Anda di halaman 1dari 15

Benda-Benda Gaib dan Bertuah

Ada banyak benda-benda gaib dan bertuah selain keris dan pusaka. Sebagian besar bahan dasarnya
adalah batu yang dapat dijadikan cincin / kalung, atau yang terbuat dari kayu dan logam. Umumnya
bentuknya lebih kecil dan pemeliharaannya lebih sederhana daripada keris, sehingga lebih banyak
diminati orang dan banyak dijadikan jimat. Selain itu, ada banyak benda di sekitar kita yang tanpa
kita ketahui sebenarnya memiliki kegaiban dan menyimpan tuah tersendiri.

Benda bertuah yang paling banyak dimiliki manusia di jawa dan digunakan sehari-hari adalah dari
jenis batu akik. Pengertian batu akik adalah jenis-jenis batu yang nilai kekerasannya berada di bawah
batu permata dan tidak digolongkan sebagai batu mulia. Di pulau Jawa juga banyak jenis-jenis batu
mulia, tetapi sifatnya adalah batu lokal, dan lebih banyak disamakan dengan kelas batu akik, tidak
disamakan dengan batu mulia yang mahal harganya. Batu-batu ini dimuliakan orang tidak seperti
batu mulia yang indah dan mahal harganya, tetapi disukai karena bentuk fisik dan warnanya bagus
(relatif bagi setiap orang), harganya yang relatif murah, dan dianggap memiliki suatu kegaiban / tuah
tertentu bagi pemakainya.

Tuah yang diharapkan dari sebuah batu akik adalah dapat memberikan aura atau pengaruh positif
bagi si pemakai. Jenis kegaiban (tuah) yang sering dipercaya orang diberikan oleh batu akik adalah
tuah untuk pengasihan, penglaris dagangan, keselamatan, kekuatan (pukulan), pengobatan /
kesehatan, dan ketenangan hati. Kebanyakan batu akik memberikan kegaiban biasa saja, tetapi
cukup untuk mengsugesti pemakainya dalam memakainya. Ada juga batu akik, walaupun jumlahnya
sangat sedikit, yang kegaibannya sangat tinggi, seperti anti cukur, anti bacok, dsb. Penulis tidak akan
membahas sisi gaib dari batu akik, karena kegaibannya tidak dapat dikategorikan secara seragam,
sehingga harus dilihat batunya satu per satu.

Ada benda-benda tertentu yang digolongkan sebagai Mustika, yaitu yang secara fisik tidak boleh
diasah, diubah atau dimodifikasi bentuknya, karena bila itu dilakukan dikhawatirkan kegaiban dari
benda itu akan hilang atau luntur. Sebuah batu yang tergolong mustika, misalnya sebuah batu hitam
untuk kekebalan, tidak boleh diasah untuk diperkecil bentuknya dan tidak boleh digosok walaupun
maksudnya supaya lebih mengkilat. Bila itu dilakukan, dikhawatirkan batu tersebut akan luntur
kegaibannya, tidak lagi menjadikan pemakainya kebal senjata tajam.

Mustika adalah benda-benda yang sarat dengan muatan gaib, karena itu secara alami benda-benda
mustika lebih banyak berada di alam gaib daripada di alam nyata manusia. Kegaiban mustika itulah
yang menyebabkannya banyak diinginkan orang. Sebuah mustika yang kegaibannya sempurna,
kegaibannya itu akan bisa dirasakan langsung oleh pemiliknya. Misalnya yang kegunaannya untuk
kekuatan, keselamatan dan kekebalan, maka kegaibannya itu bisa ditunjukkannya dengan
menjadikan manusia pembawanya tahan menerima pukulan, menjadi kebal tidak mempan dibacok,
kebal terhadap tusukan senjata tajam, rambutnya tidak mempan dicukur, tahan panasnya api dan
tidak akan terbakar. Kekuatan kegaiban itulah yang menjadikannya sebuah mustika yang berbeda
dengan benda-benda serupa di dunia manusia. Walaupun benda-benda mustika ini ada yang
ditemukan di alam nyata manusia, tetapi lebih banyak lagi yang berada di alam gaib.

Selain benda-benda gaib berbentuk pusaka, mustika, batu akik dan jimat-jimat kecil lainnya, yang
biasa dimiliki orang adalah benda gaib berupa jimat rajahan. Di dalam masyarakat jawa, jimat
rajahan yang paling banyak adalah yang beraksara arab dan jawa. Selain itu ada juga doa-doa khusus
dalam aksara cina, sansekerta, dsb.

Benda-benda rajahan banyak digunakan sebagai jimat pribadi atau dipasang di dinding rumah
sebagai sarana tolak balak atau pengusir gangguan mahluk halus. Namun sayangnya, Penulis
seringkali mendapati rajahan-rajahan itu, sekalipun masih menyimpan tuah sebagai pengusir aura-
aura negatif, tetapi kadar kekuatan gaibnya sudah sangat menurun.

Dalam penyimpanannya, sebaiknya semua benda gaib tidak dibungkus dengan plastik atau
dimasukkan ke dalam benda-benda yang terbuat dari plastik, karena plastik itu akan membatasi /
menghalangi pancaran gaib dari benda gaibnya.

Seringkali mungkin kita sendiri tidak menyadari bahwa benda di hadapan atau di sekitar kita yang
kelihatannya biasa saja ternyata memiliki kegaiban tertentu yang mungkin bermanfaat untuk kita,
mungkin juga merugikan. Pohon, rumah dan bangunan lain sudah umum bila dihuni oleh gaib.
Bahkan perabotan rumah kita pun dapat saja merupakan rumah bagi sesuatu gaib. Perabotan yang
seringkali dihuni oleh gaib adalah tongkat kayu, tempat tidur dan lemari dari kayu jati, patung-
patung hiasan dari tanah liat / keramik, dan tiang sokoguru. Biasanya ini terjadi pada rumah-rumah
bermodel kuno / klasik dan rumah / bangunan yang udaranya pengap atau lembab.

