pada luka bekas gigitan tempelkan potongan kayu towo
untuk beberapa lama sampai
semua bisa tersedot. Air seduhan kayu towo sering digunakan untuk
mengobati orang yang
keracunan.
27.
WALIKUKUN (Schoutenia ovata Korth)
Banyak ditemukan dihutan berhawa panas, digunakan sebagai
gagang tombak atau alat
pertukangan karena sifatnya ulet dan keras. Sejak lama juga
digunakan untuk menawarkan
pekarangan angker dengan menanam Walikukun disemua sudut
pekarangan.
28.
WONGLEN, onglen, wungle (pterocarpus spp.)
Yang dianggap bertuah yang berasal dari bekas kerangka makan
Sultan Agung Anyokrokusumo
dan makam Pakubuwanan. Diyakini memiliki tuah memacu
keberanian, kewibawaan dan
keselamatan bahkan pengobatan. Rendaman kayu ini bisa untuk obat
perut. Kayu wonglen yang
beredar sekarang sama sekali tidak mirip dengan kayu ulin
(Eusideroxylon zwageri T&B) yang
22 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
30.
LANANG, kajeng lanang (Oroxylon indicum Vent)
Tumbuh dibawah 800 m dpl dengan tinggi mencapai 9 – 12 m
dengan diameter 15 – 25 cm,
dipercaya menambah gairah seksual pada pria, akarnya dikenal
sebagai obat impotensi, daunnya
sebagai ramuan jamu wanita yang ingin punya anak sedang kulitnya
untuk campuran obat
penambah nafsu makan. Pohon lanang dipetilasan Kembang Lampir,
Gunung Kidul dipercaya
memiliki tuah menyembuhkan pria dan wanita yang menjumpai
problem sexual dan mandul.
31.
KEMIRI (Aleurites moluccana Willd.)
Pohon tinggi besar dan mudah dikenali karena daunnya sebelah
bawah berwarna putih dan
kulitnya berwarna agak keputihan, dibiakan dari biji dan tumbuh
dimana-mana, namun paling
baik tumbuh didaerah sedang. Kulit pohon sering digunakan untuk
obat sariawan dan
pendarahan dalam, kayunya ringan dan mudah rapuh serta dinamak
kapang dan rayap.
Banyak yang percaya kayu kemiri dapat menolak roh jahat, namun
menurut beberapa orang
sebetulnya yang bertuah justru buah kemirinya tetapi yang tidak
berisi atau
KEMIRI KOPONG
,
untuk mendapatkannya taruh sejumlah buah kemiri yang belum
dipecah kedalam ember berisi
air, yang mengambang itulah yang kopong. Untuk menolak setan,
taruh kemiri kopong dalam
23 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan).
24 dari 36 Masing-masing disudut 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan).
Masing-masing disudut
perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi
garam dan irisan dlingo
bangle disekitar tusukan sate ini.
34.
LINGSAR (Pterocarpus sp. ?)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik,
barat daya desa Kayangan,
Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa menolak jin
jahat dan memperlancar
permohonan yang bersifat kesucian. Kayu Lingsar sepintas seperti
Kayu Sengon (Albizzia falcate),
bersifat mudah retak karena penggantian cuaca.
35.
KLUMPIT, KLUMPRIT (Terminalia edulis Blanco. ?)
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini
hampir punah digunakan untuk
bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan. Salah satu pohon
Klumpit yang masih alami
terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya kecamatan
Playen termasuk kawasan desa
Manggoran Kidul.
Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat
duniawi.
36.
WERGU (Rhapis flabelliformis l’Herit)
Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang
padat.
Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas.
Pohon ini berasal dari China,
Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai
tanaman pagar.
Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih,
dijaman dulu kayunya banyak
dieksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya Cannes de
laurier atau jones du Tonkin.
Kualitasnya dibedakan : (1) diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter
13-20 mm, (3) diameter 8 –
13 mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm.
Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang
berbisa, selain itu juga memiliki
daya menambah kekuatan bagi pemakainya.
37.
SONGGO LANGIT (Ochrosia oppositifolia K.Schum dan Tridax
procumbens Linn.)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia
oppositifolia K.Schum. yang
sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 – 14 m dengan
diameter 30 sm, biasanya
tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai. Akarnya keras, dari luar
tampak kuning tetapi dalamnya
tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya
digunakan untuk obat terutama
sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau
udang. Sementara ada
yang beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah
jenis perdu Tridax
procumbens Linn. Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan
kapur. Pohon ini banyak
25 dari 36 bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
putra Sunan Muria yang sejak kecil agak dimanjakan oleh ibundanya
Dewi Sujinah, sehingga perilakunya cenderung nakal. Amir Hasan
dititipkan kepada pamannya, Sunan Kudus, dengan harapan
perilakunya berubah dan itu menjadi kenyataan karena kemudian ia
menjadi sosok pemuda yang sangat taat.
Tapi saat kepergian Amir Hasan ke pulau itu rupanya tidak dengan
sepengetahuan ibunya. Mengetahui anaknya tidak berada di rumah,
Sang Ibu terkejut dan segera bergegas menyusulnya ke pantai.
Maksudnya hanya ingin memberi tambahan bekal. Sesuai kesukaan
anaknya, Nyai Sunan Muria membawakan pecel lele dan siput yang
telah dimasak.
Konon, kayu yang digunakan Amir Hamzah mengutuk Ular Edor itu
ialah Kayu Setigi. Maka tak heran jika Kayu Setigi ini kemudian
dipercaya masyarakat Karimunjawa dapat menyerap bisa dari semua
binatang, termasuk ular.
Berat jenis Kayu Dewadaru dan Kayu Segiti lebih besar dari air,
sehingga jika diletakkan di air kayu tersebut akan tenggelam.
Sunan Muria (35 tahun) jadi malu dan marah atas kelakuan putranya. Tapi
istrinya (Dewi Sujinah, 33 tahun) malah membelanya, dengan alasan Amir
Hasan membela pengemis dan judi sabung ayam adalah perbuatan yang
melanggar agama. Sunan Muria menegur Kepala Keamanan Pasar itu agar
jangan lagi menggelar perjudian di pasar. Karena judi memang kerap
menimbulkan pertengkaran. Dan lagi mengadu ayam itu menyiksa
binatang, dilarang oleh Allah. Kepala Keamanan Pasar berjanji akan
menutup judi sabung ayam dan sejenisnya di pasar itu. Tapi Sunan Muria
tetap tidak enak hati, berniat mengganti semua kerugian di pasar yang
diakibatkan oleh Amir Hasan. Namun Keamanan Pasar itu segan
menerimanya, menolak dengan halus dan berpamitan pulang.
Karena terus dimarahi oleh Sunan Muria, Amir Hasan ngambek dan pergi.
Dewi Sujinah khawatir dan hendak mengejarnya. Tapi Sunan Muria
mencegah dan menegur istrinya, agar tidak terlalu memanjakan Amir
Hasan yang sudah kelewat nakal itu. Tapi Dewi Sujinah makin khawatir
sehingga tetap mengejar Amir Hasan yang menuju tempat paling puncak di
gunung Muria. Dengan muka merengut, Amir Hasan duduk di bawah pohon
nyamplung yang tinggi dan besar. Tiba-tiba kepalanya ketiban buah
nyamplung yang sudah kering dan rontok. Amir Hasan memegangi buah
nyamplung yang niban kepalanya itu dan memegang-megangnya. Karena
penasaran, Amir Hasan segera memanjat pohon Nyamplung itu. Dari atas
29 dari 36 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
nyamplung yang sudah kering dan rontok. Amir Hasan memegangi buah
nyamplung yang niban kepalanya itu dan memegang-megangnya. Karena
penasaran, Amir Hasan segera memanjat pohon Nyamplung itu. Dari atas
pohon itu Amir Hasan dapat melihat laut yang luas membentang. Amir
Hasan tertegun melihat gugusan pulau di tengah lautan yang menurutnya
seperti sesuatu yang “krimun-krimun” (berkerumun).