Menurut hemat Penulis, itu memang biasa terjadi. Mahluk gaib bisa berdiam di mana saja, bahkan di
dalam tubuh manusia sekalipun. Yang menentukan apakah sesuatu benda menjadi bertuah atau
tidak adalah sifat energi dari benda tersebut, ditambah pengaruh keberadaan gaib di dalamnya. Bila
sesuatu benda mempunyai sesosok gaib yang berdiam di dalamnya, maka ada 2 hal yang perlu
dipertimbangkan secara bijaksana, yaitu apakah keberadaan gaib itu memberikan pengaruh tertentu
kepada manusia, dan jika memberikan pengaruh, pengaruhnya itu bersifat negatif ataukah positif.

Bila sifat energinya atau keberadaan gaib di dalamnya memberikan manfaat untuk manusia, maka
kita akan menyebutnya bertuah, tetapi bila dirasakan mengganggu, maka terhadap isi gaib benda itu
harus dilakukan pemberishan gaib. Bila keberadaan gaibnya tidak memberikan pengaruh apa-apa
bagi manusia, maka kita tidak menyebutnya benda bertuah, tetapi hanya merupakan benda biasa
saja yang ada penghuni gaibnya.

Kita akan menyebut keberadaan gaib itu bersifat positif bagi manusia bila sifat aura dan energinya
selaras dengan manusia. Artinya tidak menimbulkan sesuatu yang merugikan manusia, malah
bersifat menguntungkan. Begitu juga sebaliknya. Kita akan menyebut keberadaan gaib itu bersifat
negatif bagi manusia bila sifat aura dan energinya tidak selaras dengan manusia dan cenderung
merugikan.

Untuk mempelajari sifat-sifat dan sisi kegaiban suatu benda bertuah dan tentang kecocokkannya
dengan seseorang dapat digunakan cara menayuh yang serupa seperti dalam tulisan : Ilmu Tayuh /
Menayuh Keris.

Bila kita menyadari ada sesuatu benda milik kita yang berpenghuni gaib, maka kita harus dapat
menentukan apakah sifat gaibnya itu baik (positif) ataukah berpengaruh negatif terhadap manusia.
Kita juga harus bijaksana untuk bersikap supaya perilaku kita tidak menyinggung atau membuat
mereka marah. Bila kita menyadari bahwa keberadaan gaib itu bersifat negatif, maka kita harus
bijaksana untuk melakukan tindakan-tindakan pembersihan gaib (mungkin dengan bantuan
paranormal), supaya kita tidak sampai mengalami pengaruh negatifnya, atau memindah-
tangankannya jika tidak mampu diatasi. (Pengaruh Gaib Thd Manusia)

--------------------

Batu Akik
Benda bertuah yang paling banyak dimiliki manusia di jawa dan umum digunakan sehari-hari adalah
batu akik. Pengertian batu akik adalah jenis-jenis batu perhiasan yang nilai kekerasannya berada di
bawah batu permata dan tidak tergolong sebagai batu permata. Di pulau Jawa juga ada banyak jenis-
jenis batu mulia, tetapi jenisnya adalah batu lokal, dan kadarnya lebih banyak disamakan dengan
kelas batu akik, tidak disamakan dengan batu permatayang mahal harganya. Batu-batu itu dimuliakan
orang tidak seperti batu permata yang indah dan mahal harganya, tetapi disukai karena bentuk fisik
dan warnanya bagus (relatif bagi setiap orang), harganya relatif murah, dan ada juga yang dianggap
memiliki suatu kegaiban / tuah tertentu bagi pemakainya yang disebut batu aji dan sebagiannya lagi
sebenarnya adalah batu mustika.

Pengertian batu akik adalah jika kita memandang batu akik itu sebagai sebuah batu cincin hiasan,
yang tidak termasuk dalam kategori batu permata dan mustika. Jika kita memandangnya sebagai
batu yang memberikan tuah kegaiban tertentu (karena ada sosok gaib di dalamnya), maka jenis ini
sering disebut sebagai batu aji.

Tuah yang diharapkan dari sebuah batu akik adalah bisa memberikan aura atau pengaruh positif bagi
si pemakai, baik pengaruh secara fisik maupun psikologis, seperti tuah untuk pengasihan,
keselamatan, kekuatan tubuh dan pukulan, pengobatan / kesehatan, dan ketenangan hati.
Kebanyakan batu akik memberikan kegaiban biasa saja, tetapi cukup untuk mengsugesti pemakainya
dalam memakainya. Ada juga batu akik, walaupun jumlahnya sangat sedikit, yang kegaibannya
sangat tinggi, seperti batu anti cukur, anti bacok, dsb, yang sebagian besar sebenarnya adalah
sebuah mustika.

Penulis tidak akan membahas sisi kandungan gaib (sisi perkhodaman) dari batu akik, karena
kegaibannya tidak dapat dikategorikan secara seragam, sehingga harus dilihat batunya satu per satu.
Tetapi secara alami sebuah batu dengan sendirinya sudah mengandung suatu aura energi yang bagi
manusia ada yang dirasakan bermanfaat sehingga yang seperti itu disebut sebagai tuah dari sebuah
batu dan batunya disebut bertuah. Jika batu bertuah itu dihuni oleh sesosok gaib (khodam), maka
keberadaan gaib itu di dalam batunya akan memperkuat aura energi / tuah batunya. Sifat-sifat
sesosok gaib yang tinggal di dalam sebuah batu biasanya sejalan dengan sifat-sifat batunya
sehingga pancaran energi dari si gaib akan memperkuat pancaran aura energi (tuah) dari batunya.

Masing-masing batu secara alami mengandung hawa energi yang berpengaruh pada orang
pemakainya. Batu akik yang memiliki tuah tinggi biasanya dominan berasal dari
kegaiban sesosok mahluk halus di dalam batunya (batunyatidak kosong, ada "isinya"). Ada batu-batu
alam yang ketika masih dalam kondisi aslinya di alam tidak berpenghuni gaib. Tetapi setelah batunya
dipotong-potong dan diasah, kemudian batunya menjadi berisi mahluk halus (adasesosok mahluk
halus yang masuk menghuni batu itu).

Tetapi tidak semua batu akik dihuni sesosok gaib di dalamnya, dan batu akik yang berpenghuni
mahluk gaib di dalamnya pun tidak semuanya memberikan tuah tertentu kepada manusia
pemakainya, karena mahluk gaibnya mungkin hanya sekedar tinggal saja di dalam batu tersebut,
sehingga jika diinginkan supaya sosok gaib di dalam batu itu memberikan tuah tertentu, maka
batunya harus lebih dulu di-"aktif"-kan kegaibannya dengan laku tertentu, misalnya diwiridkan suatu
amalan gaib dan diberi sesaji tertentu.

Tuah yang alami dari batu akik yang dinikmati oleh para pemakainya adalah berasal dari hawa aura
energi alami batunya, tetapi batu akik yang tuahnya besar biasanya berasal dari kegaiban mahluk
halus di dalamnya. Sifat-sifat sesosok gaib yang tinggal di dalam sebuah batu biasanya sejalan
dengan sifat-sifat batunya, sehingga keberadaan mahluk gaibnya itu akan memperkuat aura energi
(tuah) dari batunya. Batu-batu yang seperti itu akan semakin kuat tuahnya bila batunya diberikan
sesajinya dan diwiridkan amalan gaib untuk tuah yang sejalan dengan tuah alami batunya. Kalau
amalannya tidak sejalan atau berlawanan dengan tuah alami batunya, mungkin batunya malah jadi
tidak bagus tuahnya, dan tidak stabil tuahnya.

Tetapi ada banyak batu akik yang di dalamnya berisi gaib, tapi batunya sendiri tidak memberikan tuah
apa-apa, termasuk walaupun batunya sudah diwiridkan amalan gaib. Mungkin jenis batunya sendiri
tidak mengandung aura tertentu yang bermanfaat bagi manusia, sehingga walaupun berisi gaib,
tuahnya tidak terbentuk dan tidak jelas apakah akan bermanfaat bagi manusia.

Dalam memilih batu akik, biasanya pemilihan warna merupakan faktor utama. Batunya sendiri adalah
sebagai sarana menyimpan / menyalurkan energi / aura yang kekuatannya sebagai penyimpan /
penyalur energi itu antara satu batu akik dengan batu akik lainnya berbeda-beda tergantung pada
masing-masing jenis batunya, keaslian batunya, warnanya, bentuknya, ukuran besar-kecilnya, cara
memakainya, dsb.

Selain sisi gaibnya, masing-masing batu secara alami memiliki energi / aura sendiri-sendiri yang
pengaruhnya akan dirasakan sebagai positif atau negatif tergantung pada kecocokkan si pemakai.
Seseorang yang fisiknya atau psikologisnya sangat sensitif, biasanya akan dapat langsung
merasakan pengaruh dari batu cincin yang dipakainya, entah pengaruhnya itu baik ataupun tidak baik
bagi dirinya. Pengaruh baik atau tidak baik yang dirasakan setiap orang tidak sama, tergantung
kecocokkannya dengan batunya, sehingga pengaruh dari sebuah batu yang sama akan dirasakan
berbeda oleh setiap orang, tergantung kecocokkannya masing-masing dengan batu tersebut.

Sebagai tambahan, anda bisa menggunakan cara-cara yang serupa seperti dalam tulisan Ilmu Tayuh
/ Menayuh Keris dan Olah Rasa dan Kebatinan untuk mengetahui karakter aura energi batu-batu
akik atau permata milik anda, atau apakah benda-benda anda tergolong sebagai mustika, atau untuk
belajar mendeteksi apakah ada keberadaanmahluk gaib di dalam benda-benda tersebut, untuk
mengetahui sifat-sifat karakter gaibnya (jika ada), kecocokkannya dengan anda, apa tuah yang
diberikannya, persyaratan dan sesaji apa yang dimintanya, jika ada, dsb.

Jenis batu dan sifatnya :

Jenis batu yang warnanya padat (tidak tembus pandang / cahaya) lebih baik dalam menyerap dan
menyimpan energi / aura. Bagi pemakainya, pengaruh yang dirasakan biasanya adalah :

- Pengaruh Positif : lebih mantap dalam bersikap / berpendirian (tidak mudah goyah)

- Pengaruh Negatif : terlalu kukuh pada pendirian, pikiran cepat penat.

- Pengaruh Positif : kondisi tubuh lebih stabil, bertenaga.

- Pengaruh Negatif : tubuh sering terasa penat atau pegal.

Jenis batu yang berwarna bening (transparan tembus pandang / cahaya ) lebih baik dalam
melepaskan / menyalurkan energi / aura. Bagi pemakainya, pengaruh yang dirasakan biasanya
adalah :

- Pengaruh Positif : lebih ceria, segar.