Dewi Sujinah datang menyuruh Amir Hasan turun. Tapi Amir Hasan malah
tanya ke ibunya “apa yang krimun-krimun di tengah laut itu”. Ibunya
menjawab itu pulau-pulau. Amir Hasan tanya, ada penduduknya apa tidak.
Ibunya bilang tidak tahu, karena belum ke sana. Amir Hasan bilang ingin
pergi ke pulau krimun-krimun itu. Ibunya jadi khawatir dan mengingatkan
Amir Hasan agar jangan pergi ke manapun tanpa seijinnya. Ibunya
membujuk Amir Hasan agar turun dengan diiming-imingi sudah
membuatkan pecek lele dan nasi liwet kesukaannya. Amir Hasan senang
dan segera turun karena memang lapar.
Saat makan bersama ibu dan bapaknya, Amir Hasan terus dinasehati oleh
Sunan Muria agar jangan kelewat nakal. Amir Hasan jadi kesal, bawa piring
makannya dan bilang mau makan di luar rumah saja biar adem dan tidak
ada yang ngomelin. Sunan Muria hendak marah namun dicegah oleh
istrinya. Sunan Muria jadi marah pada istrinya dan bilang, kalau Amir
Hasan terus dimanjakan, bisa tidak benar nanti saat dewasa. Istrinya bilang,
kakeknya Amir Hasan (Sunan Kalijogo) dulu kecilnya juga nakal dan bandel
ndak ketulungan, tapi besarnya malah jadi Wali Allah, disegani dan
dihormati banyak orang. Sunan Muria hanya bisa istighfar atas pembelaan
istrinya itu.
Sementara itu, Amir Hasan makan sambil berjalan. Malah butiran nasinya
dibagi-bagi pada ayam dan kepala lele bakar diberikan pada kucing yang
lagi berkeliaran di dekatnya. Hal itu menjadi perhatian Sunan Kalijogo (65
tahun) yang baru datang berkunjung ke Gunung Muria dengan memakai
tongkat kayu berlekuk lima. Sunan Kalijogo tercenung melihat pancaran
cahaya di hati Amir Hasan. Sunan Kalijogo segera menghampiri Amir
Hasan, menyapa dengan tersenyum dan mengucap salam, sambil memuji
kalau Amir Hasan anak yang berhati baik, mau berbagi makanan pada ayam
dan kucing sekalipun. Amir Hasan girang melihat kakeknya dan langsung
memeluknya.
pulau itu memang menarik hati Amir Hasan. Sunan Muria bilang, ia makin
kawatir dengan kenakalan Amir Hasan yang sulit diarahkan. Sunan Kalijogo
bilang tidak usah terlalu khawatir. Menurutnya, Amir Hasan sangat mirip
dengan dirinya waktu kecil. Kenakalan Amir Hasan karena pikiran dan
hatinya belum berkesinambungan. Sunan Kalijogo bilang, Insya Allah Amir
Hasan kelak akan menjadi Wali Allah. Sunan Muria dan Dewi Sujinah
mengamini. Sunan Kalijogo menyarankan pada mereka, agar Amir Hasan
diserahkan pada bimbingan Sunan Kudus. Dewi Sujinah agak berat kalau
harus berpisah dari anaknya. Tapi Sunan Kalijogo bilang, jangan pernah
memberatkan anak pergi menimba ilmu ke jalan Allah. Dewi Sujinah
akhirnya menyetujui. Sunan Kalijogo memberikan tongkatnya pada Dewi
Sujinah. Tongkat itu bernama Tongkat Kalimosodo (berasal dari kata
“kalimat syahadat”). Kalau Amir Hasan kelak sudah besar dan sudah selesai
nyantri dari Sunan Kudus, agar tongkat Kalimosodo itu diberikan pada
Amir Hasan.