- Pengaruh Negatif : sering lengah, kurang berhati-hati.

- Pengaruh Positif : mudah mendapatkan ide-ide baru / ilham.

- Pengaruh Negatif : kurang konsentrasi berpikir, mudah lupa.


Batu yang berukuran cukup besar (relatif bagi setiap orang) biasanya lebih baik dalam menyimpan /
menyalurkan energi dibandingkan batu yang berukuran lebih kecil.

Batu alam asli biasanya menyimpan / menyalurkan energi yang lebih sejuk dibandingkan batu
masakan atau batu imitasi yang biasanya menyimpan / menyalurkan energi yang berhawa lebih
panas dan dapat menyebabkan panas dalam dan mudah lelah berpikir / stress.

Batu tua (biasanya lebih mengkilap) biasanya menyimpan dan menyalurkan energi yang berhawa
lebih panas (hangat), dibandingkan batu muda (batu muda biasanya kurang mengkilap dibandingkan
batu yang tua).

Batu yang lebih muda biasanya lebih baik dalam menyimpan dan menyalurkan energi yang sejuk,
dibandingkan batu yang tua.

Jenis batu yang bulat, lonjong atau setengah gepeng lebih baik dalam menyerap dan menyimpan
energi / aura. Jenis batu yang bentuknya meruncing seperti asahan berlian lebih baik dalam
melepaskan energi / aura.

Cara Memakai Cincin :

- Kenakan di tangan kiri jika dimaksudkan untuk kecantikan / keindahan, kesehatan, ketenangan hati
dan
pikiran, kesegaran berpikir dan keceriaan.

- Kenakan di tangan kanan jika dimaksudkan selain yang dipakai di tangan kiri, seperti untuk
pengasihan,
kerejekian, kekuatan, kegagahan, kewibawaan, kepangkatan, kemantapan berpikir / bersikap, dsb.

Jika mengenakan 2 cincin batu (masing-masing di tangan kanan dan kiri memakai cincin batu), maka
:
- cincin batu yang karakternya keras dikenakan di tangan kanan, seperti yang untuk kekuatan,
kegagahan,
kewibawaan, kepangkatan, kemantapan berpikir / bersikap, dsb.
- cincin batu yang karakternya halus dikenakan di tangan kiri, seperti yang untuk kecantikan /
keindahan,
kesehatan, ketenangan hati dan pikiran, kesegaran berpikir, keceriaan, kerejekian dan pengasihan.

(Khusus untuk cincin batu akik yang berkhodam jin laki-laki kekar yang menonjolkan kekuatan dan
kegagahan, cincinnya harus dipakai di tangan kanan. Pantang baginya diposisikan di sebelah kiri).

Memilih Ikatan Cincin :

- Berbahan emas. Menyalurkan hawa panas yang halus. Baik untuk menambah kesegaran pikiran /
semangat, keceriaan, aura wajah lebih bersinar, dan menambah kharisma.
Batu cincin berwarna gelap akan terlihat kontras dan harmonis bila diikat dengan cincin berbahan
emas.
Ikatan cincin berbahan emas 22 karat atau lebih tidak cocok untuk mengikat batu cincin yang
beraura
kekuatan / panas, karena ikatannya akan mudah kendor (dikhawatirkan batunya lepas dan jatuh).
Bahan emas ini juga kurang cocok untuk batu aji yang bertuah untuk kekuatan atau kekebalan,
karena
bahan emas itu dapat meredam / mengurangi "power"nya atau kegalakannya.

- Berbahan emas swasa (14 atau 15 karat). Bersifat kombinasi antara ikatan cincin berbahan emas
dan baja.
Bahan emas 14 karat cukup baik untuk ikatan cincin, ikatannya tidak mudah kendor.
Sebaiknya emasnya dipilih yang 14 karat, maksimal 18 karat. Kalau lebih dari itu biasanya logam
emasnya
lebih lunak, sehingga dikhawatirkan ikatan batunya mudah kendor dan batunya lepas / jatuh
(terutama
untuk mengikat batu cincin berkhodam). Bahan emas ini sebaiknya tidak digunakan untuk mengikat
batu aji
yang bertuah untuk kekuatan atau kekebalan.

- Berbahan perak. Cocok untuk mengikat batu cincin yang beraura lembut. Menambah kesejukan.
Bila berada di bawah sinar bulan purnama, dapat menyerap energi bulan purnama, sejuk, baik
untuk
kesehatan dan memperkuat aura wajah.

- Berbahan perak yang disepuh / dilapis emas, bersifat kombinasi antara cincin berbahan emas dan
perak.

- Berbahan baja putih (monel) bersifat netral. Cocok untuk mengikat batu cincin yang beraura
lembut maupun
yang beraura kekuatan / panas. Bila digunakan untuk mengikat batu cincin yang beraura lembut
akan
menambah kesejukannya. Bahan baja putih ini juga baik untuk digunakan mengikat batu aji yang
bertuah
untuk kekuatan atau kekebalan.

- Berbahan kuningan, menyalurkan hawa panas juga tetapi tidak sekuat emas. Kurang baik
untuk kesehatan,
dapat menyebabkan mudah masuk angin, panas dalam, dan kepala terasa berat / pusing.

Beberapa jenis batu akik dan potensi pengaruhnya sbb :

Batu Giok (giok Cina ataupun giok lokal). Membuat hati bertambah tenang dan tentram.
Batu giok ada yang berwarna hijau, coklat dan hitam.
Batu giok muda hijau dapat menyerap energi negatif tubuh dan membantu menetralisir panas
dalam, sehingga tubuh dan pikiran pemakainya menjadi lebih sehat.
Dibandingkan batu giok tua, batu giok muda yang berwarna hijau muda keputihan lebih kuat
dalam menyerap energi negatif tubuh dan membersihkan aura wajah. Ada beberapa batu
giok muda keputihan yang ketika menyerap energi negatif orang pemakainya, batu itu akan
berubah warnanya menjadi lebih gelap dan kusam.
Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya, biasanya tuah alaminya adalah membantu
kerejekian, pengasihan dan keteduhan hati.
Batu Biduri Bulan. Berwarna putih transparan, akan memantulkan warna putih kebiruan bila
terkena cahaya. Membantu aura tubuh dan wajah menjadi lebih bersih, cerah dan bersinar
dan memancarkan aura pengasihan.Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya,
biasanya tuah alaminya adalah membantu pengasihan.
Batu Anggur. Umumnya berwarna putih transparan dan di dalamnya ada seperti kabut putih.
Menambah ketenangan hati dan pengasihan.
Batu Merah Siam. Yang berwarna bening merah terang dapat menambah semangat,
keceriaan dan kesegaran berpikir. Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya,
biasanya tuah alaminya adalah membantu kerejekian, pengasihan dan kesegaran hati.
Batu Merah Siam Rose (batu siam merah keunguan atau merah jambu). Memperkuat rasa
kasih kepada orang lain. Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya, biasanya tuah
alaminya adalah membantu kerejekian dan pengasihan.
Batu Akik Hitam. Menambah kemantapan bersikap, menambah kesan gagah dan berwibawa.
Yang bagusadalah yang batunya tua (mengkilap dan ster-nya jelas terlihat). Bila batunya
secara alami berisi gaib di dalamnya, biasanya tuah alaminya adalah membantu stamina dan
kekuatan badan / berkelahi.
Batu Badar.
Batu Yaman. Berwarna coklat gelap atau hitam, tetapi berwarna kemerahan bila ditembusi
sinar. Menambah kemantapan bersikap. Bagi orang-orang yang sensitif, jenis batu yaman
dan batu-batu berwarna coklat seperti madu dapat menyebabkan pikiran berat dan cepat
penat (pikiran butek).
Batu Kecubung Asihan.
Batu kecubung asihan berwarna ungu terang memberikan pengaruh pengasihan yang lebih
kuat daripada yangberwarna ungu gelap.
Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya biasanya tuah alaminya :
Batu kecubung yang batunya muda berwarna ungu terang tembus sinar menambah
ketentraman hati dan memancarkan aura pengasihan (membuat orang pemakainya selalu
dikasihi oleh orang lain).
Batu kecubung yang batunya tua berwarna bening ungu gelap tembus sinar kebanyakan
berfungsi untuk membantu kepangkatan / karir.
Batu Es / Kristal. Menambah ketenangan hati dan pikiran.
Batu Kalimaya. Batunya warna dasarnya bisa apa saja dan akan memantulkan sinar warna-
warni bila terkena cahaya matahari. Menambah rasa percaya diri. Hawa energinya agak
panas.
Jenis batu ini biasanya tidak dihuni gaib / khodam.
Batu Sulaiman. Untuk ketentraman batin, menambah karisma keagunggan.
Batu Mata Kucing (cat eye / tiger eye). Menambah keberanian dan rasa percaya diri.
Berhawa aura panas.Bagi yang cocok, energi batunya yang agak panas itu bisa dirasakan
membuat pikiran segar dan tubuh terasa bertenaga.
Bagi yang tidak cocok, atau yang tubuhnya sensitif, energi batunya yang agak panas
itu dapat menyebabkan panas dalam, memudahkan masuk angin, radang tenggorokan dan
kerontokan rambut. Jenis batu ini biasanya tidak dihuni gaib / khodam.
(Hati-hati, banyak batu mata kucing masakan dan imitasi).
Batu Zamrud. Berwarna hijau daun sampai hijau tua. Sejuk dan teduh di hati.
Batu hijau zamrud baik untuk semua orang. Auranya adem, meneduhkan hati dan
memberikan aura yang baik untuk kerejekian.
Bila batunya secara alami berisi gaib di dalamnya, biasanya tuah alaminya adalah membantu
kerejekian dan keteduhan hati.
Batu Pirus. Yang bagus adalah yang berwarna biru dan gambar uratnya berwarna emas.
Menambah karismawibawa dan kebijaksanaan kesepuhan. Cocok untuk orang-orang tua.
Batu Aquamarine. Biru bening. Sejuk, berbelas-kasih.
Batu Ruby. Menumbuhkan dan menjaga rasa cinta. Bila batunya secara alami berisi gaib di
dalamnya, biasanya tuah alaminya adalah membantu pengasihan.
Batu Kinyang Air. Sejuk di hati.
Batu Tapak Jalak. Untuk kekuatan badan. Mengeluarkan aura panas yang
menyebabkan pemakainya menjadi mudah marah, disegani dan dijauhi orang
(yang persilangan cincinnya tebal dan menonjol keluar). Baca juga tentang
tapak jalak di tulisan berjudul : Mustika.
Batu Madu. Berwarna coklat madu tembus sinar. Bagi orang-orang yang sensitif, jenis batu
berwarna coklat seperti madu dapat menyebabkan pikiran berat dan cepat penat (pikiran
butek).
Batu Combong, yaitu batu yang mempunyai lubang alami yang tembus dari atas sampai ke
bagian bawah batunya. Banyak orang meyakini batu combong berkasiat untuk pengasihan
dan bisa untuk pelet, walaupun Penulis seringkali tidak menemukan kebenarannya. Tetapi
banyak batu akik combong yang aslinya bukanlah batu combong, karena combongnya itu
adalah hasil rekayasa si pengasah batu.