Dengan bujukan Dewi Sujinah, Amir Hasan akhirnya mau pergi mengikuti
Sunan Muria yang membawa buntalan, walau tidak diberitahu tujuannya
mau ke mana. Di perjalanan, Amir Hasan melihat anak-anak yang
kelaparan dengan pakaian penuh tambalan, tengah berkelahi
memperebutkan buah maja. Amir Hasan melerai perkelahian. Tapi anak-
anak itu tetap ngotot. Amir Hasan menghempaskan mereka ke tanah dan
mengambil buah maja. Anak-anak itu jadi takut dengan kekuatan Amir
Hasan. Karena penasaran Amir Hasan mencicipi buah maja itu dan
merasakan sangat pahit. Amir Hasan bilang, kenapa anak-anak itu
berkelahi cuma untuk memperbutkan buah maja yang pahit. Anak-anak itu
bilang karena lapar, tidak tahu kalau buah itu pahit karena belum pernah
memakannya. Amir Hasan iba hatinya. Ia meminta buntalan yang dibawa
Sunan Muria. Buntalan yang berisi bekal makanan dan pakaian itu
diberikan pada anak-anak miskin itu. Sunan Muria tercenung haru melihat
budi baik anaknya.
Sampai di Pesantren Kudus, Amir Hasan baru sadar kalau Sunan Muria
hendak menyerahkannya sebagai santri Sunan Kudus. Walau Sunan Kudus
adalah pamannya sendiri, namun Amir Hasan kesal pada Sunan Muria dan
kabur. Sunan Muria hendak mengejar tapi dilarang oleh Sunan Kudus.
Sunan Kudus bilang, Amir Hasan tidak akan bisa keluar dari halaman
masjid Pesantren Kudus. Benar saja, Amir Hasan cuma muter-muter di
lokasi pesantren seakan tidak bisa keluar dari lokasi pesantren. Akhirnya
Amir Hasan bertemu dengan anak-anak santri yang sedang menumbuk
padi. Suara tumbukan padi membuat Amir Hasan tertarik dan mencobanya.
Amir Hasan yang supel cepat akrab dengan anak-anak santri itu. Sunan
Muria lega melihatnya. Sunan Kudus menyuruh Sunan Muria pulang, dan
tidak usah khawatir dengan Amir Hasan. Insya Allah ia bisa membimbing
Amir Hasan dengan baik.
Suatu pagi, Sunan Kudus mengajak Amir Hasan dan beberapa santri Anak-
anak pergi sawah melihat tanaman padi yang sudah menguning. Sunan
Kudus berfatwa pada mereka “agar kelak mereka meniru tanaman padi.
Makin tua, makin berisi, makin menunduk”. Artinya, manusia makin
dewasa dan makin berilmu, agar jangan congkak dan sombong, tapi selalu
rendah hati kepada sesama, dan selalu menundukkan diri pada Allah.
Sunan Kudus lalu membawa Amir Hasan dan anak-anak santri ke tempat
lain. Sunan Kudus menunjuk tembok masjid, di mana ada barisan semut.
Sunan Kudus berfatwa agar mereka meniru semut. Saling bergotong royong,
saling betegur sapa satu sama lain ketika bertemu walau disela kesibukan
apapun. Sebagai seorang muslim, bertegur sapanya harus dengan
Assalamualaikum. Bertegur sapa dengan Assalamualaikum adalah bentuk
silaturrahmi yang membuat manusia akan diberi selamat dan rahmat oleh
Allah.
Fajar menyingsing di atas Gunung Muria yang bergema oleh suara takbir.
Dewi Sujinah yang hendak menunaikan sholat Ied, tengah menangis sedih
mendengar gema takbir. Sudah 12 kali Hari Raya Idul Fitri ia tidak bersama
Amir Hasan. Tiba-tiba terdengar suara salam dari Amir Hasan. Sunan
Muria dan Dewi Sujinah gembira melihat kepulangan Amir Hasan. Amir
Hasan langsung sungkem pada kedua orang tuanya. Dewi Sujinah memeluk
Amir Hasan dan menangis haru penuh kebahagiaan. Sunan Muria
merangkul Amir Hasan dan mengajak Sholat Ied bersama.
Usai sholat Ied, Amir Hasan naik ke pohon Nyamplung. Ia melihat laut luas
dengan pulau yang “krimun-krimun” mengepulkan asap hitam. Sunan
Muria mendatanginya. Amir Hasan bilang, ia hendak pergi ke pulau itu
untuk melakukan syiar ajaran Islam. Sunan Muria mengamini. Tapi Dewi
Sujinah jadi sedih, baru saja bertemu Amir Hasan sudah mau pergi lagi.
Sunan Muria bilang, Amir Hasan hendak melakukan syiar agama Allah di
pulau itu, harus diikhlaskan demi Allah. Dewi Sujinah ingat pesan Sunan
Kalijogo. Dewi Sujinah segera menyerahkan tongkat Kalimosodo (tongkat
berlekuk lima milik Sunan Kalijogo) kepada Amir Hasan. Dewi Sujinah
bilang, sebelum Amir Hasan pergi, ia akan membuatkan pecel lele
kesukaannya sebagai bekal. Ia akan mengantar Amir Hasan hingga ke
pantai. Amir Hasan hanya mengangguk.
Ketika Dewi Sujinah sedang sibuk memasak pecel lele, Sunan Muria bilang
agar Amir Hasan segera pergi. Nanti kalau ibunya sampai ikut mengantar ke
pantai, malah akan memberatkan hatinya pergi ke jalan Allah. Sunan Muria
memberikan tasbih besar dari buah nyamplung dan dikalungkan ke leher
Amir Hasan. Jumlah tasbih buah nyamplung berjumlah 99, menunjukkan
jumlah Asmaul Husnah (99 Nama Allah) agar ia pakai untuk penghitung
dzikir. Sunan Muria juga memberikan 6 buah nyamplung yang menandakan
rukun Iman agar di tanam di pulau itu. Dengan sedih, Amir Hasan segera
pergi cuma berbekal tongkat Kalimosodo, tasbih nyamplung dan 6 buah
nyamplung, diikuti doa dan dzikir Sunan Muria yang meminta kesalamatan
pada Allah bagi putranya.
gunung Muria untuk menyusul dan memberikan bekal buntalan pecel lele
kepada Amir Hasan. Sunan Muria khawatir segera mengikutinya.
Sesampainya di Pantai, Dewi Sujinah sangat sedih karena Amir Hasan
sudah berada jauh di tengah laut dengan menaiki perahu nelayan. Dengan
rasa kecewa akhirnya bungkusan pecel lele dan di larung ke laut sambil
berdoa kepada Allah agar makanan kesukaan anaknya itu bisa sampai ke
tangan anaknya. Atas kehendak Allah, sesampainya Amir Hasan di pantai
bagian timur pulau yang paling besar, sampai pula bungkusan pecel lele dari
ibunya yang dilarung dan terbawa ombak. Amir Hasan terharu pada
kecintaan ibunya mengirimkan bekal pecel lele itu untuknya. Untuk
mengenang kecintaan ibunya itu, tempat itu diberi nama Legon Lele. Tapi
nelayan yang mengantarnya itu buru-buru pergi, karena takut bertemu
perompak Barakuda yang terkenal ganas yang menghuni salah satu pulau.
Melihat pulau yang tampak sepi, Amir Hasan segera masuk ke dalam pulau.
Sampai di sebuah dataran, mendadak ia diserang oleh ular bertubuh
pendek, berwarna hitam dan sangat berbisa. Ular itu berusaha menggigit
Amir Hasan. Amir Hasan yang tidak ingin membunuh ular itu menunjuk
dengan tongkat Kalimosodo sambil berucap “hai ular, matamu tidak
melihatku...!” Keajaiban terjadi. Ular itu mendadak kebingungan karena
matanya tidak bisa melihat Amir Hasan lagi alias buta. (Sampai sekarang
jenis ular Karimun Jawa yang dikenal dengan nama 'Ular Edor' ini, matanya
buta dan umumnya tidak mampu untuk bergerak di siang hari).
Orang-orang itu jadi ketakutan dan kabur masuk ke hutan. Amir Hasan
penasaran dan mengejarnya. Amir Hasan kehilangan jejak mereka.
Mendadak sebatang kayu jebakan meluncur dengan tali dari salah satu
pohon menuju ke arahnya. Dengan mengucap “Allahu Akbar” Amir Hasan
memukulkan tongkat Kalimosodo pada batang kayu yang hendak
menghantamnya. BLAR...! Batang kayu itu hancur berkeping-keping.