Sebagai catatan, pengaruh dan hawa aura energi batu-batu yang disebut di atas adalah yang bersifat
alami dari batunya. Seandainya batu-batu tersebut ada berpenghuni gaib di dalamnya (berkhodam),
mungkin kemudian hawa energi batu tersebut akan berubah, tidak sama lagi dengan aslinya, karena
adanya pengaruh aura energi dari keberadaan sesosok gaib di dalamnya.

Tuah yang alami dari batu akik yang dinikmati oleh para pemakainya adalah berasal dari hawa aura
energi alami batunya, tetapi batu akik yang tuahnya besar biasanya berasal dari kegaiban mahluk
halus di dalamnya. Biasanya sifat-sifat sesosok gaib yang tinggal di dalam sebuah batu biasanya
sejalan dengan sifat-sifat batunya, sehingga keberadaan mahluk gaibnya itu akan memperkuat aura
energi (tuah) dari batunya. Batu-batu yang seperti itu akan semakin kuat tuahnya bila batunya
diberikan sesajinya dan diwiridkan amalan gaib untuk tuah yang sejalan dengan tuah alami batunya.
Kalau amalannya tidak sejalan atau berlawanan dengan tuah alami batunya, mungkin batunya malah
jadi tidak bagus tuahnya, dan tidak stabil tuahnya.

Jadi kalau anda sudah mempunyai batu-batu seperti jenis-jenis di atas, kalau diinginkan tuahnya
sebaiknya batunya diberikan sesajinya sebulan sekali dan selalu dipakai. Jika ingin diwiridkan amalan
gaib untuk memperkuat tuahnya, sebaiknya amalannya sejalan dengan sifat-sifat alami batunya
seperti dituliskan di atas.

Dalam memilih batu akik biasanya orang memilihnya berdasarkan warna batunya, ukurannya dan
kilauan sinar mengkilapnya. Sebaiknya diperhatikan juga unsur manfaat dan kecocokkan aura energi
batu tersebut dengan pemakainya. Misalnya, orang yang berpembawaan keras dan panas,
emosional dan yang keras bersikukuh dengan pemikiran dan pendapatnya, mungkin akan lebih baik
jika memakai batu yang berhawa aura teduh supaya berkurang temperamentalnya, lebih fleksibel dan
lebih baik dalam hubungan sosialnya, dan orang-orang yang karakternya kurang bersemangat,
kurang mantap pendiriannya dan kurang gigih dalam berusaha, mungkin lebih cocok memakai batu
yang berhawa aura agak panas untuk menambah semangat dan untuk menambah kekerasan
pendirian dalam mengambil keputusan.

Cara menilai kecocokkan sebuah batu dengan seseorang, yang mudah adalah dengan meminjam
pakai cincin batu milik teman, dirasakan kecocokkannya, dirasakan apakah hawa auranya terasa
nyaman. Setelah itu mungkin bisa mencari batu cincin yang sejenis dengan cincin itu jika dirasa
cocok.

Untuk mempelajari sifat-sifat dan sisi kegaiban batu akik dan yang bertuah dan tentang
kecocokkannya dengan seseorang dapat digunakan cara menayuh yang serupa seperti dalam tulisan
: Ilmu Tayuh / Menayuh Keris.

Seringkali orang mengkoleksi / memakai batu akik adalah bukan hanya karena keindahan atau
kecocokkannya dengan batunya, tetapi karena ada tuah tertentu yang diharapkan dan banyak juga
yang khusus meminta atau membeli batu akik dari orang pinter atau paranormal. Jenis kegaiban
(tuah) yang sering dipercaya orang diberikan oleh batu akik adalah tuah untuk pengasihan, penglaris
dagangan, keselamatan, kekuatan tubuh dan pukulan, dan kerejekian. Bagi pemakainya, batu-batu
tersebut dimiliki bukan hanya sebagai benda koleksi atau dipakai sebagai pemanis, tetapi juga
sebagai jimat. Kebanyakan batu akik secara alami memberikan kegaiban biasa saja, tetapi cukup
untuk mengsugesti pemakainya dalam memakainya. Yang tuahnya kuat biasanya sudah diwiridkan
amalan gaib. Tetapi ada juga batu akik, walaupun jumlahnya sangat sedikit, yang kegaibannya
sangat tinggi, seperti batu anti cukur, anti bacok / tusuk senjata tajam, dsb.

Khodam dari sebuah batu akik biasanya tetap berdiam di dalam bendanya, tidak menjadi khodam
pendamping,sehingga untuk mendapatkan tuahnya bendanya harus selalu dipakai / dibawa. Jika ada
sebuah batu akik yang dikatakan bertuah penjagaan gaib, umumnya batu akik itu tidak sungguh-
sungguh bertuah penjagaan gaib, jarang sekali ada batu akik yang bertuah penjagaan
gaib, umumnya hanya memberikan tuah kekuatan badan saja dan membantu ketahanan tubuh
terhadap serangan gaib, khodamnya pasif, tidak aktif untuk fungsi penjagaan gaibseperti benda-
benda gaib yang khodamnya menjadi khodam pendamping.

Pengertian istilah batu akik adalah jika kita memandang batu akik sebagai sebuah batu cincin hiasan,
yang tidak termasuk dalam kategori batu permata dan mustika. Jika kita memandangnya sebagai
batu yang memberikan tuah kegaiban tertentu (karena ada sosok gaib di dalamnya), maka jenis ini
disebut sebagai batu aji.