Orang-orang tadi yang memang sengaja membuat jebakan itu kaget dan
panik. Mereka segera melemparkan tombak ke arah Amir Hasan. Namun
dengan kibasan tongkat Kalimosodo, tombak-tombak itu bermentalan
kembali ke arah mereka, menancap menjadi lingkaran pagar yang
mengurung mereka. Mereka makin ketakutan dan gemetaran bersujud.
Amir Hasan bilang, “Saya datang bukan untuk mencari musuh. Tapi
mencari sahabat dan saudara yang bisa se-Iman. Kenapa jenengan
menyerang saya...?”
Amir Hasan lalu bilang kalau ia tidak ada sangkut pautnya dengan kerajaan
Demak. Mereka jangan takut dipaksa masuk ke agama Islam olehnya. Ia
bilang, kalau sejak kecil sudah penasaran dengan pulau itu dan ingin
berkunjung untuk melihat-lihatnya. Kalau mungkin cocok akan tinggal
selamanya di pulau itu bersama mereka, tapi kalau mereka mengijinkan.
33 dari 36 Karena takut mereka mengijinkan Amir Hasan tinggal di pulau, tapi tidak 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
Karena takut mereka mengijinkan Amir Hasan tinggal di pulau, tapi tidak
mengijinkan masuk ke kampungnya. Amir Hasan bilang tidak apa-apa. Dari
kecil ia suka tidur di atas pohon atau tidur di mana saja. Ia tidak perlu
rumah untuk tempat berlindung, karena tempat berlindung yang maha
sempurna adalah Allah. Orang-orang itu segera pulang ke kampungnya,
meninggalkan Amir Hasan di hutan.
Anak-anak girang mendapat ikan yang banyak. Amir Hasan menagih janji,
soal mereka mau bersahabat dengannya. Anak-anak menjawab mau. Tapi
sebagai bukti kalau anak-anak itu mau bersahabat dengannya, harus
membaca dua kalimat syahadat. Anak-anak itupun bersedia membaca
syahadat dengan dituntun oleh Amir Hasan. Amir Hasan bilang, setiap hari
akan menunggu anak-anak di tepi pantai untuk membantu menangkap
ikan. Anak-anak itu senang, lalu mengajak Amir Hasan pulang ke
kampungnya membawa ikan yang banyak.
Tapi mereka sangat panik, melihat kampungnya telah porak poranda. Para
perempuan menangis meratap sambil bilang, kalau kampungnya baru
diserang gerombolan perompak Barakuda. Anak-anak mereka diculik.
Semua warga kampung menangis sedih karena gerombolan perompak
Barakuda pasti akan mempersembahkan anaknya pada api yang menjadi
sesembahan mereka. Salah seorang warga kesal, masuk rumah dan
membawa kapak besar. Ia hendak menebang pohon Dewodaru yang selama
ini mereka sembah, tapi tidak bisa menolong kampungnya dari serangan
Perompak Barakuda yang menyembah api. Karena tidak berguna, pohon itu
hendak ditebang. Tapi Amir Hasan mencegahnya dan berkata, kalau pohon
Dewodaru itu tidak bersalah apa-apa. Ia hanya pohon. Yang salah itu
mereka kenapa menyembah pohon ciptaan Allah. Harusnya mereka
menyembah yang menciptakan pohon, yaitu Allah.
Amir Hasan lalu duduk berdzikir pakai tasbih buah nyamplung dan berdoa
meminta petunjuk pada Allah. Amir Hasan lalu pergi menuju pantai lagi.
Orang-orang mengikutinya. Mereka heran, Amir Hasan mau pergi ke pulau
markas perompak Barakuda pakai apa. Amir Hasan tidak menjawab,
melainkan memberikan 6 buah nyamplung pada mereka. Mereka tanya itu
buah apa. Amir Hasan menjawab buah nyamplung agar di tanam di
pinggiran pantai dan mereka diminta membacakan doa “La ila ha illallah...”
dengan khusyuk penuh rasa percaya pada Allah. Jika buah nyamplung itu
tumbuh dan bersemi, maka anak mereka akan selamat berkat kekuasaan
Allah.