Khodam jimat batu akik, jimat rajahan, khodam jimat isian / asma'an dan khodam keris kamardikan
bisa dari jenis apa saja, bisa dari jenis bangsa jin, kuntilanak, gondoruwo, sukma manusia (arwah)
atau pun jenis mahluk halus lainnya. Karena itu orang-orang yang memiliki benda-benda gaib
tersebut sebaiknya berwaspada, terutama pada perwatakan mahluk halusnya dan pengaruh negatif
dari keberadaannya (misalnya mencari tahu dengan cara yang sama seperti menayuh keris).

Bila anda mempunyai benda-benda koleksi pribadi atau ada bagian rumah anda yang kira-kira
berpenghuni gaib, sebaiknya anda oleskan sedikit dengan minyak jafaron, sambil anda oleskan juga
sedikit di jari-jari tangan anda, supaya kalau isi gaibnya ada yang dari golongan hitam atau yang
berenergi negatif, maka mahluk halus itu akan pergi menjauh, untuk menjauhkan resiko negatif dari
keberadaannya. Jika jelas bahwa perwatakan sosok gaib benda itu tidak baik dan ada memberikan
pengaruh negatif, maka sebaiknya segera melakukan Pembersihan Gaib (baca juga : Sesaji Untuk
Benda Gaib dan Pembersihan Gaib 2).

Secara umum, dengan kepekaan rasa, dengan melihat bentuk fisik sebuah batu akik kita bisa
memperkirakan isi sosok gaib yang menghuni di dalamnya dan tuahnya, jika ada, tetapi ini hanya
berlaku untuk batu akik yang secara alami berpenghuni gaib di dalamnya, bukan untuk batu-batu
jimat isian.

Ada batu-batu tertentu yang masih muda umurnya, biasanya ditandai dengan permukaan batunya
yang tidak mengkilap. Biasanya warnanya padat, tidak bening transparan. Walaupun sesudah diasah
batunya bisa mengkilap, tetapi mengkilapnya tidak cukup bagus.

Jenis-jenis batu muda ini banyak yang di dalamnya berpenghuni gaib, tetapi kebanyakan mahluk
halus tidak betah tinggal di dalam jenis batu muda sehingga jenis batu muda ini tidak cocok untuk
dijadikan jimat isian. Batu-batu yang masih muda ini, jika secara alami berpenghuni gaib, biasanya isi
gaibnya adalah mahluk halus kelas bawah dan yang kekuatannya rendah. Kebanyakan isinya adalah
jenis kuntilanak, bangsa jin yang sosoknya mirip kuntilanak dan bangsa jin yang sosoknya berbulu
hitam tinggi besar. Mahluk halus yang kekuatannya lebih tinggi biasanya tidak mau tinggal di batu-
batu yang masih sangat muda, mereka lebih suka batu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua.

Ada batu-batu tertentu yang sudah cukup tua, tapi tidak terlalu tua, biasanya permukaan batunya
mengkilap bagus sesudah diasah. Walaupun batunya mengkilap, tetapi ster-nya tidak kelihatan
(mengkilap tapi tidak ada ster-nya). Jenis-jenis batu (akik) ini banyak yang di dalamnya berpenghuni
gaib, dan mudah untuk menyimpan energi (jika ingin diisi energi atau khodam tertentu).

Ada batu-batu tertentu yang sudah sangat tua umurnya, biasanya batunya bening transparan. Jika
sudah diasah batunya akan mengkilap bagus dan banyak yang muncul garis ster-nya, ada yang ster-
nya 4 garis, 5 garis, 6 garis. Jenis batu yang sangat tua seperti itu kurang bagus untuk menyimpan
energi dan tidak ada sosok gaib yang akan betah tinggal disitu. Jika batu-batu itu secara
alami berpenghuni gaib, biasanya isi gaibnya adalah jenis bangsa jin yang sosoknya mirip kuntilanak

Jadi kalau anda menginginkan batu-batu yang tidak berpenghuni gaib seharusnya anda memilih batu-
batu tua seperti di atas, atau memilih jenis-jenis batu permata yang batunya sudah sangat tua. Tetapi
jika menginginkan batu-batu yang berisi khodam, atau nantinya akan diisi energi atau khodam gaib
tertentu, seharusnya memilih batu-batu yang umurnya sudah cukup tua, tetapi tidak terlalu tua dan
juga tidak terlalu muda (dikira-kira). Tetapi uraian di atas bukanlah sesuatu yang pasti, karena untuk
mengetahui dengan pasti kondisi yang sebenarnya haruslah dengan cara diperiksa satu per satu
batunya.

Jenis-jenis batu kalimaya, mata kucing atau batu-batu lain yang batunya tua dan jenis-jenis batu
masakan dan imitasi biasanya tidak berpenghuni gaib dan tidak ada sesosok gaib yang merasa
cocok / betah untuk tinggal di dalamnya. Jika pun batu-batu itu sengaja diisi gaib kemungkinannya
sosok gaibnya itu akan pergi lagi, tidak betah tinggal disitu. Jadi kalau anda berniat mengisikan
khodam ke dalam sebuah batu sebaiknya tidak menggunakan jenis-jenis batu tua seperti itu dan tidak
juga yang imitasi atau masakan.

Bagi yang hobi mengkoleksi batu akik, mungkin bisa juga mengumpulkan batu-batu mentahnya untuk
diasah menjadi batu cincin. Bagi yang awam dan yang belum biasa mengasah batu mentah menjadi
batu cincin, mungkintidak mengerti jenis-jenis batu yang cocok untuk dijadikan batu cincin. Sebagai
petunjuk awal, batu-batu yang cukup tua dan dalam kondisi basah mengkilat memantulkan sinar
matahari biasanya cukup baik untuk diasah dijadikan batu cincin.

Bagi yang berminat mencari batu-batu akik mentah, sambil piknik berwisata, anda dapat mencarinya
di daerah pegunungan berbatu atau di bagian hulu sungai.

Batu Mentah.

Contoh gambar batu mentah, yang sebelah kiri adalah bahan untuk membuat batu akik es (berwarna
putih bening transparan), dan yang sebelah kanan adalah bahan untuk membuat batu akik kecubung
bintang (setelah jadi, batu cincinnya berwarna hitam bening dan bila diterawang ada bintik-bintik putih
di dalamnya seperti melihat bintang-bintang di malam hari).

Batu yang sudah dipotong-potong


dan dibentuk

Dalam proses pembuatannya, batu mentah itu akan dipotong-potong tipis kira-kira seukuran tebal
dan lebar batu cincinnya. Potongan batu mentah itu kemudian diasah menggunakan gerinda batu
untuk dibentuk lagi menjadi batu cincin. Setelah menjadi berbentuk batu cincin, akan diasah lagi
menggunakan potongan bambu atau langsung digosok menggunakan kertas yang mengandung
serbuk intan untuk menjadikan batunya mengkilat.

Batu-batu yang sesudah dijadikan batu cincin ada isi gaibnya biasanya ketika kondisinya belum
diasah, masih dalam bentuk bahan mentah, biasanya tidak berisi gaib, tidak berkhodam. Tetapi
sesudah batunya diasah menjadi batu cincin kemudian banyak yang di dalamnya dihuni gaib dan
menjadi khodamnya.

Ada juga penggemar batu akik yang sengaja mencari batu-batu yang memiliki corak gambar tertentu
yang unik, yang ada corak gambarnya dan sengaja dicari yang gambarnya khusus, ada yang
gambarnya seperti ular naga, keris,semar, gunung, kuntilanak, pocong, orang sedang sholat, tulisan
arab, dsb. Posisi gambarnya bisa di bagian luar batunya, bisa juga di bagian dalamnya. Sesudah itu
barulah batunya dibentuk dengan posisi gambarnya mencolok kelihatan. Gambar-gambar yang
seperti itu sering dengan sengaja dicari oleh penggemar batu akik. Walaupun batu-batu dengan
gambar-gambar tersebut diyakini mempunyai kegaiban tertentu, tetapi sesungguhnya tidak
semuanya mengandung kegaiban, karena gambarnya adalah gambar biasa saja yang terbentuk oleh
alam. Namun ada juga pengrajin batu imitasi / masakan / adonan yang sengaja membuat gambar-
gambar tertentu di dalam batunya.

Ada juga batu mentah yang memiliki lubang (combong). Ada juga sebagian orang yang sengaja
merekayasa menjadikan batu berlubang menjadi batu combong, sehingga walaupun hasilnya setelah
direkayasa itu fisiknya sama dengan batu combong, tetapi aslinya bukanlah batu combong. Banyak
orang yang meyakini batu combong itu bertuah pengasihan / pelet, walaupun sebenarnya tidak
semua batu combong bertuah seperti itu, karena untuk memastikan apakah tuahnya benar seperti itu
harus diperiksa masing-masing isi gaib batunya. Batu-batu combong itu akan benar memberikan tuah
pengasihan / pelet jika batu-batu itu di dalamnya berpenghuni gaib, dan sosok gaibnya memberikan
tuah itu.

Sebagai informasi untuk penggemar batu akik, di Jakarta ada pasar khusus batu akik, yaitu Pasar
Batu Akik Rawa Bening. Lokasinya di seberang Setasiun Jatinegara. Pasar ini selain menjual batu
cincin yang sudah siap pakai, juga menyediakan jasa untuk mengkilapkan batu dan mengasah /
membentuk batu mentah menjadi batu siap pakai. Ada juga toko-toko yang menyediakan aksesories
untuk dijadikan kalung batu dan tasbih, dan ada juga yang menjual keris atau benda-benda antik
lain.

Baca juga : Pasar Batu Akik Rawa Bening.

Tips :

Untuk merawat / membersihkan logam cincin anda bisa menggunakan sikat gigi dan odol untuk
menggosoknya, tetapi odolnya jangan yang mengandung herbal atau sari-sari tumbuhan, karena
dapat merusak warna logamnya menjadikannya belang berwarna kehitaman. Penggunaan sikat gigi
dan odol itu juga dapat untuk membersihkan benda-benda logam lain, seperti jam tangan (yang
kedap air), kalung, dsb.

Batu-batu cincin yang berhawa aura panas, seperti batu mata kucing, tapak jalak dan kalimaya, pada
sebagian orang yang sensitif batu-batu itu dapat menyebabkan sakit panas dalam yang juga dapat
menyebabkannya mudah mengalami radang tenggorokan, radang saluran pernafasan, sariawan,
kerontokan rambut dan pikiran cepat lelah / penat. Untuk mengurangi efek hawa aura panas itu dapat
dilakukan dengan mencelupkan beberapa saat sebatas batunya ke dalam air teh tubruk dingin (bukan
teh celup).

Ikatan cincin yang terbuat dari emas, perak dan kuningan, sebaiknya jangan dicelupkan / direndam di
dalam air kelapa, air teh tubruk, dan air fermentasi, karena logamnya bisa menjadi berkarat
(tiengan), menjadikannya belang berwarna coklat kehitaman / kehijauan.
Batu Ruby Batu hitam

Batu Merah Siam Batu Biduri Bulan


Batu Merah Siam

Batu Merah Siam Rose Batu Hitam Bulu Macan

Batu Pirus Urat Emas Batu Pirus Urat Emas


Batu Es Kristal Batu Kinyang Sulaiman

Anda mungkin juga menyukai