Dalam waktu singkat, Amir Hasan sampai di pulau kecil yang angker itu,
makin jelas asap tebal dari pembakaran api. Di tengah pulau kecil itu,
tampak api unggun yang besar. Anak-anak tampak terikat sebagai tumbal.
Dan para porompak Barakuda tampak menyembah api. Dengan tongkat
Kalimosodo, tali yang mengikat anak-anak itu terputus. Para perompak jadi
marah. Amir Hasan tanya kenapa mereka menyembah api. Mereka bilang,
karena api adalah kekuatan besar yang bisa membakar apa saja. Jadi layak
disembah. Amir Hasan bertanya, “Bagaimana kalau api yang kalian sembah
ini tidak bisa membakar tongkatku...?” Para perompak tertawa. Kalau api
tidak bisa membakar tongkat Amir Hasan, berarti Amir Hasan lebih hebat
35 dari 36 dari api. Mereka akan menyembah tongkat Amir Hasan. Amir Hasan bilang, 20/01/2018 10.45
Kumpulan Benda Bertuah: Kayu Bertuah http://kolocokro1.blogspot.co.id/2011/07/kayu-bertuah.html
ini tidak bisa membakar tongkatku...?” Para perompak tertawa. Kalau api
tidak bisa membakar tongkat Amir Hasan, berarti Amir Hasan lebih hebat
dari api. Mereka akan menyembah tongkat Amir Hasan. Amir Hasan bilang,
tongkat hanya benda biasa yang tidak patut disembah. Tapi sembahlah
Allah yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta raya termasuk
air dan api juga kayu yang dijadikan tongkat. Mereka meminta Amir Hasan
membuktikan kebesaran Allah.
Amir Hasan berdoa pada Allah dengan membaca doa Nabi Ibrahim ketika
dibakar oleh kakeknya Raja Namrudz. Amir Hasan lalu melemparkan
tongkat Kalimosodo ke dalam kobaran api. Tongkat itu tegak berdiri di
antara kobaran api. Semua terbelalak tak percaya. Api itu tidak membakar
tongkat. Api malah pelahan mengecil dan akhirnya padam. Para Perompak
ketakutan dan bersujud minta ampunan dan meminta untuk menjadi murid
Amir Hasan.
Para orang tua yang tetap berdzikiir “La ila ha illallah...” takjub, melihat
buah nyamplung yang ditanam tumbuh dan bersemi hingga sejengkal.
Mereka girang melihat Amir Hasan kembali bersama anak-anak diantar
perahu perompak Barakuda. Mereka senang karena para perampok
Barakuda sudah bertobat.
Sebelum 4 kelompok pergi ke pulau yang lain, Amir Hasan bercerita tentang
pulau yang membuatnya penasaran sejak kecil. Pulau yang dilihat dari atas
pohon nyamplung di gunung Muria kala itu tampak seperti pulau yang ber
“krimun-krimun”. Karena kepulauan itu belum diberi nama, dan karena
penghuninya adalah orang Jawa semuanya, maka Amir Hasan memberi
nama kepulauan itu “Kepulauan Karimun Jawa” yang artinya, orang Jawa
yang ada di pulau “krimun-krimun”. Semua mengamininya. Amir Hasan
lalu menancapkan tongkat Kalimosodo tidak jauh dari pohon Dewodaru
sambil berkata, bahwa tongkat Kalimosodo akan tumubuh menjadi pohon
pendamping dari pohon Dewodaru, sebagai penanda persaudaraan dan
keimanan di antara mereka. Mereka diminta berdzikiir. Ajaib, dzikir mereka
membuat tongkat itu bersemi dan tumbuh ranting-ranting dan dedaunan
yang lebat. Pohon itupun diberi nama Pohon Kalimosodo....
CATATAN
Karimunjawa adalah kepulauan yang terletak di utara pulau Jawa sekitar
Jepara Jawa Tengah. Makam Sunan Nyamplungan terletak di Puncak
Gunung Karimunjawa sebelah utara. Di pintu gerbang pemakaman itu
terdapat dua buah pohon besar. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai
"Kayu Dewadaru" dan “Kayu Kalimosodo”.